SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
Modul - 2 1
METODE PERHITUNGAN BETON
BERDASARKAN SNI-03-2847-2002
MODUL – 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH:
• Mahasiswa mampu memahami konsep dasar Metode
Perhitungan Beton SNI
• Mahasiswa mampu memahami konsep Faktor Keamanan
dalam Metode SNI
• Mahasiswa mampu Memahami kondisi penulangan dalam
keadaan Balance, Over reinforced, dan Under reinforced
Oleh
Ir. Darmansyah Tjitradi, ST., MT.
Modul - 2 2
KONSEP PERHITUNGAN BETON
DENGAN SNI-03-2847-2002
■ Analisis keseimbangan dlm perancangan
- Keseimbangan Statis
- Kompatibilitas dari Regangan
■ Asumsi perhitungan Momen Lentur Nominal (Mn):
- Regangan baja (s) dan regangan beton (c) dianggap
berbanding lurus dengan jarak terhadap garis netral (c)
- Regangan beton pada serat tekan
(cu) = 0,003 → 0,0003 s/d 0,004
Modul - 2 3
KONSEP PERHITUNGAN BETON
DENGAN SNI-03-2847-2002
Modul - 2 4
■ Penambahan akibat strain hardenning baja
diabaikan
- s < y → fs = Es . s
- s  y → fs = fy
- s < y → T = As . fs = As . Es . s
- s  y → T = As . Fy
■ Modulus Elastisitas Baja:
Es = 2,0.105 MPa
■ Kekuatan tarik beton diabaikan
KONSEP PERHITUNGAN BETON
DENGAN SNI-03-2847-2002
Modul - 2 5
DIAGRAM TEGANGAN-REGANGAN BAJA
KONSEP PERHITUNGAN BETON
DENGAN SNI-03-2847-2002
Modul - 2 6
KONSEP PERHITUNGAN BETON
DENGAN SNI-03-2847-2002
Modul - 2 7
KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN
SNI 03-2847-1992
Momen Negatif Momen Positif
Modul - 2 8
DIAGRAM REGANGAN-BLOK TEGANGAN
EKIVALEN BETON KONDISI ULTIMIT
KONSEP PERHITUNGAN BETON
DENGAN SNI-03-2847-2002
Modul - 2 9
• Menurut SNI 03-2847-1992 Pasal 3.3.2 butir
7.(3), nilai reduksi (b1) = 0,08 untuk setiap
kenaikan 10 MPa dari fc’ = 30 MPa.
• Ketentuan ini dirumuskan sebagai:
fc’  55
30  fc’  55
0  fc’  30
b1 = 0,65
b1 = 0,85 – 0,008.(fc’ – 30)
b1 = 0,85
Mutu Beton (fc’)
MPa
Koefisien Blok Stress
b1
KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN
SNI 03-2847-1992
Modul - 2 10
• Menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 12.2. butir
7.(3), nilai reduksi (b1) = 0,05 untuk setiap
kenaikan 7 MPa dari fc’ = 30 MPa, tetapi nilai b1
tidak boleh diambil kurang dari 0,65.
• Ketentuan ini dirumuskan sebagai:
fc’  58
30  fc’  58
0  fc’  30
b1 = 0,65
b1 = 0,85 – 0,05.(fc’ – 30)/7
b1 = 0,85
Mutu Beton (fc’)
MPa
Koefisien Blok Stress
b1
KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN
SNI 03-2847-2002
Modul - 2 11
• Menurut ACI 318M-05 Pasal 10.2.7.3, nilai reduksi
(b1) = 0,05 untuk setiap kenaikan 1000 psi (6,895
MPa) dari fc’ = 4000 psi (27,58 MPa), tetapi nilai b1
tidak boleh diambil kurang dari 0,65.
• Ketentuan ini dirumuskan sebagai:
fc’  56
28  fc’  56
17  fc’  28
