COVID-19: Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Lebaran

COVID-19: Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Lebaran
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
27 Mei 2021

2
TOPIK
1. Analisis Situasi COVID-19
§ Nasional
§ Provinsi
2. Perkembangan Surveilans Genomik
3. Kesiapan Rumah Sakit
4. Percepatan Vaksinasi

3
TOPIK
§ Nasional
§ Provinsi

Situasi COVID-19 di Indonesia
24 Mei 2021
NAAT Antigen
Harian 34.132 31.337
7DMA 46.247 35.533
RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT
KASUS KONFIRMASI 1.781.127
KEMATIAN 49.455
SPESIMEN DIPERIKSA 16.125.144
Harian 5.907
7DMA 5.297
(↑ 38,09 %)*
0
175
350
1-Jan 1-Feb 1-Mar 1-Apr 1-May
Harian 127
7DMA 164
(↑ 5,80%)*
CFR 2,78%
0
35000
70000
Harian 65.469
7DMA 81.780
(↑ 89,89%)*
7DMA Pos-Rate 10,08%
* Keterangan: tren dihitung dengan membandingkan 7DMA seminggu terakhir dengan 7DMA seminggu sebelumnya..
0
7000
14000
0
25000
50000
Harian 25.184
7DMA 23.857
(↓ -0,72%)*
BOR 7DMA 30%
Isolasi Intensif
Harian 22.722 2.462
7DMA 21.335 2.523

Secara nasional, tren kasus konfirmasi mulai meningkat sejak 1 minggu
pasca lebaran
5
0
1500
3000
4500
6000
7500
9000
10500
12000
13500
15000
16500
18000
19500
1
-
M
a
r
-
2
0
1
-
A
p
r
-
2
0
1
-
M
a
y
-
2
0
1
-
J
u
n
-
2
0
1
-
J
u
l
-
2
0
1
-
A
u
g
-
2
0
1
-
S
e
p
-
2
0
1
-
O
c
t
-
2
0
1
-
N
o
v
-
2
0
1
-
D
e
c
-
2
0
1
-
J
a
n
-
2
1
1
-
F
e
b
-
2
1
1
-
M
a
r
-
2
1
1
-
A
p
r
-
2
1
1
-
M
a
y
-
2
1
Idul Fitri
PSBB 1 PSBB Transisi 2 PSBB Transisi 2 PPKM Kab/Kot
PSBB 2 PPKM Mikro
Harian 5.907
7DMA 5.067
(↑ 32,01%)
Pembatasan
Libur panjang
Idul Adha 1 Muharram Maulid Nabi Nataru Imlek Paskah
*Keterangan: tren dihitung dengan
membandingkan 7DMA seminggu
terakhir dengan 7DMA seminggu
sebelumnya.

Begitu juga, tren kasus meninggal
6
0
25
50
75
100
125
150
175
200
225
250
275
300
325
350
375
400
425
450
475
500
1
-
M
a
r
-
2
0
1
-
A
p
r
-
2
0
1
-
M
a
y
-
2
0
1
-
J
u
n
-
2
0
1
-
J
u
l
-
2
0
1
-
A
u
g
-
2
0
1
-
S
e
p
-
2
0
1
-
O
c
t
-
2
0
1
-
N
o
v
-
2
0
1
-
D
e
c
-
2
0
1
-
J
a
n
-
2
1
1
-
F
e
b
-
2
1
1
-
M
a
r
-
2
1
1
-
A
p
r
-
2
1
1
-
M
a
y
-
2
1
Harian 127
7DMA 164
(↑ 5,80%)*
CFR 2,78%
Pembatasan
Libur panjang
PSBB 1 PSBB Transisi 2
Idul Adha
PSBB 2
1 Muharram Maulid Nabi
PSBB Transisi 2 PPKM Kab/Kot
Nataru Imlek
PPKM Mikro
Paskah Idul Fitri
*Keterangan: tren dihitung dengan
membandingkan 7DMA seminggu
terakhir dengan 7DMA seminggu
sebelumnya.

Nataru
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
-50
-40
-30
-20
-10
0
10
7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
2020
Jumlah
Terkonfirmasi
(+)
Persen
Perubahan
dari
Baseline
Minggu ke-
Jumlah Terkonfirmasi (+) Rerata % Perubahan Mobilitas ke Grocery-Retail-Parks-Transit
Puncak kasus teramati 6-7 minggu setelah puncak mobilitas penduduk
7
Namun, mobilitas penduduk pasca lebaran belum menurun secara konsisten
Data: Google Community Mobility
• Jika pola ini berulang, peningkatan kasus akan mulai teramati minggu ini (23-29 Mei 2021).
Maulid
Nabi
1
Muharram
7 minggu 7 minggu 6 minggu
Idul
Fitri
2021

Peningkatan kasus perlu terus dimonitor pasca Idul Fitri
8

9
TOPIK
§ Nasional
§ Provinsi

Indikator Kualitas Pengendalian Pandemi WHO
10
Kualitas pengendalian pandemi bergantung kepada kesesuaian laju penularan dengan kapasitas respon
Penilaian kualitas dan penentuan indikator diadaptasi dari panduan WHO November 2020.
Indikator Laju Penularan Indikator Kapasitas Respon
Kasus Konfirmasi
Kematian
Perawatan RS
Testing – Positivity Rate
Treatment – Bed Occupancy Rate
Tracing – Kontak Erat per Kasus Konfirmasi
Untuk menurunkan laju penularan, kontak erat perlu
diidentifikasi dengan cepat.
Target kontak erat minimal 15 orang per kasus
konfirmasi diidentifikasi dalam 72 jam.
BOR menunjukan kesiapan RS dalam menangani
kasus sedang-berat. BOR dibawah 70% menunjukan
kapasitas memadai.
Positivity rate yang tinggi > 5% menggambarkan
transmisi luas dan kurangnya testing.
*Rasio testing minimal 1/1000 penduduk/minggu harus
terpenuhi
Dinilai per 100.000 penduduk per minggu pada satuan wilayah
epidemiologi terkecil kabupaten/kota.
Jumlah kasus konfirmasi dinilai dengan hasil
pemeriksaan NAAT atau antigen.
Jumlah perawatan pasien COVID-19 sedang-berat
di RS.
Jumlah kematian pada kasus konfirmasi COVID-19.

5
Tidak
ada
kasus
Kasus
Impor /
Sporadis
Kluster
Kasus
Transmisi Komunitas
/ 100.000 penduduk / minggu
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Kasus
Konfirmasi
Tidak ada
Kasus
diimpor
atau
sporadis.
Kasus
terbatas
pada
kluster.
<20 20-50 50-150 >150
Perawatan
RS 5 5-10 10-30 >30
Kematian 1 1-2 2-5 >5
Penilaian Laju Penularan dan Kapasitas Respon
11
Penilaian kualitas dan penentuan indikator diadaptasi dari panduan WHO November 2020.
Indikator Laju Penularan Indikator Kapasitas Respon
Memadai Sedang Terbatas
Testing
– Positivity
Rate
<5% 5–15% >15%
Tracing –
Kontak Erat
per Kasus
Konfirmasi
>9 5–9 <5
Treatment –
Bed
Occupancy
Rate
<70% 70–90% >90%

12
Penilaian Kualitas Pengendalian Pandemi COVID-19
Indikator Laju Penularan
Indikator Kapasitas Respon
• Tren Kasus Konfirmasi
• Tren Perawatan RS
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Tren Testing - Positivity Rate
• Tren Tracing - Kontak Erat per Kasus Konfirmasi
• Tren Treatment - Bed Occupancy Rate
• Rangkuman
Penilaian Kualitas Pengendalian Pandemi

