1. Dokumen menjelaskan tentang terbentuknya Khilafah Utsmani dan era perintisan di bawah kepemimpinan Utsman I, serta tokoh-tokoh penting lainnya seperti Sultan Muhammad Al-Fatih yang berjasa menaklukkan Konstantinopel.
2. Penaklukan Konstantinopel memberikan dampak besar bagi Eropa dan dunia Islam.
3. Khilafah Utsmani terus berkembang di bawah kepemimpinan sultan-sultan sel
2. Terbentuknya Khilafah Turki Utsmani dan Era
Perintisan
• Sosok Utsman Peletak Dasar Kekhalifahan Turki Utsmani
Anak dari Urtughril.Tahun kelahiran Utsman bersamaan dengan serbuan pasukan Mongolia
dibawah pimpinan Hulaku yang menyerbu ibukota Khilafah Abbasiyah, Baghdad => penyerbuan ini
merupakan tragedi paling mengenaskan dalam sejarah kaum Muslimin
Karakter Kepempinan Utsman : Pemberani, Bijaksana, Ikhlas, Sabar, Memiliki daya tarik
keimanan, Adil, Memenuhi Janji, dan Ikhlas dalam penaklukan (untuk menyampaikan dawah dan
menyebarkan Islam)
Pedoman Pemerintahan Utsman :
Kehidupannya selalu diwarnai dengan jihad dan dawah. Para Ulama selalu mengelilinginya dan
membeikan nasehat, baik perkataan dengan masalah ketatanegaraan, implementasi syariah, atau
pengendalian kekuasaan. Wasiat yang dia ucapkan kepada anaknya mengandung makna
peradaban dan Manhaj Syariah => pedoman dalam pemerintahan Utsmani setelah beliau wafat
3. • Sultan Orkan Bin Utsman (726-761 H/1327-1360 M)
• Sultan Murad I (761-791 H/ 1360-1389 M)
• Sultan Bayazid I (791-805 H/1389-1402 M)
• Sultan Muhammad (781-824 H/1379-1421 M)
• Sultan Murad II (824-855 H/1421-1452 M)
4. Kepemimpinan Muhammad Al Fatih dan
Penaklukkan Konstantinopel
• Sultan Muhammad Al-Fatih (831-887 H/1481-1481 M)
Memiliki cita-cita menaklukkan Konstantinopel.
Tarbiyah kepribadian Muhammad Al-Fatih => dididik oleh Al-Kurani dan Syaikh
Aaq Syamsuddin. Sejak kecil Syaikh Aaq Syamsuddin
selalu menekankan untuk meningkatkan semangat jihad pasukan Utsmani dan
selalu mengisyaratkan kepadanya Muhammad,
bahwa yang dimaksud dalam hadits tentang pemimpin yang akan membuka
kota konstantinopel adalah dirinya sendiri
5. Persiapan Penaklukkan Kosntantinopel :
Cara dan strategis Sultan Muhammad II (Al-Fatih) menaklukkan kota Kosntantinopel diantaranya :
a. Memperkuat kekuatan militer utsmani dari segi personil hingga mencapai 250.000 mujahid
b. Memperkuat pelatihan pasukan dengan berbagai seni tempur dan ketangkasan bersenjata
c. Memperhatikan sisi Ruhiyah dan menanamkan semangat jihad didalam diri pasukan
d. Memantapkan pasukan dengan dukungan banyak ulama ditengah pasukan kaum muslimin
e. Memperkuat kekuatan dari sisi infrastruktur angkatan perang dan persenjataan dan strategi yang
canggih
f. Membangun benteng Romali Hishar di wilayah selatan Eropa di selat Bosphoros
6. • Sebelum Melakukan serangan ke kota Kosntantinopel, sultan melakukan perjanjian
dengan beberapa negara rival, dengan tujuan agar bisa berkonsentrasi menghadapi
satu musuh
• Ketika Perang dimenangkan oleh kaum muslim,maka Sultan Al-Fatih memperlakukan
penduduk konstantinopel dengan cara penuh rahmat.Sultan memerintahkan tentaranya
untuk berlaku baik dan toleran kepada para tawanan perang. Bahkan dia telah
menebus sejumlah tawanan dengan hartanya sendiri, khususnya kepada para pangeran
dari yunani dan Pemuka agama Nasrani.
• Agama Nasrani dibawah pemerintahan Islam memperoleh semua hak-hak mereka.
Setiap agama memiliki pemimpin sendiri yang langsung berurusan dengan sultan.
