SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
LAPORAN AKHIR
HIDROGEOLOGI SUMBER DAYA AIR PROVINSI JAMBI
OLEH :
AGUNG SETIAWAN
121150084
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2023
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Provinsi Jambi merupakan sebuah daerah yang ada di pulau Sumatra, dimana
sebelum datangnya pengaruh asing yaitu kekuasaan Belanda dan Jepang terdapat
kerajaan yang berdiri sendiri, setelah Indonesia merdeka daerah Jambi berbentuk
daerah kerasidenan yang terdiri atas Kabupaten Merangin, Kabupaten Batang Hari,
dan Kotapraja Jambi. hal ini berdasarkan keputusan sidang KNI Sumatera yang
berlangsung pada tanggal 18 April 1946 di Gedung Nasional Bukit Tinggi,
Sumatera dibagi atas tiga Sub Provinsi yaitu Sub Provinsi Sumatera Utara,
Sumatera Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Daerah keresidenan Jambi
dimasukkan ke dalam Sub Sumatera Tengah. Kemudian Undang-undang No. 10
Tahun 1948 menetapkan bahwa Sumatera dibagi atas tiga Provinsi, yakni Provinsi
Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah dan Provinsi Sumatera Selatan, dalam
hal ini keresidenan termasuk kedalam Provinsi Sumatera Tengah.
Pada tanggal 9 Agustus 1957 ditanda tangani Undang-undang Darurat No. 19 Tahun 1957
oleh Presiden RI di Denpasar Bali, tentang pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Barat,
Jambi dan Riau, sekarang Undang-undang tersebut menjadi Undang-undang No. 61/
1958. Dengan adanya Undang-undang No. 61/ 1958 maka Provinsi Jambi telah menjadi
Provinsi Defenitip, dan berdasarkan peraturan Daerah Provinsi Daerah TK. I Jambi No. 1
Tahun 1970 tanggal 17 Januari 1970 ditetapkan bahwa tanggal 6 Januari 1957 sebagai hari
jadi Provinsi Jambi. Daerah Jambi merupakan suatu daerah yang berbentuk kerasidenan
dalam wilayah Sumatra Tengah yang terdiri atas beberapa kabupaten dan kota, yakni
Kabupaten Merangin, Kabupaten Batanghari dan Kotamadya Jambi. Berdasarkan undang-
undang No 58 tahun 1958 terbentuklah Jambi sebagai daerah otonom Tingkat I, Provinsi
daerah Tingkat 1 Jambi terdiri atas enam kabupaten/kodya daerah tingkat II dengan 37
wilayah kecamatan, yaitu Kabupaten Kerinci membawahi 6 kecamatan Kabupaten Bungo
Tebo membawahi 6 kecamatan, Kabupaten Batanghari membawahi 6 kecamatan,
Kabupaten Sarolangun-Bangko membawahi 9 kecamatan, Kabupaten Tanjung Jabung
membawahi 4 kecamatan dan Kotamadya Jambi membawahi 6 kecamatan
Provinsi Jambi berbentuk hampir bundar telur, dan terletak memanjang dari Pantai Timur
arah ke Barat dipertengahan Pulau Sumatera. Jambi merupakan sebuah kawasan di Pulau
Sumatera yang terletak antara 0°45‟ - 2°45‟ Lintang Selatan (LS) dan 101°10‟ - 104°55‟
Bujur Timur (BT), dengan luas seluruhnya 53. 436, 72 km². Hampir 61 % dari luas tersebut
merupakan hutan yang didalamnya terkandung kekayaan flora dan fauna yang
merupakan sumber daya yang potensial. Daerah Jambi terhampar hutan lebat yang
permukaan tanahnya mengalir sungai besar dan kecil. Bila dilihat dari segi administrasi
ketatanegaraan, Jambi menempati daerah yang berbatasan dengan: 1. Sebelah Selatan
berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan. 2. Sebelah Barat berbatasan dengan
Provinsi Sumatera Barat. 3. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau. 4. Sebelah
Timur berbatasan Selat Berhala Secara topografis, Provinsi Jambi terdiri atas 3 (tiga)
kelompok variasi ketinggian yaitu:
1. Daerah dataran rendah 0-100 m (69,1%), berada di wilayah timur sampai tengah.
Daerah dataran rendah ini terdapat di Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebagian Kabupaten Batanghari, Kabupaten Bungo,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin,
2. Daerah dataran dengan ketinggian sedang 100-500 m(16,4%), pada wilayah tengah.
Daerah dengan ketinggian sedang ini terdapat di Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin serta sebagian Kabupaten
Batanghari, dan
3. Daerah dataran tinggi >500 m (14,5%), pada wilayah barat. Daerah pegunungan ini
terdapat di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh serta sebagian Kabupaten Bungo,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin Jambi beriklim
tropis lembab dengan beberapa variasi kecil yang tergantung pada kelembaban nisbi
dengan temperatur maksimum dengan suhu rata-rata suhu maksimum 31,69 C.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan Analisis Sumber Daya Air Provinsi Jambi Yaitu :
