Dokumen tersebut membahas tentang kondisi kehidupan sebagian besar penduduk dunia yang hidup dalam kemiskinan dan ketidakpastian, serta pengertian pembangunan ekonomi yang lebih luas dari sekadar pertumbuhan ekonomi tetapi juga menyangkut perubahan sosial dan kelembagaan guna meningkatkan standar hidup masyarakat.
1. EKONOMI PEMBANGUNAN
(PERTEMUAN KE 2)
• Bentuk kehidupan tiga perempat penduduk bumi
• Ilmu ekonomi dan studi-studi pembangunan
• Pengertian pembangunan
2. BENTUK KEHIDUPAN TIGA PEREMPAT
PENDUDUK BUMI
Mana kala orang-orang di pelbagai penjuru dunia bangun setiap pagi untuk
menyingsong hari yang baru, masing-masing dari mereka melakukannya dalam kondisi
yang sangat berlainan.
Sebagaian kecil hidup di rumah yang indah dan nyaman dengan sekian kamar yang
berukuran luas. Mereka memiliki persediaan pangan yang lebih dari cukup, pakaian
yang serba bagus, kondisi kesehatan yang prima, dan kondisi keuangan yang serba
berkecukupan.
Sementara sebagian besar lainnya, mereka ini berjumlah lebih dari tiga perempat total
penduduk dunia, nasibnya tidak beruntung karena sehari-harinya harus hidup di dalam
kondisi serba kekurangan. Mereka tidak memiliki rumah sendiri, dan kalaupun punya
ukurannya begitu kecil. Persediaan makanan yang tersedia acapkali tidak memadai,
kondisi kesehatan mereka pada umumnya tidak begitu baik atau bahkan buruk, dan
banyak dari mereka yang buta huruf, menganggur. Masa depan mereeka untuk menjadi
suatu kehidupan yang lebih baik biasanya suram atau sekurang-kurangnya tidak
menentu.
3. Contoh
Sebuah keluarga di Negara kaya, sebuah keluarga inti yang beranggotakan 4
orang, mereka hidup di sebuah rumah yang nyaman dengan tempat tinggal yang
dilengkapi dengan fasilitas lengkap, termasuk masing-masing kamar tidur yang
terpisah bagi 2 anak dalam keluarga tersebut. Setiap ruangan dilengkapi dengan
alat-alat listrik banyak diantaranya merupakan barang impor. Di rumah itu,
makanan lengkap senantiasa siap tersaji untuk disantap tiga kali sehari. Kedua anak
dalam keluarga tersebut sehat dan bersekolah. Kemungkinan besar mereka mampu
menyelesaikan sekolah menengah, meneruskan pendidikan ke tingkat universitas,
mengambil salah satu dari sekian banyak pilihan karir yang menarik dan menjamin
masa depan, serta hidup deengan tenteram hingga mencapai usia rata-rata antara
72 sampai dengan 76 tahun
4. Contoh
Ciri khas keluarga “besar” di daerah pedesaan di Asia. Keluarga-keluarga di Asia
biasanya terdiri dari 10 orang atau lebih, termasuk orang tua, 5-7 anak, 2 orang kakek
dan nenek, serta beberapa orang paman dan bibi. Mereka mengumpulkan penghasilan
baik berupa barang dan uang. Mereka secara bersama-sama hidup dalam gubuk reot
berkamar 1, serta bekerja sebagai petani penggarap pada sebuah lahan pertanian milik
tuan tanah. Sang ayah, ibu, paman, bibi, dan anak yang lebih tua harus bekerja
sepanjang hari di ladang. Tidak satupun dari orang dewasa tersebut dapat baca-tulis.
Dari 5 anak, hanya 1 orang yang bersekolah secara teraatur, dan dia tidak bisa berharap
menikmati pendidikan lebih dari 3 atau 4 tahun di sekolah dasar. Mereka hanya makan 1
kali sehari, itupun dengan menu yang jarang berubah, dan dalam porsi yang jarang
untuk menghilangkan rasa lapar dari perut seorang anak sekalipun. Rumah merekapun
tidak dilengkapi dengan listrik, fasilitas sanitasi, atau persediaan air bersih.
5. Ekonomi pembangunan
Dirancang untuk membantu mahasiswa agar bisa mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang masalah-masalah utama dan prospek kemajuan ekonomi bagi
segenap negara di dunia ini, dengan fokus khusus pada keadaan yang
menyedihkan pada tiga perempat penduduk dunia.
6. Ilmu Ekonomi dan Studi-studi
Pembangunan
Ilmu ekonomi tradisional, memusatkan perhatiannya pada alokasi termurah dan pemakaian yg paling
efisien atas segenap sumberdaya yang langka, serta upaya-upaya untuk memanfaatkan sumber-sumber
tersebut secara optimal agar dapat menghasilkan barang dan jasa secara tak terbatas
Ilmu ekonomi politik, fokus khususnya antara lain adalah proses-proses sosial dan kelembagaan yang
memungkinkan kelompok-kelompok elit ekonomi dan politik mempengaruhi alokasi sumberdaya yang
persediaannya selalu terbatas/langka, sekarang atau di masa yang akan datang, baik secara khusus untuk
keuntungan diri atau kelompok mereka sendiri maupun secara umum untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang lebih luas. Dengan demikian, ilmu ekonomi politik itu pada umumnya membahas kaitan
antara ilmu politik dan ilmu ekonomi, dengan perhatian utama pada peranan kekuasaan dalam keputuisan
ekonomi.
Ilmu ekonomi pembangunan, selain mengupas soal cara-cara alokasi sumberdaya produktif langka yang
seefisien mungkin serta kesinambungannpertumbuhannya dari waktu ke waktu, ilmu ekonomi
pembangunan juga memberi perhatian pada mekanisme-mekanisme ekonomi , sosial, politik dan
kelembagaan, baik yang terkandung dalam sektor swasta maupun yang terdapat di sektor pemerintah.
Semua mekanisme itu terbukti sangat diperlukan demi terciptanya suatu perbaikan standar hidup ecara
cepat dan berskala luas bagi masyarakat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang selama ini masih bergulat
dengan kemiskinan, buta huiruf dan kelaparan.
7. Apa Itu Pembangunan
Ukuran ekonomi tradisional
pembangunan secara tradisonal diartikan sebagai kapasitas sebuah perekonomian
nasional yang kondisi-kondisi ekonomi awalnya kurang lebih bersifat statis dalam kurun
waktu yang cukup lama, untuk menciptakan dan mempertahankan kenaikan tahunan
atas pendapatan nasional bruto atau GNP-nya pada tingkat katakanlah 5%-7% atau
lebih jika memang memungkinkan
Pandangan baru ilmu ekonomi terhadap pembangunan
pembangunan harus dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang
selain mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan
pendapatan, serta pengentasan kemiskinan, juga mensyaratkan
berlangsungnya serangkaian perubahan secara besar-besaran terhadap struktur sosial,
sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional.
8. Tiga nilai inti pembangunan
Makanan: kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar
Jati diri: menjadi manusia seutuhnya
kebebasan dari sikap menghamba: kemampuan untuk memilih