Dokumen tersebut membahas tentang mekanika teknik dan kerja maya. Ia menjelaskan sejarah konsep kerja maya yang telah digunakan sejak zaman kuno, pengertian kerja maya sebagai metode analisis struktur, dan contoh soal penyelesaian perhitungan perpindahan dan rotasi menggunakan prinsip kerja maya.
1. Mekanika Teknik
Kerja Maya
Disusun Oleh
1. Adam Maulana Effendi (5160611024)
2. Agus Ahmat Sugiantoro (5160611025)
3. Adi Juwito (5160611027)
Program Studi S1 Teknik Industri
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Teknologi Yogyakarta
Angkatan 2016
2. Sejarah Kerja Maya
Prinsip kerja virtual selalu digunakan dalam beberapa bentuk sejak zaman kuno dalam studi
statika. Itu digunakan oleh orang-orang Yunani, Arab abad pertengahan dan Latin, dan orang
Italia Renaisans sebagai "hukum tuas". Gagasan tentang karya virtual ini dipandu oleh banyak
fisikawan terkenal abad ke-17, seperti Galileo, Descartes, Torricelli, Wallis, dan Huygens, dalam
berbagai tingkat generalitas, saat memecahkan masalah di bidang statika. Bekerja dengan konsep
Leibnizian, Johann Bernoulli mensistematisasikan prinsip kerja virtual dan membuat eksplisit
konsep pemindahan yang sangat kecil.
Menu
3. Pengertian Kerja Maya
Kerja maya merupakan metode dalam anailisis struktur dalam keadaan seimbang akibat
beban luar, maka menghasilkan deformasi dan gaya dalam. Kerja maya atau biasa disebut kerja
virtual atau virtual work berasal dari bahasa Latin yang “virtual” berarti kemungkinan,
kemampuan, mengandung maksud bahwa pergeseran/pergerakan dalam jrusan sembarang
harus mungkin, akan tetapi hubungan antara hubungan-hubungan konstruksibatang atau rangka
batang tidak boleh terusakkan.
Menu
4. Menu
Ketika sebuah gaya bekerja pada sebuah partikel saat bergerak dari titik A ke titik B,
maka, untuk setiap lintasan yang mungkin dilakukan partikel itu, adalah mungkin
untuk menghitung total pekerjaan yang dilakukan oleh kekuatan di sepanjang jalan.
Perhatikan sebuah titik partikel yang bergerak di sepanjang jalur yang digambarkan
oleh fungsi r (t) dari titik A, di mana r (t = t0), ke titik B, di mana r (t = t1). Ada
kemungkinan bahwa partikel bergerak dari A ke B sepanjang jalur terdekat yang
digambarkan oleh r (t) + δr (t), di mana δr (t) disebut variasi r (t). Variasi δr (t)
memenuhi persyaratan δr (t0) = δr (t1) = 0. Komponen variasi, δr1 (t), δr2 (t) dan δr3
(t), disebut perpindahan virtual. Hal ini dapat digeneralisasi ke sistem mekanika
sewenang-wenang yang didefinisikan oleh koordinat umum qi, i = 1, ..., n. Dalam hal
ini, variasi dari lintasan qi (t) didefinisikan oleh perpindahan virtual δqi, i = 1, ..., n.
6. Pembahasan
Penyelesaian Menghitung ∆c
Langkah 1 : susunlah persamaan momen lentur pada sepanjang ABC akibat beban riel P dan q ( seperti gambar
diatas) → menyusun M(x) ∑Mb = 0 → RA = 8 Ton
∑MA = 0 → Rb = 10 Ton
Untuk 0 < X< 8 → M (x)= RA x-½ q x2 = 8x - 1,5 x2
Untuk 8 < X< 12 → M (x)= RA x+RB (x-8)-½ q x2 = 38 x - 1,5 x2 -240
Langkah 2 : susunlah persamaan momen lentur pada sepanjang ABC akibat beban maya P=1 satuan di C →
menyusun m(x)
∑MB = 0→ rA = -0,5 ton
∑MA =0→ rB = 1,5 toN
Untuk 0< ×< 8→ m(x) =rAx=-0,5x
Untuk 8< ×< 12→ m(x)=rAx+rB (x-8)=x-12
Menu
)
8. Pembahasan
Penyelesaian menghitung rotasi OC
Langkah 1 :susunlah persamaan momen lentur pada sepanjang ABC akibat beban riel,
menyusun M(x) → sama seperti kasus (a)
Langkah 2 :susunlah persamaan momen lentur pada sepanjang ABC kibat momen = 1
satuan di C → menyusun m(x)
Untuk 0< ×< 8 → m(x)=1/8 x
Untuk 8< ×< 12→ m(x)=1
Menu