SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Kaoru ishikawa, seorang pakar kendali mutu terkemuka di dunia yang berasal dari Jepang
mendefinisikan kendali mutu sebagai berikut, melaksanakan kendali mutu adalah
mengembangkan, merancang, memproduksi dan memberikan jasa produk bermutu yang
palingekonomis, paling berguna, dan selalu memuaskan bagi konsumen. Berdasarkan definisi ini
kendali mutu selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan dalam hal pendidikan berarti
pelayanan yang dapat memuaskan para peserta didik. Ishikawa percaya bahwa inisiatif untuk
mencapai peningkatan kualitas yang berkesinambungan haruslah berasal dari organisasi secara
keseluruhan. Buku Ishikawa yang berjudul Guide to Quality Control (1982) dianggap klasik
karena menjelaskan secara mendalam mengenai quality tools serta ilmu statistik yang terkait.
Pelayanan kesehatan merupakan konsep yang merujuk kepada pemberian layanan kesehatan
kepada masyarakat. Dalam kenyataanya, seringkali dalam bidang pelayanan kesehatan ditemui
berbagai permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman secara benar untuk
mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. Dalam bidang kesehatan seringkali menggunakan
salah satu metode yang tidak asing lagi yaitu, metode Fishbone (Tulang Ikan)untuk mengetahui
berbagai masalah dalam perencanaan program.
Diagram Ishikawa yang dikenal juga sebagai diagram sebab akibat, diagram fishbone, dan
Root Cause Analysis (RCA) adalah representasi visual dari berbagai sumber variasi dalam suatu
proses. Diagram yang dinamai sesuai dengan nama penciptanya Kaoru Ishikawa ini merupakan
diagram yang dihasilkan dari brainstorming dengan stakeholder kunci untuk mengidentifikasi
beberapa penyebab yang menghasilkan suatu akibat dalam proses. Beberapa penyebab umum di
kategorikan ke dalam lima kategori; tempat (lingkungan), peralatan, prosedur (proses), orang
(pasien dan penyedia), kebijakan.
Fungsi utama dari diagram Ishikawa adalah untuk mendapatkan beberapa sumber kunci
yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap masalah yang sedang diperiksa. Sumber-
sumber ini kemudian dipilih untuk proses perbaikan. Diagram ini juga menggambarkan hubungan
antara berbagai faktor yang mungkin memengaruhi satu dengan lainnya. Konsep ini memberikan
acuan penyebab utama (tulang besar) yang bersumber dari “4M”, yaitu: materials, machines,
manpower, dan methods. Walau dalam pengembangannya, kita bebas melakukan modifikasi
sesuai dengan masalah yang dihadapi. Barulah dari penyebab utama tadi kita pecah lagi menjadi
poin-poin spesifik (tulang kecil). Kuncinya adalah mendapatkan 3–6 kategori utama yang
mencakup hal-hal yang berpengaruh paling besar. Jika pemimpin ingin mendapatkan informasi
dan ide-ide tambahan, umumnya mereka melakukan brainstorming bersama tim yang
berhubungan langsung dengan permasalahan yang ingin dipecahkan. Ide-ide besar diletakkan di
“tulang besar” sedangkan ide spesifik diletakkan pada “tulang kecil”. Semakin detail sebuah ide
melihat sebuah permasalahan maka akan semakin baik. Kedalaman maksimum “tulang” ini
biasanya berkisar empat atau lima tingkat. Ketika gambar sudah lengkap dengan merujuk pada
semua kemungkinan, proses penggambaran diagram ini bisa dianggap selesai. Pada dasarnya
diagram fishbone dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan, seperti: membantu mengidentifikasi
akar penyebab masalah dari suatu masalah, membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu
masalah, membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut, mengidentifikasi
tindakan untuk menciptakan hasil yang diinginkan, membuat issue secara lengkap dan rapi, serta
menghasilkan pemikiran baru.
Cara Menerapkan Diagram Ishikawa:
a. Tuliskan sebuah masalah utama yang ingin diteliti ke dalam kotak paling kanan
b. Seluruh anggota tim diajak untuk mengemukakan dan menemukan semua sumber
permasalahan yang nyata maupun berpotensi muncul
c. Temukan penyebab-penyebab utama untuk dimasukkan ke dalam “tulang besar” yang akan
dipasangkan ke dalam diagram. Seperti contoh di atas, “tulang besar” yang umum
digunakan adalah “materials”, “machines”, “manpower”, dan “methods”. Hal ini sekali
lagi tidaklah berlaku mutlak, silakan disesuaikan dengan masalah yang ada.
d. Bentuklah beberapa kelompok diskusi yang jumlahnya sesuai dengan jumlah penyebab
utama yang ditemukan pada proses sebelumnya, karena nantinya setiap kelompok akan
menyelidiki lebih detail tiap penyebab utama tersebut. Idealnya, kelompok ini dibentuk
sesuai bidang yang berhubungan dengan penyebab utama tersebut. Contohnya, untuk
penyebab yang bersumber dari “mesin”, hendaknya dikupas oleh kelompok yang
anggotanya berasal dari divisi produksi ataupun maintenance.
e. Tiap-tiap kelompok mulai mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab dari masalah
utama dalam bagiannya, dan nantinya akan diletakkan sebagai “tulang kecil”.
f. Hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi ini adalah setiap variabel yang ditemukan
haruslah spesifik, terukur, dan dapat dikendalikan: Pada akhirnya tiap kelompok
mempresentasikan kepada keseluruhan tim atas hal-hal yang mereka dapatkan dalam
diskusi, dan setiap temuan mereka dimasukkan ke dalam gambar besar dari semua
kelompok sehingga terciptalah diagram Ishikawa yang utuh.
Buku Ishikawa yang berjudul Guide to Quality Control (1982) dianggaklasik karena
menjelaskan secara mendalam mengenai quality tool sserta ilmu statistik yang terkait. Beberapa
tool yang di perkenalkannya adalah user friendlycontrol, Fishbonecause and effect diagram,
emphasised the internal customer. Ishikawa juga yang pertama memperkenalkan 7 (seven) quality
tools, control chart, run chart, histogram, scatter diagram, pareto chart, and flow chart yang sering
juga disebut dengan 7 alat pengendali mutu/ kualitas (quality control seven tools). Tool Ishikawa
yang menjadi sangat populer serta digunakan di seluruh dunia adalah diagram sebab akibat
(ishikawa Cause and Effect Diagram). sering kali disebut sebagai fishbone diagram dikarenakan
bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Ciri Khas Gugus dalam Kendali MutuCiri khas Gugus
kendali mutu berdasarkan Kaoru Ishikawa adalahsebagai berikut:
1. Setiap anggota bekerja sama dan melakukan kegiatan atas prakarsa mereka sendiri.
2. Setiap anggota selalu berinteraksi untuk saling mempengaruhi.
3. Setiap anggota kelompok saling mengenal dengan baik, sehingga dapat berdiskusi secara
terbuka.
4. Anggota kelompok mengadakan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan berbagai
masalah guna mencapai tujuan bersama.
Sasaran/tujuan yang hendak dicapai dalam Gugus Kendali Mutua dalah sebagai berikut :
- Mengurangi kesalahan yang ada dan sekaligus meningkatkan mutu.
- Menyadari akan pentingnya kerja kelompok.
- Mendorong dan meningkatkan partisipasi dan motivasi individu.
- Membangkitkan sikap dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah
- Memperbaiki dan mengembangkan komunikasi dan hubungan antar pihak dalam
perusahaan.
- Mendorong pengembangan pribadi dan kepemimpinan.
- Mendorong sikap dapat melakukan efisiensi dan perbaikan secara terus menerus
Kesimpulan
Diagram fishbone adalah diagram sebab-akibat yang dimanfaatkan dalam mengidentifikasi
potensi masalah kinerja. Tujuan utama dari fishbone,untuk menggambarkan hubungan antara
penyampaian akibat dan semua faktor yang berpengaruh pada akibat ini. Pada
dasarnya fishbone untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab yang mungkin timbul
dari suatu efek dan memisahkan akar penyebabnya.

