SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
AKUNTANSI INTERNASIONAL
P1: 8 September 2021
Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf. SE., MS., MM., M.Ak
Email : assagaf29@yahoo.com
HP: 081343409
1_URL:
https://scholar.google.com/citations?user=EFBaeOsAAAAJ&hl=en&oi=ao
2_gen.lib.rus.ec:
http://libgen.rs/search.php?req=principles+of+managerial+finance&open=0&res
=25&view=simple&phrase=1&column=title
3_Slideshare:
https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=aminulla
h+assagaf+&ud=any&ft=all&lang=**&sort=
4_Youtube_
https://www.youtube.com/channel/UC26u-Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
4 Faktor yang mempengaruhi Kurs Valuta Asing
 Secara sederhana, valuta asing bisa diartikan sebagai uang dalam bentuk mata
uang negara lain. Valas bisa berbentuk kertas atau koin, dan biasanya memiliki
nilai fluktuatif di pasaran. Valuta asing memiliki kurs atau harga resmi yang
tercatat di bank sentral.
 Menurut Husna Ni'matul Ulya dalam buku Ekonomi Makro Islam: Pendekatan
Teori Makro Ekonomi Konvensional dan Islam (2021), kurs valuta asing adalah
jumlah uang domestik atau lokal yang dibutuhkan untuk mendapat satu unit
mata uang asing.
 Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan
negara lain. Kurs ini menunjukkan harga uang suatu negara yang dinyatakan
dalam nilai mata uang negara lain.
Faktor yang memengaruhi kurs valuta asing
1. Permintaan dan penawaran valas
 Harga valas bisa jadi lebih mahal dari nilai nominal yang berlaku, jika permintaannya lebih
dari jumlah yang ditawarkan.
 Ini juga bisa terjadi ketika jumlah permintaannya tetap, sementara penawaran berkurang.
Sebaliknya harga valuta asing akan lebih murah dari harga nominal, ketika permintaannya
sedikit sementara penawaran banyak, atau permintaannya makin menurun meski jumlah
penawarannya tetap.
2. Inflasi
 Tingginya angka inflasi menunjukkan harga barang dalam negeri sedang melonjak tajam.
Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa.
 Berkaitan dengan valuta asing, inflasi bisa menurunkan atau meningkatkan nilai mata
uang suatu negara.
 Misalnya ketika terjadi inflasi, nilai uang cenderung turun, sehingga kurs valuta asing juga
ikut menurun.
3. Tingkat suku bunga
 Faktor yang memengaruhi kurs valuta asing adalah tingkat suku bunga. Jika suatu
negara menaikkan tingkat suku bunganya, ini akan menarik negara lain untuk
memasukkan mata uangnya ke negara tersebut.
 Banyaknya jumlah mata uang asing yang masuk ke negara tersebut membuat
permintaan uang lokal kian meningkat, sementara nilai mata uang asingnya menurun.
4. Tingkat pendapatan dan produksi
 Tingkat pendapatan dan produksi juga menjadi salah stau faktor yang memengaruhi
kurs valuta asing.
 Apabila suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, ini
memperlihatkan bahwa pendapatan masyarakatnya sedang tinggi. Dengan demikian,
daya belinya juga akan meningkat.
 Bila hal ini terjadi, maka perlu mengimpor barang dari negara lain. Makin besar nilai
barang yang diimpor, kian besar pula permintaan mata uang asing tersebut.
6 Faktor yang Pengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata Uang
1. Perbedaan Angka Inflasi
 Secara umum, sebuah negara dengan tingkat inflasi yang konsisten lebih
rendah menunjukkan peningkatan nilai mata uang, sebagaimana daya
belinya relatif meningkat terhadap mata uang lainnya.
 Selama paruh terakhir abad kedua puluh ini, negara-negara yang inflasinya
rendah adalah termasuk Jepang, Jerman dan Swiss, sedangkan Amerika
Serikat dan Kanada mencapai inflasi yang rendah kemudian.
 Negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi biasanya akan mengalami
depresiasi pada mata uang mereka jika dibandingkan dengan mata uang
mitra dagang mereka.
 Hal ini juga biasanya disertai dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
2. Perbedaan pada Suku Bunga
Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berkorelasi satu sama lain. Dengan
memanipulasi suku bunga, bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia,
memiliki pengaruh terhadap inflasi dan nilai tukar sehingga mengubah
tingkat suku bunga berdampak pada perubahan inflasi dan nilai mata uang.
Suku bunga yang lebih tinggi menawarkan keuntungan lebih bagi kreditur
(pemberi pinjaman) relatif lebih tinggi ketimbang negara-negara lain. Oleh
karena itu, suku bunga yang lebih tinggi menarik modal asing dan
menyebabkan nilai tukar naik. Tentu ini juga berlaku sebaliknya, yakni suku
bunga yang lebih rendah cenderung menurunkan nilai tukar. Namun,
dampak baik dari suku bunga yang lebih tinggi ini kurang berarti, jika inflasi
di dalam negeri jauh lebih tinggi dari pada negara lain, atau jika faktor lain
yang menjadi pendorong nilai mata uang turun
2. Perbedaan pada Suku Bunga
 Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berkorelasi satu sama lain. Dengan
memanipulasi suku bunga, bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia, memiliki
