SlideShare a Scribd company logo
1 of 186
1_URL:
https://scholar.google.com/citations?user=gWNthy8AAAAJ&hl=en
2_gen.lib.rus.ec:
http://libgen.rs/search.php?req=principles+of+managerial+finance&open=0&res=25&view=simple&phrase=1
&column=title
3_Slideshare:
https://www2.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=aminullah+assagaf+&ud=any&ft=all&l
ang=**&sort=
4_Youtube_
https://www.youtube.com/channel/UC26u-Ys3fjKlcJAACrsnAeQ/videos
DIGITAL MARKETING COMMUNICATION
21 Maret 2023
Dosen: Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
HP: 08113543409, Email: assagaf29@yahoo.com
Digital Marketing Communication (DMC)
1. Program Schedule MM REGULER 27 DMKT
 Tuesday, 21 March 2023: 09.00 – 10.40
 Tuesday, 9 May 2023: 09.00 – 10.40
2. Program Schedule MM PROFESIONAL 19 DMKT
 Wednesday, 22 March 2023: 17.00 – 18.40
 Wednesday, 10 May 2023: 17.00 – 18.40
3. ProgramMM EKSEKUTIF 45 DMKT
 Saturday, 25 March 2023: 15.30 – 17.10
 Saturday, 13 May 2023: 15.30 – 17.10
DIGITAL MARKETING COMMUNICATION (DMC)
Pertemuan -1
 Selling,
 Social Selling,
 Marketing Automation,
 Marketing technology
 Case: Marketing in the Age of Alexa
https://hbr.org/2018/05/marketing-in-the-age-of-alexa
Pertemuan – 2
 Direct mail
 Email, message, dan
 Chatbot
 Case: How chatbots can help reduce customer service costs by 30%
https://www.ibm.com/blogs/watson/2017/10/how-chatbots-reduce-customer-service-costs-by-30-percent/
Source Book (References)
1. Smith, PR and Ze Zook (2019); Marketing Communication: Offline & Online integration,
enggagement & analysis; 7th Edition; Kogan Page
2. Alan Charlesworth (2018); Digital Marketing: a Practical Approach; 3rd Edition; Routhledge
London
3. Fill, Chris & Sarah Turnbull (2019); Marketing Communication: touchpoints, sharing &
disruption; 8th Edition; Pearson UK
4. Blakeman, Robyn (2018) Integrated Marketing Communication: Creative Strategy from idea to
implementation; 3rd Edition; Rowman & Little field; London.
5. Frost, Raymond, Alexa K Fox and Judy Strauss, (2019). e-Marketing, 8th Ed., Routledge, New
York
6. Chaffey, Dave and Ellis-Chadwik, Flona (2019). Digital Marketing, Strategy Implementation
and Practice, 7th Edition. Pearson Education : Edinburgh Gate
Content
• Introduction
• Managing the sales force
• Extending the sales force
• Advantages and disadvantages a sales team
• Summary
Prescriptive sales: analisis
penjualan dgn
menggunakan pola,
informasi dan data utk
mempelajari keputusan
konsumen
Sales rep: Sales representative, posisi
penting dlm penjualan bisnis , peranannya
diperlukan
utk membuka peluang psr baru dan
mewakkii perusahaan dlm punjualan kpd
konsumen
Affiliate marketing: strategi berbagi
tanggungjawab pemasaran produk
Advantages and disadvantages a sales team 346
Advantages
Salespeople are great (when trained and motivated) at getting key messages across to buyers. Messages can
also be changed (though it requires some training) in a relatively short lead time. If the product or service
requires a personalized presentation then investing in salespeople rather than just advertising makes sense.
B2B markets invest more in sales teams than advertising. Salespeople are also great at collecting intelligence
and market research, as well as building relationships and, of course, getting sales.
Disadvantages
A sales force cannot spread a message as quickly and as widely as advertising, sponsorship, PR or perhaps a
piece of viral marketing. Sales teams require investment in training, motivation and monitoring. It is
important to spend time carefully recruiting salespeople, as they are the organization’s brand ambassadors.
On a CPT basis, sales teams do not compete with advertising, sponsorship or PR, but on a cost-per-order
basis they may very well do better than other promotional tools.
Summary 346
 The sales force is a key marketing resource that can determine the success
or otherwise of any organization.
 Sales teams and marketing people need to work together more closely to
share intelligence and leads in a systematic process.
 Managing the sales resource requires clear management skills, which
include Big Data and integrating marketing automation, sales and CRM.
 There are many different options to extend the sales force: through its own
sales team or using field marketing, multi-level marketing, affiliate
marketing or mindshare through distributors’ sales teams.
Ringkasan
 Kekuatan penjualan penjualan adalah kunci sumber daya pemasaran yg dapat
menentukan kesuksesan setiap organisasi.
 Tim penjualan dan orang2 pemasaran membutuhkan memerlukan kerjasama
sama membagikan kecerdasan dalam proses kepimpinan secara sistimatis.
 Mengelola penjualan memerlukan pengelolaan sumber daya keterampilan, yang
termasuk big data yang mengintegrasikan otomatisasi pemasaran, penjualan Dan
CRM.
 Terdapat beberapa perbedaan opsi kekuatan penjualan: melalui sendiri penjualan tim
atau menggunakan bidang pemasaran, seperti multi level marketing, affiliate
marketing atau penjuala melalui distributor.
Marketing & Selling
 Marketing (pemasaran) memiliki definisi berupa sebuah proses menentukan harga,
mendistribusikan, dan mempromosikan suatu produk yang memenuhi keinginan dan
kebutuhan target pasar untuk meraih tujuan bisnis.
 Selling (penjualan) adalah proses membujuk dan meyakinkan pelanggan untuk membeli
produk perusahaan. Anda bisa menganggap bahwa penjualan merupakan bagian atau
tujuan dari promosi.
 Jika disederhanakan, istilah marketing dan selling dapat diartikan sebagai berikut:
•Marketing adalah aktivitas pembukaan, sales adalah kegiatan penutupan.
•Marketing mendapatkan pelanggan untuk produk, sales mengirimkan produk pada
pelanggan.
•Marketing mendorong permintaan terhadap produk, sales memenuhi permintaan serta
menciptakan hubungan.
Marketing vs Selling
Perbedaan marketing dan selling, dilihar dari beberapa aspek:
Proses
 Marketing berbicara seputar produk, pada siapa produk akan dijual, di mana produk akan dijual,
dan berapa harga produknya.
 Selling yang lebih menetapkan tujuan dan menjabarkan tujuan untuk semua proses. Kemudian,
mereka akan memulai kampanye yang menargetkan pasar dengan cara berbeda.
 Tim selling memiliki rencana berupa proses yang terjadi di dalam penjualan, struktur tim, pasar,
dan target penjualan. Tim ini kemudian harus menganalisis rencana agar dapat memenuhi
target tersebut dengan baik.
Target
 Marketing memiliki target utama mempromosikan produk perusahaan menggunakan berbagai strategi
yang memikat konsumen. Hal ini karena marketing bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnis ke
beragam jenis pelanggan, mempertimbangkan seluruh faktor untuk mempengaruhi pelanggan, serta
mengarahkan pelanggan agar membeli produk bisnis. Kampanye dari marketing dibuat untuk bertahan
lama sehingga tujuannya pun bersifat jangka panjang
 Pada tim marketing, mereka juga memiliki tanggung jawab berupa:
•Penetapan harga produk.
•Berusaha memahami pelanggan dan pasar.
•Memahami bagaimana data pelanggan bisa mempengaruhi pelanggan potensial.
•Membuat rencana dari data pelanggan.
 Pada tim selling, mereka mempunyai target utama untuk mengarahkan calon konsumen potensial ke
pembelian. Tujuan selling juga dalam jangka pendek dan bertugas untuk mengukur kuantitas produk
yang harus dijual agar mencapai target yang telah ditentukan.
Strategi
 Strategi juga merupakan salah satu perbedaan marketing dan selling yang cukup mencolok.
Strategi tim marketing sangat tergantung pada jenis kampanye yang akan dijalani dan siapa
yang menjadi target pelanggan. Tim marketing memiliki beberapa strategi utama, seperti SEO
marketing, internet marketing, social media marketing, blog marketing, dan lainnya. Strategi-
strategi tersebut digunakan untuk menarik masyarakat agar mengenal produk perusahaan.
 Berbeda dengan tim selling yang sangat tergantung pada jenis produk, metode yang digunakan
dalam penjualan, pasar, jenis industri, dan lainnya. Untuk menjalankan tugas mereka, tim
selling akan menerapkan strategi utama berupa SPIN Selling, N.E.A.T. Selling, Solution Selling,
SNAP Selling, dan lainnya. Semua strategi tersebut bertjuan untuk membantu konsumen
menyelesaikan masalah mereka kemudian meningkatkan penjualan bagi perusahaan.
Sumber Daya
 Marketing dan selling sama-sama menggunakan media sosial dan CRM dalam proses kerja mereka. Media
sosial digunakan marketing untuk menarik audiens, sementara selling menggunakanya sebagai strategi
penjualan. Kemudian database CRM digunakan keduanya untuk membangun hubungan baik dengan para
pelanggan.
 Selain kedua sumber daya di atas, ada beberapa alat lain yang digunakan oleh masing-masing dari
marketing dan penjualan.
Marketing:
•Alat pengelola proyek
•CRO (Conversion Rate Optimization)
•Alat pembuat konten
•SEO (Search Engine Optimization)
•Alat untuk mempersiapkan laporan data
Selling:
•Alat pengelola pesanan
•Alat pengelola email
•Alat rapat dan penjadwalan
•Alat untuk mempersiapkan dokumen
•Alat membuat faktur
Strategi Marketing
•Mengenali pelanggan
Lakukan riset tren pasar untuk bisa mengenali apa sebenarnya yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
pelanggan. Hal ini bertujuan agar produk Anda bisa tepat sasaran dan tidak menjadikannya mubadzir.
•Memilih tempat bisnis strategis
Riset pasar yang Anda lakukan dapat membantu Anda untuk menentukan tempat membuka bisnis yang
tepat. Pastikan untuk memilih lokasi yang mudah dijangkau konsumen agar memudahkan mereka
berbelanja di toko Anda.
•Lakukan promosi
Dalam pemasaran, promosi adalah kegiatan utama sebagai cara untuk memperkenalkan produk Anda pada
masyarakat luas. Tidak sekedar promosi, Anda harus membuatnya sekreatif mungkin untuk menarik
perhatian dan minat konsumen untuk membelinya.
•Membuat anggaran
Tentunya semua strategi di atas harus disesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki. Jika memiliki budget
lebih, maka sebaiknya Anda juga melakukan promosi tambahan melalui Instagram Ads, Facebook Ads,
Google Ads, atau platform lainnya agar produk Anda menjangkau lebih banyak konsumen.
•Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan
Anda harus memperlakukan pelanggan dengan sebaik mungkin. Selain memberikan pelayanan optimal, Anda
juga harus mau menerima saran dan keluhan mereka. Untuk pelanggan setia, jangan segan untuk
memberikan reward berupa voucher, diskon, atau hadiah tertentu.
•Mengirimkan email marketing
Kirimkan email marketing untuk membagikan informasi tentang katalog produk, promosi, ataupun event yang
sedang diadakan. Untuk menghindari kesan sebagai spam, buatlah email yang menyebutkan nama pelanggan
di bagian awal.
•Membuat akun di media sosial
Di samping sebagai media promosi, media sosial juga dapat berfungsi sebagai wadah untuk berinteraksi
dengan para konsumen.
•Menggunakan Google Bisnisku
Google Bisnisku adalah fitur dari Google yang didesain untuk pengusaha agar mempermudah calon
konsumen mengetahui informasi lengkap tentang usahanya dan secara otomatis muncul di Google Maps.
Contohnya seperti nama bisnis, nomor telepon perusahaan, alamat perusahaan, alamat email, website, jam
operasional, foto kantor, dan review pelanggan.
Strategi Selling
•Memberikan promosi dengan cara menarik
Penjualan yang berhasil juga dapat dipengaruhi oleh bagaimana cara Anda berpromosi. Cara promosi yang menarik
akan lebih mendatangkan banyak pembeli meskipun produk yang ditawarkan biasa saja.
•Memperhatikan kualitas produk
Pastikan Anda sudah mengecek kualitas produk sebelum memasarkannya pada masyarakat untuk menghindari adanya
komplain yang bisa memperburuk citra perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga harus jujur mengenai produk yang
Anda tawarkan supaya pelanggan dapat mempercayai Anda.
•Memberikan pelayanan terbaik
Di samping kualitas produk dan kejujuran, faktor lainnya yang mempengaruhi keberhasilan penjualan adalah pelayanan
pada pelanggan. Berikanlah pelayanan sebaik mungkin dengan senyuman, sikap dan ucapan sopan, dan
mendengarkan keluhan pelanggan untuk membuat mereka merasa dihargai.
•Gunakan platform digital
Teknologi sudah berkembang pesat, maka Anda pun harus bisa mengimbanginya. Manfaat platform digital untuk
membantu Anda melakukan penjualan yang akan menjangkau masyarakat lebih luas dan tidak membutuhkan banyak
biaya.
•Memperdalam strategi kompetitor
Supaya dapat bersaing di tengah ketatnya persaingan bisnis, Anda harus mengetahui bagaimana strategi yang
dijalankan kompetitor. Harapannya, Anda dapat mengetahui kelemahan yang dimiliki mereka untuk kemudian
mengambil celah tersebut untuk merebut pangsa pasar.
Marketing
 Marketing adalah untuk mempermudah proses penjualan. Sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
Marketing adalah untuk membantu terjadinya penjualan. Sesederhana itu.
 Marketing yang digunakan untuk mendorong penjualan?
 Marketing karena selalu berusaha untuk memecahkan masalah bagaimana untuk menjangkau pasar dengan
lebih luas. Namun untuk mempermudah dipelajari, umumnya fokus Marketing dibagi menjadi 4 hal, yakni 4P.
1.Produk: Bagaimana membuat produk yang diminati pasar
2.Price (harga): Bagaimana menentukan harga yang sesuai dengan segmentasi pasar
3.Place (tempat): Dimana menempatkan produk agar pasar mau untuk mengenal, mencoba kemudian
membeli
4.Promosi: Aktifitas pengenalan apa yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli.
 Selain 4P di atas ada pula pengembangannya yakni menjadi 7P dengan penambahan 3P lain.
1.People (Sumber Daya Manusia): Bagaimana sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan bisa menjadi
saluran pemasaran. Mengenalkan produk atau jasa pada pasar.
2.Proses: Tentang bagaimana proses yang bisa ditempuh untuk memberikan atau mengantarkan produk
pada konsumen.
3.Packaging (Kemasan): Kemasan juga menjadi bagian penting dari pemasaran karena kemasan akan
membuat pasar mengenal produk atau jasa.
Selling itu bicara soal penjualan
 Berbeda dengan marketing, selling itu lebih tentang bagaimana mengubah calon konsumen
menjadi konsumen. Bisa dengan membayar, bisa dengan memesan, bisa dengan kontrak dan
sebagainya.
 Apapun bentuknya, sales adalah tentang mengubah yang sebelumnya tidak menggunakan
menjadi pengguna yang belum membeli menjadi pembeli.
 Pada umumnya, para salesman di sebuah perusahaan dituntut untuk bisa mencapai kuota
penjualan tertentu untuk mengukur performanya. Kuota ini biasanya berupa jumlah pembeli,
total omzet, jumlah produk terjual dan sebagainya. Inilah alat ukur utama dari selling.
 Menurut Hubspot prioritas utama perusahaan terkait sales adalah untuk bisa melakukan closing
atau deal lebih banyak. Hal ini wajar karena dengan semakin banyak closing maka akan semakin
meningkatkan pendapatan perusahaan.
 Sementara prioritas kedua dari sales adalah bagaimana membuat proses sales menjadi lebih
efisien dan efektif. Prioritas kedua inilah yang menyebabkan peran marketing sangat dibutuhkan.
 Marketing bisa membantu proses penjualan, bagaimana caranya? Caranya adalah dengan
membuat kampanye marketing yang efektif untuk mendatangkan calon konsumen potensial.
Metode Selling
1.Menjual solusi (Solution Selling)
Metode menjual solusi adalah cara selling yang bisa digunakan oleh salesman dengan menjelaskan keuntungan,
benefit, ataupun masalah calon pembeli yang bisa diselesaikan oleh produk ataupun jasa.
Metode ini lebih efektif jika calon pembeli sudah melakukan riset dan mengenal produk maupun jasa sebelum
berinteraksi dengan salesman.
2.Metode Inbound Selling
Metode ini mengharuskan para salesman untuk berperan sebagai konsultan, menemui para calon pembeli atau
pengguna dan berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi calon pembeli.
Dengan metode ini, para salesman harus melalui empat tahapan yakni: identifikasi masalah, terhubung /
berkomunikasi, mencari dan eksplorasi solusi, kemudian memberikan saran dan masukan.
3.Sistem Sandler (The Sandler System)
Sistem selling ini berupa membangun kepercayaan di antara salesman dengan calon pembeli. Salesman akan
bertindakn sebagai pemberi saran dan menanyai calon pembeli tentang apa saja hambatan, masalah, ataupun
kesulitan yang dihadapi oleh calon pembeli.
4.Metode penjualan menantang (The Challenger Sale)
Menantang artinya adalah salesman harus mengikuti proses mengajari-menyesuaikan-mengambil kendali (teach-
tailor-take control).
Artinya adalah proses penjualan harus dilakukan dengan mengajari calon pembeli untuk mencari solusi kemudian
menyesuaikan solusi apa yang cocok untuk calon pembeli dan terakhir adalah menawarkan solusi yang sudah
disiapkan pada calon pembeli.
Marketing & Selling
 Marketing adalah bagaimana menjangkau pasar sebanyak-banyaknya dan menggiring
mereka untuk bisa dijangkau oleh para salesman.
 Sementara para salesman bertugas untuk bisa mengubah para calon konsumen
tersebut untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.
 Sistem selling, membangun kepercayaan di antara salesman dengan calon pembeli.
Salesman akan bertindakn sebagai pemberi saran dan menanyai calon pembeli
tentang apa saja hambatan, masalah, ataupun kesulitan yang dihadapi oleh calon
pembeli.
Social selling
 Social selling adalah teknik penjualan yang memanfaatkan media sosial untuk dapat
menemukan konsumen yang memungkinkan, membangun kepercayaan, dan pada
akhirnya, menjual produk atau jasa.
 Menurut Forbes, social selling adalah teknik penjualan menggunakan media sosial.
Media sosial digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan secara langsung.
 Social selling tidak sama dengan social media marketing. Social selling tidak hanya
memberikan akses kepada pelanggan untuk mengenal produk, tetapi juga membangun
komunikasi dengan pelanggan.
 Hal ini termasuk mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan agar mendapatkan
solusi yang tepat untuk suatu masalah.
Pentingnya Social Selling
1. Memungkinkanmu membangun hubungan yang nyata dengan pelanggan
Membangun jaringan yang kuat melalui berbagai platform media sosial, memungkinkan untuk menemukan
target pelanggan baru.
Menurut Hootsuite, kepercayaan adalah sumber daya yang sangat penting dalam penjualan. Pelanggan akan
memiliki kesan yang baik terhadap produk yang diperkenalkan melalui platform yang sering mereka
gunakan.
2. Pelanggan umumnya sudah terlibat dalam social buying
Kebalikan dari social selling, social buying adalah perilaku pelanggan yang telah menggunakan media sosial
untuk menemukan produk sesuai dengan kebutuhan mereka.
Mereka mencari tahu informasi mengenai produk secara online. Setelah itu, mereka mengembangkan opini
tentang produk mana yang paling cocok sebelum melakukan pembelian.
3. Menghadapi persaingan dengan kompetitor
Sekitar 71% dari seluruh sales dan hampir 90% dari top salesperson telah menggunakan teknik penjualan ini
menurut Linkedin.
Pilar Social Selling (tiang penguat bangunan)
1. Ciptakan brand yang profesional
Dunia B2B saat ini sangat selektif. Pelanggan hanya akan melakukan transkasi dengan vendor
yang dapat dipercaya. Brand profesional yang kuat menunjukkan bahwa kamu adalah pemain
aktif di lingkungan industri tersebut. Hal tersebut akan mengarahkan pada lebih banyak
pertanyaan dari pelanggan. Ini juga akan memunculkan lebih banyak respons terhadap
komunikasi yang brand-mu lakukan.
2. Fokus pada target pelanggan yang tepat
Social selling memungkinkanmu menemukan pelanggan serta terhubung dengan mereka
secara lebih efektif dibandingkan teknik penjualan tradisional. Pelanggan umumnya merasa
lebih mudah untuk melakukan percakapan melalui media sosial. Hal ini akan memudahkan
mengidentifikasi target pelanggan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3. Memanfaatkan insight yang didapatkan dari percakapan media sosial
Posisikan diri sebagai seseorang yang ahli dengan berbagi konten industri yang relevan, mengomentari
isu terbaru, dan membangun brand yang profesional. Pelanggan akan cenderung menanggapi brand
dengan persona yang memiliki wawasan yang relevan. Mempertahankan dengan mengikuti isu yang
relevan dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan promosi.
4. Bangun hubungan yang dapat dipercaya dengan pelanggan
Bangun kepercayaan dengan pelanggan dengan membagikan perspektif dan memberikan informasi
yang relevan untuk masalah umum. Lakukan percakapan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan
terlebih dahulu.
Setelah berhasil membangun hubungan dan kepercayaan dari pelanggan, barulah memulai menawarkan
produkmu kepada mereka. Sama halnya dengan teknik penjualan lain, kesuksesan social selling dapat
diukur melalui social selling index (SSI). Indeks ini dikembangkan oleh Linkedin dengan skala 0-100,
dengan skor 100 sebagai skor tertinggi. SSI diukur berdasarkan aktivitas penjualan yang berkaitan
dengan 4 pilar tersebut. Berdasarkan studi internal LinkedIn, ditemukan korelasi yang kuat antara
pencapaian target penjualan dengan SSI tinggi.
Marketing automation atau otomatisasi
pemasara
 Mengutip HubSpot, marketing automation atau otomatisasi pemasaran adalah software yang menangani
tugas pemasaran rutin tanpa tindakan manusia.
 Marketing automation atau pemasaran otomatis adalah sebuah teknologi dalam perangkat digital yang
bertugas secara otomatis untuk mengelola proses pemasaran dan pemasaran multifunctional dari
sejumlah saluran bisnis. Penggunaannya dalam bisnis sudah semakin berkembang dan sangat populer
belakangan ini.
 Dalam penggunaannya, perusahaan dapat menetapkan target pelanggan menggunakan pesan otomatis
melalui media sosial, email, maupun website. Pesan yang dibuat akan terkirim secara otomatis sesuai
dengan intruksi (workflow) yang sudah diatur sebelumnya.
 Teknologi ini juga memiliki sistem yang dirancang secara khusus untuk menyederhanakan dan
mempersingkat tugas pemasaran yang biasanya bisa membutuhkan banyak waktu. Tugas tersebut
meliputi mengotomatisasi kualifikasi calon konsumen dan membuat digital campaign. Jika banyak hal
dilakukan secara otomatis, Anda jadi lebih menghemat tenaga dan waktu, sehingga bisa berfokus pada
meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis.
Cara Kerja
 Marketing automation bekerja dengan mengotomatiskan proses pemasaran. Contohnya
saja mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai interaksi, seperti sosial media,
email, dan website.
 Kemudian, kumpulan data tersebut digunakan untuk mempersingkat proses segmentasi
dalam menentukan target pelanggan yang tepat.
 Setelah itu, Anda hanya tinggal membuat pesan yang relevan dan terpersonalisasi
melalui media sosial, website, atau email dengan sangat mudah dan cepat.
Manfaat Marketing Automation
1. Memperbanyak Angka Pemasukan
Di dalam pemasaran otomatis terdapat fitur cross-sales yang dapat diatur otomatis untuk dapat meningkatkan
penjualan. Ditambah dengan manajemen yang baik, maka kegiatan penjualan Anda akan menghasilkan angka yang
lebih baik dibanding sebelumnya.
2. Pemasaran yang Lebih Efektif
Melakukan pemasaran secara manual akan membutuhkan banyak waktu dan belum tentu memberikan hasil yang
diinginkan. Namun dengan marketing automation, Anda dapat melakukan dan mendapatkan hasil kampanye yang
lebih banyak dari batasan waktu yang ada. Dikarenakan kampanye dilaksanakan secara otomatis, maka Anda akan
memiliki waktu untuk berfokus pada pekerjaan lainnya untuk mengembangkan bisnis.
3. Memperbaiki Akuntabilitas Tim Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran otomatis yang sukses salah satunya dapat dilihat dari hambatan promosi yang terlihat berkurang berkat
adanya proses yang berjalan dengan jelas. Artinya, akuntabilitas pegawai yang tergabung dalam tim pemasaran dan
penjualan pun akan menjadi lebih baik.
4. Menghemat Anggaran Pemasaran
Menggunakan software pemasaran otomatis artinya Anda tidak membutuhkan banyak pegawai untuk mengelolanya.
Anda hanya perlu menyiapkan marketing campaign berdasarkan kriteria yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
dikerjakan secara otomatis. Banyaknya email atau konten yang dipersonalisasi secara otomatis setiap hari pastinya
dapat menghemat anggaran dalam bisnis.
Contoh Penerapan Marketing automation
Terdapat dua jenis penerapan marketing automation, yaitu Business-to-Business (B2B) dan Business-to-
Consumer (B2C).
Pada B2B
Contoh penggunaan pada B2B meliputi:
•Otomatisasi berdasar perilaku.
Memberikan berbagai informasi yang relevan dengan preferensi pelanggan melalui email. Informasi
tersebut bisa didapat dengan cara mengidentifikasi pelanggan untuk mengetahui produk apa yang sesuai
kebutuhuan serta menjadikan mereka pelanggan setia.
•Auto-responder.
Auto-responder menggunakan teknologi email marketing untuk menginformasikan calon pelanggan
mengenai bisnis, produk, serta solusi kebutuhan mereka. Cara ini berpeluang menumbuhkan ketertarikan
dan membuat pelanggan mempercayai bisnis Anda.
Pada B2C
Contoh penggunaan pada B2C meliputi:
•Email reminder
Email ini berisikan tanggal tertentu yang dapat membuat pelanggan tetap mengingat, membeli, dan menggunakan
produk Anda. Contohnya dengan mengirimkan email reminder yang berisi barang wishlist pelanggan yang sedang
promo. Dengan begitu, mereka akan ingat dan terdorong untuk membelinya.
•Anniversary atau ulang tahun
Sebagai bentuk kepedulian Anda terhadap pelanggan setia, Anda bisa memberikan ucapan selamat ulang tahun
pada mereka. Dengan strategi ini, mereka akan diingat dan dekat dengan brand Anda. Ditambah dengan
penawaran diskon ulang tahun, maka mereka pun akan terdorong untuk berbelanja. Tidak hanya meningkatkan
kepuasan pelanggan, Anda sekaligus memacu pendapatan secara efektif.
•Welcome email
Anda mengirimkan email yang berisikan kesan pertama yang menarik untuk menyambut pelanggan. Caranya bisa
dengan memberikan voucher potongan harga bagi pelanggan baru pada pembelian pertamanya. Meski
sederhana, tapi cara ini mampu meningkatkan engagement dari pelanggan dan memacu pemasukan.
Pada B2C
Contoh penggunaan pada B2C meliputi:
•Newsletter
Umumnya, email newsletter berisi tentang tips, kabar terbaru, atau informasi berguna lainnya. Dengan mengirimkan
newsletter setiap awal bulan atau setiap minggu, rasa percaya pelanggan terhadap bisnis Anda akan lebih meningkat.
•Review dan feedback
Anda mengirimkan survey untuk mendapatkan review dan feedback mengenai produk Anda. Pelanggan akan merasa
dihargai dan didengar oleh Anda, sehingga kepuasannya turut meningkat.
•Meluncurkan produk baru
Mempromosikan produk baru dapat dilakukan dengan cara mengirimkan email kepada pelanggan. Pesan yang
ditujukan langsung tersebut akan membuat pelanggan merasa mendapatkan informasi yang eksklusif dan lebih
terpacu untuk membelinya.
Marketing automation jelas sangat membantu sebuah perusahaan untuk melakukan pemasaran yang lebih mudah,
hemat waktu, hemat tenaga, dan efektif.
Marketing technology atau Martech, atau
teknologi pemasaran
 Martech, atau teknologi pemasaran, menjelaskan aplikasi atau program perangkat lunak yang
menggerakkan dan meningkatkan tugas pemasaran. Ini umumnya mengacu pada pemasaran
online, karena teknologi dapat membantu membangun, mengelola, menyampaikan, dan
mengoptimalkan kampanye pemasaran Internet.
