SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
GERAKAN PRAMUKA
SEKOLAH DASAR NEGERI WAYKALAM
Oleh
Kakak Saleh,Am.A & Muslihan Ibnu Maryam
ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
• Lambang Gerakan Pramuka adalah Silhouelte “ TUNAS KELAPA”
• Tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, nilai dan norma yang dimiliki
oleh setiap anggota Gerakan Pramuka yang dicita-citakan oleh gerakan
pramuka.
• Lambang tersebut diciptakan oleh : Alm.Bpk Soenarjo Atmodipuro
• Seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi
Departemen Pertanian.
• Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961, pada
janji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional yang dianugrahkan kepada
Gerakan Pramuka.
• Bentuk Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan ( Silhaouelte )
Tunas Kelapa, sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional
• Nomor : 06/KN/72, yang dikeluarkan pada tanggal 31-01-1972.
MAKNA LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
A. Buah Kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan “Cikal” ( Tunas) dan istilah Cikal Bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi buah kelapa yang tumbuh itu
mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa indonesia.
B. Buah kelapa dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimanapun juga. Setiap Pramuka adalah seorang
yang sehat jasmani dan rohaninya, kuat serta besar tekadnya dalam menggapai segala tantangan
hidupbdan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi kepada tanah air dan bangsa
Indonesia.
C. Buah Kelapa dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upayanya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dengan
masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan apapun juga.
D. Buah Kelapa tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia. Setiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus ,yakni yang ,mulia,jujur dan ia tetap
tegak tidak mudah di ombang-ambing oleh tanah.
E. Buah Kelapa tumbuh kuat dan erat didalam tanah. Tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang
pada Dasar-dasar dan Landasan-landasan yang baik ,benar,kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang
dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
F. Buah Kelapa Pohon yang berguna dari ujung atas hingga ujung akarnya. Setiap Pramuka adalah manusia
yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan tanah air,bangsa dan NKRI serta
kepada semua umat Manusia
MANFAAT BUAH KELAPA
• Akarnya digunakan untuk obat
• Batangnya digunakan untuk papan/rumah
• Buahnya digunakan untuk minyak sayur
• Janur digunakan untuk bikin ketupat,dll
• Dau pohon kelapa untuk atap rumah.
• Tulang digunakan untuk sapu lidi
• Tempurung/batok digunakan untuk
kerajinan tangan
• Kulit buah kelapa digunakan untuk keset
PENGERTIAN TRI SATYA
• Pengertian Tri Satya
• TRI : Tiga ( 3 )
• SATYA : Kesetiaan
Tri Satya berarti Tiga Kesetiaan yang harus
dipenuhi/ diipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.
• Tri Satya sebagai Janji
Tri Satya adalah kata-kata janji /sumpah yang di
ucapkan pada waktu pelantikan.
PENGERTIAN DASA DHARMA
• Dasa : Sepuluh
• Dharma : Perbuatan Baik ( kebajikan )
Dasa Dharma berarti sepuluh kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam
bertingkah laku sehari-hari.
• Dasa Dharma adalah ketentuan moral, karena itu Dasa Dharma memuat poko-pokok
moral yang harus ditamankan kepada anggota Pramuka, agar mereka dapat berkembang
menjadi manusia berwatak warga negara Republik Indonesia yang setia sekaligus
mampu menghargai dan mencintai sesama manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.
• Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, karena itu
rumusan Dasa Dharma berisi penjabaran dari Pancasila, agar anggota Pramuka dapat
mengerti, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
• Dasa Dharma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah saran untuk
melaksanakan Satya ( janji,Ikrar, ungkapan hati). Dengan demikian maka Dasa Dharma
adalah ketentuan pengamalan dari Tri Satya dan kemudian kemudian dilengkapi dengan
nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.
TRI SATYA DASA DHARMA PRAMUKA
TRI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila.
Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
Menepati Dasa Dharma
 Dasa Dharma Pramuka
1. Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin terampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Sejarah Kepramukaan Dunia
• Pendahuluan
• Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of
Gilwell.
• Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi
gerakan kepramukaan.
• B. Riwayat hidup Baden Powell
• Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal
ketika Stephenson masih kecil.
• Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
• Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
• Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
• Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
• Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih
panca indera kepada Kimball O’Hara.
• Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
• Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
• Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
• William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
• Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8
hari.
• Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak.
Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
Sejarah Kepramukaan Sedunia
• Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya.
Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan
negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama
Boys Scout.
• Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan
nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
• Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book
karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang
dipelihara di hutan oleh induk serigala.
• Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau
menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang
pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
• Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka
dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
• Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
• Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
• Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
• Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
• Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
• Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
• Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
• Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
• Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
• Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
• Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
• Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
• Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
• Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
• Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
• Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
• Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
• Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Sejarah Kepramukaan Sedunia
• Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun
1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di
Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell
Park.
• Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London,
Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1
Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
• Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert
Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh
R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
• Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss
dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di
Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
Sejarah Kepramukaan Indonesia
• A. Pendahuluan
• Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian
dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
• B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
• Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau
Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di
Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
• Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia
yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse
Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling
Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
• Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan
nama Pandu atau Kepanduan.
• Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO,
PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931
terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia)
pada tahun 1938.
• Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan,
Seinendan dan PETA.
• Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai
satu-satunya organisasi kepanduan.
• Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi
organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954
dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
• Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
• Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan
dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi
kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs
Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
• Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia
yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya
dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
• C. Perkembangan Gerakan Pramuka
• Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan
yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu
mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
• Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional
sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka
tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa.
Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan
Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan
Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema
sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan
instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian
perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa
dengan berbagai instansi terkait.
LANDASAN HUKUM
• Pancasila Sebagai Landasan Hukum Negara.
• Falafah Pancasila sebagi Dasar Negara merupakan nilai dasar spiritual keagamaan, kemanusiaan, dan kesatuan bangsa yang menjadi landasan dasar
dalam pembangunan bangsa baik pembangunan sumber daya manusia maupun pembangunan fisik.
• Kepramukaan sebagai gerakan pendidikan pada jalur pendidikan non formal merupakan bagian tak terpisahkan dari system pendidikan dalam
menyiapkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas baik moral, mental, spiritual, intlelektuan, emosional, maupun fisik dan ketrampilan.
• Gerakan Pramuka yang diresmikan berdirinya pada tanggal 14 Agustus 1961 merupakan kesinambungan gerakan kepanduan nasional Indonesia yang
bertujuan menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggungjawab serta
mampu mengisi kemerdekaan Indonesia.
• Kepramukaan pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, dibawah tanggungjawab anggota dewasa, yang
dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu.
• Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum muda, yang bersifat sukarela, nonpolitik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan
asal-usul, ras, suku dan agama, yang menyelenggarakan kepramukaan melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka.
• Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka sebagai Landasan Hukum diatur berdasarkan :
• A. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
• B. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka
• C. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 tahun 1961 Tentang Penganugerahan Pandji kepada Gerakan Pendidikan Kepanduan Pradja
Muda karana
• D. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
• E. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
• Landasan Hukum Gerakan Pramuka merupakan landasan Gerak setiap aktifitas dalam menjalankan tatalaksana Organisasi dan manajemen di
Gerakan Pramuka
MOTTO GERAKAN PRAMUKA
• Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan
Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
• Motto Gerakan Pramuka adalah “ SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “
• Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain :
• Menanamkam rasa percaya diri.
• Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
• Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
• Rasa bangga sebagai Pramuka.
• Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya.
• Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya
dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari.
• Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib
menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.
Pramuka Siaga
• Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan
pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan
dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
• Kode kehormatan
• Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka
Siaga). Adapun isinya adalah:
• Dwi Satya
• - Demi kehormatanku, aku berjanji akan : bersungguh-sungguh
• - menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga
• - setiap hari berbuat kebajikan
• Dwi Darma
• 1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
• 2. Siaga berani dan tidak putus asa
• Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di
masyarakat.
• Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan.
Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh
anggota Barung itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan
menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin
oleh Sulung.
• Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
• 1.Mula
• 2.Bantu
• 3.Tata
• Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda
Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna
dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh
SALAM PRAMUKA
• Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
• Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia.
• Fungsi Salam Pramuka.
• Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang
hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh
keikhlasan.
• Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan
penghormatan.
• Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :
• Salam Biasa.
• Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
• 2.Salam Hormat.
• Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
• 3.Salam Janji.
• Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau
Dwi Satya)
• Untuk Salam hormat diberikan kepada :
• Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
• Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
• Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
• Lagu Kebangsaan.
•
• Sekian dan Salam Pramuka !
Warna dan Arti Warna
• Merah
• Putih
• Kuning
• Hijau
• Biru
• Biru tua
• Hitam
• a. keberanian
• b. dinamika
• c. wanita
• d. surya (matahari)
• e. kasih sayang
• a. kemurnian
• b. kebersihan
• c. kesucian
• d. kewajiban
• e. prasahajaan
• f. pria
• g. Candera (bulan)
• a. kejayaan
• b. kebesaran
• c. Keemasan
• a. keagungan
• b. kesejahteraan
• c. kebijaksanaan
• d. Kecerdasan
• a. daratan
• b. kemakmuran
• c. keta’atan
• d. Taqwa
• a. laut
• b. kesetiaan
• c. ketekunan
• d. Ketabahan
• a. kedalaman
• b. kesungguh-sungguhan
SERAGAM DAN ATRIBUT PRAMUKA
TANDA TUTUP KEPALA/TOPI
UKURAN T.K.U PRAMUKA
SIAGA DAN PENGGALANG
UKURAN T.K.U PRAMUKA
BANTARA DAN LAKSANA, PANDEGA