1. Mengetahui menganalisis kondisi hidrogeologi suatu daerah untuk potensi
sumber daya air Provinsi Jambi
2. mengetahui hubungan antara kondisi geologi dan hidrogeologi dengan data
lapangan Di Provinsi Jambi
3. Mengetahui mengaplikasikan konsep dasar hidrogeologi pada berbagai
masalah kebumian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hidrogeologi adalah cabang dari ilmu geologi yang mempelajari keberadaan dan
karakteristik airtanah serta hubungan/interaksinya terhadap batuan. (Asdak, 2010)
Interaksi tersebut dapat berupa interaksi fisik, kimia, atau gabungan dari keduanya.
Tinjauan sumber daya air tanah adalah proses pengumpulan, analisis, dan
pemahaman terhadap sumber daya air yang terdapat di dalam tanah. Sumber daya
air tanah sangat penting karena air tanah merupakan salah satu sumber air yang
penting bagi konsumsi manusia, pertanian, industri, dan lingkungan. (Linsley,
1991)
• Akuifer (aquifer) adalah lapisan pembawa air. Berupa lapisan batuan yang
memiliki susunan tertentu yang mampu menyimpan air dan mengalirkan air
dalam jumlah cukup pada kondisi lapang. Sifat dari batuan akuifer adalah
permeabel, terdiri dari pasir, keriki, batuan retak dan batu gamping yang
berlubang
• Akuiklud (aquiclude) adalah lapisan batuan yang mampu menyimpan air, tapi
tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah yang cukup. Batuan ini terdirid ari
lempung, shale, tuf halus dan silt
• Akuitar (aquitard) adalah lapisan batuan yang memiliki formasi tertentu dan
mampu menyimpan air serta hanya dapat mengalirkan air dalam jumlah tertentu
• Akuifug (aquifuge) adalah lapisan batuan yang memiliki formasi tertentu. Pada
lapisan ini air tidak dapat disimpan dan dialirkan. Batuan ini terdirid ari granit
dan batuan padat.
Air tanah merupakan air yang tersimpan pada lajur jenuh hingga kemudian bergerak
ke berbagai lapisan dan batuan tanah di bumi sampai air tersebut keluar sebagai
mata air, atau terkumpul dalam satu danau, kolam, sungai, dan laut. Air tanah adalah
segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai
akibat struktur perlapisan geologi, perbedaan potensi kelembapan tanah, dan gaya
gravitasi bumi. Neraca air merupakan alat untuk mendekati nilai-nilai hidrologis
proses yang terjadi di lapangan. Secara garis besar neraca air merupakan penjelasan
tentang hubungan antara aliran ke dalam (In flow) dan aliran ke luar (out flow) di
suatu daerah untuk suatu periode tertentu dari proses sirkulasi air. Neraca air juga
dapat didefinisikan sebagai selisih antara jumlah air yang diterima oleh tanaman
dan kehilangan air dari tanaman beserta tanah melalui proses evapotranspirasi.
(Hariyanto, 2011)
Asal kata klimatologi yaitu dari bahasa Yunani, terdiri dari klima yang berarti
lereng, zona atau wilayah dan logia yang berarti ilmu. Klimatologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang iklim, meliputi variasi dan penyimpangannya serta
mencakup pengaruh iklim terhadap manusia. Cekungan Air Tanah adalah suatu
wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua
kejadian hidrogeologis, seperti pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan Air Tanah
berlangsung. (Djunaidi, 2012)
Hidrostratigrafi adalah suatu model untuk menggambarkan stratum geologis
penyusun akuifer, yang di dalamnya berisi informasi tentang karakteristik airtanah.
Hidrokimia merupakan model untuk menelusur asal usul pembentukan airtanah.
(Kodoatie, 2005)
Gambar 1 Peta Provinsi Jambi
BAB III METODOLOGI
Keterangan:
: Mulai / Selesai
: Proses
: Input Output
Mulai
Sumber Daya Air Tanah
yang potensial
Mempersiapkan data
hidrogeologi daerah Jambi
Mengolah Data Peta geologi regional,
Peta hidrogeologi, Peta Cekungan Air
tanah, Dan Curah Hujan Bulanan
Mengidentifikasi hidrogeologi,serta
menganalisis, Akuifer,
Akuifug,Akuitar, Akuklud
Memploting Sumber daya air
Surplus atau defisit
Menganalisis system Input Output
Air Tanah berdasarkan peta
cekungan air tanah
Mmembuat
Kesimpulan
Membuat Laporan
Selesai
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada data informasi yang di peroleh terhadap Hidrogeologi Sumber daya air
Provinsi Lampung. Input cekungan air tanah dipengaruhi oleh air hujan dan kondisi
geologi. Oleh karena itu, input cekungan di setiap daerah berbeda-beda tergantung
pada curah hujan setiap bulan dan kondisi geologi di sekitarnya. Selain itu, daerah
