DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Tebak umur dengan mie instan nu ngahiji
1. Tebak Umur Dengan Mie Instan
(Essai Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan)
Dosen Pembimbing Eko Yulianto, M. Pd.
Oleh
Arif Rahman (142151051)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
2. 1
Siapa sih yang tidak mengenal
matematika? Menurut pendapat
banyak orang, matematika
merupakan pelajaran yang paling
sulit jika dibandingkan dengan
pelajaran yang lain. Mereka
menganggap metematika itu
pelajaran yang sangat memusingkan
kepala, terlebih ketika kita mencari
suatu jawaban dengan berbagai
macam rumus yang dianggap suatu
“kiamat” ataupun “bencana”
baginya, hehe.. Akan tetapi, dibalik
semua kesulitan yang ada pada
matematika, ternyata ada juga lho hal
unik dalam matematika yang bisa
membuat orang tersenyum, tertawa,
bahkan sampai menyukainya
sekalipun. Apakah itu? Bagaiman
bisa? Siapkah Anda untuk
mengetahuinya? Hehe.. Baikah kalau
begitu, disini saya akan
memberitahukan permainan yang
berhubungan dengan matematika.
Apakah Anda menganggap
permainan metematika ini sudah tak
sing lagi? Tunggu dulu, permainan
yang satu ini mengkin saja belum
banyak orang yang tahu, bahkan
anda pun akan berpikir terheran-
heran dengan melihat judulnya saja,
hehe.. Saya akan memulai dengan
permainan yang akan disampaikan
kepada pembaca sekalian. Judul
permainan yang saya akan bawakan
yakni “tebak umur dengan mie
instan”. Hah kok bisa? Jelas saja
bisa, apa sih yang tidak bisa
dilakukan dengan matematika?
Hehe..
Sumber : Google
Tapi INGAT, ini hanyalah sebuah
permainan saja agar Anda semua
dapat berasumsi bahwa matematika
itu tidak “semenakutkan” yang kita
pikirkan. Baiklah kita langsung saja
masuk ke dalam permainan ini, hal
pertama yang harus kita lakukan
yaitu mengetahui langkah-
langkahnya. Langgah-langkah
permainannya yaitu :
3. 1
1. Saya akan bertanya, berapa kali
Anda makan mie instan dalam
seminggu?
2. Kita akan menghubungkan tebak
umur menggunakan mie instan ini
dengan salah satu transportasi umum
yang ada di Indonesia yakni Kereta
api. lho kok kereta api? Karena
kereta api merupakan alat
transportasi yang memuat banyak
orang selain pesawat dan kapal laut,
hehe.. Kita lihat pada bagian
lintasannya, ada berapa buah batang
baja yang digunakan sebagai lintasan
kereta api? jika Anda sudah tahu
maka tinggal Anda kalikan jumlah
rel kereta dengan banyaknya Anda
memakan mie instan selama
seminggu.
3. Misalkan didalam suatu kereta
terdapat 8 gerbong, 3 untuk gerbong
barang dan 5 untuk gerbong
penumpang. yang akan kita gunakan
yakni jumlah semua gerbong bagi
penumpang. Jika Anda sudah tahu
jumlah semua gerbong penumpang,
maka jumlahkanlah banyaknya
gerbong tersebut dengan hasil
sebelumnya.
4. Jika selisih pemberangkatan waktu
kereta yang satu dengan yang lainnya
kita misalkan selama 50 menit.
Maka yang harus Anda lakukan
yakni mengalikan selisih waktu
pemberangkatan tersebut dengan
jumlah yang sebelumnya yang telah
Anda hitung.
5. Jika selang waktu pemberangkatan
dengan satu kereta selama 50 menit,
maka selang 2 kali pemberangkatan
adalah 100 menit. Maka, kalikan
hasil operasi sebelumnya dengan
100.
6. Waktu pemberangkatan kereta
tentunya sudah diatur termasuk
tahunnya. Nah sekarang Anda akan
menambahkan tahun untuk
pemberangkatan sekarang dengan
hasil sebelumnya.
7. Kita sudah mengetahui bahwa
jumlah gerbong bagi penumpang
terdapat 5 gerbong. Jika dalam satu
pemberangkatan kereta rata rata
jumlah penumpang sebanyak 1250
orang, maka tiap gerbong akan
terdapat penumpang sebanyak 250
penumpang sama rata. Nah setelah
kita mengatahui jumlah rata-rata tiap
gerbong, maka kalikan nilai rata-rata
tersebut dengan 100. Dari mana 100
ini muncul? Nilai 100 ini muncul
dari selisih waktu 2 kali
4. 2
pemberangkatan kereta. Jika 250
dikali dengan 100 akan
menghasilkan 25000, bukan? Nah
maka hasil operasi sebelumnya
dikurangi dengan 25000 (untuk yang
sudah berulang tahun). Sedangkan
untuk yang belum berulang tahun,
dikurangkan dengan 25001. Kenapa
menjadi 25001? karena untuk yang
belum berulang tahun diberikan
surprise dari seseorang sehingga
jumlahnya menjadi 25001.