pengaruh terhadap inflasi dan nilai tukar sehingga mengubah tingkat suku bunga
berdampak pada perubahan inflasi dan nilai mata uang.
 Suku bunga yang lebih tinggi menawarkan keuntungan lebih bagi kreditur
(pemberi pinjaman) relatif lebih tinggi ketimbang negara-negara lain. Oleh
karena itu, suku bunga yang lebih tinggi menarik modal asing dan menyebabkan
nilai tukar naik.
 Tentu ini juga berlaku sebaliknya, yakni suku bunga yang lebih rendah cenderung
menurunkan nilai tukar.
 Namun, dampak baik dari suku bunga yang lebih tinggi ini kurang berarti, jika
inflasi di dalam negeri jauh lebih tinggi dari pada negara lain, atau jika faktor lain
yang menjadi pendorong nilai mata uang turun
3. Defisit Akun Berjalan
 Transaksi berjalan adalah neraca perdagangan antara negara dan mitra
dagangnya yang merupakan semua pembayaran antar negara untuk barang,
jasa, bunga dan dividen.
 Defisit transaksi berjalan menunjukkan negara ini menghabiskan lebih banyak
dana pada perdagangan luar negeri daripada pendapatannya, dan karena itu
harus meminjam modal dari sumber-sumber asing untuk menutupi defisit.
 Dengan kata lain, negara membutuhkan lebih mata uang asing dari yang
diterimanya melalui penjualan ekspor, dan memasok lebih dari mata uang
sendiri daripada permintaan mata uang asing untuk produk-produknya.
 Kelebihan permintaan untuk mata uang asing menurunkan nilai tukar mata
uang dalam negeri.
 Penurunan ini akan terjadi terus sampai barang dan jasa domestik sudah
dianggap cukup murah untuk orang asing, dan aset asing terlalu mahal untuk
dijual demi kepentingan dalam negeri.
4. Utang Publik
 Negara akan terlibat dalam pembiayaan defisit besar-besaran untuk membayar proyek-proyek
sektor publik dan pendanaan pemerintah untuk merangsang ekonomi domestik. Sementara,
faktanya, negara-negara dengan defisit publik dan utang yang besar kurang menarik bagi
investor asing. Alasannya? Sebuah utang besar mendorong inflasi, dan jika inflasi tinggi, utang
tak akan dibayar seketika dan akhirnya terbayar dengan dolar nyata lebih murah di masa depan.
 Dalam skenario terburuk, pemerintah mungkin mencetak uang untuk membayar sebagian dari
hutang yang besar, tetapi meningkatkan jumlah uang beredar pasti menyebabkan inflasi.
 Apalagi, jika pemerintah tidak dapat mengatasi defisit melalui cara-cara dalam negeri (menjual
obligasi dalam negeri, meningkatkan jumlah uang beredar), maka harus meningkatkan pasokan
penjualan sekuritas asing, sehingga menurunkan harga mereka.
 Akhirnya, utang besar dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang asing, yakni ketika mereka
percaya bahwa negara berisiko men-default (memutihkan) utang-utangnya.
 Orang asing akan kurang bersedia untuk memiliki surat berharga dalam mata uang dalam negeri
jika risiko defaultnya besar.
 Untuk alasan ini, peringkat utang negara (sebagaimana ditentukan oleh Moody atau Standard &
Poor, misalnya) adalah penentu penting dari nilai tukar.
5. Ketentuan Perdagangan
 Sebagai rasio yang membandingkan harga ekspor dan impor, ketentuan
perdagangan yang terkait dengan rekening giro dan neraca pembayaran.
 Jika harga ekspor suatu negara meningkat dengan tingkat yang lebih besar
daripada impornya, Ketentuan perdagangannya baik dan menguntungkan.
 Peningkatan ketentuan perdagangannya menunjukkan permintaan yang lebih
besar untuk ekspor negara itu. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan
meningkatnya pendapatan dari ekspor, yang menyediakan peningkatan
permintaan untuk mata uang negara (dan peningkatan nilai mata uang).
 Jika harga ekspor naik dengan tingkat yang lebih kecil daripada impornya, nilai
mata uang akan menurun secara relative terhadap negara mitra dagang.
6. Stabilitas Politik dan Kinerja Ekonomi
 Investor asing pasti mencari negara yang stabil dengan kinerja ekonomi yang kuat di mana
untuk menanamkan modalnya.
 Sebuah negara dengan situasi positif seperti itu akan menarik dana investasi daripada negara-
negara lain yang dianggap memiliki resiko politik dan ekonomi.
 Kekacauan politik, misalnya, dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap mata uang
dan pergerakan modal beralih pada mata uang dari negara-negara yang lebih stabil.
Kesimpulan
 Nilai tukar mata uang merupakan faktor dalam portofolio investasi menentukan imbal hasil riil
dari portofolio tersebut. Nilai tukar menurun jelas mengurangi daya beli pendapatan dan
keuntungan modali.
 Selain itu, pengaruh nilai tukar mempengaruhi faktor pendapatan lainnya seperti suku bunga,
inflasi dan bahkan keuntungan modal dari surat berharga domestik. Sementara nilai tukar
ditentukan oleh berbagai faktor yang kompleks yang sering membuat para ekonom paling
berpengalaman bingung, investor harus masih memiliki beberapa pemahaman tentang
bagaimana nilai mata uang dan nilai tukar memainkan peran penting dalam tingkat
pengembalian investasi mereka
Aminullah Assagaf_P5_Ak Internasion al_6 Oktober 2021.pptx

