3. HILMANFAJRIAN
Digital Business Strategiest
Digital Marketing Expert
Big Data Analyst
Content Developer
Social Engagment Specialist
Koran Kaltim // Business Director
Social Lab // CEO
PLN Pusat // Big Data Analyst
Mabes Polri // Reputation Developer
4. With President Joko Widodo. Lunch Invitation
as Indonesian’s Blogger. December, 12 2015
5. JUARA I Nasional
Esai Imilah Peningkatan Nilai
BUMN di Era Perubahan
Kementerian BUMN
JUARA II Nasional
Indonesia Supply Chain Management Summit 2015
JUARA 1 Nasional
Gagasan Terbaik dalam Refleksi 70 Tahun Kemerdekaan RI
24 National & INTERNATIONAL
AWARD and still counting....
8. Kemeterian Keuangan
Republik Indonesia
Komisi Pemilihan
Umum RI
Pos Indonesia Telkom Indonesia Tbk
Bank Mandiri Tbk Bank Rakyat
Indonesia
Pertamina Total EP Indonesie
Chevron Pacific
Indonesia
Astra Honda Motor
Indonesia
Suzuki Indomobil Silk Air - Singapore
Airline Group
SATISFIED
CLIENTS
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19. MENGUASAI DUNIA
Terhubung - Cakap dalam bergaul - Mandiri
Berani - Cerdas - Mampu belajar dengan cepat
Kritis - Ekspresif - Peduli
Tak loyal pada institusi - Berkultur global.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26. DUNIA DI MATA NETGEN
• Pemerintah yang korup dan tidak kapabel
• Dictatorship
• Perang dingin, perang Irak, terorisme
• Kesenjangan ekonomi dan sosial
• Resesi ekonomi
• Pengangguran
• Pengkhianatan institusi swasta
• Perubahan iklim
• Globalisasi dan perdagangan bebas
27. Apa yang mereka
pelajari?
Generasi sebelumnya
tidak mewariskan dunia
yang lebih baik.
Apa yang terjadi
pada mereka?
Kemarahan,
ketidakpercayaan,
perasaan senasib, dan
saling terhubung.
38. INDIVIDU > INSTITUSI
DUNIA ADALAH PANGGUNG INDIVIDU
Kita berada di dunia dimana kepercayaan
terhadap institusi sangat rendah, dan
kepercayaan itu diletakkan pada sejawat. Ini
adalah dunia dimana setiap individu bisa
mencapai popularitas dan kesuksesan dalam cara
yang tak dapat dilakukan di masa sebelumnya.
40. • Jadilah sejawat
• Kuasai kecakapan bergaul di internet (social skill)
• Pahami karakter peer network
• Pahami bagaimana informasi diproduksi, dikonsumsi,
dan dibagikan
• Kuasai social platform
• Kuasai bentuk-bentuk konten
• Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang banyak
44. • Setiap pihak bisa memproduksi konten (berisi
informasi, gagasan, kritik, bahkan kebohongan)
dan mempopulerkannya dalam semalam.
• Informasi tak lagi mengalir secara sentralistik,
tapi desentralistik.
• Tersedianya berbagai informasi yang saling
bertentangan di setiap spektrum.
• Informasi mainstream digunakan sebatas
perangkat
• Internet membuat sebuah informasi bisa begitu
mudah tersebar dan populer.
45. JADILAH KEY OPINION LEADER
Setiap individu yang memiliki jejaring
sosial yang luas, mampu memenangkan
opini orang banyak, mampu menanamkan
perspektif pada skala masif, dan mampu
memanfaatkan kekuatan kerumunan untuk
digerakkan menjadi aksi nyata
46. MANFAAT BAGI PELAKU:
• Personal branding
• Personal network
• Karier
• Meningkatkan kapabilitas dengan
memanfaatkan berbagai insight
• Menanamkan perspektif pada
orang banyak
• Menggerakkan orang banyak
• Melakukan produksi bersama (co-
creation)
47. MANFAAT BAGI INSTITUSI:
• Aktivitas kehumasan yang lebih tinggi
• Memiliki lebih banyak sumberdaya kehumasan
sebagai proxy
• Menciptakan ekosistem kehumasan yang
bergairah
• Menciptakan kompetisi antar KOL
• Meningkatkan reputasi dan publikasi
• Terpantaunya arus informasi dan perspektif
• Mendapatkan lebih banyak insight
• Salah satu alat ukur kapasitas dan kapabilitas
resource
• Terhindar dari risiko misinformasi informasi resmi
• Menanamkan perspektif pada orang banyak
• Menggerakkan banyak orang
48. TANTANGAN:
• Dunia perspektif dan hiperealitas
• Dunia yang terbuka dan terhubung
• Dunia yang makin flat dan horizontal
• Dunia meritokrasi
50. 1. Anda hidup di dunia dimana seorang bisa
menjadi bintang, sekaligus jadi pecundang.