13
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

0
50
100
150
Kepulauan Riau
TK1
TK2
TK3
0
50
100
150
Bangka Belitung
TK1
TK2
TK3
0
50
100
150
Aceh
TK1
TK2
TK3
0
50
100
150
Sumatera Barat
TK1
TK2
TK3
0
50
100
150
Riau
TK1
TK2
TK3
0
50
100
150
Kalimantan Tengah
TK1
TK2
TK3
0
50
100
150
DI Yogyakarta
TK1
TK2
TK3
0
50
100
150
DKI Jakarta
TK1
TK2
TK3
0
50
100
150
Kalimantan Utara
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Maluku
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Kalimantan Barat
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Sumatera Utara
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Jawa Tengah
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Maluku Utara
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Jawa Barat
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Sumatera Selatan
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Jambi
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Jawa Timur
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Lampung
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Bali
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Sulawesi Selatan
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Nusa Tenggara Timur
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Kalimantan Timur
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Sulawesi Tengah
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Papua Barat
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Nusa Tenggara Barat
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Banten
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Sulawesi Tenggara
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Bengkulu
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Kalimantan Selatan
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Sulawesi Barat
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Sulawesi Utara
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Gorontalo
TK1
TK2
TK3
0
50
100
Papua
TK1
TK2
TK3
Tren Kasus Konfirmasi 22 Mei 2021 – 3 bulan terakhir
14
Transmisi
Komunitas 4
>150 kasus
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 3
50-150 kasus
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 2
20-50 kasus
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 1
<20 kasus
/100.000 pddk/mgg
* Data yang ditampilkan merupakan 7DMA (7 day moving average) selama 3 bulan terakhir.
**Tren dihitung dengan membandingkan 2 minggu terakhir (diarsir) dibandingkan dengan 2 minggu sebelumnya.
2
prov
7
prov
0
prov
25
prov
Tren naik Tren turun

2
1
3
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
3
1
1
1
1 1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
© 2021 Mapbox © OpenStreetMap
Tren Kasus Konfirmasi
15
Minggu Epidemiologi ke-20 (16-22 Mei 2021)
*TK: Level Transmisi Komunitas
1
3
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
2
1
1
1 4
TK Kasus

16
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

0
50
100
DKI Jakarta
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Sumatera Utara
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Kepulauan Riau
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Riau
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Sumatera Barat
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Bangka Belitung
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
DI Yogyakarta
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Kalimantan Tengah
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Bali
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Aceh
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Kalimantan Barat
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Nusa Tenggara Barat
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Jawa Tengah
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Jambi
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Sumatera Selatan
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Jawa Timur
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Sulawesi Utara
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Kalimantan Timur
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Kalimantan Selatan
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Jawa Barat
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Banten
TK1
TK2
TK3
TK4
0
50
Papua Barat
TK1
TK2
TK3
TK4
0
10
20
30
Sulawesi Barat
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Papua
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Bengkulu
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Kalimantan Utara
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Lampung
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Maluku
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Sulawesi Tengah
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Sulawesi Tenggara
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Maluku Utara
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Sulawesi Selatan
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Gorontalo
TK1
TK2
TK3
0
10
20
30
Nusa Tenggara Timur
TK1
TK2
TK3
Tren Perawatan RS 22 Mei 2021 – 3 bulan terakhir
17
Transmisi
Komunitas 4
>30 perawatan
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 3
10-30 perawatan
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 2
5-10 perawatan
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 1
<5 perawatan
/100.000 pddk/mgg
**Tren dihitung dengan membandingkan 2 minggu terakhir (diarsir) dibandingkan dengan 2 minggu sebelumnya. Tren naik Tren turun
8
prov
13
prov
1
prov
12
prov

2
3
3
2
1
3
4
1
2
2
2
2
2
2
3
2
1
3
1
1
1
2 1
1
2
3
1
1
1
1
2
3
2
3
Tren Perawatan RS
18
1
2
3
3
2
3
1
3
1
1
3
1 4
TK Perawatan RS

19
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

0
5
Sulawesi Utara
TK1
TK2
TK3
0
5
Kepulauan Riau
TK1
TK2
TK3
0
5
Kalimantan Tengah
TK1
TK2
TK3
0
5
DI Yogyakarta
TK1
TK2
TK3
0
5
Riau
TK1
TK2
TK3
0
5
DKI Jakarta
TK1
TK2
TK3
0
5
Jawa Tengah
TK1
TK2
TK3
0
5
Papua Barat
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Lampung
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Kalimantan Barat
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Maluku
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Nusa Tenggara Timur
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Aceh
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Sumatera Utara
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Sumatera Barat
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Sumatera Selatan
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Jawa Timur
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Jambi
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Jawa Barat
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Sulawesi Tenggara
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Bali
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Banten
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Kalimantan Selatan
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Sulawesi Tengah
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Bangka Belitung
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Nusa Tenggara Barat
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Kalimantan Timur
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Sulawesi Barat
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Kalimantan Utara
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Gorontalo
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Bengkulu
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Sulawesi Selatan
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Papua
TK1
TK2
TK3
0
1
2
3
Maluku Utara
TK1
TK2
TK3
Tren Kematian 22 Mei 2021 – 3 bulan terakhir
20
Transmisi
Komunitas 4
>5 kematian
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 3
2-5 kematian
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 2
1-2 kematian
/100.000 pddk/mgg
Transmisi
Komunitas 1
<1 kematian
/100.000 pddk/mgg
8
prov
0
prov
26
prov

1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1 1
1
2
2
1
1
1
1
2
1
1
1
Tren Kematian
21
2
1
1
1
1
1
3
1
1
1 4
TK Kematian

22
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

Rangkuman Level Laju Penularan Provinsi
23
*7DMA / 100.000 penduduk / minggu
** TK: Level Transmisi Komunitas
No Provinsi
Kasus Perawatan RS Kematian Level
7DMA TK 7DMA TK 7DMA TK Penularan
1 DKI Jakarta 40.6 2 34.4 4 1.3 2 4
2 Sumatera Utara 4.8 1 14.3 3 0.2 1 3
3 Riau 43.8 2 14.5 3 1.5 2 3
4 Sumatera Barat 32.2 2 11.7 3 0.9 1 3
5 Kepulauan Riau 60.3 3 21.9 3 1.1 2 3
6 Bangka Belitung 76.8 3 10.2 3 0.9 1 3
7 DI Yogyakarta 34.1 2 13.1 3 1.4 2 3
8 Kalimantan Tengah 21.2 2 16.6 3 0.8 2 3
9 Bali 13.8 1 10.4 3 0.8 1 3
10 Kalimantan Barat 15.8 1 6.6 2 0.3 1 2
11 Sumatera Selatan 9.4 1 9.1 2 0.8 1 2
12 Jambi 8.4 1 7.8 2 0.5 1 2
13 Aceh 17.7 2 6.5 2 0.7 1 2
14 Nusa Tenggara Barat 4.2 1 5.5 2 0.2 1 2
15 Jawa Tengah 11.2 1 8.6 2 0.9 2 2
16 Kalimantan Selatan 8.7 1 9.5 2 0.5 1 2
17 Jawa Barat 17.2 1 7.0 2 0.3 1 2
18 Banten 3.4 1 6.4 2 0.1 1 2
19 Jawa Timur 4.4 1 5.6 2 0.4 1 2
20 Kalimantan Timur 19.4 1 8.2 2 0.5 1 2
21 Papua Barat 7.8 1 6.6 2 0.9 2 2
22 Sulawesi Utara 0.9 1 5.1 2 0.7 2 2
23 Kalimantan Utara 20.4 2 3.6 1 0.0 1 2
24 Lampung 6.1 1 4.8 1 0.4 1 1
25 Bengkulu 12.6 1 3.9 1 0.0 1 1
26 Nusa Tenggara Timur 3.3 1 2.9 1 0.1 1 1
27 Papua 0.0 1 4.0 1 0.0 1 1
28 Sulawesi Tengah 2.3 1 2.2 1 0.3 1 1
29 Maluku 2.3 1 2.8 1 0.1 1 1
30 Maluku Utara 2.4 1 1.1 1 0.0 1 1
31 Sulawesi Barat 0.9 1 1.0 1 0.0 1 1
32 Sulawesi Tenggara 0.8 1 1.5 1 0.1 1 1
33 Gorontalo 2.0 1 1.6 1 0.0 1 1
34 Sulawesi Selatan 2.2 1 1.9 1 0.1 1 1
Seluruh provinsi di
Indonesia laju
penularannya masih
pada level transmisi
komunitas.
Untuk setiap
provinsi, perlu
dicermati penyebab
ketidakselarasan
level laju penularan
kasus, perawatan
RS, dan kematian.