More Related Content

Similar to Aminullah Assagaf_P5_Ak Internasion al_6 Oktober 2021.pptx

12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaranemi halimi
 
MAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxMAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxHemaCandra
 
13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negerimuhammad muhaimin
 
Charisma 11140935 modal asing dan hutang luar negerii
Charisma 11140935 modal asing dan hutang luar negeriiCharisma 11140935 modal asing dan hutang luar negerii
Charisma 11140935 modal asing dan hutang luar negeriiCharisma Al-ma'arij
 
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Oswar Mungkasa
 
Proyeksi nilai tukar
Proyeksi nilai tukarProyeksi nilai tukar
Proyeksi nilai tukarfriska sary
 
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianPeranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianRosa Adelia
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahSigit Sanjaya
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"Ibnu Siroj
 
Modal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnModal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnpadlah1984
 
Time value money (1)_SESI 5.ppt
Time value money (1)_SESI 5.pptTime value money (1)_SESI 5.ppt
Time value money (1)_SESI 5.pptFiranedaCitra1
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)meri yulina
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)meri yulina
 
Utang Indonesia
Utang IndonesiaUtang Indonesia
Utang IndonesiaDwi Anita
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalSthefanie Parera
 
Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka
Kebijakan Makro untuk Perekonomian TerbukaKebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka
Kebijakan Makro untuk Perekonomian TerbukaBadrotuz Zahro
 
