SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Mata Kuliah : Organisasi (EKMA
4157)
Pertanyaan :
Coba Anda diskusikan mengapa efektivitas organisasi sering dikaitkan dengan keberhasilan
organisasi untuk mencapai sasarannya?
Jawaban:
Pentingnya Efektivitas dalam Sebuah Organisasi
Efektivitas merupakan suatu pencapaian dari kegiatan sesuai dengan yang telah di
rencanakan. Suatu pekerjaan yang telah di lakukan oleh seseorang tentu bisa menunjang untuk
mencapai tujuan secara kelompok.
Hal tersebut dapat terjadi disebabkan setiap organisasi terbagi menjadi beberapa bagian atau
kelompok.
Di samping itu, pencapaian tujuan kelompok akan mendukung pencapaian suatu tujuan organisasi
secara keseluruhan.
Maka dari itu, efektivitas dalam sebuah organisasi dapat kita gambarkan sebagai berikut.
Efektivitas Organisasi
Berdasarkan gambar perspektif efektivitas di atas, maka dapat terlihat jelas hubungan di antara
ketiganya antara efektivitas inidividu, efektivitas kelompok dan efektivitas organisasi.
Efektivitas individu tentu akan mendukung efektivitas kelompok dan efektivitas kelompok akan
mendukung efektivitas organisasi.
Sehingga dengan begitu pencapaian tujuan organisasi bergantung kepada suatu efektivitas
kelompok. Demikian juga dengan efektivitas kelompok yang bergantung dengan efektivitas
individu.
Pengertian Efektivitas Organisasi
Suatu efektivitas organisasi berhubungan dengan pencapaian dari tujuan.
Pencapaian suatu tujuan sebagaimana yang di maksud di sini meliputi pencapaian tujuan secara
individu, tujuan secara berkelompok dan tujuan organisasi tersebut.
Maka dari itu, di dalam sebuah organisasi akan selalu di lakukan evaluasi terhadap pencapaian-
pencapaian tujuan yang tentu diawali dengan evaluasi terhadap pencapaian tujuan secara individu
atau efektivitas kerja setiap pegawai.
Definisi Efektivitas Organisasi Menurut Para Ahli
Adapun definisi dari para ahli mengenai efektivitas organisasi, yaitu;
 Gibson (1984:28) mendefinisikan efektivitas adalah latar belakang perilaku organisasi,
hubungan antara sifat produksi, kualitas, efisiensi, fleksibilitas, kepuasan, kesempurnaan
dan pengembangan.
 Emiten Ezioni (1982:54) menyatakan bahwa efektivitas organisasi dapat dinyatakan
sebagai tingkat keberhasilan organisasi yang berusaha mencapai tujuan.
 Komaruddin (1994: 294) menyebutkan efektivitas adalah suatu kondisi yang menunjukkan
bahwa kegiatan manajemen berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Liang G (2000: 24) menyatakan bahwa efektivitas adalah keadaan atau kemampuan
manusia untuk menyediakan penggunaan yang diinginkan.
 Soekarno K. (1986: 42) menjelaskan bahwa efektif adalah mencapai tujuan atau hasil yang
diinginkan, dan tidak ada hubungannya dengan tenaga, waktu, biaya, dan alat. Artinya
konsep efektivitas hanyalah hasil atau tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu konsep
efektivitas kinerja organisasi merupakan perwujudan tujuan atau hasil yang dilaksanakan
oleh setiap orang.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat dinyatakan bahwa efektivitas adalah konsep terpenting,
karena dapat menyebutkan secara garis besar keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan.
Selain itu, efektivitas juga dapat didefinisikan sebagai tingkat pencapaian dari tujuan yang
sebelumnya ditetapkan.
Rumus Perhitungan Efektivitas
Dalam pengukuran efektivitas terdapat sebuah pendekatan yang umumnya digunakan.
Pendekatan ini hanya sebagai alat untuk memudahkan dalam menyimpulkan sejauh mana
pencapaian organisasi tersebut,
 Efektivitas = (Output Aktual / Output Target) ≥ 1
Note:
 Jika hasil perbandingan output aktual dengan output target < 1 maka efektivitas tidak
tercapai.
 Jika hasil perbandingan output aktual dengan output target ≥ 1 maka efektivitas tercapai.
Kriteria dari Efektivitas Organisasi
Terdapat beberapa kriteria dari efektivitas organisasi yang tentunya berbeda dengan kriteria dari
efektivitas kelompok apalagi efektivitas individu.
Berikut kriteria tersendiri dari efektivitas organisasi.
 Kriteria jangka pendek: meliputi bidang produksi, efisiensi serta kepuasan
 Kriteria jangka menengah: dapat di lihat dari kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan
perkembangan
 Kriteria jangka panjang: dapat dilihat dari kemampuannya dalam mempertahankan
kehidupan organisasi
Faktor Penentu dalam Efektivitas Organisasi
Pada kenyataannya, efektivitas organisasi dapat dipengaruhi oleh empat faktor yang ada pada
