SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
I N D I K AT O R C A PA I A N : *
1 . 1 . M E N E R A P K A N A D A B M E N D E N G A R K A N B A C A A N
2 . A L Q U R A N .
2 . M E N E R A P K A N A D A B S E T E L A H M E M B A C A A L Q U R A N
ADAB DALAM MENDENGAR
BACAAN AL QURAN
Rabiul akhir 1443H/5 Des 2021
TAUJIH RABBANI
• Surat al-A’raf/7 : 204.
• ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫آن‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ئ‬ ِ
‫ر‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫م‬ََْ‫ر‬ُ‫ت‬ ُُْْ‫ك‬ََّ‫ع‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ ِ
‫ِص‬
“
• Artinya : “Apabila dibacakan al-Qur’an,
maka dengarkanlah dan diamlah agar
kalian mendapat rahmat”.
Membaca Al Qur’an dan Menyimaknya
• 1. Membaca Al Qur’an dan adab-adabnya
• 2. Keutamaan membaca Al Qur’an.
• 3. Memperhatikan:
• *khusyu’ dan menangis saat membaca
• *Amal-amal hati sebelum memperhatikan
• *Pengkhususan.
• *Memasukkan pengaruh
• 4. Menyimak/Mendengarkan Al Qur’an
• *Adab mendengar
• *Pengaruh yang dirasakan orang mukmin ketika menyimak Al
Qur’an
• *Orang-orang yang mendengar tapi tidak mendengar
MENYIMAK/MENDENGARKAN AL QUR’AN
• Membaca Al Qur’an termasuk ibadah begitu pula
menyimak dan mendengarkannya telah disebutkan
dalam riwayat Shahih dari Rasulullah Saw bahwa beliau
biasa mendengarkan bacaan Al Qur’an dari sahabat.
• Beliau pernah menyimaknya dari Abu Musa Ra yang
memiliki suara merdu. Karena itu beliau bersabda,” dia
telah diberi salah satu kemerduan suara Abu Daud”.
ketika Abu Musa mendengar bahwa beliau menyimak
bacaannya maka dia berkata, “sekiranya aku tahu
engkau mendengarkannya, tentu aku akan
membaguskannya sedemikian rupa” (Muttafaq alaihi).
Suatu malam beliau pernah menyimaknya dari Abdullah Bin
Mas’ud beserta Abu Bakar dan Umar. Cukup lama mereka
berdiri, lalu Beliau bersabda, “Siapa yang hendak membaca Al
Quran secara segar dan lunak seperti ketika diturunkan maka
hendaknya dia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi Abd”.
Maksudnya adalah Ibnu Mas'ud.
• Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, beliau berkata:
• َْ‫ك‬ََّ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َََّ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ك‬ََّ‫ِص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
«
‫ك‬‫ي‬َََّ‫ع‬ ْ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫اق‬
َ‫آن‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
»
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
ُ‫ت‬َُّْ‫ق‬َ‫ف‬
:
ِ‫هللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ل‬ ِ
‫ز‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َََّ‫ع‬َ‫و‬ ‫؟‬َ‫ك‬ْ‫ي‬َََّ‫ع‬ ُ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬
:
«
َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬
‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬
»
ََ َ‫ء‬‫ا‬َ‫س‬ِِّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ،
‫ى‬‫ك‬‫ت‬
ُ‫ت‬ْ‫غ‬َََّ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
:
{
ِ‫ج‬َ‫و‬ ٍ‫د‬‫ي‬ِ‫َه‬‫ش‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬‫ك‬‫م‬ُ‫أ‬ ِِّ‫ل‬ُُ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ئ‬ ِ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ف‬ْ‫ي‬ََُ‫ف‬
‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫َه‬‫ش‬ ِ‫ء‬ َ
‫َُل‬‫ؤ‬َ‫ه‬ ‫ى‬َََّ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ئ‬
}
[
‫سورة‬
:
ْ‫رق‬ ‫آية‬ ،‫النساء‬
:
41
]
َ‫ف‬ ،‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ز‬َ‫م‬َ‫غ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ،‫ي‬ِ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬
ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬
ُ‫ل‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫د‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
kepadaku, “Bacakanlah kepadaku al-Qur’an.” Ibnu Mas’ud
berkata: Aku katakan, “Wahai Rasulullah! Apakah saya akan
membacakannya kepadamu sementara ia diturunkan
kepadamu?”. Beliau menjawab, “Aku senang mendengarnya
dari orang selain diriku.” Maka aku pun membacakan surat an-
Nisaa’, ketika sampai pada ayat [yang artinya], “Bagaimanakah
jika [pada hari kiamat nanti] Kami datangkan dari setiap umat
seorang saksi, dan Kami datangkan engkau sebagai saksi atas
mereka.” (QS. an-Nisaa’: 41). Aku angkat kepalaku, atau ada
seseorang dari samping yang memegangku sehingga aku pun
mengangkat kepalaku, ternyata aku melihat air mata beliau
mengalir (HR. Bukhari [4582] dan Muslim [800])
• Hadits yang agung ini memberikan pelajaran kepada kita untuk
memiliki rasa senang dan menikmati bacaan al-Qur’an yang
dibacakan oleh orang lain. Oleh sebab itu Imam Bukhari juga
mencantumkan hadits ini di bawah judul bab ‘Orang yang
senang mendengarkan al-Qur’an dari selain dirinya’ (lihat Fath
al-Bari [9/107]). an-Nawawi rahimahullah berkata,“Ada beberapa
pelajaran dari hadits Ibnu Mas’ud ini, di antaranya; anjuran
untuk mendengarkan bacaan [al-Qur’an] serta
memperhatikannya dengan seksama, menangis ketika
mendengarkannya, merenungi kandungannya. Selain itu,
hadits ini juga menunjukkan dianjurkannya meminta orang lain
