1. NAMA KELOMPOK:
1. BAGAS ATMAJA PRAYITNA
(41614010018)
2. ALDI NUGROHO (41614010024)
2. Teori Bohr, walaupun merupakan model
revolusioner, namun gagal menjelaskan
mengapa atom membentuk ikatan. Teori
Lewis-Langmuir, tentang ikatan kovalen
sebenarnya kualitatif, dan gagal memberikan
jawaban pada pertanyaan fundamental
mengapa atom membentuk ikatan, atau
mengapa molekul lebih stabil daripada dua
atom yang membentuknya.
3. Masalah ini diselesaikan dengan
menggunakan mekanika kuantum
(mekanika gelombang). Segera
setelah mekanika kuantum dikenalkan,
fisikawan Jerman Walter Heitler (1904-
1981) dan fisikawan Jerman/Amerika
Fritz London (1900-1954) berhasil
menjelaskan pembentukan molekul
hidrogen dengan penyelesaian
persamaan gelombang sistem yang
terdiri atas dua atom hidrogen dengan
pendekatan.
4. PENGERTIAN KIMIA
Kimia kuantum adalah sebuah cabang kimia
teori, yang menerapkan mekanika kuantum
untuk menangani masalah dalam kimia. Kimia
kuantum terletak di perbatasan antara kimia
dan fisika, dan sumbangan yang berarti telah
dicapai oleh ilmuwan dari kedua bidang
tersebut.
5. PENGERTIAN MEKANIKA KUANTUM
Mekanika kuantum adalah cabang dasar
fisika yang menggantikan mekanika klasik
pada tataran atom dan subatom. Dasar dari
mekanika kuantum adalah bahwa energi itu
tidak kontinyu. Konsep ini cukup
revolusioner, karena bertentangan dengan
fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu
berkesinambungan.
6. Mekanika kuantum sangat
berguna untuk menjelaskan
perilaku atom dan partikel
subatomik seperti proton, neutron
dan elektron yang tidak
mematuhi hukum-hukum fisika
klasik.
7. Atom biasanya digambarkan sebagai
sebuah sistem di mana elektron (yang
bermuatan listrik negatif) beredar
seputar nukleus atom (yang bermuatan
listrik positif).
8. Menurut mekanika kuantum, ketika
sebuah elektron berpindah dari tingkat
energi yang lebih tinggi (misalnya dari
n=2 atau kulit atom ke-2 ) ke tingkat
energi yang lebih rendah (misalnya n=1
atau kulit atom tingkat ke-1), energi
berupa sebuah partikel cahaya yang
disebut foton dilepaskan.
9. RUMUSNYA:
KETERANGAN :
E = h . f
E= adalah energi (J)
h= adalah tetapan Planck (6,626 x 10^-34) (Js)
f = adalah frekuensi dari cahaya (Hz)