More Related Content

Similar to Tugas mutu 11

Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdf
Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdfPresentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdf
Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdftakdir12
 
Organisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan KelembagaanOrganisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan Kelembagaanhenny ferniza
 
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...jonijontor1
 
Indah permatasari 4520210069 working_withgroups
Indah permatasari 4520210069 working_withgroupsIndah permatasari 4520210069 working_withgroups
Indah permatasari 4520210069 working_withgroupsIndahPermata52
 
04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdfsugeng59
 
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Kanaidi ken
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiIfat Yusuf
 
Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................lisa hidayati
 
ekonomi teknik
ekonomi teknikekonomi teknik
ekonomi teknikAndi Waris
 
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010awakmila
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisisrobby chandra
 
Organization Development for human capital
Organization Development for human capitalOrganization Development for human capital
Organization Development for human capitalSetiono Winardi
 
New Tugas softskill
New Tugas softskillNew Tugas softskill
New Tugas softskillagungwicak
 

Similar to Tugas mutu 11 (20)

Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdf
Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdfPresentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdf
Presentasi STLO_scdssfdfdfdvddfdfdfdfdfdfdfdf
 
Organisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan KelembagaanOrganisasi dan Kelembagaan
Organisasi dan Kelembagaan
 
Presentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagramPresentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagram
 
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
 
Indah permatasari 4520210069 working_withgroups
Indah permatasari 4520210069 working_withgroupsIndah permatasari 4520210069 working_withgroups
Indah permatasari 4520210069 working_withgroups
 
04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf
 
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
 
Qqc
QqcQqc
Qqc
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viii
 
Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................
 