budaya organisasi yaitu:
 Keterlibatan atau involvement
 Adaptasi atau adaptation
 Misi atau mission
 Konsistensi consistency
1. Keterlibatan (Involvement)
Keterlibatan yang di maksudkan di sini, yaitu suatu perlakuan yang menjadikan staf merasa
diikutsertakan ke dalam kegiatan organisasi sehingga dapat membuat staf merasa lebih
bertanggung jawab lagi mengenai tindakan yang telah dan akan dilakukannya.
Definisi lainnya yaitu kebebasan atau independensi yang di miliki oleh tiap individu di dalam
mengutarakan pendapatnya.
Keterlibatan ini juga perlu dihargai kelompok maupun pimpinan dari suatu organisasi selama
berkaitan dengan ide dalam upaya memajukan serta mengembangkan organisasi ataupun
perusahaan.
Keterlibatan ini sendiri terdiri dari tiga indikator, yakni:
 Pemberdayaan (empowerment): proses memungkinkan staf agar bisa memiliki input serta
control atas pekerjaan mereka serta mampu secara terbuka untuk berbagi saran serta ide
mengenai pekerjaan mereka.
 Kerja Tim (Team Orientation): menunjukkan efektifnya kerja secara tim pada saat
memberikan kontribusi pada suatu organisasi yang di mana prosesnya yaitu usaha agar
dapat memecahkan suatu masalah serta meningkatkan inovasi anggotanya.
 Kemampuan Berkembang (Capability Development): kemampuan pada suatu organisasi
agar mampu meningkatkan kemampuan stafnya sehingga bisa berkompetisi serta mencapai
tujuan organisasi.
2. Adaptasi (Adaptation)
Merupakan kemampuan yang ada pada organisasi agar bisa menerjemahkan pengaruh dari
lingkungan terhadap organisasi.
Maksudnya adalah kemampuan organisasi dalam merespons perubahan yang terjadi pada
lingkungan eksternal dengan cara melakukan perubahan internal pada suatu organisasi.
Terdapat tiga indikator yaitu:
 Perubahan (Creating Change): kemampuan organisasi dalam melakukan pembaharuan serta
mengikuti perkembangan yang sedang berlangsung.
 Berfokus Pelanggan (Customer Focus): kemampuan organisasi dalam memberikan
perhatian terhadap kepuasan pelanggan.
 Keadaan Organisasi (Organizational Learning): proses yang mendukung organisasi agar
bisa beradaptasi terhadap perubahan serta mampu bertumbuh ke arah yang lebih baik lagi.
3. Misi (Mission)
Misi merupakan suatu bentuk dimensi dari budaya yang menunjukkan kepada tujuan utama dari
organisasi yang menjadikan anggota organisasi teguh serta fokus terhadap apa yang di anggap
penting oleh suatu organisasi.
Kemampuan agar dapat beradaptasi dapat kita lihat dari tiga indikator berikut ini.
 Strategi yang Terarah dan Juga Tetap (Strategic Direction and Intent): merupakan rencana
yang jelas mengenai tujuan organisasi serta dapat membuat anggota dari suatu organisasi
bisa memahami kontribusi serta fungsi masing-masing pada suatu organisasi.
 Tujuan dan Objektivitas (Goals and Objectivity): merupakan hasil yang diinginkan dengan
melalui usaha yang terarah serta dapat di ukur, ambisius namun harus tetap realistis.
 Visi (Vision): merupakan pandangan bersama mengenai goals yang akan di capai bersama
pada suatu organisasi yang terdiri dari nilai serta pemikiran bersama yang mampu dalam
memberikan arahan bagi anggota organisasi.
Baca Juga : Buat Toko Online Kurang Dari 60 Detik dengan "Aplikasi Tokoku" Pelajari
Selengkapnya Disini!
4. Konsistensi (Consistency)
Konsistensi merupakan tahap kesepakatan anggota pada suatu organisasi terhadap asumsi dasar
serta nilai inti dari suatu organisasi.
Terdapat tiga indikator yang ada pada konsistensi yaitu:
 Nilai Inti (Core Value): merupakan pedoman permanen mengenai sesuatu yang tepat
maupun tidak yang mengarah pada tindakan serta perilaku staf dalam mencapai tujuan
suatu organisasi.
 Kesepakatan (Agreement): proses pada saat staf di dalam suatu organisasi dapat mencapai
kesamaan pendapat tentang permasalahan yang terjadi.
 Koordinasi dan Integrasi (Coordination and Integration): berbagai fungsi serta unit yang ada
pada organisasi yang bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi tanpa harus
menunggu hak masing-masing.
Cara Mengukur Efektivitas Organisasi
Setelah kita mengetahui pengertian dari efektivitas organisasi, selanjutnya kita pelajari lebih lanjut
mengenai cara mengukurnya menurut para ahli, di antaranya:
Menurut Sterss
Sterss mengungkapkan bahwa ada lima kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas
organisasi, yaitu:
1. Produktivitas
Ketika sebuah perusahaan mampu untuk menghasilkan sesuatu untuk perusahaan dalam jumlah