untuk membacanya untuk didengarkan, dalam keadaan seperti
ini akan lebih memungkinkan baginya dalam mendalami dan
merenungkan isinya daripada apabila dia membacanya sendiri.
Hadits ini juga menunjukkan sifat rendah hati seorang ulama
dan pemilik kemuliaan meskipun bersama dengan para
pengikutnya.”
• Aisyah meriwayatkan, dia berkata, "Suatu malam aku
terlarmbat datang menemui Rasulullah Saw setelah
isya'. beliau bertanya, "Dari mana engkau?”
Aku menjawab, "Tadi aku mendengar bacaan seseorang
dari shahabat engkau, yang belum pernah kudengar
bacaan dan suaranya sebelum ini.”
Maka beliau bangkit dan aku pun ikut bangkit bersama
beliau menyimak bacaan orang tersebut. Lalu beliau
menoleh ke arahku, seraya bersabda, "Itu adalah Salim,
budak Abu Hudzaifah.Segala puji bagi Allah yang telah
menjadikan orang ini ditengah umatku.”(Diriwayatkan Ibnu
Majah)
Di antara adab mendengarkan Al-Qur’an
adalah:
• 1. Diam dan memperhatikan bacaan Al-
Quran.
• 2. Berusaha memahami makna-makna ayat
yang didengarkan.
• 3. Memperhatikan, merasakan pengaruh dan
menyatu dengan Al-Qur'an..
• 4. Bergembira ketika mendengar ayat-ayat
tentang kasih sayang Allah SWT. Dan lain
sebagainya. Sebaliknya merasakan takut dan
kuatir ketika mendengar ayat tentang
peringatan dan teguran
• 1. Diam dan memperhatikan bacaan Al-Quran.
• Surat al-A’raf/7 : 204.
• ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ ِ
‫ص‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ئ‬ ِ
‫ر‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫م‬ََ ْ‫ر‬
“
• Artinya : “Apabila dibacakan al-Qur’an, maka dengarkanlah
dan diamlah agar kalian mendapat rahmat”.
Al-Inshat yang disebutkan di dalam ayat ini berarti diam dengan
memperhatikan dan menyimak, atau ditafsiri juga dengan
makna medengarkan secara baik-baik. Mendengarkan dengan
tenang ini bisa membantu konsentrasi pikiran dan berpengaruh
terhadap hati. Karena pikiran dan hati inilah yang membantu
kehendak untuk berkonsentrasi hada sesuatu. Ini pula yang
dilakukan para jin ketika mendengar Al- Our'an dari Rasulullah.
Firman Allah Swt dalam QS. Al Ahqaf ayat 29-31. .
• Artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin
kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an, maka tatkala
mereka menghadiri pembacaan(nya), lalu mereka berkata,
‘Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).” Ketika pembacaan
telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk)
memberi peringatan. Mereka berkata, “Hai kaum kami,
sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur’an) yang
telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab
yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan
kepada jalan yang lurus, Hai kaum kami, terimalah (seruan)
orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan
melepaskan kamu dari azab yang pedih”.
• 2. Memahami makna-makna ayat yang didengarkan.
• Ketika Al Qur’an dibacakan dalam suatu majelis, hendaklah
kita berusaha memahami dan mentadaburinya, jangan
sampai kita lalai dan terlena…
• Dengan pendengaran (seperti) ini(tenang, ,memperhatikan
dan berusaha memahami, mudah-mudahan Allah Swt
memberikan hidayah kepada para hambaNya, memperbaiki
urusan kehidupan dan kematian.
• Karena kelaziman dari dua hal ini, ketika Kitabullah dibaca,
maka dia akan mendapatkan banyak kebaikan dan ilmu nan
luas, terus memperbaharui keimanan, petunjuk yang terus
bertambah, pengetahuan agamanya.Oleh karena itu Allah
menyambungkan agar mendapatkan rahmat darinya. Dari situ
menunjukkan,bahwa ketika dibacakan Kitabullah kepada
seseorang sementara tidak mendengarkan dan
memperhatikan dengan tenang, maka dia tidak mendapatkan
bagian rahmat, maka dia terlepas banyak kebaikan.
• 3. Memperhatikan, merasakan pengaruh dan menyatu
dengan Al-Qur'an.
Memperhatikan, merasakan pengaruh dan menyatu dengan Al-
Qur'an. Sebagaimana disebutkan tentang adab-adab
membaca, seperti memperhatikan, mengagungkan kalam dan
yang memfirmankan-nya(Allah SWT), merasakan pengaruh dan
menyatu dengan kalam Allah, menyelaraskannya dengan jiwa,
semua ini juga berlaku ketika menyimak dan mendengarkan Al-
Qur'an. Karena itu Allah mensifati orang-orang Mukmin dalam
firman-Nya,: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu
adalah mereka vang jika disebut nama Allah, gemetarlah hati
mereka." (QS. Al-Anfal: 2). Sementara Allah mensifati
Ibadurrahman dalam firman-Nya,:
“Dan, orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan
ayat-ayat Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya
sebagai orang-orang yang tuli lagi buta." (QS. Al-Furqan: 73).
• Bagi yang belum paham bahasa Arab tetaplah dengarkan dengan baik dan
perhatikan dengan tenang, meskipun engkau belum paham bahasa Arab.
Karena meskipun engkau tidak mengerti, engkau tetap akan mendapatkan
pahala darinya, insya allah.
• Bagaimana halnya dengan al Qur’an yang diperdengarkan di luar majelis
atau sholat atau khutbah Jumat?
• Pembacaan al-Qur’an boleh dilakukan di tempat apapun selama itu tempat
yang suci yang terhormat, jika dimaksudkan untuk mengingat Allah swt,
beribadah, mengharap pahala dari-nya, atau mengajarkan orang lain
