Berikut ini contoh pekerjaan yang mungkin ada pada diri Anda berdasarkan empat kuadran waktu:
a. Kuadran 1: Penting dan Tidak Mendesak
- Merencanakan proyek jangka panjang
- Melakukan riset untuk pengembangan diri
b. Kuadran 2: Penting dan Mendesak
- Menyelesaikan laporan bulanan
- Membuat presentasi untuk rapat besok
c. Kuadran 3: Tidak Penting dan Mendesak
- Menanggapi email
4. Peran dan fungsi SPERVISOR
– First Line Manager
Manajer tingkat pertama dimana anak
buahnya tidak punya anak buah lagi
– Mengelola lintasan kritis
Menghubungkan kepentingan manajer
diatasnya dengan kepentingan tenaga
kerja produktif
5. FUNGSI
M E N I N G K A T K A N P E L A Y A N A N
PELANGGAN YANG BERKUALITAS
MENJAMIN TERLAKSANANYA
KELANCARAN OPERASI PEKERJAAN
DIBAWAH RUANG LINGKUP TANGGUNG
JAWABNYA
“ PROBLEM SOLVER “ UNTUK UNIT
KERJANYA
7. • ORGANISASI PERUSAHAAN
• BUDAYAPERUSAHAAN
• DASARKEBERADAANPERUSAHAAN
• SUMBERDAYABERKUALITAS
Lingkup Organisasi
8. Organisasi yangmengelolaberbagai sumber dayadidalamnya
untukmencapai sasarannya
•Sumber dayamaterial
•Sumber dayateknologi
•Sumber dayakeuangan
•Sumber dayamanusia
Sasaransecaramendasar
adalah: pertumbuhan berkelanjutan dari
perusahaan
Organisasi Perusahaan
9. Budaya perusahaan
Secara umum berarti
Adanya patokan yang
disepakati dan menjadi
dasar dalam tingkah laku
kerja seluruh karyawan.
10. Tujuan dari manajemen
Tujuanbekerjadalamperusahaan
Meningkatkanprofit / keuntungan
Alasanmengapaprofit / keuntunganpenting:
Tidakadakeuntunganyangdihasilkanolehperusahaan
yangbangkrut
Setiapkaryawandapat berkontribusi mencapai
keberhasilandenganmelalui profit
Adanyamanfaatlain untukkaryawandengan
meningkatkanprofit / keuntungan
14. 1 Pemborosan di bidang biaya
tenaga kerja
2 Pemborosan di bidang biaya
material
3 Pemborosan dibidang biaya
lainnya
3 Bidang Jenis Pemborosan
15. • Menghindari
1. Pemborosan karena produk yang berlebihan
2. Aktifitas yang tidak terarah (sia-sia)
3. Pemborosan dalam transportasi
4. Stock material berlebihan
5. Pemborosan dalam produksi, langkah dan gerak
6. Pemborosan dalam menggunakan mesin atau alat2 kerja
7. Waktu yang tersia-sia, hanya untuk periksa
8. Pemborosan karena hasil kerja yang rusak
Peningkatan pekerjaan tanpa
mengeluarkan uang
17. ANALISA MASALAH
Dari sisi waktu :
•Masalah telah lewat
•Masalah yang akan datang
Dari sisi Jenis :
•Masalah menyangkut orang
•Masalah yang bukan orang/benda
18. MAINTENANCE PROBLEM
Dari sisi waktu :
• Masalah telah lewat
maintenance problem
masalah terjadi karena penyimpangan terhadap
standard/norma
Penyimpangan perlu diidentifikasi oleh karena itu
harus dirumuskan dan ditentukan
19. FUTURE PROBLEM
Dari sisi waktu :
• Masalah belum terjadi
future problem
masalah terjadi karena adanya harapan yang
berbeda dengan kenyataan karena adanya
hambatan
Harapan perlu dispesifikasi berikut hambatan
dan dibandingkan dengan realitasnya
20. PERUMUSAN MASALAH
MASALAH PERLU DIRUMUSKAN AGAR
JELAS DAN SPESIFIK, SEHINGGA SIAP
UNTUK DITINDAK-LANJUTI
PROSES PERUMUSANNYA DISEBUT
OPERASIONALISASI MASALAH
HASIL DARI OPERASIONALISASI
MASALAH, ADALAH RUMUSAN YANG
SPESIFIK, YANG DISEBUT “Problem
Statement”
21. PERUMUSAN MASALAH
PROSES PERUMUSAN MASALAH MENCAKUP
PERTANYAAN :
APA ?
