Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dasar yang digunakan dalam proses konseling seperti teknik attending, opening, acceptance, restatement, paraphrasing, reflection of feeling, structuring, leading, silence, reassurance, rejection, advice, confrontation, clarification, interpretasi, summary, dan termination.
3. KETERAMPILAN DASAR KONSELING
- Teknik Attending
- Teknik Opening
- Teknik Acceptance
- Teknik Restatement
- Teknik Paraprhasing
- Teknik Reflection Of Feeling
- Teknik Structuring
- Teknik Leading
- Teknik Silence
- Teeknik Reassurance
- Teknik Rejection
- Teknik Advice
- Teknik Confrontation
- Teknik Clarification
- Teknik Interpretasi
- Teknik Summary
- Teknik Termiration
4. Teknik Attending
Attending adalah keterampilan konseling yang
digunakan konselor untuk memusatkan perhatian
kepada konseli agar konseli merasa dihargai dan
terbina suasana yang kondusif .
Komponen-komponen attending menekankan pada
konteks budaya. Komponen-komponen tersebut
adalah (1) kontak (contact); (2) sikap tubuh (posture);
(3) gerakan anggota tubuh (gesture); dan (4) perilaku
verbal.
5. Opening (pembukaan) adalah
keterampilan atau teknik untuk membuka atau
memulai komunikasi atau hubungan
konseling. Tujuan dari opening yaitu
konselor memperoleh dengan kepercayaan
dari konseli dan akhirnya konseli dapat dengan
bebas dan terbuka dalam mengungkapkan
masalahnya. Raport (openning) mempunyai
makna sebagai suatu kondisi saling memahami
dan mengenal tujuan bersama.
Teknik Opening
6. Teknik acceptance adalah teknik yang digunakan
konselor untuk menunjukkan minat dan pemahaman
terhadap hal-hal yang dikemukakan konseli agar
konseli merasa diterima dalam proses konseli. Tujuan
dari penerimaan ini yaitu agar klien dapat merasa
tenang, nyaman, dan merasa dihargai selama proses
konseling itu berlangsung.
Teknik Acceptance (penerimaan)
7. ● Teknik Restatement adalah keterampilan yang digunakan oleh
konselor untuk mengulang atau menyatakan kembali pernyataan klien
yang dianggap penting. Teknik Restatement bertujuan untuk
menemukan kembali inti dari masalah yang disampaikan oleh klien.
Teknik Restatement
8. Teknik paraphrase merupakan keterampilan
konselor untuk menggunakan kata-kata dalam
menyatakan kembali esensi dari ucapan-
ucapan klien.
Tujuan utama dari parafrase adalah untuk
mengecek pehamaham konselor terhadap apa
yang dikatakan oleh konseli.
Teknik Paraphrasing
9. Teknik Reflection of Feeling (Pemantulan Perasaan) adalah keterampilan yang
digunakan oleh konselor untuk memantulkan perasaan atau sikap yang terkandung
dibalik pernyataan klien. Reflection of Feeling bertujuan untuk membantu klien
memahami perasaannya, mendorong klien agar lebih banyak mengekspresikan
perasaannya, membantu klien menata atau mengatur perasaannya, dan membantu
klien membedakan intensitas berbagai perasaan yang ada dalam dirinya.
Teknik Reflection of feeling
10. ● Teknik Structuring adalah teknik yang digunakan konselor untuk
memberikan batas-batas atau pembatasan dalam proses konseling.
Teknik Structuring bertujuan agar Agar proses konseling dapat
berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dalam konseling, agar
terjalin persamaan pandangan antara konselor dengan klien, klien
menjadi siap dalam proses konseling.
Teknik Structuring
11. Teknik Leading adalah keterampilan konselor
untuk mengarahkan pembicaraan klien dari
satu hal ke hal yang lain secara langsung dan
dengan menggunakan kalimat tanya. Teknik
Leading bertujuan untuk mendorong klien
dalam merespon pembicaraan terutama pada
awal-awal pertemuan dan mengeksplorasi isi
pembicaraan klien dengan faktor-faktor lain
yang signifikan
Teknik Leading
12. Teknik Silence adalah Keterampilan konselor untuk menciptakan suasana
hening dan tidak ada interaksi verbal antara konselor dengan klien dalam
proses konseling. Tujuan Teknik Silence adalah Pertama, memberikan
kesempatan pada klien untuk istirahat atau mereorganisasi pikiran dan
perasaannya atau mereorganisasi kalimat yang akan dikemukakan
selanjutnya. Kedua, mendorong klien atau memotivasi klien untuk
mencapai tujuan konseling.
