Dokumen tersebut membahas periode sejarah Alkitabiah dari masa Abraham hingga Musa dan membandingkannya dengan sejarah Timur Dekat Kuno. Dokumen ini juga membahas beberapa kitab nabi seperti Ayub, Mazmur, dan Pengkotbah serta memberikan penjelasan singkat mengenai isi dan tujuan kitab-kitab tersebut."
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
SEJARAH ALKITABIAH
1. Sejarah Alkitabiah
Masa Abraham hingga Musa
A.Kesesuaian masa Bapa beriman dan Musa
dalam sejarah timur dekat kuno
1. Sejarah awal Babel
a. Periode Protoliterate (+ 3200-2800
BC), tulisan Cuneiform: tulisan
berbentuk seperti paku.
b. Periode kerajan yang mula-mula (+ 2800-
2400 BC), Nimrod?
c. Periode Sargonic (+ 2400-2150 BC),
kekaisaran pertama.
d. Kerajaan Ur Ketiga (Neo-Sumerian, +
2150-2000 BC), Abraham.
2. 2. Sejarah awal Mesir (Hallo dan Simpson,
The Ancient Near East)
a. Periode kerajaan mula-mula (1-2, +
3100-2700 BC), Hieroglyphics.
b. Periode kerajaan kuno (3-8, + 2700-
2200 BC), Pyramids
c. Periode kerajaan tengah (12-13, +
2050-1800 BC), Yakub dan
keluarganya masuk ke Mesir.
d. Periode pertengahan kedua (+ 1800-
1550 BC)
3. * Kerajaan ke-13 dan 14 tumpang tindih (14 =
Raja-raja delta barat)
* Kerajaan ke-15 = Hyksos (+ 1750-1550 BC),
sejaman dengan 16.
3. Periode kerajaan yang baru (18-20, + 1550-1100
BC).
a. Raja-raja awal yang penting dari dinasti ke-18
# Thutmose III (1504-1450 BC), Musa
disembunyikan
# Amenhotep II/Amenophis II (1450-1425 BC),
Keluaran
# Thutmose IV (putera Amenhotep II), bukan
anak sulung?
4. b. Raja-raja yang penting dari Dinasti ke-19
# Ramses II (67 tahun memerintah dari +
tahun 1285 BC), teori Keluaran yang
belakangan = Firaun dari masa
Keluaran.
# Merneptah (putera Ramses,
memerintah + 10-13 tahun),
membangun monumen yang menyebut
orang Israel.
5. II. Periode penaklukan dan pendiaman
tanah Kanaan.
III. Periode dari kerajaan yang bersatu.
IV. Periode kerajaan terpecah dua hingga
runtuhnya Samaria (722 BC).
V. Kerajaan Yehuda hingga jatuhnya
Yerusalem (587/86 BC).
VI. Penawanan Babel (605-536 BC).
VII. Era sesudah pembuangan; orang
Persia hingga akhir PL (539-400 BC).
6. SAMUEL, RAJA-RAJA DAN TAWARIKH
A. Perbedaan Tawarikh dari Samuel dan Raja-raja?
1. Tanggal: Samuel/Raja-raja pra
pembuangan Babel; Tawarikh waktunya
pasca pembuangan (Babel).
2. Silsilah pendahuluan dan pembagian para
imam (1Taw. 1-9).
3. Tertarik kepada Bait Allah dan ibadah.
4. Tidak tertarik kepada kerajaan utara.
5. Tertarik secara positif kepada Daud.
6. Pembagian tulisan dari kanon.
7. B. Tujuan Tawarikh (M. Wilcock, The Message of
Chronicles, Inter-Varsity, 1987).
1. Memberikan penjelasan yang luas dari sejarah
mulai penciptaan hingga masanya, masa si
penulis.
2. Menghubungkan umat dari masanya (+ 400
B.C.) dengan karya Allah di masa lampau.
3. Menunjukkan bahwa prinsip-prinsip di mana
Allah memimpin umatnya di masa lalu masih
tetap berlaku bagi mereka di masa kini.
8. AYUB
Judul: bw{Ya! A!Yob 1. orang yang
dianiaya/menderita, 2. dari bhs Arab: kembali
atau bertobat.
Penulis: Mungkin oleh Ayub sendiri (19:23,24).
Ia masih hidup 140 th setelah peristiwa ini
berlangsung (42:16). Kemungkinan lain: Musa
atau Elihu.
Tanggal: 2000-1800 BC
Tujuan: menjelaskan mengapa orang benar
menderita
9. A. Prinsip-prinsip untuk menafsirkan Ayub.
1. Gambaran setan di hadirat Allah diketahui
pembaca, tapi tidak oleh Ayub.
