3. BISYARAH
أمي األمير فلنعم القسطنطينية لتفتحنرها
الجيش ذلك الجيش ولنعم
“Verily,Constantinople shall be conquered. Its
commander shall be the best commander ever. And his
army shall be the best army ever.”
“Sungguh, kota Konstantinopel pasti akan ditaklukkan.
Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik
pemimpin. Dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan.”
(HR. Ahmad)
4. Utsman bin
Affan
49 H / 666 M
Muawiyah
54 H / 673 M
Sulaiman bin Abdul
Malik
99 H / 719 M
HarunAr-Rasyid
190 H / 806 M
Alp Arslan
455 H / 1072 M
Bayazid I
792 H / 1394 M
Murad II
825 H / 1422 M
5. Kelahiran dan
masa kecil
Al-Fatih
▪ Lahir di ibukuta Daulah Utsmaniyah, Edirne (Adarnah) pada tahun
833 H (1429 M).
▪ Sultan Utsmani yang ketujuh, bergelar Al-Fatih dan Abu Khairat.
Memerintah selama 30 tahun dan berhasil membawa kebaikan dan
kemuliaan bagi kaum Muslimin.
▪ Ia naik tahta setelah wafat sang ayah, Sultan Murad II pada tanggal
16 Muharram 855 H (18 Februari 1451 M), pada waktu itu usianya 21
tahun.
6.
7. Guru-guru
Al-Fatih
▪ SyaikhAhmad bin Ismail Al-Kuraini, “Ayahmu telah
mengutusku untuk mendidikmu dan memukulmu bila
engkau tidak menuruti perintahku.”
▪ SyaikhAaq Syamsuddin. Beliau menekankan semangat
jihad padaAl-Fatih dan terus mengulang-ulang hadits
tentang pemimpin yang akan menaklukkan
Konstantinopel. Beliau mengajarkanAl-Qur’an, Sunnah
Nabawiyah, Fiqih, bahasaArab danTurki. Ia adalah
keturunanAbu Bakar Ash-Shiddiq ra.
▪ Syaikh Muhammad Dah Asy-Syarawani. Beliau
mengajarkan ilmu Al-Qur’an.
▪ SyaikhAl-Iijy, penulis kitab Al-Mawaqif fi ‘IlmAl-Kalam.
8.
9. Guru-guru
Al-Fatih
▪ Ibrahim Basya Al-Naisyanjy, guru panahan. Syihabuddin
Syahin Basya, ahli militer. Hamiduddin bin MullaAfdhal,
seorang penyair. Syukrullah Jalaby, guru musik dan
sejarah.
▪ Yurigius Emirutazs, guru bahasaYunani Klasik. Siryaco
Anconitato, guru bahasa Italia dan Latin, Sejarah,
Geografi danArkeologi. Geovanni MarioAngelo, guru
Sejarah Italia dan Eropa
10. Kecerdasandan
kepandaian
Al-Fatih
▪ Dalam usia kurang dari 17 tahun Al-Fatih telah mampu
menguasai bahasa Arab,Turki dan Persia. Ia juga fasih
berbicara dalam bahasa Perancis,Yunani, Serbia, Hebrew dan
Latin.
▪ Al-Fatih tertarik pada ilmu sejarah, geografi, syair, seni serta
ilmu teknik terapan.
▪ Al-Fatih juga ahli dalam berperang. Ia selalu menghabiskan
sebagian besar waktunya di atas kuda.
▪ Al-Fatih mengkaji dokumen-dokumen proyek yang ditujukan
untuk mengahncurkan Islam.
11. Syair
Al-Fatih
Niatku, taat kepada perintahAllah, berjihad di jalan Allah.
Semangatku, bersungguh-sungguh dalam melayani
agamaku, agamaAllah.
Tekadku, akan ku tekuk lututkan orang-orang kafir
dengan tentaraku, tentaraAllah.
Pikiranku, terfokus pada pembebasan, atas kemenangan
dan kejayaan, dengan kelembutanAllah.
Jihadku, dengan jiwa dan harta, dan apa yang tersisa di
muka bumi, setelah ketaatan pada perintahAllah.
Kerinduanku, perang dan perang, ratusan ribu kali untuk
mendapatkan ridhaAllah.
Harapanku, pertolongan dan kemenangan dariAllah,
serta superioritas negeri ini atas musuh-musuh Allah.
13. Al-FatihNaik
Tahta
▪ Ketika ayahnya, Sultan Murad II wafat, kaum Kristen di Eropa
dan Konstantinopel bergembira.
▪ Mereka lebih bergembira lagi ketika mengetahui,
penggantinya yang menurut mereka adalah anak kecil yang
minim pengalaman, lalai, polos dan lemah dalam
kepemimpinan.
▪ Saat itu Konstantinopel dipimpin oleh Constantine XI
Palaiologos. Ia dilantik menjadi Kaisar dan mewarisi sejumlah
masalah di sana.
▪ Utusan dariWallachia dan Rhodes datang untuk membuat
kesepakatan. DenganVenezia dan Hungaria, Al-Fatih sepakat
untuk berdamai.
▪ Khusus untuk Konstantinopel, ia menyetujui membayar
300.000 asper per tahun untuk membiayai Orhan, salah satu
keturunan Sultan Beyazid I yang meminta suaka di sana.
