MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Tugas modul media pembelajaran Agni Firty Rahmadini
1. 2.1
Modul I
Jarimatika
Matematika di SD
Pendahuluan
Pemahaman tentang jarimatika sangatlah penting,karena dianggap sebagai
salah satu dasar belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik. Oleh karena itu
seorang guru harus menguasai pula materi tentang Jarimatika ini. Penguasaan materi
Jarimatika sangat penting dimiliki guru dalam menyajikan pembelajaran Matematika
di kelas. Siswa akan lebih mudah mengerti serta merasa senang dalam belajar apabila
seorang guru menguasai materi dan memiliki variasi dalam mengajar. Hal ini
mengantarkan suasana belajar di kelas ke dalam hubungan interaksi antara guru
dengan siswa. Suasana kelas akan lebih hidup dan menyenangkan.
Indikator pada modul ini adalah:
1. Mengetahui hal apa saja yang terdapat dalam jarimatika dan memiliki wawasan
tentang jarimatika yang dibutuhkan untuk materi pengajaran di SD.
2. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang aktif dan jujur
Tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah mempelajari modul ini ialah
agar dapat:
1. Memahami prinsip metode jarimatika,pembagian level jarimatika,dan contoh
jarimatika dalam KABATAKU (kali,bagi,tambah,dan kurang)
2. Memahami contoh jarimatika dalam KABATAKU serta dapat memecahkan atau
menemukan jawaban dari soal yang ada
2. 2.2
Kegiatan Belajar 1
Prinsip Metode Jarimatika,Pembagian Level
Jarimatikan,dan Contoh Jarimatika Dalam KABATAKU
1. Prinsip Metode Jarimatika
Metode jarimatika mengikuti prinsip sebagai berikut:
Telunjuk kanan = 1
Telunjuk + jari tengah kanan = 2
Telunjuk + jari tengah + jari manis kanan = 3
Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kanan = 4
Jempol kanan = 5
Jempol + telunjuk kanan = 6
Jempol + telunjuk + jari tengah kanan = 7
Jempol + telunjuk + jari tengah + jari manis kanan = 8
Semua jari tangan kanan = 9
Sementara untuk tangan kiri, gambarannya adalah:
Telunjuk kiri = 10
Telunjuk + jari tengah kiri = 20
Telunjuk + jari tengah + jari manis kiri = 30
Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kiri = 40
Jempol kiri = 50
Jempol + telunjuk kiri = 60
Jempol + telunjuk + jari tengah kiri = 70
Jempol + telunjuk + jari tengah + jari manis kiri = 80
Semua jari tangan kiri = 90
2. Level Dalam Jarimatika
Pembagian levelnya sebagai berikut:
3. 2.3
Level 1: konsep tambah kurang sederhana
Level 2: konsep tambah kurang sederhana (2 digit)
Level 3: konsep perkalian dan pembagian
Level 4: konsep fun mathematic
3. Contoh Jarimatika Dalam KABATAKU
A. Contoh Penjumlahan Serta Langkahnya Dengan Jarimatika
Saat menghitung penjumlahan sederhana seperti 6 + 72, maka yang perlu dilakukan:
Jempol + telunjuk kanan (6)
Jempol + telunjuk + jari tengah kiri (70)
Dua jari di tangan kanan (2 untuk 72)
Setelah seluruh jari tangan terbuka, maka hasilnya bisa dibaca:
Tangan kiri = 70
Tangan kanan = 6+2
Dengan demikian, hasilnya adalah 78.
Kemudian, ini contoh menghitung pengurangan lewat jarimatika 44-12, maka caranya
adalah:
Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kanan (4)
4. 2.4
Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kiri (40)
Telunjuk kiri (10)
Dua jari di tangan kanan (2 untuk 12)
Dari hasil akhir jumlah jari tangan kanan dan kiri yang terbuka, maka diketahui 44-12
= 32.
