Ringkasan dokumen tersebut adalah analisis kasus seorang ASN bernama Cokro yang kecewa dengan penempatan jabatannya dan membuat grup WA untuk mengumpulkan keluhan, namun di dalam grup tersebut terdapat unsur hasutan dan ujaran kebencian. Dokumen tersebut menganalisis apakah tindakan Cokro melanggar kode etik dan perilaku ASN, serta mencontohkan pelanggaran lain yang pernah terjadi. Kesimpulannya,
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
TUGAS KELOMPOK 7.pptx
1. Analisis Kasus Cokro
Kelompok 7
Nur Ayu Ningtyas
Arie Dwi Putra
Bari Budi Kusuma
Gia Putu Lestari
Lia Erviana
Muhammad Fathi
Nazil Huda M
Rauzatun Nisa
Tria Septi Dipayanti
2. Studi Kasus Cokro
• Kekecewaan seorang ASN (Cokro) karena ditempatkan
tidak sesuai dengan formasi yang dilamar dan secara
langsung berdampak pada pemberian tambahan
penghasilan pegawai (TPP)
• Cokro membuat grup WA dan mengupulkan teman-
temannya untuk meminta komfirmasi terkait kebijakan
tersebut namun di dalamnya terdapat unsur hasutan dan
ujaran kebencian
3. Rumusan Masalah
1. Jika saudara berada di posisi Cokro, bagaimana sikap saudara?
2. Sebagai rekan kerja dari Cokro dan seorang ASN, bagaimana saudara
menyikapi tindakan dari Cokro?
3. Apakah tindakan dari Cokro tersebut sebagai ASN sudah tepat? Jika tidak
tepat, apakah ada nilai kode etik dan kode perilaku yang dilanggar? Dan jika
ada, nilai kode etik dan kode perilaku yang mana yang dilanggar? Jelaskan!
4. Apakah saudara pernah melihat contoh ASN yang melanggar kode etik dan
kode perilaku ? Jika pernah, jelaskan perilaku seperti apa yang saudara
anggap melanggar kode etikdan kode perilaku? Dan mengapa anda
menganggap perilaku tersebut sebagai pelanggaran kode etik dan kode
perilaku? Jelaskan!
4. Analisis Masalah
Terkait dengan analisis masalah di atas, maka dasar hokum yang
terkait dengan Kode Etik dan Kode Perilaku seorang ASN yaitu :
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 98 Tahun 2021 Tentang Kode
Etik dan Kode Perilaku Pegawai ASN
Kode Etik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi :
a) etika dalam bernegara;
b) etika dalam berorganisasi;
c) etika bermasyarakat;
d) etika terhadap diri sendiri; dan
e) etika sesama Pegawai.
5. 1. Jika saudara berada di posisi Cokro, bagaimana sikap saudara?
Sebagai manusia biasa wajar jika memiliki rasa kekecewaan saat
mengetahui bahwa posisi kita tidak sesuai dengan formasi jabatan
yang dilamar, namun sebagai ASN di lingkungan pemerintah yang
terikat dengan kode etik yang harus dipatuhi, maka kita harus
dapat beradaptasi terhadap dinamika kebijakan institusi karena
ASN dituntut untuk memiliki salah satu core value ASN yaitu
Adaptif dan bekerja sebaik mungkin sesuai kebutuhan.
Analisis Masalah
6. 2. Sebagai rekan kerja dari Cokro dan seorang ASN, bagaimana
saudara menyikapi tindakan dari Cokro?
Sebagai rekan kerja Cokro dan sesama ASN, maka kami akan
memberitahukan kepada beliau bahwa setiap tindakan yang dilakukan
akan menimbulkan dampak dan konsekuensi. Sebagai ASN terikat oleh
peraturan kode etik salah satunya adalah Pergub DKI No. 98 tahun 2021
Pasal 11 huruf b angka 14, PNS dilarang untuk menyebarkan informasi
yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, menimbulkan rasa kebencian
dan/atau permusuhan, untuk menghapus / menonaktifkan grup WA yang
dibuat oleh Cokro dan teman-temannya yang diduga akan menimbulkan
kekeliruan informasi.
Analisis Masalah
7. 3. Apakah tindakan dari Cokro tersebut sebagai ASN sudah tepat? Jika tidak
tepat, apakah ada nilai kode etik dan kode perilaku yang dilanggar? Dan jika ada,
nilai kode etik dan kode perilaku yang mana yang dilanggar? Jelaskan!
Tindakan Cokro sebagai ASN sangat tidak tepat karena telah melanggar kode etik
dan kode perilaku ASN. Kode etik dan kode perilaku yang dilangar oleh Cokro
antara lain :
a. Etika Berorganisasi sebagaimana disebutkan pada Pasal 7 huruf a dan huruf f
untuk menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif dan
harmonis dan menegakkan peraturan perundang-undangan, disiplin
pegawai, kode etik dan kode perilaku dengan menghormati asas praduga
tidak bersalah dan menerapkan standar perilaku yang sama.
b. Melanggar nilai kode perilaku Pasal 11 huruf b angka 14, yaitu menyebarkan
informasi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, menimbulkan rasa
kebencian dan/atau permusuhan.
Analisis Masalah
8. 4. Apakah saudara pernah melihat contoh ASN yang melanggar kode etik dan kode
perilaku ? Jika pernah, jelaskan perilaku seperti apa yang saudara anggap
melanggar kode etik dan kode perilaku? Dan mengapa anda menganggap perilaku
tersebut sebagai pelanggaran kode etik dan kode perilaku? Jelaskan!
Pernah, sebagai contoh ASN DKI yang pamer gaji sebesar Rp. 34.000.000 per bulan
Kode etik dan kode perilaku yang dilanggar pada kasus tersebut adalah Kode
Etik Bermasyarakat Pasal 8 huruf a dan e yaitu sebagai seorang ASN harus
menerapkan dan menunjukkan sikap hidup sederhana, serta menjaga citra
positif Pagawai Pemprov DKI dalam pergaulan bermasyarakat.
Kode Perilaku yang dilanggar adalah Pasal 11 huruf a angka 1, yaitu menjaga
citra, martabat dan harkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan bertutur
kata dengan jujur dan konsisten, menggunakan media sosial dengan bijak dan
bertanggung jawab serta berperilaku dengan terpuji dan menjadi teladan
Analisis Masalah
9. Kesimpulan
1. Sebagai seorang ASN harus dapat melaksanakan kode
etik dan kode perilaku sebagaimana yang telah diatur
dalam Pergub No. 98 Tahun 2021 dengan penuh
tanggung jawab.
2. Menjaga citra, harkat dan martabat ASN pemrov DKI
dengan bertutur kata, jujur, bermedia social dengan
bijak dan bertanggung jawab
10. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
TERIMA KASIH