14. UjianAl-Fatih
▪ Ibrahim Bey, penguasa Karaman berbuat onar. Di Anatolia, ia
mencoba untuk melepaskan diri dari kekuasaan Utsmani. Al-Fatih
bertindak cepat dengan mengirimkan jenderal-jenderal.
Pemberontakan bisa diatasi dengan baik.
▪ Di kota Bursa, pasukan elite Utsmani,Yeniseri meminta tambahan
bonus atas kemenangan Al-Fatih setelah berhasil meredakan
pemberontakan Ibrahim Bey. Jika tidak dituruti, mereka
mengancam akan membakar kota. Permintaan mereka pun
dipenuhi. Namun, setelah itu strukturYeniseri dirombak.
Pengawal setia Al-Fatih dimasukkan kedalam jajaranYeniseri.
Ulama juga diutus untuk membina mereka semua.
▪ Karena krisis, Constantine mengancam Al-Fatih. Ia memberi dua
pilihan padanya, menggandakan setoran ke Konstantinopel atau
jika tidak, maka Orhan akan dilepaskan. Al-Fatih tidak segera
menanggapi ancaman Constantine tersebut,
15. ▪ Pada pertengahan 1451,Al-Fatih hendak bertolak dari Bursa
menuju Edirne. Namun kapal-kapal perang Italia
menghalanginya, Karena itu ia memutuskan menyeberang
melewati Selat Bosphorus.
▪ Kekuasaannya yang berada pada 2 benua, menjadikan ini
sebagai kelemahan tersendiri. Ia sulit memobilisasi bantuan dari
bagian Asia (Anatolia).
▪ Al-Fatih kemudian memutuskan membangun benteng baru
untuk mengamankan Selat Bosphorus sekaligus
menghubungkanUtsamni bagian Asia dan Eropa.
▪ Benteng ini juga ditujukan untuk memutus bantuan logistik
untuk Konstantinopel yang datang dari arah Laut Hitam,
16. Sebelumnya di bagian Asia, telah dibangun benteng Anadolu Hisari oleh Sultan Beyazid I. Benteng itu dibangun untuk menahan serangan dari
kaum Kristen yang bersal dari Utara. Benteng yang dibangun Al-Fatih di Eropa tepat berjarak 660 meter dari bentengAnadolu Hisari. Ia
memanggil ahli geografi, teknik, arsitek dan tukang batu dari penjuru negeri untuk membangun benteng tsb.
17. Benteng itu diberi nama Rumeli Hisari. Konstantinopel gempar mendengarkan kabar ini. Mereka menganggap kedatangan “anti-Kristus” tidak akan lama
lagi. Sang Kaisar kemudian meminta bantuanVenezia untuk mengirimkan kapal perangnya untuk menghentikan rencana Al-Fatih. Venezia menolak, sebab
mereka masih terikat hubungan dagang dengan Utsmani. Mereka hanya mengirimkan bubuk mesiu dan baju perang kepada Constantine.
18. ▪ Constantine mengirimkan surat kepada Al-Fatih. Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan Al-
Fatih telah melanggar perjanjian damai yang telah dibuat. Constantine juga mengingatkan
bahwa dahulu, leluhurnya saja meminta izin ketika membangun bentengAnadolu Hisari.
▪ Al-Fatih membalas surat Constantine dengan bahasa yang lebih pedas dan jelas. Ia merasa apa
yang ada di luar Konstantinopel adalah miliknya dan bebas untuk membangun apapun
sesukanya. Constantine merasa Al-Fatih bukanlah anak kecil yang bisa diremehkan begitu saja.
▪ Penduduk Konstantinopel bisa melihat dengan jelas aktivitas pembangunan benteng. Mereka
bergidik takut serta takjub melihat kecepatan dan ketepatan pembangunan benteng tsb.
▪ Benteng selesai dibangun pada tanggal 31 Agustus 1452. Berdiri megah di atas lahan seluas
31.250 m2 dengan tiga menara utama dan 14 menara penjaga. Tingginya berkisar di antara 22-28
meter dan tebalnya 5-7 meter.
▪ Menara dilengkapi dengan 6 meriam yang siap melontarkan peluru seberat 300 kg. Anadolu
Hisari juga dilengkapi dengan meriam yang sama. Duet maut meriam yang berada di Asia dan
Eropa ini siap merontokkan lambung kapal yang berani berlabuh tanpa izin pemiliknya.
“Bahkan seekor burung pun tak akan bisa terbang dari
Laut Mediterania menuju Laut Hitam....”
19. ▪ Constantine tidak terus berdiam diri. Ia
meminta bantuan kepada kedua saudaranya,
Thomas dan Demetrios yang berada di
Morea (Yunani). Malangnya, pasukan
mereka berhasil disergap pasukan Al-Fatih
yang dipimpin olehTorahan Bey.
▪ Constantine juga meminta bantuan
sekutunya, Hunyadi penguasa Hungaria,
Alfonso penguasa Aragon, kaum Genoa dan
Venezia di Italia.
▪ Mendengar ini, Paus Nicholas V, pemimpin
tertinggi Katolik Roma mengumumkan
perang Salib melawan Utsmani. Ternyata
Paus Nicholas tidak serius dengan
ancamannya. Memorinya belum hilang,
ketika pasukan Kristen berhasil dilibas dalam
medan perang di Varna (Bulgaria) pada
tahun 1444. Trauma itu tampaknya
membuatnya berpikir ribuan kali untuk
mengambil resiko melawan pasukan Muslim.