 Apa Itu Marketing Technology? Saat orang berbicara tentang marketing technology, maka yang
mereka maksudkan yaitu teknologi yang bermanfaat untuk menjalankan strategi marketing
dengan lebih efektif. Marketing technology yang efektif berfungsi untuk membantu marketer
dalam membangun, menjalankan, mengukur dan mengelola marketing campaign perusahaan.
 Contoh marketing technology, yaitu :
• Perangkat lunak CRM
• Platform content marketing,
• Perangkat lunak email marketing,
• Perangkat lunak social media management,
• Digital marketing analytics tools
Perbedaan Marketing Technology dan Advertising
Technology
 Apa Itu Advertising Technology?
 Advertising technology merupakan sistem yang berfungsi untuk menempatkan iklan tertarget dengan
lebih efektif.
 Adtech berfungsi untuk membantu marketer memfasilitasi pengiriman pesan atau konten iklan langsung
ke konsumen.
 Biasanya, adtech ditujukan untuk sebuah agensi periklanan atau publisher besar.
 Contoh adtech yaitu :
• Platform data management
• Banner digital
• Ad exchanges, networks, and servers
• Tag management systems
• Demand Side Platforms (DSPs): ini memungkinkan pelanggan menawar inventaris iklan
• Supply Side Platforms (SSPs): ini memungkinkan penerbit menjual inventaris iklan
Perbedaan Marketing Technology dan Advertising Technology
Berdasarkan Peran
 Marketing technology merupakan istilah umum untuk semua perangkat yang berguna
dalam strategi pemasaran digital. Martech mengacu pada semua strategi yang mungkin
tim sales gunakan untuk mempromosikan dan mengoptimalkan digital marketing
campaign perusahaan.
 Sementara itu, advertising technology lebih mengacu pada teknik dan teknologi yang
berguna untuk memasukkan kampanye iklan ke pasar. Adtech lebih berfokus pada
pembuatan kampanye iklan yang lebih tertarget, lebih relevan dan lebih baik pada target
pasar. Ini artinya, advertising technology dapat mengidentifikasi pendekatan ke platform
mana yang memiliki kinerja paling baik, mengumpulkan analitik dari hasil iklan yang telah
berjalan, dan memastikan bahwa upaya paid marketing telah ditampilkan ke target yang
tepat. Sedangkan marketing technology, lebih ke meningkatkan dan menumbuhkan leads,
menghasilkan konversi dan membangun relationship atau hubungan dengan customer
yang sudah ada maupun customer baru. Elemen dalam marketing technology meliputi :
Earned media, Social media marketing, Personalized content
Berdasarkan Biaya Berlangganan
 Untuk perbedaan dari penagihannya, perusahaan advertising technology akan menagih klien
berdasarkan jumlah iklan yang klien beli.
 Sedangkan marketing technology biasanya menggunakan penagihan dasar SaaS (Software as a
Service). Yang artinya, perusahaan martech lebih cenderung menjual perangkat lunak secara
berlangganan. Untuk pasar dari martech umumnya adalah langsung ke marketer. Sedangkan
perusahaan advertising technology biasanya menjual produknya ke pasar dengan target pelanggan
adalah biro iklan atau media/agensi.
 Umumnya, marketing technology dikirimkan melalui cloud dan berbayar setiap bulan dengan metode
penagihan langganan. Sehingga menjadikan biaya operasional lebih murah dan dapat perusahaan
perkirakan.
 Sedangkan advertising technology bisa mengenakan biaya penagihan berbeda berdasarkan metrik
seperti CRM. Biasanya harga aditech berdasarkan pada pembelanjaan bulanan minimum yang telah
menjadi kesepakatan bersama. Jadi biaya berlangganan akan berbeda tergantung dari jenis kampanye
dan hasil yang perusahaan dapatkan.
 Tapi saat ini sudah banyak penyedia advertising technology yang menawarkan layanan biaya
berlangganan tepat yang mirip dengan metode pembayaran marketing technology.
Berdasarkan Target
 Marketing seringkali melibatkan target ke kelompok audiens yang sangat spesifik. Marketer akan
menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengidentifikasi, meneliti, membuat segmentasi dan
memelihara target audiensnya. Sedangkan advertiser lebih mengambil ke pendekatan yang lebih meluas.
 Karena melibatkan pengiriman iklan ke banyak kelompok prospek yang belum mereka kenal. Tentunya
strategi marketing ini dapat menginformasikan advertiser, tetapi dari sudut pandang teknologi.
 Advertising technology lebih tergantung pada pihak ketiga, sedangkan marketing technology bekerja dengan
data yang dipersonalisasi. Ini artinya bukan Anda tidak bisa menargetkan dan mempersonalisasi adtech. Jadi
berdasarkan targetnya, adteh dapat membuat kampanye iklan dengan tujuan untuk mendapatkan audiens
yang lebih umum dan lebih luas.
 Jadi penggunaan advertising technology adalah untuk untuk menjangkau konsumen yang belum menjadi
pelanggan, karena masih memiliki sedikit informasi tentang produk dan layanan yang sebuah bisnis
tawarkan. Karena itu tools analitik sangat penting dalam menentukan keberhasilan aktivitas tim marketing,
 contohnya adalah rasio klik-tayang (CTR) dan jumlah penayangan (impression). Sedangkan penggunaan
martech umumnya lebih tertarget. Contohnya dalam pengiriman email drip yang hanya kepada orang yang
pernah mendaftar form yang ada pada website bisnis atau pernah mendownload aset. Sehingga Anda dapat
yakin bahwa mereka yang telah melakukan hal tersebut, mereka ingin menerima pesan email dari bisnis
Anda miliki.
Berdasarkan Pendekatan
 Marketing technology lebih cenderung untuk fokus memelihara prospek di saluran seperti email,
SEO, media sosial dan lainnya. Sedangkan advertising technology lebih ke media berbayar untuk
membeli tempat (media buying) dan inventaris yang tepat untuk memajang konten iklan
langsung ke audiens.
 Berdasarkan Media Advertising technology berarti media berbayar, yang di dalamnya terdiri dari :
• Display ads
• Sponsored social media posts
• PPC
 Sedangkan marketing technology, mencakup media yang tidak berbayar, seperti :
• Email marketing
• Social posting
• Organic marketing
 Ini merupakan area di mana ada kemungkinan terjadi persilangan, contohnya jika Anda
menggunakan postingan di sosial media dan postingan berbayar di sosial media yang sama.
Berdasarkan Manajemen
 Perbedaan marketing technology dan advertising technology lainnya adalah dari
manajemennya.
 Martech biasanya dikendalikan langsung oleh tim marketing internal perusahaan.
Karena segala aktivitasnya cenderung melibatkan interaksi langsung dengan basis
pelanggan tertarget dari bisnis.
 Sedangkan adtech lebih cenderung berada di ruang lingkup agensi dari pihak ketiga.
Marketing Technology dan Advertising Technology, Mana yang Lebih
Penting?
 Setelah memahami perbedaan marketing technology dan advertising technology, kita tahu bahwa
perbedaan keduanya adalah dari media berbayar dan tidak berbayar.
 Untuk menerapkan keduanya perlu disiplin ilmu yang tinggi untuk dapat meningkatkan jumlah
konversi.
 Jika ditanya tentang manakah yang lebih penting antara marketing technology dan advertising
technology? Jawabannya keduanya sama penting. Karena itu kita harus menggunakan keduanya
agar dapat menghadirkan peluang bagi bisnis untuk meningkatkan upaya pemasaran dengan lebih
baik.
 Selain itu kita juga dapat mengidentifikasi calon pelanggan baru yang paling menjanjikan dan dapat
memperluas hubungan bisnis dengan pelanggan yang sudah ada.
 Dengan menjalankan keduanya, perusahaan dapat berbagi data antar platform sehingga
memungkinkan marketer memiliki wawasan yang lebih luas tentang perjalanan pelanggan
(customer journey).
Pengertian Marketing
 Definisi Marketing adalah serangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen,
baik dengan cara memproduksi produk kemudian memberikan harga dan mempromosikannya kepada
konsumen sehingga terjadilah penjualan.
 Marketing adalah sebagai beberapa aktivitas yang saling berhubungan guna memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari apa yang dibeli oleh
konsumen.
 Marketing adalah sesuatu yang harus diterapkan oleh setiap perusahaan dalam strategi
pertumbuhannya.
 Banyak perusahaan menggunakan teknik marketing untuk mencapai tujuan mereka tanpa
menyadarinya.
 Marketing melibatkan banyak hal lain seperti distribusi produk, promosi, perancangan dan pembuatan
materi seperti halaman arahan dan konten media sosial, membangun pengalaman pelanggan,
melakukan riset pasar dan menetapkan pasar sasaran, dan banyak lagi.
Fungsi Marketing Perusahaan
1. Fungsi Pertukaran
Dalam dunia marketing, konsumen dapat dengan bebas untuk memilih produk yang berasal dari perusahaan mana
saja dengan menukarkannya dengan uang atau bisa menukarkan produk dengan produk yang digunakan sendiri
ataupun yang akan dijual kembali.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Fungsi distribusi produk dilakukan dengan cara memindahkan produk dengan cara mengangkut dan menyimpan
produk.
Produk yang dimiliki oleh produsen akan didistribusikan kepada konsumen baik melalui melalui darat, laut, atau
udara.
Dalam hal penyimpanan produk dilakukan agar produk terjaga pasokannya di pasar sehingga tidak terjadi
kelangkaan saat dibutuhkan oleh konsumen.
3. Fungsi Perantara
Untuk bisa memberikan produk sampai kepada tangan konsumen, seorang seorang marketing lah yang nantinya
akan menghubungkan dari pihak produsen kepada konsumen.
4. Fungsi Lain Dari Marketing
 Marketing Sales. Tugas utama seorang marketing adalah menghasilkan sales atau penjualan dari
produk yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari setiap
produk yang dijual.
 Marketing Promosi. Marketing memiliki tugas untuk mengenalkan sebuah produk kepada
masyarakat luas agar produk yang dimiliki perusahaan bisa dikenal.
 Marketing Riset dan Pengembangan. Marketing memiliki tugas untuk mencari informasi dari
sebuah produk yang dibutuhkan oleh konsumen atau melakukan pengembangan produk yang sudah
ada mengenai kelebihan dan kekurangannya, kemudian melaporkannya semuanya kepada
perusahaan agar segera dilakukan tindak lanjut.
 Marketing Communication. Marketing memiliki tugas untuk membuat hubungan yang baik antara
perusahaan dengan konsumen, perusahaan dengan masyarakat sekitar dan perusahaan kepada pihak
yang terkait dalam bisnis.
Tugas Marketing
Berikut adalah tugas seorang marketing adalah:
1. Sebagai orang yang pertama kali mengenalkan produk yang dimiliki perusahaan kepada
masyarakat, terutama pada produk-produk baru yang membutuhkan banyak promosi.
2. Bertugas menjadi orang yang menjualkan produk perusahaan kepada konsumen sehingga
perusahaan mendapatkan keuntungan dari setiap produk yang terjual.
3. Bertugas untuk mencari informasi dan menyampaikannya kepada perusahaan mengenai
kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk yang dijual.
4. Bertugas menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen.
5. Bertugas menjadi penghubung antara perusahaan dengan lingkungan sekitar.
4 Tahapan dalam Marketing
Perusahaan harus melalui beberapa tahapan marketing untuk memastikan produk atau layanan mereka siap
untuk dijual.
1. Ideation
Marketing dimulai saat Anda mengembangkan ide untuk produk atau layanan.
Sebelum meluncurkan produk atau layanan, Anda harus memutuskan apa yang Anda jual, berapa banyak
pilihan yang tersedia, dan bagaimana itu akan dikemas dan disajikan kepada konsumen.
2. Riset dan Pengujian
Sebelum Anda dapat mempublikasikan ide Anda, Anda harus melakukan riset dan pengujian pemasaran.
Departemen pemasaran biasanya menguji konsep produk baru dengan kelompok fokus dan survei untuk
mengukur minat konsumen, menyempurnakan ide produk, dan menentukan harga yang akan ditetapkan.
Meneliti pesaing Anda dapat membantu Anda menetapkan harga yang optimal dan menghasilkan ide untuk
memposisikan merek Anda di pasar yang ada.
4 Tahapan dalam Marketing
3. Periklanan
Informasi yang Anda kumpulkan dalam penelitian Anda akan membantu Anda
menentukan strategi penjualan dan membuat kampanye periklanan. Promosi dapat mencakup
berbagai bentuk media, acara, iklan langsung, kemitraan berbayar, hubungan masyarakat, dan
banyak lagi. Sebelum memulai kampanye periklanan, tetapkan tolak ukur konkret yang dapat
Anda gunakan untuk mengukur seberapa efektif kampanye periklanan tersebut.
4. Menjual
Tentukan di mana dan bagaimana Anda berencana untuk menjual kepada pelanggan.
Perusahaan produk konsumen, misalnya, menjual ke grosir yang kemudian menjualnya ke
pengecer. Di pasar industri, proses pembelian lebih lama dan melibatkan lebih banyak
pengambil keputusan. Anda dapat menjual secara lokal, nasional, atau bahkan internasional, dan
beberapa perusahaan hanya menjual produk atau layanan mereka secara online.
Saluran distribusi dan penjualan Anda memengaruhi siapa yang membeli produk Anda, kapan
mereka membelinya, dan bagaimana mereka membelinya.
Jenis-Jenis Strategi Marketing
Jenis marketing yang berbeda-beda tentu membuat cara pengimplementasiannya berbeda pula, untuk lebih memahami
ketiga hal tersebut, berikut adalah penjelasannya.
a. Berdasarkan Target Pasar
Salah satu hal penting yang mempengaruhi marketing strategy dan marketing plan adalah target pasar di dalam sebuah
bisnis.
Hal ini dikarenakan dalam merencanakan dan proses pembuatan sebuah produk perusahaan harus memahami terlebih
dahulu target pasar sehingga produk yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang dituju.
Berdasarkan target pasarnya, marketing dibagi menjadi empat jenis yaitu adalah:
 Business to Business (B2B), yang adalah teknik pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk menargetkan
perusahaan lain atau bisnis kepada bisnis lainnya dengan menawarkan produk yang dapat memajukkan bisnis lain
tersebut.
 Business to Consumer (B2C), adalah teknik pemasaran yang dilakukan untuk menargetkan konsumen masyarakat
pada umumnya.
 Consumer to Consumer (C2C), teknik pemasaran yang ditujukan dari konsumen untuk konsumen lainnya.
 Business to Government (B2G), adalah teknik pemasaran yang dilakukan dari bisnis untuk instansi pemerintah
Jenis-Jenis Strategi Marketing
b. Berdasarkan Teknik Pemasaran
Seperti hal nya target pasar, teknik pemasaran juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam
membuat strategi maupun rencana pemasaran.
Hal ini dikarenakan teknik pemasaran menentukan persepsi konsumen terhadap produk yang Anda tawarkan.
Berdasarkan teknik pemasaran, marketing dibagi menjadi empat jenis yaitu adalah:
 Word of Mouth (WOM), jenis marketing ini mengutamakan lisan sebagai teknik pemasaran.
 Guerrilla Marketing, yaitu adalah teknik pemasaran gerilya yang tidak konvensional, memiliki potensi untuk
menjadi pemasaran yang interaktif dan sengaja ditempatkan di tempat-tempat yang tidak terduga.
 Affiliate Marketing, teknik pemasaran dimana suatu bisnis atau perusahaan memberikan reward jika suatu
afiliasi dapat membawa konsumen pada bisnis tersebut.
 Database Marketing, teknik pemasaran dengan memanfaatkan database konsumen yang berpotensi untuk
kemudian mempromosikan produk dengan komunikasi pribadi.
c. Berdasarkan Alat yang Digunakan
Selain target pasar dan teknik pemasaran, alat yang digunakan untuk melakukan pemasaran juga merupakan
hal penting yang dapat mempengaruhi strategi dan rencana pemasaran.
Berdasarkan alat yang digunakan, marketing dibagi menjadi tiga jenis yaitu adalah:
 Telemarketing, yang adalah model pemasaran menggunakan telepon dimana penjual mengumpulkan
sejumlah calon konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa.
 Digital Marketing, yaitu teknik pemasaran yang menggunakan saluran digital untuk mempromosikan
produknya seperti televisi, internet, sosial media dan website.
 Direct Mail Marketing, yaitu teknik pemasaran langsung menggunakan brosur, surat promosi dan iklan
jalanan.
Beberapa strategi pemasaran lebih luas
1. Email Marketing: Pemasaran Email adalah salah satu teknik yang paling menguntungkan dan efektif dalam hal
pengembalian. Biasanya, ini terdiri dari mengirim email ke audiens Anda, tetapi pastikan untuk mendefinisikan
segmen Anda dengan baik agar efektif.
2. Mobile Marketing: Pemasaran Seluler adalah konsep luas yang menyatukan semua kampanye dan tindakan
pemasaran yang berfokus secara eksklusif pada platform dan aplikasi seluler (yaitu ponsel cerdas dan tablet).
3. Viral Marketing: Memiliki sesuatu yang viral adalah impian setiap perusahaan. Viral Marketing menyebar dari
satu orang ke orang lain dan mampu berjalan sangat jauh dengan sangat cepat.
4. Performance Marketing: Performance Marketing adalah metodologi yang menerapkan berbagai metode dan
teknik pemasaran dan menjamin pengiklan bahwa mereka hanya perlu membayar untuk hasil yang dicapai.
Marketing mix
• Marketing mix 4P: Neil Borden, 1948: McCarthy, 1960
• Marketing mix 7P : Boom & Bitner, 1981
MARKETING MIX 4P (Neil Borden, 1948: McCarthy, 1960)
 Apa itu marketing mix? Marketing mix adalah kumpulan variabel marketing
yang digunakan untuk mencapai tujuan marketing pada pasar yang ditargetkan.
Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Neil Borden, profesor marketing
Harvard, pada 1948.
 Saat itu Neil Borden baru mengenalkan istilah, tapi belum menyusun
komponen dalam marketing mix. Pada 1960 E. Jerome McCarthy baru
memperkenalkan empat variabel utama marketing mix, yaitu product, price,
place, dan promotion.
 Marketing mix sudah lama digunakan para pemilik bisnis di banyak negara
untuk menyusun strategi marketing yang efektif untuk sebuah bisnis. Konsep ini
dapat digunakan baik oleh bisnis yang baru mulai maupun bisnis yang sudah
lama berjalan.
Marketing mix 7P (Boom & Bitner, 1981)
 Konsep Marketing Mix 4P-7P : Awalnya marketing mix hanya mencakup empat
elemen saja, yaitu product, price, place, dan promotion. Namun, dalam
perkembangannya terdapat berbagai modifikasi elemen dari para ahli.
 Salah satu perkembangan konsep marketing mix yang paling banyak dikenal
adalah Marketing Mix 7P. Konsep ini dikenalkan oleh Booms dan Bitner yang
berisi empat elemen 4P ditambah tiga elemen baru, yaitu physical evidence,
people, dan process.
 Pada tahun 1981, Bernard H. Booms dan Mary J. Bitner mengusulkan model
7P (service marketing mix) yang merupakan modifikasi dari bauran pemasaran
4P yang di populerkan oleh E. Jerome McCarthy
Marketing mix 7P (Boom & Bitner, 1981)
1. People
Dalam konsep 7P selanjutnya yang sempat ditambahkan oleh Boom & Bitner menganggap bahwa keberadaan orang
atau staf pekerja juga teramat penting dalam proses pemasaran. Karyawan inilah yang berperan aktif menawarkan
produk atau layanan tersebut kepada konsumen. Penting bagi perusahaan untuk merekrut karyawan yang dapat
membangun hubungan baik dengan pelanggan, guna bisnis tak kehilangan pelanggan potensial.
2. Physical Evidence
Mencakup bentuk fisik yang mengacu pada lingkungan di mana produk ada. Misalnya, bentuk fisik ini menjelaskan
tentang kebenaran (bukti fisik) adanya produk atau perusahaan tersebut, dengan ditunjukkan melalui brosur, situs
perusahaan, kartu nama dan sebagainya.
3. Process
Konsep marketing mix yang berbicara tentang proses ini, yaitu berbicara tentang bagaimana proses bisnis ini bisa
berjalan dengan baik bagi perusahaan. Ini mencakup semua kegiatan yang semua orang berperan di
dalamnya. Mulai dari proses pemasaran produk, transaksi produk, pengiriman hingga layanan purna jual saat
produk mengalami kerusakan.
Triple Bottom Line, John Elkington (1994)
 Konsep Triple Bottom Line muncul di tahun 1994 yang dicetuskan oleh John Elkington seorang penulis
yang berasal dari inggris. Dalam bukunya yang berjudul Cannibal with Forks memberikan kritik tajam
kepada perusahaan dan industri yang mencemari lingkungan hidup secara eksplisit
 Konsep triple bottom line atau 3P (profit, people, planet) yang dikemukakan oleh John Elkington
menjadi terobosan besar dalam dunia CSR. Dalam konsep tersebut jika perusahaan ingin sustain, maka
perusahaan perlu memperhatikan 3P, yakni bukan hanya profit yang menjadi tujuan utama, namun
juga harus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat (people) dan ikut aktif dalam menjaga
kelestarian lingkungan (planet).
Sejarah Konsep CSR (Corporate social
responsibility) “Triple Bottom Line”
 Awal tahun 1994 menjadi tahun keemasan bagi CSR karena pada tahun ini dunia sudah
mengenal apa itu CSR, sehingga ketenaran istilah CSR menjadi inspirasi pembuatan
buku Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998) terbit
dipasaran. Buku ini adalah karangan John Elkington.
 Didalam buku ini ia mengembangkan tiga komponen penting sustainable development,
yakni economic growth, environmental protection, dan social equity, yang digagas the World
Commission on Environment and Development (WCED).
 dalam Brundtland Report (1987), Elkington mengemas CSR ke dalam tiga fokus yang
senagaja ia singkat menjadi 3P yaitu singkatan dari profit, planet dan people.
3P (John Elkington, 1994)
Tiga poin tersebut antara lain people (masyarakat), planet (lingkungan), dan profit (keuntungan). Berikut penjelasannya!
1. People (Masyarakat) merupakan stakeholder bagi perusahaan. Kategori ini meliputi karyawan, komunitas, dan
masyarakat sekitar perusahaan yang perlu diperhatikan. Masyarakat menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan
dalam melaksanakan kegiatan CSR. Perusahaan bertanggung jawab memberikan dampak dan manfaat positif bagi
kehidupan di masyarakat. Kepedulian perusahaan dapat diwujudkan dengan cara mendukung dan membantu
kebutuhan masyarakat. Tentunya dengan hal itu dapat meningkatkan citra baik perusahaan di kalangan masyarakat
sekitar maupun khalayak umum.
2. Planet (Lingkungan) Bicara mengenai lingkungan memang tidak ada habisnya. Pencemaran air, polusi udara,
perubahan iklim, dan emisi CO2 menjadi dampak negatif yang muncul karena adanya kegiatan perusahaan. Dalam
menjalankan aktivitas produksi, perusahaan sangat perlu memperhatikan aspek lingkungan, agar masyarakat yang
tinggal di sekitar perusahaan tidak merasa dirugikan. Caranya, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya alam
secukupnya, menggunakan teknologi ramah lingkungan, mengolah kembali limbah dari kegiatan produksi. Jika semua
dikelola dengan optimal, maka kenyamanan, kesehatan masyarakat, dan sumber daya alam akan terjaga dengan baik.
3. Profit (Keuntungan) Orientasi setiap perusahaan tentu untuk meraih keuntungan dalam kegiatan usahanya. Bukan
hanya keuntungan saja, tetapi juga dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan harus mengelola biaya
dengan baik dan se-efisien mungkin. Dengan cara menekan waktu kegiatan produksi, meminimalisir biaya pengeluaran
yang tidak perlu, dan membangun kerja sama yang baik dengan stakeholder perusahaan. Contoh Implementasi Triple
Bottom Line Perusahaan di Indonesia dengan menanam pohon
Perkembangan Teknologi dan Digital Marketing
 Revolusi industry 1.0 sampai dengan 4.0 dan 5.0
• 1.0 : phenomena yg terjadi sekitar periode 1750-1850, ditemukan mesin uap oleh James Watt (1769), diikuti
penemuan lainnya
• 2.0: periode sekitar tahun 1913 perkembangan pesat temuan teknologi baru, penemuan mobil, pesawat
udara, berbagai jenis mesin, telp, dll, dan juga kondisi perang dunia kedua, dll
• 3.0: periode mulai ditemukan teknologi digital, internet, dan mulai diterapkan oleh industry skala besar dan
menegah
• 4.0: abad 21 (terutama mulai th 2014-2015 dst), dan terutama pd temuan 4 teknologi high-speed mobile
internet, AI atau artificial intelligence, cloud technology, serta big data analytics
• 5.0: Pada revolusi industri 4.0 yang memiliki fokus ke efektivitas produksi dan sedangkan revolusi industri
5.0 ditunjukkan lebih berfokus kepada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan (era kebangkitan
Society)
 Digital marketing, adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan
distribusi. Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling
menguntungkan antara konsumen dan produsen.
Digital Marketing (DM), menurut para ahli
 Menurut KBBI, arti digital adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan
tertentu.
 Pengertian lain dari digital adalah suatu teknologi elektronik yang mampu melakukan
penyimpanan, menghasilkan, dan juga memproses berbagai data.
 Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009) :Digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk
branding yang menggunakan berbagai media. Sebagai contoh yaitu blog, website, e-mail,
adwords, dan berbagai macam jaringan media sosial.
 Heidrick & Struggles (2009): Digital marketing menggunakan perkembangan dunia digital untuk
melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara langsung akan tetapi memiliki efek
yang sangat berpengaruh.
 Kleindl dan Burrow (2005): Digital marketing adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan
dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara sederhana dapat diartikan sebagai
pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan
produsen.
Mengenal Perkembangan Revolusi Industri 1.0
Hingga 4.0
 Dengan berkembangnya kemajuan teknologi saat ini yang mempengaruhi industri di berbagai
sektor, kita menjadi sering mendengar istilah revolusi industri 4.0 di kehidupan sehari-hari.
Namun, revolusi industri sendiri merupakan sebuah fenomena yang sudah terjadi sejak tahun
1750 – 1850.
 Revolusi industri sendiri merupakan sebuah perubahan besar yang terjadi pada cara manusia
dalam mengelola sumber daya yang ada dan caranya dalam menciptakan sebuah produk. Dengan
adanya revolusi ini, banyak sektor seperti transportasi, pertanian, teknologi, pertambangan,
hingga manufaktur yang mengalami perubahan.
 Perubahan tersebut berdampak besar bagi kondisi sosial, ekonomi, hingga budaya di seluruh
dunia.
 Berikut perjalanan revolusi industri 1.0 hingga 4.0.
Revolusi Industri 1.0
Revolusi Industri 1.0 merupakan sebuah revolusi di bidang industri yang pertama kali terjadi tepatnya pada abad ke-18 pada periode
tahun 1750 hingga tahun 1850. Revolusi ini ditandai dengan adanya penemuan mesin uap yang digunakan dalam proses produksi
sebuah barang.
Tahun 1769, James Watt menemukan mesin uap pertama yg efisien., kemudian diikuti penemuan berikutnya sebagai turunan
perkembangan temuan tsb.
Pada era ini juga terjadi perubahan besar pada cara manusia dalam mengelola sumber daya yang ada serta memproduksi sebuah
produk khususnya pada beberapa bidang sebagai berikut, pertanian, manufaktur, transportasi, pertambangan, dan juga teknologi di
seluruh dunia.
Revolusi industri 1.0 ini pertama kali muncul di Britania Raya, yang pada akhirnya tersebar ke seluruh negara yang ada di daerah
Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang dan pada akhirnya ke berbagai negara yang ada di seluruh dunia.
Sebelum adanya revolusi ini, proses sebuah produksi maupun jasa merupakan suatu hal yang sulit karena memakan waktu yang lama
dan membutuhkan biaya besar karena semuanya dilakukan secara manual.
Dengan adanya revolusi tersebut, segala proses produksi yang ada menjadi lebih efisien, mudah, dan juga murah. Tepatnya di Inggris,
dimana mesin uap tersebut digunakan sebagai keperluan alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan hasil serta
produktivitas industri di sektor tekstil.
Pada awalnya, peralatan kerja memiliki ketergantungan terhadap tenaga kerja manusia atau SDM dan juga makhluk hidup lain seperti
