SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
FARMAKOGNOSI ANALITIK
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SEMESTER (RPKPS)
 Deskripsi Singkat Mata Kuliah
 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi
mahasiswa program studi S1 Ilmu Farmasi yang
memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami
(tumbuhan, hewan, mineral) yang digunakan
sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat
gubal (crude drugs): tata nama, produksi obat gubal
(simplisia), bahasan mengenai karbohidrat; glikosida;
terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa
golongan alkaloid; steroid dan hormon; termasuk
simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa
golongan tersebut.
 Tujuan Pembelajaran
 Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam
mengenali, mengetahui dan mengerti seluk
beluk dan ruang lingkup farmakognosi, dengan
tujuan dapat mengidentifikasi, mengolah bahan
alami menjadi bahan dasar obat herbal serta
mengetahui jenis-jenis bahan alami dan
kandungan kimia bahan tersebut.
Tujuan Pembelajaran Khusus
 a. Mampu menjelaskan definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi,
 b. Mampu menjelaskan definisi , sumber-sumber dan tata nama simplisia.
 c. Mampu menyebutkan penggolongan karbohidrat dan menyebutkan nama
simplisia dan nama
 spesies, kegunaan, dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan
yang mengandung senyawa yang termasuk karbohidrat,
 d. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan
senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung
senyawa golongan glikosida.
 e. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan
senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung
senyawa golongan terpenoid dan minyak atsiri.
 f. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan
senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung
senyawa golongan minyak lemak.
SEJARAH SINGKAT
Pharmacognosy
pharmakon (drug), and
gnosis (knowledge)
first time by the Austrian physician Schmidt in
1811 and 1815 by Crr. Anotheus Seydler in a
work titled Analecta Pharmacognostica.
ILMU PENGETAHUAN
TENTANG OBAT-OBATAN
The study of these materials under the
name pharmakognosie was first developed in
German-speaking areas of Europe, while
other language areas often used the older
term materia medica taken from the works
of Galen and Dioscorides.
In German the term drogenkunde
("science of crude drugs") is also used
synonymously.
the American Society of
Pharmacognosy also defines
pharmacognosy
 "the study of natural product molecules
(typically secondary metabolites) that are useful
for their medicinal, ecological, gustatory, or
other functional properties." Other definitions
are more encompassing, drawing on a broad
spectrum of biological subjects, including
botany, ethnobotany, marine biology,
microbiology, herbal medicine, chemistry,
biotechnology, phytochemistry, pharmacology,
pharmaceutics, clinical pharmacy and pharmacy
practice.
 medical ethnobotany: the study of the traditional
use of plants for medicinal purposes;
 ethnopharmacology: the study of the
pharmacological qualities of traditional medicinal
substances;
 the study of phytotherapy (the medicinal use of
plant extracts); and
 phytochemistry, the study of chemicals derived
from plants (including the identification of new drug
candidates derived from plant sources).
 zoopharmacognosy, the process by which animals
self-medicate, by selecting and using plants, soils,
and insects to treat and prevent disease.
 marine pharmacognosy, the study of chemicals
derived from marine organisms.
ILMU YG TERKAIT FARMAKOGNOSI
 Farmakobotani : mempelajari morfologi,
anatomi & sistematika tanaman berkhasiat
obat
 Farmakorafi : mempelajari cara-cara
pemeriksaan simplisia secara mikroskopik
untuk mengetahui adanya pemalsuan,
campuran dlm suatu simplisia atau bagus
tidaknya suatu simplisia
 Fitokimia : mempelajari cara isolasi & zat
berkhasiat dari tanaman.
METODE KLASIFIKASI
 MORFOLOGI
 TAKSONOMI
 TERAPEUTIK
 KIMIAWI
Tata nama latin tanaman
 Terdiri atas nama genus (diawali huruf kapital) dan nama spesies ( huruf kecil). Contoh :
Oryza sativa
 Nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama Latin diikuti dgn singkatan
nama ahli botani yg memberikan nama Latis tersebut. Contoh : Oryza sativa L. (= Linneus.
Foeniculum vulgare Mill. (= Miller)
 Nama Latin tidak boleh terdiri dari 3 kata. Jika penamaan 3 kata maka 2 dari 3 kata harus
digabungkan dgn tanda (-). Contoh : Strycnos nux-vomica
 seringkali 1 tanaman mempunyai beberapa nama Latin. Dalam hal seperti ini, umumnya
nama yg paling dulu diberikan dianggap sebagai nama yg sah/resmi ( sejauh tdk melanggar
peraturan tatanam) sedang nama-nama lain dianggap senagai sinonim. Contoh : Centella
asiatica = Hydrocotyle asiatica
 Kadang-kadang terjadi penggunaan 1 nama Latin terhdp 2 tanaman yg berbeda. Hal ini
disebtu HOMONIM. Karena uraian morfologis tanaman pertama sangat kurang terperinci
ad ahli botani keliru menggunakan nama Latin.
 Dalam dunia hewan, nama genus boleh digunakan sebgai nama spesies ad Nama Latin
hewan tsb terdiri dari 2 kata yg sama. Ini disebut TAUTONIM. Contoh : ular cobra India >
Naja naja namun pada tumbuhan TIDAK BOLEH ADATAUTONIM tp nama spsies boleh
dipakai sbg nama varietas. Contoh : Buah Adas Manis diperoleh dari tanaman Foeniculum
vulgare var. Vulgare.
simplisia
 Berasal dari nama Latin dan merupakan bentuk majemuk dari
kata tunggal Simplex = satu, tidak tercampur atau sederhana.
 Istilah simplisia digunakan terhdp bahan-bahan alam terutama
yg berasal dari tumbuhan dan hewan. Maknanya bahan tsb
secara sederhana diperoleh dari tumbuhan dan hewan yg belum
diolah kecuali dibersihkan dari debu, pasir dan bagian tanaman
atau fragmen jaringan yg tidak boleh tercampur dalam simplisia
tsb.
 Seharusnya pati, minyak, gelatina, agar, lemak bulu domba dan
beberapa hasil pengolahan lainnya tidak dimasukkan golongan
simplisia tapi karena belum merupakan bahan tunggal kimia yg
mempunyai rumus bangun dan berat molekul serta karena pada
ketentuan dari bahan-bahan tsb masih disebutkan nama
tanaman/hewan asalnya maka bahan hasil olahan tsb
digolongkan simplisia.
Tata nama simplisia
 Nama simplisia nabati ditulis dengan
menyebutkan genus atau spesies nama
tanaman diikuti nama bagian tanaman yang
digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk
simplisia nabati yg diperoleh dari beberapa
macam tanaman dan untuk eksudat nabati.
 Genus : Chinchonae cortex. Digitalis Folium.
Thymi Herba
 Spesies : Belladonnae Herba. Ipecacuanhae
Radix. Stramonii Herba
Lanjut.................
 Ada bebrapa nama simplisia tidak mengikuti
tata nama yg telah ditetapkan. Contoh :
 Aurantii Fructus Cortex – Citrus sinensis
 Galange Rhizoma- Alpinia officinarum