Jambi memiliki potensi air tanah yang besar, seperti yang ditunjukkan oleh peta
hidrogeologi daerah tersebut, di mana aquifer produktif sedang dengan distribusi
dominan.
Gambar 2 Peta Geologi Regional Provinsi Jambi
Kondisi di bawah permukaan yang terdiri dari unit hidrogeologi yang dibatasi oleh
batuan yang tidak dapat mengalir disebut cekungan air tanah. Kondisi ini
ditunjukkan dengan adanya area penampungan dan area penampungan. Air hujan
dan kondisi geologi mempengaruhi sistem input cekungan air tanah. Input dari
cekungan di setiap wilayah berbeda karena curah hujan setiap bulan dan kondisi
geologi di sekitarnya. Selain itu, penguapan cekungan menghasilkan uap air, yang
kemudian naik ke atmosfer dan membentuk awan hujan. Di Jambi, ada banyak
cekungan air tanah, seperti Cat Muara Bungo, Cat Bangko-Sarolangun, Cat Muara
Tembesi, Cat Palembang-Kayu Agung, Cat Painan-Lubuksikamping, Cat
Sungaipenuh, dan Cat Kayuaro-Padangaro.
Gambar 3 Peta CAT Provinsi Jambi
Diagram neraca air dibuat dengan data curah hujan provinsi jambi selama satu tahun
terakhir yang diambil dari website Ogimet. Neraca air dapat dibagi menjadi Neraca
Air Periodik dan Neraca Air Klimatologi, masing-masing menunjukkan
keseimbangan antara jumlah air yang tersedia dan yang dibutuhkan. Neraca Air
Klimatologi adalah neraca air yang dibuat dengan data iklim rata-rata, sedangkan
Neraca Air Periodik adalah neraca air yang dibuat secara kontinu setiap tahun.
Provinsi Jambi termasuk dalam pola curah hujan equitorial karena tingkat rata-rata
hujan tahunan dengan dua puncak, biasanya terjadi pada bulan maret dan oktober
atau saat ekinoks. Ketinggian air hujan yang jatuh pada area datar dengan asumsi
tidak menguap, tidak mengalir, atau tidak meresap disebut curah hujan. Curah hujan
diukur dalam milimeter. Grafik curah hujan provinsi Jambi menunjukkan
peningkatan dan penurunan curah hujan. Pada bulan Oktober 2022, curah hujan
sangat tinggi, tetapi pada bulan Maret, curah hujan turun. Penurunan curah hujan
dapat berdampak pada pengisian cekungan air tanah; curah hujan adalah cara air
meteorik masuk melalui recharge area dan kemudian terakumulasi pada cekungan
air tanah.
Gambar 4 Neraca air Provinsi Jambi
Hasil analisis dengan pengkorelasian peta regional Provinsi Jambi membuat
kesimpulan bahwa beberapa wilayah dapat menjadi akifer produktif; akuifer kecil
melalui ruang antar butir; akuifer sedang melalui rekahan atau pecahnya; dan
akuifer langka. Semua ini terlihat pada peta potensi airtanah Provinsi Jambi yang
telah dibuatkan. Seperti yang ditunjukkan di bawah ini, akuifer produktif ditandai
dengan warna biru, akuifer sedang ditandai dengan kuning, akuifer langka ditandai
dengan orange, dan akuifer kecil ditandai dengan hijau tosca di antara butirnya.
Gambar 5 Peta Potensi Air Tanah Provinsi Jambi
Sehubungan dengan curah hujan, dapat disimpulkan bahwa pada bulan Oktober,
sumber daya air di provinsi Jambi akan mengalami surplus karena curah hujan yang
tinggi. Ini akan membuat pengisian cekungan airtanah menjadi lebih banyak, tetapi
pada bulan Desember hingga februari 2023, curah hujan akan turun, yang tentu saja
akan membuat pengisian cekungan airtanah semakin berkurang.
Untuk menganalisis hidrogeologi sumber daya air provinsi Jambi, kami
menggunakan data infomasi dari peta regional dan peta hidrogeologi daerah jambi,
serta neraca air tahun terakhir. Air hujan dan kondisi geologi mempengaruhi sistem
input cekungan air tanah. Input dari cekungan di setiap wilayah berbeda-beda
karena bergantung pada pad curah hujan setiap bulan dan kondisi geologi di
sekitarnya. Selain itu, peta hidrogeologi Jambi menunjukkan bahwa akuifer
produktif sedang tersebar luas dan memiliki potensi air tanah yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
Asdak, C. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Djunaidi. (2012). Kajian Penataan Sumber Daya Air Dan Konservasi Air Tanah Pada
Wilayah Kritis Air (Studi Kasus di DAS Blega Kabupaten Sampang Madura. .
Jurnal Teknik Pengairan, Vol.2 no.1.
Hariyanto, A. d. (2011). Kajian Identifikasi Potensi Dan Permasalahan Sumberdaya Air
Kabupaten Belitung. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, Vol.11 No.2.
Kodoatie, R. d. (2005). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi.
Linsley, R. F. (1991). Teknik Sumber Daya Air Terjemahan oleh Djoko. Jakarta: Erlangga.

