Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Kul. iv. simplisia tumbuhan
1.
2.
3. e. Efek farmakologi : efektifitas ekspektoran,
diyakini karena adanya kandungan
glisirsin yg memacu sekresi mukosa dari
trakea.
f. Indikasi : ekspektoran
g. Efek samping : retensi reversibel natrium,
air dan gangguan keseimbangan elektrolit.
Penggunaan jangka lama menyebabkan
oedema, hipertensi dan kardiak asma.
h. Mikroskopik : (Baca : Materi Medika
Indonesia jilid I)
4.
5. a. Deskripsi : Centellae herba terdiri atas bagian di atas
tanah atau seluruh tanaman dari Centellae asiatica
(L.) Urban.
b. Famili : Apiaceae
c. Kandungan Kimia : Saponin, triterpen al :
asiatikosida, as. asiatat dan as. madekasat.
d. Pemerian : Bau lemah, aromatik; Rasa: mula-mula
tidak berasa, lama kelamaan agak pahit. Daun tunggal
berkeriput, rapuh, tersusun dalam roset. Daun: helai
daun berbentuk ginjal, lebar, panjang 9 cm, lebar
sampai 7 cm. Warna hijau kelabu, pangkal helai daun
berlekuk, ujung daun membundar, pinggir daun
beringgit-bergerigi, permukaan daun licin, tulang daun
bawah berambut.
6. e. Efek farmakologi : Memacu produksi
kolagen, hipertropi bekas luka,
mencegah pengerutan dan
pembengkakan karena infeksi, ulkus kulit
kronik.
f. Indikasi : pengobatan luka, luka bakar
dan borok kulit, bekas luka.
g. Efek samping : Penderita yang alergi
dengan tanaman Apocinacea dapat
mengalami dermatitis.
h. Mikroskopik : (Baca : Materi Medika
Indonesia jilid I)
7.
8. a. Deskripsi : Plantagis folium merupakan daun
dari tanaman Plantogo mayor/ P. asiatica yang
telah dikeringkan.
b. Famili : Plantaginaceae
c. Kandungan Kimia : 0,01% - 0,02% palantaginin,
homoplantaginin, tanin, asam sitrat, vitamin C,
glikosida aukubin, dll.
d. Pemerian : bau lemah rasa agak kelat. Bentuk
bulat telur dan seperti biduk, panjang 1 - 3,5
mm, lebar 1 – 1,75 mm, keras, warna coklat
kekuningan, semu merah jambu.
9. e. Efek farmakologi : meningkatkan volume feses
dengan menyerap air pada saluran pencernaan
makanan, sehingga memacu peristaltik.
Meningkatkan berat feses dan kandungan air.
f. Indikasi : Pencahar/Laksatif, untuk menjaga
keteraturan defekasi.
g. Efek samping : Dapat meningkatkan produksi
gas dan kembung jika dibarengi dengan
konsumsi serat secara berlebihan. Sensitif
terhadap penderita asma dapat menyebabkan
bronkospasme.
h. Mikroskopik daun : (Baca : Materia Medika
Indonesia Jilid I)
10.
11. a. Deskripsi : Terdiri atas rimpang kering
dari tanaman Glychyriza glabra L.
b. Famili : Fabaceae
c. Kandungan Kimia : Glisirsin.
d. Pemerian : Bau khas lemah, rasa manis,
radix yg dikupas berwarna kuning pucat,
garis tengah ± 2 cm, permukaan berserat,
radix yang tidak dikupas berwarna coklat
kekuningan/coklat tua, berkeriput,
kadang-kadang terdapat tunas kecil dan
daun sisik yg tersusun melingkar.
12. e. Efek farmakologi : Efek antitusif dan
ekspektorans, kandungan glisirsin
bekerja mempercepat sekresi mukus
dari trakeal.
f. Indikasi : Antitusif dan Ekspektorans
g. Efek samping : tidak ada efek
samping, selama dosis sesuai.
Penggunaan selama 6 minggu dosis
tinggi (50g/hari) menimbulkan
Pseudoaldosteronisme Primer
(kehilangan kalium, retensi Na,
Oedema, hipertensi, kenaikan berat
badan).
