SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
السَّالَمُ عالايْكُُْ ا واراْحْةُ اللهِ 
اوبااراكَتُهُ
PERUBAHAN SOSIAL 
BUDAYA
NAMA KELOMPOK : 
҉Ilham Maulana Ahmad (03) 
҉Verdan Gesang Asmara (05) 
҉Fifin Reka Putriani (08) 
҉Rizkiyah Jihan Maulidiyah (11) 
҉Siti Rohmatus Sya’baniyah (12) 
҉Maulidiyah Firda Sari (16) 
҉Oldi Hendra p. (28) 
҉Tio Bagus Setiawan (30) 
҉Wa Ode Musmiarny Nilam M. (33)
PETA KONSEP 
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA 
Pengertian Bentuk Faktor 
Pendorong 
Faktor 
Penghambat 
Tipe-tipe Perilaku 
Masyarakat 
Perubahan Sosial 
Budaya yang 
berlangsung lambat 
Perubahan Sosial 
Budaya yang 
berlangsung cepat 
Perubahan Sosial 
Budaya yang 
pengaruhnya besar 
Perubahan Sosial 
Budaya yang 
pengaruhnya kecil 
Perubahan Sosial Budaya yang 
dikehendaki (direncanakan) 
Faktor Intern 
Faktor Ekstern 
Perubahan Sosial Budaya yang 
tidak dikehendaki (tidak 
direncanakan) 
Kurangnya hubungan 
dengan masyarakat 
luar 
Perkembangan Iptek 
yang terlambat 
Sikap masyarakat 
yang tradisional 
Prasangka terhadap 
hal-hal yang baru 
Adat atau kebiasaan 
Pada masa Pasca 
proklamasi 
Pada Masa Orde Baru 
Pada Masa Reformasi 
Contoh Perilaku 
Masyrakat 
Sikap Kritis
A.Pengertian Perubahan Sosial Budaya 
Adapun beberapa definisi perubahan sosial budaya yang dikemukakan para 
sarjana sosiologi dan antarpologi antara lain sebagai berikut. 
1. JOHN LEWIS GILLIN DAN JOHN PHILLIPS GILLIN, 
mengatakan bahwa perubahan sosil budaya adalah suatu variasi dari 
cara-cara hidup yang diterima, yang disebabkan oleh perubahan-perubahan 
kondisi geografis,kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, serta 
karena adanyadifusi dan penemuan baru dalam masyarakat. 
2. SAMUEL KOENING, 
mengatakan bahwa perubahan sosial budaya menunjuk pada modifikasi 
yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.modifikasi-modifikasi tersebut 
terjadi karena sebab-sebab intern dan ekstern. 
3. SELO SUMARJAN, 
menyatakan bahwa perubahan sosial budaya adalah segala perubahan 
pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu mayarakat yang 
mempengaruhi sistem sosialnya,termasuk di dalamnya nilai-nilai,sikap, dan 
pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 
4. KINGSLEY DAVIS, 
mendefinisikan perubahan soaial budaya adalah perubahan yang terjadi 
dalam struktur masyarakat.
5. MAC IVER, 
mengemukakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan-perubahan 
dalam hubungan sosial atau perubahanterhadap keseimbangan 
sosial tersebut. 
6. WILLIAM F. OGBURN, 
menyatakan bahwa perubahan sosial budaya mencakup unsur-unsur 
kebudayaan baik baik material maupun nonmaterial. 
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut diatas, dapat diambil 
kesimpulan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi 
pada unsur-unsur sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. 
Adapun perubahan-perubahan sosial budaya itu menyangkut 
Hal-hal berikut : 
1. Perubahan cara hidup sebagai akibat dari perubahan kondisi geografis, 
komposisi penduduk, ideologi, dan timbulnya penemuan baru. 
2. Perubahan pada struktur dan sistem yang ada pada masyarakat. Perubahan 
struktur menyangkut jalinan yang terjadi dslsm masyarakat,sedangkan 
perubahan sistem menunjuk pada bagaimana hubungan sosial itu terjadi. 
3. Segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat 
yang memengaruhi sistem sosialnya,termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, 
dan pola perilaku.
B. Bentuk Perubahan Sosial Budaya 
Terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat dapat dilihat dari aspek 
kecepatan perubahan, tingkat perubahan, dan perencanaan perubahan. Kecepatan 
perubahan ada yang berlangsung sangat cepat (revolusi) dan ada yang berlangsung 
sangat lambat (evolusi). Tingkat perubahan berkaitan dengan besar tidaknya pengaruh 
perubahan pada masyarakat. 
Adapun perencanaan perubahan berhubungan dengan bagaimana perubahan 
itu didesain atau bagaimana perubahan itu direncanakan dalam tahapan-tahapan 
tertentu. 
1. Perubahan Sosial Budaya yang Berlangsung Lambat 
Perubahan sosial budaya yang berlangsung lambat sering disebut sebagai 
evolusi. 
Adapun ciri perubahan secara evolusi di antaranya berikut ini. 
a. Perubahan sosial budaya seolah-olah tidak terjadi. 
b. Perubahan berlangsung sangat lambat. 
c. Pada umunya, tidak menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. 
Contohnya manusia dan masyarakat beserta kebudayaannya mengalami 
mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, semula dari bentuk 
sederhana, kemudian kepada bentuk yang kompleks, dan akhirnya sampai pada suatu 
tahap yang sempurna. 
Adapun contoh perubahan yang sangat lambat, yakni perubahan sosial budaya 
pada masyarakat tradisional/primitif. Dalam masyarakat tradisional/primitif, budaya, 
adat istiadat, dan pola hidup yang dianut pada zaman nenek moyangnya tetap 
dipertahankan. Mereka umumnya menganggap setiap perubahan yang dilakukan 
merupakan pelanggaran bagin adat istiadatnya.
2.Perubahan Sosial Budaya yang Berlangsung Cepat 
Perubahan sosial budaya sering juga disebut revolusi 
Perubahan secara revolusi ditandai dengan hal-hal berikut. 
a. Perubahan terjadi secara cepat 
b. Perubahan itu menyangkut hal-hal yang mendasar 
c.Sering menimbulkan perpecahan dalam kehidupan. 
Contoh perubahan sosial budaya yang berlangsung cepat antara lain revolusi 
industri diinggris, revolusi cuba, dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Revolusi industri 
merupakan sebuah ungkapan yang pertama kali digunakan untuk menamai perubahan 
dan perkembangan pesat yang terjadindi Inggris ketika secara melyas mesin uap 
dimanfaatkanpada berbagai industri, terutama industri testil dalam kurun waktu 1760- 
1850. 
Revolusi industri di inggris tersebut telah mengubah cara hidup banyak 
manusia.sedangkan keberhasilan revolusi cuba tahun 1959 melawan kediktatoran 
fulgencio batista menjadikan cuba sebagai negara republik yang memiliki sistem 
pemerintahan sosialis. 
Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya suatu perubahan secara revolusi 
berikut ini. 
a. Mayoritas masyarakat ingin mengadakan suatu perubahan. 
b. Muncul seorang pemimpin yang mampu memimpin suatu perubahan. 
c. Memiliki tujuan dan rumusan yang jelas dari gerakan perubahan itu. 
d. Biasanya, terdapat momentum (kesempatan)byang tepat untuk bergerak 
memperjuangkan perubahan.
3. Perubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya Besar 
Perubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya besar adalah perubahan sosial 
budaya yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, dan 
membawa perubahan pada struktur sosial masyarakat. 
Contoh perubahan yang pengaruhnya besar, yakni proses industrialisasi. Dalam 
prises industrialisasi tersebt, biasanya terjadi perubahan pada berbagai lembaga 
kemasyarakatan yang terdapat di kota-kota besar. Perubahan-perubahan itu, antara lain 
menyangkut hubungan kerja, sistem pembagian kerja, sistem kepemilikan tanah, 
hubungan kekeluargaan, sistem pelapisan sosial masyarakat, struktur sosial masyarakat, 
dan proses pembangunan. 
4. Perubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya Kecil 
Perubahan sosial budaya yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial budaya 
yang tidak memengaruhi nerbagai aspek kehidupan, melainkan perubahan itu hanya 
membawa perubahan pada struktur sosial. 
Contohnya, perubahan mode pakaian, mode rambut, mode sepatu, mode 
telepon seluler (ponsel), dan sebagainya, perubahan-perubahan yersebut tidak 
membawa pengaruh berarti bagi masyarakat secara keseluruhan. 
5. Perubahan Sosial Budaya yang Dikehendaki (Direncanakan) 
Perubahan sosial budaya yang dikehendaki atau direncanakan adalah perubahan 
yang memang direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan. 
Program pembangunan merupakan perubahan yang dikehendaki atau 
direncanakan. Pembangunan dapat memengaruhi kehidupan sosial masyarakat. 
Contohnya, pembangunan tempat-tempat pendidikan dapat memengaruhi pola pikir 
suatu masyarakat dan mendorong terjadinya suatu perubahan. Demikian pula dengan 
penemuan-penemuan baru yang diperoleh melalui serangkaian penelitian merupakan 
perubahan yang dikehendaki untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan nyaman.
6. Perubahan Sosial Budaya yang Tidak Dikehendaki (Tidak Direncanakan) 
Jika suatu proses pembangunan terdapat penyimpangan-penyimpangan 
perilaku dari para aparat pelaksana pembangunan, dapat terjadi suatu perubahan 
yang tidak dikehendaki. Perubahan yang tidak dikehendaki menimbulkan disintregrasi 
(perpecahan). 
Contoh lain yang menggambarkan proses disentegrasi dari perubahan-perubahan 
yang tidak diinginkan, misalnya terjadinya kesenjangan sosial, 
pengangguran, dan berbagai tindak kriminalitas sebagai akibat pembangunan yang 
tidak merata dan tidak berkeadilan sosial. 
C. Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya 
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan. Secara 
umum, terjadinya perubahan sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua macam, 
yaitu perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor intern (dari dalam) dan 
perubahan sosial budaya yang disebabkan oleh faktor-faktor ekstern. 
1. Faktor Intern Terjadinya Perubahan Sosial Budaya 
a. Bertambahnya atau Berkurangnya Penduduk 
Bertambahnya jumlah penduduk yang cepat dapat mendorong terjadinya 
perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat. Berkurangnya jumlah penduduk 
juga dapat menghambat perubahan sosial budaya dalam suatau masyarakat tertentu. 
Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari suatu kelompok masyarakat 
berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap pola kehidupan masyarakat 
tersebut.
b. Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi) 
Secara sosiologis, inovasi merupakan suatu proses sosial budaya yang besar. Proses 
tersebut terdiri atas discovery dan invention. 
1) Discovery 
Discovery adalah suatu penemuan baru yang sebelumnya tidak pernah ada. 
Secara sosiologis, discovery diartikan sebagai penemuan unsure kebudayaan yang baru, 
baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakan oleh seorang individu maupun 
sekelompok individu. Discovery menjadi suatu invention manakal masyarakat 
mengakui, menerima,dan menerapkan menemuan baru (discovery). Proses perubahan 
discovery menjadi invention dapat berlangsung lama karena suatu penemuan baru 
perlu penyempurnaan sebelum diterapkan dalam masyarakat. 
2) Invention 
Invention adalah usaha yang disengaja dan sungguh-sungguh untuk memperoleh 
hal-hal yang baru dengan melalui tahap uji coba berulang kali sampai ditemukan unsur 
yang baru. Meskipun telah di produksi sudah lama, namun masyarakat masih banyak 
yang belum mengenal dan menggunakan penemuan tersebut. Penemuan memang 
perlu disosialisasikan agar dikenal dan digunakan oleh masyarakat. 
c. Pertentangan-Pertentangan Dalam Masyarakat 
Pertentangan (konflik) adalah proses sosial antara perorangan atau kelompok 
masyarakat tertentuyang berusaha dengan sadar atau tidak sadar untuk menentang, 
menjatuhkan, atau melawan pihak lain. Pertentangan atau konflik yang terjadi dalam 
masyarakat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyrakat tersebut. 