More Related Content

Similar to SEJARAH KEPRAMUKAAN

SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdfSEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdfIshakIshak37
 
Rancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpramRancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpramsnederone
 
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkap
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkapSejarah singkat gerakan pramuka lengkap
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkapSBH Cicalengka
 
Persentasi racana prof m. yamin
Persentasi racana prof m. yaminPersentasi racana prof m. yamin
Persentasi racana prof m. yaminracanaummy
 
NOTA BUKU LOG keahlian dan lencana wajib basikal.docx
NOTA BUKU LOG keahlian dan lencana wajib basikal.docxNOTA BUKU LOG keahlian dan lencana wajib basikal.docx
NOTA BUKU LOG keahlian dan lencana wajib basikal.docxMuhammadShukri23
 
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka IndonesiaSejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka IndonesiaAries Aprilian
 
PRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxPRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxzhrarama
 
Sejarah pramuka dunia
Sejarah pramuka duniaSejarah pramuka dunia
Sejarah pramuka duniadijong
 
Allmateripramuka 111018080023-phpapp01
Allmateripramuka 111018080023-phpapp01Allmateripramuka 111018080023-phpapp01
Allmateripramuka 111018080023-phpapp01Muhamad Hidayat
 
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdfSEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdfArsalSyahputra
 
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiasejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiaSULMASULMA4
 
Sambutan Jubli Perak Pengakap Malaysia IPGM
Sambutan Jubli Perak Pengakap Malaysia IPGMSambutan Jubli Perak Pengakap Malaysia IPGM
Sambutan Jubli Perak Pengakap Malaysia IPGMMohamed Nazul Ismail
 
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptxPPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptxNana655724
 
pptsejarahpramuka-221102162156-a29c3615.pdf
pptsejarahpramuka-221102162156-a29c3615.pdfpptsejarahpramuka-221102162156-a29c3615.pdf
pptsejarahpramuka-221102162156-a29c3615.pdffandyahmadi
 
Materi Untuk Pramuka
Materi Untuk PramukaMateri Untuk Pramuka
Materi Untuk PramukaMuhammad Afif
 
5_6102895562632201629.pdf
5_6102895562632201629.pdf5_6102895562632201629.pdf
5_6102895562632201629.pdfNabilaShuhadah1
 

Similar to SEJARAH KEPRAMUKAAN (20)

SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdfSEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_KEPRAMUKAAN_DUNIA_DAN_INDONESIA.pdf
 
Rancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpramRancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpram
 
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkap
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkapSejarah singkat gerakan pramuka lengkap
Sejarah singkat gerakan pramuka lengkap
 
Persentasi racana prof m. yamin
Persentasi racana prof m. yaminPersentasi racana prof m. yamin
Persentasi racana prof m. yamin
 
NOTA BUKU LOG keahlian dan lencana wajib basikal.docx
NOTA BUKU LOG keahlian dan lencana wajib basikal.docxNOTA BUKU LOG keahlian dan lencana wajib basikal.docx
NOTA BUKU LOG keahlian dan lencana wajib basikal.docx
 
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka IndonesiaSejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
 
PRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxPRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptx
 
Sejarah pramuka dunia
Sejarah pramuka duniaSejarah pramuka dunia
Sejarah pramuka dunia
 
Allmateripramuka 111018080023-phpapp01
Allmateripramuka 111018080023-phpapp01Allmateripramuka 111018080023-phpapp01
Allmateripramuka 111018080023-phpapp01
 
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdfSEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
 
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiasejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
 
Sambutan Jubli Perak Pengakap Malaysia IPGM
Sambutan Jubli Perak Pengakap Malaysia IPGMSambutan Jubli Perak Pengakap Malaysia IPGM
Sambutan Jubli Perak Pengakap Malaysia IPGM
 
Materi utama mop14
Materi utama mop14Materi utama mop14
Materi utama mop14
 
All materi pramuka
All materi pramuka All materi pramuka
All materi pramuka
 
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptxPPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
PPT SEJARAH PRAMUKA.pptx
 
pptsejarahpramuka-221102162156-a29c3615.pdf
pptsejarahpramuka-221102162156-a29c3615.pdfpptsejarahpramuka-221102162156-a29c3615.pdf
pptsejarahpramuka-221102162156-a29c3615.pdf
 