2. Roma tidak dibangun dalam semalam.
3. Hadirlah sebagai seorang manusia/indi-
vidu, bukan institusi.
4. Menangkan opini, bukan salah-benar.
5. Bersikap transparan dan berpikiran ter-
buka.
6. Anggaplah diri anda setara dengan keru-
munan, dan sebaliknya (peer).
7. Jadikan diri anda bermanfaat bagi banyak
orang (educate, entertain, inform, brain-
storm)
8. Bertindak secara resiprokal (imbal-balik).
51. 9. Fokuslah pada expertise dan talenta
anda.
10. Ketahui karakter, demografi dan
interest peer network anda.
11. Kuasai kecakapan menggunakan social
platform dan kreasi konten.
12. Ingatlah bahwa anda
merepresentasikan institusi anda.
13. Ingatlah bahwa internet bukanlah
sekedar medium informasi dan komu
nikasi, tapi juga tempat berproduksi.
14. Rawatlah network dan reputasi anda.
15. Pengendalian emosi yang lebih baik.
52. BENTUK NEW MEDIA:
Social media, mobile application, blog, wiki,
website, video games, online map, sensor.
53.
54. New Media bukanlah sekedar medium, melainkan
sebuah ekosistem yang dihuni oleh miliaran orang
di seluruh dunia dan terhubung secara real-time, dimana
mereka berkolaborasi dalam produksi, konsumsi, distribusi,
interaksi, belajar, dan meningkatkan nilai.
55. WE ARE NOT PUBLISHING
WE ARE CREATING
A VIBRANT ECOSYSTEM
New Media bukanlah soal publikasi dan
mendigitalisasi informasi anda, tapi
tentang menciptakan dan
memanfaatkan sebuah ekosistem yang
bersemangat
59. NEW MEDIA YANG DIPILIH
Tempat dimana orang paling banyak berkumpul dan
menghasilkan interaksi.
SOCIAL MEDIA: Facebook, Twitter
SOCIAL BLOG: Kompasiana
SOCIAL BROADCASTING: Youtube, Instagram, Facebook
SOCIAL PHOTO: Instagram
SOCIAL FORUM: Kaskus
62. KONTEN
BERPOTENSI
VIRAL
1. Hanya konten yang bermanfaat
bagi orang lain yang akan populer.
2. Sesuai dengan demografi,
interest, profesi, strata sosial,
pendidikan,pilihan politik.
3. Punya visi dan argumentasi kuat.
4. Mengangkat fenomena aktual.
5. Membahas hal yang punya
dampak besar.
6. Punya kedekatan wilayah.
7. Berdampak pada banyak orang.
8. Otentik.
63. MEMPOPULERKAN
KONTEN
• Publikasikan di tempat orang berkumpul.
• Lebih banyak media sosial yang digunakan, semakin
baik.
• Bagikan.
• Interaksikan.
• Buatlah judul yang menarik.
• Berikan deskripsi singkat yang menarik.
• Gunakan hashtag.
• Perluas network anda.
64. MENGELOLA
INTERAKSI
• Hadirkan perbincangan pada konten
tersebut.
• Tetaplah pada topik.
• Hormati pendapat orang lain, baik secara
verbal maupun lewat fitur (like).
• Jangan mudah terpancing emosi.
65. MENGELOLA
INTERAKSI
• Jangan mudah terpancing emosi.
• Libatkan peer ikut dalam perbincangan menggunakan
fitur-fitur yang tersedia seperti tagging atau mention.
• Pancing dengan pertanyaan yang akan menciptakan
respon.
• Periksa komentar-kometar yang telah ada
sebelumnya untuk mengetahui apakah sebuah
isu telah terjawab atau belum.
66. MENGELOLA &
MEMPERLAKUKAN
PEER ANDA
• Jangan berperilaku seperti
selebriti.
• Bersikap resiprokal atau
imbal balik. Bila peer anda
memberikan perhatian pada
anda, hargai mereka dengan
tindakan yang sama.
• Jangan bersikap sarkastik
atau mencemooh orang lain.
• Bantulah mereka memecah-
kan masalah atau mencari
jawaban, terutama yang ber-
hubungan expertise anda.
67. • Kita berada di dunia pers-
pektif, bukan dunia salah-
benar. Berpikiranlah secara
terbuka.
• Hargai pendapat orang lain.
• Mudah memaafkan.
• Ikutlah dalam perbincangan
pada konten orang lain yang
menarik minat anda atau
sesuai dengan expertise
anda.
MENGELOLA &
MEMPERLAKUKAN
PEER ANDA
68. • Jangan berperilaku meng-
ganggu: menghakimi orang
lain, mencela, berbohong,
melanggar privasi orang lain,
melakukan tagging secara
berlebihan, dll.
• Sadarilah bahwa media sosial
adalah ruang publik, dimana
anda terekspos seluruhnya.
MENGELOLA &
MEMPERLAKUKAN
PEER ANDA