b1 = 0,65
b1 = 0,85 – 0,05.(fc’ – 28)/7
b1 = 0,85
Mutu Beton (fc’)
MPa
Koefisien Blok Stress
b1
KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN
ACI 318M-05/ ACI 318R-08
Modul - 2 12
KONSEP PERHITUNGAN BETON
Modul - 2 13
fc’ b1
psi MPa SNI-91
3000 21 0,85
4000 28 0,85
5000 34 0,81
6000 41 0,76
7000 48 0,70
Tabel Nilai fc’ vs b1
Modul - 2 14
Kuat Desain (Design strength)  Kuat Perlu
(Required strength )
Atau
.R  .Q
Dimana:
“Required Strength” diperoleh dari perkalian beban kerja
(Q) dengan faktor beban () yang memperhitungkan
kelebihan beban ( > 1,0).
“Design Strength” merupakan produk perkalian Nominal
Strength (R) dan faktor reduksi kekuatan () yang
memperhitungkan kekurangsempurnaan dalam
pelaksanaan. Makin jelek mutu pelaksanaan di lapangan
akan makin kecil nilai  ini.
Mr = .Mn --- Kapasitas ultimit momen Penampang
Mu = .Q -- Kapasitas momen akibat beban berfaktor
FORMAT KEAMANAN SNI-02
Modul - 2 15
1. Faktor kemungkinan pelampauan beban
SNI-1992:
U = 1.2 D + 1.6 L
U = 0,75 (1,2 D + 1,6 L + 1,6 W)
U = 0,9 D + 1,3 W
U = 1,05 (D + Lr + E)
U = 0,9 (D  E)
U = 1,2 D + 1,6 L + 1,6 H
U = 0,9 D + 1,6 H
U = 0,75 (1,2 D + 1,2 T + 1,6 L)
U = 1,2 (D + T)
Keterangan:
U = beban ultimit
D = beban mati
L = beban hidup
W = beban angin
E = beban gempa
Lr = beban hidup yang telah direduksi
H = beban horizontal tanah
T = beban akibat perbedaan penurunan, rangkak, susut, atau
perubahan suhu
PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
Modul - 2 16
KOMBINASI PEMBEBANAN MENURUT SNI-03-2847-2002
Modul - 2 17
MATERI BARU/REVISI PD SNI 2847-2013
Modul - 2 18
2. Faktor reduksi kekuatan
NO. JENIS KEKUATAN
FAKTOR REDUKSI KEKUATAN ()
SNI-92 SNI-02 ACI 318-08 Usul Mac.G
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lentur murni 0,80 0,80 0,90 0,85
2
Aksial tarik, aksial tarik dan
lentur
0,80 0,80 0,90 0,70
3
Aksial tekan, aksial tekan dan
lentur
a.dgn tulangan spiral
b.dgn tulangan sengkang
0,70
0,65
0,70
0,65
0,75
0,70
0,70
0,65
4 Geser dan torsi 0,60 0,75 0,75 0,70
5 Tumpuan pada beton 0,70 0,65 0,65 0,60
PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
Modul - 2 19
2. Faktor reduksi kekuatan
PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
Modul - 2 20
2. Faktor reduksi kekuatan
PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
Modul - 2 21
2. Faktor reduksi kekuatan
PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
Modul - 2 22
2. Faktor reduksi kekuatan
PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
Modul - 2 23
2. Faktor reduksi kekuatan
PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
Modul - 2 24
2. Faktor reduksi kekuatan
PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
Modul - 2 25