2
3
3
2
1
3
4
1
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
1
1
1
2 1
1
2
3
1
1
1
1
2
3
2
3
Rangkuman Level Laju Penularan
24
1
2
2
3
2
2
1
1
2
1
1
2
1 4
Level Transmisi Komunitas

25
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

0
50
Kalimantan Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Kepulauan Riau
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Sumatera Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Sumatera Utara
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Aceh
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Sumatera Selatan
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Kalimantan Tengah
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Riau
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
DI Yogyakarta
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Lampung
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Bengkulu
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Bali
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Jambi
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Kalimantan Selatan
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Bangka Belitung
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Jawa Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Maluku
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Jawa Tengah
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Nusa Tenggara Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Gorontalo
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Papua
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Sulawesi Tengah
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
DKI Jakarta
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Jawa Timur
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Sulawesi Utara
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Papua Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Banten
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Kalimantan Timur
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Sulawesi Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Nusa Tenggara Timur
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Sulawesi Tenggara
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Sulawesi Selatan
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Kalimantan Utara
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
Maluku Utara
Memadai
Sedang
Terbatas
Tren Positivity Rate 22 Mei 2021 – 3 bulan terakhir
26
Kapasitas Respon
Terbatas
>15 %
Kapasitas Respon
Sedang
5-15 %
Kapasitas Respon
Memadai
<5 %
*** Sejak tanggal 5 Mei pemeriksaan antigen sudah dimasukan ke dalam perhitungan.
Tren naik Tren turun
22
prov
9
prov
3
prov

3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
2
1
3
3
3
1
3 2
3
2
3
2
1
3
2
2
3
3
3
Tren Testing – Positivity Rate
27
3
3
2
2
3
1
1
1 3
KR Positivity Rate
Terbatas
Memadai

28
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

0
5
10
15
Bengkulu
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Bali
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Kalimantan Barat
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Papua
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Kepulauan Riau
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Sulawesi Barat
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Kalimantan Selatan
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Riau
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Banten
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Kalimantan Timur
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
DKI Jakarta
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Sulawesi Utara
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Sulawesi Tengah
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Nusa Tenggara Timur
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Nusa Tenggara Barat
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Lampung
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Bangka Belitung
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Kalimantan Utara
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Gorontalo
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Sulawesi Selatan
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Jawa Tengah
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
DI Yogyakarta
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Jawa Barat
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Jawa Timur
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Aceh
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Sumatera Barat
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Sulawesi Tenggara
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Sumatera Selatan
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Kalimantan Tengah
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Papua Barat
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Maluku Utara
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Maluku
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
15
Jambi
Terbatas
Sedang
Memadai
0
5
10
Sumatera Utara
Terbatas
Sedang
Tren Kontak Erat per Kasus Konfirmasi 22 Mei 2021 – 3 bulan terakhir
29
Kapasitas Respon
Terbatas
<5
Kapasitas Respon
Sedang
5-9
Kapasitas Respon
Memadai
>9
*** Sejak tanggal 5 Mei pemeriksaan antigen sudah dimasukan ke dalam perhitungan. Tren naik Tren turun
33
prov
1
prov
0
prov

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
Tren Tracing – Kontak Erat per Kasus Konfirmasi
30
3
3
2
2
3
1
1
1 3
KR Positivity Rate
Terbatas
Memadai
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Terbatas
Memadai
1 3
KR Kontak Erat

31
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

Tren Bed Occupancy Rate 22 Mei 2021 – 3 bulan terakhir
32
Kapasitas Respon
Terbatas
>90%
Kapasitas Respon
Sedang
70-90%
Kapasitas Respon
Memadai
<70%
0
prov
0
prov
34
prov
0
50
100
Aceh
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Sulawesi Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Kalimantan Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Kepulauan Riau
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Nusa Tenggara Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Sumatera Utara
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Jawa Tengah
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Bangka Belitung
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Sumatera Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Riau
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Jambi
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Sulawesi Utara
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Jawa Timur
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Papua
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
DI Yogyakarta
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Sumatera Selatan
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Bengkulu
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Kalimantan Tengah
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Kalimantan Utara
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
DKI Jakarta
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Maluku
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Lampung
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Sulawesi Tengah
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Kalimantan Timur
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Sulawesi Selatan
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Jawa Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Sulawesi Tenggara
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Kalimantan Selatan
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Banten
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Bali
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Papua Barat
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Nusa Tenggara Timur
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Gorontalo
Memadai
Sedang
Terbatas
0
50
100
Maluku Utara
Memadai
Sedang
Terbatas

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Tren Treatment – Bed Occupancy Rate
33
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
Terbatas
Memadai
1 3
KR BOR

34
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

Rangkuman Level Kapasitas Respon Provinsi
35
Seluruh provinsi di
Indonesia memiliki
setidaknya satu
respon dalam
kapasitas
terbatas.
BOR perlu
dimonitor dengan
ketat.
No Provinsi
Positivity Rate Kontak Erat BOR Kapasitas
7DMA KR 7DMA KR 7DMA KR Respon
1 DKI Jakarta 10.4 Sedang 4.1 Terbatas 25.2 Memadai Terbatas
2 Sumatera Utara 27.8 Terbatas 5.1 Sedang 57.2 Memadai Terbatas
3 Riau 30.9 Terbatas 0.4 Terbatas 53.0 Memadai Terbatas
4 Sumatera Barat 16.4 Terbatas 1.2 Terbatas 50.5 Memadai Terbatas
5 Kepulauan Riau 27.2 Terbatas 0.5 Terbatas 48.8 Memadai Terbatas
6 Bangka Belitung 22.4 Terbatas 0.4 Terbatas 43.9 Memadai Terbatas
7 DI Yogyakarta 22.8 Terbatas 3.5 Terbatas 42.3 Memadai Terbatas
8 Kalimantan Tengah 30.8 Terbatas 0.0 Terbatas 37.8 Memadai Terbatas
9 Bali 25.5 Terbatas 0.8 Terbatas 22.7 Memadai Terbatas
10 Kalimantan Barat 22.4 Terbatas 1.8 Terbatas 51.8 Memadai Terbatas
11 Sumatera Selatan 23.8 Terbatas 1.0 Terbatas 45.7 Memadai Terbatas
12 Jambi 21.6 Terbatas 0.0 Terbatas 42.3 Memadai Terbatas
13 Aceh 47.1 Terbatas 2.5 Terbatas 40.5 Memadai Terbatas
14 Nusa Tenggara Barat 17.4 Terbatas 1.2 Terbatas 38.0 Memadai Terbatas
15 Jawa Tengah 16.1 Terbatas 1.4 Terbatas 36.7 Memadai Terbatas
16 Kalimantan Selatan 15.3 Terbatas 0.5 Terbatas 34.2 Memadai Terbatas
17 Jawa Barat 19.5 Terbatas 2.4 Terbatas 28.6 Memadai Terbatas
18 Banten 11.7 Sedang 2.4 Terbatas 24.4 Memadai Terbatas
19 Jawa Timur 9.9 Sedang 1.2 Terbatas 21.6 Memadai Terbatas
20 Kalimantan Timur 5.9 Sedang 2.2 Terbatas 17.1 Memadai Terbatas
21 Papua Barat 9.2 Sedang 0.0 Terbatas 13.7 Memadai Terbatas
22 Sulawesi Utara 3.8 Sedang 0.9 Terbatas 9.3 Memadai Terbatas
23 Kalimantan Utara 4.5 Memadai 1.5 Terbatas 7.7 Memadai Terbatas
24 Lampung 31.9 Terbatas 0.1 Terbatas 39.7 Memadai Terbatas
25 Bengkulu 25.3 Terbatas 0.6 Terbatas 29.8 Memadai Terbatas
26 Nusa Tenggara Timur 5.5 Sedang 1.7 Terbatas 20.5 Memadai Terbatas
27 Papua 10.8 Terbatas 1.2 Terbatas 18.6 Memadai Terbatas
28 Sulawesi Tengah 6.8 Terbatas 1.9 Terbatas 11.5 Memadai Terbatas
29 Maluku 19.6 Terbatas 0.0 Terbatas 8.9 Memadai Terbatas
30 Maluku Utara 0.6 Memadai 0.0 Terbatas 8.5 Memadai Terbatas
31 Sulawesi Barat 2.9 Sedang 0.4 Terbatas 8.2 Memadai Terbatas
32 Sulawesi Tenggara 2.8 Sedang 0.0 Terbatas 8.0 Memadai Terbatas
33 Gorontalo 11.3 Terbatas 0.3 Terbatas 7.3 Memadai Terbatas
34 Sulawesi Selatan 4.9 Memadai 2.6 Terbatas 7.1 Memadai Terbatas
*Positivity Rate dan BOR dalam persentase.
** KR: Level Kapasitas Respon

Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
KR Kat
Terbatas
Rangkuman Level Kapasitas Respon Provinsi
36

37
• Tren Kematian
• Rangkuman
• Rangkuman

38
Kualitas pengendalian pandemi dinilai berdasarkan level laju penularan dan level kapasitas respon
Level Kapasitas Respon
Level Laju Penularan Memadai Sedang Terbatas
Tidak ada kasus A A B
Kasus impor / sporadis A B B
Kluster kasus B B C
Transmisi komunitas level 1 B C C
Transmisi komunitas level 2 C C D
Transmisi komunitas level 3 C D D
Transmisi komunitas level 4 D D E
Nilai kualitas pengendalian pandemi
berkisar antara nilai paling baik,
yaitu A sampai paling buruk yaitu E.
Peningkatan transmisi komunitas
perlu ditanggapi dengan penguatan
kapasitas respon,
yaitu 3T (Testing, Tracing, dan
Treatment).
Ketika kapasitas respon tidak
mampu mengatasi laju penularan,
maka diperlukan pembatasan
kegiatan masyarakat.

