3. PMBOK
PMBOK merupakan standar yang paling banyak digunakan oleh berbagai proyek TI
di dunia.
Sebelum ke PMBOK, kita perlu tahu Project Life Cycle (PLC) terlebih dahulu yang
merupakan alur dasar dari proyek. Dalam PLC perlu di definisikan secara runut
Project Goal-> Project Plan-> Execution-> Evaluation->Closing. Urutan PLC inilah
yang perlu dipahami sebagai pola mutlak dalam proyek yang baik.
PMBOK merupakan suatu standar yang dibentuk oleh Project Management Institute
(PMI) dengan tujuan agar dokumen itu menjadi acuan utama dalam pelaksanaan
proyek.
Harapannya dengan acuan atau kita sebut best practice tersebut dapat memberikan
hasil dari proyek yang berkualitas dengan kompleksitas yang mudah dimengerti.
5. Quality Management
Menurut PMBOK Menurut Trilogi Juran
Menurut PMBOK dan
Trilogi Juran
Ada banyak pendekatan tentang Management Mutu, diantaranya :
3 Unsur Manajemen
Mutu terdiri dari :
- Perencanaan
Mutu
- Jaminan Mutu
- Kontrol Kualitas
Trilogi Juran, memiliki
pendapat yang sedikit
berbeda,
3 Elemen Manajemen
Mutu terdiri dari :
- Perencanaan Mutu
- Kendali Mutu
- Peningkatan Mutu
Pendekatan
berdasarkan 2 sumber
ini yaitu :
- Perencanaan
kualitas
- Jaminan Kualitas
- Pertimbangan
Kontrol
- Dan Peningkatan
Kualitas
6. Quality Planning
Menurut PMBOK, Rencana Kualitas yaitu
mengidentifikasi kualitas standard relevan dengan
proyek dan menentukan dengan cara memuaskan.
Kegiatan ini merupakan dasar untuk kualitas yang di
rencanakan, bukan di inspeksi.
Manajer proyek tidak perlu, tidak boleh bergantung
pada inspeksi untuk mencapai kualitas proyek.
Sebaliknya, harus menggunakan kesesuaian dan
pencegahan untuk mencapai kualitas.
7. Quality Management Plan
Ini mengungkapkan arah organisasi suatu kebijakan mutu.
Kebijakan mutu di buat sesuai dengan standard yang relevan
dengan keadaan di proyek, dan di tentukan dengan cara yang
memuaskan.
Kebijakan Mutu
01
Dokumen Dasar Untuk kualitas Proyek adalah Rencana Manjemen Kualitas.
Rencana Umum untuk Kerangka Manajemen Mutu mencangkup 4 elemen,
diantaranya:
Tanggung jawab bukan hanya dari seorang Manager Proyek,
akan tetapi semua bagian dari suatu organisasi proyek harus
bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing.
Siapa yang bertanggungjawab ?
02
Mampu mengelola kualitas yang di sepakati dengan baik sesuai
dengan target yang ingin dicapai.
Kemana kita akan pergi?
03
Mampu melakukan proses, sumber daya, dan standard.
Rencana manajemen mutu dapat mencangkup daftar yang
panjang, proses yang mencangkup berbagai aspek pekerjaan
proyek.
Bagaimana kita bisa sampai kesana?
04
Kualitas perencanaan adalah tentang mengidentifikasi standar yang relevan
8. http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kesimpulan :
1. Setelah Kontrak di dapatkan pekerjaan yang di kerjakan harus di
buat sesuai dengan kualitas yang telah di sepakati
2. Dalam Menentukan Majemen Kualitas berdasarkan pendekatan
PMBOK dan Trilogi Juran, yaitu : Perencanaan Kualitas,
Jaminan Kualitas, Pertimbangan Kontrol dan Peningkatan
Kualitas
3. Rencana kualitas harus di buat dengan mengidentifikasi standar
yang relevan dan degan cara yang memuaskan
4. Dalam merencanakan manajemen kualitas perlu memperhatikan
Kebijakan Mutu, Penanggungjawab, Tujuan, Cara mencapai
tujuan tersebut.
11. Identifikasi Pelanggan
1
Pelanggan adalah siapa saja yang berkepentingan dengan
produk layanan yang diberikan. Pelanggan juga
merupakan orang/organisasi yang terkena dampak dari
produk atau layanan yang diberikan.
12. Identifikasi Pelanggan
1
Pelanggan dapat diklasifikasikan sebagai eksternal (klien yang
mendanai dan pengguna akhir), internal (elemen dalam
penyedia-proses- rantai pelanggan), dan tersembunyi (mereka
yang tidak terlibat langsung, tetapi peduli terhadap
penyelesaian proyek).