More Related Content

Similar to Sumber Daya Air Tanah Jambi

Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamagung_mabol
 
pengertian hidrologi dan siklus hidrologi
pengertian hidrologi dan siklus hidrologipengertian hidrologi dan siklus hidrologi
pengertian hidrologi dan siklus hidrologiJanatun Rahmilah
 
FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...
FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...
FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...oryzaputri
 
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkuluMarhadi1995
 
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.pptPPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.pptmita072
 
Jaya makalah danau-toba_2013
Jaya makalah danau-toba_2013Jaya makalah danau-toba_2013
Jaya makalah danau-toba_2013Bill Asbi
 
Rpi 5 pengelolaan_hutan_rawa_gambut
Rpi 5 pengelolaan_hutan_rawa_gambutRpi 5 pengelolaan_hutan_rawa_gambut
Rpi 5 pengelolaan_hutan_rawa_gambutwalhiaceh
 
Ips sumber daya alam
Ips sumber daya alamIps sumber daya alam
Ips sumber daya alamagusantono
 
Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) nathans_hansel
 
Perairan laut geografi
Perairan laut geografiPerairan laut geografi
Perairan laut geografinathans_hansel
 
PPT EKOLAKER GODAM.pptx
PPT EKOLAKER GODAM.pptxPPT EKOLAKER GODAM.pptx
PPT EKOLAKER GODAM.pptxWiskeWisang
 
Perairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaiPerairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaimafle kh
 
Poros maritim
Poros maritimPoros maritim
Poros maritimIisRida
 

Similar to Sumber Daya Air Tanah Jambi (20)

Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
pengertian hidrologi dan siklus hidrologi
pengertian hidrologi dan siklus hidrologipengertian hidrologi dan siklus hidrologi
pengertian hidrologi dan siklus hidrologi
 
FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...
FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...
FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...
 