Materi Untuk Pramuka
Materi Untuk PramukaMateri Untuk Pramuka
Materi Untuk Pramuka
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
 
Sejarah pramuka
Sejarah pramukaSejarah pramuka
Sejarah pramuka
 
5_6102895562632201629.pdf
5_6102895562632201629.pdf5_6102895562632201629.pdf
5_6102895562632201629.pdf
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

SEJARAH KEPRAMUKAAN

  • 1. GERAKAN PRAMUKA SEKOLAH DASAR NEGERI WAYKALAM Oleh Kakak Saleh,Am.A & Muslihan Ibnu Maryam
  • 2. ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA • Lambang Gerakan Pramuka adalah Silhouelte “ TUNAS KELAPA” • Tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka yang dicita-citakan oleh gerakan pramuka. • Lambang tersebut diciptakan oleh : Alm.Bpk Soenarjo Atmodipuro • Seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian. • Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961, pada janji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional yang dianugrahkan kepada Gerakan Pramuka. • Bentuk Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan ( Silhaouelte ) Tunas Kelapa, sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional • Nomor : 06/KN/72, yang dikeluarkan pada tanggal 31-01-1972.
  • 3. MAKNA LAMBANG GERAKAN PRAMUKA A. Buah Kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan “Cikal” ( Tunas) dan istilah Cikal Bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi buah kelapa yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa indonesia. B. Buah kelapa dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimanapun juga. Setiap Pramuka adalah seorang yang sehat jasmani dan rohaninya, kuat serta besar tekadnya dalam menggapai segala tantangan hidupbdan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi kepada tanah air dan bangsa Indonesia. C. Buah Kelapa dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan apapun juga. D. Buah Kelapa tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Setiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus ,yakni yang ,mulia,jujur dan ia tetap tegak tidak mudah di ombang-ambing oleh tanah. E. Buah Kelapa tumbuh kuat dan erat didalam tanah. Tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada Dasar-dasar dan Landasan-landasan yang baik ,benar,kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. F. Buah Kelapa Pohon yang berguna dari ujung atas hingga ujung akarnya. Setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan tanah air,bangsa dan NKRI serta kepada semua umat Manusia
  • 4. MANFAAT BUAH KELAPA • Akarnya digunakan untuk obat • Batangnya digunakan untuk papan/rumah • Buahnya digunakan untuk minyak sayur • Janur digunakan untuk bikin ketupat,dll • Dau pohon kelapa untuk atap rumah. • Tulang digunakan untuk sapu lidi • Tempurung/batok digunakan untuk kerajinan tangan • Kulit buah kelapa digunakan untuk keset
  • 5. PENGERTIAN TRI SATYA • Pengertian Tri Satya • TRI : Tiga ( 3 ) • SATYA : Kesetiaan Tri Satya berarti Tiga Kesetiaan yang harus dipenuhi/ diipatuhi oleh setiap anggota Pramuka. • Tri Satya sebagai Janji Tri Satya adalah kata-kata janji /sumpah yang di ucapkan pada waktu pelantikan.
  • 6. PENGERTIAN DASA DHARMA • Dasa : Sepuluh • Dharma : Perbuatan Baik ( kebajikan ) Dasa Dharma berarti sepuluh kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku sehari-hari. • Dasa Dharma adalah ketentuan moral, karena itu Dasa Dharma memuat poko-pokok moral yang harus ditamankan kepada anggota Pramuka, agar mereka dapat berkembang menjadi manusia berwatak warga negara Republik Indonesia yang setia sekaligus mampu menghargai dan mencintai sesama manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. • Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, karena itu rumusan Dasa Dharma berisi penjabaran dari Pancasila, agar anggota Pramuka dapat mengerti, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. • Dasa Dharma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah saran untuk melaksanakan Satya ( janji,Ikrar, ungkapan hati). Dengan demikian maka Dasa Dharma adalah ketentuan pengamalan dari Tri Satya dan kemudian kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.
  • 7. TRI SATYA DASA DHARMA PRAMUKA TRI SATYA Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh : Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat Menepati Dasa Dharma  Dasa Dharma Pramuka 1. Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia 3. Patriot yang sopan dan ksatria 4. Patuh dan suka bermusyawarah 5. Rela menolong dan tabah 6. Rajin terampil dan gembira 7. Hemat cermat dan bersahaja 8. Disiplin berani dan setia 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
  • 8. Sejarah Kepramukaan Dunia • Pendahuluan • Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell. • Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan. • B. Riwayat hidup Baden Powell • Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. • Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya : • Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya. • Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya. • Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya. • Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara. • Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan. • Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu. • Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik. • William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. • Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. • Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
  • 9. Sejarah Kepramukaan Sedunia • Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. • Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau. • Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala. • Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia. • Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
