Teks tersebut merangkum konsep manajemen fungsional dan implementasinya pada perusahaan. Secara garis besar, manajemen fungsional terdiri dari fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan dilaksanakan untuk mempertahankan kontribusi departemen sesuai kebutuhan organisasi. Aktivitas manajemen fungsional antara lain manajemen sumber daya manusia dan operasional.
1. KEWIRAUSAHAAN I
PERTEMUAN KE 10
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “KEWIRAUSAHAAN 1”
Dosen Pengampu :Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh :
Azah Fadilah (43217110143)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. Manajemen Fungsional
Pengertian Manajemen Fungsional
Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok aktivitas serupa
dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Pengertian fungsional adalah sesuatu hal yang di
rancang untuk mampu melakukan satu atau lebih kegiatan yang practical, lebih mengutamakan
fungsi dan kebergunaan daripada hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif.
Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika
manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi.
Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan
berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu
perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah
serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir
tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan. (Mangihot, 2017)
Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu :
a. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”,
fungsi manajemen terbagi menjadi :
• Planning (Perencanaan)
• Organizing (Pengorganisasian)
• Controlling (Pengawasan)
b. Menurut George R. Terry (1990) dalam “Principles of Management”, proses manajemen
terbagi menjadi :
• Planning (Perencanaan)
• Organizing (Pengorganisasian)
• Controlling (Pengawasan)
• Activating (Pelaksanaan)
c. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”, proses
dan fungsi manajemen terbagi menjadi :
• Planning (Perencanaan)
• Organizing (Pengorganisasian)
• Controlling (Pengawasan)
• Directing (Pengarahan)
d. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian
• Planning (perencanaan)
3. • Organizing (pengorganisasian)
• Motivating (pemberian dorongan)
• Controlling (mengarahkan)
• Evalution (mengawasi kegiatan yang telah selesai)
e. Henry Fayol
• Planning (perencanaan)
• Organizing (pengorganisasian)
• Commanding (pemberian komando)
• Coordinating (pengkoordinasian tugas)
• Controlling (pengawasan sedang berjalan)
f. Luther M. Guillck
• Planning (perencanaan)
• Organizing (pengorganisasian)
• Sttafing (pengadaan tenaga kerja)
• Directing (pembimbingan)
• Coordinating (pengkoordinasian tugas)
• Raporting (prelaporan)
• Budgetting (penganggaran)
Aktivitas Manajemen Fungsional
Manajemen fungsional dilihat dari pendekatan manajemen klasik terdiri dari dan merupakan
fungsi – fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian dan
pengendalian dan pengawasan.
Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan
menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan.
Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan
langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii
rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih
apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal
yang paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa
bejalan tanpa planning. (Risti, 2015)
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
• Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
• Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
• Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
4. • Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
Pembagian perencanaan
Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi beberapa jenjang:
• Top Level Planning (perencanaan jenjang atas), perencanaan dalam jenjang ini bersifat
strategis. memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta
memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini
penekanannya pada tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung-jawab
manajemen puncak.
• Middle Level Planning (perencanaan jenjang menengah), dalam jenjang perencanaan ini
sifatnya lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah perencanaan
dijalankan. dan tanggungjawab perencanaan level ii berada pada manajemen menengah
• Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini memfokuskan diri
dalam menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada aktivitas operasional. dan
perencanaan ini menjadi tanggung-jawab manajemen pelaksana
Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal berikut:
• Mempunyai tujuan yang jelas
• Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
• Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
• Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
• Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap bagian
• Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif
serta berdaya guna
Manfaat dari Planning
• Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan terorrganisasi ke
arah tujuan yang sama
• Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
• Memudahkan pengawasan
• Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas
Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik
yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana
organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas
tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan
yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing dapat membuat manajer mudah dalam
melaksanakan pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas
yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus
dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa
5. yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. dibawah ini adalah aktivitas aktivitas
yang ada dalam Organizing (fungsi pengorganisasian)
• Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan
prosedur yang dibutuhkan
• Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta
tanggung-jawab
• Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
• Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:
• Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama
• Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
• Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
Beberapa manfaat organizing antara lain
• Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi
perusahaan
• Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
• Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk mencapai
tujuan
Dan ini beberapa fungsi dari organizing
• Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada manajemeen
pelaksana
• Ada pembagian tugas yg jelas
• Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan semua aktivitas.
Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat
dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
• Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan
motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan
• Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
• Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang
sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi
pengendalian ini misalnya:
6. • Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti
indikator yang sudah ditetapkan
• Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang
ditemukan
• Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:
• Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui
letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
• Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa menetapkan
dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang, pengawasan yang
dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara
mendadak terkadang malah lebih berguna.
• Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah
pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu. dengan
perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung
katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan
• Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya
pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan pada
pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk
supaya kesalahan yang sama tak terulang lagi.
