SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Project Quality Planning
Oleh :
Kelompok 1 :
1. 1981511050 - Ni Ketut Evi Kusumadevi
2. 2081511014 - Ni Putu Narumi Puspa
Dewi
3. 2081511019 - Charlie Adi Mertha
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Ni Putu Narumi Puspa Dewi
2081511014
Presentasi 1
PMBOK
PMBOK merupakan standar yang paling banyak digunakan oleh berbagai proyek TI
di dunia.
Sebelum ke PMBOK, kita perlu tahu Project Life Cycle (PLC) terlebih dahulu yang
merupakan alur dasar dari proyek. Dalam PLC perlu di definisikan secara runut
Project Goal-> Project Plan-> Execution-> Evaluation->Closing. Urutan PLC inilah
yang perlu dipahami sebagai pola mutlak dalam proyek yang baik.
PMBOK merupakan suatu standar yang dibentuk oleh Project Management Institute
(PMI) dengan tujuan agar dokumen itu menjadi acuan utama dalam pelaksanaan
proyek.
Harapannya dengan acuan atau kita sebut best practice tersebut dapat memberikan
hasil dari proyek yang berkualitas dengan kompleksitas yang mudah dimengerti.
Mendapatkan
Kontrak
Menjaga
Kualitas.
Komponen
Managemen Mutu
Quality Management
Menurut PMBOK Menurut Trilogi Juran
Menurut PMBOK dan
Trilogi Juran
Ada banyak pendekatan tentang Management Mutu, diantaranya :
3 Unsur Manajemen
Mutu terdiri dari :
- Perencanaan
Mutu
- Jaminan Mutu
- Kontrol Kualitas
Trilogi Juran, memiliki
pendapat yang sedikit
berbeda,
3 Elemen Manajemen
Mutu terdiri dari :
- Perencanaan Mutu
- Kendali Mutu
- Peningkatan Mutu
Pendekatan
berdasarkan 2 sumber
ini yaitu :
- Perencanaan
kualitas
- Jaminan Kualitas
- Pertimbangan
Kontrol
- Dan Peningkatan
Kualitas
Quality Planning
Menurut PMBOK, Rencana Kualitas yaitu
mengidentifikasi kualitas standard relevan dengan
proyek dan menentukan dengan cara memuaskan.
Kegiatan ini merupakan dasar untuk kualitas yang di
rencanakan, bukan di inspeksi.
Manajer proyek tidak perlu, tidak boleh bergantung
pada inspeksi untuk mencapai kualitas proyek.
Sebaliknya, harus menggunakan kesesuaian dan
pencegahan untuk mencapai kualitas.
Quality Management Plan
Ini mengungkapkan arah organisasi suatu kebijakan mutu.
Kebijakan mutu di buat sesuai dengan standard yang relevan
dengan keadaan di proyek, dan di tentukan dengan cara yang
memuaskan.
Kebijakan Mutu
01
Dokumen Dasar Untuk kualitas Proyek adalah Rencana Manjemen Kualitas.
Rencana Umum untuk Kerangka Manajemen Mutu mencangkup 4 elemen,
diantaranya:
Tanggung jawab bukan hanya dari seorang Manager Proyek,
akan tetapi semua bagian dari suatu organisasi proyek harus
bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing.
Siapa yang bertanggungjawab ?
02
Mampu mengelola kualitas yang di sepakati dengan baik sesuai
dengan target yang ingin dicapai.
Kemana kita akan pergi?
03
Mampu melakukan proses, sumber daya, dan standard.
Rencana manajemen mutu dapat mencangkup daftar yang
panjang, proses yang mencangkup berbagai aspek pekerjaan
proyek.
Bagaimana kita bisa sampai kesana?
04
Kualitas perencanaan adalah tentang mengidentifikasi standar yang relevan
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kesimpulan :
1. Setelah Kontrak di dapatkan pekerjaan yang di kerjakan harus di
buat sesuai dengan kualitas yang telah di sepakati
2. Dalam Menentukan Majemen Kualitas berdasarkan pendekatan
PMBOK dan Trilogi Juran, yaitu : Perencanaan Kualitas,
Jaminan Kualitas, Pertimbangan Kontrol dan Peningkatan
Kualitas
3. Rencana kualitas harus di buat dengan mengidentifikasi standar
yang relevan dan degan cara yang memuaskan
4. Dalam merencanakan manajemen kualitas perlu memperhatikan
Kebijakan Mutu, Penanggungjawab, Tujuan, Cara mencapai
tujuan tersebut.
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Ni Ketut Evi Kusumadewi
1981511050
PRESENTASI 2
PRESENTASI 2
MATERI
Identifikasi Pelanggan
Langkah Identifikasi Pelanggan
Memprioritaskan Pelanggan
Mengidentifikasi Persyaratan
1
2
3
4
Identifikasi Pelanggan
1
Pelanggan adalah siapa saja yang berkepentingan dengan
produk layanan yang diberikan. Pelanggan juga
merupakan orang/organisasi yang terkena dampak dari