Teknik Silence
13. ● Teknik Reassurance adalah keterampilan yang dipakai oleh konselor
untuk memberikan dukungan/penguatan terhadap pernyataan positif
klien. Teknik Reassurance bertujuan agar klien menjadi lebih yakin
dan percaya diri terhadap keputusan yang telah diambil, serta agar
klien dapat lebih tabah dan tegar dalam menghadapi situasi atau hal-
hal yang tidak menyenangkan bagi dirinya
Teknik Reassurance
14. Teknik Rejection adalah keterampilan konselor
untuk melarang klien melakukan perilaku,
pemikiran, dan perasaan yang akan
membahayakan/merugikan dirinya atau orang
lain. Teknik Rejection bertujuan untuk
mengarahkan atau membatasi perilaku klien yang
berbahaya, agar klien memikirkan kembali
rencana yang telh diputuskan, mendorong klien
menempuh tindakan lain sebagai pengganti
tindakan yang merugikan, mencegah klien
melakukan tindakan yang merugikan dirinya.
Teknik Rejection
15. Teknik Advice adalah keterampilan konselor untuk memberikan nasehat atau
saran pada klien. Teknik Advice bertujuan agar klien dapat lebih jelas dan
pasti/memahami mengenai apa yang akan dikerjakan
Teknik Advice
16. Teknik Confrontation adalah keterampilan konselor untuk menunjukkan adanya
kesenjangan atau inkongruensi dalam diri klien dan kemudian konselor
mengumpan balikkan kepada klien. Teknik Confrontation bertujuan untuk
mengenali pesan-pesan klien yang campur aduk dan tidak konsisten, serta
bertujuan pula untuk mengeksplorasi cara-cara lain dalam upaya memahami
situasi atau diri klien, dan menyadarkan klien akan adanya kesenjangan-
kesenjangan, perbedaan-perbedaan dalam pikiran maupun perasaan.
Teknik Confrontation
17. Teknik Clarification adalah keterampilan konselor
untuk mengungkapkan kembali isi pernyataan klien
dengan menggunakan kata-kata baru dan segar. Teknik
Clarification bertujuan untuk mendorong klien untuk
melakukan elaborasi, memeriksa ketepatan apa yang
didengar konselor terhadap pesan-pesan klien,
mengungkapkan isi pesan utama yang disampaikan oleh
klien, dan memperjelas/mempertegas pesan-pesan yang
samar atau membingungkan serta isi pesan yang
disampaikan oleh klien
Teknik Clarification
18. Teknik Interpretasi adalah Keterampilan konselor dimana berarti atau
karena tingkah laku klien ditafsirkan atau diduga dan dimengerti
dengan dikomunikasikan pada klien. Teknik Interpretasi bertujuan
untuk membantu klien agar lebih memahami diri sendiri bilamana klien
bersedia mempertimbangkannya dengan pikiran terbuka.
Teknik Interpretasi
19. ● Teknik Summary adalah keterampilan konselor untuk menyimpulkan atau
meringkas mengenai apa yang telah dikemukakan klien pada proses
komunikasi konseling. Teknik Summary bertujuan untuk Membantu klien
dan konselor dalam menggabung bagian-bagian yang telah dibicarakan,
mengklarifikasi dan memfokuskan sejumlah ide yang bertebaran, membantu
klien menyadari kemajuan yang telah dicapainya, membantu mengakhiri
proses wawancara konseling, dan memberi keyakinan kepada klien bahwa
konselor meresapi pesan klien.
Teknik Summary
20. Teknik Termination adalah keterampilan konselor
untuk mengakhiri komunikasi konseling, baik untuk
dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya maupun
mengakhiri karena komunikasi konseling benar-benar
berakhir. Teknik Termination bertujuan untuk memiliki
peta kognitif perjalanan konseling, yaitu apa dan
bagaimana tahap-tahap yang telah dilalui dan apa yang
merupakan tahap konseling mendatang, mencapai
pemahaman antara konselor dan konseli
Teknik Termination