International Business Finance/abshor.marantika/Naufal Dwinanda/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Naufal Dwinanda/3-04International Business Finance/abshor.marantika/Naufal Dwinanda/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Naufal Dwinanda/3-04NaufalDwinanda1
 
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptxpadlah1984
 

Similar to Aminullah Assagaf_P5_Ak Internasion al_6 Oktober 2021.pptx (20)

12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
 
MAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxMAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docx
 
13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri
 
Charisma 11140935 modal asing dan hutang luar negerii
Charisma 11140935 modal asing dan hutang luar negeriiCharisma 11140935 modal asing dan hutang luar negerii
Charisma 11140935 modal asing dan hutang luar negerii
 
Mk04 bunga
Mk04 bungaMk04 bunga
Mk04 bunga
 
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
 
Proyeksi nilai tukar
Proyeksi nilai tukarProyeksi nilai tukar
Proyeksi nilai tukar
 
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianPeranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 
Modal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnModal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang ln
 
Time value money (1)_SESI 5.ppt
Time value money (1)_SESI 5.pptTime value money (1)_SESI 5.ppt
Time value money (1)_SESI 5.ppt
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
 
proposal moneter
proposal moneterproposal moneter
proposal moneter
 
Utang Indonesia
Utang IndonesiaUtang Indonesia
Utang Indonesia
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan global
 
Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka
Kebijakan Makro untuk Perekonomian TerbukaKebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka
Kebijakan Makro untuk Perekonomian Terbuka
 
International Business Finance/abshor.marantika/Naufal Dwinanda/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Naufal Dwinanda/3-04International Business Finance/abshor.marantika/Naufal Dwinanda/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Naufal Dwinanda/3-04
 
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
1. Moneter Aplikasi Kebijakan.pptx
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Aminullah Assagaf_P5_Ak Internasion al_6 Oktober 2021.pptx