produk atau layanan yang diberikan.
Identifikasi Pelanggan
1
Pelanggan dapat diklasifikasikan sebagai eksternal (klien yang
mendanai dan pengguna akhir), internal (elemen dalam
penyedia-proses- rantai pelanggan), dan tersembunyi (mereka
yang tidak terlibat langsung, tetapi peduli terhadap
penyelesaian proyek).
Identifikasi Pelanggan
1
Orang / organisasi yang
membayar untuk menggunakan
produk yang dihasilkan.
Pelanggan yang berasal dari
dalam organisasi (institusi) itu
sendiri
Mereka yang tidak terlibat
langsung, tetapi peduli terhadap
penyelesaian proyek
Internal Tersembunyi
Eksternal
Tahap analisis kontrak
berfungsi untuk
mengidentifikasi siapa saja
yang akan menjadi klien,
pengguna akhir (end user)
dan penyedia barang. Semua
hal tersebut harus jelas dalam
implementasi proyek
Untuk mengidentifikasi secara
lebih spesifik siapa yang akan
menggunakan produk dan
bagaimana produk itu
digunakan.
Analisis kontrak Analisis Tim & Organisasi
Proyek
Untuk mengidentifikasi secara
lebih spesifik siapa yang akan
menggunakan produk dan
bagaimana mereka akan
menggunakannya.
Analisa Penggunaan
Produk
Untuk mengidentifikasi
apakah proyek melibatkan
pembuatan produk,
memberikan layanan, atau
melakukan beberapa
aktivitas intelektual atau
administratif.
Analisa Cara Produksi
Langkah Identfikasi Pelanggan
2
Langkah Identfikasi Pelanggan
2
Langkah Identfikasi Pelanggan
2
❖ Untuk mengidentifikasi semua pelanggan, bukan hanya mereka yang
langsung terlintas dalam pikiran. Harus melalui proses panjang dan
beberapa pertimbangan untuk memilihnya.
❖ Pelanggan penting karena memiliki persyaratan yang harus dipenuhi..
❖ Proyek berdasarkan persyaratan yang tidak lengkap akan menghadapi
perubahan yang dapat mengacaukan implementasi proyek atau
bahkan menyebabkan kegagalan proyek
Memprioritaskan Pelanggan
3
Tujuannya adalah untuk mendapatkan
pemahaman tentang kepentingan relatif dari
banyak pelanggan, beberapa di antaranya yang
mungkin telah diidentifikasi melalui
antusiasme tim selama proses identifikasi
daripada analisis rasional
Prioritas yang dihasilkan harus menjadi sumber refleksi.
Seorang pelanggan dengan peringkat prioritas yang sangat
rendah mungkin tidak menjadi pelanggan yang sah. Tim
harus meninjau pelanggan tersebut dan tentukan apakah itu
harus dihapus dari daftar.
Memprioritaskan Pelanggan
3
Salah satu pendekatan tersebut adalah
matriks berbentuk L (L- Shape Matrix)
di mana pelanggan dibandingkan satu
sama lain secara satu-ke-satu
Matriks ini digunakan untuk menunjukkan
keterkaitan antara dua grup dalam format
matriks berupa grafik dua dimensi yang
terdiri dari baris dan kolom.
Memprioritaskan Pelanggan
3
Menerapkan matriks berbentuk L adalah
membangun matriks dengan memasukkan
nama elemen yang akan diprioritaskan di
sepanjang vertikal dan sumbu horizontal.
Membandingkan elemen satu sama lain
secara satu per satu sebagai dasar untuk
menentukan kepentingan. Pertama, A
dibandingkan dengan B, lalu A dengan C,
lalu A ke D, dan seterusnya. Kemudian B
dibandingkan dengan A, B dengan C, B
dengan D, dan seterusnya sampai semua
elemen dibandingkan satu sama lain.
Memprioritaskan Pelanggan
3
Menerapkan matriks berbentuk L adalah
membangun matriks dengan memasukkan
nama elemen yang akan diprioritaskan di
sepanjang vertikal dan sumbu horizontal.
Membandingkan elemen satu sama lain
secara satu per satu sebagai dasar untuk
menentukan kepentingan. Pertama, A
dibandingkan dengan B, lalu A dengan C,
lalu A ke D, dan seterusnya. Kemudian B
dibandingkan dengan A, B dengan C, B
dengan D, dan seterusnya sampai semua
elemen dibandingkan satu sama lain.
10 = Jauh lebih penting
5 = Lebih penting
1 = Sama penting
1/5 = Kurang penting
1/10 = Sangat kurang penting
Contoh membuat prioritas dari 5 pelanggan
❖ Pelanggan adalah sumber persyaratan yang harus dipenuhi untuk keberhasilan
proyek
❖ Syarat dan ketentuan kontrak menentukan apa yang harus dilakukan/ dikerjakan.
Elemen proyek dan organisasi, termasuk pemasok dan subkontraktor, juga
merupakan sumber persyaratan.
❖ Grup yang terpengaruh" adalah mereka yang berpartisipasi dalam pengiriman
