2. DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
(DESTANA/KATANA)
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah desa/kelurahan
yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi
dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan
diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan,
jika terkena bencana
(PERKA BNPB No.1 Tahun 2012)
3. TUJUAN DESTANA/KATANA (PERKA BNPB No.1/2012)
1) Melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari
dampak-dampak merugikan bencana;
2) Meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan,
dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko
bencana;
3) Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan
sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko
bencana;
4) Meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan
sumber daya dan teknis bagi pengurangan risiko bencana;
5) Meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam
Pengurangan Risiko Bencana, pihak pemerintah daerah, sektor swasta,
perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok
lainnya yang peduli.
4. The Power of PowerPoint | thepopp.com
Prinsip-Prinsip Desa/Kel. Tangguh Bencana
1. Bencana adalah urusan bersama.
2. Berbasis Pengurangan Risiko Bencana
3. Pemenuhan hak masyarakat.
4. Masyarakat menjadi pelaku utama.
5. Dilakukan secara partisipatoris.
6. Mobilisasi sumber daya lokal.
7. Inklusif.
8. Berlandaskan kemanusiaan.
9. Keadilan dan kesetaraan gender.
10. Keberpihakan pada kelompok rentan.
11. Transparansi dan akuntabilitas.
12. Kemitraan.
13. Multi ancaman.
14. Otonomi dan desentralisasi pemerintahan.
15. Pemaduan ke dalam pembangunan
berkelanjutan.
16. Diselenggarakan secara lintas sektor.
5. 20 Indikator DESTANA/KATANA (PERKA BNPB NO.1/2012)
KATEGORI/KOMPONE
N
No INDIKATOR
LEGISLASI
1
Kebijakan/Peraturan di Desa/Kel tentang Penanggulangan Bencana dan
Pengurangan Resiko Bencana
PERENCANAAN
2
Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Rencana Aksi Komunitas
(RAK), dan Rencana Kontigensi (Renkon)
KELEMBAGAAN 3 Forum Pengurangan Risiko Bencana
4 Relawan Penanggulangan Bencana
5 Kerjasama antar pelaku dan wilayah
PENDANAAN 6 Dana tanggap darurat bencana
7 Dana untuk pengurangan risiko bencana
Indikator utama
Indikator turunan
6. 20 Indikator DESTANA (PERKA BNPB NO.1/2012)
KATEGORI/KOMPONEN No INDIKATOR
PENGEMBANGAN
KAPASITAS
8 Pelatihan untuk aparat pemerintah desa/kelurahan
9 Pelatihan untuk tim relawan
10 Pelatihan untuk warga desa/kelurahan
11 Pelibatan/partisipasi warga desa/kelurahan
12 Pelibatan perempuan dalam tim relawan
PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN
BENCANA
13 Peta dan analisa risiko bencana
14 Peta dan jalur evakuasi serta tempat pengungsian
15 Sistem peringatan dini bencana
16 Pelaksanaan mitigasi struktural (fisik)
17 Pola ketahanan ekonomi untuk mengurangi kerentanan masyarakat
18 Perlindungan kesehatan kepada kelompok rentan
19 Pengelolaan sumber daya alam untuk pengurangan risiko bencana
20 Perlindungan aset produktif utama masyarakat
7. Keterangan 20 Indikator DESTANA/KATANA
No INDIKATOR KETERANGAN
1 Kebijakan/Peraturan di Desa/Kel
tentang Penanggulangan Bencana dan
Pengurangan Resiko Bencana
Peraturan Desa, Keputusan Kepala Desa, dan/atau
Kesepakatan Musyawarah Desa/Kelurahan yang
mengatur tentang kebijakan pencegahan
(pengurangan risiko/mitigasi bencana), peningkatan
kesiapsiagaan, kegiatan tanggap darurat bencana, dan
rencana pemulihan dampak bencana di wilayah
Desa/Kelurahan yang bersangkutan.
2 Rencana Penanggulangan Bencana
(RPB), Rencana Aksi Komunitas
(RAK), dan Rencana Kontigensi
(Renkon)
RPB = Dokumen perencanaan penanggulangan
bencana di tingkat Desa/kelurahan untuk durasi 5
tahun.
RAK = Dokumen perencanaan kegiatan yang akan
dilakukan masyarakat Desa/Kel, mengacu pada RPB.
Renkon = Dokumen perencanan penanggulangan per
jenis bencana, direview setiap tahun.
3 Forum Pengurangan Risiko Bencana Sebuah Forum untuk menghimpun para aktivis/
relawan dan organisasi/komunitas yang memiliki
kepedulian terhadap upaya pengurangan risiko
bencana.
8. No INDIKATOR KETERANGAN
4 Relawan Penanggulangan Bencana Perorangan yang terpanggil, memiliki kepedulian,
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
penanggulangan bencana, serta bersedia bekerja tanpa
pamrih.
5 Kerjasama antar pelaku dan wilayah Kerja sama antar pelaku = antara berbagai unsur/
komponen masyarakat yang terlibat.
Kerja sama antar wilayah = antar desa/kelurahan
6 Dana tanggap darurat bencana Dana untuk penyelenggaraan kegiatan pencarian dan
penyelamatan korban, evakuasi dan pengungsian
termasuk didalamnya peralatan evakuasi, dapur umum,
obat-obatan, dll.
