Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi"
Judul: 3. Fotosintesis
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 2H/3
AYESH ALGIFARI PASARIBU 212114054
NASYWA NAILA SYIFA 212114059
BUNGA VIOLETTA ZULKAROZA 212114060
DESWITA INA REZKY 212114064
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2021/2022
#BotaniFarmasi
#BotanyPharmacy
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
2. DI PRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH : BOTANI FARMASI
DOSEN PENGAMPU : YAYUK PUTRI RAHAYU, S.SI.,M.SI
OLEH :
KELAS – 2H / KELOMPOK - 3
3. ANGGOTA KELOMPOK – 3 :
AYESH ALGIFARI PASARIBU 212114054
NASYWA NAILA SYIFA 212114059
BUNGA VIOLETTA ZULKAROZA 212114060
DESWITA INA REZKY 212114064
5. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada awal tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli kimia,
Jan van Helmont, seorang Flandria (sekarang bagian dari
Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui faktor
apa yang menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari
waktu ke waktu. Dari penelitiannya, Helmont
menyimpulkan bahwa massa tumbuhan bertambah hanya
karena pemberian air. Pada tahun 1771, Joseph Priestley,
seorang ahli kimia dan pendeta berkebangsaan Inggris,
menemukan bahwa ketika ia menutupi sebuah lilin
menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan
mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia kemudian
menemukan bila ia meletakkan tikus dalam toples terbalik
bersama lilin, tikus itu akan mati lemas.
6. BAB I PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses terjadinya fotosintesis?
2. Bagaimana Proses Pada reaksi terang dan reaksi gelap?
3. Bagaimana Intensitas cahaya terhadap fotosintesis?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi dari Fotosintesis.
2. Untuk mengetahui Proses Fotosintesis.
3. Untuk mengetahui Cahaya apa saja yang digunakan pada
reaksi terang dan reaksi gelap.
7. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan
pada tumbuhan, di mana kebutuhan air diperoleh dari
penyerapan akar dan CO2 diambil dari reaksi fiksasi dari
udara, energi sinar matahari yang diikat oleh klorofil.
Peristiwa ini akan membentuk glukosa dan gas O2
(oksigen). Fotosintesis juga merupakan proses mengubah
energi cahaya menjadi energi kimia dan menyimpannya
dalam ikatan gula. Proses ini terjadi pada tanaman dan
beberapa ganggang. Proses fotosintesis terjadi di
kloroplas.
8. Cahaya merupakan faktor yang
terpenting dalam proses fotosintesis, di mana
cahaya sebagai sumber energi dalam proses
tersebut. Dalam proses fotosintesis
memerlukan cahaya Matahari yang memiliki
intensitas dan panjang gelombang tertentu.
Cahaya mencakup bagian dari energi
matahari dengan panjang gelombang antara
390 nm sampai 760 nm dan tergolong cahaya
tampak. Kisaran ini merupakan kisaran
spektrum elektromagnetik.
9. Glukosa digunakan untuk membentuk
senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula
digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini
berlangsung melalui respirasi seluler. Secara umum
reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan
dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula
(glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan
oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan
energi kimia. arbon dioksida, air, dan energi kimia.
10. 2.3 Reaksi Terang
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan
ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan
molekul air. Proses diawali dengan penangkapan foton
oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap
lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450
nanometer) dan merah (650-700 nanometer)
dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau
akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga
menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau.
11. 2.4 Reaksi Gelap
ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis
memicu berbagai proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia
yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida
untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti
glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung
pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam
keadaan gelap (tanpa cahaya). Beberapa faktor yang menentukan
laju fotosintesis ialah intensitas cahaya, konsentrasi karbon dioksida,
suhu, kadar air, kadar fotosintat (hasil foto sintesis), dan tahap
pertumbuhan tanaman.
12. 2.5 Intensitas Cahaya
Cahaya merupakan salah satu faktor lingkungan
yang penting bagi kehidupan organisme. Setiap energi
yang digunakan oleh manusia secara langsung atau tidak
langsung berasal dari radiasi matahari kecuali energi
atom ataupun panas bumi. Untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman matahari satu-satunya sumber
energi. Tanaman mempunyai kemampuan untuk
menggunakan zat karbon dari udara dan diubah menjadi
bahan organik yang diasimilasi di dalam tubuh
tanaman.Intensitas cahaya Laju fotosintesis akan
berjalan maksimum ketika banyak cahaya.