Begitu juga setiap agama boleh memiliki sekolah dan tempat ibadah khusus. Tidak
seorangpun diperbolehkna melakukan intervensi dalam masalah keuangan internal
mereka . Mereka diberikan kebebasan berbicara dengan bahasa apa saja yang
dikehendaki.
• Sultan Al-Fatih memiliki sikap toleransi yang begitu tinggi terhadap orang orang
nasrani, didasarkan adanya dorongan untuk komitmen terhadap syariat Islam yang
memberikan tolerasni kepada kaum yahudi dan nasrani , selagi mereka membayar
jizyah.
7. Dampak Penaklukkan Konstantinopel
Terhadap Dunia Eropa dan Islam
• Pengaruh di Eropa
Orang-orang nasrani barat dilanda rasa takut yang luarbiasa. Takit
jika sewaktu waktu pasukan Isla, akan menyerbu mereka dari arah
Istambul, para penyair dan sastrawan barat berusaha meniupkan api
kebencian dan amarah ke dalam dadasetiap warga Nasrani eropa
kepada Islam dan kaum muslimin
• Pengaruh di Negeri Islam
Disambut dengan kegembiraan, kebanggaan, serta rasa syukur
menyebar memenuhi kawasan Asia dan Afrika
8. Keyakinan Kaum Utsmani dan Penaklukkan
Konstantinopel
• Didorong kabar gembira yang pernah diucapkan Rasulullah, bahwa suatu
saat kaum muslimin akan menaklukkannya. Perhatian untuk kembali
menaklukkan kota konstantinopel semakin kuat bersamaan munculnya
pemerintahan Bani Utsmani
• Al-Fatih memahami ayat : “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dari kuda-kuda yang ditambat untuk
berperang (Al Anfal : 60)
=> Membutuhkan segala bentuk kekuatan yang beragam, baik senjata, dana
yang besar, dan persiapan ruhani yang mantap
9. Karakteristik Sunnatullah
1. Takdir yang telah ditentukan sebelumnya (QS. Al Ahzab : 38)
2. Sunnah Allah tidak akan pernah berubah (QS. Al Ahzaab : 60-61, Al-Fath
: 22-23)
3. Sunnatullah akan terus berlangsung dan tidak akan pernah berhenti
(Al-Anfal : 38)
4. Sunnatullah tidak akan bisa dihadang dan tidak akan bisa berguna
usaha mencegahnya (Al-Mukmin : 82-85)
5. Orang-orang durhaka tidak bisamengambil manfaat, sedangkan orang-
orang Taqwa bisa menjadikan Sunnatullah sebagai pelajaran (Ali Imran
: 137-138)
6. Sunnatullah berlaku baik untuk orang baik dan jahat
10. Buah Ketaatan kepada Syariat
Dampak duniawi dari perjuangan Sultan Muhammad Al Fatih yaitu :
1. Kekuasaan dan keteguhan => komitmen menegakkan syiar agama Allah
atas diri mereka dan keluarganya (QS An-Nuur : 55)
2. Rasa aman dan stabilitas=> Negeri-negeri di Asia kecil saat itu berada
dalam ketidakstabilan, muncul perang antara negeri-negeri kecil.
Setelah kemenangan ada di pihak Utsmani maka negeri-negeri kecil
tadi disatukan dan tercipta keamanan dan stabilitas di wilayah yang
diterapkan hukum Allah (QS. Al-An’aam: 82)
3. Pertolongan dan kemenangan dari Allah Swt (QS. Al-Hajj: 40-41)
4. Kemuliaan dan kehormatan (QS Al-Anbiyaa: 10, QS Al Fathir: 10)
5. Tersebarnya nilai-nilai kemuliaan
11. Sifat Utama Sultan Al Fatih
Keteguhan hati
Keberanian
Cerdas
Kemauan kuat dan gigih
Keadilannya
Tidak tertipuoleh besarnya kekuasaan dan jumlah tentara
Keikhlasan
Berilmu
12. Beberapa Karya Peradaban Sultan Al-Fatih
1. Membangun Akademi dan sekolah
2. Memuliakan para ulama
3. Memperhatikan penyair dan sastrawan
4. Memajukan gerakan penerjemahan
5. Membangun kesejahteraan sosial
6. Membangun perdagangan dan industri
7. Membangun sistem administrasi
8. Membangun tentara dan armada laut
9. Membangun keadilan hukum
13. Sultan dan Tokoh Besar Utsmani Setelah Era
Muhammad Al-Fatih
• SULTAN BAYAZID II (886-918 H/1480-1512 M)
• SULTAN SALIM I (918-926 H/1512-1519 M)
• SULTAN SULAIMAN QANUNI (927-974 H/1520-1566 M)
• KHILAFAH UTSMANI DAN AFRIKA UTARA
• SOSOK MUJAHID AGUNG HASAN AGHA AT-THUSYI
• MUJAHID HASAN KHAIRUDDIN BARBAROSA
• KEBIJAKAN PEMERINTAHAN SALEH RAYIS
• TAKTIK PERANG HASAN KAHIRUDDIN DALAM PENGEPUNGAN SPANYOL
• ABDUL MALIK AL MU’TASHIM BILLAH
14. SULTAN BAYAZID II (886-918 H/1480-1512 M)
• Anak dari Sultan Muhammad Al-Fatih. Memiliki penampilan yang tenang , mnecintai sastra, fakih
dalam masalah syariat dan menyukai ilmu falak (astronomi).