B. Contoh Perkalian Jarimatika
Perkalian 6 sampai 9
Langkah-langkah:
Teknik ini menggunakan 2 tangan (Kiri dan Kanan)
Untuk angka 6, maka lipatlah 1 jari
Untuk angka 7, maka lipatlah 2 jari,
Untuk angka 8 lipatlah 3 jari dan,
Untuk angka 9 lipatlah 4 jari pada salah satu tangan (kiri atau kanan)
Jari yang dilipat adalah bernilai puluhan (Jika dilipat 1 maka bernilai sepuluh,
jika dua bernilai dua puluh, dst)
Jari yang masih berdiri/tidak dilipat adalah bernilai satuan.
Untuk menyelesaikan penghitungan, maka : Jumlahkan banyaknya jari yang
dilipat pada kedua tangan (Kiri + Kanan) lalu Kalikan banyaknya jari yang masih
berdiri (tidak dilipat) pada kedua tangan (Kiri x Kanan)
Setelah itu Jumlahkan kedua hasilnya yakni (Hasil Penjulahan dari Jari yang
dilipat) + (Hasil perkalian jari yang tidak dilipat)
Hasil penjumlahan itulah yang merupakan hasil perkalian kedua bilangan (6-9)
yang kita cari.
Contoh 1: Perkalian 7 x 6
1. Kita tentukan dahulu mulai dari jari kelingking menjadi nomor 6 sampai ke ibu
jari adalah nomor 10Perkalian Jarimatika
5. 2.5
2. Lipatlah 2 jari pada tangan kiri lalu lipat juga 1 jari pada tangan kanan
3. Jumlahkan jari-jari yang dilipat pada kedua tangan, yakni : 2 + 1 = 3, maka
nilainya adalah 30.
4. Kalikan jari-jari yang masih berdiri/tidak dilipat pada kedua tangan, yakni : 3 x
4 = 12, maka nilainya adalah 12
5. Jumlahkan kedua hasilnya yakni : 30 + 12 = 42.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar!
6. 2.6
Perkalian Jarimatika 7x6
Contoh 2: Perkalian 8 x 8
1. Kita tentukan dahulu mulai dari jari kelingking menjadi nomor 6 sampai ke ibu
jari adalah nomor 10Perkalian Jarimatika
2. Lipatlah 3 jari pada tangan kiri lalu lipat juga 3 jari pada tangan kanan
3. Jumlahkan jari-jari yang dilipat pada kedua tangan, yakni : 3 + 3 = 6, maka
nilainya adalah 60.
4. Kalikan jari-jari yang masih berdiri/tidak dilipat pada kedua tangan, yakni : 2 x
2 = 4, maka nilainya adalah 4
5. Jumlahkan kedua hasilnya yakni : 60 + 4 = 64.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar!8x8
7. 2.7
Perkalian 8x8
C. Pengurangan Dengan Jarimatika
Berikutnya contoh peragaan mengenai operasi pengurangan sederhana:
8 – 2 = . . . .
Langkah 1
Posisi awal, empat jari tangan kanan terbuka (posisi jari lambing bilangan 8)
Langkah 2
Tutup jari manis dan jari tengah(2 jari) sesuai bilangan pengurang yang dimaksud.
Langkah 3
Hasilnya adalah ibu jari dan telunjuk yang masih terbuka. Posisi ini melambangakan
bilangan 6. Sesuai dengan hasil dari 8 – 2 = 5
D. Pembagian Dengan Jarimatika
Catatan: Tidak semua bilangan dapat dibagi melalui cara jarimatika, beberapa
bilangan yang tidak dapat dioperasikan dengan cara jarimatika adalah bilangan yang
memiliki nilai satuan yang tidak habis dibagi dengan S1 (satuan pembagi). Satuan
pembagi yang digunakan adalah yang bernilai 3 keatas. Jika nilai satuan bilangan
yang dibagi (NS) dibagi dengan satuan pembagi (S1) tidak habis dibagi maka nilai
8. 2.8
satuan tersebut harus ditambah dengan 10 agar nilai satuan bisa habis dibagi. Contoh
, satuan 6 : 4 adalah nilai tidak habis dibagi, maka satuan 6 harus ditambah 10
menjadi 16 : 4 = 4 dengan demikian, nilai satuan tersebut dapat habis dibagi.
a. Contoh 1:
54 : 9 = ......
