Acara silaturahim dalam rangka penguatan peran tokoh agama untuk menciptakan masyarakat Wonosobo yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera dilaksanakan. Bupati menyambut baik acara ini dan berharap tokoh agama dapat mempererat silaturahim serta mendidik masyarakat bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin. Pluralitas agama di Wonosobo perlu dijaga kerukunannya agar tidak terjadi
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Sambutan bupati wonosobo acara kantor kemenag wonosobo
1. 1 | B a g i a n P r o k o m p i m
POINTER SAMBUTAN ACARA SILATURAHIM
DALAM RANGKA PENGUATAN PERAN TOKOH
AGAMA UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT
WONOSOBO YANG TAAT BERAGAMA, RUKUN,
CERDAS, SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN
1. Penyampaian ucapan selamat datang kepada Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah, Bapak H. Mustai’in Ahmad, SH. MH, di
Kabupaten Wonosobo.
2. Penyampaian apresiasi atas terselenggaranya acara
Silaturahim dan Pembinaan Penguatan Peran Tokoh
Agama.
3. Saya saat ini diberi amanah oleh Allah SWT untuk
memimpin perjalanan roda pemerintahan Kabupaten
Wonosobo selama lima tahun ke depan, mohon doa restu
agar dapat melaksanakan amanah dengan baik.
4. Tidak hanya mewujudkan masyarakat yang taat beragama,
tokoh keagamaan juga wajib menyebarkan pemahaman
bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin.
5. Kemajemukan latar belakang masyarakat seringkali
berpotensi menimbulkan konflik. Oleh karena itu, untuk
mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama yang
sejati, harus tercipta satu konsep hidup bernegara yang
mengikat semua anggota kelompok sosial yang berbeda
2. 2 | B a g i a n P r o k o m p i m
agama untuk menghindari terjadinya konflik antarumat
beragama.
6. Bangsa Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk
menciptakan keharmonisan dalam kehidupan yang plural.
Secara umum, upaya tersebut dapat dikelompokkan dalam
dua hal ;
a. Pertama, upaya secara konstitusional dan politik.
b. Kedua, membangun ketulusan pluralitas melalui
pemberian pemahaman akan adanya titik temu pada
tingkat esoteris agama-agama secara jujur dan tulus,
untuk selanjutnya membangun kehidupan yang
harmonis.
7. Kerukunan umat beragama adalah bagian terpenting dari
persatuan dan kesatuan bangsa. Jika masyarakat tidak
rukun maka pemerintah tidak dapat melakukan
pembangunan masyarakatnya. Untuk itu, mari kita lebih
meningkatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan
tokoh adat yang merupakan aktor penting dalam menjaga
kerukunan umat beragama.
8. Jangan lelah menimba ilmu, jadilah oase ilmu bagi
lingkungan sekitar. Jadilah manusia yang senantiasa
bermanfaat bagi orang lain. Seperti cuplikan hadits
Rasulullah yang telah sering kita dengar, “Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
3. 3 | B a g i a n P r o k o m p i m
BUPATI WONOSOBO
SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO
PADA ACARA
SILATURAHIM DALAM RANGKA PENGUATAN
PERAN TOKOH AGAMA UNTUK MEWUJUDKAN
MASYARAKAT WONOSOBO YANG TAAT
BERAGAMA, RUKUN, CERDAS, SEJAHTERA
LAHIR DAN BATIN
SELASA, 2 MARET 2021
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,
Alhamdulilahi robbil‘alamin wabihi nasta’in ‘ala umurid
dunyaa waddin wassholatu wassalaamu ‘ala sayyidina
muhammadin wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Ammaa
ba’du
Yang saya hormati:
• Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah;
• Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo;
• Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo;
• Kepala Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Wonosobo;
• Kepala Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten
Wonosobo;
4. 4 | B a g i a n P r o k o m p i m
• Saudara Sabar Al Imron, selaku wakil keluarga yang telah
menghibahkan tanah untuk Pembangunan MIN Wonosobo;
dan
• Perwakilan Tokoh Agama serta hadirin yang berbahagia.
Puji syukur marilah kita panjatkan ke-Hadirat Allah
SWT Tuhan Yang Maha Pengasih, atas Rahmat dan Hidayah-
Nya, sehingga kita dapat dipertemukan dan bersilaturahmi
pada kesempatan yang baik ini, dalam keadaan sehat wal’afiat
tidak kurang suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada
junjungan alam, Habibina Wanabiyina Muhammad SAW,
ahli keluarganya, para sahabatnya, para auliya Allah, para
alim ulama serta umatnya yang saleh sampai akhir zaman.
Sebelumnya, saya mengucapkan selamat datang kepada
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah, Bapak H. Mustai’in Ahmad, SH. MH, di
Kabupaten Wonosobo. Semoga kunjungan ini menjadi
kunjungan yang berkesan dan bermanfaat.
Selanjutnya, saya menyampaikan apresiasi atas
terselenggaranya acara Silaturahim Dalam Rangka
Penguatan Peran Tokoh Agama Untuk Mewujudkan
Masyarakat Wonosobo Yang Taat Beragama, Rukun,
Cerdas, Sejahtera Lahir dan Batin hari ini. Semoga
kegiatan ini menimbulkan efek positif bagi masyarakat dan
menebarkan kemanfaatan bagi umat, utamanya di Kabupaten
Wonosobo.