bagaimana cara membaca al-Qur’an yang baik dan benar. Allah swt
berfirman:
• ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َ َّ
‫َّللا‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬
• “Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring,” (ali imran: 191)
• Maka dari itu, tidak apa-apa tetap menyalakan siaran al-quran dari
radio atau speaker namun harus memperhatikan adab serta etika
dalam mendengarkannya, dan tidak meninggikan volume radio
tersebut yang sekiranya bisa mengganggu ketenangan para
pendengar atau tetangga sekitar.
• Dalam kesempatan lain, Syeikh ‘Athiyah Shaqar, mantan ketua
Lembaga Fatwa Al-Azhar mengungkapkan, bahwasanya Ibnu Al-
Mundzir menceritakan, telah menjadi Ijma’, mendengarkan dan
memperhatikan dengan seksama bacaan Al-Quran dalam khutbah
jum’at dan shalat hukumnya wajib.
• Namun, selain dua keadaan ini, hukum mendengarkan dan
memperhatikannya adalah sunnah, karena apabila hal itu
diwajibkan, tentu akan memberatkan dan menyulitkan orang-orang
yang sedang sibuk dalam pekerjaannya yang penting.
PENGARUH YANG DIRASAKAN ORANG MUKMIN
KETIKA MENYIMAK AL-OUR’AN
• Al-Qur'an telah mengabarkan kepada kita bahwa para
shahabat mendapat pujian yang baik karena
interaksinya yang cepat saat mendengar Kitab Allah
vang dibaca. Mereka merunduk sujud, menangis dengan
khusyu', bertasbih dan memuji Allah. Ini pula sifat yang
diberikan Alah kepada orang-orang vang diberi ilmu dari
kalangan Ahli Kitab terdahulu. Ayat-ayat Allah
menggambarkan hal ini secara gamblang dan jelas di
antaranya dalam Al Qur’an surah Al Isra’ ayat 106 – 109
dan juga surah Al maidah ayat 83-85.
• Namun sebaliknya orang-orang musyrik senantiasa
mengganggu Rasulullah Saw selagi beliau membaca AL
Qur’an : surah Al Fushilat ayat 26:
•
َ‫ذ‬ ٰ‫ه‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َُ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ك‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬
َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ن‬ٰ‫ا‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َِّْ‫غ‬َ‫ت‬ ُُْْ‫ك‬َّ
• Terjemahan:
• Dan orang-orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu
mendengarkan (bacaan) Al-Qur'an ini dan buatlah
kegaduhan terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkan
(mereka).”
*ORANG-ORANG YANG MENDENGAR TAPI TIDAK
MENDENGAR
• Di antara mereka ada pula yang mau mendengar al-
Qur’an tapi hatinya tertutup dan telinganya tuli, sehingga
dia tidak bisa memahami sedikitpun darinya.
Pengingkaran, pembangkangan dan kesombongan
menjadi tembok penghalang antara dirinya dengan kitab
Allah,, sehingga dia tidak mendengar dan tidak pula
memikirkan. Mereka inilah yang disifati Allah di berbagai
ayat di dalam KitabNya sambil mengisyaratkan
beberapa sebab yang membuat mereka menulikan
telinga dan menutup hati. Di antaranya dalam surah Al
Isra’ ayat 45-47 berikut ini :
(45) ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫َك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬
َّ‫م‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ج‬ َِ ِ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬ٰ ْ
‫اَل‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ
‫َل‬ َ‫ْن‬‫ي‬
‫ا‬ً‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫س‬
ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ف‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫و‬
َ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ۗ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ق‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ذ‬ٰ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬
ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫َّك‬‫ب‬ َ‫ر‬
ٗ‫ه‬َ‫د‬َْ َ‫و‬ ِ‫ن‬
‫ا‬ً‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬ُ‫ن‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ ِ
‫ار‬َ‫ب‬ْ‫د‬َ‫ا‬ ‫ى‬ْٰٓ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َّ‫ل‬ َ‫و‬
(46)
ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ ْٓ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ُ‫ن‬ََْ‫ن‬
ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ ‫ى‬ ْٰٓ
‫و‬ْ‫َج‬‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬
ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ّٰ‫ظ‬‫ال‬ ُ‫ل‬
‫ا‬ً‫ر‬ ْ‫و‬َُْ‫س‬َّ‫م‬ ً
‫ًل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َّ
‫َل‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ت‬
(47)
Surah Al Isra’ ayat 45-47. Artinya:
“Dan apabila engkau (Muhammad) membaca Al-Qur'an, Kami adakan suatu
dinding yang tidak terlihat antara engkau dan orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat,(“45)
“Dan Kami jadikan hati mereka tertutup dan telinga mereka tersumbat, agar
mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila engkau menyebut
Tuhanmu saja dalam Al-Qur'an, mereka berpaling ke belakang melarikan
diri (karena benci).”(46)
“Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka
mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan engkau (Muhammad), dan
sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang zalim itu berkata, “Kamu
hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.”(47).
‫بالصواب‬ ‫أعلم‬ ‫وهللا‬