yang besar atau memberikan manfaat bagi perusahaan, yang tentunya menghasilkan keuntungan
besar untuk perusahaan.
2. Kemampuan Adaptasi atau Fleksibilitas
Setiap unsur dalam perusahaan seperti CEO, manajer, supervisor hingga karyawan dapat
beradaptasi dengan baik. Dengan begitu, seluruh unsur dalam perusahaan akan bekerja secara
flexibel.
3. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja akan menandakan bahwa individu sudah berhasil mencapai target yang diberikan
oleh perusahaan.
Otomatis dengan begitu perusahaan sukses mencapai tujuan.
Walaupun perusahaan sudah mencapai tujuan sebaiknya terus membuat target tujuan baru,
meningkatkan kualitas dan kuantitas demi keberhasilan perusahaan.
4. Mampu Mendapatkan Laba
Perusahaan yang mampu untuk menghasilkan laba yang banyak dapat menjadi tolak ukur dalam
efektivitas organisasi.
Ketika perusahaan dapat menghasilkan laba yang besar, itu artinya perusahaan dapat memproduksi
dan menjual barang atau jasanya dengan baik di tengah kompetitor yang kuat.
5. Pencarian Sumber Daya
Sebuah perusahaan harus cermat dalam mencari sumber daya yang berkualitas. Dengan memiliki
sumber daya yang bagus akan berpengaruh kepada keefektifan dan produk yang dihasilkan.
Menurut Sharma
Sharma menyatakan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam mengukur efektivitas
organisasi, yaitu:
1. Adaptasi
Kemampuan karyawan dalam beradaptasi dalam perubahan di dalam dan di luar organisasi itu
penting.
Jika karyawan yang mudah beradaptasi akan lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi.
2. Tidak Adanya Konflik
Tidak adanya konflik mengartikan bahwa tidak terjadinya ketegangan dalam sebuah perusahaan
atau organisasi.
Selain itu, juga dapat mengartikan tidak terjadinya hambatan yang berasal dari konflik di antara
pengisi struktur organisasi.
Menurut Gibson
Gibson menyebutkan bahwa efektivitas organisasi dapat diukur dengan beberapa hal, di antaranya:
1. Kejelasan Tujuan yang Ingin Dicapai
Dengan mengetahui tujuan dan rencana yang jelas dapat mempermudah untuk perusahaan
mencapai kesuksesan bersama.
Perusahaan sendiri harus memiliki goals atau target yang bisa di-setting berdasarkan minggu,
bulan, hingga tahun.
Sebaiknya perusahaan juga rutin melakukan evaluasi agar dapat melihat apakah target yang
diberikan sudah tercapai atau belum.
Perusahaan juga bisa mengubah strategi ketika sudah melakukan evaluasi.
Dengan menggunakan strategi yang baru diharapkan dapat membantu untuk mencapai target
perusahaan yang lebih baik.
2. Memiliki Rencana Matang
Ketika kita merencanakan sesuatu, alangkah baiknya apa yang sudah direncanakan tersebut harus
jelas, terstruktur, dan terukur. Mengapa?
Sebab, jika rencana tidak ada kejelasan akan bingung bagaimana cara menjalaninya.
Terstruktur artinya segala yang dilakukan secara step by step agar meminimalisir kesalahan yang
tidak diinginkan.
Terukur juga memiliki arti bahwa rencana yang dijalankan akan sesuai dengan sumber daya yang
tersedia.
Seperti misalnya akan memproduksi sebanyak 1000 produk harus dikerjakan oleh 100 karyawan,
artinya HR harus menyediakan karyawan sebanyak 100 agar produksi dapat terpenuhi.
3. Penyusunan Program Tepat
Dalam pembuatan program kerja sebuah perusahaan, harus memiliki penyusunan program yang
tepat.
Mengapa hal tersebut perlu dilakukan?
Agar program yang dijalankan berjalan sesuai dengan harapan.
Sebaiknya pekerjaan yang paling mendekati tenggat waktu didahulukan lalu dilanjutkan dengan
program yang tidak terlalu mendesak.
4. Sarana dan prasarana yang Tersedia
Sarana dan prasarana yang bagus tentunya akan menunjang kinerja karyawan. Seperti contohnya
saja fasilitas internet yang lancar.
Dengan fasilitas internet yang lancar pastinya akan mempercepat dan mempermudah pekerjaan
apalagi jika pada perusahaan digital.
5. Sistem Pengawasan dan Pengendalian yang Bersifat Mendidik
Walaupun prosedur sudah sesuai, kinerja karyawan sebaiknya diawasi dengan baik. Jika terjadi
kesalahan terjadi pada karyawan sebagai seorang pemimpin harus mendidik karyawan dengan baik.
Metode dalam Menentukan Efektivitas Organisasi
Adapun metode yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan, yaitu:
1. Metode Pencapaian Tujuan
Pada dasarnya organisasi adalah sebuah unit yang memiliki tujuan dan rasional. Oleh sebab itu,
pencapaian tujuan akan menjadi tolak untuk tujuan yang sukses.
Namun, untuk mencapai mencapai tujuan tersebut ada asumsi lain yang perlu dipertimbangkan,
yaitu organisasi wajib memiliki tujuan akhir.