1. Variabilitas Ketahanan/Kekuatan
a. variabilitas kekuatan beton & baja
tulangan
b. dimensi aktual tidak sama dengan
dimensi rencana
c. simplifikasi asumsi
2. Variabilitas Pembebanan
3. Konsekuensi Keruntuhan
a. Korban jiwa
b. Kerugian material, waktu, ......
c. Biaya pembongkaran dan pembangunan
kembali
ALASAN PERLUNYA FAKTOR KEAMANAN
Modul - 2 26
HOMEGENITAS BETON
Modul - 2 27
NILAI BEBAN MATI
Unit massa dari bahan bangunan yang sering
dijumpai dalam perancangan adalah sebagai
berikut:
Baja = 7850 kg/m3
Beton tak bertulang = 2200 kg/m3
Beton bertulang = 2400 kg/m3
Kayu = 1000 kg/m3
Kaca = 2500 kg/m3
Pasir = 1800 kg/m3
Tanah = 2000 kg/m3
Air = 1000 kg/m3
Modul - 2 28
Pengantung langit-langit (dari kayu), dengan bentang
maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m: 7 Kg/m2
Adukan dari semen: 21 Kg/m2
Adukan dari kapur, tras atau semen merah: 17 Kg/m2
Dinding batu bata (satu batu): 450 Kg/m2
Dinding batu bata(setengah batu): 250 kg/m2
Aspal, termasuk bahan mineral penambah, per-cm tebal: 14
Kg/m2
Penutup atap genting dengan reng dan usuk/kaso per m2
bidang atap: 50 Kg/m2
Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2
bidang atap: 40 Kg/m2
Penutup atap seng gelombang(BWG 24) tanpa gording: 10
Kg/m2
NILAI BEBAN MATI
Modul - 2 29
Lantai dan tangga rumah tinggal: 200 Kg/m2
Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan gudang-gudang
tidak penting yang bukan untuk toko atau ruang kerja: 150
Kg/m2
Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, restoran, hotel dan
asrama: 250 Kg/m2
Lantai ruang olah raga, balkon dalam dari ruang-ruang
pertemuan seperti gereja, mesjid, ruang konser, ruang
pertunjukan, ruang rapat, bioskop, dan panggung penonton
dengan tempat duduk tetap: 400 Kg/m2
Tangga, bordes tangga: 300 Kg/m2
Lantai ruang dansa, dan panggung penonton tempat berdiri atau
dengan tempat duduk tidak tetap: 500 Kg/m2
Balkon-balkon yang menjorok bebas keluar: 300 Kg/m2
NILAI BEBAN HIDUP
Modul - 2 30
Tekanan tiup angin minimum: 25 Kg/m2
Tekanan tiup angin dilaut dan tepi laut sampai
sejauh 5 km dari pantai: 40 Kg/m2
Untuk daerah dekat laut, dan daerah-daerah lain
tertentu, dimana kecepatan angin (V) (m/detik)
memungkinkan tekanan angin (p) yang lebih besar:
16
V
p
2
=
NILAI BEBAN ANGIN
(Kg/m2)
SNI 1727:2013:
Tekanan tiup angin minimum: 25 Kg/m2
Modul - 2 31
Umpan Balik Modul 2
Soal 1:
Jelaskan asumsi diagram tegangan-regangan
beton yang digunakan pada SNI!
Soal 2:
Jelaskan asumsi diagram tegangan-regangan baja
yang digunakan pada SNI!
Soal 3:
Jelaskan makna dari faktor reduksi kekuatan untuk
desain lentur, geser, dan aksial!
Soal 4:
Jelaskan mengenai penggunaan konsep desain SNI
untuk beton mutu tinggi!

