1. K E L O M P O K 9
1 . A N I S A N O F I R A
2 . A T I K A H D I A N A W E L I
3 . H A R I A N S Y A H
4 L A I L A T U L H U S N I
5 . L U C I P E T R A K A M E L S A
Respirasi Anaerob
2. Pengertian Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak
menggunakan oksigen sebagai penerima elektron akhir
pada saat pembentukan ATP namun tetap menggunakan
glukosa sebagai substrat.
Adapun zat lain yang dapat menggantikan peran
oksigen antara lain NO3 dan SO4.
organisme tingkat tinggi mengubah energi potensial
kimia menjadi energi kinetik melalui proses fermentasi.
3. Pada kondisi kurang oksigen, seperti saat tanah terlalu
basah atau tergenang air,maka jaringan akar atau biji-
biji yang terbenam di dalamnya akan mengalami
kekuranganoksigen.
Respirasi anaerobik
respirasi an-aerobik akan lebih cenderung menghsilkan ethanol dari
pada asam laktat. Namun demikian, bahan sisa metabolisme
tersebut dapat diubah kembali menjadi glukosa atau dapat
dimanfaatkan kembali.
4.
5.
6. Contoh Respirasi Anaerob pada tumbuhan
•Pada kecambah jagung yang tidak dapat mempertahankan
hidupnya di dalam suatu tempat yang tidak ada oksigen sama
sekali. Misalnya tergenang air agak lama, sehingga akan
mengancam kehidupannya. Hal ini karena respirasi aerob terhenti
sama sekali, sedangkan respirasi anaerob tak mungkin mencukupi
energi yang dibutuhkan.
•Pada biji-bijian yang tampak kering (jagung, padi, biji bunga
matahari), buah-buahan yang berdaging seperti buah apel dan
peer dapat bertahan berbulan-bulan dalam penyimpanan, dimana
hanya terdapat H dan N saja, buah terus menghasilkan
CO2sebagai tanda bahwa masih terjadi respirasi terus
8. Faktor internal
Faktor protoplasmik
Faktor ini akan mempengaruhi laju respirasi dan juga dipengaruhi oleh kuantitas
(banyak) dan kualitas (mutu) dari suatu protoplasma. Kuantitas dan kualitas suatu
protoplasma dalam sel dipengaruhi oleh umur sel tumbuhan.
Dalam rentang umur dari muda sampai dewasa semakin bertambah umur suatu sel,
semakin bertmabah bertambah kuantitas dan kualitas protoplasma sel. Pertambahan
kuantitas protoplasma disebabkan karena sel masih melakukan pertumbuhan. Seiring
dengan bertambahnya massa protoplasma serta diikuti dengan penambahan dan
penyempurnaan enzim di dalam protoplasma. Dengan demikian jelaslah bahwa
semakin bertambah umur suatu sel, maka semakin cepat laju respirasinya.
9. Konsentrasi substrat respirasi yang tersedia
Laju respirasi sangat bergantung pada konsentarsi substrat
respirasi yang tersedia. Substrat yang semakin banyak tersedia di
dalam sel, maka laju respirasinya akan mengalami peningkatan
10. Faktor Eksternal
Temperatur
Pada temperatur yang tinggi, maka laju respirasi akan menurun seiring dengan bertambahnya
waktu. Faktor waktu ini, berkaitan dengan sifat dari reaksi enzimatis. Meyer dan Anderson
(1952) menyebutkan bahwa menurunnya laju respirasi pada temperatur yang tinggi
disebabkan oleh beberapa hal, yakni
1. Masuknya oksigen ke dalam sel tidak cepat karena pada temperatur yang tinggi
konsentrasi oksigen menurun.
2. Keluarnya CO2 tidak cepat sehingga banyak mengalami akumulasi di dalam sel serta
dapat menyebabkan hambatan pada proses respirasi.