tujuan tersebut harus dijabarkan secara detail agar mudah untuk dipahami. Dan selain itu,
kesepakatan umum harus tercapai untuk mencapai tujuan.
2. Metode Sistem
Efektivitas sistem yang di mana ada pendekatan secara sistematis menunjukkan bahwa setiap
organisasi terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan.
Jika ada salah satu bagian yang memiliki kinerja yang buruk, maka akan berdampak negatif secara
keseluruhan.
Kelemahan yang paling terlihat ketika menggunakan metode sistem adalah adanya hubungan
dengan pengukuran.
Selain itu juga apakah metode tersebut benar-benar penting?
3. Metode Konstituensi
Pada metode ini efektivitas organisasi sangat dinilai sejauh mana organisasi telah berhasil
memenuhi syarat konstituen utama.
Dengan menggunakan metode ini mengurangi kemungkinan manajer mengabaikan kelompok yang
kekuatannya dapat menghalangi organisasi
Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui keberhasilan organisasi dalam mendapatkan
berbagai macam sumber (input) yang dibutuhkannya, Pendekatan ini bertumpu pada pemikiran
bahwa organisasi harus dapat memperoleh berbagai macam sumber yang dibutuhkannya, dan
juga memelihara keandalan sistem organisasi agar bisa tetap atau menjadi lebih efektif.
Pendekatan ini didasarkan pada teori mengenai keterbukaan suatu organisasi terhadap
lingkungannya. Organisasi memang seharusnya mempunyai hubungan yang erat dengan
lingkungannya karena dari lingkungan diperoleh sumber-sumber yang merupakan input bagi
organisasi, dan output yang dihasilkan juga dilemparkan oleh organisasi kepada
lingkungannya. Sementara itu, sumber-sumber yang terdapat pada lingkungan sering kali
bersifat langka dan mahal. Dengan penjelasan tersebut, efektivitas organisasi dapat
dinyatakan sebagai tingkat keberhasilannya dalam pemanfaatan lingkungan untuk
memperoleh berbagai jenis sumber yang bersifat langka maupun yang nilainya mahal".
Keberhasilan mendapatkan berbagai jenis sumber untuk memelihara sistem organisasi
merupakan kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi. Secara
sederhana, pendekatan ini sering kali mengukur efektivitas organisasi dengan
menggunakan jumlah atau kuantitas berbagai jenis sumber yang berhasil diperoleh
organisasi dari lingkungan. Secara lebih umum, pendekatan sumber mempergunakan
beberapa dimensi berikut untuk mengukur efektivitas organisasi.
1. Kemampuan organisasi dalam memanfaatkan lingkungan untuk mendapatkan berbagai
jenis sumber yang sifatnya langka dan mahal.
2. Kemampuan para pengambil keputusan dalam organisasi untuk
menginterpretasikan sifat-sifat lingkungan secara tepat.
3. Kemampuan organisasi untuk menghasilkan output tertentu dengan menggunakan
sumber-sumber yang berhasil diperoleh.
4. kemampuan organisasi dalam memelihara kegiatan operasionalnya sehari-hari.
5. Kemampuan organisasi untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan.
Pengukuran efektivitas dengan pendekatan sumber ini mampu memberikan alat ukur yang
sama untuk mengukur efektivitas berbagai organisasi yang jenisnya berbeda, yang tidak
dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan sasaran. Sebagai contoh, efektivitas
sebuah sekolah dan sebuah panti asuhan dapat diukur dengan kemampuan kedua
organisasi tersebut dalam mendapatkan tenaga kerja, dana, gedung, dan fasilitas fisik
lainnya, yang seluruhnya merupakan jenis sumber yang sama sama diperlukan oleh kedua
organisasi tersebut.
Kemampuan untuk mendapatkan jenis sumber yang sama-sama dibutuhkan merupakan
alat untuk membandingkan efektivitas organisasi walaupun satu sama lain mempunyai
sasaran yang berlainan jenisnya. Kriteria pertama dari efektivitas suatu organisasi adalah
kemampuannya untuk tetap hidup (survival). Organisasi yang bisa tetap hidup tentunya
layak dianggap lebih efektif daripada organisasi yang tidak dapat bertahan.
Jika sumber yang diperoleh oleh organisasi mencukupi untuk menjaga kelangsungan
hidupnya, dikatakan bahwa organisasi mampu mencapai tingkatan pertama dari efektivitas.
Setelah itu, tingkatan efektivitas berikutnya bisa diukur dengan nilai (dalam satuan uang)
dari sumber-sumber langka yang berhasil diperoleh organisasi dari lingkungannya. Dengan
demikian, organisasi bisa dibandingkan keberhasilannya dengan menggunakan kriteria
pengukuran efektivitas yang sama walaupun sasarannya berbeda.
Sumber : Buku Materi Pokok Organisasi EKMA 4157/3SKS/Modul 3
https://zahiraccounting.com/id/blog/faktor-efektivitas-organisasi/