  • 1. AKUNTANSI INTERNASIONAL P1: 8 September 2021 Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf. SE., MS., MM., M.Ak Email : assagaf29@yahoo.com HP: 081343409 1_URL: https://scholar.google.com/citations?user=EFBaeOsAAAAJ&hl=en&oi=ao 2_gen.lib.rus.ec: http://libgen.rs/search.php?req=principles+of+managerial+finance&open=0&res =25&view=simple&phrase=1&column=title 3_Slideshare: https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=aminulla h+assagaf+&ud=any&ft=all&lang=**&sort= 4_Youtube_ https://www.youtube.com/channel/UC26u-Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
  • 2. 4 Faktor yang mempengaruhi Kurs Valuta Asing  Secara sederhana, valuta asing bisa diartikan sebagai uang dalam bentuk mata uang negara lain. Valas bisa berbentuk kertas atau koin, dan biasanya memiliki nilai fluktuatif di pasaran. Valuta asing memiliki kurs atau harga resmi yang tercatat di bank sentral.  Menurut Husna Ni'matul Ulya dalam buku Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teori Makro Ekonomi Konvensional dan Islam (2021), kurs valuta asing adalah jumlah uang domestik atau lokal yang dibutuhkan untuk mendapat satu unit mata uang asing.  Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan negara lain. Kurs ini menunjukkan harga uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain.
  • 3. Faktor yang memengaruhi kurs valuta asing 1. Permintaan dan penawaran valas  Harga valas bisa jadi lebih mahal dari nilai nominal yang berlaku, jika permintaannya lebih dari jumlah yang ditawarkan.  Ini juga bisa terjadi ketika jumlah permintaannya tetap, sementara penawaran berkurang. Sebaliknya harga valuta asing akan lebih murah dari harga nominal, ketika permintaannya sedikit sementara penawaran banyak, atau permintaannya makin menurun meski jumlah penawarannya tetap. 2. Inflasi  Tingginya angka inflasi menunjukkan harga barang dalam negeri sedang melonjak tajam. Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa.  Berkaitan dengan valuta asing, inflasi bisa menurunkan atau meningkatkan nilai mata uang suatu negara.  Misalnya ketika terjadi inflasi, nilai uang cenderung turun, sehingga kurs valuta asing juga ikut menurun.
  • 4. 3. Tingkat suku bunga  Faktor yang memengaruhi kurs valuta asing adalah tingkat suku bunga. Jika suatu negara menaikkan tingkat suku bunganya, ini akan menarik negara lain untuk memasukkan mata uangnya ke negara tersebut.  Banyaknya jumlah mata uang asing yang masuk ke negara tersebut membuat permintaan uang lokal kian meningkat, sementara nilai mata uang asingnya menurun. 4. Tingkat pendapatan dan produksi  Tingkat pendapatan dan produksi juga menjadi salah stau faktor yang memengaruhi kurs valuta asing.  Apabila suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, ini memperlihatkan bahwa pendapatan masyarakatnya sedang tinggi. Dengan demikian, daya belinya juga akan meningkat.  Bila hal ini terjadi, maka perlu mengimpor barang dari negara lain. Makin besar nilai barang yang diimpor, kian besar pula permintaan mata uang asing tersebut.
  • 5. 6 Faktor yang Pengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata Uang 1. Perbedaan Angka Inflasi  Secara umum, sebuah negara dengan tingkat inflasi yang konsisten lebih rendah menunjukkan peningkatan nilai mata uang, sebagaimana daya belinya relatif meningkat terhadap mata uang lainnya.  Selama paruh terakhir abad kedua puluh ini, negara-negara yang inflasinya rendah adalah termasuk Jepang, Jerman dan Swiss, sedangkan Amerika Serikat dan Kanada mencapai inflasi yang rendah kemudian.  Negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi biasanya akan mengalami depresiasi pada mata uang mereka jika dibandingkan dengan mata uang mitra dagang mereka.  Hal ini juga biasanya disertai dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
  • 6. 2. Perbedaan pada Suku Bunga Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berkorelasi satu sama lain. Dengan memanipulasi suku bunga, bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia, memiliki pengaruh terhadap inflasi dan nilai tukar sehingga mengubah tingkat suku bunga berdampak pada perubahan inflasi dan nilai mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi menawarkan keuntungan lebih bagi kreditur (pemberi pinjaman) relatif lebih tinggi ketimbang negara-negara lain. Oleh karena itu, suku bunga yang lebih tinggi menarik modal asing dan menyebabkan nilai tukar naik. Tentu ini juga berlaku sebaliknya, yakni suku bunga yang lebih rendah cenderung menurunkan nilai tukar. Namun, dampak baik dari suku bunga yang lebih tinggi ini kurang berarti, jika inflasi di dalam negeri jauh lebih tinggi dari pada negara lain, atau jika faktor lain yang menjadi pendorong nilai mata uang turun