7 tools
7 tools7 tools
7 tools
 
ekonomi teknik
ekonomi teknikekonomi teknik
ekonomi teknik
 
Makalah manajemen strategik UAS
Makalah manajemen strategik UASMakalah manajemen strategik UAS
Makalah manajemen strategik UAS
 
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
Tor penilaian kebutuhan pacc aceh may 2010
 
manajemenstrategik
manajemenstrategikmanajemenstrategik
manajemenstrategik
 
manajemestrategik
manajemestrategikmanajemestrategik
manajemestrategik
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
 
TUGAS MAKALAH 2
TUGAS MAKALAH 2TUGAS MAKALAH 2
TUGAS MAKALAH 2
 
Organization Development for human capital
Organization Development for human capitalOrganization Development for human capital
Organization Development for human capital
 
New Tugas softskill
New Tugas softskillNew Tugas softskill
New Tugas softskill
 

Recently uploaded

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 

Recently uploaded (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 

Tugas mutu 11

  • 1. Kaoru ishikawa, seorang pakar kendali mutu terkemuka di dunia yang berasal dari Jepang mendefinisikan kendali mutu sebagai berikut, melaksanakan kendali mutu adalah mengembangkan, merancang, memproduksi dan memberikan jasa produk bermutu yang palingekonomis, paling berguna, dan selalu memuaskan bagi konsumen. Berdasarkan definisi ini kendali mutu selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan dalam hal pendidikan berarti pelayanan yang dapat memuaskan para peserta didik. Ishikawa percaya bahwa inisiatif untuk mencapai peningkatan kualitas yang berkesinambungan haruslah berasal dari organisasi secara keseluruhan. Buku Ishikawa yang berjudul Guide to Quality Control (1982) dianggap klasik karena menjelaskan secara mendalam mengenai quality tools serta ilmu statistik yang terkait. Pelayanan kesehatan merupakan konsep yang merujuk kepada pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam kenyataanya, seringkali dalam bidang pelayanan kesehatan ditemui berbagai permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman secara benar untuk mengidentifikasi penyebab masalah tersebut. Dalam bidang kesehatan seringkali menggunakan salah satu metode yang tidak asing lagi yaitu, metode Fishbone (Tulang Ikan)untuk mengetahui berbagai masalah dalam perencanaan program. Diagram Ishikawa yang dikenal juga sebagai diagram sebab akibat, diagram fishbone, dan Root Cause Analysis (RCA) adalah representasi visual dari berbagai sumber variasi dalam suatu proses. Diagram yang dinamai sesuai dengan nama penciptanya Kaoru Ishikawa ini merupakan diagram yang dihasilkan dari brainstorming dengan stakeholder kunci untuk mengidentifikasi beberapa penyebab yang menghasilkan suatu akibat dalam proses. Beberapa penyebab umum di kategorikan ke dalam lima kategori; tempat (lingkungan), peralatan, prosedur (proses), orang (pasien dan penyedia), kebijakan. Fungsi utama dari diagram Ishikawa adalah untuk mendapatkan beberapa sumber kunci yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap masalah yang sedang diperiksa. Sumber- sumber ini kemudian dipilih untuk proses perbaikan. Diagram ini juga menggambarkan hubungan antara berbagai faktor yang mungkin memengaruhi satu dengan lainnya. Konsep ini memberikan acuan penyebab utama (tulang besar) yang bersumber dari “4M”, yaitu: materials, machines, manpower, dan methods. Walau dalam pengembangannya, kita bebas melakukan modifikasi sesuai dengan masalah yang dihadapi. Barulah dari penyebab utama tadi kita pecah lagi menjadi poin-poin spesifik (tulang kecil). Kuncinya adalah mendapatkan 3–6 kategori utama yang