Kualitas Pengendalian Pandemi Provinsi
39

Penilaian Kualitas Pengendalian Pandemi dan Penguatan Kapasitas Respon
40
No Provinsi
Transmisi
Komunitas
Variant of Concern Kapasitas
Respon
Kualitas
Pengendalian
Pandemi
Penguatan Kapasitas Respon
B.1.1.7 B.1.351 B.1.617 Test Trace Treatment
1DKI Jakarta 4 * * * Terbatas E
Target:
Testing di setiap kab/kot harus
minimal 1/1000 pddk/minggu,
ditingkatkan jika positivity rate
>5%.
Strategi:
Menetapkan jumlah pemeriksaan
minimal berdasarkan jumlah
penduduk di tingkat puskesmas.
Sasaran utama: suspek, orang
bergejala, kontak erat
Target:
Mencapai rasio tenaga
tracer minimal 30/100.000
penduduk di setiap
kabupaten/kota
Mengindentifikasi 15
kontak dari setiap kasus
terkonfirmasi
Strategi:
Menggunakan BOK dan
sumber pembiayaan lain
untuk pembentukan tim
tracing di puskesmas
SDM: kader, relawan,
TNI/Polri
Target:
Memastikan setiap
kontak erat memulai
karantina segera
setelah teridentifikasi
Strategi:
Konversi bed rumah
sakit, persiapan obat-
obatan dan alkes.
Dukungan penguatan
shelter desa dan
kabupaten/kota
2Sumatera Utara 3 Terbatas D
3Riau 3 * Terbatas D
4Sumatera Barat 3 Terbatas D
5Kepulauan Riau 3 * Terbatas D
6Bangka Belitung 3 Terbatas D
7DI Yogyakarta 3 Terbatas D
8Kalimantan Tengah 3 Terbatas D
9Bali 3 Terbatas D
10Kalimantan Barat 2 Terbatas D
11Sumatera Selatan 2 Terbatas D
12Jambi 2 Terbatas D
13Aceh 2 Terbatas D
14Nusa Tenggara Barat 2 Terbatas D
15Jawa Tengah 2 * Terbatas D
16Kalimantan Selatan 2 Terbatas D
17Jawa Barat 2 Terbatas D
18Banten 2 Terbatas D
19Jawa Timur 2 * Terbatas D
20Kalimantan Timur 2 * Terbatas D
21Papua Barat 2 Terbatas D
22Sulawesi Utara 2 Terbatas D
23Kalimantan Utara 2 Terbatas D
24Lampung 1 Terbatas D
25Bengkulu 1 Terbatas C
26Nusa Tenggara Timur 1 Terbatas C
27Papua 1 Terbatas C
28Sulawesi Tengah 1 Terbatas C
29Maluku 1 Terbatas C
30Maluku Utara 1 Terbatas C
31Sulawesi Barat 1 Terbatas C
32Sulawesi Tenggara 1 Terbatas C
33Gorontalo 1 Terbatas C
34Sulawesi Selatan 1 Terbatas C

41
TOPIK
§ Nasional
§ Provinsi

Keberadaan SARS-CoV-2 Variants of Concern perlu diwaspadai
42
B.1.1.7, B.1.351, dan B.1.617 telah ditemukan di Indonesia
Catatan:
1. Persentase dihitung terhadap total sekuens yang berasal dari sampel dikoleksi pada bulan tersebut. Total sampling tiap bulan dapat bervariasi Data bulan Mei 2021 belum
dimasukkan karena baru 7 sampel yang diambil,telah disekuens dan disubmit ke GISAID pada bulan Mei 2021. Data dapat berubah sewaktu-waktu seiring dengan masuknya data
sekuens baru yang disubmit ke GISAID.
2. Dianalisis berdasarkan data yang disubmit oleh Jejaring Surveilans Genomik Indonesia ke GISAID pada 25 Mei 2021 17:00 WIB
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21
Bulan Sampling
B (Wuhan Lineage) B.1.1.7 B.1.351 B.1.617.1 B.1.617.2 Lineage lain dengan mutasi D614G tanpa N439K Lineage lain dengan mutasi D614G dan N439K Lineage lain tanpa mutasi D614G dan tanpa N439K

Indonesia tengah meningkatkan aktivitas surveilans genomik
43
Sebanyak 1744 sekuens SARS-CoV-2 telah dilaporkan ke GISAID
Dianalisis dari data yang dikumpulkan oleh jejaring surveilans genomik Indonesia ke GISAID 25 Mei 2021 17:00 WIB
4 6 19 26 26 34
71
114 120 140
338
468
895
1209
1744
0
400
800
1200
1600
2000
Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 May-21
Jumlah
kumulatif
sekuens
(whole
genome+parsial)

Kasus Variant of Concern B.1.1.7, B.1.351 dan B.1.617
44
35 kasus dengan riwayat perjalanan luar negeri
Font merah: kasus dengan hasil genome sequencing dilaporkan per 20 Mei 2021
Datang dari negara
Jumlah sekuens
Keterangan
B.1.1.7 B.1.351 B.1.617
Arab Saudi 4 -
2 PMI asal Karawang, Jabar
1 PMI asal Balikpapan, Kaltim
1 PMI asal Tangerang, Banten
Ghana 1 - 1 PMI asal Bogor, Jabar
Kongo 1 - 1 TNI asal Mojokerto, Jatim
Taiwan 1 1 WNA masuk via Jakarta
Singapura 1 1
1 WNA masuk via Jakarta (B.1.617)
1 WNI masuk via Surabaya (B.1.1.7)
India 1 1 + 21
1 WNA India masuk via Jakarta (B.1.617)
13 WNA masuk via Cilacap (ABK)
3 WNA masuk via Samarinda (ABK)
5 WNA masuk via Jakarta (RSPI SS)
1 WNA masuk via Dumai (B.1.1.7)
Malaysia 1 1 1
1 PMI masuk via Jakarta asal Medan (B.1.617)
1 PMI masuk via Surabaya asal Kab Bangkalan (B.1.1.7)
1 PMI masuk via Surabaya asal Kab Jember (B.1.351)

Kasus Variant of Concern B.1.1.7, B.1.351, dan B.1.617
45
19 kasus tanpa riwayat perjalanan luar negeri
Font merah: kasus dengan hasil genome sequencing dilaporkan per 20 Mei 2021
Kabupaten/Kota
Jumlah sekuens
B.1.1.7 B.1.351 B.1.617
Palembang, Sumsel 1 - 2
Prabumulih, Sumsel - - 1
Penukal Abab Lematang Ilir, Sumsel - - 1
Tapin, Kalsel 1 - -
Medan, Sumut 1 - -
Tanjung Balai, Sumut 1 - -
Karawang, Jawa Barat 2 - -
Denpasar, Bali 1 - -
Badung, Bali - 1 -
DKI Jakarta - 2 1
Gunung Mas, Kalteng - - 1
Palangkaraya, Kalteng - - 2
Batam, Kepri 1 - -

46
Pelacakan kontak menunjukkan tingkat penularan
relatif lebih tinggi
Contoh: Pohon tracing ABK WN Filipina terinfeksi SARS-CoV-2 varian B.1.617 dari India (Cilacap, Jawa Tengah)
14
Positif
dari 20
ABK
31
Nakes
Positif
• 3 sembuh
• 10 dirawat
• 1 meninggal
Tracing ke
31 Nakes kontak
langsung ABK
Tracing ke
35 Nakes & Non-Nakes
kontak dengan Nakes positif
12
Nakes dan
Non-Nakes
Positif
6
Nakes
Positif
Tracing ke
6 Nakes berikutnya
Kasus Index Kontak erat
level 1
Kontak erat
level 2
Kontak erat
level 3

