Dokumen ini membahas tentang peranan Pancasila dan gerakan mahasiswa/pemuda pada tahun 1945. Pancasila berfungsi sebagai jiwa bangsa, kepribadian bangsa, dasar negara, dan sumber hukum. Mahasiswa/pemuda berperan dalam gerakan bawah tanah untuk mempertahankan nasionalisme, menyiapkan kekuatan merdeka, dan memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
2. Pengertian Pancasila
Asal mula kata Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India (bahasa
kasta Brahmana) yaitu panca yang berarti “lima” dan sila yang berarti
“dasar”. Jadi secara harfiah Pancasila dapat diartikan sebegai “lima dasar”.
Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
dimana sila-sila yang terdapat dalam pancasila itu sudah diterapkan dalam
kehidupan masyarakat maupun kerajaan.
3. Peranan Pancasila
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia : memberikan gerak/dinamika
dan membimbing ke arah tujuan.
Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia : menunjukkan
kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain.
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia : mengatur
pemerintahan negara atau penyelenggara negara.
Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Negara :
Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus
dasar filosofis negara.
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur : menetapkan dasar negara Pancasila
secara konstitusional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
4. Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia : merupakan
penuangan jiwa proklamasi.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia : pegangan hidup,
pedoman hidup, dan petunjuk hidup.
Pancasila Sebagai Moral Pembangunan : dijadikan tolok ukur dalam
melaksanakan pembangunan nasional.
Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila : mewujudkan
nilai-nilai luhur Pancasila harus dilaksanakan pembangunan nasional.
5. Peranan mahasiswa/pemuda 1945
Salah satu peran angkatan muda 1945 yang bersejarah, dalam kasus gerakan
kelompok “bawah tanah”. Kegiatan bawah tanah tersebut meliputi:
Meliputi komunikasi untuk memelihara semanat nasionalisme
Menyiapkan kekuatan yang diperlukan untuk menyambut kemerdekaan
Indonesia
Mempropagandakan semangat dan kesiapan untk merdeka di kalangan
rakyat
Memantau perkembangan perang pasifik melalui siaran radio luar negeri.
6. Gerakan bawah tanah antara lain dipimpin oleh Chairul Saleh dan Soekarni
saat itu, yang terpaksa menculik dan mendesak Soekarno dan Hatta agar
secepatnya memproklamirkan kemerdekaan, peristiwa ini dikenal kemudian
dengan peristiwa Rengasdengklok.Peristiwa Rengasdengklok itu
dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pandangan antar generasi tentang
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam memproklamasikan
kemerdekaan. Saat itu Jepang telah menyerah kepada sekutu, dan pemuda
(yang cenderung militan dan non kompromis) menuntut peluang tersebut
segera dimanfaatkan, tetapi generasi tua seperti Soekarno dan Hatta
cenderung lebih memperhitungkan situasi secara realistis. Tetapi akhirnya
kedua tokoh proklamator itu mengabulkan keinginan pemuda, dan
memproklamasikan negara Indonesia yang merdeka tanggal 17 Agustus 1945.
Dengan kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan saat itu, maka
sekaligus menandai lahirnya generasi 1945 dalam sejarah Indonesia.