Proses berhitung pembagian jarimatika seperti berikut:
Langkah 1 : kelingking, jari manis, jari tengah, dan telunjuk ditutup jempol dibuka
posisi bilangan pembagi, dalam contoh bilangan pembagi adalah 9
Langkah 2: nilai satuan dari bilangan dibagi (54) adalah 4
Langkah 3: nilai satuan 4 yang dibagi dengan nilai satuan tersebut dibagi dengan
jumlah jari tangan kanan yang terbuka (S1) yaitu 1. 4 : 1 = 4 hasil pembagian ini
untuk mengetahui posisi jari tangan kiri yang dibuka (B2), yaitu 4 jari yang dimulai
Langkah 4: hasil pembagi
Hasil 54 : 9 dapat dilihat pada farmasi jarimatika yang ditunjukan oleh tangan kiri
Jadi, hasil 54 : 9 = 6
dari jari jempol
Pembagian Dengan Metode Jarimatika
b. Contoh 2:
81 : 9 = .....
Proses berhitung pembagian jarimatika seperti berikut:
Langkah 1: kelingking, jari manis, jari tengah, dan telunjuk ditutup jempol dibuka
posisi bilangan pembagi, dalam contoh bilangan pembagi adalah 9
Langkah 2: bilangan yang dibagi (81)
81 memiliki nilai satuan 1. nilai satuan tersebut dibagi dengan jumlah jari tangan
kanan yang terbuka (B1), yaitu 1.
1 : 1 = 1 hasil pembagi ini untuk mengetahui jari tangan kiri yang dibuka (B2) yaitu 1
jari yang dimulai dari jempol
Langkah 3: hasil pembagian
9. 2.9
Hasil 81 : 9 dapat dilihat ditangan kiri. Farmasi jarimatika seperti gambar diatas
memiliki nilai 9
Jadi, hasil 81 : 9 = 9
Matematika Pembagian dengan Metode Jarimatika by: Larasnet description: Proses
pembagian adalah kebalikan dari perkalian.
Soal:
11. 2.11
1. Kerjakan dan selesaikanlah soal pada gambar tersebut!
Metode Penyajian
Metode ceramah dan penugasan
Referensi
12. 2.12
Psychologymania. 2013. Pengertian Jarimatika
https://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-jarimatika.html
(diakses 07 Juli)
Utakatikotak.com. 2016. pendidikan SD: Metode Jarimatika
https://www.utakatikotak.com/amp/index/1085/Pendidikan-SD-Metode-
Jarimatika (diakses 07 Juli)
123dok. Pengertian Metode Jarimatika. Sejarah Perkembangan Jarimatika
https://text-id.123dok.com/document/6zkx8ed4y-pengertian-metode-
jarimatika-sejarah-perkembangan-jarimatika.html (diakses 07 Juli)
123dok. Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan Kemampuan Belajar
Perkalian Dengan Menggunakan Metode Jarimatika Pada Siswa Kelas II
SDN Temon https://123dok.com/document/rz35p2dq-penelitian-
peningkatkan-kemampuan-perkalian-menggunakan-jarimatika-penelitian-
tindakan.html (diakses 07 Juli)
Dini Afriani,Asri Fardilla, Galih Dani Septian. 2019. Penggunaan Metode
Jarimatika Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Pada
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. (02)192-193
SehatQ. 2016. Jarimatika, Visualisasi Berhitung Hanya Dengan 10 Jari
https://www.sehatq.com/artikel/jarimatika-visualisasi-berhitung-hanya-
dengan-10-jari (diakses 08 Juli)
Pelajaricaranya. 2015. Cara Berhitung Cepat Dengan Metode Jarimatika
https://pelajaricaranya.blogspot.com/2015/11/cara-berhitung-cepat-dengan-
metode.html (diakses 08 Juli)
13. 2.13
KEDAI MIPA. 2015. penjumlahan dan Pengurangan Dengan Jarimatika
http://www.allmipa.com/2015/08/penjumlahan-dan-pengurangan-
dengan.html (diakses 08 Juli)
Isvankids. 2016. 10 Lembar Soal Latihan Jarimatika Level 1
Menghubungkan Bagian 1 http://edukasianak.tokohoki.net/2016/06/10-
lembar-soal-latihan-jarimatika-level.html (diakses 09 Juli)