apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
Model pembelajaran resiprokal
1.
2.
3. Pengertian Model Pembelajaran Resiprokal
Reciprocal teaching adalah prosedur pengajaran atau
pendekatan yang dirancang untuk mengajarkan kepada siswa
tentang strategi-strategi kognitif serta untuk membantu siswa
memahami bacaan dengan baik Dengan menggunakan
pendekatan reciprocal teaching siswa diajarkan empat strategi
pemahaman dan pengaturan diri spesifik, yaitu merangkum
bacaan, mengajukan pertanyaan, memprediksi materi lanjutan,
dan mengklarifikasi istilah-istilah yang sulit dipahami. Untuk
mempelajari strategi-strategi tersebut guru dan siswa membaca
bahan pelajaran yang ditugaskan di dalam kelompok kecil, guru
memodelkan empat keterampilan tersebut di atas (Anonimb.
2012).
.
4. Tujuan dari gaya mengajar ini antara lain:
a) Dapat bekerja sama dengan pasangannya
b) Untuk memberikan umpan balik kepada
pasangannya, berdasarkan lembar kriteria
yang disiapkan oleh guru.
5. Aturan bagi siswa
a) Memilih beberapa aturan bagi pelaku dan
pengamat
b) Pengamat membandingkan penampilan
pelaku dengan lembar kriteria, jelaskan
kesimpulan, dan berikan umpan balik kepada
pelaku
c) Ketika tugas sudah dilengkapi oleh pelaku,
pelaku dan pengamat tukar posisi.
6. Aturan bagi guru
a) Memberikan gambaran bagi siswa
b) Memberikan umpan balik kepada pengamat
c) Menjawab pertanyaan dari pengamat
7. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a) Memilih bahan bacaan yang akan digunakan dalam
kegiatan belajar.
b) Setelah siswa siap dalam sebuah kelompok kecil, guru
memberi sedikit ulasan tentang bahan bacaan berupa
garis besar saja.
c) Guru menyebutkan bahwa ia akan mencoba menebak
atau merumuskan pertanyaan terkait judul bahan bacaan.
Cukup satu buah pertanyaan saja, sebagai contoh bahwa
pertanyaan bisa dirumuskan dari bahan bacaan, bahkan
hanya dengan melihat judulnya saja.
d) Guru meminta seorang siswa untuk menjawab pertanyaan
yang baru saja dilontarkannya terkait judul
8. c) Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab atau menanggapi pertanyaan tersebut, tapi
dengan menebak saja, tanpa membaca terlebih
dahulu.
d) Guru meminta mungkin dari siswa ada yang ingin
mengajukan pertanyaan lain mengenai bahan bacaan
itu, alinea per alinea lalu mencari tahu dengan
membaca apakah tebakan mereka tentang jawaban
pertanyaan-pertanyaan yang telah dilontarkan tersebut
tepat atau salah. Demikian seterusnya hingga
disepanjang kegiatan membaca, pemikiran siswa selalu
bekerja merumuskan pertanyaan lalu mencari
jawabannya.