47
5 strategi
penguatan genome
sequencing
Penguatan jejaring surveilans genomik di Indonesia
1. Pembentukan Jejaring Surveilans Genom Nasional yang terdiri dari 17
institusi
2. Pelatihan WGS (whole genome sequencing) bagi lab anggota jejaring
3. Intensifikasi tracing pada daerah-daerah dengan kasus lokal VOC dan
kedatangan LN
4. Intensifikasi tracing pada pintu-pintu masuk negara untuk kedatangan dari
Luar Negeri
5. Kerja sama mitra luar negeri (WHO, US CDC)

48
17
Institusi Anggota
Jejaring
Surveilans
Genomik
Indonesia
1. Puslitbang BTDK- Badan Litbangkes
(BKPK)
2. LBM Eijkman
3. ITD UNAIR
4. UIN Syarif Hidayatullah
5. BPPT (TRFIC19)
6. Labkesda Jawa Barat
7. SITH ITB dan UNPAD
8. UGM
9. UNS
10. LIPI
11. FK UI
12. MRIN-UPH
13. GSI
14. Univ Tanjungpura
15. UPN Veteran Jakarta
16. UNHAS
17. Universitas Andalas

49
TOPIK
§ Nasional
§ Provinsi

Di RS, tempat tidur isolasi dan intensif COVID-19 mulai banyak yang terisi
50
Sumber: Data RS Online per 25 Mei 2021
Data Jumlah Pasien covid-19 di rawat 2 minggu terakhir
22,735
21,852
21,055 20,727 20,732 20,819 20,737 20,604 20,729 20,560 20,698
21,372 21,649
22,304
23,182
2,694 2,623 2,547 2,579 2,574 2,535 2,597 2,559 2,568 2,522 2,523 2,478 2,466 2,485 2,489
25,429
24,475
23,602 23,306 23,306 23,354 23,334 23,163 23,297 23,082 23,221
23,850 24,115
24,789
25,671
11-May 12-May 13-May 14-May 15-May 16-May 17-May 18-May 19-May 20-May 21-May 22-May 23-May 24-May 25-May
TT Isolasi Terpakai TT Intensif Terpakai Total TT Terpakai

Namun, BOR masih terpantau kurang dari 70%
51
0%
1%
2%
3%
4%
5%
7%
7%
10%
19%
21%
22%
24%
25%
25%
29%
30%
31%
31%
32%
36%
36%
36%
37%
37%
38%
39%
40%
45%
46%
49%
50%
53%
65%
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
NTT
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Maluku
Kalimantan Utara
Papua Barat
Bengkulu
Lampung
Kalimantan Selatan
Jambi
Bali
Jawa Timur
Aceh
NTB
Gorontalo
Banten
Papua
Kalimantan Timur
Jawa Barat
Kalimantan Tengah
DKI Jakarta
Sumatera Selatan
Maluku Utara
Sumatera Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Bangka Belitung
Kalimantan Barat
Sumatera Utara
Kepulauan Riau
Riau
BOR TT INTENSIF DI INDONESIA
3%
6%
7%
7%
8%
8%
11%
12%
12%
13%
16%
17%
19%
19%
22%
27%
28%
29%
32%
32%
39%
43%
43%
46%
46%
50%
50%
50%
51%
51%
54%
57%
60%
60%
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Kalimantan Utara
Maluku
Maluku Utara
Sulawesi Tengah
Papua Barat
Kalimantan Timur
Papua
NTT
Bali
Jawa Timur
Banten
DKI Jakarta
Kalimantan Selatan
Bengkulu
Jawa Barat
NTB
Kalimantan Tengah
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jambi
Kepulauan Riau
Aceh
Lampung
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Riau
Kalimantan Barat
Sumatera Utara
Sumatera Barat
BOR TT ISOLASI DI INDONESIA

Antisipasi lonjakan kasus: 20% kapasitas RS nasional untuk COVID-19
52
*TT rawat intensif meliputi ICU, PICU, dan NICU
529 775
2,691
3,216
405
413
316
349
2,161
2,862
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
11-Jan 23-May
Kapasitas TT Rawat Intensif
RS Vertikal RSUD RS TNI/Polri RS BUMN/Kementerian Lain RS Swasta
6,102
7,615
2,713 2,440
26,930 27,887
4,882
10,383
2,510
2,459
25,899
28,340
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
11-Jan 23-May
Kapasitas TT Isolasi
RS Vertikal RSUD RS TNI/Polri* RS BUMN/Kementerian Lain RS Swasta
TT RS NASIONAL TT COVID-19 % TT COVID-19
TT Rawat Intensif 22,042 TT Rawat Intensif 7,615 35%
TT Umum 367,129 TT Isolasi 71,509 19%
Total TT RS Nasional 389,171 Total TT COVID-19 79,124 20%
62,934
71,509

Stok obat mencukupi di seluruh provinsi
53
Update Data 25 Mei 2021
Ketersediaan obat disiapkan dengan asumsi peningkatan kasus aktif 50% pasca Idul Fitri
Kebutuhan Stock
Stock/
Kebutuhan
Kebutuhan Stock
Stock/
Kebutuhan
Kebutuhan Stock
Stock/
Kebutuhan
Kebutuhan Stock
Stock/
Kebutuhan Kebutuhan
Stock
Stock/
Kebutuhan
1 Jawa Barat 4,115 14,403 19,370 90% 6,173 164,750 1779% 8,230 21,997 178% 20,575 41,420 134% 206 61 20%
2 Papua 207 725 63,170 5813% 311 82,032 17613% 414 3,014 485% 1,035 1,181,740 76119% 10 - 0%
3 Jawa Tengah 9,059 31,707 29,980 63% 13,589 54,730 269% 18,118 3,308 12% 45,295 12,580 19% 453 53 8%
4 DKI Jakarta 7,086 24,801 79,479 214% 10,629 156,130 979% 14,172 17,185 81% 35,430 33,660 63% 354 59 11%
5 Riau 1,469 5,142 8,520 110% 2,204 539,200 16313% 2,938 12,731 289% 7,345 21,950 199% 73 23 21%
6 DI Yogyakarta 1,138 3,983 15,540 260% 1,707 31,840 1244% 2,276 1,085 32% 5,690 25,340 297% 57 - 0%
7 Sumatera Barat 949 3,322 8,300 167% 1,424 28,400 1330% 1,898 2,451 86% 4,745 14,770 208% 47 - 0%
8 Kalimantan Tengah 494 1,729 3,000 116% 741 84,700 7620% 988 1,136 77% 2,470 5,620 152% 25 - 0%
9 Sumatera Utara 1,032 3,612 1,402 26% 1,548 26,000 1120% 2,064 18,546 599% 5,160 5,520 71% 52 25 32%
10 Nusa Tenggara Barat 417 1,460 33,700 1539% 626 20,000 2132% 834 765 61% 2,085 3,780 121% 21 - 0%
11 Banten 1,248 4,368 38,680 590% 1,872 3,100 110% 2,496 149 4% 6,240 24,980 267% 62 14 15%
12 Jawa Timur 11,207 39,225 36,510 62% 16,811 99,000 393% 22,414 4,175 12% 56,035 25,780 31% 560 45 5%
5 Kepulauan Riau 313 1,096 1,500 91% 470 41,900 5950% 626 140 15% 1,565 24,600 1048% 16 - 0%
6 Nusa Tenggara Timur 413 1,446 18,500 853% 620 18,000 1937% 826 677 55% 2,065 229,620 7413% 21 - 0%
15 Sulawesi Utara 540 1,890 13,180 465% 810 200 16% 1,080 406 25% 2,700 7,221 178% 27 - 0%
16 Kalimantan Selatan 1,004 3,514 24,400 463% 1,506 125,500 5556% 2,008 13,196 438% 5,020 14,500 193% 50 5 7%
7 Bangka Belitung 256 896 9,300 692% 384 10,400 1806% 512 1,015 132% 1,280 7,180 374% 13 - 0%
18 Jambi 165 578 5,300 612% 248 21,700 5845% 330 6,455 1304% 825 17,750 1434% 8 - 0%
19 Lampung 913 3,196 11,500 240% 1,370 40,400 1967% 1,826 2,713 99% 4,565 13,180 192% 46 - 0%
20 Kalimantan Timur 1,712 5,992 5,000 56% 2,568 33,100 859% 3,424 2,111 41% 8,560 21,100 164% 86 6 5%
21 Aceh 553 1,936 410 14% 830 3,800 305% 1,106 208 13% 2,765 31,097 750% 28 - 0%
22 Sumatera Selatan 1,191 4,169 17,250 276% 1,787 4,160 155% 2,382 1,008 28% 5,955 10,745 120% 60 - 0%
23 Bali 1,480 5,180 12,100 156% 2,220 47,000 1411% 2,960 1,788 40% 7,400 9,240 83% 74 14 13%
24 Kalimantan Barat 84 294 87,100 19751% 126 114,700 60688% 168 128 51% 420 24,700 3921% 4 5 79%
25 Bengkulu 178 623 705 75% 267 86,210 21526% 356 3,587 672% 890 12,035 901% 9 - 0%
26 Sulawesi Tengah 358 1,253 20,280 1079% 537 8,900 1105% 716 988 92% 1,790 17,720 660% 18 - 0%
27 Kalimantan Utara 190 665 25,000 2506% 285 50,400 11789% 380 2,458 431% 950 14,400 1011% 10 - 0%
28 Maluku 121 424 300 47% 182 6,100 2241% 242 1,343 370% 605 7,880 868% 6 - 0%
29 Sulawesi Tenggara 217 760 17,000 1492% 326 7,882 1614% 434 720 111% 1,085 9,060 557% 11 - 0%
30 Sulawesi Selatan 942 3,297 4,486 91% 1,413 18,710 883% 1,884 1,206 43% 4,710 52,530 744% 47 - 0%
31 Papua Barat 166 581 300 34% 249 200 54% 332 1,394 280% 830 8,464 680% 8 - 0%
32 Gorontalo 170 595 8,000 896% 255 12,300 3216% 340 526 103% 850 6,020 472% 9 - 0%
33 Maluku Utara 120 420 2,400 381% 180 5,400 2000% 240 780 217% 600 33,420 3713% 6 - 0%
34 Sulawesi Barat 120 420 6,500 1032% 180 22,100 8185% 240 1,138 316% 600 9,620 1069% 6 - 0%
TOTAL DINKESPROV 49,627 173,695 628,162 241% 74,441 1,968,944 1763% 99,254 130,527 88% 248,135 1,979,222 19% 2,481 310 1201%
BUFFER KEMENKES 2,174,750 8,042,300 186,976 1,642,730 88
Tocilizumab
Azythromycin tab
NO PROVINSI Kasus Aktif
Oseltamivir Favipiravir tab Remdesivir Injeksi vial
*Kebutuhan dihitung berdasarkan kasus aktif dan kecukupan pengobatan selama 1 siklus pengobatan