YANG MANA / SIAPA ?
DI MANA ?
BILAMANA /KAPAN?
BERAPA ?
SEJAUH MANA AKIBATNYA ?
22. Masalah :
APA ?
YANG MANA / SIAPA ?
DI MANA ?
BILAMANA ?
BERAPA ?
APA AKIBATNYA, SEJAUH MANA ?
LATIHAN
23. PENYEBAB MASALAH PADA UMUMNYA DAPAT
DIKELOMPOKKAN KEDALAM BEBERAPA FAKTOR
:
MAN = FAKTOR MANUSIA (Kelalaian, ketidak-
tahuan)
MACHINES = ALAT KERJA (Mesin, oven, crane,
forklift)
METHOD = CARA KERJA (Prosedur, sistem,
standar)
MATERIALS = Bahan
24. KEPUTUSAN
Suatu proses untuk memutuskan pilihan dari
beberapa kemungkinan yang ada untuk
memecahkan masalah
TIDAKADAKEPUTUSANYANGBAIK
TANPADITERAPKANBERUPA
TINDAKAN/ACTION
Keputusan dibutuhkan sewaktu :
maintenance problem telah diidentifikasi perlu
diputuskan
Jika ada hambatan dan perlu diatasi
27. TEAM LEADERSHIP
DIPERLUKAN KARENA FUNGSINYA YANG BESAR
DALAM MENGOPERASIKAN KEGIATAN PEKERJAAN
SEBAGAI SUPERVISOR
PERLU SUASANA LINGKUNGAN KERJA YANG
KONDUSIF DIMANA TIAP ORANG DAPAT BEKERJA
SAMA UNTUK MENCAPAI SASARAN UNIT KERJANYA
PERLU KETRAMPILAN MEMIMPIN YANG MAMPU
MENCIPTAKAN SUASANA KONDUSIF TERSEBUT
28. PANDANGAN PRIBADI DALAM MEMIMPIN
• Dalam memimpin maka pandangan pribadi menjadi faktor yang
perlu diperhatikan
• Berpengaruh terhadap cara mengatasi masalah manusia
29. SUMBER-SUMBER PENGARUH SEORANG
PEMIMPIN
– STATUS FORMALNYA (Legal Power)
– DAPAT MEMBERIKAN, PALING TIDAK MENGUSULKAN HAL-
HAL YANG MENYENANGKAN BAGI BAWAHAN (Reward
Power)
– DAPAT MEMBERIKAN, PALING TIDAK MENGUSULKAN HAL-
HAL YANG TIDAK MENYENANGKAN BAGI BAWAHAN
(Coersive Power)
– KEAHLIANNYA, DAPAT DIPERCAYA, APA YANG
DIKATAKANNYA SESUAI DENGAN KENYATAAN (Expertise
Power)
– KHARISMATIC
30. SIKAP
KEPEMIMPINAN YANG
EFEKTIF
TEGAS
MAMPU MENGKOMUNIKASIKAN VISINYA
MAMPU MELAKSNAKAN GAYA KEPEMIMPINANNYA SESUAI
DENGAN SITUASI
MAMPU MEMBERI CONTOH
MAMPU MEMBERI DORONGAN KEPADA BAWAHAN UNTUK
BERTINDAK / BERINISIATIF
MAMPU MENANGANI KONFLIK DALAM PEKERJAAN
31. KETRAMPILAN / PENGETAHUAN
YANG DIPERLUKAN
KEMAMPUAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSANAN
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
MANAJEMEN WAKTU
MANEJEMEN KONFLIK
MENGUSAI TEKNIK PRESENTASI
MENGUSAI TEKNIK NEGOSIASI
BISA BEKERJA SAMA (TEAM WORK)
32. MENGELOLA WAKTU
MAKNA WAKTU
• TIDAK PERNAH BERULANG
• SAMA UNTUK TIAP ORANG
• BEDA DALAM PEMANFAATANNYA
• PENTING UNTUK MENGELOLA WAKTU –
HOW ?