Bab1 pendahuluan
Bab1 pendahuluanBab1 pendahuluan
Bab1 pendahuluan
 
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
27759305 minapolitan-kabupaten-kaur-prov-bengkulu
 
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.pptPPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
 
Jaya makalah danau-toba_2013
Jaya makalah danau-toba_2013Jaya makalah danau-toba_2013
Jaya makalah danau-toba_2013
 
Rpi 5 pengelolaan_hutan_rawa_gambut
Rpi 5 pengelolaan_hutan_rawa_gambutRpi 5 pengelolaan_hutan_rawa_gambut
Rpi 5 pengelolaan_hutan_rawa_gambut
 
Tugas das brantas fauziyah
Tugas das brantas fauziyahTugas das brantas fauziyah
Tugas das brantas fauziyah
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Ips sumber daya alam
Ips sumber daya alamIps sumber daya alam
Ips sumber daya alam
 
Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi) Perairan laut geografi (revisi)
Perairan laut geografi (revisi)
 
Novi
NoviNovi
Novi
 
Perairan laut geografi
Perairan laut geografiPerairan laut geografi
Perairan laut geografi
 
Lingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatanLingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatan
 
3. present. wwk. 2009
3. present. wwk. 20093. present. wwk. 2009
3. present. wwk. 2009
 
PPT EKOLAKER GODAM.pptx
PPT EKOLAKER GODAM.pptxPPT EKOLAKER GODAM.pptx
PPT EKOLAKER GODAM.pptx
 
36 sebatik
36 sebatik36 sebatik
36 sebatik
 
Perairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaiPerairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantai
 
Poros maritim
Poros maritimPoros maritim
Poros maritim
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (12)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