More Related Content

What's hot

Makalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bkMakalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bkDesikaNanda2
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosialrizkyaden
 
Permendiknas no.27-tahun-2008
Permendiknas no.27-tahun-2008Permendiknas no.27-tahun-2008
Permendiknas no.27-tahun-2008Abu Hasthian
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XIIRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XIIDiva Pendidikan
 
Kumpulan games mentoring
Kumpulan games mentoringKumpulan games mentoring
Kumpulan games mentoringIrwan Hasan
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanKeonk Hawk
 
Ranah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam paiRanah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam paisadirun
 
Pentingnya pemahaman bakat, minat, dan kemampuan siswa
Pentingnya pemahaman bakat, minat, dan kemampuan siswaPentingnya pemahaman bakat, minat, dan kemampuan siswa
Pentingnya pemahaman bakat, minat, dan kemampuan siswaHasanuddin University
 
Ppt akidah akhlak kls.1
Ppt akidah akhlak kls.1Ppt akidah akhlak kls.1
Ppt akidah akhlak kls.1dwi_rahmamosa
 
Makalah Konsep Takhali,Tahalli,Tajalli
Makalah Konsep Takhali,Tahalli,Tajalli Makalah Konsep Takhali,Tahalli,Tajalli
Makalah Konsep Takhali,Tahalli,Tajalli kelompok2agamaislam
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalwiduri aprillia
 
Kesehatan Mental dalam Perspektif Agama.pptx
Kesehatan Mental dalam  Perspektif  Agama.pptxKesehatan Mental dalam  Perspektif  Agama.pptx
Kesehatan Mental dalam Perspektif Agama.pptxMAbdulAzis3
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
Konsep dasar konseling
Konsep dasar konselingKonsep dasar konseling
Konsep dasar konselingnovi damayanti
 

What's hot (20)

Makalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bkMakalah akuntabilitas bk
Makalah akuntabilitas bk
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
Permendiknas no.27-tahun-2008
Permendiknas no.27-tahun-2008Permendiknas no.27-tahun-2008
Permendiknas no.27-tahun-2008
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XIIRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XII
 
Kumpulan games mentoring
Kumpulan games mentoringKumpulan games mentoring
Kumpulan games mentoring
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraan
 
Ranah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam paiRanah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam pai
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 
Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbukaPertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka
 
Pentingnya pemahaman bakat, minat, dan kemampuan siswa
Pentingnya pemahaman bakat, minat, dan kemampuan siswaPentingnya pemahaman bakat, minat, dan kemampuan siswa
Pentingnya pemahaman bakat, minat, dan kemampuan siswa
 
Ppt akidah akhlak kls.1
Ppt akidah akhlak kls.1Ppt akidah akhlak kls.1
Ppt akidah akhlak kls.1
 
Makalah Konsep Takhali,Tahalli,Tajalli
Makalah Konsep Takhali,Tahalli,Tajalli Makalah Konsep Takhali,Tahalli,Tajalli
Makalah Konsep Takhali,Tahalli,Tajalli
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
BK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIALBK PRIBADI SOSIAL
BK PRIBADI SOSIAL
 