hewan, yang kemudian dapat digantikan dengan mesin uap tersebut. Selain digunakan sebagai keperluan alat tenun, mesin uap yang
ada juga digunakan dan diimplementasikan ke dalam sektor transportasi.
Revolusi Industri 1.0
Pada era tersebut, transportasi internasional yang digunakan adalah transportasi laut yang masih menggunakan serta
mengandalkan tenaga angin yang tidak selalu bisa diandalkan karena dapat bertiup dari arah yang berlawanan atau
bahkan tidak ada angin saat dibutuhkan sama sekali.
Dengan adanya penemuan James Watt tersebut, penggunaan tenaga angin pada alat transportasi pun semakin
berkurang dikarenakan penggunaan mesin uap yang diperkirakan lebih murah dan efisien. Dengan adanya mesin uap
tersebut, sebuah kapal dapat berlayar 24 jam penuh dengan adanya kayu serta batu bara yang cukup.
Revolusi industri tersebut memungkinkan bangsa Eropa untuk dapat mengirim kapal perangnya ke seluruh penjuru
dunia dengan jangka waktu yang lebih singkat dan efisien. Berbagai negara imperialis yang ada di Eropa memulai
perjalanannya dengan menjajah berbagai kerajaan yang ada di Afrika serta Asia.
Namun, selain adanya penjajahan tersebut revolusi industri yang terjadi memiliki dampak lain terhadap lingkungan,
yaitu pencemaran lingkungan akibat asap yang dikeluarkan mesin uap dikarenakan melakukan proses pembakaran
kayu serta batu bara yang menyebabkan polusi udara serta munculnya limbah pabrik akibat penggunaan mesin uap
tersebut dalam proses produksi.
Berdasarkan sumber yang ada, revolusi industri 1.0 yang terjadi di zamannya berhasil dalam mendongkrak
perekonomian yang ada, dimana selama lebih dari dua abad setelah terjadinya revolusi ini, terjadinya peningkatan
rata-rata sebesar enam kali lipat pendapatan perkapita di berbagai negara yang ada di seluruh dunia. Pahami lebih
dalam pada buku Dasar-Dasar Memahami Revolusi Industri.
Revolusi Industri 2.0
Kemunculan revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20 yang dikenal dengan revolusi teknologi. Revolusi
industri yang terjadi ini ditandai dengan adanya penemuan tenaga listrik yang membuat mesin uap yang tadinya
sering digunakan dalam proses produksi semakin lama digantikan dengan adanya tenaga listrik tersebut.
Namun, terdapat kendala yang dapat menghambat proses produksi yang terjadi di sebuah pabrik yaitu
permasalahan transportasi. Di akhir tahun 80an, transportasi mobil mulai diproduksi secara massal. Namun, proses
tersebut tidak membuat pembuatan transportasi mobil lebih singkat dikarenakan setiap kendaraan yang ada harus
dirakit dari awal hingga akhir oleh seorang perakit mobil.
Hal ini memiliki arti, jika proses produksi transportasi tersebut ingin cepat selesai membutuhkan tenaga banyak
orang untuk merakit mobil di waktu yang bersamaan. Namun, dengan adanya lini produksi atau yang dikenal
dengan assembly line pada tahun 1913 yang menggunakan ban berjalan atau conveyor belt memudahkan proses
produksi yang terjadi sehingga terciptanya sebuah revolusi.
Revolusi tersebut menyebabkan proses produksi yang ada menjadi berubah secara keseluruhan. Dengan adanya hal
tersebut, proses produksi mobil tidak lagi memerlukan banyak tenaga kerja untuk merakit dari awal hingga akhir,
namun karena adanya bantuan kemajuan teknologi tersebut, sebuah proses produksi transportasi mobil hanya
membutuhkan perakit mobil untuk menjadi spesialis yang masing-masing mengurus satu bagian saja.
Revolusi Industri 2.0
Penemuan pembangkit tenaga listrik serta motor pembakaran dalam combustion chamber ini sendiri yang
menandakan terjadinya revolusi industri 2.0. Penemuan tersebut yang memicu berbagai kemunculan teknologi
baru, seperti mobil, pesawat terbang, pesawat telepon, dan masih banyak lagi yang mempengaruhi kemajuan
seluruh dunia secara signifikan.
Dampak dari revolusi industri 2.0 ini yang lain dapat kita lihat dengan adanya kejadian Perang Dunia II, dimana
pada hal tersebut terjadi berbagai kendaraan perang seperti pesawat tempur, tank, hingga senjata lainnya
melakukan proses produksi dalam skala yang besar.
Pada era revolusi industri ini juga terjadinya perkembangan pada manajemen bisnis yang membuat semakin
besarnya kemungkinan untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi berbagai fasilitas yang ada di industri.
Revolusi tersebut yang membuat terbentuknya berbagai divisi pekerjaan dimana setiap individu ataupun pekerja
hanya berfokus pada pekerjaannya di bagian tertentu dari keseluruhan proses produksi yang ada. Sehingga,
assembly lines atau proses manufaktur yang ada, dimana setiap divisi memiliki perannya masing-masing dan
disusun berdasarkan urutan yang jelas untuk menciptakan sebuah produk dari proses yang berlangsung akan lebih
efisien dan cepat.
Revolusi Industri 3.0
Kemunculan revolusi industri 3.0 yang terjadi pada akhir abad ke-20 ditandai dengan adanya
teknologi digital serta internet. Berdasarkan sosiolog Inggris yaitu David Harvey yang mengemukakan
cara pandangnya mengenai revolusi industri yang terjadi di masa ini sebagai sebuah proses pemampatan
ruang dan waktu yang semakin terkompresi.
Jika dibandingkan dengan revolusi industri terdahulu, dimana revolusi industri 1.0 yang dipicu dengan
adanya mesin uap, revolusi industri 2.0 yang dipicu dengan adanya ban berjalan dan juga tenaga
pembangkit listrik, revolusi industri 3.0 ini dipicu dengan adanya berbagai mesin yang dapat bergerak
dan juga berpikir secara otomatis, yang dibuat dalam bentuk komputer dan juga robot.
Selain itu, puncak revolusi industri 3.0 ini sendiri ditandai dengan adanya revolusi digital. Dimana yang
membuat ruang serta waktu yang ada tidak lagi menjadi sebuah jarak. Jika dibandingkan dengan revolusi
industri 2.0 yang menghadirkan inovasi mobil yang mempersingkat waktu dan jarak yang ada, revolusi
industri 3.0 ini menyatukan keduanya, dimana era digital yang terjadi mengusung waktu yang
sebenarnya atau sisi kekinian.
Salah satu komputer pertama yang dibuat merupakan inovasi yang dikembangkan pada era Perang Dunia
II yang digunakan sebagai mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman yang diberi nama dengan
Colossus. Komputer tersebut merupakan sebuah mesin raksasa yang memiliki ukuran sebesar ruang
tidur.
Revolusi Industri 3.0
Komputer tersebut tidak memiliki RAM dan juga tidak dapat menerima perintah melalui keyboard. Komputer
tersebut hanya dapat menerima perintah melalui pita kertas yang ada dan membutuhkan daya listrik yang sangat
besar dengan 8.500 watt. Berikut ini beberapa inovasi dari hasil era revolusi industri 3.0 yaitu, teknologi komputer,
munculnya akses internet, penggunaan berbagai peralatan elektronik smartphone, berbagai inovasi pada sistem
perangkat lunak, serta inovasi pada pengembangan sumber energi baru.
Dengan adanya revolusi industri 3.0, terjadinya perubahan pada pola relasi serta komunikasi yang terjadi pada
masyarakat kontemporer. Berbagai bisnis yang adapun harus beradaptasi dan merubah cara kerjanya agar dapat
menyesuaikan dengan keadaan yang ada dan tidak hilang tertelan karena adanya kemajuan zaman ini.
Selain itu, kemajuan teknologi komputer yang terjadi saat itu yang berkembang dengan sangat pesat setelah Perang
Dunia II selesai. Berbagai penemuan seperti semikonduktor, transistor, hingga kemunculan IC atau Integrated Chip
yang membuat sebuah komputer dapat berukuran lebih kecil, menggunakan daya listrik yang sedikit pula, dan
kemampuan menghitung dan menerima perintah yang semakin canggih.
Namun, dengan adanya revolusi ini sendiri, banyak industri pabrik yang lebih memilih untuk menggunakan mesin
dibandingkan tenaga manusia yang membuat peluang lowongan tenaga kerja semakin sempit. Hal ini dikarenakan,
penggunaan mesin yang semakin canggih tersebut dapat membuat proses produksi berkali-kali lipat lebih cepat dan
berkualitas. Kemunculan bisnis dengan dasar teknologi pun semakin banyak, sehingga munculnya sebuah istilah
yang disebut dengan Technopreneur.
Revolusi Industri 4.0
Revolusi industri 4.0 yang terjadi pada awal abad ke-21 merupakan sebuah revolusi dimana manusia telah
menemukan pola baru dengan adanya kemajuan teknologi yang terjadi begitu cepat sehingga mengancam
berbagai perusahaan yang lebih konvensional.
Berdasarkan pengalaman terdahulu, perkembangan industri yang ada sendiri telah memakan banyak korban yang
membuat kemunduran berbagai sektor. Menurut Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel pada tahun 2014 yang
menyatakan arti dari revolusi industri 4.0 sebagai sebuah transformasi komprehensif dari segala aspek produksi
yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri
konvensional.
Selain itu, menurut Schlechtendahl dkk (2015) mendefinisikan revolusi industri yang menekankan pada unsur
kecepatan dari ketersediaan sebuah informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya dapat
selalu terhubung serta mampu berbagai informasi dengan mudah antara satu sama lain.
Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini sendiri mengubah perspektif, dimana ukuran perusahaan bukan lagi
menjadi sebuah jaminan, tetapi bagaimana sebuah perusahaan dapat beradaptasi dan memiliki kelincahan
merupakan sebuah kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan serta prestasi yang ada.
Berbagai teknologi baru yang tadinya tidak pernah terpikirkan pun bermunculan, seperti layanan ojek online,
pembayaran melalui gadget, hingga warung digital yang bermunculan di tengah revolusi industri yang ada saat
ini.
Revolusi Industri 4.0
Jika kita melihat revolusi yang ada dalam skala industri, revolusi yang terjadi tersebut meningkatkan kemampuan
software serta internet yang dapat membuat peningkatan efisiensi dalam sebuah perusahaan. Salah satu
contohnya adalah penggunaan software untuk mengumpulkan data historis mesin yang dapat digunakan untuk
mengatur maintenance bulanan secara otomatis.
Data yang ada tersebut nantinya akan diproses dan diolah untuk menghasilkan sebuah keputusan logis melalui
algoritma yang ada. Selain itu, di Indonesia sendiri seperti yang diutarakan oleh Kementrian Perindustrian
mengenai Makin Indonesia 4.0 sebagai salah satu strategi Indonesia dalam pengemplementasiannya serta
memasuki revolusi industri 4.0.
Terdapat lima sektor industri yang akan difokuskan oleh pemerintah yang terdiri dari kimia, elektronik, garmen,
otomotif, dan juga FMCG. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh World Economic Forum dapat diketahui
bahwa setidaknya ada empat teknologi yang mendominasi pada era ini di tahun 2018 hingga 2022 yang terdiri
dari, high-speed mobile internet, AI atau artificial intelligence, cloud technology, serta big data analytics.
Revolusi industri keempat atau yang jug sering disingkat dengan RI 4.0 merupakan puncak dari revolusi industri
dimana terlahirnya teknologi digital yang berdampat masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia, seperti
halnya yang dibahas pada buku Teknologi Informasi Dan Komputer Di Era Revolusi Industri 4.
Revolusi Industri 4.0
Survei tersebut juga menunjukkan, bahwa 92% perusahaan yang ada di Indonesia akan mengimplementasikan
penggunaan big data analytics ini sebagai salah satu bentuk teknologi utama di perusahaan.
Kemajuan ini dapat kita lihat melalui adanya kemunculan aplikasi Uber yang mengancam berbagai layanan jasa
taksi konvensional, maupun Airbnb yang membuat banyak perusahaan di bidang industri pariwisata harus
beradaptasi.
Pada era ini juga ditunjukkan, bahwa perusahaan yang ada tidak lagi bersaing atau fokus terhadap jumlah atau hasil
produksi yang dibuat, namun persaingan ditunjukkan ke bagaimana setiap perusahaan mampu memberikan inovasi,
pelayanan yang maksimal, serta kecepatan sebuah perusahaan dalam mengembangkan sebuah ide.
Dengan terus berkembangnya industri yang ada sendiri, kita dapat melihat pola yang terus muncul yaitu setiap
orang terus menerus mencari cara termudah dan efisien dalam melakukan aktivitas. Namun, dengan adanya
kemudahan tersebut juga menimbulkan berbagai konsekuensi karena pergerakannya yang sangat cepat. Jika sebuah
perusahaan ingin bertahan pada kerasnya persaingan antar industri di revolusi industri 4.0 ini, alat atau mesin hanya
dijadikan sebuah pemicu dan agen yang membawa perubahannya adalah tenaga kerja atau sumber daya manusia itu
sendiri.
Pada era ini, setiap orang dituntut untuk memahami teknologi serta menggunakannya dan
mengimplementasikannya ke kehidupan sehari-hari agar dapat bersaing dengan segala otomasi yang ada di
era ini.
Prediksi Revolusi Industri 5.0
 Hingga saat ini, kita sudah melihat adanya revolusi industri 1.0 yang ditandai dengan adanya era
kebangkitan mesin, revolusi industri 2.0 yang ditandai dengan adanya era kebangkitan transportasi atau
otomasi, revolusi industri 3.0 yang ditandai dengan adanya era kebangkitan dari komputer atau
komputasi, revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan adanya era kebangkitan internet. Diperkirakan oleh
negara Jepang yang mengumumkan akan kemungkinannya revolusi konsep industri 5.0 yang disebut
sebagai era kebangkitan society.
 Konsep yang diusung pada industri 5.0 ini sendiri akan lebih fokus terhadap kombinasi antara
pendayagunaan antara berbagai aspek, seperti manusia, data, serta teknologi. Walaupun memiliki
kemiripan dengan era revolusi sebelumnya, namun kedua era ini sama sekali berbeda berdasarkan
fokusnya.
 Pada revolusi industri 4.0 yang memiliki fokus ke efektivitas produksi dan sedangkan revolusi industri
5.0 ditunjukkan lebih berfokus kepada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini
sendiri dapat kita lihat contohnya yang sudah ada di negara Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah
siap untuk menghadapi era revolusi industri 5.0 ini adalah perusahaan pelayanan seperti ojek online
maupun perusahaan penggalangan dana.
Pengertian Digital
Pengertian umum digital adalah suatu gambaran terkait keadaan bilangan yang di dalamnya terdiri dari angka 0 dan 1, atau
off dan on yang merupakan bilangan biner atau yang dikenal dengan istilah binary digit.
Pendapat lain ada yang menjelaskan bahwa digital adalah suatu data ataupun sinyal yang dinyatakan dalam serangkaian digit
angka 0 dan 1 dan biasanya akan diwakili oleh berbagai kuantitas fisik, seperti polaritas magnetik atau tegangan.
Pengertian lain dari digital adalah suatu teknologi elektronik yang mampu melakukan penyimpanan, menghasilkan, dan juga
memproses berbagai data yang terdapat dalam dua kondisi, yakni positif dan negatif. Kondisi positif akan diwakili atau
dinyatakan dengan angka 1 dan negatif akan diwakili dengan angka 0.
Dengan begitu, data yang akan disimpan atau dikirimkan dengan teknologi digital nantinya akan dinyatakan dengan string 0
dan 1. Setiap digit dari status ini akan disebut sebagai bit dan serangkaian bit tersebut nantinya akan ditangani oleh komputer
secara mandiri sebagai grup, yakni byte.
Sebelum kehadiran teknologi digital, transmisi elektronik pada masa lalu hanya sebatas pada teknologi analog saja, yang
mampu menyampaikan data dalam wujud sinyal elektronik dari berbagai frekuensi ataupun amplitudo yang ditambahkan
pada gelombang yang membawa frekuensi khusus. Contohnya adalah siaran dan transmisi telepon konvensional.
Pengguna utama teknologi digital adalah media komunikasi terbaru, seperti transmisi serat optik atau fiber optik dan satelit.
Contohnya, modem yang digunakan untuk mengubah informasi digital pada perangkat komputer menjadi sinyal analog
untuk saluran telepon dan untuk mengubah sinyal telepon analog menjadi informasi digital dalam suatu perangkat komputer.
DIGITAL
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang Digital. Jadi, digital adalah suatu gambaran terkait keadaan bilangan
yang di dalamnya terdiri dari angka 0 dan 1, atau off dan on yang merupakan bilangan biner atau yang dikenal dengan
istilah binary digit.
Untuk Anda para pebisnis, era digital yang terjadi saat ini mau tidak mau harus mulai masuki dan harus bisa beradaptasi di
dalamnya. Era digital saat ini memaksa perusahaan untuk bisa menerapkan digitalisasi di setiap lini bisnis agar bisa
bertahan dalam menjalankan bisnis.
Salah satu bentuk digitalisasi yang harus diterapkan adalah dalam hal mencatat dan membuat laporan keuangan. Karena
membuat dan mencatat laporan keuangan secara manual memerlukan waktu yang lama dan sangat sering terjadi human
error.
Untuk itu, gunakanlah software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Software ini akan menyajikan lebih dari 200
jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan tepat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis Anda.
Dalam bidang marketing diperlukan otomatisasi untuk memudahkan pelayanan kepada konsumen agar mampu
menghasilkan kepuasan pada sistem pelayanan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Selain itu, Anda bisa menggunakan berbagai fitur dan modul yang ada di dalam Accurate Online agar Anda bisa
mengelola bisnis secara lebih efisien.
Digital marketing
• Menurut KBBI, arti digital adalah berhubungan dengan angka-angka
untuk sistem perhitungan tertentu.
• Pengertian lain dari digital adalah suatu teknologi elektronik yang
mampu melakukan penyimpanan, menghasilkan, dan juga
memproses berbagai data
Digital Marketing (DM), menurut para ahli
 Menurut KBBI, arti digital adalah berhubungan dengan angka-angka untuk
sistem perhitungan tertentu.
 Pengertian lain dari digital adalah suatu teknologi elektronik yang mampu
melakukan penyimpanan, menghasilkan, dan juga memproses berbagai data.
 Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009) :Digital marketing adalah kegiatan
pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media. Sebagai
contoh yaitu blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan media
sosial.
 Heidrick & Struggles (2009): Digital marketing menggunakan perkembangan
dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara
langsung akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh.
 Kleindl dan Burrow (2005): Digital marketing adalah suatu proses perencanaan
dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara
sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan
Platform
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian platform adalah sebuah program,
rencana kerja, sebuah pernyataan dari kelompok partai tentang program kebijakan, sampai dengan
mimbar, pentas, atau panggung.
 Platform komputasi didefinisikan sebagai sebuah kombinasi asitektur perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software).
 Secara sederhana, pengertian platform adalah sebuah wadah yang dipakai untuk menjalankan
sebuah sistem sesuai dengan rencana program yang telah dibuat. Lantas, “bidang apa saja yang
bisa menggunakan platform?”
 Fungsi platform adalah sebagai sebuah wadah untuk menjalankan sistem yang telah dirancang.
Contoh platform yang banyak dikenal adalah belajar edmodo atau zoom. Digital platform ini
dipakai oleh tenaga pengajar untuk melaksanakan KBM online.
Dua jenis platform secara umum
1. Platform satu manufaktur: Platform satu manufaktur adalah sebuah bahasa pemrogaman yang
khusus dipakai untuk perangkat yang sama, tidak bisa digunakan untuk perangkat jenis lainnya.
Contoh platform satu manufaktur ini adalah iphone dan blackberry. Selain kedua merk tersebut,
maka platform ini tidak bisa dipakai.
2. Platform lintas manufaktur: Platform lintas manufaktur adalah kebalikan dari satu manufaktur.
Jenis platform ini dapat digunakan untuk banyak perangkat berbeda. Contoh platform lintas
manufaktur adalah java. Platform java bisa dipakai mulai dari perangkat PC hingga aneka merk
smartphone sekalipun.
Manfaat Platform
1. Pekerjaan menjadi mudah dan cepat.
2. Efektif dan efisien dalam perekrutan karyawan.
3. Orang bisa mencari pekerjaan dengan lebih mudah.
4. Meningkatkan efisiensi komunikasi.
5. Mempermudah akses terhadap berbagai jenis file.
6. Jual-beli jadi lebih mudah dan cepat.
7. Mudah dalam pencarian data dari berbagai sumber.
8. Meningkatkan kecepatan distribusi barang.
9. Memotong rantai distribusi yang panjang.
Artificial Intelligence (AI)
• AI (the oxford dictionary), pengembangan pd system computer sehingga membuatnya dpt
melakukan tugas2 yg biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, mis pengenalan suara,
persepsi visual, pengambilan keputusan, menterjemahkan bahasa, dll.
• AI atau kecerdasan buatan, adalah system komputer yg bisa meniru cara berpikir manusiadlm
menyelesaikan sebuah pekerjaan.
• Contoh produk AI
1) Face ID, dapat membuka kunci ponsel
2) Peta dan navigasi, google map dll
3) E-payment, bisa bertransaksi dimana saj
4) Media social, terhubung dgn flatform media social, dapat menikmati content social
5) Voice assistat, dengan suara mencari informasi, dapt menetik teks
6) Rekendasi pencarian, membantu menemukan informasi sesuai preferensi pengguna
7) Editor tulisan, mempelajari dan prosessuattu bhs, koreksi salah ketik, dll
 Kesumpulan: perkembangan AI
Break Even Point (BEP) - 1
FC
TC
Q
Rp
0
400 600
50.000
100.000
500
TR
BEP
90.000
120.000
80.000
110.000
Laba
Rugi
Break Even Point (BEP) - 2
FC
TC1
Q
Rp
0
400
50.000
100.000
500
TR
BEP1
Catatan :
BEP = FC / (P – VC)
BEP = 50.000/ (200-75) =400 unit
TR = 400 x Rp 200 = Rp 80.000
TC = 50.000 + (400 x Rp 100) = Rp 80.000
TC2
BEP2
80.000
Catatan :
- Pangsa Pasar < 500 unit
- Solusinya , VC ditekan
dari Rp Rp 100 perunit
menjadi Rp Rp 75 per unit
Break Even Point (BEP) - 3
FC1
TC1
Q
Rp
0
400
50.000
100.000
500
TR
BEP1
Catatan :
BEP = FC / (P – VC)
BEP = 40.000/ (200-100) =400 unit
TR = 400 x Rp 200 = Rp 80.000
TC = 40.000 + (400 x Rp 100) = Rp 80.000
TC2
BEP2
80.000
Catatan :
- Pangsa Pasar < 500 unit
- Solusinya , FC ditekan
dari Rp Rp 50.000 pertahun
menjadi Rp Rp 40.000 pertahun
FC2
40.000
Break Even Point (BEP) - 4
TC
Q
Rp
0
400
50.000
100.000
500
TR1
BEP1
Catatan :
BEP = FC / (P – VC)
BEP = 50.000/ (225-100) =400 unit
TR = 400 x Rp 225= Rp 90.000
TC = 50.000 + (400 x Rp 100) = Rp 90.000
TR2
BEP2
90.000
Catatan :
- Pangsa Pasar < 500 unit
- Solusinya , P dinaikkan
dari Rp Rp 200 perunit
menjadi Rp 225 perunit
FC
0
F
G
Rp
Q
AC
AVC
MC
MR3 = D3
MR4 = D4
MR2 = D2
MR1 = D1
C
B
A
E
Marginal Cost Pricing
A : laba max MR : maginal revenue
B : BEP D : demand
C : rugi min MC : marginal cost
G : tutup perusahaan AC : average cost
AVC : average variable cost
pada kurva AVC dan biaya keseluruhan pada kurva AC.
Gambar 3: Keseimbangan Marginal Revenue dan Marginal Cost (MR=MC)
Catatan:
 P1 (Rp1000): harga pada mekanisme pasar dgn
permintaan Q1 (100 unit), titik E1 C=Rp 100.000
 P3 (Rp 800): harga dengan subsidi (Rp 200)permintaan pd
Q5 (125 unit), titik E2 C=Rp 100.000
 Subsidi =125.000-100.000 = 25.000  Rp 200x125 unit
 Q1 ke Q2: Karena tambahan Q (25 unit), diperlukan impor
atau investasi baru menggeser supply 1 ke supply 2
 Dengan tetap Q1, subsidi = 20.000  Rp 200 x100 unit,
tanpa impor atau investasi baru, Excess demand (25 unit)
 Tanpa subsidi, pada harga P3 supply turun ke Q4 (80 unit)
dan demand naik ke Q5 (125 unit), terjadi excess deman
(45 unit) krn tdk ada kenaikan supply  perlu campur
tangan pemerintah (masih diperlukan subsidi)
Pendekatan marginal (Marginal approach)
Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan marginal revenue (MR) dengan marinal cost (MC). Keuntungan
maksimum atau kondisi optimal dicapai apabila MR = MC, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Keuntungan (π) adalah total revenue (TR) dikurangi total cost (TC), atau dengan persamaan keuntungan : π = TR – TC
2. Total revenue (TR) adalah jumlah penerimaan yang diperoleh dari harga (P) kali jumlah unit penjualan (Q), atau dengan
persamaan: TR = P x Q atau TR = PQ
3. Marginal revenue (MR) adalah derivative atau turunan pertama TR dengan persamaan : MR = TR’ =
ΔTR
ΔQ
4. Total cost (TC) terdiri dari biaya tetap atau fixed cost (FC) dan total variabel cost (TVC). Total variabel cost (TVC)
adalah biaya variabel perunit (VC) kali jumlah unit penjualan (Q) atau TVC = VCQ, sehingga total cost (TC) diperoleh
persamaan: TC = FC + VCQ
5. Marginal Cost (MC) adalah derivative atau turunan pertama TC dengan persamaan: MC = TC’ =
ΔTC
ΔQ
6. Berdasarkan butir 2 dan 4 diatas, maka keuntungan (π) adalah total revenue (TR) dikurangi total cost (TC), atau dengan
persamaan : π = TR – TC
7. Keuntungan maksimum adalah derivative fungsi keuntungan (π) sama dengan nol, atau dengan persamaan: π’=
Δπ
ΔQ
=
TR’–TC’=0, atau lebih lengkap:
Δπ
ΔQ
=
ΔTR
ΔQ
-
ΔTC
ΔQ
= 0, atau dengan persamaan :
Δπ
ΔQ
= MR - MC= 0, atau dengan
keseimbangan MR = MC
Pendekatn matematis
Kondisi optimal dicapai pada tingkat harga tertentu dan kuantitas penjualan tertentu
dengan syarat marginal revenue sama dengan marginal cost. Secara matematis dapat
dibuktikan dengan contoh keuntungan maksimum dan kerugian miimum berikut ini.
(a) Keuntungan maksimum
Revenue:
P = 100
TR = PQ
TR = 100 Q
MR = 100
Cost :
TC = 100 + 2Q2
89876 RT
Maksimum keuntungan dicapai dengan syarat MR = MC
MR = MC
100 = 4 Q
Q = 25
Keuntungan:
π = TR – TC
π = 100 Q – (100 + 2Q2
)
π = 100 Q – 100 - 2Q2
Penjulan sebanyak Q = 25, maka keuntungan maksimum sebesar Rp 1150 dengan
π = 2400 - 100 - 1152
π = 1148 (keuntunagn tidak maksimum)
(a) Kerugian minimum
Revenue:
P = 100
TR = PQ
TR = 100 Q
MR = 100
Cost :
TC = 2000 + 2Q2
MC = 4Q
Manimum kerugian dicapai dengan syarat MR = MC
MR = MC
100 = 4 Q
Q = 25
Keuntungan:
π = TR - TC
π = 100 Q - (2000 + 2Q2
)
MR = MC
100 = 4 Q
Q = 25
Keuntungan:
π = TR - TC
π = 100 Q - (2000 + 2Q2
)
π = 100 Q - 2000 - 2Q2
Penjulan sebanyak Q = 25, maka kerugian minimum sebesar Rp 750 dengan perhitungan::
π = 100 (25) – 2000-– 2(25)2
π = 2500 - 2000 - 1250
π = - 750 (kerugian minimum)
Penjualan lebih besar dari 25 satuan atau Q = 26, maka kerugian sebesar Rp 752 atau tidak
minimum:
π = 100 (26) - 2000 - 2(26)2
π = 2600 - 2000 - 1352
π = - 752 (kerugian tidak minimum)
Penjualan lebih kecil dari 25 satuan atau Q = 24, maka kerugian sebesar Rp 752 atau tidak
minimum:
π = 100 (24) - 2000 - 2(24)2
π = 2400 - 2000 - 1152
π = - 752 (kerugian tidak minimum)
Maksimum Profit dan Minimum Loss
P
Q
D1
S
(3) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
D2
D 3
P
Q
D
S1
(4) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
S3
S2
P
Q
D1
S1
(5) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
S3
S2
D3
D2
A
J
I
H
G
E
F
C B
8. Rancang bangun fasilitas
 UKuran fasilitas
• Strategi fasilitas diarahkan pada berapa besar biaya produksi perunit. Makin besar volume
produksi makin kecil biaya perunit (AFC), hal ini dinamakan Economic of scale yang mempunyai 2
alasan :
1. Biaya bersifat tetap, AFC turun bila volume meningkat
2. Diseconomics of scale terjadi bila produksi dan kapasitas bertambah menyebabkan biaya perunit
bertambah
Economic of scale
Diseconomic of scale
Rp
Q
AC
Ukuran fasilitas
5. Penelitian dan pengembangan produk atau RD
Pengenalan
Pertumbuhan
Kejenuhan
(kedewasaan)
Penurunan
RD
Q
Time
TP1
TP2
PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
PRODUKSI & PRODUKTIFITAS
INPUT
PROSES
TRANSFORMASI
OUTPUT
PRODUKTIF = Output / Input
IPTEK
Value Added
AIRBUS – A380
AIRBUS - A380
Airbus A380
AIRBUS - A380
R & D
Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx

More Related Content

Similar to Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx

minggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranminggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranrivayanto
 
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...Kanaidi ken
 
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam BisnisManajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam BisnisShanti Putri
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranMang Engkus
 
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...Kanaidi ken
 
Marketing and sales director
Marketing and sales directorMarketing and sales director
Marketing and sales directorashri nur arsy
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)stiemberau2
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)stiemberau2
 
(2022) Silabus Pelatihan "Competitive MARKETING STRATEGY (4P dan 7P)" Di Era ...
(2022) Silabus Pelatihan "Competitive MARKETING STRATEGY (4P dan 7P)" Di Era ...(2022) Silabus Pelatihan "Competitive MARKETING STRATEGY (4P dan 7P)" Di Era ...
(2022) Silabus Pelatihan "Competitive MARKETING STRATEGY (4P dan 7P)" Di Era ...Kanaidi ken
 
(2021) Silabus Training "Successfuly Managing The SALES FORCE for Manager and...
(2021) Silabus Training "Successfuly Managing The SALES FORCE for Manager and...(2021) Silabus Training "Successfuly Managing The SALES FORCE for Manager and...
(2021) Silabus Training "Successfuly Managing The SALES FORCE for Manager and...Kanaidi ken
 
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...SetyaDarmawan
 
(2021) Silabus Training "Marketing and Selling Management for B2B (Business t...
(2021) Silabus Training "Marketing and Selling Management for B2B (Business t...(2021) Silabus Training "Marketing and Selling Management for B2B (Business t...
(2021) Silabus Training "Marketing and Selling Management for B2B (Business t...Kanaidi ken
 
Pemasaran barang dan jasa
Pemasaran barang dan jasaPemasaran barang dan jasa
Pemasaran barang dan jasaramafajar6969
 
MATERI PELATIHAN PEMASARAN.pptx
MATERI PELATIHAN PEMASARAN.pptxMATERI PELATIHAN PEMASARAN.pptx
MATERI PELATIHAN PEMASARAN.pptxmansabdar5
 
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)ananditaadeputri
 

Similar to Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx (20)

Promotion
PromotionPromotion
Promotion
 
minggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranminggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaran
 
Marketing strategy2
Marketing strategy2Marketing strategy2
Marketing strategy2
 
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
 
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam BisnisManajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa dalam Bisnis
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
 
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
(2022) Silabus Training "Effective SEGMENTING, TARGETING and POSITIONING (STP...
 