1detik waktu tidak dapat diganti dengan 1ons emas
34. PENINGKATAN PRESTASI
Prestasi berarti lebih baik dari
sebelumnya
Prestasi berbeda dengan keberhasilan
Prestasi merupakan hasil dari kajian
realistis untuk meningkatkan hasil kerja
Prestasi harus dapat diukur
35. KONFLIK
Banyaknya perbedaan individual dengan
tuntutan yang tinggi terhadap hasil kerja
membuka peluang terjadinya konflik
Konflik dapat juga terjadi karena ketidak
sesuaian kepentingan antara satu kelompok
dengan kelompok lainnya
36. Faktor –faktor yang mempengaruhi konflik
Faktor internal Faktor eksternal
Pandangan tentang peran konflik dalam
organisasi
Pandangan tradisional Pandangan
kontemporer
KONFLIK
37. GAYA MENANGANI KONFLIK
Saling menghormati dan saling menghargai
Menjunjung tinggi nilai-nilai manusia
Bekerjasama
KONFLIK
39. Urgensi
• Menjadi bijak dalam mengelola waktu
merupakan sebuah bentuk keterampilan
Supervisor dalam Mengelola Diri.
• Bahkan kecerdasan dalam mengelola waktu
ini menjadi landasan bagi Supervisor untuk
mengelola pekerjaan maupun anak buahnya
agar berkinerja optimal.
• Sukses dalam mengelola waktu merupakan
kesuksesan awal Supervisor dalam mengelola
tanggung jawabnya yang lain.
40. Logika Waktu
Tidak dapat diperbarui
Selalu dipakai pada setiap kegiatan
Tidak dapat dibeli
Dimiliki semua orang tanpa kecuali
Tidak dapat ditabung, hanya dapat digunakan
41. Persepsi Keliru tentang Waktu
Tidak cukup waktu untuk menyelesaikan tugas
Waktu dibiarkan berlalu tanpa tahu prioritasnya
Tidak tahu kapan harus mulai dan mulai darimana
Hari besok kan ada, mengapa buru-buru?
Rapat panjang menyelesaikan banyak pekerjaan
42. Prinsip-prinsip Pengelolaan Waktu
Apakah supervisor lebih memfokuskan pada hasil? (Efektif vs Efisien)
Apakah supervisor sudah memiliki paradigma pekerjaan dengan benar?
(Seni vs Ilmu Pengetahuan)
Apakah supervisor bisa membedakan antara masalah yang mendesak
dan masalah yang penting? (kuadran waktu)
Sebelum memulai suatu pekerjaan, apakah supervisor sudah bertanya
pada diri sendiri: “Apakah hal ini merupakan cara terbaik untuk memakai
waktu dan tenaga saya?”
43. Apakah supervisor menggunakan langkah-langkah konkret
untuk menekan interupsi, khususnya dalam bentuk
pertemuan, tamu, panggilan telepon, penggunaan internet?
Apakah supervisor dapat mengontrol dan mengurangi
kertas kerja?
Apakah supervisor menikmati pekerjaannya?
45. K2
K r i s i s m a s a l a h y a n g
mendesak
Proyek, rapat dan persiapan
yang didesak oleh tenggat
waktu
K1
Persiapan
Pencegahan
Penjelasan nilai-nilai
Perencanaan
Pembinaan hubungan
Rekreasi yang benar
Pemberdayaan
K3
Interupsi, telepon masuk
Beberapa surat/laporan
Rapat-rapat
Banyak hal-hal mendesak dan
susul menyusul
Berbagai aktivitas yang
digemari
K4
Hal-hal remeh
Sejumlah telepon
Hal-hal yang membuang
waktu aktivitas, pelarian
Surat-surat tidak relevan
Nonton TV berlebihan
Tidak
Penting
Penting
Mendesak
Tidak
Mendesak
46. Latihan
1. Berdasarkan empat kuadran waktu, pekerjaan apa
saja yang ada pada diri anda?
a. Kuadran 1: Penting dan Tidak Mendesak
- ......................
b. Kuadran 2: Penting dan Mendesak
- ......................
c. Kuadran 3: Tidak Penting dan Mendesak
- ......................
d. Kuadran 4: Tidak Penting dan Tidak Mendesak
- ......................
47. 2. Di mana waktu anda paling banyak saat ini?