• Berkonflik dengan saudaranya, yaitu pangeran Jem. Dia meminta kepada Bayazid I untuk
mengundurkan diri dari kursi kesultanan. Tapi ditolak oleh Sultan Bazid II
• Pernah berkonflik dengan kerajaan Mamluk, tapi berakhir dengan damai.
• Pernah membuka hubungan diplomatik denga rusia, sehingga membuka pintu bagi musuh Islam
untuk mengetahui kelemahan pemerintahan utsmani
• Pada masa ini, pemerintahan moscow melepaskan diri dari tangan kaum muslim Utsmani,
kemudian mereka melakukan perluasan wilayah dengan menjadikan wilayah-wilayah Islam sebagi
target =>bukan berati pemerintahan utsmani tidak berdaya, tapi mereka sedang fmenghadapi
masa sulit memerangi musuh Islam di sepanjang kepulauan Anatolia dan Eropa Timur
• Memberikan bantuan kepada kaum muslimin di Andalusia yang dizhalimi oleh kalangan Nasrani
• Sisi lain Sultan Bayazid II : sangat memperhatikan pembangunan sarana umum dan banyak
melakukan amal kebajikan. Beliau dikenal seorang pemimpin yang sangat mencintai penduduk
Mekah dan Madinah
15. SULTAN SALIM I (918-926 H/1512-1519 M)
• Sejak awal pemerintahan cenderung ingin menyingkirkan pihak-
pihak yang dianggap sebagai lawan politiknya meskipun mereka
masih satu saudara dan keluarga.
• Sosok yang menyukai sastra persia dan sejarah
• Walau dikenal keras hati, Sultan SalimI masih senang bertenam
dengan orang-orang Alim
• Pada Zamannya dia menghentikan semua gerakan jihad kearah
barat (eropa), sebaliknya mengarahkan tentaranya ke wilayah
timur yang merupakan wilayah muslim
16. Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan kebijakan Sultan Salim I :
• Perasaan puas melihat pencapaian hasil ekspansi ke Eropa
• Pasukan Utsmani bergerak ke wilayah Timur karena ingin menyelamatkan
dunia Islam dari ancaman bahaya (seperti datangnya kaum salibis dari
spanyol melalui laut tengah, orang-orang potugis di lautan India, laut
Arab, dan laut merah. Pada pada waktu itu orang-orang salibis sedang
mengurung dunia Islam denga blokade ekonomi, sehingga mereka dengan
mudah menguasai negeri-negeri itu.