13. 2.6 Konsentrasi Karbondioksida
Semakin banyak karbondioksida di udara, semakin
banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan
untuk melangsungkan fotosintesis. Jika kadar CO2 dalam
sel rendah (misalnya karena meningkatnya penyinaran
dan suhu sehingga laju produksi oksigen sangat tinggi
dan stomata menutup), maka fotosintesis akan menurun.
Sebaliknya bila intensitas cahaya tinggi dan suhu rendah
atau bila intensitas cahaya rendah dan suhu tinggi atau
intensitas cahaya rendah dan suhu rendah , maka proses
fotosintesis tidak akan berjalan optimal, bahkan tidak
terjadi proses fotosintesis.
14. 2.7 Umur Jaringan & Fotosintesis
Selain faktor intensitas cahaya, umur daun sangat menentukan
produktivitasdaun dalam aktivitas fotosintesisnya. Kapasistas
kemampuan daun melakukanfortosintesis berkembang seiring dengan
perkembangan kedewasaan daun mencapaiperkembangan dan
pertumbuhan optimalnya. Pada fase awal pertumbuhannya, daunmuda
masih menggatungkan asimilat dari daun dewasa lainnya (mengimport).
15. 2.8 Hasil Fotosintesis
Fotosintat sebagai hasil fotosintesis
digunakan untuk pertumbuhan eksplan sampai
menjadi planlet, sisanya biasanya disimpan di
daun dan batang, biasanya dikirim ke jaringan-
jaringan terdekat terlebih dahulu Jika kadar
fotosintat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan
sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
16. 2.9 Oksigen & Fotosintesis
Oksigen merupakan salah satu produk samping
dari fotosintesis, dari hasilfotolisis air. Namun
demikian, akadar oksigen yang tinggi pada jaringan
fotosintetikakan menghambat laju fotosintesis. Pada
kondisi kadar oksigen yang semakin tinggi, laju
fotosintesisnya secafra signifikan menjadi semakin
rendah. Tampak kecenderungan adanya efek interaksi
antara konsentrasi CO2 dan O2 terhadap laju
fotosintesisnya.
17. Pada bidang pertanian digunakan sebagai psb (photosynthetic
Bacteria) sebagai pupuk yang membantu proses fotosintesis pada
tanaman dan penggunaan pupuk kimia yang tidak sehat apabila
dikonsumsi oleh manusia, Menghilangkan kelembapan di atmosfer
dilepaskan oleh tumbuhan melalui transpirasi. Pada bidang Biologi
Dimana tumbuhan mendapat sari-sari makanan dari proses
fotosintesis berupa glukosa sehingga tumbuhan dapat memiliki
cukup makanan untuk kelangsungan hidupnya. Pada bidang
peternakan hewan, mendapatkan gas O2. Pada bidang kesehatan
pada dasarnya tanaman atau tumbuhan menghasilkan oksigen ( O2)
tanpa tumbuhan kita tidak akan memiliki udara segar untuk
bernafas, Sebagai obat dan bahan kosmetik, serta sebagian
tumbuhan dapat digunakan sebagai makanan.
BAB III. APLIKASI BOTANI FARMASI
18. BAB IV. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan
pada tumbuhan, di mana kebutuhan air diperoleh dari
penyerapan akar dan CO2 diambil dari reaksi fiksasi dari
udara, energi sinar matahari yang diikat oleh klorofil.
Cahaya yang digunakan pada reaksi terang adalah
cahaya matahari, sementara pada reaksi gelap melibatkan
proses kimiawi.
19. DAFTAR PUSTAKA
Nurameli, Ersi dan Taifur.2015.”Analisis penentuan kandungan gas oksigen(O2)
Fotosintesis tanaman gelombang cinta (anthuriumsp) pada variasi
daya lampu)”. Universitas ahmad dahlan.jurnal taman vokasi 3 nomor 32.hal
492-493
Pertamawati.2010.” Pengaruh Fotosintesis terhadap pertumbuhan tanaman
kentang (solanum tuberodum L.) Adalam lingkungan Fptoautotrog secara
invitro”.Jakarta hal 31-32
Suyitno.2006.”faktor-faktor Fotosintesis”.Yogyakarta hal 1-5
Sondang,Elita dan anidarfi.2020.”Fisiologi tanaman”. Politeknik
Payakumbuh.1.2.7.8
Wiratmaja,Wayan.2017.”Fotosintesis”.Pertanian Unud