2. LITERASI SECARA UMUM
Pemahaman LITERASI secara umum:
Tujuan LITERASI:
“Literasi adalah kemampuan individu untuk
menggunakan segenap potensi dan skill yang
dimiliki dalam hidupnya.”
(Education Development Center)
Untuk menciptakan individu yang mampu
menerapkan keahlian yang dimilikinya dalam
hidup
4. LITERASI DIGITAL
DEFINISI
Kemampuan untuk menggunakan
media digital, alat-alat komunikasi
atau jaringan untuk menemukan,
mengevaluasi, menggunakan,
membuat informasi dan
memanfaatkan secara bijak.
Fitur: dasar-dasar komputer,
penggunaan internet dan program-
program produktif, keamanan dan
kerahasiaan, dan gaya hidup digital.
5. Ragam Media Baru
▪Mikrokomputer – komputer yang berdiri sendiri/laptop
▪Teleteks
▪Videoteks
▪Komunikasi satelit
▪CD Room
▪Alat komunikasi jarak jauh
▪Internet/media online
▪Media sosial : FB, Twitter, Instagram, dsb
6. Karakteristik Media
Aspek Media Lama
(mainstream)
Media Baru
Wujud Cetak dan elektronik Digital, Maya, virtual
Target khalayak Massal Individual
Sifat Kepemilikan Kelompok/perusahaan Individual
Hubungan antarmedia Terpisah Terintegrasi
(interkonektivitas)
Sebaran media Tergantung ruang dan
waktu
Ada di mana-mana
Kegunaan Tunggal Beragam
Distribusi pesan Searah Multiarah
Interaktivitas Rendah Tinggi
Kemerdekaan diri khalayak Rendah Tinggi
Prosisi khalayak Konsumen Konsumen dan produsen
Tanggung jawab etik Pengelola media Pengelola media & Individu
7. Pesona Media Baru Bagi Anak dan Remaja
Informasinya beragam
Mampu memenuhi rasa ingin tahu
Menyajikan banyak data dalam berbagai kemasan menarik
Menyajikan tautan informasi
Mudah diakses
Tersedia setiap saat
Tidak ada batas ruang dan waktu (borderless)
8. • Sisi Negatif (Musibah) dan Positif (Berkah)
Media Baru dalam pembelajaran
Negatif Positif
Kesulitan fokus Pembelajaran lebih interaktif
Mudah dalam mendapatkan referensi
Sulit memilah yang benar dan salah
Banyak beredar berita bohong (hoax) Pembelajaran lebih bervariasi
Rentan plagiasi Mudah membuat komunitas belajar
Rentan kecanduan media digital lain Dapat belajar secara otodidak
Membutuhkan perangkat digital yang relatif mahal Dapat mengasah critical thinking krn kebebasan berekspresi
Mempermudah tugas sekolah dengan bantuan AI
Ketergantungan dengan bantuan AI
Technology gap antar generasi Informasi bersifat on-demand
Dibatasi dengan ketersediaan jaringan internet Mengasah kemampuan menggunakan teknologi
Berkurangnya interaksi sosial secara langsung Percaya diri di dunia maya
9. Literasi Digital
Bukan kampanye untuk melihat sisi negatif media baru
Bukan sikap yang menafikkan segi positif media baru
Bukan upaya persuasi agar masyarakat menjauhi media baru
Bukan gerakan mengorganisasi masyarakat agar memusuhi atau membenci
media baru
Bukan gerakan untuk melakukan boikot terhadap media baru
Melainkan
Upaya sadar untuk membantu individu semakin selektif dalam mengakses
media baru, bisa menganalisis, kritis terhadap isinya, mampu mengevaluasi,
memiliki kesanggupan merespon, dan mampu mengoptimalikan
pemanfaatan informasi yang diperoleh dari media baru untuk hal-hal yang
produktif bagi kehidupannya
10. Tujuan Peningkatan Literasi Digital
Meningkatkan pengetahuan mengenai media/sumber informasi yang
berkualitas
Meningkatkan kemampuan agar dapat membedakan antara realitas media
baru dengan realitas sosial
Meningkatkan kemampuan untuk bersikap kritis terhadap media baru dan
atau sumber-sumber informasi
Meningkatkan kemampuan pendampingan bagi anak didik dalam penggunaan
media baru untuk peningkatan kualitas pembelajaran
Meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan media baru untuk kualitas
yang lebih baik
12. Perbedaan Dua Generasi
MIGRAN DIGITAL
Periode Kelahiran: 1945-1976
(Baby Boom) -→1990-an
Disebut Migran Digital
Sering pula disebut sebagai
Generasi X.