More Related Content

Similar to DISKUSI 3 ORGANISASI.docx

Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Wina Winarsih
 
2, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, vision and company mission, longterm objec...
2, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, vision and company mission, longterm objec...2, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, vision and company mission, longterm objec...
2, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, vision and company mission, longterm objec...lia_auriga
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...khoirulanwar99
 
Document1.docx evaluasi kinerja_dan_kompensasi_1[1]
Document1.docx evaluasi kinerja_dan_kompensasi_1[1]Document1.docx evaluasi kinerja_dan_kompensasi_1[1]
Document1.docx evaluasi kinerja_dan_kompensasi_1[1]lianacute
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...SukrasnoSukrasno
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...SukrasnoSukrasno
 
Be &amp; gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, board of directors 2 c...
Be &amp; gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, board of directors 2 c...Be &amp; gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, board of directors 2 c...
Be &amp; gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, board of directors 2 c...Serafinus Octavia Puspitasari
 
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Elsa_lee
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikOsman Hj Mohamed
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIdinijuliani27
 
Frame work dicky_wahyudi_11150048
Frame work dicky_wahyudi_11150048Frame work dicky_wahyudi_11150048
Frame work dicky_wahyudi_11150048DickyWahyudi25
 
Supervisory management
Supervisory managementSupervisory management
Supervisory managementafnianisa
 
Framework riyanik 7 d
Framework riyanik 7 dFramework riyanik 7 d
Framework riyanik 7 dRiyanikRaya
 

Similar to DISKUSI 3 ORGANISASI.docx (20)

Frame work pak_ade[1]
Frame work pak_ade[1]Frame work pak_ade[1]
Frame work pak_ade[1]
 
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
 
2, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, vision and company mission, longterm objec...
2, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, vision and company mission, longterm objec...2, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, vision and company mission, longterm objec...
2, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, vision and company mission, longterm objec...
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
 
Tugas uts
Tugas utsTugas uts
Tugas uts
 
Document1.docx evaluasi kinerja_dan_kompensasi_1[1]
Document1.docx evaluasi kinerja_dan_kompensasi_1[1]Document1.docx evaluasi kinerja_dan_kompensasi_1[1]
Document1.docx evaluasi kinerja_dan_kompensasi_1[1]
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
 
Be &amp; gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, board of directors 2 c...
Be &amp; gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, board of directors 2 c...Be &amp; gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, board of directors 2 c...
Be &amp; gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, board of directors 2 c...
 
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategik
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Frame work dicky_wahyudi_11150048
Frame work dicky_wahyudi_11150048Frame work dicky_wahyudi_11150048
Frame work dicky_wahyudi_11150048
 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasian
 
Supervisory management
Supervisory managementSupervisory management
Supervisory management
 
Makalah jadi1
Makalah jadi1Makalah jadi1
Makalah jadi1
 
Makalah jadi1
Makalah jadi1Makalah jadi1
Makalah jadi1
 
Framework riyanik 7 d
Framework riyanik 7 dFramework riyanik 7 d
Framework riyanik 7 d
 

Recently uploaded

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdfskp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdfpenmadbara
 

Recently uploaded (7)

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdfskp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
 