produk atau layanan dengan cara tertentu sebagai gudang, transportasi, produsen
peralatan asli, dan seterusnya.
Mengidentifikasi Persyaratan
4
Menentukan persyaratan mungkin memerlukan penelitian, wawancara,
dan analisis. Bahkan persyaratan kontrak, sering dinegosiasikan oleh
orang-orang yang bukan anggota tim proyek, mungkin memerlukan
analisis dan wawancara dengan pelanggan yang membayar untuk
menentukan dan konfirmasikan dengan tepat apa yang diperlukan.
❖ Melibatkan orang yang berbeda dengan pandangan dan wawasan yang
berbeda mengarah untuk hasil yang lebih baik daripada yang diperoleh oleh
satu orang.
❖ Wawancara pelanggan berguna sarana untuk mengumpulkan informasi dan
merupakan landasan untuk menganalisis kebutuhan dan menentukan
persyaratan.
KESIMPULAN
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Charlie Adi Mertha
2081511019
Presentasi 3
Prioritizing Requirement
Tiga proses untuk memproritaskan kebutuhan adalah
Pembuatan Matriks L
untuk memproritaskan
kebutuhan pelanggan
Menerapkan Matriks
L kepada masing –
masing kebutuhan
pelanggan
Kombinasikan hasil
tersebut kedalam
satu matriks prioritas
Prioritizing Requirement
Prioritizing Requirement
Prioritizing Requirement
Prioritizing Requirement
Prioritizing Requirement
Prioritizing Requirement
Prioritizing Requirement
Quality Planning and Project Planing
Prioritas pelanggan dan kebutuhan
merupakan hal yang harus diselesaikan
pada tahap awal proyek, sebelum
perencanaan proyek atau perancangan
proyek selesai. Ini merupakan Langkah
Kedua dari perjalanan kualitas
Indetifying Standards
Standar adalah cara yang di tentukan untuk
melakukan sesuatu. Standar juga dipandang
sesuatu hal yang harus di capai atau definisi
yang dapat diukur dari persyaratan yang
dinyatakan secara umum.
Standar merupakan pemandu pelaksanaan
proyek. Standar juga menyatakan bagaimana
tim proyek harus melakukan proses tertentu
Indetifying Standards
Spesifikasi merupakan hal yang lebih
terperinci daripada persyaratan.
Persyaratan merupakan hal yang umum
namun spesifikasi merupakan hal yang
terperinci. Spefikasi merupakan hal
yang spesifik dan terukur. Tiga Langkah
spesifikasi adalah
Identifikasi persyaratan
Kembangkan definisi operasional
Kembangkan nilai spesifik terhadap kinerja
untuk menentukan kesuksesan
Indetifying Standards
Spesifikasi dapat disediakan oleh pelanggan yang
telah membayar kontrak ataupun pelanggan lain
secara informal. Walaupun spesifikasi dalam kontrak
memerlukan kordinasi pelanggan untuk memastikan
pemahaman untuk semua anggota proyek.
Standar dan spesifikasi merupakan akhir dari
perencanaan kuaitas dan pondasi dari jaminan dan
control kualitas dan juga merupakan Langkah ketiga
dari perjalanan kualitas
Summary
Manajemen kualitas
mencakup
perencanaan
kualitas, jaminan
kualitas, kualitas
kontrol, dan
peningkatan kualitas
Perencanaan
manajemen kualitas
adalah bagian dari
perencanaan proyek
dan termasuk
kedalam kebijakan
mutu
Perencanaan
kualitas
mengidentifikasi
standar kualitas
mana yang relevan
dengan proyek dan
bagaimana
memuaskan mereka
Perencanaan
kualitas adalah
fondasi yang
memungkinkan
kualitas
direncakanan
Summary
Pelanggan adalah
basis dalam kualitas
proyek
Mengidentifikasi
pelanggan adalah
Langkah pertama
dalam tujuh langkah
perjalanan kualitas
yang menjadi
kerangka dari
manejemen kualitas
Mengidentifikasi
kebutuhan adalah
Langkah kedua
dalam perjalanan
kualitas
Pelanggan dan
mengindetifikasi
kebutuhan dan proses
memprioritaskan
seharusnya di
lakukan di awal
perencanaan proyek
sehingga dapat
berjalan sesuai
rencana
Summary
Mengindentifikasi
spesifikasi adalah
Langkah ketiga
dalam perjalanan
kualitas.
Spesifikasi adalah
persyaratan yang
spesifik dan dapat
diukur
Definisi operasional
menghubungan
antara persyaratan
dan spesifikasi.
Definisi operasional
menghilangkan
ambiguitas istilah
dengan
mendeskripsikan
sesuatu dan
bagaimana sesuatu
itu terukur
Standar membahas
bagaimana sesuatu
harus dilaksanakan.
Spesifikasi
memberikan target
khusus untuk kinerja
yang teratur
Discussion Session

