SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Eksistensi Parpol dan Perubahan Sistem
Pemilu Legislatif
Dr. Wahyudi Kumorotomo
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
www.kumoro.staff.ugm.ac.id
Bintek Penyegaran
DPRD Nganjuk
Hotel Sahid Jogja, 23 Des 2011
Mengapa Pemilu (elections) diperlukan?
1. Menguatkan legitimasi pranata politik
(eksekutif, legislatif, judikatif)
2. Menjamin stabilitas peralihan
kepemimpinan
3. Memilih kader penguasa yang terbaik
4. Menegakkan demokrasi.
Parameter Kualitas Pemilu
1. Demokratis (persaingan sehat, jujur, adil, aman)
2. Terciptanya infrastruktur politik (DPR, presiden) yg
kuat dan berkualitas
3. Derajat keterwakilan yg optimal; mengurangi
kemungkinan over-representation di daerah tertentu
dan under-representation di daerah lainnya
4. Menyeluruh & tuntas; peraturan yg jelas, tanpa
intervensi pemerintah atau pihak tertentu
5. Praktis, tidak rumit dan mudah dilaksanakan.
Agenda Reformasi Politik
• UU No.2/2008 ttg Parpol  sudah diubah dg UU No.2/2011
• UU No.22/2007 ttg Penyelenggara Pemilu  sudah diubah
dg UU No.15/2011
• UU No.42/2008 ttg Pilpres
• UU No.27/2009 ttg Susduk MPR, DPR, DPD, DPRD
• UU No.10/2008 ttg Pemilu Legislatif; RUU perubahan
sampai tingkat pembahasan di Panja.
Catatan: Apakah persiapan Pemilu 2014 sudah sesuai
kehendak publik dan berjalan sesuai jadwal?
Syarat Parpol (ps.2 UU No.2/2011)
• Didirikan oleh paling sedikit 30 (tiga puluh) WNI
berusia 21 th atau sdh menikah; Pendaftar: 50 orang,
anggota tdk merangkap Parpol lain.
• Menyertakan 30% anggota perempuan
• AD & ART
• Sistem kepengurusan sesuai UU; didaftar di
Kemkuham.
UU No.15/2011 ttg
Penyelenggara Pemilu
• Penyelenggara Pemilu adalah KPU dan Bawaslu
sebagai satu kesatuan fungsi.
• Menyelenggarakan Pemilu untuk memilih: anggota
DPR, DPD, DPRD, Pres & Wapres, Gub, Bup/Wako
secara demokratis.
• Lembaga penyelenggara dibentuk secara bertingkat
sesuai fungsi kewilayahan: KPU, KPU Prov, KPU
Kab/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPSLN.
• Pemilu & Pemilukada diharapkan berjalan dengan
lancar dan kelemahan yg ada terus diperbaiki.
Sistem Pemilu
1. Proporsional (proportional representation);
Kursi yg dimenangkan parpol berbanding seimbang dg
proporsi suara yg diperolehnya.
Mis: Partai A=48,5%, B=29%,C=14%,D=7,5%, E=1%  Quota:
100%/5 kursi = 20%; Jatah kursi ke-4 diberikan ke partai C krn
terbesar sisa suaranya (14%).
Variasi sistem: closed system & open system.
2. Distrik (plurality system);
Wilayah pemilihan dibagi ke dalam bbrp distrik pemilihan.
Rumus pengalokasian kursi: absolut majority; 50%+1 (Inggris)
dan simple majority (Amerika).
Keunggulan/Kelemahan Sistem Pemilu
Proporsional Distrik
1. Peran partai Kuat sekali Sangat lemah
2. Distorsi Rendah Tinggi
3. Kedekatan calon
dg pemilih
Rendah Tinggi
4. Akuntabilitas Rendah Tinggi
5. Politik uang Rendah Tinggi
6. Kualitas legislatif Sama dg Distrik Sama dg
Proporsional
Pasal Krusial
RUU Sistem Pemilu
• Ps. 202: Parliamentary threshold:
Fraksi Pendirian PT
Golkar 5%
PDIP 5%
PD 4%
PKS 3-4%
PAN 2,5%
PPP 2,5%
KB 2,5%
Gerindra 2,5%
Hanura 2,5%
Perhitungan Sisa Suara (ps.205)
• Alternatif I: perolehan kursi dg prinsip habis di
Dapil  ditetapkan dg angka BPP (Bilangan
Pembagi Pemilih) di DPR
• Alternatif II: Sisa suara ditarik ke Provinsi 
perolahan kursi tahap kedua ditentukan dg
cara seluruh sisa suara Parpol dikumpulkan di
provinsi untuk menentukan BPP yg baru.
Konversi Suara Menjadi Kursi
(ps.205-207)
• Metode kuota (varian Largest Remainder) 
sama seperti Sistem Pemilu 2004
• Metode Divisor (bilangan pembagi tetap) dg
varian D’Hondt  Usulan FPG
• Metode Divisor varian Sainte
Lague/Webster/Jeferson  usulan FPKS
• Penarikan sisa suara ke tingkat nasional 
usulan FPDIP.
Sistem Campuran
dlm Pemilu 2014?
• Proporsional Tertutup: Usulan Partai Demokrat.
(peran Parpol lebih menonjol); Anas Urbaningrum:
terbuka krn mendorong Caleg utk bekerja keras.
• Proporsional Terbuka: Usulan Partai Keadilan
Sejahtera. (peran Caleg lebih menonjol, cocok utk
partai kader); Usulan Al Muzammil Yusuf:
tertutup, tetapi diawali Pemilu internal Parpol.
• Campuran (Gabungan sistem terbuka 70% dan
tertutup 30%): Usulan Aburizal Bakrie  Bgm
realisasinya?
Beberapa Catatan
1. Kemandirian Parpol adalah prasyarat bagi sistem kepartaian
modern dan profesional
2. Dalam setiap sistem Pemilu selalu terdapat keunggulan dan
sekaligus kelemahan. Yang diperlukan adalah antisipasi thd setiap
kelemahan.
3. Politik uang adalah masalah penting yg harus diberantas  Bgm
menciptakan komitmen bersama?
4. Pendidikan politik adl tanggungjawab semua Parpol dan semua
unsur masyarakat.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Sistem Pemilu dan Perubahan UU Politik