DISKUSI 3 ORGANISASI.docx

  • 1. Mata Kuliah : Organisasi (EKMA 4157) Pertanyaan : Coba Anda diskusikan mengapa efektivitas organisasi sering dikaitkan dengan keberhasilan organisasi untuk mencapai sasarannya? Jawaban: Pentingnya Efektivitas dalam Sebuah Organisasi Efektivitas merupakan suatu pencapaian dari kegiatan sesuai dengan yang telah di rencanakan. Suatu pekerjaan yang telah di lakukan oleh seseorang tentu bisa menunjang untuk mencapai tujuan secara kelompok. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan setiap organisasi terbagi menjadi beberapa bagian atau kelompok. Di samping itu, pencapaian tujuan kelompok akan mendukung pencapaian suatu tujuan organisasi secara keseluruhan. Maka dari itu, efektivitas dalam sebuah organisasi dapat kita gambarkan sebagai berikut. Efektivitas Organisasi Berdasarkan gambar perspektif efektivitas di atas, maka dapat terlihat jelas hubungan di antara ketiganya antara efektivitas inidividu, efektivitas kelompok dan efektivitas organisasi. Efektivitas individu tentu akan mendukung efektivitas kelompok dan efektivitas kelompok akan mendukung efektivitas organisasi. Sehingga dengan begitu pencapaian tujuan organisasi bergantung kepada suatu efektivitas kelompok. Demikian juga dengan efektivitas kelompok yang bergantung dengan efektivitas individu. Pengertian Efektivitas Organisasi Suatu efektivitas organisasi berhubungan dengan pencapaian dari tujuan. Pencapaian suatu tujuan sebagaimana yang di maksud di sini meliputi pencapaian tujuan secara individu, tujuan secara berkelompok dan tujuan organisasi tersebut. Maka dari itu, di dalam sebuah organisasi akan selalu di lakukan evaluasi terhadap pencapaian- pencapaian tujuan yang tentu diawali dengan evaluasi terhadap pencapaian tujuan secara individu atau efektivitas kerja setiap pegawai.
  • 2. Definisi Efektivitas Organisasi Menurut Para Ahli Adapun definisi dari para ahli mengenai efektivitas organisasi, yaitu;  Gibson (1984:28) mendefinisikan efektivitas adalah latar belakang perilaku organisasi, hubungan antara sifat produksi, kualitas, efisiensi, fleksibilitas, kepuasan, kesempurnaan dan pengembangan.  Emiten Ezioni (1982:54) menyatakan bahwa efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi yang berusaha mencapai tujuan.  Komaruddin (1994: 294) menyebutkan efektivitas adalah suatu kondisi yang menunjukkan bahwa kegiatan manajemen berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Liang G (2000: 24) menyatakan bahwa efektivitas adalah keadaan atau kemampuan manusia untuk menyediakan penggunaan yang diinginkan.  Soekarno K. (1986: 42) menjelaskan bahwa efektif adalah mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan, dan tidak ada hubungannya dengan tenaga, waktu, biaya, dan alat. Artinya konsep efektivitas hanyalah hasil atau tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu konsep efektivitas kinerja organisasi merupakan perwujudan tujuan atau hasil yang dilaksanakan oleh setiap orang. Berdasarkan pendapat para ahli dapat dinyatakan bahwa efektivitas adalah konsep terpenting, karena dapat menyebutkan secara garis besar keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan. Selain itu, efektivitas juga dapat didefinisikan sebagai tingkat pencapaian dari tujuan yang sebelumnya ditetapkan. Rumus Perhitungan Efektivitas Dalam pengukuran efektivitas terdapat sebuah pendekatan yang umumnya digunakan. Pendekatan ini hanya sebagai alat untuk memudahkan dalam menyimpulkan sejauh mana pencapaian organisasi tersebut,  Efektivitas = (Output Aktual / Output Target) ≥ 1 Note:  Jika hasil perbandingan output aktual dengan output target < 1 maka efektivitas tidak tercapai.  Jika hasil perbandingan output aktual dengan output target ≥ 1 maka efektivitas tercapai. Kriteria dari Efektivitas Organisasi Terdapat beberapa kriteria dari efektivitas organisasi yang tentunya berbeda dengan kriteria dari efektivitas kelompok apalagi efektivitas individu. Berikut kriteria tersendiri dari efektivitas organisasi.  Kriteria jangka pendek: meliputi bidang produksi, efisiensi serta kepuasan  Kriteria jangka menengah: dapat di lihat dari kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan
  • 3.  Kriteria jangka panjang: dapat dilihat dari kemampuannya dalam mempertahankan kehidupan organisasi Faktor Penentu dalam Efektivitas Organisasi Pada kenyataannya, efektivitas organisasi dapat dipengaruhi oleh empat faktor yang ada pada budaya organisasi yaitu:  Keterlibatan atau involvement  Adaptasi atau adaptation  Misi atau mission  Konsistensi consistency 1. Keterlibatan (Involvement) Keterlibatan yang di maksudkan di sini, yaitu suatu perlakuan yang menjadikan staf merasa diikutsertakan ke dalam kegiatan organisasi sehingga dapat membuat staf merasa lebih bertanggung jawab lagi mengenai tindakan yang telah dan akan dilakukannya. Definisi lainnya yaitu kebebasan atau independensi yang di miliki oleh tiap individu di dalam mengutarakan pendapatnya. Keterlibatan ini juga perlu dihargai kelompok maupun pimpinan dari suatu organisasi selama berkaitan dengan ide dalam upaya memajukan serta mengembangkan organisasi ataupun perusahaan. Keterlibatan ini sendiri terdiri dari tiga indikator, yakni:  Pemberdayaan (empowerment): proses memungkinkan staf agar bisa memiliki input serta control atas pekerjaan mereka serta mampu secara terbuka untuk berbagi saran serta ide mengenai pekerjaan mereka.  Kerja Tim (Team Orientation): menunjukkan efektifnya kerja secara tim pada saat memberikan kontribusi pada suatu organisasi yang di mana prosesnya yaitu usaha agar dapat memecahkan suatu masalah serta meningkatkan inovasi anggotanya.  Kemampuan Berkembang (Capability Development): kemampuan pada suatu organisasi agar mampu meningkatkan kemampuan stafnya sehingga bisa berkompetisi serta mencapai tujuan organisasi. 2. Adaptasi (Adaptation) Merupakan kemampuan yang ada pada organisasi agar bisa menerjemahkan pengaruh dari lingkungan terhadap organisasi. Maksudnya adalah kemampuan organisasi dalam merespons perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal dengan cara melakukan perubahan internal pada suatu organisasi. Terdapat tiga indikator yaitu:  Perubahan (Creating Change): kemampuan organisasi dalam melakukan pembaharuan serta mengikuti perkembangan yang sedang berlangsung.