Pengendalian dalam manajemen mengikuti pola pada proses system, yaitu input, proses dan
output. Jenis pengendalian yang memfokuskan pada proses system, adalah :
Metode pengendalian umpan maju
Metode ini disebut dengan istilah pengedalian untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi.
Metode ini dengan membuat berbagai standar kualitas dan kuantitas terdapat berbagai input –
masukan. Manajer harus sudah membuat standar mutu untuk menghindari penyimpangan.
Metode pengendalian berjalan atau bersamaan
Dikenal dengan istilah mengelola masalah pada saat terjadi, metode ini memerlukan standr
perilaku, kegiatan dan pelaksanaan atau prosedur dari setiap aktivitas. Dibutuhkan hasil
observasi dari first line manager. Tindakan korektif – perbaikan ditujukan kepada perbaikan
kualitas dan kuantitas sumber daya dan operasi perusahaan.
Metode pengendalian umpan balik
Metode ini disebut juga mengelola masalah setelah terjadi, dengan menentukan standar kualitas
dan kuantitas terhadap setiap output – keluaran. Tindakan korektif di lakukan setelah output
dikembalikan oleh konsumen.
Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai dengan kebutuhan dan sifat dari
perusahaan. jadi faktor faktor serta tata perusahaan dimana sebuah pengawasan dilakukan perlu
diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari
7. biaya, bisa menjamin ada aktivitas perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu langkah
sebelum pengawasan dilaksanakan seperti tata pola dan rencana perusahaan.
Implementasi Manajemen Fungsional Pada Perusahaan
Manajemen Fungsional (Manajer Fungsional) adalah aktivitas Manajer Madya agar tujuan
organisasi bisa tercapai. (Rara, 2013)
Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika
manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi.
Aktivitas manajemen fungsional
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia ini sendiri mempunyai fungsi untuk mendapatkan sumber
daya manusia (SDM) terbaik untuk menjalankan perusahaan ataupun bisnis yang sedang
dijalankan serta bagaimana mengatur serta memelihara SDM terbaik yang telah terpilih tersebut
untuk bekerja bersama –sama dan memastikan SDM tersebut tetap bekerja dengan keyakinan
penuh terhadap hasil serta menjaga kualitas hasil pekerjaannya, memastikan hasilnya tetap atau
bahkan mungkin bertambah dimasa yang akan datang. (Anonim1, 2016)
2. Manajemen Operasional
Manajemen operasional mempunyai fungsi menghasilkan suatu produk sesuai standar operasi
yang telah ditentukan, produk yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang
beragam dengan tidak meninggalkan pemakaian teknik produksi yang efisien.
3. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran mempunyai fungsi untuk mengupayakan dan mempelajari serta
mengidentifikasi apapun yang diutuhkan konsumen. Didalamnya juga sangat perlu untuk
menganalisa kekuatan produk pesaing agar pencapaian target dari perusahaaan dapat maksimal.
4. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan mempunyai fungsi untuk memastikan jika kegiatan bisnis yang dilakukan
benar benar dapat memaksimalkan pencapaian tujuan perusahaan secara ekonomi , dimana profit
itu sendiri yang menjadi tolak ukurnya. Fungsi terpenting dari manajemen keuangan ini sendiri
adalah memastikan bahwa perencanaan modal perusahaan benar benar bisa diperoleh untuk
membiayai bisnis serta mengatur bagaimana modal yang telah didapatkan agar dialokasikan
dengan tepat sehingga tujuan perusahaan dapat tergapai secara maksimal.
Melalui Pendekatan Fungsional dapat disederhanakan, menjadi :
1. Planning (Merencanakan)
Mendefinisikan tujuan, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan, mengembangkan rencana
untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan aktivitas.
8. 2. Organizing (Mengorganisasikan)
Menyusun/menata kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Leading (Memimpin/Mengatur)
Bekerja bersama dan memanfaatkan orang-orang untuk mencapai tujuan.
Controlling (mengendalikan), memonitor, membandingkan, dan mengoreksi pekerjaan
Daftar Pustaka :
Mangihot, 2017. http://mangihot.blogspot.com/2017/03/pengertian-fungsi-manajemen-dan-
prinsip.html, (22 Mei 2018, jam 21.00)
Risti, 2015. https://ristiyantihp25.wordpress.com/2015/10/26/4-fungsi-utama-dalam-manajemen-
poac/, (22 Mei 2018, jam 21.15)
Anonim1, 2016. http://zocara.blogspot.com/2016/04/pengertian-manajemen-lengkap.html, (22
Mei 2018, jam 21.20)
Rara, 2013. https://raranatasha.wordpress.com/2013/01/09/manajemen-fungsional/, (22 Mei
2018, jam 21.25)