13. :a. Deskripsi : Andrographidis herba terdiri atas bagian
di atas tanah yang telah ikeringkan dari tanaman
Andrographis paniculata (Burn. f.)
b. Famili : Acantaceae
c. Kandungan Kimia : Diterpen lakton (andrografolida
d. Pemerian : Bau khas, rasa pahit. Batang tidak
berambut, persegi empat, batang bagian atas
seringkali dengan sudut agak berusuk. Daun
bersilang berhadapan, umumnya terlepas dari
batang, bentuk lanset/lidah tombak, ujung
meruncing, tepi daun rata, atas berwarna hijau
tua/hijau kecoklatan, bawah hijau pucat, Buah
warna hijau, Biji agak keras.
14. e. Efek farmakologi : Mempunyai aktivitas anti
diare in situ. Mekanisme kerja melalui 2
jalur; Pertama : penghambatan respon usus
terhadap enterotoksin termolabil, dengan
memacu enzim adenilat siklase; Kedua :
dengan menghambat sekresi enterotoksin
termostabil dari bakteri E.coli melalui
aktivitas enzim guanilat siklase.
f. Indikasi : Pengobatan diare akut.
g. Efek samping : penggunaan dosis tinggi
menyebabkan perut mual, muntah, hilang
selera makan. Urtikaria dapat terjadi (non
spesifik)
h. Mikroskopik : (lengkapnya Baca : MMI I)
15.
16. a. Deskripsi : Polyanti folium terdiri
atas daun dari tanaman Syzygium
polyanthum (Weight) Walp.
b. Famili : Myrtaceae
c. Kandungan Kimia : Terpenoid,
Steroid, glikosida
17. d. Pemerian : Daun tunggal, bertangkai
pendek, panjang tangkai daun 0,5 -3 cm,
pinggir daun rata agak menggulung ke
atas, permukan atas agak licin, tulang
daun menyirip, warna putih kehijauan.
e. Efek farmakologi : Memiliki efek antidiare;
dapat menurunkan kontraksi otot polos
dengan bekerja pada reseptor α an β.
f. Indikasi : Antimikroba
g. Efek samping : belum diketahui
h. Mikroskopik : (lengkapnya Baca : MMI I)
18. 7. Tempuyung
Nama simplisia : Sonchi folium
a. Deskripsi : Terdiri atas daun yang telah
dikeringkan dari tanaman Sonchus arvensis L.
b. Famili : Asteraceae
c. Kandungan Kimia : Flavonoid (Apinegin 7-
glukosida dan luteolin 7-glukosida)
d. Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat, Daun
tunggal, tidak bertangkai, helai daun berbentuk
lonjong/lanset, berlekuk menjari, pinggir daun
bergerigi, permukaan daun bagian atas agak
kasar dan berwarna lebih pucat.
19. e. Efek farmakologi : Digunakan sebagai
obat pelarut batu ginjal, dapat diminim
dalam bentuk infus : (3 kali sehari
untuk pengobatan; 2 kali seminggu
untuk pencegahan).
f. Indikasi : Pengobatan penyumbatan
kelenjar Prostat / Diuretik
g. Efek samping : Belum diketahui
h. Mikroskopik : (lengkapnya Baca : MMI
I)
20.
21. a. Deskripsi : Phyllanthi herba, terdiri atas semua
bagian di atas tanah dari tanaman Phylanthus
niruri L.
b. Famili : Euphorbiaceae
c. Kandungan Kimia : phyllanthin, hypophylanthin.
d. Pemerian : Bau aromatik rasa pahit; Bantang
ramping, bulat, garis tengah sampai 3 mm;
Daun kecil bentuk bundar telur-bulat
memanjang. Bunga dan buah terdapat pada
ketiak daun. Buah berwarna hijau kekuningan
sampai kuning kecoklatan.
22. e. Efek farmakologi : memberikan efek
penghambatan pembentukan
kristal kalsium oksalat; digunakan
sebagai obat hepatotoksikan.
f. Indikasi : Diuretik dan
Hepatoprotektor
g. Efek samping : Belum diketahui
h. Mikroskopik : (lengkapnya Baca :
Materia Medika Indonesia Jilid I)