5. 5 | B a g i a n P r o k o m p i m
Bapak-Ibu Hadirin yang berbahagia,
Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengenal
lebih dekat Bapak-Ibu Hadirin. Tali silaturahim harus
senantiasa terjaga dan terpelihara dengan baik. Saya saat ini
diberi amanah oleh Allah SWT untuk memimpin perjalanan
roda pemerintahan Kabupaten Wonosobo selama lima tahun
ke depan. Oleh karena itu, saya mohon doa restu dan
dukungan dari Bapak-Ibu agar dapat melaksanakan amanah
ini dengan baik.
Selanjutnya, penguatan peran tokoh agama dalam
mewujudkan masyarakat Wonosobo yang taat beragama,
rukun, cerdas, sejahtera lahir dan batin adalah kegiatan
dengan tujuan yang positif. Tokoh agama yang perannya tidak
terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat, mendapat tempat
yang amat strategis apabila pemerintah ingin mewujudkan
tujuan-tujuan di atas. Tidak hanya mewujudkan masyarakat
yang taat beragama, tokoh keagamaan juga wajib
menyebarkan pemahaman bahwa Islam adalah agama yang
rahmatan lil ‘alamin. Islam penuh kasih sayang, Allah SWT
memberikan rahmat bagi seluruh makhluknya. Islam adalah
agama yang damai dan jauh dari kesan kekerasan yang
seringkali ditampakkan di permukaan.
6. 6 | B a g i a n P r o k o m p i m
Bapak-Ibu Hadirin yang berbahagia,
Kabupaten Wonosobo yang pluralistik dan
multikulturalistik dengan penduduk dari berbagai etnis,
bahasa, dengan letak geografis antardaerah yang cukup luas,
serta keanekaragaman agama yang mempunyai
kecenderungan kuat terhadap identitas agama masing-masing,
sangat berpotensi melahirkan konflik. Oleh karena itu, untuk
mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama yang
sejati, harus tercipta satu konsep hidup bernegara yang
mengikat semua anggota kelompok sosial yang berbeda
agama untuk menghindari terjadinya konflik antarumat
beragama.
Bagi masyarakat Wonosobo, kemajemukan merupakan
kenyataan yang tidak dapat ditolak, bahwa semua orang
bertetangga dengan orang lain yang berbeda suku, agama,
budaya dan seterusnya. Namun dalam pengertian sebenarnya,
pluralisme tidak sekedar dalam pengertian bahwa semua
perbedaan itu ada, tetapi perbedaan itu menjadi suatu
pandangan hidup, sebuah cita-cita, dan sebuah dasar pijakan
dalam kehidupan bersama. Namun, karena sifat agama yang
dinamis dan harus dikembangkan, baik lewat dakwah atau
misi, pluralitas tersebut disamping berdampak positif,
seringkali menjadi titik rawan yang dimanfaatkan dan diklaim
turut memicu terjadinya konflik-konflik dalam perjalanan
sejarah bangsa ini.
7. 7 | B a g i a n P r o k o m p i m
Bangsa ini telah mengalami berbagai masalah dalam
kehidupan beragama, baik intern agama ataupun antaragama.
Ketidakharmonisan kehidupan yang plural telah memicu
terjadinya kerusuhan, yang secara tak terelakkan menyangkut
agama, meski penyebab utamanya bukan agama. Fakta
demikian terjadi dibeberapa daerah pada setting waktu
tertentu. Bangsa Indonesia telah melakukan berbagai upaya
untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan yang
plural. Secara umum, upaya tersebut dapat dikelompokkan
dalam dua hal :
a. Pertama, upaya secara konstitusional dan politik. Secara
konstitusional pemeliharaan keharmonisan hidup umat
yang plural terlihat dalam penegasan UUD pasal 29. Di
samping itu, sidang MPR RI tahun 1998 telah merumuskan
bahwa salah satu upaya reformasi bidang kehidupan
beragama adalah membina kerukunan antarumat beragama
serta pembentukan dan pemberdayaan jaringan kerja
antarumat beragama.
b. Kedua, membangun ketulusan pluralitas melalui
pemberian pemahaman akan adanya titik temu pada tingkat
esoteris agama-agama secara jujur dan tulus, untuk
selanjutnya membangun kehidupan yang harmonis.
8. 8 | B a g i a n P r o k o m p i m
Kerukunan umat beragama adalah bagian terpenting
dari persatuan dan kesatuan bangsa. Jika masyarakat tidak
rukun maka pemerintah tidak dapat melakukan pembangunan
masyarakatnya. Untuk itu, mari kita lebih meningkatkan
peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat yang
merupakan aktor penting dalam menjaga kerukunan umat
beragama.
Bapak-Ibu Hadirin yang berbahagia,
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya
mohon maaf. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap
kiprah yang kita lakukan demi mensejahterakan kehidupan
masyarakat Wonosobo. Jangan lelah menimba ilmu, jadilah
oase ilmu bagi lingkungan sekitar. Jadilah manusia yang
senantiasa bermanfaat bagi orang lain. Seperti cuplikan hadits
Rasulullah yang telah sering kita dengar, “Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”
9. 9 | B a g i a n P r o k o m p i m
Tidak lupa saya berpesan, mari tetap patuhi dan
terapkan Protokol Kesehatan, dimanapun dan kapanpun.
Karena diri kita, setiap individu dan masyarakat seluruhnya,
adalah garda terdepan dalam upaya penanganan penyebaran
Covid-19. Tetap kenakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga
Jarak, dan Hindari Kerumunan. Sehat selalu dan tetap
semangat.
Sekian dan terima kasih,
Billahi taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bupati Wonosobo
H. Afif Nurhidayat, S.Ag