13. Identifikasi Pelanggan
1
Orang / organisasi yang
membayar untuk menggunakan
produk yang dihasilkan.
Pelanggan yang berasal dari
dalam organisasi (institusi) itu
sendiri
Mereka yang tidak terlibat
langsung, tetapi peduli terhadap
penyelesaian proyek
Internal Tersembunyi
Eksternal
14. Tahap analisis kontrak
berfungsi untuk
mengidentifikasi siapa saja
yang akan menjadi klien,
pengguna akhir (end user)
dan penyedia barang. Semua
hal tersebut harus jelas dalam
implementasi proyek
Untuk mengidentifikasi secara
lebih spesifik siapa yang akan
menggunakan produk dan
bagaimana produk itu
digunakan.
Analisis kontrak Analisis Tim & Organisasi
Proyek
Untuk mengidentifikasi secara
lebih spesifik siapa yang akan
menggunakan produk dan
bagaimana mereka akan
menggunakannya.
Analisa Penggunaan
Produk
Untuk mengidentifikasi
apakah proyek melibatkan
pembuatan produk,
memberikan layanan, atau
melakukan beberapa
aktivitas intelektual atau
administratif.
Analisa Cara Produksi
Langkah Identfikasi Pelanggan
2
16. Langkah Identfikasi Pelanggan
2
❖ Untuk mengidentifikasi semua pelanggan, bukan hanya mereka yang
langsung terlintas dalam pikiran. Harus melalui proses panjang dan
beberapa pertimbangan untuk memilihnya.
❖ Pelanggan penting karena memiliki persyaratan yang harus dipenuhi..
❖ Proyek berdasarkan persyaratan yang tidak lengkap akan menghadapi
perubahan yang dapat mengacaukan implementasi proyek atau
bahkan menyebabkan kegagalan proyek
17. Memprioritaskan Pelanggan
3
Tujuannya adalah untuk mendapatkan
pemahaman tentang kepentingan relatif dari
banyak pelanggan, beberapa di antaranya yang
mungkin telah diidentifikasi melalui
antusiasme tim selama proses identifikasi
daripada analisis rasional
Prioritas yang dihasilkan harus menjadi sumber refleksi.
Seorang pelanggan dengan peringkat prioritas yang sangat
rendah mungkin tidak menjadi pelanggan yang sah. Tim
harus meninjau pelanggan tersebut dan tentukan apakah itu
harus dihapus dari daftar.
18. Memprioritaskan Pelanggan
3
Salah satu pendekatan tersebut adalah
matriks berbentuk L (L- Shape Matrix)
di mana pelanggan dibandingkan satu
sama lain secara satu-ke-satu
Matriks ini digunakan untuk menunjukkan
keterkaitan antara dua grup dalam format
matriks berupa grafik dua dimensi yang
terdiri dari baris dan kolom.
19. Memprioritaskan Pelanggan
3
Menerapkan matriks berbentuk L adalah
membangun matriks dengan memasukkan
nama elemen yang akan diprioritaskan di
sepanjang vertikal dan sumbu horizontal.
Membandingkan elemen satu sama lain
secara satu per satu sebagai dasar untuk
menentukan kepentingan. Pertama, A
dibandingkan dengan B, lalu A dengan C,
lalu A ke D, dan seterusnya. Kemudian B
dibandingkan dengan A, B dengan C, B
dengan D, dan seterusnya sampai semua
elemen dibandingkan satu sama lain.
20. Memprioritaskan Pelanggan
3
Menerapkan matriks berbentuk L adalah
membangun matriks dengan memasukkan
nama elemen yang akan diprioritaskan di
sepanjang vertikal dan sumbu horizontal.
Membandingkan elemen satu sama lain
secara satu per satu sebagai dasar untuk
menentukan kepentingan. Pertama, A
dibandingkan dengan B, lalu A dengan C,
lalu A ke D, dan seterusnya. Kemudian B
dibandingkan dengan A, B dengan C, B
dengan D, dan seterusnya sampai semua
elemen dibandingkan satu sama lain.
21. 10 = Jauh lebih penting
5 = Lebih penting
1 = Sama penting
1/5 = Kurang penting
1/10 = Sangat kurang penting
Contoh membuat prioritas dari 5 pelanggan
22. ❖ Pelanggan adalah sumber persyaratan yang harus dipenuhi untuk keberhasilan
proyek
❖ Syarat dan ketentuan kontrak menentukan apa yang harus dilakukan/ dikerjakan.
Elemen proyek dan organisasi, termasuk pemasok dan subkontraktor, juga
merupakan sumber persyaratan.