Kesehatan Mental dalam Perspektif Agama.pptx
Kesehatan Mental dalam  Perspektif  Agama.pptxKesehatan Mental dalam  Perspektif  Agama.pptx
Kesehatan Mental dalam Perspektif Agama.pptx
 
Al kindi
Al kindiAl kindi
Al kindi
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
Konsep dasar konseling
Konsep dasar konselingKonsep dasar konseling
Konsep dasar konseling
 

Similar to Pratama. adab mendengar Al Quran.pptx

Adab al-quran
Adab al-quranAdab al-quran
Adab al-quranmasdalul
 
Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih
Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasihAl quran dan ‘ulumul qur’an kosasih
Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasihSulistyo Hadi
 
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofiFadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofialfan bainofi
 
Asas Adab-Adab Al-Quran.pptx
Asas Adab-Adab Al-Quran.pptxAsas Adab-Adab Al-Quran.pptx
Asas Adab-Adab Al-Quran.pptxubadahlokman1
 
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquran
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquranBab 8 adab berdoa dan membaca alquran
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquranwildiaekafutikha
 
Bagaimana menjadi ahlul qur'an
Bagaimana menjadi ahlul qur'anBagaimana menjadi ahlul qur'an
Bagaimana menjadi ahlul qur'anHastha Sunardi
 
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptxIkhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptxsigit135
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-anAsr Ajah
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2ikbar ghifari
 
Kelebihan membaca al quran
Kelebihan membaca al quranKelebihan membaca al quran
Kelebihan membaca al quranHanisah Kamilah
 
Adab Membaca Al - Quran
Adab Membaca Al - QuranAdab Membaca Al - Quran
Adab Membaca Al - QuranSekar Kim
 
Laporan seni baca al qur'an ppt
Laporan seni baca al qur'an pptLaporan seni baca al qur'an ppt
Laporan seni baca al qur'an pptUmmu Mawaddah
 
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'anIsalzone Faisal
 

Similar to Pratama. adab mendengar Al Quran.pptx (20)

Adab al-quran
Adab al-quranAdab al-quran
Adab al-quran
 
Adab Membaca Al-Qur’an.pptx
Adab Membaca Al-Qur’an.pptxAdab Membaca Al-Qur’an.pptx
Adab Membaca Al-Qur’an.pptx
 
Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih
Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasihAl quran dan ‘ulumul qur’an kosasih
Al quran dan ‘ulumul qur’an kosasih
 
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofiFadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
 
Asas Adab-Adab Al-Quran.pptx
Asas Adab-Adab Al-Quran.pptxAsas Adab-Adab Al-Quran.pptx
Asas Adab-Adab Al-Quran.pptx
 
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquran
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquranBab 8 adab berdoa dan membaca alquran
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquran
 
Al qur'an
Al qur'anAl qur'an
Al qur'an
 
Panduan menghafaz al
Panduan menghafaz alPanduan menghafaz al
Panduan menghafaz al
 
Adab 2
Adab 2Adab 2
Adab 2
 
Bagaimana menjadi ahlul qur'an
Bagaimana menjadi ahlul qur'anBagaimana menjadi ahlul qur'an
Bagaimana menjadi ahlul qur'an
 
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptxIkhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
Ikhtiar Agar Bisa Sholat Dengan Khusu.pptx
 
Bacalah al quran
Bacalah al quranBacalah al quran
Bacalah al quran
 
Kunci tadabbur al qur'an
Kunci tadabbur al qur'anKunci tadabbur al qur'an
Kunci tadabbur al qur'an
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
 
Kelebihan membaca al quran
Kelebihan membaca al quranKelebihan membaca al quran
Kelebihan membaca al quran
 
Abdullah bin mas'ud
Abdullah bin mas'udAbdullah bin mas'ud
Abdullah bin mas'ud
 
Adab Membaca Al - Quran
Adab Membaca Al - QuranAdab Membaca Al - Quran
Adab Membaca Al - Quran
 
Laporan seni baca al qur'an ppt
Laporan seni baca al qur'an pptLaporan seni baca al qur'an ppt
Laporan seni baca al qur'an ppt
 
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Pratama. adab mendengar Al Quran.pptx