2. Ayub bicara terburu-buru dengan keluhan-
keluhan menentang Allah hingga batas-batas
yang ke luar teologi yang benar (6:1-3).
3. Ayub sungguh-sungguh bertobat, bukan untuk
dosa yang lalu tapi untuk keberaniannya
terlalu tergesa-gesa dalam berbicara tentang
Allah (42:1-6).
4. Allah membenarkan Ayub (42:7-8).
10. B. Tiga lingkaran dialog (3-27).
1. Lingkaran I (3-14)
2. Lingkaran II (15-21)
3. Lingkaran III (22-27)
C. Pujian kepada hikmat (28:12-13), “takutlah akan
Allah dan jauhilah kejahatan.”
D. Soliloquy (percakapan sendiri Ayub, 29-31).
1. Rindu masa lalu (29)
2. Ratapan masa kini (30:16)
3. Kebenaran Ayub (31:5-6)
E. Empat pembicaraan oleh Elihu (32-37)
F. Pembicaraan Tuhan (38-42)
11. TUHAN MAHA KUASATUHAN MAHA KUASA
Ayub 38-42Ayub 38-42
1. Argumentasi Kosmological
2. Argumentasi Oceanografi
3. Argumentasi Meteorological
4. Argumentasi Astronomy
5. Argumentasi Zoological
12. MAZMUR
Judul: Sepher Tehilim, “kitab pujian” (Heb.)
Yunani: Psalmoi, “syair-syair yg
dinyanyikan untuk mengiringi alat-alat
musik.”
Psalterium, “kumpulan lagu-lagu”
Latin: Liber Psalmorum, “kitab Mazmur”
Penulis: Daud, bani Korah, Musa, dll
Tanggal: 1410 BC - 430 BC (Musa –
Ezra/Nehemia).
13. A. Struktur Kitab
1. Kitab 1 (1-41).
a. Mazmur 1-2: introduksi kepada Psalter?
b. Doxology: 41:14.
c. Secara luas berasal dari Daud.
d. Nama Ilahi YHWH sangat menonjol.
2. Kitab 2 (42-72).
a. Doxology: 72:18-19.
b. Catatan susunan: 72:20 (doa-doa Daud
diakhiri/berakhir”).
14. c. Kurang lebih setengah (18) milik Daud.
d. Nama Ilahi Elohim sangat menonjol.
e. Mazmur 42 dan 43 mungkin satu Mazmur.
3. Kitab 3 (73-89).
a. Doxology: 89:53.
b. Hanya satu, Mazmur 86 dari Daud (“doa”).
c. Nama Ilahi Elohim banyak dalam 73-83.
d. Nama Ilahi YHWH banyak dalam 84-89.
4. Kitab 4 (90-106).
a. Doxology: 106:48.
b. Hanya Mazmur 101 dan 103 dari Daud.
c. Nama Ilahi YHWH lebih banyak.
15. 5. Kitab 5 (107-150).
a. Doxology: 150.
b. Kira-kira sepertiga (15) dari Daud.
c. Nama Ilahi YHWH lebih banyak.
B. Klasifikasi Mazmur secara modern (Soggin)
1. Mazmur pujian kepada Tuhan.
2. Mazmur-mazmur raja
3. Mazmur ratapan
4. Mazmur kepercayaan/iman
5. Mazmur hikmat
6. Mazmur ucapan syukur
7. Mazmur-mazmur Mesianis.
16. C. Tujuan Mazmur
1. Emosional
2. Berkekuatan/kuasa
3. Penyembahan (mulia, tinggi)
4. Mudah dihafal
5. Dapat dinyanyikan
D. Nilai Mazmur masa kini.
1. Doa (pelepasan, pengakuan, pengampunan, dll)
2. Ibadah umum (bahasa yang agung dan historis)
3. Saat teduh
4. Menolong dalam krisis hidup
5. Hidup bijak/berhikmat.
18. A. Menafsirkan kitab Amsal:
1. Bentuk-bentuk syair hikmat.
2. Sejajar yang berlawanan (10:1).
3. Sejajar yang sama arti (11:25)
4. Sejajar sintesa (10:22)
5. Parabolic (teka-teki, 10:26)
6. Ucapan-ucapan menurut angka (6:16-19;
30:24-28).
19. Enam perkara yang dibenci TUHAN, bahkan tujuh
perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya.
1. Mata sombong
2. Lidah dusta
3. Tangan yang menumpahkan darah orang tak
bersalah.
4. Hati yang membuat rencana-rencana jahat
5. Kaki yang segera lari menuju kejahatan
6. Seorang saksi dusta yang menyemburkan
kebohongan.
7. Seorang yang menimbulkan pertengkaran
saudara.