More Related Content

Similar to Modul-2-(Konsep SNl)-(31 Hal).pdf

53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap200053309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000Botak Doohan Jr
 
RAPAT 27 JUNI 2022-.pptx
RAPAT 27 JUNI 2022-.pptxRAPAT 27 JUNI 2022-.pptx
RAPAT 27 JUNI 2022-.pptxssusera0894b
 
Materi-Bahan Presentasi_013362.pdf
Materi-Bahan Presentasi_013362.pdfMateri-Bahan Presentasi_013362.pdf
Materi-Bahan Presentasi_013362.pdfArif Matondang
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPASumarno Feriyal
 
Tugas komposit
Tugas kompositTugas komposit
Tugas kompositQiqi Aw
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxGentaPermata2
 
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptxAhli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptxvickrygaluh59
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanSibujang Civil
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantairezasholahudin
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantairezasholahudin
 
25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpassRasinanda
 

Similar to Modul-2-(Konsep SNl)-(31 Hal).pdf (20)

53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap200053309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
53309952 utf-8-desain-struktur-beton-bertulang-dengan-sap2000
 
RAPAT 27 JUNI 2022-.pptx
RAPAT 27 JUNI 2022-.pptxRAPAT 27 JUNI 2022-.pptx
RAPAT 27 JUNI 2022-.pptx
 
Materi-Bahan Presentasi_013362.pdf
Materi-Bahan Presentasi_013362.pdfMateri-Bahan Presentasi_013362.pdf
Materi-Bahan Presentasi_013362.pdf
 
Struktur jembatan
Struktur jembatanStruktur jembatan
Struktur jembatan
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
Tutorial sap v11
Tutorial sap v11Tutorial sap v11
Tutorial sap v11
 
Sni tiang pancang
Sni tiang pancangSni tiang pancang
Sni tiang pancang
 
54678070 sarjito-bridge
54678070 sarjito-bridge54678070 sarjito-bridge
54678070 sarjito-bridge
 
PPT STRUKTUR .pptx
PPT STRUKTUR .pptxPPT STRUKTUR .pptx
PPT STRUKTUR .pptx
 
RAB PLTMH Sirin-Punti-dgn-ppn
RAB PLTMH  Sirin-Punti-dgn-ppnRAB PLTMH  Sirin-Punti-dgn-ppn
RAB PLTMH Sirin-Punti-dgn-ppn
 
Tugas Akhir Struktur Beton Prategang
Tugas Akhir Struktur Beton PrategangTugas Akhir Struktur Beton Prategang
Tugas Akhir Struktur Beton Prategang
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
 
Tugas komposit
Tugas kompositTugas komposit
Tugas komposit
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptxAhli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung 7 .pptx
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantai
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantai
 
Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3
 
25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass
 

More from YusufNugroho11

10. TEGANGAN DALAM MASSA TANAH.ppt
10. TEGANGAN DALAM MASSA TANAH.ppt10. TEGANGAN DALAM MASSA TANAH.ppt
10. TEGANGAN DALAM MASSA TANAH.pptYusufNugroho11
 
8. TEGANGAN EFEKTIF TANAH I.pdf
8. TEGANGAN EFEKTIF TANAH I.pdf8. TEGANGAN EFEKTIF TANAH I.pdf
8. TEGANGAN EFEKTIF TANAH I.pdfYusufNugroho11
 
4. Pemadatan Tanah.PPT.ppt
4. Pemadatan Tanah.PPT.ppt4. Pemadatan Tanah.PPT.ppt
4. Pemadatan Tanah.PPT.pptYusufNugroho11
 
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdfYusufNugroho11
 
12. Uji Chi-Square.pdf
12. Uji Chi-Square.pdf12. Uji Chi-Square.pdf
12. Uji Chi-Square.pdfYusufNugroho11
 
tarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdftarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdfYusufNugroho11
 
PEMELIHARAAN SUNGAI.pdf
PEMELIHARAAN SUNGAI.pdfPEMELIHARAAN SUNGAI.pdf
PEMELIHARAAN SUNGAI.pdfYusufNugroho11
 

More from YusufNugroho11 (11)

effective stress.ppt
effective stress.ppteffective stress.ppt
effective stress.ppt
 
10. TEGANGAN DALAM MASSA TANAH.ppt
10. TEGANGAN DALAM MASSA TANAH.ppt10. TEGANGAN DALAM MASSA TANAH.ppt
10. TEGANGAN DALAM MASSA TANAH.ppt
 
8. TEGANGAN EFEKTIF TANAH I.pdf
8. TEGANGAN EFEKTIF TANAH I.pdf8. TEGANGAN EFEKTIF TANAH I.pdf
8. TEGANGAN EFEKTIF TANAH I.pdf
 
