Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Lord Baden Powell dianggap sebagai pendiri gerakan kepanduan internasional.
2. Gerakan kepanduan pertama kali masuk Indonesia pada zaman Hindia Belanda.
3. Pada tahun 1961, Presiden Soekarno menerbitkan Keppres yang melegalkan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan resmi di Indonesia.
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Pendiri Gerakan Kepanduan
1.
2. The Founder
Pendiri
• Pendiri gerakan Kepanduan yaitu, Lord Baden Powell Of
Gilwell atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Sir
Robert Baden Powell bernama asli Robert Stephenson
Smyth Baden Powell. Namun para Pandu (Pramuka) biasa
memanggil beliau dengan sebutan BP / Bee-pee/ bipi.
• Baden Powell adalah seorang tentara Inggris yang lahir di
London pada tanggal 22 Februari 1957.
• Ayah BP adalah Prof. Domine Baden Powell seorang guru
besar Geometri di Universitas Oxford, Inggris. Beliau
menikah dengan Miss Henrietta Grace Smyth, seorang
putri dari Admiral Kerajaan Inggris yang terkenal yaitu
William T. Smyth
3. • BP dilahirkan dalam sebuah keluarga besar. BP
mempunyai 9 saudara, yaitu :
1. Warrington
2. George
3. Agustus
4. Frank
5. Penrose
6. Agnes
7. Henrietta
8. Jessie
9. Baden Fletcher
4. • Ayah BP meninggal pada tanggal 11 Juni 1860
• BP bersekolah di Carterhouse School di tahun 1870. ia
mendapat julukan “bathing Towel”
• Selama bersekolah disana BP mengikuti banyak
kegiatan ekstrakurikuler antara lain:
1. Marching Band
2. Rifle Corps (klub menembak)
3. Teater
4. Melukis / menggambar
5. Kiper kesebelasan Carterhouse
• Di usia 19 tahun, BP menamatkan sekolahnya di Carterhouse,
kemudian BP bergabung dengan dinas kemiliteran, atas
bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth, Komandan dari
Royal Military Academy di Woolwich. BP lulus dengan pangkat
pembantu letnan dan ditempatkan di India.
5. • Setelah berpindah – pindah BP akhirnya
bertugas di Mafeking, sebuah kota di
pedalaman Afrika Selatan. Kota inilah yang
membuat nama BP menjadi terkenal karena
memimpin pertahanan kota Mafrking
terhadap pengepungan bangsa Boer selama +
217 hari. Karena jasa-jasanya pangkat BP
dinaikkan menjadi Mayor Jendral.
• Selama bertugas di Afrika, BP banyak
melakukan petualangan sehingga
pengalaman-pengalamannya semakin
bertambah.
6. • Karena keberaniannya BP mendapat julukan
“IMPEESA” dari suku Zulu, yang berarti serigala
yang tidak pernah tidur.
• Tahun 1901, BP kembali ke tanah airnya,
kemudian BP menulis pengalaman –
pengalamannya dalam buku “Aids To Scouting”
• Pada tahun 1907 BP mendapat undangan dari
perkumpulan Boys Brigade untuk mengkisahkan
pengalaman-pengalamannya selama di Afrika,
dalam perkemahan yang di ikuti 20 orang
anggotanya. Perkemahan tersebut
diselenggarakan di Pulau Brownsea (Brownsea
Island)
7. • Pada tahun 1910, BP meletakkan jabatannya di
dinas ketentaraan dengan pangkat Letnan
Jendral. Mulailah BP berkonsentrasi penuh untuk
mengembangkan kepanduan ke seluruh dunia.
• Tahun 1912, BP mengadakan perjalanan keliling
dunia untuk menemui para pandu di berbagai
negara. Pada tahun ini BP menikah dengan Olave
St. Clair Soames (Lady Baden Powell) kemudian
dikaruniai 3 orang anak, yaitu:
1. Peter
2. Heather
3. Betty
8. • Tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia,
London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang
Pertama. Pada hari terakhir (6 Agustus 1920) BP
diangkat sebagai Chief Scout Of The World (Bapak
Pandu Sedunia). BP dianugerahi gelar Lord Baden
Powell Of Gilwell dengan julukan Baron oleh Raja
George V.
• Setelah berkeliling dunia, termasuk mengunjungi
Batavia (sekarang Jakarta) pada Tanggal 3 Desember
1934, sepulangnya meninjau Jambore di Australia.