Produksi oksigen nasional masih mencukupi
54
Indonesia masih memiliki buffer produksi oksigen dan potensi realokasi dari industri ke sektor kesehatan
* Untuk pelayanan kesehatan di luar COVID-19 (TBC, asthma, gagal jantung, PJK, pneumonia, stroke, kanker, gagal ginjal kronis, dsb)
**Asosiasi Produsen Gas Indonesia/APGI, 2020
1,6 Milyar Liter/hari
Kapasitas optimum
produksi O2 nasional
(sektor kesehatan & industri)
Estimasi kebutuhan O2/hari
untuk penyakit pernapasan selain
COVID-19**
1,2 Milyar Liter/hari
Produksi O2 nasional saat ini
(75% dari kapasitas optimum*)
75-150 juta Liter/hari
Estimasi kebutuhan O2/hari
untuk pasien COVID-19
3-10 juta
Liter/hari
78-160 juta Liter/hari
Total kebutuhan O2/hari
untuk pelayanan kesehatan**
Buffer produksi O2
400 juta Liter/hari
Potensi realokasi suplai O2 dari sektor industri ke sektor kesehatan

Distribusi RDT antigen untuk meningkatkan deteksi saat dan pasca lebaran
55
No Provinsi/Kab/Kota Jumlah Keterangan
1 Riau 50.000 Untuk pelacakan kontak di wilayah dan PMI
2 Pusdokkes Polri 700.000 200.000: Pemeriksaan di lokasi penyekatan arus balik di Lampung
500.000: Pemeriksaan di lokaksi penyekatan di Sumatera, Jawa
dan Bali
3 Kudus 4.000 Pelacakan kontak erat
4 Cilacap 7.000 Pelacakan kontak erat
5 Sumatera Utara* 30.000 Kab. Tanjungbalai, Kab Asahan dan Kab Batubara masing-
masingg 10.000 RDT untuk pelacakan kontak dan pemeriksaan
pada pintu masuk ilegal
6 Kepulauan Riau 10.000 Kegiatan Satgas COVID-19 Rumah Sakit Khusus Infeksi dan
Satgas COVID-19Khusus Penanganan PMI
7 DKI Jakarta 100.000 Pemeriksaan pada pemudik yang balik ke Jakarta
*Akan dikirimkan pada 28 Mei 2021

56
TOPIK
§ Nasional
§ Provinsi

>15 juta penduduk Indonesia sudah divaksinasi dosis pertama
57
Sumber data: KPCPEN, 25 Mei 2021 pukul 18.00 WIB
Kumulatif Dosis 1 Kumulatif Dosis 2
Kumulatif Dosis 1&2
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
1/13/2021
1/20/2021
1/27/2021
2/3/2021
2/10/2021
2/17/2021
2/24/2021
3/3/2021
3/10/2021
3/17/2021
3/24/2021
3/31/2021
4/7/2021
4/14/2021
4/21/2021
4/28/2021
5/5/2021
5/12/2021
5/19/2021
38,1%
25,1%
25.528.772
10.145.140
15.383.632
Total Dilayani
15.771.927 (38,1%)
Sasaran Vaksinasi
40.349.049
Total Vaksinasi
25.528.772

Tren harian vaksinasi nasional mulai meningkat pasca lebaran
58
Dosis 1 Dosis 2
Sumber data: KPCPEN, 25 Mei 2021 pukul 18.00 WIB
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
1/13/2021
1/15/2021
1/17/2021
1/19/2021
1/21/2021
1/23/2021
1/25/2021
1/27/2021
1/29/2021
1/31/2021
2/2/2021
2/4/2021
2/6/2021
2/8/2021
2/10/2021
2/12/2021
2/14/2021
2/16/2021
2/18/2021
2/20/2021
2/22/2021
2/24/2021
2/26/2021
2/28/2021
3/2/2021
3/4/2021
3/6/2021
3/8/2021
3/10/2021
3/12/2021
3/14/2021
3/16/2021
3/18/2021
3/20/2021
3/22/2021
3/24/2021
3/26/2021
3/28/2021
3/30/2021
4/1/2021
4/3/2021
4/5/2021
4/7/2021
4/9/2021
4/11/2021
4/13/2021
4/15/2021
4/17/2021
4/19/2021
4/21/2021
4/23/2021
4/25/2021
4/27/2021
4/29/2021
5/1/2021
5/3/2021
5/5/2021
5/7/2021
5/9/2021
5/11/2021
5/13/2021
5/15/2021
5/17/2021
5/19/2021
5/21/2021
5/23/2021
5/25/2021
504.978
462.033

Jumlah vaksin dosis pertama yang sudah disuntikkan per 100 penduduk
59
Bali masih menjadi provinsi dengan laju penyuntikan tertinggi
Sumber Data: KPCPEN, 25 Mei 2021 pukul 18.00 Formula: Sudah divaksin dosis 1 / total sasaran x 100
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Strategi percepatan vaksinasi penduduk
60
Mempercepat program vaksinasi sasaran tahap ketiga & vaksin gotong royong
Penentuan masyarakat rentan dilakukan oleh Pemerintah
Daerah dengan mempertimbangkan:
1. Kepadatan penduduk (RW padat penduduk, daerah
kumuh)
2. Tempat tinggal komunal (cth: asrama, ponpes, LP)
3. Laju penularan COVID-19 (wilayah PPKM)
4. Petugas publik lain yang belum divaksinasi di tahap 2
(cth: relawan, pekerja sosial, dst)
2
1
3
4
Penyederhanaan proses vaksinasi dari 4 meja
menjadi 2 meja
Target vaksinasi diprioritaskan untuk kelompok
usia ≥ 50 tahun
Dukungan TNI/POLRI untuk program vaksinasi
nasional
Target vaksinasi tahap 3 dilakukan per area,
dimulai dengan DKI dan Bali
Vaksin Gotong Royong dimulai per tanggal 18 Mei
2021
5