Opovov & sistem penghitungan kursi pemilu
Opovov & sistem penghitungan kursi pemiluOpovov & sistem penghitungan kursi pemilu
Opovov & sistem penghitungan kursi pemiluAhsanul Minan
 
Pemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptPemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptANZAKKI
 
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015Election Commision
 
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMariyudi Sofyan
 
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptxRevisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptxDeaArsyad
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"threeandra MLC
 
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)Akhy Sham
 
Sosialisasi Pemilu PPLN Wellington
Sosialisasi Pemilu PPLN WellingtonSosialisasi Pemilu PPLN Wellington
Sosialisasi Pemilu PPLN Wellingtonpemilunz
 
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilihPer kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilihAhmad Solihin
 
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiPemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiElection Commision
 
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdfBAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdfMrFirmansyah1
 

Similar to Sistem Pemilu dan Perubahan UU Politik (20)

Opovov & sistem penghitungan kursi pemilu
Opovov & sistem penghitungan kursi pemiluOpovov & sistem penghitungan kursi pemilu
Opovov & sistem penghitungan kursi pemilu
 
Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1
 
Bab i
Bab   iBab   i
Bab i
 
Tinjauan kritis
Tinjauan kritisTinjauan kritis
Tinjauan kritis
 
Wita ti
Wita tiWita ti
Wita ti
 
Pemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptPemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.ppt
 
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
 
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
 
Laporan akhir riset
Laporan akhir risetLaporan akhir riset
Laporan akhir riset
 
Presentation11
Presentation11Presentation11
Presentation11
 
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptxRevisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
 
SISTEM PEMILU.pptx
SISTEM PEMILU.pptxSISTEM PEMILU.pptx
SISTEM PEMILU.pptx
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
 
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
Pilihan Raya di Malaysia (Slide)
 
Sosialisasi Pemilu PPLN Wellington
Sosialisasi Pemilu PPLN WellingtonSosialisasi Pemilu PPLN Wellington
Sosialisasi Pemilu PPLN Wellington
 
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilihPer kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiPemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
 
Hukum_Tata_Negara.ppt
Hukum_Tata_Negara.pptHukum_Tata_Negara.ppt
Hukum_Tata_Negara.ppt
 
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdfBAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
BAHAN TENTIR UAS HTN.pdf
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Sistem Pemilu dan Perubahan UU Politik