20. Empat binatang terkecil di bumi, tapi yang
sangat cekatan/bijak
1. Semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang
menyediakan makanannya di musim panas.
2. Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang
membuat rumahnya di bukit batu.
3. Belalang, yang tidak punya raja, namun
semuanya berbaris dengan teratur.
4. Cicak, yang dapat kautangkap dengan
tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana
raja.
21. A. Dua hal yang dimohonkan pada Tuhan (30:7-9)
B. Tiga hal yg tak akan kenyang, empat hal yang tak
pernah cukup (30:15-16)
C. Tiga hal bumi gemetar, empat hal yang tidak dapat
tahan (30:21-23)
D. Tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan
empat hal yang gagah jalannya (30:29-31)
22. PENGKOTBAH
A. Cara menafsirkan Pengkotbah
1. Pendekatan yang tidak menekankan kesatuan
(Gordis).
2. Hikmat manusia lawan hikmat ilahi
(pendekatan: New Scofield Bible)
3. Teka-teki pandangan hidup (Kaiser)
B. Petunjuk-petunjuk dalam Kitab
1. Kesia-siaan belaka (vanity of vanities)
2. Di bawah matahari
3. Tidak ada yang lebih baik (2:22; 5:18; 8:15)
4. Akhir kata dari perkara (11-12, khusus 12:13-14)
5. Apa untungnya
23. C. Ringkasan Isi
1. Judul dan pencarian makna (1:1-8:17).
a. Pengalaman pribadi (1:12-2:24).
* Penyelidikan melalui hikmat (1:12-18)
* Penyelidikan melalui kenikmatan (2:1-11)
* Kesimpulan (2:12-26)
b. Kesia-siaan waktu (3:1-15)
c. Kesia-siaan keadilan (3:16-4:16)
d. Kesia-siaan agama (5:1-7)
e. Kesia-siaan kekayaan dan kuasa (5:8-6:12)
f. Kesia-siaan hikmat (7:1-9:6)
24. 2. Kesimpulan perkara (9:7-12:14)
a. Nikmati apa yang Allah sediakan (9:7-9)
b. Lebih menyukai hikmat daripada
kebodohan (9:10-10:20)
c. Berperan serta dalam kehidupan lebih
daripada mengundurkan diri (11:1-10)
d. Takut akan Allah dan taati
hukum/perintah- perintah-Nya (12:1-14).
25. KIDUNG AGUNG
Judul: Shir Hashirim, “Kidung Agung” (Heb.)
Yunani: Asma Asmaton, “Kidung Agung.”
Latin: Canticum Canticorum, “Kid. Agung,”
atau “Lagu yang terbaik.”
Penulis: Salomo
Tanggal: 930 BC (awal pemerintahannya)
26. A. Macam-macam penafsiran
1. Tafsiran lambang/allegoris
2. Tafsiran tipologis
3. Tafsiran literal
B. Tujuan kitab
1. Perayaan dari kasih fisik
2. Perayaan dari cinta kasih kepada sesama
manusia/makhluk.
3. Perayaan dari keakraban dalam konteks
kanon: ungkapan yang cocok dari kasih
Allah?
27. NABI-NABINABI-NABI
ISTILAH NABI DALAM P.L.
• Pelihat (Seer) – hz#j) (j)z#h) atau ha#r)
(r)a#h)
• Abdi Allah (Man of God) - <yh!Oa$h*
vya! (a!v h`a$loh!m)
• Pelayan TUHAN (Servant of the Lord) –
hwhy db#u# (u#b#d YHWH)
• Utusan TUHAN (Messenger of the Lord)
hwhy Ea*l=m^ (m~la`k YHWH)
• Nabi (prophet) – ayb!n` (n`b'a)
28. ISTILAH NABI DALAM P.B.ISTILAH NABI DALAM P.B.
Prophetes, yang terdiri dari 2 kata:
Pro : demi, untuk kepentingan
Phemi : berbicara
FUNGSI NABI:
1. Praktis : Pengkotbah & Guru moral
2. Profetik : Bernubuat
3. Penjaga : Menentang bahaya
kemurtadan
29. A. Latar belakang historis:
1. Berpusatkan kepada Israel atau Yehuda
2. Lokasi kronologis
a. Para nabi dari periode Assyria/Asyur.
b. Para nabi dari periode Babel
c. Para nabi dari pembuangan Babel
d. Para nabi dari periode pasca pembuangan
B. Isu-isu penafsiran yang penting
1. Isu kesatuan (Yesaya, Daniel, Obaja, dll)
2. Isu hermeneutik (figuratif, penggenapan PB,
pemisahan janji kepada Israel dan gereja).