Marketing.pptx
Marketing.pptxMarketing.pptx
Marketing.pptx
 
Marketing and sales director
Marketing and sales directorMarketing and sales director
Marketing and sales director
 
PEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptxPEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptx
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (2)
 
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
Manajemen pemasaran pertemuan_1 (1)
 
(2022) Silabus Pelatihan "Competitive MARKETING STRATEGY (4P dan 7P)" Di Era ...
(2022) Silabus Pelatihan "Competitive MARKETING STRATEGY (4P dan 7P)" Di Era ...(2022) Silabus Pelatihan "Competitive MARKETING STRATEGY (4P dan 7P)" Di Era ...
(2022) Silabus Pelatihan "Competitive MARKETING STRATEGY (4P dan 7P)" Di Era ...
 
(2021) Silabus Training "Successfuly Managing The SALES FORCE for Manager and...
(2021) Silabus Training "Successfuly Managing The SALES FORCE for Manager and...(2021) Silabus Training "Successfuly Managing The SALES FORCE for Manager and...
(2021) Silabus Training "Successfuly Managing The SALES FORCE for Manager and...
 
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
12. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
 
(2021) Silabus Training "Marketing and Selling Management for B2B (Business t...
(2021) Silabus Training "Marketing and Selling Management for B2B (Business t...(2021) Silabus Training "Marketing and Selling Management for B2B (Business t...
(2021) Silabus Training "Marketing and Selling Management for B2B (Business t...
 
Pemasaran barang dan jasa
Pemasaran barang dan jasaPemasaran barang dan jasa
Pemasaran barang dan jasa
 
Marketing
MarketingMarketing
Marketing
 
MATERI PELATIHAN PEMASARAN.pptx
MATERI PELATIHAN PEMASARAN.pptxMATERI PELATIHAN PEMASARAN.pptx
MATERI PELATIHAN PEMASARAN.pptx
 
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
Manajemen Pemasaran Holistik - Manajemen Bisnis (Materi Ajar)
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Aminullah Assagaf_Materi DMC_6 Maret 2023.pptx