  • 1. Eksistensi Parpol dan Perubahan Sistem Pemilu Legislatif Dr. Wahyudi Kumorotomo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada www.kumoro.staff.ugm.ac.id Bintek Penyegaran DPRD Nganjuk Hotel Sahid Jogja, 23 Des 2011
  • 2. Mengapa Pemilu (elections) diperlukan? 1. Menguatkan legitimasi pranata politik (eksekutif, legislatif, judikatif) 2. Menjamin stabilitas peralihan kepemimpinan 3. Memilih kader penguasa yang terbaik 4. Menegakkan demokrasi.
  • 3. Parameter Kualitas Pemilu 1. Demokratis (persaingan sehat, jujur, adil, aman) 2. Terciptanya infrastruktur politik (DPR, presiden) yg kuat dan berkualitas 3. Derajat keterwakilan yg optimal; mengurangi kemungkinan over-representation di daerah tertentu dan under-representation di daerah lainnya 4. Menyeluruh & tuntas; peraturan yg jelas, tanpa intervensi pemerintah atau pihak tertentu 5. Praktis, tidak rumit dan mudah dilaksanakan.
  • 4. Agenda Reformasi Politik • UU No.2/2008 ttg Parpol  sudah diubah dg UU No.2/2011 • UU No.22/2007 ttg Penyelenggara Pemilu  sudah diubah dg UU No.15/2011 • UU No.42/2008 ttg Pilpres • UU No.27/2009 ttg Susduk MPR, DPR, DPD, DPRD • UU No.10/2008 ttg Pemilu Legislatif; RUU perubahan sampai tingkat pembahasan di Panja. Catatan: Apakah persiapan Pemilu 2014 sudah sesuai kehendak publik dan berjalan sesuai jadwal?
  • 5. Syarat Parpol (ps.2 UU No.2/2011) • Didirikan oleh paling sedikit 30 (tiga puluh) WNI berusia 21 th atau sdh menikah; Pendaftar: 50 orang, anggota tdk merangkap Parpol lain. • Menyertakan 30% anggota perempuan • AD & ART • Sistem kepengurusan sesuai UU; didaftar di Kemkuham.
  • 6. UU No.15/2011 ttg Penyelenggara Pemilu • Penyelenggara Pemilu adalah KPU dan Bawaslu sebagai satu kesatuan fungsi. • Menyelenggarakan Pemilu untuk memilih: anggota DPR, DPD, DPRD, Pres & Wapres, Gub, Bup/Wako secara demokratis. • Lembaga penyelenggara dibentuk secara bertingkat sesuai fungsi kewilayahan: KPU, KPU Prov, KPU Kab/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPSLN. • Pemilu & Pemilukada diharapkan berjalan dengan lancar dan kelemahan yg ada terus diperbaiki.
  • 7. Sistem Pemilu 1. Proporsional (proportional representation); Kursi yg dimenangkan parpol berbanding seimbang dg proporsi suara yg diperolehnya. Mis: Partai A=48,5%, B=29%,C=14%,D=7,5%, E=1%  Quota: 100%/5 kursi = 20%; Jatah kursi ke-4 diberikan ke partai C krn terbesar sisa suaranya (14%). Variasi sistem: closed system & open system. 2. Distrik (plurality system); Wilayah pemilihan dibagi ke dalam bbrp distrik pemilihan. Rumus pengalokasian kursi: absolut majority; 50%+1 (Inggris) dan simple majority (Amerika).
  • 8. Keunggulan/Kelemahan Sistem Pemilu Proporsional Distrik 1. Peran partai Kuat sekali Sangat lemah 2. Distorsi Rendah Tinggi 3. Kedekatan calon dg pemilih Rendah Tinggi 4. Akuntabilitas Rendah Tinggi 5. Politik uang Rendah Tinggi 6. Kualitas legislatif Sama dg Distrik Sama dg Proporsional
  • 9. Pasal Krusial RUU Sistem Pemilu • Ps. 202: Parliamentary threshold: Fraksi Pendirian PT Golkar 5% PDIP 5% PD 4% PKS 3-4% PAN 2,5% PPP 2,5% KB 2,5% Gerindra 2,5% Hanura 2,5%
  • 10. Perhitungan Sisa Suara (ps.205) • Alternatif I: perolehan kursi dg prinsip habis di Dapil  ditetapkan dg angka BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) di DPR • Alternatif II: Sisa suara ditarik ke Provinsi  perolahan kursi tahap kedua ditentukan dg cara seluruh sisa suara Parpol dikumpulkan di provinsi untuk menentukan BPP yg baru.
  • 11. Konversi Suara Menjadi Kursi (ps.205-207) • Metode kuota (varian Largest Remainder)  sama seperti Sistem Pemilu 2004 • Metode Divisor (bilangan pembagi tetap) dg varian D’Hondt  Usulan FPG • Metode Divisor varian Sainte Lague/Webster/Jeferson  usulan FPKS • Penarikan sisa suara ke tingkat nasional  usulan FPDIP.
  • 12. Sistem Campuran dlm Pemilu 2014? • Proporsional Tertutup: Usulan Partai Demokrat. (peran Parpol lebih menonjol); Anas Urbaningrum: terbuka krn mendorong Caleg utk bekerja keras. • Proporsional Terbuka: Usulan Partai Keadilan Sejahtera. (peran Caleg lebih menonjol, cocok utk partai kader); Usulan Al Muzammil Yusuf: tertutup, tetapi diawali Pemilu internal Parpol. • Campuran (Gabungan sistem terbuka 70% dan tertutup 30%): Usulan Aburizal Bakrie  Bgm realisasinya?
  • 13. Beberapa Catatan 1. Kemandirian Parpol adalah prasyarat bagi sistem kepartaian modern dan profesional 2. Dalam setiap sistem Pemilu selalu terdapat keunggulan dan sekaligus kelemahan. Yang diperlukan adalah antisipasi thd setiap kelemahan. 3. Politik uang adalah masalah penting yg harus diberantas  Bgm menciptakan komitmen bersama? 4. Pendidikan politik adl tanggungjawab semua Parpol dan semua unsur masyarakat. TERIMA KASIH