  • 1. I N D I K AT O R C A PA I A N : * 1 . 1 . M E N E R A P K A N A D A B M E N D E N G A R K A N B A C A A N 2 . A L Q U R A N . 2 . M E N E R A P K A N A D A B S E T E L A H M E M B A C A A L Q U R A N ADAB DALAM MENDENGAR BACAAN AL QURAN Rabiul akhir 1443H/5 Des 2021
  • 2. TAUJIH RABBANI • Surat al-A’raf/7 : 204. • ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫آن‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ئ‬ ِ ‫ر‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ََْ‫ر‬ُ‫ت‬ ُُْْ‫ك‬ََّ‫ع‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ ِ ‫ِص‬ “ • Artinya : “Apabila dibacakan al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah agar kalian mendapat rahmat”.
  • 3. Membaca Al Qur’an dan Menyimaknya • 1. Membaca Al Qur’an dan adab-adabnya • 2. Keutamaan membaca Al Qur’an. • 3. Memperhatikan: • *khusyu’ dan menangis saat membaca • *Amal-amal hati sebelum memperhatikan • *Pengkhususan. • *Memasukkan pengaruh • 4. Menyimak/Mendengarkan Al Qur’an • *Adab mendengar • *Pengaruh yang dirasakan orang mukmin ketika menyimak Al Qur’an • *Orang-orang yang mendengar tapi tidak mendengar
  • 4. MENYIMAK/MENDENGARKAN AL QUR’AN • Membaca Al Qur’an termasuk ibadah begitu pula menyimak dan mendengarkannya telah disebutkan dalam riwayat Shahih dari Rasulullah Saw bahwa beliau biasa mendengarkan bacaan Al Qur’an dari sahabat. • Beliau pernah menyimaknya dari Abu Musa Ra yang memiliki suara merdu. Karena itu beliau bersabda,” dia telah diberi salah satu kemerduan suara Abu Daud”. ketika Abu Musa mendengar bahwa beliau menyimak bacaannya maka dia berkata, “sekiranya aku tahu engkau mendengarkannya, tentu aku akan membaguskannya sedemikian rupa” (Muttafaq alaihi).
  • 5. Suatu malam beliau pernah menyimaknya dari Abdullah Bin Mas’ud beserta Abu Bakar dan Umar. Cukup lama mereka berdiri, lalu Beliau bersabda, “Siapa yang hendak membaca Al Quran secara segar dan lunak seperti ketika diturunkan maka hendaknya dia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi Abd”. Maksudnya adalah Ibnu Mas'ud. • Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, beliau berkata: • َْ‫ك‬ََّ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َََّ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ك‬ََّ‫ِص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : « ‫ك‬‫ي‬َََّ‫ع‬ ْ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫اق‬ َ‫آن‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ » َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ُ‫ت‬َُّْ‫ق‬َ‫ف‬ : ِ‫هللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ل‬ ِ ‫ز‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َََّ‫ع‬َ‫و‬ ‫؟‬َ‫ك‬ْ‫ي‬َََّ‫ع‬ ُ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ : « َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬ » ََ َ‫ء‬‫ا‬َ‫س‬ِِّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ، ‫ى‬‫ك‬‫ت‬ ُ‫ت‬ْ‫غ‬َََّ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ : { ِ‫ج‬َ‫و‬ ٍ‫د‬‫ي‬ِ‫َه‬‫ش‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬‫ك‬‫م‬ُ‫أ‬ ِِّ‫ل‬ُُ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ئ‬ ِ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ف‬ْ‫ي‬ََُ‫ف‬ ‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫َه‬‫ش‬ ِ‫ء‬ َ ‫َُل‬‫ؤ‬َ‫ه‬ ‫ى‬َََّ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ئ‬ } [ ‫سورة‬ : ْ‫رق‬ ‫آية‬ ،‫النساء‬ : 41 ] َ‫ف‬ ،‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ز‬َ‫م‬َ‫غ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ،‫ي‬ِ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬ ُ‫ل‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫د‬
  • 6. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Bacakanlah kepadaku al-Qur’an.” Ibnu Mas’ud berkata: Aku katakan, “Wahai Rasulullah! Apakah saya akan membacakannya kepadamu sementara ia diturunkan kepadamu?”. Beliau menjawab, “Aku senang mendengarnya dari orang selain diriku.” Maka aku pun membacakan surat an- Nisaa’, ketika sampai pada ayat [yang artinya], “Bagaimanakah jika [pada hari kiamat nanti] Kami datangkan dari setiap umat seorang saksi, dan Kami datangkan engkau sebagai saksi atas mereka.” (QS. an-Nisaa’: 41). Aku angkat kepalaku, atau ada seseorang dari samping yang memegangku sehingga aku pun mengangkat kepalaku, ternyata aku melihat air mata beliau mengalir (HR. Bukhari [4582] dan Muslim [800])
  • 7. • Hadits yang agung ini memberikan pelajaran kepada kita untuk memiliki rasa senang dan menikmati bacaan al-Qur’an yang dibacakan oleh orang lain. Oleh sebab itu Imam Bukhari juga mencantumkan hadits ini di bawah judul bab ‘Orang yang senang mendengarkan al-Qur’an dari selain dirinya’ (lihat Fath al-Bari [9/107]). an-Nawawi rahimahullah berkata,“Ada beberapa pelajaran dari hadits Ibnu Mas’ud ini, di antaranya; anjuran untuk mendengarkan bacaan [al-Qur’an] serta memperhatikannya dengan seksama, menangis ketika mendengarkannya, merenungi kandungannya. Selain itu, hadits ini juga menunjukkan dianjurkannya meminta orang lain untuk membacanya untuk didengarkan, dalam keadaan seperti ini akan lebih memungkinkan baginya dalam mendalami dan merenungkan isinya daripada apabila dia membacanya sendiri. Hadits ini juga menunjukkan sifat rendah hati seorang ulama dan pemilik kemuliaan meskipun bersama dengan para pengikutnya.”