GENERASI DIGITAL
Periode Kelahiran Generasi I di AS
tahun 1977 (Indonesia: 1990-an)
Disebut generasi digital
Sering pula disebut Generasi Y,
Generasi Z atau generasi internet (GEN)
13. Perbedaan Karakter Dua Generasi
MIGRAN DIGITAL
•Media baru dianggap hanya
menambah kerumitan kerja
•Media baru dianggap milik kelompok
elit
•Media baru dipahami hanya sebatas
“alat” atau medium
•Sebagian besar gagap dalam
mengoperasikan perangkat digital
•Media baru lebih banyak dipahami dari
perspektif etik dan moral serta
dianggap mengancam tata nilai yang
ada
•Media baru dianggap menimbulkan
ancaman bagi kenyamanan diri
•Media baru dianggap membahayakan
bagi generasi muda
GENERASI DIGITAL
•Media baru dianggap memudahkan kehidupan
dan memberikan nilai tambah
•Media baru merupakan milik semua orang
•Media baru tidak sekedar alat, tetapi merupakan
ekspresi kehidupan nyata
•Mereka mampu mengoperasikan alat-alat digital
secara otodidak dan instink
•Media baru dipandang dari sudut kemanfaatan
bagi kehidupan yang lebih baik
•Media baru membuat kehidupan lebih
menyenangkan
•Media baru memfasilitasi mereka menunjukkan
eksistensi diri
•Media baru menawarkan standar moral dan etik
baru di kalangan generasi muda.
14. Perbedaan Cara Belajar Dua Generasi
IMIGRAN DIGITAL
Belajar dipahami sebagai hal serius dan
harus dengan cara serius
Sumber belajar berupa buku
Apriori terhadap sumber online
Konsentrasi pada satu masalah
Berpikirnya linear
Menitikberatkan kedalaman
Pelit berbagi pengetahuan
Merasa bangga kalau pihak lain tidak
memiliki referensi yang sama
Proses pembelajaran lebih banyak
menggunakan metode ceramah
GENERASI DIGITAL
•Belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan,
karena itu bisa dengan game, dan sebagainya
•Sumber bacaan tidak terbatas buku/teks
tercetak, tetapi bisa layar komputer, HP, tv, film,
Play Stasion (PS), MP 3, MP 4.
•Pada waktu yang bersamaan dapat
memperhatikan banyak permasalahan
•Mengandalkan sumber belajar yang beragam
•Cara berpikirnya cenderung lateral
•Belajar sambil menghibur diri (joyfull learning)
•Menitikberatkan keluasan pengetahuan, tetapi
cenderung dangkal
•Sangat membuka diri (open) terhadap berbagai
pandangan/pendapat
•Senang berbagi pengetahuan kepada pihak lain
•Proses pembelajaran lebih senang dengan cara
berbagi
17. Manfaat dari adanya literasi
digital
Menghemat waktu,
Belajar lebih cepat,
Menghemat uang,
Membuat lebih aman,
Senantiasa memperoleh informasi terkini,
Selalu terhubung,
Membuat keputusan yang lebih baik,
Dapat membuat anda bekerja,
Membuat lebih bahagia, dan
Dapat mempengaruhi dunia.
19. Elemen Penting Literasi Digital
Elemen penting literasi digital adalah menyangkut kemampuan apa saja yang harus
dikuasai dalam pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi.
Ada sembilan elemen penting dalam dunia litersi digital seperti :
- social networking,
- transliteracy,
- maintaining privacy,
- managing identity,
- creating content,
- organising and sharing content,
- reusing/repurposing content,
- filtering and selecting content, serta
- self broadcasting.