More Related Content

What's hot

Tugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
Tugas Besar Pemindahan Tanah MekanisTugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
Tugas Besar Pemindahan Tanah MekanisRendi Fahreza
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
 
Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekLaporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekElis Wahyuni
 
Rks sumur resapan
Rks sumur resapanRks sumur resapan
Rks sumur resapanarsigebe
 
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianTahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianJoy Irman
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1aanqwerty
 
Dokumentasi progress 0 100%
Dokumentasi progress 0  100%Dokumentasi progress 0  100%
Dokumentasi progress 0 100%AlfinAdy1
 
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) TrainingBenefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) TrainingKanaidi ken
 
Contoh Soal Manajemen Proyek
Contoh Soal Manajemen ProyekContoh Soal Manajemen Proyek
Contoh Soal Manajemen Proyekkaern
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekNurul Angreliany
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikcondro23
 
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaaPerbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaaAdita Utami
 
Tahap Eksekusi Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Tahap Eksekusi Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Tahap Eksekusi Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Tahap Eksekusi Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Kanaidi ken
 

What's hot (20)

Tugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
Tugas Besar Pemindahan Tanah MekanisTugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
Tugas Besar Pemindahan Tanah Mekanis
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja PraktekLaporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Rks sumur resapan
Rks sumur resapanRks sumur resapan
Rks sumur resapan
 
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianTahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1
 