4. Pemadatan Tanah.PPT.ppt
4. Pemadatan Tanah.PPT.ppt4. Pemadatan Tanah.PPT.ppt
4. Pemadatan Tanah.PPT.ppt
 
2 komposisi tanah.pdf
2 komposisi tanah.pdf2 komposisi tanah.pdf
2 komposisi tanah.pdf
 
1 asal usul tanah.pdf
1 asal usul tanah.pdf1 asal usul tanah.pdf
1 asal usul tanah.pdf
 
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
13. uji-kolmogorov-smirnov.pdf
 
12. Uji Chi-Square.pdf
12. Uji Chi-Square.pdf12. Uji Chi-Square.pdf
12. Uji Chi-Square.pdf
 
tarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdftarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdf
 
torsi.pdf
torsi.pdftorsi.pdf
torsi.pdf
 
PEMELIHARAAN SUNGAI.pdf
PEMELIHARAAN SUNGAI.pdfPEMELIHARAAN SUNGAI.pdf
PEMELIHARAAN SUNGAI.pdf
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Modul-2-(Konsep SNl)-(31 Hal).pdf

  • 1. Modul - 2 1 METODE PERHITUNGAN BETON BERDASARKAN SNI-03-2847-2002 MODUL – 2 CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH: • Mahasiswa mampu memahami konsep dasar Metode Perhitungan Beton SNI • Mahasiswa mampu memahami konsep Faktor Keamanan dalam Metode SNI • Mahasiswa mampu Memahami kondisi penulangan dalam keadaan Balance, Over reinforced, dan Under reinforced Oleh Ir. Darmansyah Tjitradi, ST., MT.
  • 2. Modul - 2 2 KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI-03-2847-2002 ■ Analisis keseimbangan dlm perancangan - Keseimbangan Statis - Kompatibilitas dari Regangan ■ Asumsi perhitungan Momen Lentur Nominal (Mn): - Regangan baja (s) dan regangan beton (c) dianggap berbanding lurus dengan jarak terhadap garis netral (c) - Regangan beton pada serat tekan (cu) = 0,003 → 0,0003 s/d 0,004
  • 3. Modul - 2 3 KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI-03-2847-2002
  • 4. Modul - 2 4 ■ Penambahan akibat strain hardenning baja diabaikan - s < y → fs = Es . s - s  y → fs = fy - s < y → T = As . fs = As . Es . s - s  y → T = As . Fy ■ Modulus Elastisitas Baja: Es = 2,0.105 MPa ■ Kekuatan tarik beton diabaikan KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI-03-2847-2002
  • 5. Modul - 2 5 DIAGRAM TEGANGAN-REGANGAN BAJA KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI-03-2847-2002
  • 6. Modul - 2 6 KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI-03-2847-2002
  • 7. Modul - 2 7 KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI 03-2847-1992 Momen Negatif Momen Positif
  • 8. Modul - 2 8 DIAGRAM REGANGAN-BLOK TEGANGAN EKIVALEN BETON KONDISI ULTIMIT KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI-03-2847-2002
  • 9. Modul - 2 9 • Menurut SNI 03-2847-1992 Pasal 3.3.2 butir 7.(3), nilai reduksi (b1) = 0,08 untuk setiap kenaikan 10 MPa dari fc’ = 30 MPa. • Ketentuan ini dirumuskan sebagai: fc’  55 30  fc’  55 0  fc’  30 b1 = 0,65 b1 = 0,85 – 0,008.(fc’ – 30) b1 = 0,85 Mutu Beton (fc’) MPa Koefisien Blok Stress b1 KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI 03-2847-1992