  • 8. • Aisyah meriwayatkan, dia berkata, "Suatu malam aku terlarmbat datang menemui Rasulullah Saw setelah isya'. beliau bertanya, "Dari mana engkau?” Aku menjawab, "Tadi aku mendengar bacaan seseorang dari shahabat engkau, yang belum pernah kudengar bacaan dan suaranya sebelum ini.” Maka beliau bangkit dan aku pun ikut bangkit bersama beliau menyimak bacaan orang tersebut. Lalu beliau menoleh ke arahku, seraya bersabda, "Itu adalah Salim, budak Abu Hudzaifah.Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan orang ini ditengah umatku.”(Diriwayatkan Ibnu Majah)
  • 9. Di antara adab mendengarkan Al-Qur’an adalah: • 1. Diam dan memperhatikan bacaan Al- Quran. • 2. Berusaha memahami makna-makna ayat yang didengarkan. • 3. Memperhatikan, merasakan pengaruh dan menyatu dengan Al-Qur'an.. • 4. Bergembira ketika mendengar ayat-ayat tentang kasih sayang Allah SWT. Dan lain sebagainya. Sebaliknya merasakan takut dan kuatir ketika mendengar ayat tentang peringatan dan teguran
  • 10. • 1. Diam dan memperhatikan bacaan Al-Quran. • Surat al-A’raf/7 : 204. • ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ ِ ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ئ‬ ِ ‫ر‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ََ ْ‫ر‬ “ • Artinya : “Apabila dibacakan al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah agar kalian mendapat rahmat”. Al-Inshat yang disebutkan di dalam ayat ini berarti diam dengan memperhatikan dan menyimak, atau ditafsiri juga dengan makna medengarkan secara baik-baik. Mendengarkan dengan tenang ini bisa membantu konsentrasi pikiran dan berpengaruh terhadap hati. Karena pikiran dan hati inilah yang membantu kehendak untuk berkonsentrasi hada sesuatu. Ini pula yang dilakukan para jin ketika mendengar Al- Our'an dari Rasulullah. Firman Allah Swt dalam QS. Al Ahqaf ayat 29-31. .
  • 11. • Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya), lalu mereka berkata, ‘Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).” Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata, “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur’an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus, Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih”.
  • 12. • 2. Memahami makna-makna ayat yang didengarkan. • Ketika Al Qur’an dibacakan dalam suatu majelis, hendaklah kita berusaha memahami dan mentadaburinya, jangan sampai kita lalai dan terlena… • Dengan pendengaran (seperti) ini(tenang, ,memperhatikan dan berusaha memahami, mudah-mudahan Allah Swt memberikan hidayah kepada para hambaNya, memperbaiki urusan kehidupan dan kematian. • Karena kelaziman dari dua hal ini, ketika Kitabullah dibaca, maka dia akan mendapatkan banyak kebaikan dan ilmu nan luas, terus memperbaharui keimanan, petunjuk yang terus bertambah, pengetahuan agamanya.Oleh karena itu Allah menyambungkan agar mendapatkan rahmat darinya. Dari situ menunjukkan,bahwa ketika dibacakan Kitabullah kepada seseorang sementara tidak mendengarkan dan memperhatikan dengan tenang, maka dia tidak mendapatkan bagian rahmat, maka dia terlepas banyak kebaikan.
  • 13. • 3. Memperhatikan, merasakan pengaruh dan menyatu dengan Al-Qur'an. Memperhatikan, merasakan pengaruh dan menyatu dengan Al- Qur'an. Sebagaimana disebutkan tentang adab-adab membaca, seperti memperhatikan, mengagungkan kalam dan yang memfirmankan-nya(Allah SWT), merasakan pengaruh dan menyatu dengan kalam Allah, menyelaraskannya dengan jiwa, semua ini juga berlaku ketika menyimak dan mendengarkan Al- Qur'an. Karena itu Allah mensifati orang-orang Mukmin dalam firman-Nya,: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka vang jika disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka." (QS. Al-Anfal: 2). Sementara Allah mensifati Ibadurrahman dalam firman-Nya,: “Dan, orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli lagi buta." (QS. Al-Furqan: 73).
  • 14. • Bagi yang belum paham bahasa Arab tetaplah dengarkan dengan baik dan perhatikan dengan tenang, meskipun engkau belum paham bahasa Arab. Karena meskipun engkau tidak mengerti, engkau tetap akan mendapatkan pahala darinya, insya allah. • Bagaimana halnya dengan al Qur’an yang diperdengarkan di luar majelis atau sholat atau khutbah Jumat? • Pembacaan al-Qur’an boleh dilakukan di tempat apapun selama itu tempat yang suci yang terhormat, jika dimaksudkan untuk mengingat Allah swt, beribadah, mengharap pahala dari-nya, atau mengajarkan orang lain bagaimana cara membaca al-Qur’an yang baik dan benar. Allah swt berfirman: • ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َ َّ ‫َّللا‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ • “Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring,” (ali imran: 191)
