Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
frambusia_tropika.ppt
1. AIS MORIS, S.Kep
NIP .18706222010012013
INSTALASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
RSUD Dr. (H.C) Ir. SOEKARNO PROV. KEP . BABEL
2. Sinonim
• Yaws (Inggris); Pian (France);
Framboesie (Germany); Bouba
(Portugis); Patek (Jawa); Puru
(Sumatra)
Definisi
• Adalah suatu infeksi tropis pada kulit, tulang dan sendi
yang disebabkan oleh kuman / bakteri Treponema
pertenue. Nama lainnya yaitu penyakit pathek. Penyakit
ini berawal dengan pembengkakan keras dan bundar
pada kulit, dengan diameter 2 sampai 5 cm.
3. Etiologi
• Treponema pallidum subsp. Pertenue (Castellani)
Frambusia biasanya ditularkan melalui kontak langsung
dengan luka kulit yang terinfeksi dari individu yang terkena.
Dalam beberapa kasus, frambusia dapat ditularkan melalui
serangga yang terinfeksi. Sebagian besar kasus frambusia
terjadi pada anak-anak, di mana mereka menularkan bakteri
saat bermain.
4. Tanda dan Gejala
• GEJALA yang umum dari penyakit frambusia
adalah: Satu pertumbuhan seperti 'raspberry'
yang gatal pada kulit (frambesioma), biasanya di
kaki atau bokong, yang akhirnya menimbulkan
kerak kuning tipis Pembengkakan kelenjar getah
bening (kelenjar bengkak) Ruam yang
membentuk kerak cokelat Nyeri tulang dan
sendi Benjolan atau kutil yang menyakitkan
pada kulit dan pada telapak kaki Pembengkakan
dan kerusakan wajah (pada frambusia stadium
akhir)
5. Epidemiologi
• Daerah tropis yang lembab
• Endemis desa primitif
Insiden
Terutama anak-anak usia sekolah
(< 15 th)
Pria > wanita muda
Wanita dewasa > o.k infeksi dari
anak
Pendidikan & sos-ekon ↓
Lingkungan padat & buruk
6. Simtomatologi
• Masa Tunas: 9 – 90 hari (1 mgg – 3 bln)
• Infeksi kongenital - , tidak serang CVS & saraf, bukan PMS
Tergantung
Cara Penularan
* Langsung
- Mikrolesi/ luka
- Selaput lendir
* Tak Langsung
- Benda / serangga
Hippelates pallipes
7. FRAMBUSIA SIFILIS
Non PMS Golongan PMS
(--) Kongenital (+)
Anak/ remaja Usia Dewasa
Kulit & tulang Mengenai Semua organ
+ SSP & CVS
(+++) Treponema (+)
(--) L.C.S (+)
(+) STS post Th/ (+)
8. Terapi Pengobatan
Orang dengan penyakit frambusia biasanya diobati dengan antibiotik
termasuk azitromisin melalui mulut (oral) atau benzatin penisilin melalui
injeksi. Pengobatan diberikan dalam berbagai dosis bergantung pada
usia pasien. Tanpa pengobatan, cacat fisik terjadi pada 10% kasus.
Frambusia : Penicillin 2.4 jt unit/ 1x suntik
Evaluasi 6 – 12 bulan
9. Pencegahan
• Hindari kontak kulit dengan orang yang memiliki
frambusia. Meningkatkan kebersihan dan sanitasi juga
akan menurunkan penyebarannya (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat). Pencegahan penularan juga sangat
penting dengan menemukan sedini mungkin
penderita frambusia dan semua kontaknya sehingga
dapat segera diobati.