Dokumentasi progress 0 100%
Dokumentasi progress 0  100%Dokumentasi progress 0  100%
Dokumentasi progress 0 100%
 
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) TrainingBenefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
 
Contoh Soal Manajemen Proyek
Contoh Soal Manajemen ProyekContoh Soal Manajemen Proyek
Contoh Soal Manajemen Proyek
 
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksiKegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksi
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Value engineerinG
Value engineerinGValue engineerinG
Value engineerinG
 
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaaPerbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
 
Tahap Eksekusi Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Tahap Eksekusi Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"Tahap Eksekusi Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
Tahap Eksekusi Proyek _Materi Training "PROJECT MANAGEMENT"
 
Desa sukaratu
Desa sukaratuDesa sukaratu
Desa sukaratu
 
PPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdfPPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdf
 

Similar to Materi 2 - Project Quality Planning.pdf

Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approachdeawemona
 
PM quality management
PM quality managementPM quality management
PM quality managementBagus Wahyu
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekFajar Baskoro
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
 
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdfAskariB1
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyektitiwerdhy
 
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuManajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuFajar Baskoro
 
konsep proyek.ppt
konsep proyek.pptkonsep proyek.ppt
konsep proyek.pptUnUnKenow
 
Apa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxApa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxkikilana2
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Evaluasi Akhir Semester MPPL
Evaluasi Akhir Semester MPPLEvaluasi Akhir Semester MPPL
Evaluasi Akhir Semester MPPLRifkaAnnisa16
 
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganKartika Lukitasari
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...giatamaistian1
 

Similar to Materi 2 - Project Quality Planning.pdf (20)

Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 
Presentation bpm
Presentation bpmPresentation bpm
Presentation bpm
 
PM quality management
PM quality managementPM quality management
PM quality management
 
0009-P01.pdf
0009-P01.pdf0009-P01.pdf
0009-P01.pdf
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyek
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
 
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
 
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komuManajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
Manajemen sumber daya_dan_manajemen_komu
 
konsep proyek.ppt
konsep proyek.pptkonsep proyek.ppt
konsep proyek.ppt
 
konsep proyek.ppt
konsep proyek.pptkonsep proyek.ppt
konsep proyek.ppt
 
Apa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxApa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docx
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
Evaluasi Akhir Semester MPPL
Evaluasi Akhir Semester MPPLEvaluasi Akhir Semester MPPL
Evaluasi Akhir Semester MPPL
 
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansiTeknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
 