• Kebijakan pemerintahan Safawid di Iran dan usaha mereka menyebarkan
paham syiah di Irak dan Asia kecil. Hal ini mendorong pemerintahan
Utsmani keluar ke wilayah Arab Timur dengan tujuan untuk melindungi
Dunia Islam Sunni dari kesasast
17. Kebijakan Pemerintahan Utsmani di masa
Salim I
• Berusaha menghancurkan pemerintaha safawid –Syiah dan merangkul
wilayah-wilayah mamluk kedalam kekuasaannya
• Melindungi Tanah suci Mekah –Madinah
• Mengejar armada-armada portugsu
• Berusaha memberikan bantuan jihad melalui armada laut ke afrika
utara untuk menghancurkan Spanyol
• Pada saat yang bersamaan ada usaha melanjutkan gerakan jihad di
eropa timur
=>Di zaman Sultan Salim I, kekuasaan Khilafah Utsmani berkembang pesat
18. SULTAN SULAIMAN QANUNI (927-974 H/1520-
1566 M)
• Puncak zaman keemasan pemerintahan Utsmani
• Di masa itu wilayah khilafah utsmani meluas, melebihi wilayah
yang dicapai oleh sultan-sultan sebelumnya.Menjangkau 3 wilayah
benua Asia, Afrika, dan Eropa
19. KHILAFAH UTSMANI DAN AFRIKA UTARA
• Dampak dari pengusiran kaum muslimin dari Andalusia membuat
mereka menyebrang ke afrika utara => menimbulkan masalah
sosial tertentu. Karena sebagian besar dari orang2 yang
meninggalkan andalusia itu pelaut, potensi mereka bisa
dimanfaatkan untuk membangun armada laut jihaad fi sabilillah
dan menjaga laut tengah
• Dua orang bersaudara Khairuddin dan Uruj Barbosa, berhasail
menghimpun kekuatan Islam di Al Jazair, sekaligus menghadang
musuh-musuh Islam yang melakukan ekspansi ke pelabuhan-
pelabuhan dan kota-kota di Afrika Utara
20. SOSOK MUJAHID AGUNG HASAN AGHA AT-
THUSYI
• Khairuddin Barbarosa telah melakukan tugas besar sebagai
panglima armada laut pemerintahan Utsmani di laut tengah
• Sedangkan Hasan Agha At-Thusyi melakukan tugas sebagai wakil
khairuddin di Al Jazair untuk menumpas semua pemberontak yang
berasal dari eropa
• Sosolk mujahid yang sangat menonjol dalam membela negara
islam di wilayah afrika utara, Al Jazair akhirnya menjadi wilayah
yang disegani, sehingga orang-orang nasrani harus meminta
pertolongan kepada charles V untuk menghadapi Al Jazair
21. MUJAHID HASAN KHAIRUDDIN BARBAROSA
• Khairuddin terus melakukan tugasnya dalam memimpin armada
pasukan utsmani dan berhasil menorehkan kemenangan yang
mampu mengguncangkan benua eropa secara keseluruhan
• Pribadi yang ikhlas, dan tidak pernah membanggakan diri, selalu
siap berkorban, jujurdan sangat pemberani
• Hasan Khairuddin mampu memetik kemenangan karena mendapat
dukungan dari rakyat Aljazair yang bermental mujahid
• Hasan Kahiruddin diganti sebagai penguasa Al Jazair dengan
deakwaam melakukan tindakan tidak bersahabat kepada sekutu
utsmani=> diganti dengan Saleh Rayis
22. Kebijakan Pemerintahan Saleh Rayis
• Berusaha merealisasikan 2 hal : kesatuan secara umum antara wilayah-
wilayah yanga da di Aljazair dan memasukkan sisa-sisa gurun di Aljazair
sebagai bagian dari kesatuan => bisa memusatkan diri ke Andalusia
• Kebijakan Luar negeri : (1) Mengusir spanyol untuk selama-lamanya dari
Al Jazair (2) meletakkan batasan yang pasti agar tidak ada serangan
mendadak yang dilakukan oleh pemerintah Maghrib (Maroko) pimpinan
Al-Sa’di (3) mengumumkan jihad umum lewat darat dan laut dengan
cara mempimpin pasukan Islam untuk merebut andalusia
• Saleh Rayis Wafat karena penyakit tha’un (menular), ketika bersiap-siap
untuk menaklukkan wahran dan menggabungkan armadanya dengan
armada Sultan Utsmani
23. TAKTIK PERANG HASAN KAHIRUDDIN DALAM
PENGEPUNGAN SPANYOL
• Sultan Utsmani Sulaiman Qanuni mengembalikan Hasan Khairuddin
sebagai penguasa Al-Jazair untuk yang kedua kalinya pada akhir
tahun 970 H/156
• Hasan Khairuddin Barbarosa => menjadi Panglima Armada Utsmani,
dinobatkan di Istambul tahun 975 H/1567 M
• Sedangkan yang menjadai Penguasa Al Jazair setelah Hasan