  • 10. Modul - 2 10 • Menurut SNI 03-2847-2002 Pasal 12.2. butir 7.(3), nilai reduksi (b1) = 0,05 untuk setiap kenaikan 7 MPa dari fc’ = 30 MPa, tetapi nilai b1 tidak boleh diambil kurang dari 0,65. • Ketentuan ini dirumuskan sebagai: fc’  58 30  fc’  58 0  fc’  30 b1 = 0,65 b1 = 0,85 – 0,05.(fc’ – 30)/7 b1 = 0,85 Mutu Beton (fc’) MPa Koefisien Blok Stress b1 KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN SNI 03-2847-2002
  • 11. Modul - 2 11 • Menurut ACI 318M-05 Pasal 10.2.7.3, nilai reduksi (b1) = 0,05 untuk setiap kenaikan 1000 psi (6,895 MPa) dari fc’ = 4000 psi (27,58 MPa), tetapi nilai b1 tidak boleh diambil kurang dari 0,65. • Ketentuan ini dirumuskan sebagai: fc’  56 28  fc’  56 17  fc’  28 b1 = 0,65 b1 = 0,85 – 0,05.(fc’ – 28)/7 b1 = 0,85 Mutu Beton (fc’) MPa Koefisien Blok Stress b1 KONSEP PERHITUNGAN BETON DENGAN ACI 318M-05/ ACI 318R-08
  • 12. Modul - 2 12 KONSEP PERHITUNGAN BETON
  • 13. Modul - 2 13 fc’ b1 psi MPa SNI-91 3000 21 0,85 4000 28 0,85 5000 34 0,81 6000 41 0,76 7000 48 0,70 Tabel Nilai fc’ vs b1
  • 14. Modul - 2 14 Kuat Desain (Design strength)  Kuat Perlu (Required strength ) Atau .R  .Q Dimana: “Required Strength” diperoleh dari perkalian beban kerja (Q) dengan faktor beban () yang memperhitungkan kelebihan beban ( > 1,0). “Design Strength” merupakan produk perkalian Nominal Strength (R) dan faktor reduksi kekuatan () yang memperhitungkan kekurangsempurnaan dalam pelaksanaan. Makin jelek mutu pelaksanaan di lapangan akan makin kecil nilai  ini. Mr = .Mn --- Kapasitas ultimit momen Penampang Mu = .Q -- Kapasitas momen akibat beban berfaktor FORMAT KEAMANAN SNI-02
  • 15. Modul - 2 15 1. Faktor kemungkinan pelampauan beban SNI-1992: U = 1.2 D + 1.6 L U = 0,75 (1,2 D + 1,6 L + 1,6 W) U = 0,9 D + 1,3 W U = 1,05 (D + Lr + E) U = 0,9 (D  E) U = 1,2 D + 1,6 L + 1,6 H U = 0,9 D + 1,6 H U = 0,75 (1,2 D + 1,2 T + 1,6 L) U = 1,2 (D + T) Keterangan: U = beban ultimit D = beban mati L = beban hidup W = beban angin E = beban gempa Lr = beban hidup yang telah direduksi H = beban horizontal tanah T = beban akibat perbedaan penurunan, rangkak, susut, atau perubahan suhu PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
  • 16. Modul - 2 16 KOMBINASI PEMBEBANAN MENURUT SNI-03-2847-2002
  • 17. Modul - 2 17 MATERI BARU/REVISI PD SNI 2847-2013
  • 18. Modul - 2 18 2. Faktor reduksi kekuatan NO. JENIS KEKUATAN FAKTOR REDUKSI KEKUATAN () SNI-92 SNI-02 ACI 318-08 Usul Mac.G (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Lentur murni 0,80 0,80 0,90 0,85 2 Aksial tarik, aksial tarik dan lentur 0,80 0,80 0,90 0,70 3 Aksial tekan, aksial tekan dan lentur a.dgn tulangan spiral b.dgn tulangan sengkang 0,70 0,65 0,70 0,65 0,75 0,70 0,70 0,65 4 Geser dan torsi 0,60 0,75 0,75 0,70 5 Tumpuan pada beton 0,70 0,65 0,65 0,60 PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
  • 19. Modul - 2 19 2. Faktor reduksi kekuatan PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
  • 20. Modul - 2 20 2. Faktor reduksi kekuatan PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
  • 21. Modul - 2 21 2. Faktor reduksi kekuatan PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