• BP akhirnya menghabiskan masa tuanya di Nyeri,
Kenya. Beliau akhirnya Wafat pada tanggal 8 Januari
1941. dan diantar di atas kereta yang ditarik oleh para
pandu yang sangat mencintainya ke tempat
peristirahatan terakhir.
9. SEJARAH KEPRAMUKAAN
• Kepanduan masuk ke Indonesia pada zaman Hindia Belanda. Awalnya
kepanduan dibawa oleh orang Belanda.
• Organisasinya bernama Nederland Indische Padvinders Vereneging (NIPV)
yang artinya Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.
• Bangsa kita tertarik pada organisasi tersebut karena sifatnya yang
universal. Para remaja dan pemuda kita membutuhkan suatu organisasi
yang dapat menampung aspirasi mereka terhadap tanah airnya.
• Hal ini membuat pemerintah kolonial Belanda cukup khawatir, sehingga
pemerintah kolonial Belanda melarang bangsa kita mengikuti kegiatan
NIPV.
• Maka berdirilah organisasi-organisasi kepanduan yang bercirikan
nasionalisme.
• Organisasi kepanduan yang pertama didirikan pada tahun 1916 adalah
Javaanse Padvinders Organisatie (JPO) atas prakarsa Sultan Pangeran
Mangkunegara VII di Surakarta.
10. • Tonggak kebangkitan bangsa Indonesia adalah
berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei
1908. Lalu peristiwa Sumpah pemuda 28 Oktober
1928, yang menjiwai Gerakan Kepanduan
Nasional kita semakin bergerak maju yang
merupakan semangat nasionalisme.
• Kemudian pemerintah Hindia Belanda melarang
penggunaan keta Padvinder bagi organisasi
kepanduan bangsa kita.
• Istilah “Pandu” dan “Kepanduan” dikemukakan
pertama kali dalam kongres SIAP tahun 1928 oleh
KH.Agus Salim di Kota Banjarnegara, Banyumas,
Jawa Tengah. Oleh karena itu KH. Agus Salim
diangkat menjadi Bapak Pandu Indonesia.
11. • Pandu Indonesia pertama kali mengikuti jambore dunia
V di Volegenzang, Belanda di tahun 1937 (Pandu
Hindia Belanda)
• Pada masa pendudukan Jepang, organisasi kepanduan
dilarang sama sekali. Semua organisasi-organisasi
kepanduan bergabung dalam organisasi kepemudaan
bentukan Jepang.
• Kemudian setelah PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17
Agustus 1945, berdiri kembali organisasi-organisasi
kepanduan hingga mencapai jumlah lebih dari 100
organisasi, yang tergabung dalam 3 federasi, yaitu :
1. IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, 13 – 9 – 1951)
2. POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri, 1954)
3. PKPI (Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia)
12. • Jambore Nasional Kepanduan Pertama pada masa Pandu
(sebelum menjadi Pramuka), diselenggarakan di Pasar
Minggu, Jakarta pada tahun 1955 yang diselenggarakan
oleh IPINDO.
• Ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu dalam
PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) sekitar 60
organisasi dengan + 500.000 anggota pandu.
• Semangat menyatukan para pandu setelah kemerdekaan
Indonesia terus berkobar, hal ini membuat Ir. Soekarno
lantas berkoordinasi dengan Pandu Agung Sri Sultan
Hamengkubuono IX, maka pada tanggal 20 Mei 1961
pemerintah mengeluarkan KEPPRES No. 238 Tahun 1961
Tentang Gerakan Pramuka. Sebagai dukungan pemerintah
terhadap organisasi kepanduan di Indonesia.
• Keppres tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri RI
Ir. H. Juanda karena presiden Ir. Soekarno sedang
mengadakan kunjungan ke Jepang.
13. • Gerakan Pramuka bukan badan pemerintah,
semua organisasi melebur diri masuk menjadi
anggota Gerakan Pramuka, kecuali anggota
kepanduan yang berhaluan kiri / komunis.
• Pramuka diperkenalkan pada tanggal 14 Agustus
1961 dengan penyerahan Panji-panji Gerakan
Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri
Sultan Hamengkubuono IX, yang selanjutnya
diperingati sebagai hari Pramuka.
• Gerakan Pramuka berkembang menjadi
organisasi yang disegani dan dapat diandalkan.
• Para pandu telah berjanji untuk bersatu. Bagi
seorang pandu Janji adalah suatu kehormatan.