  • 15. • Maka dari itu, tidak apa-apa tetap menyalakan siaran al-quran dari radio atau speaker namun harus memperhatikan adab serta etika dalam mendengarkannya, dan tidak meninggikan volume radio tersebut yang sekiranya bisa mengganggu ketenangan para pendengar atau tetangga sekitar. • Dalam kesempatan lain, Syeikh ‘Athiyah Shaqar, mantan ketua Lembaga Fatwa Al-Azhar mengungkapkan, bahwasanya Ibnu Al- Mundzir menceritakan, telah menjadi Ijma’, mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama bacaan Al-Quran dalam khutbah jum’at dan shalat hukumnya wajib. • Namun, selain dua keadaan ini, hukum mendengarkan dan memperhatikannya adalah sunnah, karena apabila hal itu diwajibkan, tentu akan memberatkan dan menyulitkan orang-orang yang sedang sibuk dalam pekerjaannya yang penting.
  • 16. PENGARUH YANG DIRASAKAN ORANG MUKMIN KETIKA MENYIMAK AL-OUR’AN • Al-Qur'an telah mengabarkan kepada kita bahwa para shahabat mendapat pujian yang baik karena interaksinya yang cepat saat mendengar Kitab Allah vang dibaca. Mereka merunduk sujud, menangis dengan khusyu', bertasbih dan memuji Allah. Ini pula sifat yang diberikan Alah kepada orang-orang vang diberi ilmu dari kalangan Ahli Kitab terdahulu. Ayat-ayat Allah menggambarkan hal ini secara gamblang dan jelas di antaranya dalam Al Qur’an surah Al Isra’ ayat 106 – 109 dan juga surah Al maidah ayat 83-85.
  • 17. • Namun sebaliknya orang-orang musyrik senantiasa mengganggu Rasulullah Saw selagi beliau membaca AL Qur’an : surah Al Fushilat ayat 26: • َ‫ذ‬ ٰ‫ه‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َُ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ك‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫و‬ َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ن‬ٰ‫ا‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َِّْ‫غ‬َ‫ت‬ ُُْْ‫ك‬َّ • Terjemahan: • Dan orang-orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) Al-Qur'an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkan (mereka).”
  • 18. *ORANG-ORANG YANG MENDENGAR TAPI TIDAK MENDENGAR • Di antara mereka ada pula yang mau mendengar al- Qur’an tapi hatinya tertutup dan telinganya tuli, sehingga dia tidak bisa memahami sedikitpun darinya. Pengingkaran, pembangkangan dan kesombongan menjadi tembok penghalang antara dirinya dengan kitab Allah,, sehingga dia tidak mendengar dan tidak pula memikirkan. Mereka inilah yang disifati Allah di berbagai ayat di dalam KitabNya sambil mengisyaratkan beberapa sebab yang membuat mereka menulikan telinga dan menutup hati. Di antaranya dalam surah Al Isra’ ayat 45-47 berikut ini :
  • 19. (45) ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫َك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫ن‬ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ َّ‫م‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ج‬ َِ ِ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬ٰ ْ ‫اَل‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ ‫َل‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ‫ا‬ً‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫س‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ف‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ً‫ة‬َّ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ۗ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ق‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ذ‬ٰ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ ٰ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫َّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ ٗ‫ه‬َ‫د‬َْ َ‫و‬ ِ‫ن‬ ‫ا‬ً‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬ُ‫ن‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ ِ ‫ار‬َ‫ب‬ْ‫د‬َ‫ا‬ ‫ى‬ْٰٓ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َّ‫ل‬ َ‫و‬ (46) ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ ْٓ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ُ‫ن‬ََْ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ ‫ى‬ ْٰٓ ‫و‬ْ‫َج‬‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ّٰ‫ظ‬‫ال‬ ُ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ر‬ ْ‫و‬َُْ‫س‬َّ‫م‬ ً ‫ًل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َّ ‫َل‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ت‬ (47) Surah Al Isra’ ayat 45-47. Artinya: “Dan apabila engkau (Muhammad) membaca Al-Qur'an, Kami adakan suatu dinding yang tidak terlihat antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat,(“45) “Dan Kami jadikan hati mereka tertutup dan telinga mereka tersumbat, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila engkau menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur'an, mereka berpaling ke belakang melarikan diri (karena benci).”(46) “Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan engkau (Muhammad), dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang zalim itu berkata, “Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.”(47). ‫بالصواب‬ ‫أعلم‬ ‫وهللا‬