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
 

Materi 2 - Project Quality Planning.pdf

  • 1. http://www.free-powerpoint-templates-design.com Project Quality Planning Oleh : Kelompok 1 : 1. 1981511050 - Ni Ketut Evi Kusumadevi 2. 2081511014 - Ni Putu Narumi Puspa Dewi 3. 2081511019 - Charlie Adi Mertha
  • 3. PMBOK PMBOK merupakan standar yang paling banyak digunakan oleh berbagai proyek TI di dunia. Sebelum ke PMBOK, kita perlu tahu Project Life Cycle (PLC) terlebih dahulu yang merupakan alur dasar dari proyek. Dalam PLC perlu di definisikan secara runut Project Goal-> Project Plan-> Execution-> Evaluation->Closing. Urutan PLC inilah yang perlu dipahami sebagai pola mutlak dalam proyek yang baik. PMBOK merupakan suatu standar yang dibentuk oleh Project Management Institute (PMI) dengan tujuan agar dokumen itu menjadi acuan utama dalam pelaksanaan proyek. Harapannya dengan acuan atau kita sebut best practice tersebut dapat memberikan hasil dari proyek yang berkualitas dengan kompleksitas yang mudah dimengerti.
  • 5. Quality Management Menurut PMBOK Menurut Trilogi Juran Menurut PMBOK dan Trilogi Juran Ada banyak pendekatan tentang Management Mutu, diantaranya : 3 Unsur Manajemen Mutu terdiri dari : - Perencanaan Mutu - Jaminan Mutu - Kontrol Kualitas Trilogi Juran, memiliki pendapat yang sedikit berbeda, 3 Elemen Manajemen Mutu terdiri dari : - Perencanaan Mutu - Kendali Mutu - Peningkatan Mutu Pendekatan berdasarkan 2 sumber ini yaitu : - Perencanaan kualitas - Jaminan Kualitas - Pertimbangan Kontrol - Dan Peningkatan Kualitas
  • 6. Quality Planning Menurut PMBOK, Rencana Kualitas yaitu mengidentifikasi kualitas standard relevan dengan proyek dan menentukan dengan cara memuaskan. Kegiatan ini merupakan dasar untuk kualitas yang di rencanakan, bukan di inspeksi. Manajer proyek tidak perlu, tidak boleh bergantung pada inspeksi untuk mencapai kualitas proyek. Sebaliknya, harus menggunakan kesesuaian dan pencegahan untuk mencapai kualitas.
  • 7. Quality Management Plan Ini mengungkapkan arah organisasi suatu kebijakan mutu. Kebijakan mutu di buat sesuai dengan standard yang relevan dengan keadaan di proyek, dan di tentukan dengan cara yang memuaskan. Kebijakan Mutu 01 Dokumen Dasar Untuk kualitas Proyek adalah Rencana Manjemen Kualitas. Rencana Umum untuk Kerangka Manajemen Mutu mencangkup 4 elemen, diantaranya: Tanggung jawab bukan hanya dari seorang Manager Proyek, akan tetapi semua bagian dari suatu organisasi proyek harus bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing. Siapa yang bertanggungjawab ? 02 Mampu mengelola kualitas yang di sepakati dengan baik sesuai dengan target yang ingin dicapai. Kemana kita akan pergi? 03 Mampu melakukan proses, sumber daya, dan standard. Rencana manajemen mutu dapat mencangkup daftar yang panjang, proses yang mencangkup berbagai aspek pekerjaan proyek. Bagaimana kita bisa sampai kesana? 04 Kualitas perencanaan adalah tentang mengidentifikasi standar yang relevan
  • 8. http://www.free-powerpoint-templates-design.com Kesimpulan : 1. Setelah Kontrak di dapatkan pekerjaan yang di kerjakan harus di buat sesuai dengan kualitas yang telah di sepakati 2. Dalam Menentukan Majemen Kualitas berdasarkan pendekatan PMBOK dan Trilogi Juran, yaitu : Perencanaan Kualitas, Jaminan Kualitas, Pertimbangan Kontrol dan Peningkatan Kualitas 3. Rencana kualitas harus di buat dengan mengidentifikasi standar yang relevan dan degan cara yang memuaskan 4. Dalam merencanakan manajemen kualitas perlu memperhatikan Kebijakan Mutu, Penanggungjawab, Tujuan, Cara mencapai tujuan tersebut.
  • 10. PRESENTASI 2 MATERI Identifikasi Pelanggan Langkah Identifikasi Pelanggan Memprioritaskan Pelanggan Mengidentifikasi Persyaratan 1 2 3 4
  • 11. Identifikasi Pelanggan 1 Pelanggan adalah siapa saja yang berkepentingan dengan produk layanan yang diberikan. Pelanggan juga merupakan orang/organisasi yang terkena dampak dari produk atau layanan yang diberikan.
