Kawasan Galeri FISIP Universitas Airlangga memberlakukan larangan merokok namun mahasiswa melanggarnya karena banyak yang merokok dan sanksi tidak tegas. Sosialisasi peraturan juga kurang memadai sehingga mahasiswa tidak menganggap pelanggaran sebagai masalah.
2. NAMA ANGGOTA
NAMA ANGGOTA
Joshua Benaya Riupassa
Christ William Evano Sitorus
Fina Ismaatur Roihana
Amirah Abidaturrahma
Adjeng Mutyahara Qalby
Puja Muti’atul Husna
Amalia Fauziah Rahma
Khanarsyad Priagung
171221085
171221084
171221046
171221047
171221045
171221050
171221051
171221091
3. TERTIB SOSIAL
TERTIB SOSIAL
Tertib sosial merupakan istilah yang digambarkan
sebagai sebuah kondisi kehidupan warga yang lepas
dari bahaya, dinamis, dan teratur, serta hasil
hubungan yang selaras dengan aksi, nilai, dan
norma dalam interaksi sosial. Dalam hal ini, warga
berperan berdasarkan status dan perannya
masing - masing.
4. NORMA SOSIAL
NORMA SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto, norma sosial adalah suatu
bentuk perangkat agar hubungan antara masyarakat
bisa terjalin dengan baik. Sedangkan menurut Robert Mz.
Lawang, norma sosial yaitu sebagai bentuk gambaran
mengenai apa yang diinginkan secara baik dan pantas.
Oleh karena itu, norma sosial juga merupakan
anggapan yang dianggap baik dan perlu dihargai
sebagaimana mestinya.
5. norma yang terjadi karena adanya
kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang secara sadar.
Norma ini memiliki tujuan yang
dianggap benar dan baik.
norma sosial yang lahir karena
dibentuk oleh individu atau
kelompok dalam masyarakat,
namun norma ini tidak dilakukan
secara terus-menerus.
JENIS NORMA SOSIAL
JENIS NORMA SOSIAL
usage
usage folkways
folkways
norma
norma
cara
cara
kebiasaan
kebiasaan
6. norma yang berisi tentang kumpulan tata
kelakuan, kedudukannya paling tinggi dan
dihormati oleh masyarakat. Sifat adat istiadat ini
bersifat kekal dan terintegrasi dengan
sekelompok masyarakat tertentu.
custom
custom
norma yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
secara sadar melakukan pengawasan kepada
kelompok masyarakat. Dimana aturan ini bersifat
memaksa atau melarang sebuah perbuatan, agar
tidak terjadi penyimpangan perilaku sikap akibat
menyimpang dari norma yang disepakati bersama.
JENIS NORMA SOSIAL
JENIS NORMA SOSIAL
mores
mores
tata
tata
kelakuan
kelakuan
adat
adat
istiadat
istiadat
8. POLA-POLA SOSIALISASI
POLA-POLA SOSIALISASI
Sosialisasi otoriter merupakan proses
sosialisasi yang dipercayakan kepada pihak
yang memiliki kekuasaan atau wewenang
terhadap orang yang disosialisasikan.
Sosialisasi ini bersifat wajib dengan tujuan
agar individu yang disosialisasikan dapat
menguasai apa yang disosialisasikan, pada
akhirnya dapat membentuk sikap disiplin di
masyarakat.
Sosialisasi ekualiter adalah sosialisasi
berdasarkan kesamaan dan kooperasi
antara pihak yang mensosialisasi
dengan pihak yang disosialisasi,
umumnya dilakukan oleh orang
orang yang memiliki derajat yang
setara.
Sosialisasi
Sosialisasi
Otoriter
Otoriter
Sosialisasi
Sosialisasi
Ekualiter
Ekualiter
9. POLA-POLA SOSIALISASI
POLA-POLA SOSIALISASI
Sosialisasi primer adalah sosialisasi
pertama yang diterima individu dari
lingkungan yang membantu mereka
memasuki kehidupan sebagai anggota
masyarakat. Agen sosialisasi ini adalah
keluarga.
Sosialisasi sekunder, merupakan
sosialisasi lanjutan dari sosialisasi
primer atau utama. Sosialisasi ini biasa
terjadi di tempat kerja, sekolah, dan
lain-lain.
Sosialisasi
Sosialisasi
Primer
Primer
Sosialisasi
Sosialisasi
Sekunder
Sekunder
10. POLA-POLA SOSIALISASI
POLA-POLA SOSIALISASI
Sosialisasi formal adalah proses
sosialisasi yang dilakukan secara
terstruktur sesuai aturan yang
didokumentasikan/resmi.
Sosialisasi informal adalah
proses sosialisasi yang
berlangsung secara tidak
tertulis dan tidak terstruktur.
Sosialisasi
Sosialisasi
Formal
Formal
Sosialisasi
Sosialisasi
Informal
Informal
11. KESIMPULAN
KESIMPULAN
Manusia merupakan makhluk sosial yang setiap
Manusia merupakan makhluk sosial yang setiap
tahap kehidupannya selalu terikat dengan norma
tahap kehidupannya selalu terikat dengan norma
dan bersosialisasi. Tertib sosial sendiri merupakan
dan bersosialisasi. Tertib sosial sendiri merupakan
suatu kondisi kehidupan masyarakat yang aman,
suatu kondisi kehidupan masyarakat yang aman,
damai, dan teratur. Norma sosial dalam
damai, dan teratur. Norma sosial dalam
masyarakat terbagi menjadi empat, yaitu norma
masyarakat terbagi menjadi empat, yaitu norma
cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan
cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan
(mores), dan terkahir terdapat adat istiadat
(mores), dan terkahir terdapat adat istiadat
(custom). Agar masyarakat tidak terjerumus ke
(custom). Agar masyarakat tidak terjerumus ke
dalam jalan yang bertentangan dengan norma
dalam jalan yang bertentangan dengan norma
sosial, diperlukan adanya kontrol sosial. Kontrol
sosial, diperlukan adanya kontrol sosial. Kontrol
sosial sendiri merupakan salah satu upaya yang
sosial sendiri merupakan salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk meminimalisir kesalahan yang
dapat dilakukan untuk meminimalisir kesalahan yang
terjadi di masyarakat.
terjadi di masyarakat.
12. HASIL PENGAMATAN
HASIL PENGAMATAN
Kawasan Galeri FISIP Universitas Airlangga memberlakukan peraturan dilarang
merokok, sehingga peneliti mewawancarai salah satu mahasiswa yang melanggar
peraturan tersebut. Mahasiswa tersebut mengaku bahwa sebenarnya ia telah
mengetahui peraturan yang sudah tertera. Namun, ia tetap melanggarnya karena
melihat banyak orang yang merokok di kawasan tersebut, sehingga ia mengira
kalau tidak ada masalah merokok di kawasan tersebut walaupun telah ada
peraturan tertulis tentang larangan merokok. Hal ini dikarenakan selama ini sanksi
yang ditetapkan tidak tegas serta tidak pernah diterima para pelanggar, dan
sosialisasi juga tidak tersampaikan dengan baik, sehingga mereka merasa bahwa
melanggar hak tersebut bukan masalah besar.