  • 22. Modul - 2 22 2. Faktor reduksi kekuatan PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
  • 23. Modul - 2 23 2. Faktor reduksi kekuatan PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
  • 24. Modul - 2 24 2. Faktor reduksi kekuatan PROVISI KEAMANAN STRUKTUR
  • 25. Modul - 2 25 1. Variabilitas Ketahanan/Kekuatan a. variabilitas kekuatan beton & baja tulangan b. dimensi aktual tidak sama dengan dimensi rencana c. simplifikasi asumsi 2. Variabilitas Pembebanan 3. Konsekuensi Keruntuhan a. Korban jiwa b. Kerugian material, waktu, ...... c. Biaya pembongkaran dan pembangunan kembali ALASAN PERLUNYA FAKTOR KEAMANAN
  • 26. Modul - 2 26 HOMEGENITAS BETON
  • 27. Modul - 2 27 NILAI BEBAN MATI Unit massa dari bahan bangunan yang sering dijumpai dalam perancangan adalah sebagai berikut: Baja = 7850 kg/m3 Beton tak bertulang = 2200 kg/m3 Beton bertulang = 2400 kg/m3 Kayu = 1000 kg/m3 Kaca = 2500 kg/m3 Pasir = 1800 kg/m3 Tanah = 2000 kg/m3 Air = 1000 kg/m3
  • 28. Modul - 2 28 Pengantung langit-langit (dari kayu), dengan bentang maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m: 7 Kg/m2 Adukan dari semen: 21 Kg/m2 Adukan dari kapur, tras atau semen merah: 17 Kg/m2 Dinding batu bata (satu batu): 450 Kg/m2 Dinding batu bata(setengah batu): 250 kg/m2 Aspal, termasuk bahan mineral penambah, per-cm tebal: 14 Kg/m2 Penutup atap genting dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap: 50 Kg/m2 Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2 bidang atap: 40 Kg/m2 Penutup atap seng gelombang(BWG 24) tanpa gording: 10 Kg/m2 NILAI BEBAN MATI
  • 29. Modul - 2 29 Lantai dan tangga rumah tinggal: 200 Kg/m2 Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan gudang-gudang tidak penting yang bukan untuk toko atau ruang kerja: 150 Kg/m2 Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, restoran, hotel dan asrama: 250 Kg/m2 Lantai ruang olah raga, balkon dalam dari ruang-ruang pertemuan seperti gereja, mesjid, ruang konser, ruang pertunjukan, ruang rapat, bioskop, dan panggung penonton dengan tempat duduk tetap: 400 Kg/m2 Tangga, bordes tangga: 300 Kg/m2 Lantai ruang dansa, dan panggung penonton tempat berdiri atau dengan tempat duduk tidak tetap: 500 Kg/m2 Balkon-balkon yang menjorok bebas keluar: 300 Kg/m2 NILAI BEBAN HIDUP
  • 30. Modul - 2 30 Tekanan tiup angin minimum: 25 Kg/m2 Tekanan tiup angin dilaut dan tepi laut sampai sejauh 5 km dari pantai: 40 Kg/m2 Untuk daerah dekat laut, dan daerah-daerah lain tertentu, dimana kecepatan angin (V) (m/detik) memungkinkan tekanan angin (p) yang lebih besar: 16 V p 2 = NILAI BEBAN ANGIN (Kg/m2) SNI 1727:2013: Tekanan tiup angin minimum: 25 Kg/m2
  • 31. Modul - 2 31 Umpan Balik Modul 2 Soal 1: Jelaskan asumsi diagram tegangan-regangan beton yang digunakan pada SNI! Soal 2: Jelaskan asumsi diagram tegangan-regangan baja yang digunakan pada SNI! Soal 3: Jelaskan makna dari faktor reduksi kekuatan untuk desain lentur, geser, dan aksial! Soal 4: Jelaskan mengenai penggunaan konsep desain SNI untuk beton mutu tinggi!