  • 4.  Berfokus Pelanggan (Customer Focus): kemampuan organisasi dalam memberikan perhatian terhadap kepuasan pelanggan.  Keadaan Organisasi (Organizational Learning): proses yang mendukung organisasi agar bisa beradaptasi terhadap perubahan serta mampu bertumbuh ke arah yang lebih baik lagi. 3. Misi (Mission) Misi merupakan suatu bentuk dimensi dari budaya yang menunjukkan kepada tujuan utama dari organisasi yang menjadikan anggota organisasi teguh serta fokus terhadap apa yang di anggap penting oleh suatu organisasi. Kemampuan agar dapat beradaptasi dapat kita lihat dari tiga indikator berikut ini.  Strategi yang Terarah dan Juga Tetap (Strategic Direction and Intent): merupakan rencana yang jelas mengenai tujuan organisasi serta dapat membuat anggota dari suatu organisasi bisa memahami kontribusi serta fungsi masing-masing pada suatu organisasi.  Tujuan dan Objektivitas (Goals and Objectivity): merupakan hasil yang diinginkan dengan melalui usaha yang terarah serta dapat di ukur, ambisius namun harus tetap realistis.  Visi (Vision): merupakan pandangan bersama mengenai goals yang akan di capai bersama pada suatu organisasi yang terdiri dari nilai serta pemikiran bersama yang mampu dalam memberikan arahan bagi anggota organisasi. Baca Juga : Buat Toko Online Kurang Dari 60 Detik dengan "Aplikasi Tokoku" Pelajari Selengkapnya Disini! 4. Konsistensi (Consistency) Konsistensi merupakan tahap kesepakatan anggota pada suatu organisasi terhadap asumsi dasar serta nilai inti dari suatu organisasi. Terdapat tiga indikator yang ada pada konsistensi yaitu:  Nilai Inti (Core Value): merupakan pedoman permanen mengenai sesuatu yang tepat maupun tidak yang mengarah pada tindakan serta perilaku staf dalam mencapai tujuan suatu organisasi.  Kesepakatan (Agreement): proses pada saat staf di dalam suatu organisasi dapat mencapai kesamaan pendapat tentang permasalahan yang terjadi.  Koordinasi dan Integrasi (Coordination and Integration): berbagai fungsi serta unit yang ada pada organisasi yang bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi tanpa harus menunggu hak masing-masing. Cara Mengukur Efektivitas Organisasi Setelah kita mengetahui pengertian dari efektivitas organisasi, selanjutnya kita pelajari lebih lanjut mengenai cara mengukurnya menurut para ahli, di antaranya: Menurut Sterss
  • 5. Sterss mengungkapkan bahwa ada lima kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi, yaitu: 1. Produktivitas Ketika sebuah perusahaan mampu untuk menghasilkan sesuatu untuk perusahaan dalam jumlah yang besar atau memberikan manfaat bagi perusahaan, yang tentunya menghasilkan keuntungan besar untuk perusahaan. 2. Kemampuan Adaptasi atau Fleksibilitas Setiap unsur dalam perusahaan seperti CEO, manajer, supervisor hingga karyawan dapat beradaptasi dengan baik. Dengan begitu, seluruh unsur dalam perusahaan akan bekerja secara flexibel. 3. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja akan menandakan bahwa individu sudah berhasil mencapai target yang diberikan oleh perusahaan. Otomatis dengan begitu perusahaan sukses mencapai tujuan. Walaupun perusahaan sudah mencapai tujuan sebaiknya terus membuat target tujuan baru, meningkatkan kualitas dan kuantitas demi keberhasilan perusahaan. 4. Mampu Mendapatkan Laba Perusahaan yang mampu untuk menghasilkan laba yang banyak dapat menjadi tolak ukur dalam efektivitas organisasi. Ketika perusahaan dapat menghasilkan laba yang besar, itu artinya perusahaan dapat memproduksi dan menjual barang atau jasanya dengan baik di tengah kompetitor yang kuat. 5. Pencarian Sumber Daya Sebuah perusahaan harus cermat dalam mencari sumber daya yang berkualitas. Dengan memiliki sumber daya yang bagus akan berpengaruh kepada keefektifan dan produk yang dihasilkan. Menurut Sharma Sharma menyatakan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam mengukur efektivitas organisasi, yaitu: 1. Adaptasi Kemampuan karyawan dalam beradaptasi dalam perubahan di dalam dan di luar organisasi itu penting. Jika karyawan yang mudah beradaptasi akan lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
  • 6. 2. Tidak Adanya Konflik Tidak adanya konflik mengartikan bahwa tidak terjadinya ketegangan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Selain itu, juga dapat mengartikan tidak terjadinya hambatan yang berasal dari konflik di antara pengisi struktur organisasi. Menurut Gibson Gibson menyebutkan bahwa efektivitas organisasi dapat diukur dengan beberapa hal, di antaranya: 1. Kejelasan Tujuan yang Ingin Dicapai Dengan mengetahui tujuan dan rencana yang jelas dapat mempermudah untuk perusahaan mencapai kesuksesan bersama. Perusahaan sendiri harus memiliki goals atau target yang bisa di-setting berdasarkan minggu, bulan, hingga tahun. Sebaiknya perusahaan juga rutin melakukan evaluasi agar dapat melihat apakah target yang diberikan sudah tercapai atau belum. Perusahaan juga bisa mengubah strategi ketika sudah melakukan evaluasi. Dengan menggunakan strategi yang baru diharapkan dapat membantu untuk mencapai target perusahaan yang lebih baik. 2. Memiliki Rencana Matang Ketika kita merencanakan sesuatu, alangkah baiknya apa yang sudah direncanakan tersebut harus jelas, terstruktur, dan terukur. Mengapa? Sebab, jika rencana tidak ada kejelasan akan bingung bagaimana cara menjalaninya. Terstruktur artinya segala yang dilakukan secara step by step agar meminimalisir kesalahan yang tidak diinginkan. Terukur juga memiliki arti bahwa rencana yang dijalankan akan sesuai dengan sumber daya yang tersedia. Seperti misalnya akan memproduksi sebanyak 1000 produk harus dikerjakan oleh 100 karyawan, artinya HR harus menyediakan karyawan sebanyak 100 agar produksi dapat terpenuhi. 3. Penyusunan Program Tepat Dalam pembuatan program kerja sebuah perusahaan, harus memiliki penyusunan program yang tepat. Mengapa hal tersebut perlu dilakukan?