  • 2. Digital Marketing Communication (DMC) 1. Program Schedule MM REGULER 27 DMKT  Tuesday, 21 March 2023: 09.00 – 10.40  Tuesday, 9 May 2023: 09.00 – 10.40 2. Program Schedule MM PROFESIONAL 19 DMKT  Wednesday, 22 March 2023: 17.00 – 18.40  Wednesday, 10 May 2023: 17.00 – 18.40 3. ProgramMM EKSEKUTIF 45 DMKT  Saturday, 25 March 2023: 15.30 – 17.10  Saturday, 13 May 2023: 15.30 – 17.10
  • 3. DIGITAL MARKETING COMMUNICATION (DMC) Pertemuan -1  Selling,  Social Selling,  Marketing Automation,  Marketing technology  Case: Marketing in the Age of Alexa https://hbr.org/2018/05/marketing-in-the-age-of-alexa Pertemuan – 2  Direct mail  Email, message, dan  Chatbot  Case: How chatbots can help reduce customer service costs by 30% https://www.ibm.com/blogs/watson/2017/10/how-chatbots-reduce-customer-service-costs-by-30-percent/
  • 4. Source Book (References) 1. Smith, PR and Ze Zook (2019); Marketing Communication: Offline & Online integration, enggagement & analysis; 7th Edition; Kogan Page 2. Alan Charlesworth (2018); Digital Marketing: a Practical Approach; 3rd Edition; Routhledge London 3. Fill, Chris & Sarah Turnbull (2019); Marketing Communication: touchpoints, sharing & disruption; 8th Edition; Pearson UK 4. Blakeman, Robyn (2018) Integrated Marketing Communication: Creative Strategy from idea to implementation; 3rd Edition; Rowman & Little field; London. 5. Frost, Raymond, Alexa K Fox and Judy Strauss, (2019). e-Marketing, 8th Ed., Routledge, New York 6. Chaffey, Dave and Ellis-Chadwik, Flona (2019). Digital Marketing, Strategy Implementation and Practice, 7th Edition. Pearson Education : Edinburgh Gate
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Content • Introduction • Managing the sales force • Extending the sales force • Advantages and disadvantages a sales team • Summary
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Prescriptive sales: analisis penjualan dgn menggunakan pola, informasi dan data utk mempelajari keputusan konsumen
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. Sales rep: Sales representative, posisi penting dlm penjualan bisnis , peranannya diperlukan utk membuka peluang psr baru dan mewakkii perusahaan dlm punjualan kpd konsumen
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47. Affiliate marketing: strategi berbagi tanggungjawab pemasaran produk
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52. Advantages and disadvantages a sales team 346 Advantages Salespeople are great (when trained and motivated) at getting key messages across to buyers. Messages can also be changed (though it requires some training) in a relatively short lead time. If the product or service requires a personalized presentation then investing in salespeople rather than just advertising makes sense. B2B markets invest more in sales teams than advertising. Salespeople are also great at collecting intelligence and market research, as well as building relationships and, of course, getting sales. Disadvantages A sales force cannot spread a message as quickly and as widely as advertising, sponsorship, PR or perhaps a piece of viral marketing. Sales teams require investment in training, motivation and monitoring. It is important to spend time carefully recruiting salespeople, as they are the organization’s brand ambassadors. On a CPT basis, sales teams do not compete with advertising, sponsorship or PR, but on a cost-per-order basis they may very well do better than other promotional tools.
  • 53. Summary 346  The sales force is a key marketing resource that can determine the success or otherwise of any organization.  Sales teams and marketing people need to work together more closely to share intelligence and leads in a systematic process.  Managing the sales resource requires clear management skills, which include Big Data and integrating marketing automation, sales and CRM.  There are many different options to extend the sales force: through its own sales team or using field marketing, multi-level marketing, affiliate marketing or mindshare through distributors’ sales teams.
  • 54. Ringkasan  Kekuatan penjualan penjualan adalah kunci sumber daya pemasaran yg dapat menentukan kesuksesan setiap organisasi.  Tim penjualan dan orang2 pemasaran membutuhkan memerlukan kerjasama sama membagikan kecerdasan dalam proses kepimpinan secara sistimatis.  Mengelola penjualan memerlukan pengelolaan sumber daya keterampilan, yang termasuk big data yang mengintegrasikan otomatisasi pemasaran, penjualan Dan CRM.  Terdapat beberapa perbedaan opsi kekuatan penjualan: melalui sendiri penjualan tim atau menggunakan bidang pemasaran, seperti multi level marketing, affiliate marketing atau penjuala melalui distributor.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78. Marketing & Selling  Marketing (pemasaran) memiliki definisi berupa sebuah proses menentukan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan suatu produk yang memenuhi keinginan dan kebutuhan target pasar untuk meraih tujuan bisnis.  Selling (penjualan) adalah proses membujuk dan meyakinkan pelanggan untuk membeli produk perusahaan. Anda bisa menganggap bahwa penjualan merupakan bagian atau tujuan dari promosi.  Jika disederhanakan, istilah marketing dan selling dapat diartikan sebagai berikut: •Marketing adalah aktivitas pembukaan, sales adalah kegiatan penutupan. •Marketing mendapatkan pelanggan untuk produk, sales mengirimkan produk pada pelanggan. •Marketing mendorong permintaan terhadap produk, sales memenuhi permintaan serta menciptakan hubungan.
  • 79. Marketing vs Selling Perbedaan marketing dan selling, dilihar dari beberapa aspek: Proses  Marketing berbicara seputar produk, pada siapa produk akan dijual, di mana produk akan dijual, dan berapa harga produknya.  Selling yang lebih menetapkan tujuan dan menjabarkan tujuan untuk semua proses. Kemudian, mereka akan memulai kampanye yang menargetkan pasar dengan cara berbeda.  Tim selling memiliki rencana berupa proses yang terjadi di dalam penjualan, struktur tim, pasar, dan target penjualan. Tim ini kemudian harus menganalisis rencana agar dapat memenuhi target tersebut dengan baik.
  • 80. Target  Marketing memiliki target utama mempromosikan produk perusahaan menggunakan berbagai strategi yang memikat konsumen. Hal ini karena marketing bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnis ke beragam jenis pelanggan, mempertimbangkan seluruh faktor untuk mempengaruhi pelanggan, serta mengarahkan pelanggan agar membeli produk bisnis. Kampanye dari marketing dibuat untuk bertahan lama sehingga tujuannya pun bersifat jangka panjang  Pada tim marketing, mereka juga memiliki tanggung jawab berupa: •Penetapan harga produk. •Berusaha memahami pelanggan dan pasar. •Memahami bagaimana data pelanggan bisa mempengaruhi pelanggan potensial. •Membuat rencana dari data pelanggan.  Pada tim selling, mereka mempunyai target utama untuk mengarahkan calon konsumen potensial ke pembelian. Tujuan selling juga dalam jangka pendek dan bertugas untuk mengukur kuantitas produk yang harus dijual agar mencapai target yang telah ditentukan.
  • 81. Strategi  Strategi juga merupakan salah satu perbedaan marketing dan selling yang cukup mencolok. Strategi tim marketing sangat tergantung pada jenis kampanye yang akan dijalani dan siapa yang menjadi target pelanggan. Tim marketing memiliki beberapa strategi utama, seperti SEO marketing, internet marketing, social media marketing, blog marketing, dan lainnya. Strategi- strategi tersebut digunakan untuk menarik masyarakat agar mengenal produk perusahaan.  Berbeda dengan tim selling yang sangat tergantung pada jenis produk, metode yang digunakan dalam penjualan, pasar, jenis industri, dan lainnya. Untuk menjalankan tugas mereka, tim selling akan menerapkan strategi utama berupa SPIN Selling, N.E.A.T. Selling, Solution Selling, SNAP Selling, dan lainnya. Semua strategi tersebut bertjuan untuk membantu konsumen menyelesaikan masalah mereka kemudian meningkatkan penjualan bagi perusahaan.
  • 82. Sumber Daya  Marketing dan selling sama-sama menggunakan media sosial dan CRM dalam proses kerja mereka. Media sosial digunakan marketing untuk menarik audiens, sementara selling menggunakanya sebagai strategi penjualan. Kemudian database CRM digunakan keduanya untuk membangun hubungan baik dengan para pelanggan.  Selain kedua sumber daya di atas, ada beberapa alat lain yang digunakan oleh masing-masing dari marketing dan penjualan. Marketing: •Alat pengelola proyek •CRO (Conversion Rate Optimization) •Alat pembuat konten •SEO (Search Engine Optimization) •Alat untuk mempersiapkan laporan data Selling: •Alat pengelola pesanan •Alat pengelola email •Alat rapat dan penjadwalan •Alat untuk mempersiapkan dokumen •Alat membuat faktur
  • 83. Strategi Marketing •Mengenali pelanggan Lakukan riset tren pasar untuk bisa mengenali apa sebenarnya yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan. Hal ini bertujuan agar produk Anda bisa tepat sasaran dan tidak menjadikannya mubadzir. •Memilih tempat bisnis strategis Riset pasar yang Anda lakukan dapat membantu Anda untuk menentukan tempat membuka bisnis yang tepat. Pastikan untuk memilih lokasi yang mudah dijangkau konsumen agar memudahkan mereka berbelanja di toko Anda. •Lakukan promosi Dalam pemasaran, promosi adalah kegiatan utama sebagai cara untuk memperkenalkan produk Anda pada masyarakat luas. Tidak sekedar promosi, Anda harus membuatnya sekreatif mungkin untuk menarik perhatian dan minat konsumen untuk membelinya. •Membuat anggaran Tentunya semua strategi di atas harus disesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki. Jika memiliki budget lebih, maka sebaiknya Anda juga melakukan promosi tambahan melalui Instagram Ads, Facebook Ads, Google Ads, atau platform lainnya agar produk Anda menjangkau lebih banyak konsumen.
  • 84. •Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan Anda harus memperlakukan pelanggan dengan sebaik mungkin. Selain memberikan pelayanan optimal, Anda juga harus mau menerima saran dan keluhan mereka. Untuk pelanggan setia, jangan segan untuk memberikan reward berupa voucher, diskon, atau hadiah tertentu. •Mengirimkan email marketing Kirimkan email marketing untuk membagikan informasi tentang katalog produk, promosi, ataupun event yang sedang diadakan. Untuk menghindari kesan sebagai spam, buatlah email yang menyebutkan nama pelanggan di bagian awal. •Membuat akun di media sosial Di samping sebagai media promosi, media sosial juga dapat berfungsi sebagai wadah untuk berinteraksi dengan para konsumen. •Menggunakan Google Bisnisku Google Bisnisku adalah fitur dari Google yang didesain untuk pengusaha agar mempermudah calon konsumen mengetahui informasi lengkap tentang usahanya dan secara otomatis muncul di Google Maps. Contohnya seperti nama bisnis, nomor telepon perusahaan, alamat perusahaan, alamat email, website, jam operasional, foto kantor, dan review pelanggan.
  • 85. Strategi Selling •Memberikan promosi dengan cara menarik Penjualan yang berhasil juga dapat dipengaruhi oleh bagaimana cara Anda berpromosi. Cara promosi yang menarik akan lebih mendatangkan banyak pembeli meskipun produk yang ditawarkan biasa saja. •Memperhatikan kualitas produk Pastikan Anda sudah mengecek kualitas produk sebelum memasarkannya pada masyarakat untuk menghindari adanya komplain yang bisa memperburuk citra perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga harus jujur mengenai produk yang Anda tawarkan supaya pelanggan dapat mempercayai Anda. •Memberikan pelayanan terbaik Di samping kualitas produk dan kejujuran, faktor lainnya yang mempengaruhi keberhasilan penjualan adalah pelayanan pada pelanggan. Berikanlah pelayanan sebaik mungkin dengan senyuman, sikap dan ucapan sopan, dan mendengarkan keluhan pelanggan untuk membuat mereka merasa dihargai. •Gunakan platform digital Teknologi sudah berkembang pesat, maka Anda pun harus bisa mengimbanginya. Manfaat platform digital untuk membantu Anda melakukan penjualan yang akan menjangkau masyarakat lebih luas dan tidak membutuhkan banyak biaya. •Memperdalam strategi kompetitor Supaya dapat bersaing di tengah ketatnya persaingan bisnis, Anda harus mengetahui bagaimana strategi yang dijalankan kompetitor. Harapannya, Anda dapat mengetahui kelemahan yang dimiliki mereka untuk kemudian mengambil celah tersebut untuk merebut pangsa pasar.
  • 86.
  • 87. Marketing  Marketing adalah untuk mempermudah proses penjualan. Sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Marketing adalah untuk membantu terjadinya penjualan. Sesederhana itu.  Marketing yang digunakan untuk mendorong penjualan?  Marketing karena selalu berusaha untuk memecahkan masalah bagaimana untuk menjangkau pasar dengan lebih luas. Namun untuk mempermudah dipelajari, umumnya fokus Marketing dibagi menjadi 4 hal, yakni 4P. 1.Produk: Bagaimana membuat produk yang diminati pasar 2.Price (harga): Bagaimana menentukan harga yang sesuai dengan segmentasi pasar 3.Place (tempat): Dimana menempatkan produk agar pasar mau untuk mengenal, mencoba kemudian membeli 4.Promosi: Aktifitas pengenalan apa yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli.  Selain 4P di atas ada pula pengembangannya yakni menjadi 7P dengan penambahan 3P lain. 1.People (Sumber Daya Manusia): Bagaimana sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan bisa menjadi saluran pemasaran. Mengenalkan produk atau jasa pada pasar. 2.Proses: Tentang bagaimana proses yang bisa ditempuh untuk memberikan atau mengantarkan produk pada konsumen. 3.Packaging (Kemasan): Kemasan juga menjadi bagian penting dari pemasaran karena kemasan akan membuat pasar mengenal produk atau jasa.
  • 88. Selling itu bicara soal penjualan  Berbeda dengan marketing, selling itu lebih tentang bagaimana mengubah calon konsumen menjadi konsumen. Bisa dengan membayar, bisa dengan memesan, bisa dengan kontrak dan sebagainya.  Apapun bentuknya, sales adalah tentang mengubah yang sebelumnya tidak menggunakan menjadi pengguna yang belum membeli menjadi pembeli.  Pada umumnya, para salesman di sebuah perusahaan dituntut untuk bisa mencapai kuota penjualan tertentu untuk mengukur performanya. Kuota ini biasanya berupa jumlah pembeli, total omzet, jumlah produk terjual dan sebagainya. Inilah alat ukur utama dari selling.  Menurut Hubspot prioritas utama perusahaan terkait sales adalah untuk bisa melakukan closing atau deal lebih banyak. Hal ini wajar karena dengan semakin banyak closing maka akan semakin meningkatkan pendapatan perusahaan.  Sementara prioritas kedua dari sales adalah bagaimana membuat proses sales menjadi lebih efisien dan efektif. Prioritas kedua inilah yang menyebabkan peran marketing sangat dibutuhkan.  Marketing bisa membantu proses penjualan, bagaimana caranya? Caranya adalah dengan membuat kampanye marketing yang efektif untuk mendatangkan calon konsumen potensial.
  • 89. Metode Selling 1.Menjual solusi (Solution Selling) Metode menjual solusi adalah cara selling yang bisa digunakan oleh salesman dengan menjelaskan keuntungan, benefit, ataupun masalah calon pembeli yang bisa diselesaikan oleh produk ataupun jasa. Metode ini lebih efektif jika calon pembeli sudah melakukan riset dan mengenal produk maupun jasa sebelum berinteraksi dengan salesman. 2.Metode Inbound Selling Metode ini mengharuskan para salesman untuk berperan sebagai konsultan, menemui para calon pembeli atau pengguna dan berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi calon pembeli. Dengan metode ini, para salesman harus melalui empat tahapan yakni: identifikasi masalah, terhubung / berkomunikasi, mencari dan eksplorasi solusi, kemudian memberikan saran dan masukan. 3.Sistem Sandler (The Sandler System) Sistem selling ini berupa membangun kepercayaan di antara salesman dengan calon pembeli. Salesman akan bertindakn sebagai pemberi saran dan menanyai calon pembeli tentang apa saja hambatan, masalah, ataupun kesulitan yang dihadapi oleh calon pembeli. 4.Metode penjualan menantang (The Challenger Sale) Menantang artinya adalah salesman harus mengikuti proses mengajari-menyesuaikan-mengambil kendali (teach- tailor-take control). Artinya adalah proses penjualan harus dilakukan dengan mengajari calon pembeli untuk mencari solusi kemudian menyesuaikan solusi apa yang cocok untuk calon pembeli dan terakhir adalah menawarkan solusi yang sudah disiapkan pada calon pembeli.
  • 90. Marketing & Selling  Marketing adalah bagaimana menjangkau pasar sebanyak-banyaknya dan menggiring mereka untuk bisa dijangkau oleh para salesman.  Sementara para salesman bertugas untuk bisa mengubah para calon konsumen tersebut untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.  Sistem selling, membangun kepercayaan di antara salesman dengan calon pembeli. Salesman akan bertindakn sebagai pemberi saran dan menanyai calon pembeli tentang apa saja hambatan, masalah, ataupun kesulitan yang dihadapi oleh calon pembeli.
  • 91. Social selling  Social selling adalah teknik penjualan yang memanfaatkan media sosial untuk dapat menemukan konsumen yang memungkinkan, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya, menjual produk atau jasa.  Menurut Forbes, social selling adalah teknik penjualan menggunakan media sosial. Media sosial digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan secara langsung.  Social selling tidak sama dengan social media marketing. Social selling tidak hanya memberikan akses kepada pelanggan untuk mengenal produk, tetapi juga membangun komunikasi dengan pelanggan.  Hal ini termasuk mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan agar mendapatkan solusi yang tepat untuk suatu masalah.
  • 92. Pentingnya Social Selling 1. Memungkinkanmu membangun hubungan yang nyata dengan pelanggan Membangun jaringan yang kuat melalui berbagai platform media sosial, memungkinkan untuk menemukan target pelanggan baru. Menurut Hootsuite, kepercayaan adalah sumber daya yang sangat penting dalam penjualan. Pelanggan akan memiliki kesan yang baik terhadap produk yang diperkenalkan melalui platform yang sering mereka gunakan. 2. Pelanggan umumnya sudah terlibat dalam social buying Kebalikan dari social selling, social buying adalah perilaku pelanggan yang telah menggunakan media sosial untuk menemukan produk sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka mencari tahu informasi mengenai produk secara online. Setelah itu, mereka mengembangkan opini tentang produk mana yang paling cocok sebelum melakukan pembelian. 3. Menghadapi persaingan dengan kompetitor Sekitar 71% dari seluruh sales dan hampir 90% dari top salesperson telah menggunakan teknik penjualan ini menurut Linkedin.
  • 93. Pilar Social Selling (tiang penguat bangunan) 1. Ciptakan brand yang profesional Dunia B2B saat ini sangat selektif. Pelanggan hanya akan melakukan transkasi dengan vendor yang dapat dipercaya. Brand profesional yang kuat menunjukkan bahwa kamu adalah pemain aktif di lingkungan industri tersebut. Hal tersebut akan mengarahkan pada lebih banyak pertanyaan dari pelanggan. Ini juga akan memunculkan lebih banyak respons terhadap komunikasi yang brand-mu lakukan. 2. Fokus pada target pelanggan yang tepat Social selling memungkinkanmu menemukan pelanggan serta terhubung dengan mereka secara lebih efektif dibandingkan teknik penjualan tradisional. Pelanggan umumnya merasa lebih mudah untuk melakukan percakapan melalui media sosial. Hal ini akan memudahkan mengidentifikasi target pelanggan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
  • 94. 3. Memanfaatkan insight yang didapatkan dari percakapan media sosial Posisikan diri sebagai seseorang yang ahli dengan berbagi konten industri yang relevan, mengomentari isu terbaru, dan membangun brand yang profesional. Pelanggan akan cenderung menanggapi brand dengan persona yang memiliki wawasan yang relevan. Mempertahankan dengan mengikuti isu yang relevan dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan promosi. 4. Bangun hubungan yang dapat dipercaya dengan pelanggan Bangun kepercayaan dengan pelanggan dengan membagikan perspektif dan memberikan informasi yang relevan untuk masalah umum. Lakukan percakapan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan terlebih dahulu. Setelah berhasil membangun hubungan dan kepercayaan dari pelanggan, barulah memulai menawarkan produkmu kepada mereka. Sama halnya dengan teknik penjualan lain, kesuksesan social selling dapat diukur melalui social selling index (SSI). Indeks ini dikembangkan oleh Linkedin dengan skala 0-100, dengan skor 100 sebagai skor tertinggi. SSI diukur berdasarkan aktivitas penjualan yang berkaitan dengan 4 pilar tersebut. Berdasarkan studi internal LinkedIn, ditemukan korelasi yang kuat antara pencapaian target penjualan dengan SSI tinggi.
  • 95. Marketing automation atau otomatisasi pemasara  Mengutip HubSpot, marketing automation atau otomatisasi pemasaran adalah software yang menangani tugas pemasaran rutin tanpa tindakan manusia.  Marketing automation atau pemasaran otomatis adalah sebuah teknologi dalam perangkat digital yang bertugas secara otomatis untuk mengelola proses pemasaran dan pemasaran multifunctional dari sejumlah saluran bisnis. Penggunaannya dalam bisnis sudah semakin berkembang dan sangat populer belakangan ini.  Dalam penggunaannya, perusahaan dapat menetapkan target pelanggan menggunakan pesan otomatis melalui media sosial, email, maupun website. Pesan yang dibuat akan terkirim secara otomatis sesuai dengan intruksi (workflow) yang sudah diatur sebelumnya.  Teknologi ini juga memiliki sistem yang dirancang secara khusus untuk menyederhanakan dan mempersingkat tugas pemasaran yang biasanya bisa membutuhkan banyak waktu. Tugas tersebut meliputi mengotomatisasi kualifikasi calon konsumen dan membuat digital campaign. Jika banyak hal dilakukan secara otomatis, Anda jadi lebih menghemat tenaga dan waktu, sehingga bisa berfokus pada meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis.
  • 96. Cara Kerja  Marketing automation bekerja dengan mengotomatiskan proses pemasaran. Contohnya saja mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai interaksi, seperti sosial media, email, dan website.  Kemudian, kumpulan data tersebut digunakan untuk mempersingkat proses segmentasi dalam menentukan target pelanggan yang tepat.  Setelah itu, Anda hanya tinggal membuat pesan yang relevan dan terpersonalisasi melalui media sosial, website, atau email dengan sangat mudah dan cepat.
  • 97. Manfaat Marketing Automation 1. Memperbanyak Angka Pemasukan Di dalam pemasaran otomatis terdapat fitur cross-sales yang dapat diatur otomatis untuk dapat meningkatkan penjualan. Ditambah dengan manajemen yang baik, maka kegiatan penjualan Anda akan menghasilkan angka yang lebih baik dibanding sebelumnya. 2. Pemasaran yang Lebih Efektif Melakukan pemasaran secara manual akan membutuhkan banyak waktu dan belum tentu memberikan hasil yang diinginkan. Namun dengan marketing automation, Anda dapat melakukan dan mendapatkan hasil kampanye yang lebih banyak dari batasan waktu yang ada. Dikarenakan kampanye dilaksanakan secara otomatis, maka Anda akan memiliki waktu untuk berfokus pada pekerjaan lainnya untuk mengembangkan bisnis. 3. Memperbaiki Akuntabilitas Tim Pemasaran dan Penjualan Pemasaran otomatis yang sukses salah satunya dapat dilihat dari hambatan promosi yang terlihat berkurang berkat adanya proses yang berjalan dengan jelas. Artinya, akuntabilitas pegawai yang tergabung dalam tim pemasaran dan penjualan pun akan menjadi lebih baik. 4. Menghemat Anggaran Pemasaran Menggunakan software pemasaran otomatis artinya Anda tidak membutuhkan banyak pegawai untuk mengelolanya. Anda hanya perlu menyiapkan marketing campaign berdasarkan kriteria yang disesuaikan dengan kebutuhan dan dikerjakan secara otomatis. Banyaknya email atau konten yang dipersonalisasi secara otomatis setiap hari pastinya dapat menghemat anggaran dalam bisnis.
  • 98. Contoh Penerapan Marketing automation Terdapat dua jenis penerapan marketing automation, yaitu Business-to-Business (B2B) dan Business-to- Consumer (B2C). Pada B2B Contoh penggunaan pada B2B meliputi: •Otomatisasi berdasar perilaku. Memberikan berbagai informasi yang relevan dengan preferensi pelanggan melalui email. Informasi tersebut bisa didapat dengan cara mengidentifikasi pelanggan untuk mengetahui produk apa yang sesuai kebutuhuan serta menjadikan mereka pelanggan setia. •Auto-responder. Auto-responder menggunakan teknologi email marketing untuk menginformasikan calon pelanggan mengenai bisnis, produk, serta solusi kebutuhan mereka. Cara ini berpeluang menumbuhkan ketertarikan dan membuat pelanggan mempercayai bisnis Anda.
  • 99. Pada B2C Contoh penggunaan pada B2C meliputi: •Email reminder Email ini berisikan tanggal tertentu yang dapat membuat pelanggan tetap mengingat, membeli, dan menggunakan produk Anda. Contohnya dengan mengirimkan email reminder yang berisi barang wishlist pelanggan yang sedang promo. Dengan begitu, mereka akan ingat dan terdorong untuk membelinya. •Anniversary atau ulang tahun Sebagai bentuk kepedulian Anda terhadap pelanggan setia, Anda bisa memberikan ucapan selamat ulang tahun pada mereka. Dengan strategi ini, mereka akan diingat dan dekat dengan brand Anda. Ditambah dengan penawaran diskon ulang tahun, maka mereka pun akan terdorong untuk berbelanja. Tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, Anda sekaligus memacu pendapatan secara efektif. •Welcome email Anda mengirimkan email yang berisikan kesan pertama yang menarik untuk menyambut pelanggan. Caranya bisa dengan memberikan voucher potongan harga bagi pelanggan baru pada pembelian pertamanya. Meski sederhana, tapi cara ini mampu meningkatkan engagement dari pelanggan dan memacu pemasukan.
  • 100. Pada B2C Contoh penggunaan pada B2C meliputi: •Newsletter Umumnya, email newsletter berisi tentang tips, kabar terbaru, atau informasi berguna lainnya. Dengan mengirimkan newsletter setiap awal bulan atau setiap minggu, rasa percaya pelanggan terhadap bisnis Anda akan lebih meningkat. •Review dan feedback Anda mengirimkan survey untuk mendapatkan review dan feedback mengenai produk Anda. Pelanggan akan merasa dihargai dan didengar oleh Anda, sehingga kepuasannya turut meningkat. •Meluncurkan produk baru Mempromosikan produk baru dapat dilakukan dengan cara mengirimkan email kepada pelanggan. Pesan yang ditujukan langsung tersebut akan membuat pelanggan merasa mendapatkan informasi yang eksklusif dan lebih terpacu untuk membelinya. Marketing automation jelas sangat membantu sebuah perusahaan untuk melakukan pemasaran yang lebih mudah, hemat waktu, hemat tenaga, dan efektif.