Kesiapan obat di RS Vertikal
62
41,854
28,140
22,600
14,328
12,070
11,793
10,000
9,466
8,091
7,945
7,900
5,540
5,476
4,606
4,505
3,906
3,050
2,699
2,679
2,608
2,448
2,241
2,200
2,000
1,955
1,590
1,152
1,000
240
115
86
75
-
-
-
RSUP Fatmawati
RS Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
RS Paru Dr. Ario Wirawan
RSUP Dr. Sitanala Tangerang
RS Umum Pusat Dr. Kariadi
RS Jantung dan Pembuluh Darah…
RSUP Sanglah
RS Umum Pusat Surakarta
RS Paru Dr. M. Goenawan…
RSUP Persahabatan
RS Penyakit Infeksi Prof. Dr.…
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
RSUP Dr. Sardjito
RS Umum Pusat Dr. Soeradji…
RSUP H. Adam Malik
RS Umum Pusat Dr. Mohammad…
RS Ketergantungan Obat
RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu
RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi
RS Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
RS Kanker Dharmais
RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo
RSUP Dr. M. Djamil
RSK Pusat Otak Nasional
RS Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah
RS Otak DR. drs. M. Hatta Bukittinggi
RS Anak dan Bunda Harapan Kita
RS Dr. Tadjuddin Chalid, MPH
RS Jiwa Dr. Soeharto Heerjan
RS Khusus Mata Cicendo
RS Jiwa Dr. Radjiman…
RSU Ratatotok Buyat
RS Umum Pusat Dr. J. Leimena
Stok Favipiravir
2,990
2,010
1,614
1,023
862
842
714
676
578
568
564
396
391
329
322
279
218
193
191
186
175
160
157
143
140
114
82
71
17
8
6
5
-
-
-
RSUP Fatmawati
RSUP Sanglah
RSUP Persahabatan
RSUP Dr. Sardjito
RSUP H. Adam Malik
RS Kanker Dharmais
RSUP Dr. M. Djamil
RS Otak DR. drs. M. Hatta…
RSU Ratatotok Buyat
Kecukupan Favipiravir
Per Pasien < 2 minggu
< 1 bulan (2 - 4
minggu)
< 2 bulan (1 - 2 bulan) > 2 bulan
RS Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin
Palembang
RS Khusus Mata
Cicendo
RSUP H. Adam Malik
RS Umum Pusat Dr.
Rivai Abdullah
RSUP Persahabatan
RS Umum Pusat Dr.
Soeradji Tirtonegoro
RSUP Dr. M. Djamil RSUP Fatmawati
RS Dr. Tadjuddin
Chalid, MPH
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
RS Ketergantungan
Obat
RS Jiwa Dr. Soeharto
Heerjan
RSK Pusat Otak
Nasional
RS Kanker Dharmais
RS Anak dan Bunda
Harapan Kita
RS Umum Pusat Dr.
Kariadi
RS Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
RSUP Dr. Sardjito
RS Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso
RSUP Dr. Sitanala
Tangerang
RS Paru Dr. M.
Goenawan
Partowidigdo
RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou
RS Jiwa dr. H. Marzoeki
Mahdi
RS Umum Pusat Dr.
Hasan Sadikin
RS Paru Dr. H. A.
Rotinsulu
RS Jiwa Prof. Dr.
Soerojo
RS Orthopedi Prof. Dr.
R. Soeharso
RS Umum Pusat
Surakarta
RS Paru Dr. Ario
Wirawan
RS Jiwa Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang
RSUP Sanglah
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
Estimasi Ketahanan Stok

63
112,100
37,635
30,678
29,100
25,385
14,012
13,053
10,861
10,471
10,111
9,886
8,232
6,317
6,316
5,657
5,338
4,497
4,143
3,280
3,050
3,012
2,956
2,391
1,558
1,507
1,400
1,261
1,022
988
952
548
457
337
178
66
RSUP Persahabatan
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Dr. M. Djamil
RS Kanker Dharmais
RSUP Sanglah
RSUP H. Adam Malik
RSU Ratatotok Buyat
Stok Azitromisin
22,420
7,527
6,136
5,820
5,077
2,802
2,611
2,172
2,094
2,022
1,977
1,646
1,263
1,263
1,131
1,068
899
829
656
610
602
591
478
312
301
280
252
204
198
190
110
91
67
36
13
RSUP Persahabatan
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Dr. M. Djamil
RS Kanker Dharmais
RSUP Sanglah
RSUP H. Adam Malik
RSU Ratatotok Buyat
Kecukupan Azitromisin
Per Pasien
2 minggu < 1 bulan (2 - 4 minggu) < 2 bulan (1 - 2 bulan) > 2 bulan
Azitromisin 500 mg Inj
RSUP H. Adam Malik
RS Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso
RS Umum Pusat Dr. Mohammad
Hoesin Palembang
RSUP Dr. M. Djamil RS Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
RS Khusus Mata Cicendo RSUP Fatmawati RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi
RS Ketergantungan Obat RS Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin
RS Umum Pusat Dr. Soeradji
Tirtonegoro
RS Kanker Dharmais RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo
RS Anak dan Bunda Harapan Kita RS Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu RS Paru Dr. Ario Wirawan
RS Umum Pusat Surakarta RSUP Dr. Sardjito
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou RSUP Dr. Sitanala Tangerang
Azitromisin tab 500mg
RSUP H. Adam Malik RSUP Dr. M. Djamil
RS Umum Pusat Dr. Mohammad
Hoesin Palembang
RS Jiwa Dr. Soeharto Heerjan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo RS Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah
RS Anak dan Bunda Harapan Kita RS Kanker Dharmais RSUP Fatmawati
RS Umum Pusat Dr. Soeradji
Tirtonegoro
RS Umum Pusat Dr. Kariadi RSUP Persahabatan
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou RSK Pusat Otak Nasional
RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
RS Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso
RS Paru Dr. M. Goenawan
Partowidigdo
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Sanglah

64
16,783
14,213
9,720
9,130
9,100
7,490
7,200
6,595
5,182
5,168
3,899
3,515
3,068
2,971
2,867
2,620
2,143
2,000
1,878
1,836
1,394
1,080
958
900
900
702
600
380
312
241
215
166
158
-
-
RSUP Fatmawati
RSUP Persahabatan
RS Kanker Dharmais
RSUP Dr. Sardjito
RSUP H. Adam Malik
RSUP Dr. M. Djamil
RSU Ratatotok Buyat
RSUP Sanglah
Stok Oseltamivir
1,199
1,015
694
652
650
535
514
471
370
369
279
251
219
212
205
187
153
143
134
131
100
77
68
64
64
50
43
27
22
17
15
12
11
-
-
RSUP Fatmawati
RSUP Persahabatan
RS Kanker Dharmais
RSUP Dr. Sardjito
RSUP H. Adam Malik
RSUP Dr. M. Djamil
RSU Ratatotok Buyat
RSUP Sanglah
Kecukupan Oseltamivir
< 1 bulan (2 - 4
minggu)
< 2 bulan (1 - 2
bulan)
> 2 bulan
RS Dr. Tadjuddin Chalid,
MPH
RS Jiwa Dr. Soeharto
Heerjan
RSUP H. Adam Malik
RS Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin
Palembang
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
Kandou
RSUP Dr. M. Djamil
RS Umum Pusat Dr. Rivai
Abdullah
RSUP Fatmawati RSUP Persahabatan
RS Ketergantungan Obat RSK Pusat Otak Nasional
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
RS Anak dan Bunda
Harapan Kita
RS Kanker Dharmais
RS Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita
RS Umum Pusat Dr.
RS Penyakit Infeksi Prof.
Dr. Sulianti Saroso
RS Orthopedi Prof. Dr. R.
Soeharso
Mahdi
RS Umum Pusat Dr. Hasan
Sadikin
RS Umum Pusat Dr.
Kariadi
RS Umum Pusat Dr. J.
Leimena
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Dr. Sitanala
Tangerang
RSUP Sanglah

