2. METODOLOGI
• Permodelan struktur dilakukan dengan permodelan tiga dimensi
menggunakan program SAP2000.
• Prosedur perhitungan struktur baja gedung SNI 1729-2020, pedoman ini
digunakan untuk melakukan analisis kapasitas penampang baja.
• Standard Perhitungan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non Gedung SNI 1726-2019. Acuan ini digunakan untuk
perencanaan beban lateral akibat gempa.
• Peraturan pembebanan mengacu pada SNI 1727-2020 sebagai acuan
pembebanan untuk memodelkan bangunan dengan beban-beban yang
terjadi.
• Pedoman untuk beton struktural pada bangunan gedung mengacu pada
SNI 2847-2019.
3. ANALISAPEMODELANSTRUKTUR
Dimensi Struktur
• Pemodelan Struktur
Penampang Elemen Struktur
Kolom 300 x 700 Kolom (Gedung CBD)
Kolom 300 x 600 Kolom (Gedung CBD)
Kolom 450 x 1100 Kolom (Gedung CBD)
Kolom 450 x 450 Kolom (Gedung CBD)
Kolom 450 x 900 Kolom (Gedung CBD)
Kolom 600 x 600 Kolom (Gedung CBD)
Kolom 900 x 900 Kolom (Gedung CBD)
Sloof 300 x 600 Sloof (Gedung CBD)
Balok 300 x 600 Balok (Gedung CBD)
Balok 400 x 600 Balok (Gedung CBD)
Balok 300 x 400 Balok (Gedung CBD)
Pelat t=120mm Pelat (Gedung CBD)
4. Pembebanan Strutkur
1. Beban Mati
Beton = 2400 kg/m3
Baja = 7850 kg/m3
2. Beban Hidup
Beban hidup = 2,4 KN/m2
3. Beban Hujan
Beban Hujan = 20 kg/m2
Arah tinggi V Kd Kz Kzt
Tek.Velositas
(kN/m2)
G cpi cpf Gcpi Gcpf
P
(kN/m2)
P Kolom
(kN/m)
Belakang 6 40 0,85 0,61 1 0,51 0,85 0,18
-
0,29
0,153
-
0,2465
-0,20 -1,21898
Depan 6 40 0,85 0,61 1 0,51 0,85 0,18 0,4 0,153 0,34 0,10 0,570587
Samping 6 40 0,85 0,61 1 0,51 0,85 0,18
-
0,45
0,153
-
0,3825
-0,27 -1,63395
Beban Angin
5. PEMBEBANAN GEMPA
SNI 1726-2019
Kategori Risiko Bangunan Gedung
Untuk Beban Gempa
II Pasal 4,1,2 (table
3)
Faktor Keutamaan Gempa (Ie)
1 Pasal 4,1,2 (tabel
4)
Lokasi Bogor
Parameter MCER periode pendek
(Ss)
0,8472
reference
Parameter MCER periode 1,0 detik
(S1)
0,4133
reference
Kelas Situs Tanah SE (Tanah Lunak)
Koefisien Situs Fa 1,22224 Pasal 6,2 (tabel 6)
Koefisien Situs Fv 2,3734 Pasal 6,2 (tabel 7)
Parameter spektrum respons
percepatan periode pendek (Sms)
1,035
Pasal 6,2
Parameter spektrum respons
percepatan periode 1,0 detik (Sm1)
0,981
Pasal 6,2
Parameter percepatan spektral
periode pendek (Sds)
0,690
Pasal 6,3
Parameter percepatan spektral
periode 1,0 detik (Sd1)
0,653950813
Pasal 6,3
Kategori Desain Seismik D Pasal 6,5
Sistem Penahan-Gaya Seismik Pasal 7,2,2
Rangka baja pemikul momen biasa
Koefisien Modifikasi Respons, R 3,5
Faktor pembesaran defleksi (C) 3
Faktor kuat lebih sistem (Omega) 3
Faktor Redudansi ρ 1 Pasal 7,3,4
𝑆𝑀𝑆 = 𝐹𝑎 𝑆𝑆
𝑆𝑀1 = 𝐹𝑣𝑆1
𝑆𝐷𝑆 =
2
3
𝑆𝑀𝑆
𝑆𝐷1 =
2
3
𝑆𝑀1
Berat Seismik Efektif (Self Weight +
Sustained Live Load)
106307,73
kN Pasal 7,7,2
Periode Fundamental Pendekatan (Ta) Pasal 7,8,2,1
Ct 0,0466
hn 69,5
x 0,9
Ta 2,12
Cu 1,40 pasal 7,8,2
CuTa 2,97
Periode Alami Struktur (Tc) mode 1 3,7538 (Arah X)
Periode Alami Struktur (Tc) mode 2 1,2243 (Arah Y)
Gaya Dasar Seismik Pasal 7,8,1
Koefisien respon seismik X
Cs1 0,197
Csmax 0,063
Csmin 0,030
100% Gaya Dasar Seismik Statik 20967,56 kN Pasal 7,9,2,5,2
Gaya Dasar Seismik Dinamik (arah X) 11430,22 kN
Skala Gaya (Arah X) 1,83 Pasal 7,9,2,5,2
Koefisien respon seismik Y
Cs1
0,197
Csmax 0,153
Csmin 0,030
100% Gaya Dasar Seismik Statik 17822,430 kN Pasal 7,9,2,5,2
Gaya Dasar Seismik Dinamik (arah Y) 17027,125 kN
Skala Gaya (Arah Y) 1,05 Pasal 7,9,2,5,2
𝑇𝑎 = 𝐶𝑡ℎ𝑛
𝑥
𝑇𝑎 = 𝐶𝑡ℎ𝑛
𝑥
7. GAYA DALAM
• Hasil Stress Ratio Balok dan Kolom
Stress Ratio Kolom sebesar 0.98 < 1
8. KONTROL DIMENSI KOLOM
• KONTROL KOLOM STRUKTUR 300 X 700 • KONTROL KOLOM STRUKTUR 450 X 450
AMAN
• KONTROL KOLOM STRUKTUR 300 X 600 • KONTROL KOLOM STRUKTUR 450 X 900
AMAN
• KONTROL KOLOM STRUKTUR 450 X 1100
AMAN
• KONTROL KOLOM STRUKTUR 600 X 600
• KONTROL KOLOM STRUKTUR 900 X 900
10. KONTROL DIMENSI BALOK
• KONTROL BALOK STRUKTUR 300 X 600 • KONTROL BALOK STRUKTUR 400 X 600
AMAN
• KONTROL BALOK STRUKTUR 300 X 400
AMAN
11. KONTROL DIMENSI PELAT
• KONTROL PELAT STRUKTUR T = 120 mm
AMAN
𝛿struktur < 𝛿izin
28,75 < 34,89
12. KESIMPULAN
Dari hasil pengecekan analisis gaya dalam dan perhitungan
struktur Atria Paramount Resident yang berlokasi di Kabupaten
Tangerang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Mutu Beton yang digunakan minimal sebesar atau K300
2. Hasil analisa struktur aman pada masing-masing
komponen struktur pada bangunan tersebut
14. SARAN
Berikut adalah saran yang dapat dijadikan masukan untuk
pembangunan Gedung Atria Paramount Resident yang berlokasi di
Kabupaten Tangerang menurut perhitungan struktur, sebagai berikut:
1. Perlu adanya perawatan rutin pada komponen struktural secara
berkala.
2. Perlu dilakukan pengujian rutin 5 tahun sekali untuk
memastikan bangunan dalam kondisi baik.