  • 101. Marketing technology atau Martech, atau teknologi pemasaran  Martech, atau teknologi pemasaran, menjelaskan aplikasi atau program perangkat lunak yang menggerakkan dan meningkatkan tugas pemasaran. Ini umumnya mengacu pada pemasaran online, karena teknologi dapat membantu membangun, mengelola, menyampaikan, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran Internet.  Apa Itu Marketing Technology? Saat orang berbicara tentang marketing technology, maka yang mereka maksudkan yaitu teknologi yang bermanfaat untuk menjalankan strategi marketing dengan lebih efektif. Marketing technology yang efektif berfungsi untuk membantu marketer dalam membangun, menjalankan, mengukur dan mengelola marketing campaign perusahaan.  Contoh marketing technology, yaitu : • Perangkat lunak CRM • Platform content marketing, • Perangkat lunak email marketing, • Perangkat lunak social media management, • Digital marketing analytics tools
  • 102. Perbedaan Marketing Technology dan Advertising Technology  Apa Itu Advertising Technology?  Advertising technology merupakan sistem yang berfungsi untuk menempatkan iklan tertarget dengan lebih efektif.  Adtech berfungsi untuk membantu marketer memfasilitasi pengiriman pesan atau konten iklan langsung ke konsumen.  Biasanya, adtech ditujukan untuk sebuah agensi periklanan atau publisher besar.  Contoh adtech yaitu : • Platform data management • Banner digital • Ad exchanges, networks, and servers • Tag management systems • Demand Side Platforms (DSPs): ini memungkinkan pelanggan menawar inventaris iklan • Supply Side Platforms (SSPs): ini memungkinkan penerbit menjual inventaris iklan
  • 103. Perbedaan Marketing Technology dan Advertising Technology Berdasarkan Peran  Marketing technology merupakan istilah umum untuk semua perangkat yang berguna dalam strategi pemasaran digital. Martech mengacu pada semua strategi yang mungkin tim sales gunakan untuk mempromosikan dan mengoptimalkan digital marketing campaign perusahaan.  Sementara itu, advertising technology lebih mengacu pada teknik dan teknologi yang berguna untuk memasukkan kampanye iklan ke pasar. Adtech lebih berfokus pada pembuatan kampanye iklan yang lebih tertarget, lebih relevan dan lebih baik pada target pasar. Ini artinya, advertising technology dapat mengidentifikasi pendekatan ke platform mana yang memiliki kinerja paling baik, mengumpulkan analitik dari hasil iklan yang telah berjalan, dan memastikan bahwa upaya paid marketing telah ditampilkan ke target yang tepat. Sedangkan marketing technology, lebih ke meningkatkan dan menumbuhkan leads, menghasilkan konversi dan membangun relationship atau hubungan dengan customer yang sudah ada maupun customer baru. Elemen dalam marketing technology meliputi : Earned media, Social media marketing, Personalized content
  • 104. Berdasarkan Biaya Berlangganan  Untuk perbedaan dari penagihannya, perusahaan advertising technology akan menagih klien berdasarkan jumlah iklan yang klien beli.  Sedangkan marketing technology biasanya menggunakan penagihan dasar SaaS (Software as a Service). Yang artinya, perusahaan martech lebih cenderung menjual perangkat lunak secara berlangganan. Untuk pasar dari martech umumnya adalah langsung ke marketer. Sedangkan perusahaan advertising technology biasanya menjual produknya ke pasar dengan target pelanggan adalah biro iklan atau media/agensi.  Umumnya, marketing technology dikirimkan melalui cloud dan berbayar setiap bulan dengan metode penagihan langganan. Sehingga menjadikan biaya operasional lebih murah dan dapat perusahaan perkirakan.  Sedangkan advertising technology bisa mengenakan biaya penagihan berbeda berdasarkan metrik seperti CRM. Biasanya harga aditech berdasarkan pada pembelanjaan bulanan minimum yang telah menjadi kesepakatan bersama. Jadi biaya berlangganan akan berbeda tergantung dari jenis kampanye dan hasil yang perusahaan dapatkan.  Tapi saat ini sudah banyak penyedia advertising technology yang menawarkan layanan biaya berlangganan tepat yang mirip dengan metode pembayaran marketing technology.
  • 105. Berdasarkan Target  Marketing seringkali melibatkan target ke kelompok audiens yang sangat spesifik. Marketer akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengidentifikasi, meneliti, membuat segmentasi dan memelihara target audiensnya. Sedangkan advertiser lebih mengambil ke pendekatan yang lebih meluas.  Karena melibatkan pengiriman iklan ke banyak kelompok prospek yang belum mereka kenal. Tentunya strategi marketing ini dapat menginformasikan advertiser, tetapi dari sudut pandang teknologi.  Advertising technology lebih tergantung pada pihak ketiga, sedangkan marketing technology bekerja dengan data yang dipersonalisasi. Ini artinya bukan Anda tidak bisa menargetkan dan mempersonalisasi adtech. Jadi berdasarkan targetnya, adteh dapat membuat kampanye iklan dengan tujuan untuk mendapatkan audiens yang lebih umum dan lebih luas.  Jadi penggunaan advertising technology adalah untuk untuk menjangkau konsumen yang belum menjadi pelanggan, karena masih memiliki sedikit informasi tentang produk dan layanan yang sebuah bisnis tawarkan. Karena itu tools analitik sangat penting dalam menentukan keberhasilan aktivitas tim marketing,  contohnya adalah rasio klik-tayang (CTR) dan jumlah penayangan (impression). Sedangkan penggunaan martech umumnya lebih tertarget. Contohnya dalam pengiriman email drip yang hanya kepada orang yang pernah mendaftar form yang ada pada website bisnis atau pernah mendownload aset. Sehingga Anda dapat yakin bahwa mereka yang telah melakukan hal tersebut, mereka ingin menerima pesan email dari bisnis Anda miliki.
  • 106. Berdasarkan Pendekatan  Marketing technology lebih cenderung untuk fokus memelihara prospek di saluran seperti email, SEO, media sosial dan lainnya. Sedangkan advertising technology lebih ke media berbayar untuk membeli tempat (media buying) dan inventaris yang tepat untuk memajang konten iklan langsung ke audiens.  Berdasarkan Media Advertising technology berarti media berbayar, yang di dalamnya terdiri dari : • Display ads • Sponsored social media posts • PPC  Sedangkan marketing technology, mencakup media yang tidak berbayar, seperti : • Email marketing • Social posting • Organic marketing  Ini merupakan area di mana ada kemungkinan terjadi persilangan, contohnya jika Anda menggunakan postingan di sosial media dan postingan berbayar di sosial media yang sama.
  • 107. Berdasarkan Manajemen  Perbedaan marketing technology dan advertising technology lainnya adalah dari manajemennya.  Martech biasanya dikendalikan langsung oleh tim marketing internal perusahaan. Karena segala aktivitasnya cenderung melibatkan interaksi langsung dengan basis pelanggan tertarget dari bisnis.  Sedangkan adtech lebih cenderung berada di ruang lingkup agensi dari pihak ketiga.
  • 108. Marketing Technology dan Advertising Technology, Mana yang Lebih Penting?  Setelah memahami perbedaan marketing technology dan advertising technology, kita tahu bahwa perbedaan keduanya adalah dari media berbayar dan tidak berbayar.  Untuk menerapkan keduanya perlu disiplin ilmu yang tinggi untuk dapat meningkatkan jumlah konversi.  Jika ditanya tentang manakah yang lebih penting antara marketing technology dan advertising technology? Jawabannya keduanya sama penting. Karena itu kita harus menggunakan keduanya agar dapat menghadirkan peluang bagi bisnis untuk meningkatkan upaya pemasaran dengan lebih baik.  Selain itu kita juga dapat mengidentifikasi calon pelanggan baru yang paling menjanjikan dan dapat memperluas hubungan bisnis dengan pelanggan yang sudah ada.  Dengan menjalankan keduanya, perusahaan dapat berbagi data antar platform sehingga memungkinkan marketer memiliki wawasan yang lebih luas tentang perjalanan pelanggan (customer journey).
  • 109.
  • 110. Pengertian Marketing  Definisi Marketing adalah serangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, baik dengan cara memproduksi produk kemudian memberikan harga dan mempromosikannya kepada konsumen sehingga terjadilah penjualan.  Marketing adalah sebagai beberapa aktivitas yang saling berhubungan guna memenuhi apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari apa yang dibeli oleh konsumen.  Marketing adalah sesuatu yang harus diterapkan oleh setiap perusahaan dalam strategi pertumbuhannya.  Banyak perusahaan menggunakan teknik marketing untuk mencapai tujuan mereka tanpa menyadarinya.  Marketing melibatkan banyak hal lain seperti distribusi produk, promosi, perancangan dan pembuatan materi seperti halaman arahan dan konten media sosial, membangun pengalaman pelanggan, melakukan riset pasar dan menetapkan pasar sasaran, dan banyak lagi.
  • 111. Fungsi Marketing Perusahaan 1. Fungsi Pertukaran Dalam dunia marketing, konsumen dapat dengan bebas untuk memilih produk yang berasal dari perusahaan mana saja dengan menukarkannya dengan uang atau bisa menukarkan produk dengan produk yang digunakan sendiri ataupun yang akan dijual kembali. 2. Fungsi Distribusi Fisik Fungsi distribusi produk dilakukan dengan cara memindahkan produk dengan cara mengangkut dan menyimpan produk. Produk yang dimiliki oleh produsen akan didistribusikan kepada konsumen baik melalui melalui darat, laut, atau udara. Dalam hal penyimpanan produk dilakukan agar produk terjaga pasokannya di pasar sehingga tidak terjadi kelangkaan saat dibutuhkan oleh konsumen. 3. Fungsi Perantara Untuk bisa memberikan produk sampai kepada tangan konsumen, seorang seorang marketing lah yang nantinya akan menghubungkan dari pihak produsen kepada konsumen.
  • 112. 4. Fungsi Lain Dari Marketing  Marketing Sales. Tugas utama seorang marketing adalah menghasilkan sales atau penjualan dari produk yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari setiap produk yang dijual.  Marketing Promosi. Marketing memiliki tugas untuk mengenalkan sebuah produk kepada masyarakat luas agar produk yang dimiliki perusahaan bisa dikenal.  Marketing Riset dan Pengembangan. Marketing memiliki tugas untuk mencari informasi dari sebuah produk yang dibutuhkan oleh konsumen atau melakukan pengembangan produk yang sudah ada mengenai kelebihan dan kekurangannya, kemudian melaporkannya semuanya kepada perusahaan agar segera dilakukan tindak lanjut.  Marketing Communication. Marketing memiliki tugas untuk membuat hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen, perusahaan dengan masyarakat sekitar dan perusahaan kepada pihak yang terkait dalam bisnis.
  • 113. Tugas Marketing Berikut adalah tugas seorang marketing adalah: 1. Sebagai orang yang pertama kali mengenalkan produk yang dimiliki perusahaan kepada masyarakat, terutama pada produk-produk baru yang membutuhkan banyak promosi. 2. Bertugas menjadi orang yang menjualkan produk perusahaan kepada konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari setiap produk yang terjual. 3. Bertugas untuk mencari informasi dan menyampaikannya kepada perusahaan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk yang dijual. 4. Bertugas menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen. 5. Bertugas menjadi penghubung antara perusahaan dengan lingkungan sekitar.
  • 114. 4 Tahapan dalam Marketing Perusahaan harus melalui beberapa tahapan marketing untuk memastikan produk atau layanan mereka siap untuk dijual. 1. Ideation Marketing dimulai saat Anda mengembangkan ide untuk produk atau layanan. Sebelum meluncurkan produk atau layanan, Anda harus memutuskan apa yang Anda jual, berapa banyak pilihan yang tersedia, dan bagaimana itu akan dikemas dan disajikan kepada konsumen. 2. Riset dan Pengujian Sebelum Anda dapat mempublikasikan ide Anda, Anda harus melakukan riset dan pengujian pemasaran. Departemen pemasaran biasanya menguji konsep produk baru dengan kelompok fokus dan survei untuk mengukur minat konsumen, menyempurnakan ide produk, dan menentukan harga yang akan ditetapkan. Meneliti pesaing Anda dapat membantu Anda menetapkan harga yang optimal dan menghasilkan ide untuk memposisikan merek Anda di pasar yang ada.
  • 115. 4 Tahapan dalam Marketing 3. Periklanan Informasi yang Anda kumpulkan dalam penelitian Anda akan membantu Anda menentukan strategi penjualan dan membuat kampanye periklanan. Promosi dapat mencakup berbagai bentuk media, acara, iklan langsung, kemitraan berbayar, hubungan masyarakat, dan banyak lagi. Sebelum memulai kampanye periklanan, tetapkan tolak ukur konkret yang dapat Anda gunakan untuk mengukur seberapa efektif kampanye periklanan tersebut. 4. Menjual Tentukan di mana dan bagaimana Anda berencana untuk menjual kepada pelanggan. Perusahaan produk konsumen, misalnya, menjual ke grosir yang kemudian menjualnya ke pengecer. Di pasar industri, proses pembelian lebih lama dan melibatkan lebih banyak pengambil keputusan. Anda dapat menjual secara lokal, nasional, atau bahkan internasional, dan beberapa perusahaan hanya menjual produk atau layanan mereka secara online. Saluran distribusi dan penjualan Anda memengaruhi siapa yang membeli produk Anda, kapan mereka membelinya, dan bagaimana mereka membelinya.
  • 116. Jenis-Jenis Strategi Marketing Jenis marketing yang berbeda-beda tentu membuat cara pengimplementasiannya berbeda pula, untuk lebih memahami ketiga hal tersebut, berikut adalah penjelasannya. a. Berdasarkan Target Pasar Salah satu hal penting yang mempengaruhi marketing strategy dan marketing plan adalah target pasar di dalam sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan dalam merencanakan dan proses pembuatan sebuah produk perusahaan harus memahami terlebih dahulu target pasar sehingga produk yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang dituju. Berdasarkan target pasarnya, marketing dibagi menjadi empat jenis yaitu adalah:  Business to Business (B2B), yang adalah teknik pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk menargetkan perusahaan lain atau bisnis kepada bisnis lainnya dengan menawarkan produk yang dapat memajukkan bisnis lain tersebut.  Business to Consumer (B2C), adalah teknik pemasaran yang dilakukan untuk menargetkan konsumen masyarakat pada umumnya.  Consumer to Consumer (C2C), teknik pemasaran yang ditujukan dari konsumen untuk konsumen lainnya.  Business to Government (B2G), adalah teknik pemasaran yang dilakukan dari bisnis untuk instansi pemerintah
  • 117. Jenis-Jenis Strategi Marketing b. Berdasarkan Teknik Pemasaran Seperti hal nya target pasar, teknik pemasaran juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat strategi maupun rencana pemasaran. Hal ini dikarenakan teknik pemasaran menentukan persepsi konsumen terhadap produk yang Anda tawarkan. Berdasarkan teknik pemasaran, marketing dibagi menjadi empat jenis yaitu adalah:  Word of Mouth (WOM), jenis marketing ini mengutamakan lisan sebagai teknik pemasaran.  Guerrilla Marketing, yaitu adalah teknik pemasaran gerilya yang tidak konvensional, memiliki potensi untuk menjadi pemasaran yang interaktif dan sengaja ditempatkan di tempat-tempat yang tidak terduga.  Affiliate Marketing, teknik pemasaran dimana suatu bisnis atau perusahaan memberikan reward jika suatu afiliasi dapat membawa konsumen pada bisnis tersebut.  Database Marketing, teknik pemasaran dengan memanfaatkan database konsumen yang berpotensi untuk kemudian mempromosikan produk dengan komunikasi pribadi.
  • 118. c. Berdasarkan Alat yang Digunakan Selain target pasar dan teknik pemasaran, alat yang digunakan untuk melakukan pemasaran juga merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi strategi dan rencana pemasaran. Berdasarkan alat yang digunakan, marketing dibagi menjadi tiga jenis yaitu adalah:  Telemarketing, yang adalah model pemasaran menggunakan telepon dimana penjual mengumpulkan sejumlah calon konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa.  Digital Marketing, yaitu teknik pemasaran yang menggunakan saluran digital untuk mempromosikan produknya seperti televisi, internet, sosial media dan website.  Direct Mail Marketing, yaitu teknik pemasaran langsung menggunakan brosur, surat promosi dan iklan jalanan.
  • 119. Beberapa strategi pemasaran lebih luas 1. Email Marketing: Pemasaran Email adalah salah satu teknik yang paling menguntungkan dan efektif dalam hal pengembalian. Biasanya, ini terdiri dari mengirim email ke audiens Anda, tetapi pastikan untuk mendefinisikan segmen Anda dengan baik agar efektif. 2. Mobile Marketing: Pemasaran Seluler adalah konsep luas yang menyatukan semua kampanye dan tindakan pemasaran yang berfokus secara eksklusif pada platform dan aplikasi seluler (yaitu ponsel cerdas dan tablet). 3. Viral Marketing: Memiliki sesuatu yang viral adalah impian setiap perusahaan. Viral Marketing menyebar dari satu orang ke orang lain dan mampu berjalan sangat jauh dengan sangat cepat. 4. Performance Marketing: Performance Marketing adalah metodologi yang menerapkan berbagai metode dan teknik pemasaran dan menjamin pengiklan bahwa mereka hanya perlu membayar untuk hasil yang dicapai.
  • 120. Marketing mix • Marketing mix 4P: Neil Borden, 1948: McCarthy, 1960 • Marketing mix 7P : Boom & Bitner, 1981
  • 121. MARKETING MIX 4P (Neil Borden, 1948: McCarthy, 1960)  Apa itu marketing mix? Marketing mix adalah kumpulan variabel marketing yang digunakan untuk mencapai tujuan marketing pada pasar yang ditargetkan. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Neil Borden, profesor marketing Harvard, pada 1948.  Saat itu Neil Borden baru mengenalkan istilah, tapi belum menyusun komponen dalam marketing mix. Pada 1960 E. Jerome McCarthy baru memperkenalkan empat variabel utama marketing mix, yaitu product, price, place, dan promotion.  Marketing mix sudah lama digunakan para pemilik bisnis di banyak negara untuk menyusun strategi marketing yang efektif untuk sebuah bisnis. Konsep ini dapat digunakan baik oleh bisnis yang baru mulai maupun bisnis yang sudah lama berjalan.
  • 122. Marketing mix 7P (Boom & Bitner, 1981)  Konsep Marketing Mix 4P-7P : Awalnya marketing mix hanya mencakup empat elemen saja, yaitu product, price, place, dan promotion. Namun, dalam perkembangannya terdapat berbagai modifikasi elemen dari para ahli.  Salah satu perkembangan konsep marketing mix yang paling banyak dikenal adalah Marketing Mix 7P. Konsep ini dikenalkan oleh Booms dan Bitner yang berisi empat elemen 4P ditambah tiga elemen baru, yaitu physical evidence, people, dan process.  Pada tahun 1981, Bernard H. Booms dan Mary J. Bitner mengusulkan model 7P (service marketing mix) yang merupakan modifikasi dari bauran pemasaran 4P yang di populerkan oleh E. Jerome McCarthy
  • 123. Marketing mix 7P (Boom & Bitner, 1981) 1. People Dalam konsep 7P selanjutnya yang sempat ditambahkan oleh Boom & Bitner menganggap bahwa keberadaan orang atau staf pekerja juga teramat penting dalam proses pemasaran. Karyawan inilah yang berperan aktif menawarkan produk atau layanan tersebut kepada konsumen. Penting bagi perusahaan untuk merekrut karyawan yang dapat membangun hubungan baik dengan pelanggan, guna bisnis tak kehilangan pelanggan potensial. 2. Physical Evidence Mencakup bentuk fisik yang mengacu pada lingkungan di mana produk ada. Misalnya, bentuk fisik ini menjelaskan tentang kebenaran (bukti fisik) adanya produk atau perusahaan tersebut, dengan ditunjukkan melalui brosur, situs perusahaan, kartu nama dan sebagainya. 3. Process Konsep marketing mix yang berbicara tentang proses ini, yaitu berbicara tentang bagaimana proses bisnis ini bisa berjalan dengan baik bagi perusahaan. Ini mencakup semua kegiatan yang semua orang berperan di dalamnya. Mulai dari proses pemasaran produk, transaksi produk, pengiriman hingga layanan purna jual saat produk mengalami kerusakan.
  • 124.
  • 125. Triple Bottom Line, John Elkington (1994)  Konsep Triple Bottom Line muncul di tahun 1994 yang dicetuskan oleh John Elkington seorang penulis yang berasal dari inggris. Dalam bukunya yang berjudul Cannibal with Forks memberikan kritik tajam kepada perusahaan dan industri yang mencemari lingkungan hidup secara eksplisit  Konsep triple bottom line atau 3P (profit, people, planet) yang dikemukakan oleh John Elkington menjadi terobosan besar dalam dunia CSR. Dalam konsep tersebut jika perusahaan ingin sustain, maka perusahaan perlu memperhatikan 3P, yakni bukan hanya profit yang menjadi tujuan utama, namun juga harus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat (people) dan ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).
  • 126. Sejarah Konsep CSR (Corporate social responsibility) “Triple Bottom Line”  Awal tahun 1994 menjadi tahun keemasan bagi CSR karena pada tahun ini dunia sudah mengenal apa itu CSR, sehingga ketenaran istilah CSR menjadi inspirasi pembuatan buku Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998) terbit dipasaran. Buku ini adalah karangan John Elkington.  Didalam buku ini ia mengembangkan tiga komponen penting sustainable development, yakni economic growth, environmental protection, dan social equity, yang digagas the World Commission on Environment and Development (WCED).  dalam Brundtland Report (1987), Elkington mengemas CSR ke dalam tiga fokus yang senagaja ia singkat menjadi 3P yaitu singkatan dari profit, planet dan people.
  • 127. 3P (John Elkington, 1994) Tiga poin tersebut antara lain people (masyarakat), planet (lingkungan), dan profit (keuntungan). Berikut penjelasannya! 1. People (Masyarakat) merupakan stakeholder bagi perusahaan. Kategori ini meliputi karyawan, komunitas, dan masyarakat sekitar perusahaan yang perlu diperhatikan. Masyarakat menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan CSR. Perusahaan bertanggung jawab memberikan dampak dan manfaat positif bagi kehidupan di masyarakat. Kepedulian perusahaan dapat diwujudkan dengan cara mendukung dan membantu kebutuhan masyarakat. Tentunya dengan hal itu dapat meningkatkan citra baik perusahaan di kalangan masyarakat sekitar maupun khalayak umum. 2. Planet (Lingkungan) Bicara mengenai lingkungan memang tidak ada habisnya. Pencemaran air, polusi udara, perubahan iklim, dan emisi CO2 menjadi dampak negatif yang muncul karena adanya kegiatan perusahaan. Dalam menjalankan aktivitas produksi, perusahaan sangat perlu memperhatikan aspek lingkungan, agar masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan tidak merasa dirugikan. Caranya, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya alam secukupnya, menggunakan teknologi ramah lingkungan, mengolah kembali limbah dari kegiatan produksi. Jika semua dikelola dengan optimal, maka kenyamanan, kesehatan masyarakat, dan sumber daya alam akan terjaga dengan baik. 3. Profit (Keuntungan) Orientasi setiap perusahaan tentu untuk meraih keuntungan dalam kegiatan usahanya. Bukan hanya keuntungan saja, tetapi juga dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan harus mengelola biaya dengan baik dan se-efisien mungkin. Dengan cara menekan waktu kegiatan produksi, meminimalisir biaya pengeluaran yang tidak perlu, dan membangun kerja sama yang baik dengan stakeholder perusahaan. Contoh Implementasi Triple Bottom Line Perusahaan di Indonesia dengan menanam pohon
  • 128.
  • 129. Perkembangan Teknologi dan Digital Marketing  Revolusi industry 1.0 sampai dengan 4.0 dan 5.0 • 1.0 : phenomena yg terjadi sekitar periode 1750-1850, ditemukan mesin uap oleh James Watt (1769), diikuti penemuan lainnya • 2.0: periode sekitar tahun 1913 perkembangan pesat temuan teknologi baru, penemuan mobil, pesawat udara, berbagai jenis mesin, telp, dll, dan juga kondisi perang dunia kedua, dll • 3.0: periode mulai ditemukan teknologi digital, internet, dan mulai diterapkan oleh industry skala besar dan menegah • 4.0: abad 21 (terutama mulai th 2014-2015 dst), dan terutama pd temuan 4 teknologi high-speed mobile internet, AI atau artificial intelligence, cloud technology, serta big data analytics • 5.0: Pada revolusi industri 4.0 yang memiliki fokus ke efektivitas produksi dan sedangkan revolusi industri 5.0 ditunjukkan lebih berfokus kepada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan (era kebangkitan Society)  Digital marketing, adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan produsen.
  • 130. Digital Marketing (DM), menurut para ahli  Menurut KBBI, arti digital adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu.  Pengertian lain dari digital adalah suatu teknologi elektronik yang mampu melakukan penyimpanan, menghasilkan, dan juga memproses berbagai data.  Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009) :Digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media. Sebagai contoh yaitu blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan media sosial.  Heidrick & Struggles (2009): Digital marketing menggunakan perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara langsung akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh.  Kleindl dan Burrow (2005): Digital marketing adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan produsen.
  • 131. Mengenal Perkembangan Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0  Dengan berkembangnya kemajuan teknologi saat ini yang mempengaruhi industri di berbagai sektor, kita menjadi sering mendengar istilah revolusi industri 4.0 di kehidupan sehari-hari. Namun, revolusi industri sendiri merupakan sebuah fenomena yang sudah terjadi sejak tahun 1750 – 1850.  Revolusi industri sendiri merupakan sebuah perubahan besar yang terjadi pada cara manusia dalam mengelola sumber daya yang ada dan caranya dalam menciptakan sebuah produk. Dengan adanya revolusi ini, banyak sektor seperti transportasi, pertanian, teknologi, pertambangan, hingga manufaktur yang mengalami perubahan.  Perubahan tersebut berdampak besar bagi kondisi sosial, ekonomi, hingga budaya di seluruh dunia.  Berikut perjalanan revolusi industri 1.0 hingga 4.0.
  • 132. Revolusi Industri 1.0 Revolusi Industri 1.0 merupakan sebuah revolusi di bidang industri yang pertama kali terjadi tepatnya pada abad ke-18 pada periode tahun 1750 hingga tahun 1850. Revolusi ini ditandai dengan adanya penemuan mesin uap yang digunakan dalam proses produksi sebuah barang. Tahun 1769, James Watt menemukan mesin uap pertama yg efisien., kemudian diikuti penemuan berikutnya sebagai turunan perkembangan temuan tsb. Pada era ini juga terjadi perubahan besar pada cara manusia dalam mengelola sumber daya yang ada serta memproduksi sebuah produk khususnya pada beberapa bidang sebagai berikut, pertanian, manufaktur, transportasi, pertambangan, dan juga teknologi di seluruh dunia. Revolusi industri 1.0 ini pertama kali muncul di Britania Raya, yang pada akhirnya tersebar ke seluruh negara yang ada di daerah Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang dan pada akhirnya ke berbagai negara yang ada di seluruh dunia. Sebelum adanya revolusi ini, proses sebuah produksi maupun jasa merupakan suatu hal yang sulit karena memakan waktu yang lama dan membutuhkan biaya besar karena semuanya dilakukan secara manual. Dengan adanya revolusi tersebut, segala proses produksi yang ada menjadi lebih efisien, mudah, dan juga murah. Tepatnya di Inggris, dimana mesin uap tersebut digunakan sebagai keperluan alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan hasil serta produktivitas industri di sektor tekstil. Pada awalnya, peralatan kerja memiliki ketergantungan terhadap tenaga kerja manusia atau SDM dan juga makhluk hidup lain seperti hewan, yang kemudian dapat digantikan dengan mesin uap tersebut. Selain digunakan sebagai keperluan alat tenun, mesin uap yang ada juga digunakan dan diimplementasikan ke dalam sektor transportasi.