7 Dana untuk pengurangan risiko
bencana
Dana untuk penyelenggaraan kegiatan pencegahan
bencana, seperti bersih-bersih, penghijauan,
penyusunan peta rawan bencana, pemasangan rambu-
rambu evakuasi dan rencana penanggulangan
bencana, serta sosialisasi, pelatihan dan simulasi
menghadapi bencana.
9. No INDIKATOR KETERANGAN
8 Pelatihan untuk aparat
pemerintah desa/kelurahan
Pelatihan manajemen penanggulangan bencana untuk Kepala
Desa/Lurah dan perangkat Pemerintah Desa/ Kelurahan. Bisa
ditambahkan Babinsa, Babinkamtibmas, anggota Linmas, para
Kepala Dusun, Ketua RW dan Ketua RT.
9 Pelatihan untuk tim relawan Pelatihan penanggulangan bencana untuk para kader
pemuda/mahasiswa/pelajar, para kader wanita, dan semua
penggerak masyarakat yang terpanggil dan memiliki
kepedulian dalam penanggulangan bencana dan siap bekerja
tanpa pamrih.
10 Pelatihan untuk warga
desa/kelurahan
Pelatihan menghadapi bencana (simulasi) dan mengurangi
risiko bencana (sosialisasi/edukasi) bagi masyarakat/warga
Desa/kelurahan.
11 Pelibatan/partisipasi warga
desa/kelurahan
Semua masyarakat tanpa melihat perbedaan umur, agama,
suku, tingkat pendidikan, dan tingkat kesejahateraan dilibatkan
dalam penanggulangan bencana di Desa/ Kelurahan.
12 Pelibatan perempuan dalam tim
relawan
Remaja puteri, para pemudi dan ibu-ibu yang terpanggil dan
punya kepedulian terhadap upaya penanggulangan bencana
bisa menjadi relawan.
10. No INDIKATOR KETERANGAN
13 Peta dan analisa risiko bencana Peta Desa/Kelurahan yang telah diberi tanda-tanda
tertentu untuk menggambarkan berbagai potensi
bencana yang mungkin terjadi, serta analisa mengapa
potensi itu terjadi dan bagaimana memitigasinya.
14 Peta dan jalur evakuasi serta tempat
pengungsian
Peta Desa/Kelurahan yang telah diberi tanda-tanda
tertentu untuk menggambarkan jalur-jalur evakuasi
(penyelamatan diri), titik kumpul dan tempat evakuasi
sementara (pengungsian) jika terjadi bencana.
15 Sistem peringatan dini bencana Sebuah atau serangkaian alat yang dipasang dilokasi
terjadinya indikasi awal terjadinya bencana (biasanya
untuk banjir, longsor, tsunami dan kebakaran) yang bisa
memberikan tanda (berupa suara, teks, atau gambar)
jika indikasi bencana tersebut mulai muncul, disertai
perangkat atau prosedur penyebarluasan informasi
tanda bahayanya kepada masyarakat secara cepat dan
mudah.
16 Pelaksanaan mitigasi struktural (fisik) Upaya pencegahan bencana melalui kegiatan-kegiatan
fisik pembuatan atau penguatan infrastruktur.
11. No INDIKATOR KETERANGAN
17 Pola ketahanan ekonomi untuk
mengurangi kerentanan masyarakat
Pengembangan cadangan pangan (seperti
lumbung desa), dana cadangan (seperti melalui
pengumpulan beras perelek, tabungan siaga
bencana, dll) yang bisa digunakan sewaktu-waktu
menghadapi bencana.
18 Perlindungan kesehatan kepada kelompok
rentan
Penjaminan layanan Kesehatan untuk kelompok
balita dan anak-anak, ibu hamis, lansia dan kaum
difabel/disabilitas.
19 Pengelolaan sumber daya alam untuk
pengurangan risiko bencana
Pengelolaan sumber-sumber air, hutan, bahan
mineral (galian), sumber pangan
(sawah/kebun/tambak), sumber energi (minyak,
gas, air, matahari, angin), dll secara arif dan
berkelanjutan untuk mencegah terjadinya bencana.
20 Perlindungan aset produktif utama
masyarakat
Perlindungan terhadap sumber pendapatan/mata
pencaharian masyarakat, harta bergerak dan tidak
bergerak milik masyarakat, serta fasilitas umum
dan fasilitas sosial.
12. Strategi Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
12
12
Pelibatan seluruh
lapisan masyarakat
Pemanfaatan
Sumberdaya lokal
Dukungan
pemerintah/
pemerintah daerah
Peningkatan
Pengetahuan dan
Kesadaran
Pengurangan
Kerentanan
Peningkatan
Kapasitas
Pemaduan
pengurangan risiko
bencana dalam
pembangunan
Pengarus-utamaan
pengurangan risiko
bencana
MASYARAKA
T TANGGUH
Keberlanjutan :
Sinkronisasi
program/kegiatan
dinas/intansi, swas
2
6
7
8
9
5
4
3
1
13. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Jl. Soekarno Hatta No. 629 Bandung
Telepon : (022) 7313267-7310952
Fax : (022) 7310952
http://bpbd.jabarprov.go.id
IG : @bpbd_jabar
Twitter : BPBDJabar
FB : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Jawa Barat