  • 12. Identifikasi Pelanggan 1 Pelanggan dapat diklasifikasikan sebagai eksternal (klien yang mendanai dan pengguna akhir), internal (elemen dalam penyedia-proses- rantai pelanggan), dan tersembunyi (mereka yang tidak terlibat langsung, tetapi peduli terhadap penyelesaian proyek).
  • 13. Identifikasi Pelanggan 1 Orang / organisasi yang membayar untuk menggunakan produk yang dihasilkan. Pelanggan yang berasal dari dalam organisasi (institusi) itu sendiri Mereka yang tidak terlibat langsung, tetapi peduli terhadap penyelesaian proyek Internal Tersembunyi Eksternal
  • 14. Tahap analisis kontrak berfungsi untuk mengidentifikasi siapa saja yang akan menjadi klien, pengguna akhir (end user) dan penyedia barang. Semua hal tersebut harus jelas dalam implementasi proyek Untuk mengidentifikasi secara lebih spesifik siapa yang akan menggunakan produk dan bagaimana produk itu digunakan. Analisis kontrak Analisis Tim & Organisasi Proyek Untuk mengidentifikasi secara lebih spesifik siapa yang akan menggunakan produk dan bagaimana mereka akan menggunakannya. Analisa Penggunaan Produk Untuk mengidentifikasi apakah proyek melibatkan pembuatan produk, memberikan layanan, atau melakukan beberapa aktivitas intelektual atau administratif. Analisa Cara Produksi Langkah Identfikasi Pelanggan 2
  • 16. Langkah Identfikasi Pelanggan 2 ❖ Untuk mengidentifikasi semua pelanggan, bukan hanya mereka yang langsung terlintas dalam pikiran. Harus melalui proses panjang dan beberapa pertimbangan untuk memilihnya. ❖ Pelanggan penting karena memiliki persyaratan yang harus dipenuhi.. ❖ Proyek berdasarkan persyaratan yang tidak lengkap akan menghadapi perubahan yang dapat mengacaukan implementasi proyek atau bahkan menyebabkan kegagalan proyek
  • 17. Memprioritaskan Pelanggan 3 Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang kepentingan relatif dari banyak pelanggan, beberapa di antaranya yang mungkin telah diidentifikasi melalui antusiasme tim selama proses identifikasi daripada analisis rasional Prioritas yang dihasilkan harus menjadi sumber refleksi. Seorang pelanggan dengan peringkat prioritas yang sangat rendah mungkin tidak menjadi pelanggan yang sah. Tim harus meninjau pelanggan tersebut dan tentukan apakah itu harus dihapus dari daftar.
  • 18. Memprioritaskan Pelanggan 3 Salah satu pendekatan tersebut adalah matriks berbentuk L (L- Shape Matrix) di mana pelanggan dibandingkan satu sama lain secara satu-ke-satu Matriks ini digunakan untuk menunjukkan keterkaitan antara dua grup dalam format matriks berupa grafik dua dimensi yang terdiri dari baris dan kolom.
  • 19. Memprioritaskan Pelanggan 3 Menerapkan matriks berbentuk L adalah membangun matriks dengan memasukkan nama elemen yang akan diprioritaskan di sepanjang vertikal dan sumbu horizontal. Membandingkan elemen satu sama lain secara satu per satu sebagai dasar untuk menentukan kepentingan. Pertama, A dibandingkan dengan B, lalu A dengan C, lalu A ke D, dan seterusnya. Kemudian B dibandingkan dengan A, B dengan C, B dengan D, dan seterusnya sampai semua elemen dibandingkan satu sama lain.
  • 20. Memprioritaskan Pelanggan 3 Menerapkan matriks berbentuk L adalah membangun matriks dengan memasukkan nama elemen yang akan diprioritaskan di sepanjang vertikal dan sumbu horizontal. Membandingkan elemen satu sama lain secara satu per satu sebagai dasar untuk menentukan kepentingan. Pertama, A dibandingkan dengan B, lalu A dengan C, lalu A ke D, dan seterusnya. Kemudian B dibandingkan dengan A, B dengan C, B dengan D, dan seterusnya sampai semua elemen dibandingkan satu sama lain.
  • 21. 10 = Jauh lebih penting 5 = Lebih penting 1 = Sama penting 1/5 = Kurang penting 1/10 = Sangat kurang penting Contoh membuat prioritas dari 5 pelanggan