Sumber Daya Air Tanah Jambi

  • 1. LAPORAN AKHIR HIDROGEOLOGI SUMBER DAYA AIR PROVINSI JAMBI OLEH : AGUNG SETIAWAN 121150084 INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2023
  • 2. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Provinsi Jambi merupakan sebuah daerah yang ada di pulau Sumatra, dimana sebelum datangnya pengaruh asing yaitu kekuasaan Belanda dan Jepang terdapat kerajaan yang berdiri sendiri, setelah Indonesia merdeka daerah Jambi berbentuk daerah kerasidenan yang terdiri atas Kabupaten Merangin, Kabupaten Batang Hari, dan Kotapraja Jambi. hal ini berdasarkan keputusan sidang KNI Sumatera yang berlangsung pada tanggal 18 April 1946 di Gedung Nasional Bukit Tinggi, Sumatera dibagi atas tiga Sub Provinsi yaitu Sub Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Daerah keresidenan Jambi dimasukkan ke dalam Sub Sumatera Tengah. Kemudian Undang-undang No. 10 Tahun 1948 menetapkan bahwa Sumatera dibagi atas tiga Provinsi, yakni Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah dan Provinsi Sumatera Selatan, dalam hal ini keresidenan termasuk kedalam Provinsi Sumatera Tengah. Pada tanggal 9 Agustus 1957 ditanda tangani Undang-undang Darurat No. 19 Tahun 1957 oleh Presiden RI di Denpasar Bali, tentang pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau, sekarang Undang-undang tersebut menjadi Undang-undang No. 61/ 1958. Dengan adanya Undang-undang No. 61/ 1958 maka Provinsi Jambi telah menjadi Provinsi Defenitip, dan berdasarkan peraturan Daerah Provinsi Daerah TK. I Jambi No. 1 Tahun 1970 tanggal 17 Januari 1970 ditetapkan bahwa tanggal 6 Januari 1957 sebagai hari jadi Provinsi Jambi. Daerah Jambi merupakan suatu daerah yang berbentuk kerasidenan dalam wilayah Sumatra Tengah yang terdiri atas beberapa kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Merangin, Kabupaten Batanghari dan Kotamadya Jambi. Berdasarkan undang- undang No 58 tahun 1958 terbentuklah Jambi sebagai daerah otonom Tingkat I, Provinsi daerah Tingkat 1 Jambi terdiri atas enam kabupaten/kodya daerah tingkat II dengan 37 wilayah kecamatan, yaitu Kabupaten Kerinci membawahi 6 kecamatan Kabupaten Bungo Tebo membawahi 6 kecamatan, Kabupaten Batanghari membawahi 6 kecamatan, Kabupaten Sarolangun-Bangko membawahi 9 kecamatan, Kabupaten Tanjung Jabung membawahi 4 kecamatan dan Kotamadya Jambi membawahi 6 kecamatan Provinsi Jambi berbentuk hampir bundar telur, dan terletak memanjang dari Pantai Timur arah ke Barat dipertengahan Pulau Sumatera. Jambi merupakan sebuah kawasan di Pulau
  • 3. Sumatera yang terletak antara 0°45‟ - 2°45‟ Lintang Selatan (LS) dan 101°10‟ - 104°55‟ Bujur Timur (BT), dengan luas seluruhnya 53. 436, 72 km². Hampir 61 % dari luas tersebut merupakan hutan yang didalamnya terkandung kekayaan flora dan fauna yang merupakan sumber daya yang potensial. Daerah Jambi terhampar hutan lebat yang permukaan tanahnya mengalir sungai besar dan kecil. Bila dilihat dari segi administrasi ketatanegaraan, Jambi menempati daerah yang berbatasan dengan: 1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan. 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. 3. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau. 4. Sebelah Timur berbatasan Selat Berhala Secara topografis, Provinsi Jambi terdiri atas 3 (tiga) kelompok variasi ketinggian yaitu: 1. Daerah dataran rendah 0-100 m (69,1%), berada di wilayah timur sampai tengah. Daerah dataran rendah ini terdapat di Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebagian Kabupaten Batanghari, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin, 2. Daerah dataran dengan ketinggian sedang 100-500 m(16,4%), pada wilayah tengah. Daerah dengan ketinggian sedang ini terdapat di Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin serta sebagian Kabupaten Batanghari, dan 3. Daerah dataran tinggi >500 m (14,5%), pada wilayah barat. Daerah pegunungan ini terdapat di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh serta sebagian Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin Jambi beriklim tropis lembab dengan beberapa variasi kecil yang tergantung pada kelembaban nisbi dengan temperatur maksimum dengan suhu rata-rata suhu maksimum 31,69 C. I.2 Tujuan Adapun tujuan Analisis Sumber Daya Air Provinsi Jambi Yaitu : 1. Mengetahui menganalisis kondisi hidrogeologi suatu daerah untuk potensi sumber daya air Provinsi Jambi 2. mengetahui hubungan antara kondisi geologi dan hidrogeologi dengan data lapangan Di Provinsi Jambi 3. Mengetahui mengaplikasikan konsep dasar hidrogeologi pada berbagai masalah kebumian