❖ Grup yang terpengaruh" adalah mereka yang berpartisipasi dalam pengiriman
produk atau layanan dengan cara tertentu sebagai gudang, transportasi, produsen
peralatan asli, dan seterusnya.
Mengidentifikasi Persyaratan
4
23. Menentukan persyaratan mungkin memerlukan penelitian, wawancara,
dan analisis. Bahkan persyaratan kontrak, sering dinegosiasikan oleh
orang-orang yang bukan anggota tim proyek, mungkin memerlukan
analisis dan wawancara dengan pelanggan yang membayar untuk
menentukan dan konfirmasikan dengan tepat apa yang diperlukan.
❖ Melibatkan orang yang berbeda dengan pandangan dan wawasan yang
berbeda mengarah untuk hasil yang lebih baik daripada yang diperoleh oleh
satu orang.
❖ Wawancara pelanggan berguna sarana untuk mengumpulkan informasi dan
merupakan landasan untuk menganalisis kebutuhan dan menentukan
persyaratan.
KESIMPULAN
25. Prioritizing Requirement
Tiga proses untuk memproritaskan kebutuhan adalah
Pembuatan Matriks L
untuk memproritaskan
kebutuhan pelanggan
Menerapkan Matriks
L kepada masing –
masing kebutuhan
pelanggan
Kombinasikan hasil
tersebut kedalam
satu matriks prioritas
33. Quality Planning and Project Planing
Prioritas pelanggan dan kebutuhan
merupakan hal yang harus diselesaikan
pada tahap awal proyek, sebelum
perencanaan proyek atau perancangan
proyek selesai. Ini merupakan Langkah
Kedua dari perjalanan kualitas
34. Indetifying Standards
Standar adalah cara yang di tentukan untuk
melakukan sesuatu. Standar juga dipandang
sesuatu hal yang harus di capai atau definisi
yang dapat diukur dari persyaratan yang
dinyatakan secara umum.
Standar merupakan pemandu pelaksanaan
proyek. Standar juga menyatakan bagaimana
tim proyek harus melakukan proses tertentu
35. Indetifying Standards
Spesifikasi merupakan hal yang lebih
terperinci daripada persyaratan.
Persyaratan merupakan hal yang umum
namun spesifikasi merupakan hal yang
terperinci. Spefikasi merupakan hal
yang spesifik dan terukur. Tiga Langkah
spesifikasi adalah
Identifikasi persyaratan
Kembangkan definisi operasional
Kembangkan nilai spesifik terhadap kinerja
untuk menentukan kesuksesan
36. Indetifying Standards
Spesifikasi dapat disediakan oleh pelanggan yang
telah membayar kontrak ataupun pelanggan lain
secara informal. Walaupun spesifikasi dalam kontrak
memerlukan kordinasi pelanggan untuk memastikan
pemahaman untuk semua anggota proyek.
Standar dan spesifikasi merupakan akhir dari
perencanaan kuaitas dan pondasi dari jaminan dan
control kualitas dan juga merupakan Langkah ketiga
dari perjalanan kualitas
37. Summary
Manajemen kualitas
mencakup
perencanaan
kualitas, jaminan
kualitas, kualitas
kontrol, dan
peningkatan kualitas
Perencanaan
manajemen kualitas
adalah bagian dari
perencanaan proyek
dan termasuk
kedalam kebijakan
mutu
Perencanaan
kualitas
mengidentifikasi
standar kualitas
mana yang relevan
dengan proyek dan
bagaimana
memuaskan mereka
Perencanaan
kualitas adalah
fondasi yang
memungkinkan
kualitas
direncakanan
38. Summary
Pelanggan adalah
basis dalam kualitas
proyek
Mengidentifikasi
pelanggan adalah
Langkah pertama
dalam tujuh langkah
perjalanan kualitas
yang menjadi
kerangka dari
manejemen kualitas
Mengidentifikasi
kebutuhan adalah
Langkah kedua
dalam perjalanan
kualitas
Pelanggan dan
mengindetifikasi
kebutuhan dan proses
memprioritaskan
seharusnya di
lakukan di awal
perencanaan proyek
sehingga dapat
berjalan sesuai
rencana
39. Summary
Mengindentifikasi
spesifikasi adalah
Langkah ketiga
dalam perjalanan
kualitas.
Spesifikasi adalah
persyaratan yang
spesifik dan dapat
diukur
Definisi operasional
menghubungan
antara persyaratan
dan spesifikasi.
Definisi operasional
menghilangkan
ambiguitas istilah
dengan
mendeskripsikan
sesuatu dan
bagaimana sesuatu
itu terukur
Standar membahas
bagaimana sesuatu
harus dilaksanakan.
Spesifikasi
memberikan target
khusus untuk kinerja
yang teratur