65
7,914
5,350
3,400
2,091
1,444
1,295
1,265
912
661
606
583
556
500
489
336
321
229
228
188
180
126
125
122
87
69
69
60
59
50
39
35
26
6
4
-
RSUP Persahabatan
RSUP Sanglah
RSUP Fatmawati
RSUP H. Adam Malik
RS Kanker Dharmais
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Dr. M. Djamil
RSU Ratatotok Buyat
Stok Remdesivir
565
382
243
149
103
93
90
65
47
43
42
40
36
35
24
23
16
16
13
13
9
9
9
6
5
5
4
4
4
3
3
2
-
-
-
RSUP Persahabatan
RSUP Sanglah
RSUP Fatmawati
RSUP H. Adam Malik
RS Kanker Dharmais
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Dr. M. Djamil
RSU Ratatotok Buyat
RS Jantung dan Pembuluh…
Kecukupan RemdesiVir
< 1 bulan (2 - 4
minggu)
< 2 bulan (1 - 2
bulan)
> 2 bulan
RS Dr. Tadjuddin
Chalid, MPH RS Jiwa Dr. Soeharto
Heerjan
RSUP H. Adam Malik
RS Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin
Palembang
RS Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
RS Umum Pusat Dr.
RS Umum Pusat Dr.
Rivai Abdullah
RSUP Persahabatan
RSUP Dr. Sardjito
RS Ketergantungan
Obat
RSK Pusat Otak
Nasional
Wediodiningrat
Lawang
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
RS Anak dan Bunda
Harapan Kita
RSUP Dr. Sitanala
Tangerang
RS Kanker Dharmais
RS Paru Dr. M.
Goenawan
Partowidigdo
RS Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti
Saroso
Mahdi
RS Umum Pusat Dr.
Hasan Sadikin
RS Khusus Mata
Cicendo
RS Paru Dr. H. A.
Rotinsulu
R. Soeharso
RS Jiwa Prof. Dr.
Soerojo
RS Paru Dr. Ario
Wirawan
RS Umum Pusat
Surakarta
RSUP Sanglah
RS Umum Pusat Dr.
Kariadi
Kandou
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo

66
31
28
27
19
19
10
9
8
8
6
5
4
4
4
4
3
3
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. Sardjito
RS Kanker Dharmais
RSUP Sanglah
RSUP H. Adam Malik
RSUP Dr. M. Djamil
RSUP Persahabatan
RSU Ratatotok Buyat
Stok Actemra/Tocilizumab
8
7
7
5
5
3
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. Sardjito
RS Kanker Dharmais
RSUP Sanglah
RSUP H. Adam Malik
RSUP Dr. M. Djamil
RSUP Persahabatan
RSU Ratatotok Buyat
Kecukupan
Actemra/Tocilizumab Per
Pasien
< 2 minggu < 1 bulan (2 - 4
minggu)
< 2 bulan (1 - 2
bulan)
> 2 bulan
Actemra
RSUP Dr. M. Djamil
RS Paru Dr. M.
Goenawan
Partowidigdo
RSUP H. Adam Malik
RS Paru Dr. Ario
Wirawan
RS Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin
Palembang
RS Umum Pusat Dr.
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
RS Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
R. Soeharso
RS Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti
Saroso
Wediodiningrat
Lawang
RS Umum Pusat Dr.
Hasan Sadikin
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Sanglah
Tocilizumab 20
Mg/mL
RSUP Dr. M. Djamil RSUP H. Adam Malik
RS Khusus Mata
Cicendo
RS Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti
Saroso
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
Wediodiningrat
Lawang
RS Umum Pusat Dr.
Kariadi
RSUP Sanglah

67
441
190
190
131
113
104
83
50
44
29
29
10
8
7
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSUP Persahabatan
RSUP Dr. Sardjito
RS Kanker Dharmais
RSUP H. Adam Malik
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. M. Djamil
RSUP Sanglah
RSU Ratatotok Buyat
Stok IVIG/Gamaras
147
63
63
44
38
35
28
17
15
10
10
3
3
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSUP Persahabatan
RSUP Dr. Sardjito
RS Kanker Dharmais
RSUP H. Adam Malik
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. M. Djamil
RSUP Sanglah
RS Umum Pusat Dr. Rivai…
RS Umum Pusat Dr.…
RS Umum Pusat Dr. Hasan…
RS Orthopedi Prof. Dr. R.…
RSU Ratatotok Buyat
Kecukupan IVIG/Gamaras
Per Pasien
< 2 minggu
< 1 bulan (2 - 4
minggu)
< 2 bulan (1 - 2
bulan)
> 2 bulan
RSUP Dr. M. Djamil
RS Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti
Saroso
RSUP H. Adam Malik
RS Umum Pusat Dr.
Rivai Abdullah
RSUP Persahabatan
RS Umum Pusat Dr.
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
RSUP Fatmawati
RS Kanker Dharmais
RS Khusus Mata
Cicendo
RS Anak dan Bunda
Harapan Kita
RSUP Dr. Sardjito
RS Umum Pusat Dr.
Kariadi
Wediodiningrat
Lawang
RSUP Sanglah

68
4,551
3,504
2,960
2,904
2,875
2,732
2,010
1,779
1,569
1,425
1,404
1,093
1,074
845
787
688
640
601
567
471
388
338
143
142
75
72
41
34
21
15
15
-
-
-
-
RSUP Fatmawati
RSUP Persahabatan
RSUP H. Adam Malik
RSUP Dr. M. Djamil
RS Kanker Dharmais
RSUP Sanglah
RSUP Dr. Sardjito
RSU Ratatotok Buyat
Stok Heparin
325
250
211
207
205
195
144
127
112
102
100
78
77
60
56
49
46
43
41
34
28
24
10
10
5
5
3
2
2
1
1
-
-
-
-
RSUP Fatmawati
RSUP Persahabatan
RSUP H. Adam Malik
RSUP Dr. M. Djamil
RS Kanker Dharmais
RSUP Sanglah
RSUP Dr. Sardjito
RS Orthopedi Prof. Dr. R.…
RSU Ratatotok Buyat
Kecukupan Heparin Per
Pasien
< 2 minggu
< 1 bulan (2 - 4
minggu)
< 2 bulan (1 - 2
bulan)
> 2 bulan
RS Paru Dr. H. A.
Rotinsulu
RS Khusus Mata
Cicendo
RSUP H. Adam Malik
RS Umum Pusat Dr.
Rivai Abdullah
RS Umum Pusat Dr.
RS Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin
Palembang
RS Paru Dr. M.
Goenawan
Partowidigdo
RS Ketergantungan
Obat
Mahdi
RSUP Persahabatan
RS Umum Pusat Dr.
Hasan Sadikin
RSK Pusat Otak
Nasional
RS Jiwa Prof. Dr.
Soerojo
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
R. Soeharso
RS Anak dan Bunda
Harapan Kita
RS Umum Pusat
Surakarta
RS Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
RS Paru Dr. Ario
Wirawan
RS Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti
Saroso
Wediodiningrat
Lawang
RS Umum Pusat Dr.
Kariadi
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
RSUP Dr. Sardjito
RSUP Dr. Sitanala
Tangerang
RSUP Sanglah
Kandou
RS Umum Pusat Dr. J.
Leimena

69
249
190
128
123
104
84
83
51
50
50
44
40
40
10
10
8
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSUP Persahabatan
RSUP H. Adam Malik
RS Kanker Dharmais
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. M. Djamil
RSUP Sanglah
RSUP Dr. Sardjito
RSU Ratatotok Buyat
Stok Imunoglobulin
18
14
9
9
7
6
6
4
4
4
3
3
3
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSUP Persahabatan
RSUP H. Adam Malik
RS Kanker Dharmais
RSUP Fatmawati
RSUP Dr. M. Djamil
RSUP Sanglah
RSUP Dr. Sardjito
RSU Ratatotok Buyat
Kecukupan Imunoglobulin
Per Pasien
< 2 minggu
< 1 bulan (2 - 4
minggu)
< 2 bulan (1 - 2 bulan) > 2 bulan
Human
Imunoglobulin 10%
Mahdi
Wediodiningrat
Lawang
Imunoglobulin
Intravena Inj 50
mg/mL
RSUP Dr. M. Djamil
RS Umum Pusat Dr.
RSUP H. Adam Malik
RS Umum Pusat Dr.
Rivai Abdullah
RS Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin
Palembang
RS Kanker Dharmais RSUP Fatmawati
RSUP Persahabatan
RS Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
Wediodiningrat
Lawang
RS Umum Pusat Dr.
Hasan Sadikin
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
R. Soeharso
RS Umum Pusat Dr.
Kariadi
RSUP Sanglah

COVID-19: Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Lebaran

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to COVID-19: Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Lebaran

Similar to COVID-19: Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Lebaran (20)

More from CIkumparan

More from CIkumparan (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (7)

COVID-19: Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Lebaran