3. Pada temperatur tinggi substrat respirasi yang tersedia menurun sehingga substrat
respirasi menjadi faktor pembatas
Disamping itu dengan tingginya temperatur dan lamanya temperatur tersebut akan
menyebabkan kerusakan pada protein enzim yang dapat menjadikan laju respirasi menurun.
Begitu juga sebaliknya, pada temperatur yang sangat rendah, maka laju respirasi akan
menurun karena terjadi perubahan konformasi struktur protein enzim.
11. Cahaya
Peningkatan intensitas cahaya menyebabkan peningkatan laju respiarsi. Faktor pengaruh
cahaya terhadap laju respirasi dapat ditinjau dari tiga aspek, yaitu:
1. Meningkatnya intensitas cahaya akan meningkatkan laju fotosintesis yang berarti
substrat rspirasi yang tersedia meningkat. Dengan demikian laju respirasi juga
meningkat.
2. Meningkatnya intensitas cahaya akan meningkatkan tempertaur sehingga laju
respirasi meningkat.
3. Meningkatnya intensitas cahaya akan meningkat hasil fotosintesis di dalam sel
penutup stoma sehingga akan menyebabkan stomata membuka. Kondisi tersebut
dapat menyebabkan proses pertukaran gas O2 dan CO2 akan berlangsung
dengan cepat yang dapat mempengaruhi peningkatan laju respirasi
12. Konsentrasi oksigen di udara
Oksigen merupakan faktor yang utama untuk berlangsungnya prsoses
respirasi aerob. Oleh sebab itu laju respirasi aerob juga sangat bergantung
pada konsentrasi yang tersedia.
Konsentrasi karbon dioksida
Peningkatan konsentrasi karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan
terjadinya penutupan stomata. Sebagai akibatnya, pertukaran gas menjadi
berkurang dan akan terjadi penurunan laju respirasi.
13. Tersedianya air
Air merupakan medium tempat terjadinya reaksi respirasi. Oleh sebab itu
tidak tersedianya air menyebabkan turunnya laju respirasi.
Luka pada organ tumbuhan
Luka pada organ tumbuhan pada umumnya dapat menyebabkan inisiasi
jaringan meristematik pada daerah luka sehingga akhirnya dapat berkembang
menjadi kalus. Dengan adanya inisiasi meristematik tersebut, maka dapat
menyebabkan peningkatan laju respirasi karena sel-sel yang bersifat
meristematik tersebut banyak mengandung substrat respirasi yang cukup
tersedia.
14. Senyawa kimia
Beberapa senyawa kimia seperti karbomonoksida, sianida, aseton,
kloroform, eter, formaldehid, alkaloid, dan glukosida, bila dalam
jumlah sedikit, dapat meningkatkan laju respirasi pada tahapan di
awal namn bila keberadaan senyawa kimia dalam jumlah banyak,
maka akan menurunkan laju respirasi. Turunnya laju respirasi
disebabkan karena senyaa- senyawa tersebut diatas bersifat
menghambat reaksi enzimatis pada proses respirasi.
15. Perlakuan mekanik
Beberapa perlakuan mekanik seperti adanya pembengkokan
serta pengusapan dan penggosokan dapat meningkatkan laju
respirasi. Akan tetapi jika perlakuan mekanik diberikan secara
berulang-ulang maka efeknya tidak nampak lagi.
16. Tambahan , kritik dan Saran
Ravinda : Respirasi anaerob
Liza luthfiah : faktor eksternal respirasi, perlakuan
pada tanaman dalam respirasi
Lastri : contoh proses respirasi anaerob
Decazkia :
Suci samaratul :
17. Pertanyaan
Nindi : mrngapa pada proses respirasi anaerob ATP
yang di hasilkan lebih sedikit ?
Mita Safitri : pada tumbuhan komponen yang mana
yang mengalami respirasi anaerob
Tambahan (nindi )
Avisa putri sundapa : apa maksud panas yang besar
pada proses fermentasi