Khairuddin adalah Muhammad bin Saleh Rayis
25. Kesimpulan :
• Faktor yang menyebabkan Khilafah Utsmaniyah mengalami jaman
keemasan : mereka membangun pemerintahan dengan bangunan
keimanan yang kokoh kepada Allah
27. DAFTAR SULTAN DI MASA KESULTANAN
UTSMANIYAH
Osman I (1299-1324)
Orhan I (1324-1362)
Murad I (1362-1389)
Bayezid I (1389-1402)
Mehmed I (1413-1421)
Murad II (1421-1444)
Mehmed II (1444-1446)
Bayezid II (1481-1512)
Selim I (1512-1520)
Suleiman I (1520-1566)
Selim II (1566-1574)
Murad III (1574-1595)
Mehmed III (1595-1603)
Ahmed I (1603-1617)
Mustafa I (1617-1618)
Osman II (1618-1622)
Murad IV (1622-1623)
Ibrahim I (1640-1648)
Mehmed IV (1648-1687)
Suleiman II (1687-1691)
Ahmed II (1691-1695)
Mustafa II (1695-1703)
Ahmed III (1703-1730)
Mahmud I (1730-1754)
Osman III (1754-1757)
Mustafa III (1757-1774)
Abdul Hamid I (1774-1789)
Selim III (1789-1807)
Mustafa IV (1807-1808)
Mahmud II (1808-1839)
Abdul Mejid I (1839-1861)
Abdul Aziz I (1861-1876)
Murad V (1876-1876)
Abdul Hamid II (1876-1909)
Mehmed V (1909-1918)
Mehmed VI (1918-1922)
28. • Dimulai setelah periode Sultan Sulaiman
• Kemerosotan ini dikarenakan pada masa itu
wilayah kekuasaan Turki Ustmani yang sangat
luas dimana anaknya Sultan Sulaiman tidak
mampu mempertahankan dan menjaga wilayah-
wilayah yang pernah ditaklukkan
29. SULTAN SALIM II
• Sultan Salim tidak memiliki kemampuan yang memadai, namun dia dibantu
seorang Menteri yang sangat cerdik, mujahid yang sangat agung dan politikus
ulung yaitu Muhammad Pasya As Shuqlali
• Keberadaan Muh Pasya adalah rahmat dari Alloh atas umat ini, andai tidak ada
maka Kekhalifahan Turki akan ambruk
• Terjadi gencatan senjata dengan Raja Perancis Charles IX yang dgn kesepakatan
tersebut akhirnya Perancis mmengirimkan misionasris Kristen ke seluruh wilayah
Ustmani yang didalamnya terdapat pemeluk Kristen
• Misionaris menanamkan rasa cinta terhadap pemerintahan Perancis di dalam
hati orang Kristen, dan inilah yang melemahkan posisi pemerintahan Ustmani
dimana Ketika pemerintahan Ustmani melemah orang-orang Kristen melakukan
pemberontakan dan menuntut kemerdekaan
30. • Berhasil melakukan penaklukan Cyprus
• Pasukan Ustmani mengalami kekalahan dalam perang Lepanto, serangan
yang dilakukan oleh Paus Pius V, Raja Spanyol dan Republik Hungaria
terhadap armada laut pemerintahan Ustmani
• Akibat kekalahan ini, lenyaplah ancaman kekuasaan Ustmani di Laut
Tengah dan ini merupakan titik balik dari berhentinya kejayaan armada
Laut pasukan Ustmani
• Berhasil menaklukkan Tunisia dengan melepaskannya dari cengkraman
Spanyol
• Hilangnya Tunisia dari Spanyol menghapuskan harapan pemerintahan
Spanyol di Afrika Utara
31. • Ekpedisi besar-besaran ke Yaman berhasil menyelamatkan Adn dan
Shan’a dari cengkraman Az Zayud
• Dengan kekalahan Lepanto, kebijakan politik berubah dengan
menjadikan prioritas kebijakannya menjaga tempat-tempat suci
Islam, Laut Merah dan Teluk Arab sebagai sabuk pengaman di
wilayah tersebut
• Pemerintah Ustmani berhasil membangun perlindungan yang kuat
untuk menjaga tempat suci Islam dari serangan Kristen
• Penjagaan khusus juga dilakukan untuk Makkah Mukarramah,
Madinah al Munawarah dan Yanbu’
32. SULTAN MURAD III
• Sangat peduli dengan berbagai disiplin ilmu, sastra dan syair
• Sultan Murad III menguasai 3 Bahasa; Turki, arab,dan Persia
• Melakukan pelarangan peredaran minuman keras, namun pasukan elit (inkisyariyah)
memaksanya untuk mencabut larangan tersebut. Hal ini menandakan lemahnya
sikap pemerintahan
• Terbunuh Menteri Syuqluli Muh Pasya akibat kecerobohan Sultan yang terpengaruh
rumor-rumor yang dihembuskan diplomat asing yang tidak nyaman dengan perdana
Menteri ini
• Kematiannya menjadi ujian yang sangat hebat, dan menjadi pembuka adanya usaha-
usaha pergantian pejabat pemerintah dengan kompetiisi yang tidak sehat