  • 10. Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark • Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris • Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria • Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda • Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis • Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria • Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris • Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina • Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani • Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat • Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang • Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia • Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan • Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada • Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia • Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan • Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda • Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan • Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
  • 11. Sejarah Kepramukaan Sedunia • Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. • Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss. • Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen. • Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
  • 12. Sejarah Kepramukaan Indonesia • A. Pendahuluan • Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia. • B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka • Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). • Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon). • Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. • Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. • Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. • Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. • Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) • Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
  • 13. • Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. • Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya. • C. Perkembangan Gerakan Pramuka • Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa. • Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.
  • 14. LANDASAN HUKUM • Pancasila Sebagai Landasan Hukum Negara. • Falafah Pancasila sebagi Dasar Negara merupakan nilai dasar spiritual keagamaan, kemanusiaan, dan kesatuan bangsa yang menjadi landasan dasar dalam pembangunan bangsa baik pembangunan sumber daya manusia maupun pembangunan fisik. • Kepramukaan sebagai gerakan pendidikan pada jalur pendidikan non formal merupakan bagian tak terpisahkan dari system pendidikan dalam menyiapkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas baik moral, mental, spiritual, intlelektuan, emosional, maupun fisik dan ketrampilan. • Gerakan Pramuka yang diresmikan berdirinya pada tanggal 14 Agustus 1961 merupakan kesinambungan gerakan kepanduan nasional Indonesia yang bertujuan menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggungjawab serta mampu mengisi kemerdekaan Indonesia. • Kepramukaan pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, dibawah tanggungjawab anggota dewasa, yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu. • Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum muda, yang bersifat sukarela, nonpolitik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku dan agama, yang menyelenggarakan kepramukaan melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka. • Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka sebagai Landasan Hukum diatur berdasarkan : • A. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka • B. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka • C. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 tahun 1961 Tentang Penganugerahan Pandji kepada Gerakan Pendidikan Kepanduan Pradja Muda karana • D. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka • E. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka • Landasan Hukum Gerakan Pramuka merupakan landasan Gerak setiap aktifitas dalam menjalankan tatalaksana Organisasi dan manajemen di Gerakan Pramuka
  • 15. MOTTO GERAKAN PRAMUKA • Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka. • Motto Gerakan Pramuka adalah “ SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “ • Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain : • Menanamkam rasa percaya diri. • Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara. • Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka. • Rasa bangga sebagai Pramuka. • Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya. • Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari. • Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.
  • 16. Pramuka Siaga • Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia. • Kode kehormatan • Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya adalah: • Dwi Satya • - Demi kehormatanku, aku berjanji akan : bersungguh-sungguh • - menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga • - setiap hari berbuat kebajikan • Dwi Darma • 1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya • 2. Siaga berani dan tidak putus asa • Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. • Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung. • Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu: • 1.Mula • 2.Bantu • 3.Tata • Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh
  • 17. SALAM PRAMUKA • Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka. • Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. • Fungsi Salam Pramuka. • Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. • Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan. • Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam : • Salam Biasa. • Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. • 2.Salam Hormat. • Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. • 3.Salam Janji. • Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya) • Untuk Salam hormat diberikan kepada : • Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara. • Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan. • Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya. • Lagu Kebangsaan. • • Sekian dan Salam Pramuka !
  • 18. Warna dan Arti Warna • Merah • Putih • Kuning • Hijau • Biru • Biru tua • Hitam • a. keberanian • b. dinamika • c. wanita • d. surya (matahari) • e. kasih sayang • a. kemurnian • b. kebersihan • c. kesucian • d. kewajiban • e. prasahajaan • f. pria • g. Candera (bulan) • a. kejayaan • b. kebesaran • c. Keemasan • a. keagungan • b. kesejahteraan • c. kebijaksanaan • d. Kecerdasan • a. daratan • b. kemakmuran • c. keta’atan • d. Taqwa • a. laut • b. kesetiaan • c. ketekunan • d. Ketabahan • a. kedalaman • b. kesungguh-sungguhan
  • 21. UKURAN T.K.U PRAMUKA SIAGA DAN PENGGALANG
  • 22. UKURAN T.K.U PRAMUKA BANTARA DAN LAKSANA, PANDEGA