More Related Content

Similar to 1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx

(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptxArtikaSariDeviUMener
 
Soal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasiSoal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasiapotek agam farma
 
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasiSoal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasiapotek agam farma
 
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptxpertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptxAzraAnbu
 
12767298.ppt
12767298.ppt12767298.ppt
12767298.pptWildaAyu5
 
Pendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiPendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiSapan Nada
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatIbanevBlo
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxTitaniaUtami
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxTitaniaUtami
 
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptxElisWijayani
 
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)Ummi Fitri
 
Modul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdfModul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdfLastryNatalia
 
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okPendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okANWAR568579
 
Definisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasijDefinisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasijJurig Gaul
 
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxkonsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxlenarainy13
 
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptxazizah773785
 
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

Similar to 1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx (20)

(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
 
Soal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasiSoal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasi
 
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasiSoal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
 
Kul i farmakognosi
Kul i farmakognosiKul i farmakognosi
Kul i farmakognosi
 
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptxpertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
 
12767298.ppt
12767298.ppt12767298.ppt
12767298.ppt
 
Pendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosiPendahuluan farmakognosi
Pendahuluan farmakognosi
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
 
pengantar farmakologi dasar
pengantar farmakologi dasarpengantar farmakologi dasar
pengantar farmakologi dasar
 
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
 
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)
Handout materi-kuliah-taksonomi-tumbuhan-tingkat-rendah-hmbp(1)
 
Modul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdfModul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdf
 
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okPendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
 
Definisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasijDefinisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasij
 
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxkonsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
 
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx
2. Sejarah dan Ketentuan Farmasi.pptx
 
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
Makalah Botani Farmasi: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan | Kelas: 2I | Dosen: Y...
 

Recently uploaded

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxFATMAWATIMADYA
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 

Recently uploaded (20)

Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 

1. PENDAHULUAN farmakognosianalitik.pptx

  • 2. RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)  Deskripsi Singkat Mata Kuliah  Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal (crude drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat; glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.
  • 3.  Tujuan Pembelajaran  Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengenali, mengetahui dan mengerti seluk beluk dan ruang lingkup farmakognosi, dengan tujuan dapat mengidentifikasi, mengolah bahan alami menjadi bahan dasar obat herbal serta mengetahui jenis-jenis bahan alami dan kandungan kimia bahan tersebut.
  • 4. Tujuan Pembelajaran Khusus  a. Mampu menjelaskan definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi,  b. Mampu menjelaskan definisi , sumber-sumber dan tata nama simplisia.  c. Mampu menyebutkan penggolongan karbohidrat dan menyebutkan nama simplisia dan nama  spesies, kegunaan, dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa yang termasuk karbohidrat,  d. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan glikosida.  e. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan terpenoid dan minyak atsiri.  f. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan minyak lemak.
  • 5. SEJARAH SINGKAT Pharmacognosy pharmakon (drug), and gnosis (knowledge) first time by the Austrian physician Schmidt in 1811 and 1815 by Crr. Anotheus Seydler in a work titled Analecta Pharmacognostica. ILMU PENGETAHUAN TENTANG OBAT-OBATAN
  • 6. The study of these materials under the name pharmakognosie was first developed in German-speaking areas of Europe, while other language areas often used the older term materia medica taken from the works of Galen and Dioscorides. In German the term drogenkunde ("science of crude drugs") is also used synonymously.
  • 7. the American Society of Pharmacognosy also defines pharmacognosy  "the study of natural product molecules (typically secondary metabolites) that are useful for their medicinal, ecological, gustatory, or other functional properties." Other definitions are more encompassing, drawing on a broad spectrum of biological subjects, including botany, ethnobotany, marine biology, microbiology, herbal medicine, chemistry, biotechnology, phytochemistry, pharmacology, pharmaceutics, clinical pharmacy and pharmacy practice.
  • 8.  medical ethnobotany: the study of the traditional use of plants for medicinal purposes;  ethnopharmacology: the study of the pharmacological qualities of traditional medicinal substances;  the study of phytotherapy (the medicinal use of plant extracts); and  phytochemistry, the study of chemicals derived from plants (including the identification of new drug candidates derived from plant sources).  zoopharmacognosy, the process by which animals self-medicate, by selecting and using plants, soils, and insects to treat and prevent disease.  marine pharmacognosy, the study of chemicals derived from marine organisms.
  • 9. ILMU YG TERKAIT FARMAKOGNOSI  Farmakobotani : mempelajari morfologi, anatomi & sistematika tanaman berkhasiat obat  Farmakorafi : mempelajari cara-cara pemeriksaan simplisia secara mikroskopik untuk mengetahui adanya pemalsuan, campuran dlm suatu simplisia atau bagus tidaknya suatu simplisia  Fitokimia : mempelajari cara isolasi & zat berkhasiat dari tanaman.
  • 10. METODE KLASIFIKASI  MORFOLOGI  TAKSONOMI  TERAPEUTIK  KIMIAWI
  • 11. Tata nama latin tanaman  Terdiri atas nama genus (diawali huruf kapital) dan nama spesies ( huruf kecil). Contoh : Oryza sativa  Nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama Latin diikuti dgn singkatan nama ahli botani yg memberikan nama Latis tersebut. Contoh : Oryza sativa L. (= Linneus. Foeniculum vulgare Mill. (= Miller)  Nama Latin tidak boleh terdiri dari 3 kata. Jika penamaan 3 kata maka 2 dari 3 kata harus digabungkan dgn tanda (-). Contoh : Strycnos nux-vomica  seringkali 1 tanaman mempunyai beberapa nama Latin. Dalam hal seperti ini, umumnya nama yg paling dulu diberikan dianggap sebagai nama yg sah/resmi ( sejauh tdk melanggar peraturan tatanam) sedang nama-nama lain dianggap senagai sinonim. Contoh : Centella asiatica = Hydrocotyle asiatica  Kadang-kadang terjadi penggunaan 1 nama Latin terhdp 2 tanaman yg berbeda. Hal ini disebtu HOMONIM. Karena uraian morfologis tanaman pertama sangat kurang terperinci ad ahli botani keliru menggunakan nama Latin.  Dalam dunia hewan, nama genus boleh digunakan sebgai nama spesies ad Nama Latin hewan tsb terdiri dari 2 kata yg sama. Ini disebut TAUTONIM. Contoh : ular cobra India > Naja naja namun pada tumbuhan TIDAK BOLEH ADATAUTONIM tp nama spsies boleh dipakai sbg nama varietas. Contoh : Buah Adas Manis diperoleh dari tanaman Foeniculum vulgare var. Vulgare.
  • 12. simplisia  Berasal dari nama Latin dan merupakan bentuk majemuk dari kata tunggal Simplex = satu, tidak tercampur atau sederhana.  Istilah simplisia digunakan terhdp bahan-bahan alam terutama yg berasal dari tumbuhan dan hewan. Maknanya bahan tsb secara sederhana diperoleh dari tumbuhan dan hewan yg belum diolah kecuali dibersihkan dari debu, pasir dan bagian tanaman atau fragmen jaringan yg tidak boleh tercampur dalam simplisia tsb.  Seharusnya pati, minyak, gelatina, agar, lemak bulu domba dan beberapa hasil pengolahan lainnya tidak dimasukkan golongan simplisia tapi karena belum merupakan bahan tunggal kimia yg mempunyai rumus bangun dan berat molekul serta karena pada ketentuan dari bahan-bahan tsb masih disebutkan nama tanaman/hewan asalnya maka bahan hasil olahan tsb digolongkan simplisia.
  • 13. Tata nama simplisia  Nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan genus atau spesies nama tanaman diikuti nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yg diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.  Genus : Chinchonae cortex. Digitalis Folium. Thymi Herba  Spesies : Belladonnae Herba. Ipecacuanhae Radix. Stramonii Herba
  • 14. Lanjut.................  Ada bebrapa nama simplisia tidak mengikuti tata nama yg telah ditetapkan. Contoh :  Aurantii Fructus Cortex – Citrus sinensis  Galange Rhizoma- Alpinia officinarum