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Hidrogeologi adalah cabang dari ilmu geologi yang mempelajari keberadaan dan karakteristik airtanah serta hubungan/interaksinya terhadap batuan. (Asdak, 2010) Interaksi tersebut dapat berupa interaksi fisik, kimia, atau gabungan dari keduanya. Tinjauan sumber daya air tanah adalah proses pengumpulan, analisis, dan pemahaman terhadap sumber daya air yang terdapat di dalam tanah. Sumber daya air tanah sangat penting karena air tanah merupakan salah satu sumber air yang penting bagi konsumsi manusia, pertanian, industri, dan lingkungan. (Linsley, 1991) • Akuifer (aquifer) adalah lapisan pembawa air. Berupa lapisan batuan yang memiliki susunan tertentu yang mampu menyimpan air dan mengalirkan air dalam jumlah cukup pada kondisi lapang. Sifat dari batuan akuifer adalah permeabel, terdiri dari pasir, keriki, batuan retak dan batu gamping yang berlubang • Akuiklud (aquiclude) adalah lapisan batuan yang mampu menyimpan air, tapi tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah yang cukup. Batuan ini terdirid ari lempung, shale, tuf halus dan silt • Akuitar (aquitard) adalah lapisan batuan yang memiliki formasi tertentu dan mampu menyimpan air serta hanya dapat mengalirkan air dalam jumlah tertentu • Akuifug (aquifuge) adalah lapisan batuan yang memiliki formasi tertentu. Pada lapisan ini air tidak dapat disimpan dan dialirkan. Batuan ini terdirid ari granit dan batuan padat. Air tanah merupakan air yang tersimpan pada lajur jenuh hingga kemudian bergerak ke berbagai lapisan dan batuan tanah di bumi sampai air tersebut keluar sebagai mata air, atau terkumpul dalam satu danau, kolam, sungai, dan laut. Air tanah adalah segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai akibat struktur perlapisan geologi, perbedaan potensi kelembapan tanah, dan gaya gravitasi bumi. Neraca air merupakan alat untuk mendekati nilai-nilai hidrologis proses yang terjadi di lapangan. Secara garis besar neraca air merupakan penjelasan tentang hubungan antara aliran ke dalam (In flow) dan aliran ke luar (out flow) di
  • 5. suatu daerah untuk suatu periode tertentu dari proses sirkulasi air. Neraca air juga dapat didefinisikan sebagai selisih antara jumlah air yang diterima oleh tanaman dan kehilangan air dari tanaman beserta tanah melalui proses evapotranspirasi. (Hariyanto, 2011) Asal kata klimatologi yaitu dari bahasa Yunani, terdiri dari klima yang berarti lereng, zona atau wilayah dan logia yang berarti ilmu. Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim, meliputi variasi dan penyimpangannya serta mencakup pengaruh iklim terhadap manusia. Cekungan Air Tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis, seperti pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan Air Tanah berlangsung. (Djunaidi, 2012) Hidrostratigrafi adalah suatu model untuk menggambarkan stratum geologis penyusun akuifer, yang di dalamnya berisi informasi tentang karakteristik airtanah. Hidrokimia merupakan model untuk menelusur asal usul pembentukan airtanah. (Kodoatie, 2005) Gambar 1 Peta Provinsi Jambi
  • 6. BAB III METODOLOGI Keterangan: : Mulai / Selesai : Proses : Input Output Mulai Sumber Daya Air Tanah yang potensial Mempersiapkan data hidrogeologi daerah Jambi Mengolah Data Peta geologi regional, Peta hidrogeologi, Peta Cekungan Air tanah, Dan Curah Hujan Bulanan Mengidentifikasi hidrogeologi,serta menganalisis, Akuifer, Akuifug,Akuitar, Akuklud Memploting Sumber daya air Surplus atau defisit Menganalisis system Input Output Air Tanah berdasarkan peta cekungan air tanah Mmembuat Kesimpulan Membuat Laporan Selesai