  • 7. 2. Perbedaan pada Suku Bunga  Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berkorelasi satu sama lain. Dengan memanipulasi suku bunga, bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia, memiliki pengaruh terhadap inflasi dan nilai tukar sehingga mengubah tingkat suku bunga berdampak pada perubahan inflasi dan nilai mata uang.  Suku bunga yang lebih tinggi menawarkan keuntungan lebih bagi kreditur (pemberi pinjaman) relatif lebih tinggi ketimbang negara-negara lain. Oleh karena itu, suku bunga yang lebih tinggi menarik modal asing dan menyebabkan nilai tukar naik.  Tentu ini juga berlaku sebaliknya, yakni suku bunga yang lebih rendah cenderung menurunkan nilai tukar.  Namun, dampak baik dari suku bunga yang lebih tinggi ini kurang berarti, jika inflasi di dalam negeri jauh lebih tinggi dari pada negara lain, atau jika faktor lain yang menjadi pendorong nilai mata uang turun
  • 8. 3. Defisit Akun Berjalan  Transaksi berjalan adalah neraca perdagangan antara negara dan mitra dagangnya yang merupakan semua pembayaran antar negara untuk barang, jasa, bunga dan dividen.  Defisit transaksi berjalan menunjukkan negara ini menghabiskan lebih banyak dana pada perdagangan luar negeri daripada pendapatannya, dan karena itu harus meminjam modal dari sumber-sumber asing untuk menutupi defisit.  Dengan kata lain, negara membutuhkan lebih mata uang asing dari yang diterimanya melalui penjualan ekspor, dan memasok lebih dari mata uang sendiri daripada permintaan mata uang asing untuk produk-produknya.  Kelebihan permintaan untuk mata uang asing menurunkan nilai tukar mata uang dalam negeri.  Penurunan ini akan terjadi terus sampai barang dan jasa domestik sudah dianggap cukup murah untuk orang asing, dan aset asing terlalu mahal untuk dijual demi kepentingan dalam negeri.
  • 9. 4. Utang Publik  Negara akan terlibat dalam pembiayaan defisit besar-besaran untuk membayar proyek-proyek sektor publik dan pendanaan pemerintah untuk merangsang ekonomi domestik. Sementara, faktanya, negara-negara dengan defisit publik dan utang yang besar kurang menarik bagi investor asing. Alasannya? Sebuah utang besar mendorong inflasi, dan jika inflasi tinggi, utang tak akan dibayar seketika dan akhirnya terbayar dengan dolar nyata lebih murah di masa depan.  Dalam skenario terburuk, pemerintah mungkin mencetak uang untuk membayar sebagian dari hutang yang besar, tetapi meningkatkan jumlah uang beredar pasti menyebabkan inflasi.  Apalagi, jika pemerintah tidak dapat mengatasi defisit melalui cara-cara dalam negeri (menjual obligasi dalam negeri, meningkatkan jumlah uang beredar), maka harus meningkatkan pasokan penjualan sekuritas asing, sehingga menurunkan harga mereka.  Akhirnya, utang besar dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang asing, yakni ketika mereka percaya bahwa negara berisiko men-default (memutihkan) utang-utangnya.  Orang asing akan kurang bersedia untuk memiliki surat berharga dalam mata uang dalam negeri jika risiko defaultnya besar.  Untuk alasan ini, peringkat utang negara (sebagaimana ditentukan oleh Moody atau Standard & Poor, misalnya) adalah penentu penting dari nilai tukar.
  • 10. 5. Ketentuan Perdagangan  Sebagai rasio yang membandingkan harga ekspor dan impor, ketentuan perdagangan yang terkait dengan rekening giro dan neraca pembayaran.  Jika harga ekspor suatu negara meningkat dengan tingkat yang lebih besar daripada impornya, Ketentuan perdagangannya baik dan menguntungkan.  Peningkatan ketentuan perdagangannya menunjukkan permintaan yang lebih besar untuk ekspor negara itu. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan meningkatnya pendapatan dari ekspor, yang menyediakan peningkatan permintaan untuk mata uang negara (dan peningkatan nilai mata uang).  Jika harga ekspor naik dengan tingkat yang lebih kecil daripada impornya, nilai mata uang akan menurun secara relative terhadap negara mitra dagang.
  • 11. 6. Stabilitas Politik dan Kinerja Ekonomi  Investor asing pasti mencari negara yang stabil dengan kinerja ekonomi yang kuat di mana untuk menanamkan modalnya.  Sebuah negara dengan situasi positif seperti itu akan menarik dana investasi daripada negara- negara lain yang dianggap memiliki resiko politik dan ekonomi.  Kekacauan politik, misalnya, dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap mata uang dan pergerakan modal beralih pada mata uang dari negara-negara yang lebih stabil. Kesimpulan  Nilai tukar mata uang merupakan faktor dalam portofolio investasi menentukan imbal hasil riil dari portofolio tersebut. Nilai tukar menurun jelas mengurangi daya beli pendapatan dan keuntungan modali.  Selain itu, pengaruh nilai tukar mempengaruhi faktor pendapatan lainnya seperti suku bunga, inflasi dan bahkan keuntungan modal dari surat berharga domestik. Sementara nilai tukar ditentukan oleh berbagai faktor yang kompleks yang sering membuat para ekonom paling berpengalaman bingung, investor harus masih memiliki beberapa pemahaman tentang bagaimana nilai mata uang dan nilai tukar memainkan peran penting dalam tingkat pengembalian investasi mereka