• Terjadi goncangan dalam pemerintahan dan pembangkangan oleh tantara
• Dengan adanya Krisis pemberontakan dalam negri ini, Polandia melepaskan diri dari
pemerintahan
33. • Melihat kekisruhan dalam pemerintahan, mendorong Yahudi yang
dipimpin Abraham untuk migrasi besar-besaran mendekatti Sinai
• Para yahudi ini bermukin di Thur, namun karena sikap mereka yang
kasar terhadap salah satu pendeta, maka orng Kristen mengadukan
ke pemerintah sehingga pemerintah Ustmani mengeluarkan
maklumat untuk melarang Yahudi tinggal di Thur
34. SULTAN MUHAMMAD III
• Masih bisa mengibarkan panji jihad meski pemerintahan
mengalami kelemahan dan kemerosotan
• Sultan turun ke medan perang untuk memimpin perang secara
langsung atas dorongan Syaih Afandillah
• Sultan meninggal dunia pada umur 38 thn setelah berhasil
memadamkan gerakan pembangkangan dan pemberontakan dan
memimpin sendiri pasukannya
35. SULTAN AHMAD I
• Naik ke tampuk kekuasaan pada umur 14 tahun
• Dikenal memiliki ketakwaan yang sangat tinggi, sederhana dan
banyak meminta nasehat pada ahli ilmu, pengetahuan dan
kepemimpinan, sangat mencintai Rasulullah
• Kondisi pemerintahan sangat guncang karena sibuk melakukan
peperangan dengan Austria di Eropa, peperangan dengan Iran dan
pemberontakan internal di negri-negri yang ada di Asia
36. KHALIFAH-KHALIFAH YANG LEMAH
• Mustofa I
• Usman I
• Murad IV
• Ibrahim bin Ahmad
• Muhammad IV
• Sulaiman II
• Ahmad II
• Mustafa II
• Ahmad III
• Mahmud I
• Ustman III
• Mustofa III
• Abdul Hamid I
37. SULTAN SALIM III
• Menggantikan pamannya, Abdul Hamid I
• Dimulai fase baru dari fase-fase perang antara pemerintah Ustmani
dengan musuhnya, maka Sultan Salim III mulai menghidupkan ruh
maknawi di jiwa pasukannya
• Pasukan Rusia dan Austria berhasil menghancurkan pasukan Ustmani dan
disusul dengan kekalahan secara terus menerus sehingga pasukan
Ustmani terusir dari Eropa
• Setelah perang reda, Sultan Salim III melakukan perbaikan-perbaikan di
dalam negeri dengan meniru Eropa yang telah memiliki banyak kemajuan
• Yang dilakukan pertama kali menertibkan pasukan elit yang menjadi
penyebab fitnah
• Namun dia terlebih dahulu diturunkan dari kursi kekhalifahan
38. • Perancis mengambil kesempatan dari kemunduran dan kelemahan Ustmani dengan
mengirimkan ekspedisi Napoleon Bonaparte
• Perancis berhasil membujuk orang-orang Qibthi Mesir yang beragama Kristen untuk
mendukung ekspedisi ini
• Serangan Perancis ke Mesir merupakan serangan pertama Salibis ke wilayah yang berada
di bawah kekuasaan Ustmani
• Sultan mengumumkan jihad melawan Perancis Salibis dan mendapat sambutan antusias
dari kaum muslimin di syam, Hijaz dan Afrika Utara
• Inggris mengikuti ketamakan dan ambisi Perancis, akhirnya mengirimkan pasukan juga
untuk mengawasi gerak gerik Perancis
• Pasukan Perancis berhasil dikalahkan dan diusir dari Mesir oleh gabungan pasukan inggris
dan pasukan Ustmani
• Dengan adanya serangan perancis ke Mesir, mampu membuka jalan bagi gerakan
Freemansory-Yahudi
• Meskipun militer Perancis ditarik dari Mesir, namun Perancis tetap mengambil
kesempatan dengan peran berbahaya Muhammad Ali, Gubernur Mesir
39. SULTAN MAHMUD II
• Terjadi peperangan dengan Rusia
• Berhasil membebaskan diri dari pasukan elit dan membubarkannya. Pasukan elit
ini sering melakukan intervensi dalam masalah-masalah pemerintahan, hatinya
cenderung kepada kekuasaan, sering mengalami kekalahan karena jauh dari
nilai syariah Islam dan menjadi manusia peminum minuman keras
• Meniru peradaban Barat, mengganti sorban dengan topi Romawi
• Gerakan Freemasonry menyebar di Mesir, Syam, dan Turki. Mereka semakin
gencar melemahkan pemerintahan Ustmani dengan cara busuknya
• Gerakan Freemansory membidik Muhammad Ali Pasya/Gubernur Mesir untuk