  • 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada data informasi yang di peroleh terhadap Hidrogeologi Sumber daya air Provinsi Lampung. Input cekungan air tanah dipengaruhi oleh air hujan dan kondisi geologi. Oleh karena itu, input cekungan di setiap daerah berbeda-beda tergantung pada curah hujan setiap bulan dan kondisi geologi di sekitarnya. Selain itu, daerah Jambi memiliki potensi air tanah yang besar, seperti yang ditunjukkan oleh peta hidrogeologi daerah tersebut, di mana aquifer produktif sedang dengan distribusi dominan. Gambar 2 Peta Geologi Regional Provinsi Jambi Kondisi di bawah permukaan yang terdiri dari unit hidrogeologi yang dibatasi oleh batuan yang tidak dapat mengalir disebut cekungan air tanah. Kondisi ini ditunjukkan dengan adanya area penampungan dan area penampungan. Air hujan dan kondisi geologi mempengaruhi sistem input cekungan air tanah. Input dari cekungan di setiap wilayah berbeda karena curah hujan setiap bulan dan kondisi geologi di sekitarnya. Selain itu, penguapan cekungan menghasilkan uap air, yang kemudian naik ke atmosfer dan membentuk awan hujan. Di Jambi, ada banyak cekungan air tanah, seperti Cat Muara Bungo, Cat Bangko-Sarolangun, Cat Muara Tembesi, Cat Palembang-Kayu Agung, Cat Painan-Lubuksikamping, Cat Sungaipenuh, dan Cat Kayuaro-Padangaro.
  • 8. Gambar 3 Peta CAT Provinsi Jambi Diagram neraca air dibuat dengan data curah hujan provinsi jambi selama satu tahun terakhir yang diambil dari website Ogimet. Neraca air dapat dibagi menjadi Neraca Air Periodik dan Neraca Air Klimatologi, masing-masing menunjukkan keseimbangan antara jumlah air yang tersedia dan yang dibutuhkan. Neraca Air Klimatologi adalah neraca air yang dibuat dengan data iklim rata-rata, sedangkan Neraca Air Periodik adalah neraca air yang dibuat secara kontinu setiap tahun. Provinsi Jambi termasuk dalam pola curah hujan equitorial karena tingkat rata-rata hujan tahunan dengan dua puncak, biasanya terjadi pada bulan maret dan oktober atau saat ekinoks. Ketinggian air hujan yang jatuh pada area datar dengan asumsi tidak menguap, tidak mengalir, atau tidak meresap disebut curah hujan. Curah hujan diukur dalam milimeter. Grafik curah hujan provinsi Jambi menunjukkan peningkatan dan penurunan curah hujan. Pada bulan Oktober 2022, curah hujan sangat tinggi, tetapi pada bulan Maret, curah hujan turun. Penurunan curah hujan dapat berdampak pada pengisian cekungan air tanah; curah hujan adalah cara air meteorik masuk melalui recharge area dan kemudian terakumulasi pada cekungan air tanah.
  • 9. Gambar 4 Neraca air Provinsi Jambi Hasil analisis dengan pengkorelasian peta regional Provinsi Jambi membuat kesimpulan bahwa beberapa wilayah dapat menjadi akifer produktif; akuifer kecil melalui ruang antar butir; akuifer sedang melalui rekahan atau pecahnya; dan akuifer langka. Semua ini terlihat pada peta potensi airtanah Provinsi Jambi yang telah dibuatkan. Seperti yang ditunjukkan di bawah ini, akuifer produktif ditandai dengan warna biru, akuifer sedang ditandai dengan kuning, akuifer langka ditandai dengan orange, dan akuifer kecil ditandai dengan hijau tosca di antara butirnya. Gambar 5 Peta Potensi Air Tanah Provinsi Jambi
  • 10. Sehubungan dengan curah hujan, dapat disimpulkan bahwa pada bulan Oktober, sumber daya air di provinsi Jambi akan mengalami surplus karena curah hujan yang tinggi. Ini akan membuat pengisian cekungan airtanah menjadi lebih banyak, tetapi pada bulan Desember hingga februari 2023, curah hujan akan turun, yang tentu saja akan membuat pengisian cekungan airtanah semakin berkurang. Untuk menganalisis hidrogeologi sumber daya air provinsi Jambi, kami menggunakan data infomasi dari peta regional dan peta hidrogeologi daerah jambi, serta neraca air tahun terakhir. Air hujan dan kondisi geologi mempengaruhi sistem input cekungan air tanah. Input dari cekungan di setiap wilayah berbeda-beda karena bergantung pada pad curah hujan setiap bulan dan kondisi geologi di sekitarnya. Selain itu, peta hidrogeologi Jambi menunjukkan bahwa akuifer produktif sedang tersebar luas dan memiliki potensi air tanah yang besar.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Asdak, C. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Djunaidi. (2012). Kajian Penataan Sumber Daya Air Dan Konservasi Air Tanah Pada Wilayah Kritis Air (Studi Kasus di DAS Blega Kabupaten Sampang Madura. . Jurnal Teknik Pengairan, Vol.2 no.1. Hariyanto, A. d. (2011). Kajian Identifikasi Potensi Dan Permasalahan Sumberdaya Air Kabupaten Belitung. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, Vol.11 No.2. Kodoatie, R. d. (2005). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi. Linsley, R. F. (1991). Teknik Sumber Daya Air Terjemahan oleh Djoko. Jakarta: Erlangga.