  • 22. ❖ Pelanggan adalah sumber persyaratan yang harus dipenuhi untuk keberhasilan proyek ❖ Syarat dan ketentuan kontrak menentukan apa yang harus dilakukan/ dikerjakan. Elemen proyek dan organisasi, termasuk pemasok dan subkontraktor, juga merupakan sumber persyaratan. ❖ Grup yang terpengaruh" adalah mereka yang berpartisipasi dalam pengiriman produk atau layanan dengan cara tertentu sebagai gudang, transportasi, produsen peralatan asli, dan seterusnya. Mengidentifikasi Persyaratan 4
  • 23. Menentukan persyaratan mungkin memerlukan penelitian, wawancara, dan analisis. Bahkan persyaratan kontrak, sering dinegosiasikan oleh orang-orang yang bukan anggota tim proyek, mungkin memerlukan analisis dan wawancara dengan pelanggan yang membayar untuk menentukan dan konfirmasikan dengan tepat apa yang diperlukan. ❖ Melibatkan orang yang berbeda dengan pandangan dan wawasan yang berbeda mengarah untuk hasil yang lebih baik daripada yang diperoleh oleh satu orang. ❖ Wawancara pelanggan berguna sarana untuk mengumpulkan informasi dan merupakan landasan untuk menganalisis kebutuhan dan menentukan persyaratan. KESIMPULAN
  • 25. Prioritizing Requirement Tiga proses untuk memproritaskan kebutuhan adalah Pembuatan Matriks L untuk memproritaskan kebutuhan pelanggan Menerapkan Matriks L kepada masing – masing kebutuhan pelanggan Kombinasikan hasil tersebut kedalam satu matriks prioritas
  • 33. Quality Planning and Project Planing Prioritas pelanggan dan kebutuhan merupakan hal yang harus diselesaikan pada tahap awal proyek, sebelum perencanaan proyek atau perancangan proyek selesai. Ini merupakan Langkah Kedua dari perjalanan kualitas
  • 34. Indetifying Standards Standar adalah cara yang di tentukan untuk melakukan sesuatu. Standar juga dipandang sesuatu hal yang harus di capai atau definisi yang dapat diukur dari persyaratan yang dinyatakan secara umum. Standar merupakan pemandu pelaksanaan proyek. Standar juga menyatakan bagaimana tim proyek harus melakukan proses tertentu
  • 35. Indetifying Standards Spesifikasi merupakan hal yang lebih terperinci daripada persyaratan. Persyaratan merupakan hal yang umum namun spesifikasi merupakan hal yang terperinci. Spefikasi merupakan hal yang spesifik dan terukur. Tiga Langkah spesifikasi adalah Identifikasi persyaratan Kembangkan definisi operasional Kembangkan nilai spesifik terhadap kinerja untuk menentukan kesuksesan
  • 36. Indetifying Standards Spesifikasi dapat disediakan oleh pelanggan yang telah membayar kontrak ataupun pelanggan lain secara informal. Walaupun spesifikasi dalam kontrak memerlukan kordinasi pelanggan untuk memastikan pemahaman untuk semua anggota proyek. Standar dan spesifikasi merupakan akhir dari perencanaan kuaitas dan pondasi dari jaminan dan control kualitas dan juga merupakan Langkah ketiga dari perjalanan kualitas
  • 37. Summary Manajemen kualitas mencakup perencanaan kualitas, jaminan kualitas, kualitas kontrol, dan peningkatan kualitas Perencanaan manajemen kualitas adalah bagian dari perencanaan proyek dan termasuk kedalam kebijakan mutu Perencanaan kualitas mengidentifikasi standar kualitas mana yang relevan dengan proyek dan bagaimana memuaskan mereka Perencanaan kualitas adalah fondasi yang memungkinkan kualitas direncakanan
  • 38. Summary Pelanggan adalah basis dalam kualitas proyek Mengidentifikasi pelanggan adalah Langkah pertama dalam tujuh langkah perjalanan kualitas yang menjadi kerangka dari manejemen kualitas Mengidentifikasi kebutuhan adalah Langkah kedua dalam perjalanan kualitas Pelanggan dan mengindetifikasi kebutuhan dan proses memprioritaskan seharusnya di lakukan di awal perencanaan proyek sehingga dapat berjalan sesuai rencana
  • 39. Summary Mengindentifikasi spesifikasi adalah Langkah ketiga dalam perjalanan kualitas. Spesifikasi adalah persyaratan yang spesifik dan dapat diukur Definisi operasional menghubungan antara persyaratan dan spesifikasi. Definisi operasional menghilangkan ambiguitas istilah dengan mendeskripsikan sesuatu dan bagaimana sesuatu itu terukur Standar membahas bagaimana sesuatu harus dilaksanakan. Spesifikasi memberikan target khusus untuk kinerja yang teratur