  • 7. Agar program yang dijalankan berjalan sesuai dengan harapan. Sebaiknya pekerjaan yang paling mendekati tenggat waktu didahulukan lalu dilanjutkan dengan program yang tidak terlalu mendesak. 4. Sarana dan prasarana yang Tersedia Sarana dan prasarana yang bagus tentunya akan menunjang kinerja karyawan. Seperti contohnya saja fasilitas internet yang lancar. Dengan fasilitas internet yang lancar pastinya akan mempercepat dan mempermudah pekerjaan apalagi jika pada perusahaan digital. 5. Sistem Pengawasan dan Pengendalian yang Bersifat Mendidik Walaupun prosedur sudah sesuai, kinerja karyawan sebaiknya diawasi dengan baik. Jika terjadi kesalahan terjadi pada karyawan sebagai seorang pemimpin harus mendidik karyawan dengan baik. Metode dalam Menentukan Efektivitas Organisasi Adapun metode yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan, yaitu: 1. Metode Pencapaian Tujuan Pada dasarnya organisasi adalah sebuah unit yang memiliki tujuan dan rasional. Oleh sebab itu, pencapaian tujuan akan menjadi tolak untuk tujuan yang sukses. Namun, untuk mencapai mencapai tujuan tersebut ada asumsi lain yang perlu dipertimbangkan, yaitu organisasi wajib memiliki tujuan akhir. tujuan tersebut harus dijabarkan secara detail agar mudah untuk dipahami. Dan selain itu, kesepakatan umum harus tercapai untuk mencapai tujuan. 2. Metode Sistem Efektivitas sistem yang di mana ada pendekatan secara sistematis menunjukkan bahwa setiap organisasi terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan. Jika ada salah satu bagian yang memiliki kinerja yang buruk, maka akan berdampak negatif secara keseluruhan. Kelemahan yang paling terlihat ketika menggunakan metode sistem adalah adanya hubungan dengan pengukuran. Selain itu juga apakah metode tersebut benar-benar penting? 3. Metode Konstituensi
  • 8. Pada metode ini efektivitas organisasi sangat dinilai sejauh mana organisasi telah berhasil memenuhi syarat konstituen utama. Dengan menggunakan metode ini mengurangi kemungkinan manajer mengabaikan kelompok yang kekuatannya dapat menghalangi organisasi Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui keberhasilan organisasi dalam mendapatkan berbagai macam sumber (input) yang dibutuhkannya, Pendekatan ini bertumpu pada pemikiran bahwa organisasi harus dapat memperoleh berbagai macam sumber yang dibutuhkannya, dan juga memelihara keandalan sistem organisasi agar bisa tetap atau menjadi lebih efektif. Pendekatan ini didasarkan pada teori mengenai keterbukaan suatu organisasi terhadap lingkungannya. Organisasi memang seharusnya mempunyai hubungan yang erat dengan lingkungannya karena dari lingkungan diperoleh sumber-sumber yang merupakan input bagi organisasi, dan output yang dihasilkan juga dilemparkan oleh organisasi kepada lingkungannya. Sementara itu, sumber-sumber yang terdapat pada lingkungan sering kali bersifat langka dan mahal. Dengan penjelasan tersebut, efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilannya dalam pemanfaatan lingkungan untuk memperoleh berbagai jenis sumber yang bersifat langka maupun yang nilainya mahal". Keberhasilan mendapatkan berbagai jenis sumber untuk memelihara sistem organisasi merupakan kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi. Secara sederhana, pendekatan ini sering kali mengukur efektivitas organisasi dengan menggunakan jumlah atau kuantitas berbagai jenis sumber yang berhasil diperoleh organisasi dari lingkungan. Secara lebih umum, pendekatan sumber mempergunakan beberapa dimensi berikut untuk mengukur efektivitas organisasi. 1. Kemampuan organisasi dalam memanfaatkan lingkungan untuk mendapatkan berbagai jenis sumber yang sifatnya langka dan mahal. 2. Kemampuan para pengambil keputusan dalam organisasi untuk menginterpretasikan sifat-sifat lingkungan secara tepat. 3. Kemampuan organisasi untuk menghasilkan output tertentu dengan menggunakan sumber-sumber yang berhasil diperoleh. 4. kemampuan organisasi dalam memelihara kegiatan operasionalnya sehari-hari. 5. Kemampuan organisasi untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Pengukuran efektivitas dengan pendekatan sumber ini mampu memberikan alat ukur yang sama untuk mengukur efektivitas berbagai organisasi yang jenisnya berbeda, yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan sasaran. Sebagai contoh, efektivitas
  • 9. sebuah sekolah dan sebuah panti asuhan dapat diukur dengan kemampuan kedua organisasi tersebut dalam mendapatkan tenaga kerja, dana, gedung, dan fasilitas fisik lainnya, yang seluruhnya merupakan jenis sumber yang sama sama diperlukan oleh kedua organisasi tersebut. Kemampuan untuk mendapatkan jenis sumber yang sama-sama dibutuhkan merupakan alat untuk membandingkan efektivitas organisasi walaupun satu sama lain mempunyai sasaran yang berlainan jenisnya. Kriteria pertama dari efektivitas suatu organisasi adalah kemampuannya untuk tetap hidup (survival). Organisasi yang bisa tetap hidup tentunya layak dianggap lebih efektif daripada organisasi yang tidak dapat bertahan. Jika sumber yang diperoleh oleh organisasi mencukupi untuk menjaga kelangsungan hidupnya, dikatakan bahwa organisasi mampu mencapai tingkatan pertama dari efektivitas. Setelah itu, tingkatan efektivitas berikutnya bisa diukur dengan nilai (dalam satuan uang) dari sumber-sumber langka yang berhasil diperoleh organisasi dari lingkungannya. Dengan demikian, organisasi bisa dibandingkan keberhasilannya dengan menggunakan kriteria pengukuran efektivitas yang sama walaupun sasarannya berbeda. Sumber : Buku Materi Pokok Organisasi EKMA 4157/3SKS/Modul 3 https://zahiraccounting.com/id/blog/faktor-efektivitas-organisasi/