3. Seharusnya anda memberi waktu lebih banyak pada kuadran
apa?
48. Tahapan Manajemen Waktu
Analisis Pola Pemakaian
Waktu
Evaluasi Pemakaian Waktu:
• a. Hapus kegiatan yang tidak bermanfaat
• b. Tingkatkan waktu dalam kendali
• c. Tinjau sikap
Rencana Penggunaan
Waktu
49. Analisis Pola Pemakaian Waktu
• Tahapan di mana supervisor menganalisis semua kegiatan
untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
• Dalam analisis pola pemakaian waktu ini, bisa jatuh pada jam,
harian, mingguan atau bulanan.
• Namun rata-rata yang biasa dilakukan oleh supervisor adalah
pola pemakaian waktu jam atau harian.
50. Evaluasi Pemakaian Waktu
• Analisis untuk mengelompokkan aktivitas-aktivitas ke dalam
empat kuadran waktu.
• Setelah melakukan analisis pengelompokkan pekerjaan, tahap
berikutnya adalah membagi masing-masing pekerjaan tersebut
ke dalam empat pilihan:
1. Drop it
2. Delegate it
3. Delay it
4. Do it
51. Rencana Penggunaan Waktu
1. Rencana kerja: rencana bisa jatuh pada harian, mingguan
atau bulanan
2. Tentukan sasaran: sasaran harus dapat diukur. Bisa diukur
melalui biaya, waktu, tenaga kerja atau sumber daya lain
3. Susun prioritas: prioritas berdasar pada kuadran
penting/tidak—mendesak/tidak
4. Tetapkan batas waktu: waktu maksimal sebagai batas dari
pelaksanaan rencana tersebut
5. Rencana aksi: perhatikan empat pilihan: drop, delegate,
delay, do
52. Contoh Praktik Manajemen Waktu
Pelayan Toko:
Pagi :
Membantu pelanggan dalam memilih produk.
Menyediakan informasi tentang harga, kualitas, dan stok barang.
Memastikan kerapian dan ketersediaan produk di lantai penjualan.
Sore
Mengelola layanan pelanggan di kasir saat antrian panjang.
Memberikan bantuan teknis kepada pelanggan yang membutuhkan.
Memantau persediaan produk di lantai penjualan.
Helper Gudang:
Pagi:
Menerima pengiriman dan memeriksa keakuratan pesanan.
Mengatur produk di gudang sesuai dengan kategori.
Menjaga gudang rapi dan aman.
Sore:
Menyediakan produk yang diminta oleh staf penjualan dengan cepat.
Membantu dalam mempersiapkan pesanan pengiriman untuk pelanggan.
Pembersihan dan perawatan gudang.
Kasir:
Pagi:
Mengelola transaksi pembayaran pelanggan.
Memastikan keakuratan dan ketepatan dalam menghitung uang.
Menangani keluhan dan masalah transaksi pelanggan.
Sore:
Memastikan kasir bersih dan terorganisir.
Menyediakan kembalian dengan cepat dan akurat.
Berikan informasi promosi dan program loyalitas kepada pelanggan
Sopir:
Pagi :
Mengirim pesanan ke pelanggan sesuai jadwal.
Pastikan produk dikemas dengan baik dan aman.
Membantu pelanggan dengan pertanyaan pengiriman.
Sore :
Merawat dan membersihkan kendaraan pengiriman.
Memastikan bahwa semua dokumen pengiriman lengkap dan terorganisir.
Mengkoordinasikan pengiriman dengan pusat distribusi.
53. Contoh Praktik Manajemen Waktu
Admin Gudang:
Pagi :
Melakukan stok opname dan pemantauan persediaan.
Membantu dalam merapikan dokumen pengiriman dan penerimaan barang.
Mengkoordinasikan dengan pemasok terkait persediaan.
Sore :
Membuat laporan harian tentang persediaan dan penjualan.
Membantu dalam pengelolaan pemesanan dan inventaris.
Melakukan tugas administratif lain yang dibutuhkan.
Supervisor :
Pagi :
Brifing rencana, aksi dan target
Monitoring, Mentoring dan Motivasi(3M)
Siang :
Evaluasi setengah hari
Problem solving dan Motivasi
Sore :
Monitoring dan Evaluasi