melancarkan aksi-aksinya dengan memberikan bantuan, akhirnya membuat
Mesir keluar dari syariah Islam
40. • Muhammad Ali memposisikan diri sebagai agen Inggris, Perancis,
Rusia, Austria, dan negeri-negeri Eropa lain untuk memukul telak
semua Gerakan Islam baik di Mesir, Jazirah Arab, Syam dan
ditengah pemerintahan Ustmani sendiri, sehingga membuat dunia
Islam menjadi santapan-santapan negeri-negeri Barat
• Yang dilakukan Muhammad Ali menyadarkan negeri Eropa
sejauhmana kelemahan Ustmani sehingga mereka bersiap
mengkavling wilayah-wilayah yang menjadi kekuasaan Ustmani
41. SULTAN ABDUL MAJID I
• Sosok yang lemah fisik, namun memiliki kecerdikan yang luar
biasa, sangat realistis dan penyayang serta memiliki kadar
kemampuan yang tinggi
• Namun Sultan sangat tunduk pada pengaruh menterinya Rasyad
Pasha yang memiliki ideologi Barat dan falsafah hidup
Freemasonry
• Para Menteri dan pejabat pemerintah dipersiapkan oleh Rasyad
Pasya dimana dengan begitu roda westernisasi telah dimulai
42. • Gerakan Reformasi dan pembaharuan Ustmani memiliki 3 titik
penting :
a. Mengadopsi Barat hal-hal yang berhubungan dengan ketentaraan
b. Warga negara diarahkan untuk memiliki orientasi sekuler
c. Membentuk pemerintahan yang sentralistik di Istambul
• Diberlakukan konstitusi yang diambil dari undang-Undang Peranci,
Belgia dan Swis
• Dilakukan Gerakan restrukturisasi secara final untuk mengakhiri
pemerintahan Islam
43. SULTAN ABDUL AZIZ
• Negeri-negeri Barat bernafsu sekali melakukakan tekanan pada
pemerintah Ustman untuk melakukan reformasi dan kebangkitan dengan
meniru cara dan system Barat, pemikiran Erpa dan sekulerisme
• Sultan Abdul Aziz menolak dengan tegas undang-undang dan tradisi
Barat. Dia berupaya untuk membangun masyarakat Islam dengan prinsip
Islam
• Akhirnya dilakukan konspirasi untuk membunuh Sultan melalui konsulat-
konsulat di ibukota
• Konspirasi dilakukan oleh pejabat-pejabat negara, Medhat Pasya yang
merupakan boneka Freemansory
44. SULTAN MURAD V
• Pemerintahannya hanya berumur 93 hari
• Sebenarnya dia dikenal cerdas dan memiliki pengetahuan yang
luas tentang Turki dan Arab, namun dia terjebak dalan jaringan
Freemasonry sehingga condong pada undang-undang Barat,
liberalism dan sekulerisme
• Posisinya dicopot karena dia mengalami penyakit sedikit sinting
45. SULTAN ABDUL HAMID II
• Sultan mendapat tekanan dari Medhat Pasya sehingga dia
mengumumkan konstitusi baru
• Para Menteri melakukan tindakan dictator dan melanjutkan
kebijakan westernisasi yang dipimpin oleh “Ustmani Baru” yang
menghimpun kalangan terpelajar yang berpengaruh yang semuanya
berbau Barat
• Ketika ada kesempatan dan peluang, Sultan mencabut semua
undang-undang buatan manusia dan melucuti orang-orang yang
terbaratkan serta melemahkan mereka
• Melakukan perbaikan dalam negeri dengan ajaran Islam dan
menerapkan Kembali Syariah Islam
46. • Membentuk agen rahasia yang kuat untuk melindungi
pemerintahan dari serangan internal
• Pemberontakan di Balkan dan pemberontakan di dalam negeri
berhasil dipadamkan
• Terlibat perang dengan Rusia dan mengalami kekalahan telak
sehingga memaksanya menandatangi perjanjian San Stefano dan
setelah itu dilakukan Muktamar Berlin di Jerman
47. • Pemikiran Pan-Islamisme muncul dalam kancah politik, untuk mempererat
rasa persaudaraan kaum muslimin di semua tempat hingga umat mampu
menjegal semua Langkah dan ambisi kaum Salibis
• Untuk mewujudkan Pan Islamisme :
a. Kontak dengan para dai
b. Mengorganisasikan tarekat-tarekat tasawuf
c. Melakukan Arabisasi dalam pemerintahan
d. Membangun sekolah untuk anak-anak arab
e. Membangun rel kereta api Hijaz
f. Menggagalkan rencana-rencana musuh
g. Politik kasih saying dan merangkul
48. • Sultan Hamid II berusaha menyempitkan gerak Yahudi Dunamah, tatkala
mengetahui konspirasi yang mereka lancarkan terhadap Islam.