8. Terakhir, hasil sebelumnya tersebut
akan kita kurangi dengan tahun
kelahiran Anda.
Nah, setelah kita mendapatkan hasil
dari semua perhitungan, maka dua
digit terakhir adalah umur Anda.
Terbukti:
Andaikan orang yang akan ditanya
itu berbeda, tentunya umur yang
ditebakpun akan berbeda. Tapi,
jangan khawatir karena permainan
ini berlaku untuk siapapun juga.
Karena, cara ini bisa dibuktikan
dengan menggunakan pembuktian
deduktif, yang akan dijelaskan
sebagai berikut:
1. Yang ditanya tentunya harus
menekan angka sesuai dengan
banyaknya memakan mie didalam
seminggu, misalkan banyaknya
memakan mie kita ganti dengan
variabel a.
2. Selanjutnya, banyaknya Anda
memakan mie yang telah dimasukan
harus dikalikan dengan batang baja
yang digunakan sebagai lintasan
kereta api yakni 2 buah. Maka, a x 2
= 2a
3. Kemudian, hasil operasi sebelumnya
dijumlahkan dengan banyaknya
gerbong kereta untuk penumpang
yakni sebanyak 5 gerbong. Maka, 2a
+ 5
4. Langkah selanjutnya, hasil operasi
sebelumnya harus dikalikan dengan
selisih pemberangkatan dengan satu
kereta yakni 50 menit. Maka,
50(2a+5) = 100a + 250
5. Kemudian, hasil operasi sebelumnya
dikalikan dengan selisih waktu
pemberangkatan 2 buah kereta, yakni
100 menit. Maka, 100(100a+250) =
10000a + 25000
6. Selanjutnya, menjumlahkan operasi
sebelumnya dengan tahun
pemberangkatan kereta sekarang,
misalkan tahun pemberangkatan
tersebut kita ganti dengan variabel n.
Maka, 10000a + 25000 + n =
10000a + n + 25000
5. 3
7. Kemudian mengurangkan hasil
operasi sebelumnya dengan
banyaknya rata rata penumpang tiap
gerbong yang dikalikan dengan
jumlah selisih waktu
pemberangkatan dengan 2 kereta,
yakni 250 x 100 = 25000. Maka,
10000a + n + 25000 – 25000 =
1000a + n (untuk yang sudah
berulang tahun). Untuk yang belum
berulang tahun dijelaskan sebagai
berikut :
10000a + n + 25000 -25001 =
10000a + n -1
25001 didapatkan jika yang belum
berulang tahun ada seseorang yang
akan datang untuk merayakannya.
8. Setelah itu kurangkan dengan tahun
lahir, kita misalkan tahun lahir
diganti dengan variable k. Maka,
didapat 2 kata kunci :
a. Untuk yang sudah berulang tahun
10000a + n – k
b. Untuk yang belum berulang
tahun.
10000a + n – k – 1
Ket:
a = banyaknya mie yang
dimakan
n = tahun sekarang
k = tahun lahir
Contoh singkat:
Misal Anda memakan mie instan
sebanyak 15 kali selama seminggu,
maka:
= 15……(x2)
= 30…… (+5)
= 35…….(x50)
= 1750….(x100)
= 175000..(+2015)*
= 177015...(-25000)**
= 152015…(-1995)***
= 15520
Untuk yang belum berulang tahun,
maka:
= 177015……..(-25001)
= 152014……....(-1995)**
= 150019
Nah 2 digit terakhir itu adalah umur
Anda.
Ket:
*untuk tahun sekarang
**untuk pemain yang sudah
berulang tahun.
***misal tahun kelahiran pemain.
Permainan ini tidak lepas dari
kekurangan dan kelebihan, untuk
kekurangannya, mungkin bisa saja si
pemain tidak jelas mendengarkan
ataupun saya terlalu cepat dalam
melakukan permainan ini sahingga
pemain merasa bingung dalam
6. 4
mengikuti permainan ini. Selain itu
permainan ini juga membutuhkan
alat hitung seperti kalkulator karena
banyaknya operasi operasi yang
banyak dan mungkin sulit untuk
dihitung secara manual.
Untuk kelebihannya, permainan
ini bisa menghibur banyak orang
ataupun mengisi waktu luang, selain
itu juga permainan ini dapan
dipergunakan disela-sela waktu
pembelajaran matematika agar
belajar matematika menjadi lebih
menarik dan tidak membosankan.
Saran saya alangkah baiknya
permainan ini digunakan oleh para
guru ketika sedang melakukan proses
mengajar, supaya dapat menarik
peserta didik untuk menyukai
pelajaran matematika.
Daftar Pustaka
Adikrisna,N.V.(2008) Menghitung
umur dengan mie indomie.[online]
tersedia:
https://ariaturns.wordpress.co
m/2008/10/23/menghitung-
umur-dengan-indomie/