  • 2. mencakup hal-hal yang berpengaruh paling besar. Jika pemimpin ingin mendapatkan informasi dan ide-ide tambahan, umumnya mereka melakukan brainstorming bersama tim yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang ingin dipecahkan. Ide-ide besar diletakkan di “tulang besar” sedangkan ide spesifik diletakkan pada “tulang kecil”. Semakin detail sebuah ide melihat sebuah permasalahan maka akan semakin baik. Kedalaman maksimum “tulang” ini biasanya berkisar empat atau lima tingkat. Ketika gambar sudah lengkap dengan merujuk pada semua kemungkinan, proses penggambaran diagram ini bisa dianggap selesai. Pada dasarnya diagram fishbone dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan, seperti: membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah dari suatu masalah, membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah, membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut, mengidentifikasi tindakan untuk menciptakan hasil yang diinginkan, membuat issue secara lengkap dan rapi, serta menghasilkan pemikiran baru. Cara Menerapkan Diagram Ishikawa: a. Tuliskan sebuah masalah utama yang ingin diteliti ke dalam kotak paling kanan b. Seluruh anggota tim diajak untuk mengemukakan dan menemukan semua sumber permasalahan yang nyata maupun berpotensi muncul c. Temukan penyebab-penyebab utama untuk dimasukkan ke dalam “tulang besar” yang akan dipasangkan ke dalam diagram. Seperti contoh di atas, “tulang besar” yang umum digunakan adalah “materials”, “machines”, “manpower”, dan “methods”. Hal ini sekali lagi tidaklah berlaku mutlak, silakan disesuaikan dengan masalah yang ada. d. Bentuklah beberapa kelompok diskusi yang jumlahnya sesuai dengan jumlah penyebab utama yang ditemukan pada proses sebelumnya, karena nantinya setiap kelompok akan menyelidiki lebih detail tiap penyebab utama tersebut. Idealnya, kelompok ini dibentuk sesuai bidang yang berhubungan dengan penyebab utama tersebut. Contohnya, untuk penyebab yang bersumber dari “mesin”, hendaknya dikupas oleh kelompok yang anggotanya berasal dari divisi produksi ataupun maintenance. e. Tiap-tiap kelompok mulai mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab dari masalah utama dalam bagiannya, dan nantinya akan diletakkan sebagai “tulang kecil”. f. Hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi ini adalah setiap variabel yang ditemukan haruslah spesifik, terukur, dan dapat dikendalikan: Pada akhirnya tiap kelompok
  • 3. mempresentasikan kepada keseluruhan tim atas hal-hal yang mereka dapatkan dalam diskusi, dan setiap temuan mereka dimasukkan ke dalam gambar besar dari semua kelompok sehingga terciptalah diagram Ishikawa yang utuh. Buku Ishikawa yang berjudul Guide to Quality Control (1982) dianggaklasik karena menjelaskan secara mendalam mengenai quality tool sserta ilmu statistik yang terkait. Beberapa tool yang di perkenalkannya adalah user friendlycontrol, Fishbonecause and effect diagram, emphasised the internal customer. Ishikawa juga yang pertama memperkenalkan 7 (seven) quality tools, control chart, run chart, histogram, scatter diagram, pareto chart, and flow chart yang sering juga disebut dengan 7 alat pengendali mutu/ kualitas (quality control seven tools). Tool Ishikawa yang menjadi sangat populer serta digunakan di seluruh dunia adalah diagram sebab akibat (ishikawa Cause and Effect Diagram). sering kali disebut sebagai fishbone diagram dikarenakan bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Ciri Khas Gugus dalam Kendali MutuCiri khas Gugus kendali mutu berdasarkan Kaoru Ishikawa adalahsebagai berikut: 1. Setiap anggota bekerja sama dan melakukan kegiatan atas prakarsa mereka sendiri. 2. Setiap anggota selalu berinteraksi untuk saling mempengaruhi. 3. Setiap anggota kelompok saling mengenal dengan baik, sehingga dapat berdiskusi secara terbuka. 4. Anggota kelompok mengadakan pertemuan secara rutin untuk mendiskusikan berbagai masalah guna mencapai tujuan bersama. Sasaran/tujuan yang hendak dicapai dalam Gugus Kendali Mutua dalah sebagai berikut : - Mengurangi kesalahan yang ada dan sekaligus meningkatkan mutu. - Menyadari akan pentingnya kerja kelompok. - Mendorong dan meningkatkan partisipasi dan motivasi individu. - Membangkitkan sikap dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah - Memperbaiki dan mengembangkan komunikasi dan hubungan antar pihak dalam perusahaan. - Mendorong pengembangan pribadi dan kepemimpinan. - Mendorong sikap dapat melakukan efisiensi dan perbaikan secara terus menerus
  • 4. Kesimpulan Diagram fishbone adalah diagram sebab-akibat yang dimanfaatkan dalam mengidentifikasi potensi masalah kinerja. Tujuan utama dari fishbone,untuk menggambarkan hubungan antara penyampaian akibat dan semua faktor yang berpengaruh pada akibat ini. Pada dasarnya fishbone untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek dan memisahkan akar penyebabnya.