  • 133. Revolusi Industri 1.0 Pada era tersebut, transportasi internasional yang digunakan adalah transportasi laut yang masih menggunakan serta mengandalkan tenaga angin yang tidak selalu bisa diandalkan karena dapat bertiup dari arah yang berlawanan atau bahkan tidak ada angin saat dibutuhkan sama sekali. Dengan adanya penemuan James Watt tersebut, penggunaan tenaga angin pada alat transportasi pun semakin berkurang dikarenakan penggunaan mesin uap yang diperkirakan lebih murah dan efisien. Dengan adanya mesin uap tersebut, sebuah kapal dapat berlayar 24 jam penuh dengan adanya kayu serta batu bara yang cukup. Revolusi industri tersebut memungkinkan bangsa Eropa untuk dapat mengirim kapal perangnya ke seluruh penjuru dunia dengan jangka waktu yang lebih singkat dan efisien. Berbagai negara imperialis yang ada di Eropa memulai perjalanannya dengan menjajah berbagai kerajaan yang ada di Afrika serta Asia. Namun, selain adanya penjajahan tersebut revolusi industri yang terjadi memiliki dampak lain terhadap lingkungan, yaitu pencemaran lingkungan akibat asap yang dikeluarkan mesin uap dikarenakan melakukan proses pembakaran kayu serta batu bara yang menyebabkan polusi udara serta munculnya limbah pabrik akibat penggunaan mesin uap tersebut dalam proses produksi. Berdasarkan sumber yang ada, revolusi industri 1.0 yang terjadi di zamannya berhasil dalam mendongkrak perekonomian yang ada, dimana selama lebih dari dua abad setelah terjadinya revolusi ini, terjadinya peningkatan rata-rata sebesar enam kali lipat pendapatan perkapita di berbagai negara yang ada di seluruh dunia. Pahami lebih dalam pada buku Dasar-Dasar Memahami Revolusi Industri.
  • 134. Revolusi Industri 2.0 Kemunculan revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20 yang dikenal dengan revolusi teknologi. Revolusi industri yang terjadi ini ditandai dengan adanya penemuan tenaga listrik yang membuat mesin uap yang tadinya sering digunakan dalam proses produksi semakin lama digantikan dengan adanya tenaga listrik tersebut. Namun, terdapat kendala yang dapat menghambat proses produksi yang terjadi di sebuah pabrik yaitu permasalahan transportasi. Di akhir tahun 80an, transportasi mobil mulai diproduksi secara massal. Namun, proses tersebut tidak membuat pembuatan transportasi mobil lebih singkat dikarenakan setiap kendaraan yang ada harus dirakit dari awal hingga akhir oleh seorang perakit mobil. Hal ini memiliki arti, jika proses produksi transportasi tersebut ingin cepat selesai membutuhkan tenaga banyak orang untuk merakit mobil di waktu yang bersamaan. Namun, dengan adanya lini produksi atau yang dikenal dengan assembly line pada tahun 1913 yang menggunakan ban berjalan atau conveyor belt memudahkan proses produksi yang terjadi sehingga terciptanya sebuah revolusi. Revolusi tersebut menyebabkan proses produksi yang ada menjadi berubah secara keseluruhan. Dengan adanya hal tersebut, proses produksi mobil tidak lagi memerlukan banyak tenaga kerja untuk merakit dari awal hingga akhir, namun karena adanya bantuan kemajuan teknologi tersebut, sebuah proses produksi transportasi mobil hanya membutuhkan perakit mobil untuk menjadi spesialis yang masing-masing mengurus satu bagian saja.
  • 135. Revolusi Industri 2.0 Penemuan pembangkit tenaga listrik serta motor pembakaran dalam combustion chamber ini sendiri yang menandakan terjadinya revolusi industri 2.0. Penemuan tersebut yang memicu berbagai kemunculan teknologi baru, seperti mobil, pesawat terbang, pesawat telepon, dan masih banyak lagi yang mempengaruhi kemajuan seluruh dunia secara signifikan. Dampak dari revolusi industri 2.0 ini yang lain dapat kita lihat dengan adanya kejadian Perang Dunia II, dimana pada hal tersebut terjadi berbagai kendaraan perang seperti pesawat tempur, tank, hingga senjata lainnya melakukan proses produksi dalam skala yang besar. Pada era revolusi industri ini juga terjadinya perkembangan pada manajemen bisnis yang membuat semakin besarnya kemungkinan untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi berbagai fasilitas yang ada di industri. Revolusi tersebut yang membuat terbentuknya berbagai divisi pekerjaan dimana setiap individu ataupun pekerja hanya berfokus pada pekerjaannya di bagian tertentu dari keseluruhan proses produksi yang ada. Sehingga, assembly lines atau proses manufaktur yang ada, dimana setiap divisi memiliki perannya masing-masing dan disusun berdasarkan urutan yang jelas untuk menciptakan sebuah produk dari proses yang berlangsung akan lebih efisien dan cepat.
  • 136. Revolusi Industri 3.0 Kemunculan revolusi industri 3.0 yang terjadi pada akhir abad ke-20 ditandai dengan adanya teknologi digital serta internet. Berdasarkan sosiolog Inggris yaitu David Harvey yang mengemukakan cara pandangnya mengenai revolusi industri yang terjadi di masa ini sebagai sebuah proses pemampatan ruang dan waktu yang semakin terkompresi. Jika dibandingkan dengan revolusi industri terdahulu, dimana revolusi industri 1.0 yang dipicu dengan adanya mesin uap, revolusi industri 2.0 yang dipicu dengan adanya ban berjalan dan juga tenaga pembangkit listrik, revolusi industri 3.0 ini dipicu dengan adanya berbagai mesin yang dapat bergerak dan juga berpikir secara otomatis, yang dibuat dalam bentuk komputer dan juga robot. Selain itu, puncak revolusi industri 3.0 ini sendiri ditandai dengan adanya revolusi digital. Dimana yang membuat ruang serta waktu yang ada tidak lagi menjadi sebuah jarak. Jika dibandingkan dengan revolusi industri 2.0 yang menghadirkan inovasi mobil yang mempersingkat waktu dan jarak yang ada, revolusi industri 3.0 ini menyatukan keduanya, dimana era digital yang terjadi mengusung waktu yang sebenarnya atau sisi kekinian. Salah satu komputer pertama yang dibuat merupakan inovasi yang dikembangkan pada era Perang Dunia II yang digunakan sebagai mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman yang diberi nama dengan Colossus. Komputer tersebut merupakan sebuah mesin raksasa yang memiliki ukuran sebesar ruang tidur.
  • 137. Revolusi Industri 3.0 Komputer tersebut tidak memiliki RAM dan juga tidak dapat menerima perintah melalui keyboard. Komputer tersebut hanya dapat menerima perintah melalui pita kertas yang ada dan membutuhkan daya listrik yang sangat besar dengan 8.500 watt. Berikut ini beberapa inovasi dari hasil era revolusi industri 3.0 yaitu, teknologi komputer, munculnya akses internet, penggunaan berbagai peralatan elektronik smartphone, berbagai inovasi pada sistem perangkat lunak, serta inovasi pada pengembangan sumber energi baru. Dengan adanya revolusi industri 3.0, terjadinya perubahan pada pola relasi serta komunikasi yang terjadi pada masyarakat kontemporer. Berbagai bisnis yang adapun harus beradaptasi dan merubah cara kerjanya agar dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada dan tidak hilang tertelan karena adanya kemajuan zaman ini. Selain itu, kemajuan teknologi komputer yang terjadi saat itu yang berkembang dengan sangat pesat setelah Perang Dunia II selesai. Berbagai penemuan seperti semikonduktor, transistor, hingga kemunculan IC atau Integrated Chip yang membuat sebuah komputer dapat berukuran lebih kecil, menggunakan daya listrik yang sedikit pula, dan kemampuan menghitung dan menerima perintah yang semakin canggih. Namun, dengan adanya revolusi ini sendiri, banyak industri pabrik yang lebih memilih untuk menggunakan mesin dibandingkan tenaga manusia yang membuat peluang lowongan tenaga kerja semakin sempit. Hal ini dikarenakan, penggunaan mesin yang semakin canggih tersebut dapat membuat proses produksi berkali-kali lipat lebih cepat dan berkualitas. Kemunculan bisnis dengan dasar teknologi pun semakin banyak, sehingga munculnya sebuah istilah yang disebut dengan Technopreneur.
  • 138. Revolusi Industri 4.0 Revolusi industri 4.0 yang terjadi pada awal abad ke-21 merupakan sebuah revolusi dimana manusia telah menemukan pola baru dengan adanya kemajuan teknologi yang terjadi begitu cepat sehingga mengancam berbagai perusahaan yang lebih konvensional. Berdasarkan pengalaman terdahulu, perkembangan industri yang ada sendiri telah memakan banyak korban yang membuat kemunduran berbagai sektor. Menurut Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel pada tahun 2014 yang menyatakan arti dari revolusi industri 4.0 sebagai sebuah transformasi komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional. Selain itu, menurut Schlechtendahl dkk (2015) mendefinisikan revolusi industri yang menekankan pada unsur kecepatan dari ketersediaan sebuah informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya dapat selalu terhubung serta mampu berbagai informasi dengan mudah antara satu sama lain. Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini sendiri mengubah perspektif, dimana ukuran perusahaan bukan lagi menjadi sebuah jaminan, tetapi bagaimana sebuah perusahaan dapat beradaptasi dan memiliki kelincahan merupakan sebuah kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan serta prestasi yang ada. Berbagai teknologi baru yang tadinya tidak pernah terpikirkan pun bermunculan, seperti layanan ojek online, pembayaran melalui gadget, hingga warung digital yang bermunculan di tengah revolusi industri yang ada saat ini.
  • 139. Revolusi Industri 4.0 Jika kita melihat revolusi yang ada dalam skala industri, revolusi yang terjadi tersebut meningkatkan kemampuan software serta internet yang dapat membuat peningkatan efisiensi dalam sebuah perusahaan. Salah satu contohnya adalah penggunaan software untuk mengumpulkan data historis mesin yang dapat digunakan untuk mengatur maintenance bulanan secara otomatis. Data yang ada tersebut nantinya akan diproses dan diolah untuk menghasilkan sebuah keputusan logis melalui algoritma yang ada. Selain itu, di Indonesia sendiri seperti yang diutarakan oleh Kementrian Perindustrian mengenai Makin Indonesia 4.0 sebagai salah satu strategi Indonesia dalam pengemplementasiannya serta memasuki revolusi industri 4.0. Terdapat lima sektor industri yang akan difokuskan oleh pemerintah yang terdiri dari kimia, elektronik, garmen, otomotif, dan juga FMCG. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh World Economic Forum dapat diketahui bahwa setidaknya ada empat teknologi yang mendominasi pada era ini di tahun 2018 hingga 2022 yang terdiri dari, high-speed mobile internet, AI atau artificial intelligence, cloud technology, serta big data analytics. Revolusi industri keempat atau yang jug sering disingkat dengan RI 4.0 merupakan puncak dari revolusi industri dimana terlahirnya teknologi digital yang berdampat masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia, seperti halnya yang dibahas pada buku Teknologi Informasi Dan Komputer Di Era Revolusi Industri 4.
  • 140. Revolusi Industri 4.0 Survei tersebut juga menunjukkan, bahwa 92% perusahaan yang ada di Indonesia akan mengimplementasikan penggunaan big data analytics ini sebagai salah satu bentuk teknologi utama di perusahaan. Kemajuan ini dapat kita lihat melalui adanya kemunculan aplikasi Uber yang mengancam berbagai layanan jasa taksi konvensional, maupun Airbnb yang membuat banyak perusahaan di bidang industri pariwisata harus beradaptasi. Pada era ini juga ditunjukkan, bahwa perusahaan yang ada tidak lagi bersaing atau fokus terhadap jumlah atau hasil produksi yang dibuat, namun persaingan ditunjukkan ke bagaimana setiap perusahaan mampu memberikan inovasi, pelayanan yang maksimal, serta kecepatan sebuah perusahaan dalam mengembangkan sebuah ide. Dengan terus berkembangnya industri yang ada sendiri, kita dapat melihat pola yang terus muncul yaitu setiap orang terus menerus mencari cara termudah dan efisien dalam melakukan aktivitas. Namun, dengan adanya kemudahan tersebut juga menimbulkan berbagai konsekuensi karena pergerakannya yang sangat cepat. Jika sebuah perusahaan ingin bertahan pada kerasnya persaingan antar industri di revolusi industri 4.0 ini, alat atau mesin hanya dijadikan sebuah pemicu dan agen yang membawa perubahannya adalah tenaga kerja atau sumber daya manusia itu sendiri. Pada era ini, setiap orang dituntut untuk memahami teknologi serta menggunakannya dan mengimplementasikannya ke kehidupan sehari-hari agar dapat bersaing dengan segala otomasi yang ada di era ini.
  • 141. Prediksi Revolusi Industri 5.0  Hingga saat ini, kita sudah melihat adanya revolusi industri 1.0 yang ditandai dengan adanya era kebangkitan mesin, revolusi industri 2.0 yang ditandai dengan adanya era kebangkitan transportasi atau otomasi, revolusi industri 3.0 yang ditandai dengan adanya era kebangkitan dari komputer atau komputasi, revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan adanya era kebangkitan internet. Diperkirakan oleh negara Jepang yang mengumumkan akan kemungkinannya revolusi konsep industri 5.0 yang disebut sebagai era kebangkitan society.  Konsep yang diusung pada industri 5.0 ini sendiri akan lebih fokus terhadap kombinasi antara pendayagunaan antara berbagai aspek, seperti manusia, data, serta teknologi. Walaupun memiliki kemiripan dengan era revolusi sebelumnya, namun kedua era ini sama sekali berbeda berdasarkan fokusnya.  Pada revolusi industri 4.0 yang memiliki fokus ke efektivitas produksi dan sedangkan revolusi industri 5.0 ditunjukkan lebih berfokus kepada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini sendiri dapat kita lihat contohnya yang sudah ada di negara Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah siap untuk menghadapi era revolusi industri 5.0 ini adalah perusahaan pelayanan seperti ojek online maupun perusahaan penggalangan dana.
  • 142.
  • 143. Pengertian Digital Pengertian umum digital adalah suatu gambaran terkait keadaan bilangan yang di dalamnya terdiri dari angka 0 dan 1, atau off dan on yang merupakan bilangan biner atau yang dikenal dengan istilah binary digit. Pendapat lain ada yang menjelaskan bahwa digital adalah suatu data ataupun sinyal yang dinyatakan dalam serangkaian digit angka 0 dan 1 dan biasanya akan diwakili oleh berbagai kuantitas fisik, seperti polaritas magnetik atau tegangan. Pengertian lain dari digital adalah suatu teknologi elektronik yang mampu melakukan penyimpanan, menghasilkan, dan juga memproses berbagai data yang terdapat dalam dua kondisi, yakni positif dan negatif. Kondisi positif akan diwakili atau dinyatakan dengan angka 1 dan negatif akan diwakili dengan angka 0. Dengan begitu, data yang akan disimpan atau dikirimkan dengan teknologi digital nantinya akan dinyatakan dengan string 0 dan 1. Setiap digit dari status ini akan disebut sebagai bit dan serangkaian bit tersebut nantinya akan ditangani oleh komputer secara mandiri sebagai grup, yakni byte. Sebelum kehadiran teknologi digital, transmisi elektronik pada masa lalu hanya sebatas pada teknologi analog saja, yang mampu menyampaikan data dalam wujud sinyal elektronik dari berbagai frekuensi ataupun amplitudo yang ditambahkan pada gelombang yang membawa frekuensi khusus. Contohnya adalah siaran dan transmisi telepon konvensional. Pengguna utama teknologi digital adalah media komunikasi terbaru, seperti transmisi serat optik atau fiber optik dan satelit. Contohnya, modem yang digunakan untuk mengubah informasi digital pada perangkat komputer menjadi sinyal analog untuk saluran telepon dan untuk mengubah sinyal telepon analog menjadi informasi digital dalam suatu perangkat komputer.
  • 144. DIGITAL Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang Digital. Jadi, digital adalah suatu gambaran terkait keadaan bilangan yang di dalamnya terdiri dari angka 0 dan 1, atau off dan on yang merupakan bilangan biner atau yang dikenal dengan istilah binary digit. Untuk Anda para pebisnis, era digital yang terjadi saat ini mau tidak mau harus mulai masuki dan harus bisa beradaptasi di dalamnya. Era digital saat ini memaksa perusahaan untuk bisa menerapkan digitalisasi di setiap lini bisnis agar bisa bertahan dalam menjalankan bisnis. Salah satu bentuk digitalisasi yang harus diterapkan adalah dalam hal mencatat dan membuat laporan keuangan. Karena membuat dan mencatat laporan keuangan secara manual memerlukan waktu yang lama dan sangat sering terjadi human error. Untuk itu, gunakanlah software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Software ini akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan tepat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis Anda. Dalam bidang marketing diperlukan otomatisasi untuk memudahkan pelayanan kepada konsumen agar mampu menghasilkan kepuasan pada sistem pelayanan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Selain itu, Anda bisa menggunakan berbagai fitur dan modul yang ada di dalam Accurate Online agar Anda bisa mengelola bisnis secara lebih efisien.
  • 145. Digital marketing • Menurut KBBI, arti digital adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu. • Pengertian lain dari digital adalah suatu teknologi elektronik yang mampu melakukan penyimpanan, menghasilkan, dan juga memproses berbagai data
  • 146. Digital Marketing (DM), menurut para ahli  Menurut KBBI, arti digital adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu.  Pengertian lain dari digital adalah suatu teknologi elektronik yang mampu melakukan penyimpanan, menghasilkan, dan juga memproses berbagai data.  Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009) :Digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media. Sebagai contoh yaitu blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan media sosial.  Heidrick & Struggles (2009): Digital marketing menggunakan perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara langsung akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh.  Kleindl dan Burrow (2005): Digital marketing adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan
  • 147. Platform  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian platform adalah sebuah program, rencana kerja, sebuah pernyataan dari kelompok partai tentang program kebijakan, sampai dengan mimbar, pentas, atau panggung.  Platform komputasi didefinisikan sebagai sebuah kombinasi asitektur perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).  Secara sederhana, pengertian platform adalah sebuah wadah yang dipakai untuk menjalankan sebuah sistem sesuai dengan rencana program yang telah dibuat. Lantas, “bidang apa saja yang bisa menggunakan platform?”  Fungsi platform adalah sebagai sebuah wadah untuk menjalankan sistem yang telah dirancang. Contoh platform yang banyak dikenal adalah belajar edmodo atau zoom. Digital platform ini dipakai oleh tenaga pengajar untuk melaksanakan KBM online.
  • 148. Dua jenis platform secara umum 1. Platform satu manufaktur: Platform satu manufaktur adalah sebuah bahasa pemrogaman yang khusus dipakai untuk perangkat yang sama, tidak bisa digunakan untuk perangkat jenis lainnya. Contoh platform satu manufaktur ini adalah iphone dan blackberry. Selain kedua merk tersebut, maka platform ini tidak bisa dipakai. 2. Platform lintas manufaktur: Platform lintas manufaktur adalah kebalikan dari satu manufaktur. Jenis platform ini dapat digunakan untuk banyak perangkat berbeda. Contoh platform lintas manufaktur adalah java. Platform java bisa dipakai mulai dari perangkat PC hingga aneka merk smartphone sekalipun.
  • 149. Manfaat Platform 1. Pekerjaan menjadi mudah dan cepat. 2. Efektif dan efisien dalam perekrutan karyawan. 3. Orang bisa mencari pekerjaan dengan lebih mudah. 4. Meningkatkan efisiensi komunikasi. 5. Mempermudah akses terhadap berbagai jenis file. 6. Jual-beli jadi lebih mudah dan cepat. 7. Mudah dalam pencarian data dari berbagai sumber. 8. Meningkatkan kecepatan distribusi barang. 9. Memotong rantai distribusi yang panjang.
  • 150. Artificial Intelligence (AI) • AI (the oxford dictionary), pengembangan pd system computer sehingga membuatnya dpt melakukan tugas2 yg biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, mis pengenalan suara, persepsi visual, pengambilan keputusan, menterjemahkan bahasa, dll. • AI atau kecerdasan buatan, adalah system komputer yg bisa meniru cara berpikir manusiadlm menyelesaikan sebuah pekerjaan. • Contoh produk AI 1) Face ID, dapat membuka kunci ponsel 2) Peta dan navigasi, google map dll 3) E-payment, bisa bertransaksi dimana saj 4) Media social, terhubung dgn flatform media social, dapat menikmati content social 5) Voice assistat, dengan suara mencari informasi, dapt menetik teks 6) Rekendasi pencarian, membantu menemukan informasi sesuai preferensi pengguna 7) Editor tulisan, mempelajari dan prosessuattu bhs, koreksi salah ketik, dll  Kesumpulan: perkembangan AI
  • 151.
  • 152.
  • 153.
  • 154. Break Even Point (BEP) - 1 FC TC Q Rp 0 400 600 50.000 100.000 500 TR BEP 90.000 120.000 80.000 110.000 Laba Rugi
  • 155. Break Even Point (BEP) - 2 FC TC1 Q Rp 0 400 50.000 100.000 500 TR BEP1 Catatan : BEP = FC / (P – VC) BEP = 50.000/ (200-75) =400 unit TR = 400 x Rp 200 = Rp 80.000 TC = 50.000 + (400 x Rp 100) = Rp 80.000 TC2 BEP2 80.000 Catatan : - Pangsa Pasar < 500 unit - Solusinya , VC ditekan dari Rp Rp 100 perunit menjadi Rp Rp 75 per unit
  • 156. Break Even Point (BEP) - 3 FC1 TC1 Q Rp 0 400 50.000 100.000 500 TR BEP1 Catatan : BEP = FC / (P – VC) BEP = 40.000/ (200-100) =400 unit TR = 400 x Rp 200 = Rp 80.000 TC = 40.000 + (400 x Rp 100) = Rp 80.000 TC2 BEP2 80.000 Catatan : - Pangsa Pasar < 500 unit - Solusinya , FC ditekan dari Rp Rp 50.000 pertahun menjadi Rp Rp 40.000 pertahun FC2 40.000
  • 157. Break Even Point (BEP) - 4 TC Q Rp 0 400 50.000 100.000 500 TR1 BEP1 Catatan : BEP = FC / (P – VC) BEP = 50.000/ (225-100) =400 unit TR = 400 x Rp 225= Rp 90.000 TC = 50.000 + (400 x Rp 100) = Rp 90.000 TR2 BEP2 90.000 Catatan : - Pangsa Pasar < 500 unit - Solusinya , P dinaikkan dari Rp Rp 200 perunit menjadi Rp 225 perunit FC
  • 158. 0 F G Rp Q AC AVC MC MR3 = D3 MR4 = D4 MR2 = D2 MR1 = D1 C B A E Marginal Cost Pricing A : laba max MR : maginal revenue B : BEP D : demand C : rugi min MC : marginal cost G : tutup perusahaan AC : average cost AVC : average variable cost
  • 159. pada kurva AVC dan biaya keseluruhan pada kurva AC. Gambar 3: Keseimbangan Marginal Revenue dan Marginal Cost (MR=MC)
  • 160. Catatan:  P1 (Rp1000): harga pada mekanisme pasar dgn permintaan Q1 (100 unit), titik E1 C=Rp 100.000  P3 (Rp 800): harga dengan subsidi (Rp 200)permintaan pd Q5 (125 unit), titik E2 C=Rp 100.000  Subsidi =125.000-100.000 = 25.000  Rp 200x125 unit  Q1 ke Q2: Karena tambahan Q (25 unit), diperlukan impor atau investasi baru menggeser supply 1 ke supply 2  Dengan tetap Q1, subsidi = 20.000  Rp 200 x100 unit, tanpa impor atau investasi baru, Excess demand (25 unit)  Tanpa subsidi, pada harga P3 supply turun ke Q4 (80 unit) dan demand naik ke Q5 (125 unit), terjadi excess deman (45 unit) krn tdk ada kenaikan supply  perlu campur tangan pemerintah (masih diperlukan subsidi)
  • 161. Pendekatan marginal (Marginal approach) Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan marginal revenue (MR) dengan marinal cost (MC). Keuntungan maksimum atau kondisi optimal dicapai apabila MR = MC, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Keuntungan (π) adalah total revenue (TR) dikurangi total cost (TC), atau dengan persamaan keuntungan : π = TR – TC 2. Total revenue (TR) adalah jumlah penerimaan yang diperoleh dari harga (P) kali jumlah unit penjualan (Q), atau dengan persamaan: TR = P x Q atau TR = PQ 3. Marginal revenue (MR) adalah derivative atau turunan pertama TR dengan persamaan : MR = TR’ = ΔTR ΔQ 4. Total cost (TC) terdiri dari biaya tetap atau fixed cost (FC) dan total variabel cost (TVC). Total variabel cost (TVC) adalah biaya variabel perunit (VC) kali jumlah unit penjualan (Q) atau TVC = VCQ, sehingga total cost (TC) diperoleh persamaan: TC = FC + VCQ 5. Marginal Cost (MC) adalah derivative atau turunan pertama TC dengan persamaan: MC = TC’ = ΔTC ΔQ 6. Berdasarkan butir 2 dan 4 diatas, maka keuntungan (π) adalah total revenue (TR) dikurangi total cost (TC), atau dengan persamaan : π = TR – TC 7. Keuntungan maksimum adalah derivative fungsi keuntungan (π) sama dengan nol, atau dengan persamaan: π’= Δπ ΔQ = TR’–TC’=0, atau lebih lengkap: Δπ ΔQ = ΔTR ΔQ - ΔTC ΔQ = 0, atau dengan persamaan : Δπ ΔQ = MR - MC= 0, atau dengan keseimbangan MR = MC
  • 162. Pendekatn matematis Kondisi optimal dicapai pada tingkat harga tertentu dan kuantitas penjualan tertentu dengan syarat marginal revenue sama dengan marginal cost. Secara matematis dapat dibuktikan dengan contoh keuntungan maksimum dan kerugian miimum berikut ini. (a) Keuntungan maksimum Revenue: P = 100 TR = PQ TR = 100 Q MR = 100 Cost : TC = 100 + 2Q2 89876 RT Maksimum keuntungan dicapai dengan syarat MR = MC MR = MC 100 = 4 Q Q = 25 Keuntungan: π = TR – TC π = 100 Q – (100 + 2Q2 ) π = 100 Q – 100 - 2Q2 Penjulan sebanyak Q = 25, maka keuntungan maksimum sebesar Rp 1150 dengan
  • 163.
  • 164. π = 2400 - 100 - 1152 π = 1148 (keuntunagn tidak maksimum) (a) Kerugian minimum Revenue: P = 100 TR = PQ TR = 100 Q MR = 100 Cost : TC = 2000 + 2Q2 MC = 4Q Manimum kerugian dicapai dengan syarat MR = MC MR = MC 100 = 4 Q Q = 25 Keuntungan: π = TR - TC π = 100 Q - (2000 + 2Q2 )
  • 165. MR = MC 100 = 4 Q Q = 25 Keuntungan: π = TR - TC π = 100 Q - (2000 + 2Q2 ) π = 100 Q - 2000 - 2Q2 Penjulan sebanyak Q = 25, maka kerugian minimum sebesar Rp 750 dengan perhitungan:: π = 100 (25) – 2000-– 2(25)2 π = 2500 - 2000 - 1250 π = - 750 (kerugian minimum) Penjualan lebih besar dari 25 satuan atau Q = 26, maka kerugian sebesar Rp 752 atau tidak minimum: π = 100 (26) - 2000 - 2(26)2 π = 2600 - 2000 - 1352 π = - 752 (kerugian tidak minimum) Penjualan lebih kecil dari 25 satuan atau Q = 24, maka kerugian sebesar Rp 752 atau tidak minimum: π = 100 (24) - 2000 - 2(24)2 π = 2400 - 2000 - 1152 π = - 752 (kerugian tidak minimum)
  • 166. Maksimum Profit dan Minimum Loss
  • 167. P Q D1 S (3) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN D2 D 3
  • 168. P Q D S1 (4) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN S3 S2
  • 169. P Q D1 S1 (5) PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN S3 S2 D3 D2 A J I H G E F C B
  • 170.
  • 171. 8. Rancang bangun fasilitas  UKuran fasilitas • Strategi fasilitas diarahkan pada berapa besar biaya produksi perunit. Makin besar volume produksi makin kecil biaya perunit (AFC), hal ini dinamakan Economic of scale yang mempunyai 2 alasan : 1. Biaya bersifat tetap, AFC turun bila volume meningkat 2. Diseconomics of scale terjadi bila produksi dan kapasitas bertambah menyebabkan biaya perunit bertambah Economic of scale Diseconomic of scale Rp Q AC Ukuran fasilitas
  • 172.
  • 173. 5. Penelitian dan pengembangan produk atau RD Pengenalan Pertumbuhan Kejenuhan (kedewasaan) Penurunan RD Q Time TP1 TP2 PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
  • 175.
  • 180. R & D