• Orang Yahudi membuat rencana strategis untuk melakukan kontra aksi, dengan
melakukan opini public, masuk pada jajaran militer, membantu Gerakan
Freemasonry untuk menumbangkan Sultan dengan menggunakan slogan-slogan
kebebasan, demokrasi dan penyingkiran para dictator
• Sultan melakukan upaya agar tanah Palestina tidak tergadaikan oleh orang
Yahudi, dan menjaga agar orang Yahudi tidak bisa menguasai tanah Palestina
• Sultan Hamid II menjadi penghalang rencana sesepuh Yahudi, makanya Sultan
digoda dengan harta benda
• Gerakan Yahudi Internasional bergerak serentak untuk memberikan bantuan
kepada musuh-musuh Sultan, mereka adalah pemberontak Armenia, Nasionalis-
nasionalis Balkan dan Organisasi Persatuan Pembangunan
49. • Organisasi Persatuan Pembangunan (bantuan negeri Eropa dan
Yahudi) berhasil memecat Sultan Abdul Hamid II dengan
mengkaitkan peristiwa 31 Maret
• Pemeritahan Ustmani dilanjutkan Sultan Muhammad IV, namun
kendali tetap di organsasi Persatuan Pembangunan
• Ketika perang Dunia II, Organisasi Persatuan Pembangunan tidak
mampu melakukan perlawanan dengan tentara sekutu
• Tatkala Inggris menguasai Istambul dan Sultan tertawan, muncullah
pahlawan boneka Musthafa Kemal Ataturk, dimana kemunculannya
ini sebenarnya untuk mengakhiri pemerintahan Ustmani hingga ke
akar-akarnya
50. • Mustafa Kemal mendengungkan spirit jihad untuk mengusir Yunani dan
pasukan Inggris menarik diri tanpa perlawanan
• Pemimpin pemerintahan Ustmani jatuh ke tangan Musthafa Kemal
dengan menerapkan :
1. Memutus hubungan Turki dengan semua yang berbau Islam
2. Penghapusan khilafah Islam untuk selama-lamanya
3. Mengeluarkan khalifah dan para pendukung khalifah dan Islam dari
Turki serta mengambil harta khalifah
4. Mengambil undang-undang sipil sebagai pengganti undang-undang
Turki lama
51. SEBAB-SEBAB RUNTUHNYA KHILAFAH USTMANI
Keruntuhan khilafah adalah semakin menjauhnya pemerintahan dari
syariah Allah
ْتِف ْمُهَبْي ِ
صُت ْنَا ٖٓه ِ
رْمَا ْنَع َن ْوُفِلَاخُي َْنيِذَّال ِ
رَذْحَيْلَف
ٌمْيِلَا ٌابَذَع ْمُهَبْي ِ
صُي ْوَا ٌةَن
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau
ditimpa azab yang pedih” (An Nur 63).
ْوَي ۥُهُرُشَْحن َو اًكنَض ًةَشيِعَم ُۥهَل َّنِإَف ى ِ
رْكِذ نَع َ
ض َْرعَأ ْنَم َو
َٰ
ىَمْعَأ ِةَمََٰيِقْٱل َم
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta“(Thaha 124)
52. SEBAB-SEBAB RUNTUHNYA
1. Penyimpangan loyalitas (wala’) dan disloyalitas (bara’)
2. Penyempitan makna ibadah
3. Menyebarnya fenomena syirik, bid’ah dan khurafat
a. Pembangunan kubah-kubah di atas kuburan di seluruh wilayah Ustmani
b. Menyebarnya bid’ah
c. Menyebarnya khurafat
4. Sufi yang menyimpang
5. Gencarnya aktivitas kelompok yang menyimpang
6. Tidak adanya pemimpin Rabbani
7. Penolakan dibukanya pintu ijtihad
8. Menyebarnya kezhaliman
9. Foya-foya dan tenggelam dalam syahwat
10. Perselisihan dan perpecahan