Misalnya, konflik antara generasi tua dan generasi muda terhadap kebudayaan barat.
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi di Mayarakat 
Adanya kolonialisme dan imperialisme yang diciptakan Negara-negara barat 
pada masa lalu member peluang besar terjadinya suatu pemberontakan dan revolusi 
dalam Negara. Contohnya, Revolusi Kuba, Revolusi Merah di Cina, Revolusi tahun 
1966di Indonesia dan sebagainya. 
Kondisi-kondisi yang memungkinkan terjadinya pemberontakan dan revolusi : 
a) Hilangnya kewibawaan para pejabat birokrat. 
b) Timbulnya ketidak adailan ekonomi dalam 
masyarakat. 
c) Ketidaktegasan pemerintah 
d) Hilangnya dukungan pemerintah dari kalangan 
cendekiawan. 
2. Faktor Ekstern Terjadinya Perubahan Sosial Budaya 
Faktor penyebab perubahan sosial yang bersumber dari luar suatu masyarakat. 
a. Faktor Lingkungan Fisik /Alam 
Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial 
budaya dalam suatu masyarakat. Sejarah peradaban manusia membuktikan bahwa 
terjadinya bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumu, dan banjir besar 
dalam masyarakat yang terkena bencana. Hal ini disebabkan karena mereka harus 
mengungsi ke daerah baru yang memiliki sistem nilai budaya yang berbeda dengan 
tempat asal mereka.
b. Terjadinya Peperangan Antarnegara 
Peperangan pun ternyata menyebabkan terjadinya perubahan sosial 
budaya. Kelompok memang biasanya memaksa kelompok yang kalah untuk 
menerima budayanya. Dalam sejarah Indonesia tercatat bahwa banyak 
budaya keraton yang mengalami perubahan akibat penjajahan Belanda. Pada 
masa penjajahan tersebut, Belanda melakukan penetrasi (permbesan) unsur-unsur 
budaya ke dalam tradisi keraton. Contohnya, Belanda mengenalkan 
stelan jas, minuman keras, pola hidup individualistis, dll. 
c. Pengaruh Kontak Kebudayaan Masyarakat Lain (Luar) 
Kontak dengan masyarakat lain tidak hanya menyebabkan proses 
meniru dan penyebaran unsur sosial dan budaya asing oleh suatu 
masyarakat, tetapi juga menyebabkan terjadinya proses asimilasi dan 
akulturasi. 
Asimilasi adalah proses yang timbul bila ada kelompok masyarakat 
dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda saling bergaul secara 
intensif (terus menerus) dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun 
kebudayaan asli yang mereka miliki masing-masing berubah sifat dan wujud 
membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran. 
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok 
masyarakat manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur 
budaya asing, sehingga lambat laun unsur-unsur kebudayaan asing 
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan 
hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
D. Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya 
1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Luar 
Masyarakat yang kurang melakuakan hubungan dengan masyarakat luar dapat 
menyebabkan kurangnya mendapat informasi tentang perkembangan dunia. Hal ini 
mengakibatkan masyarakat tersebut terasing dan tetap terkurung dalam pola-pola pemikiran yang 
sempit dan lama. 
2.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yang Terlambat 
Jika suatu masyarakat kurang melakukan hubungan dengan masyarakat luar, perkembangan 
ilmu pengetahuan dan teknologi pada masyarakat tersebut menjadi lambat. Hal ini disebabkan 
mereka kurang atau belum menerima informasi tentang masyarakat lain. 
3. Sikap Masyrakat Yang Tradisional 
Masyarakat yang masih mempertahankan tradisi dan mengganganp tradisi tak dapat diubah 
secara mutlak, dapat mengakibatkan terhambatnya perubahan sosial dalam masyarakat tersebut. 
Hal ini disebabkan masyarakat tak bersedia menerima informasi dari luar masyarakatnya. 
4. Prasangka Terhadap Hal-Hal yang Baru atau Asing 
Rasa curiga terhadap hal-hal baru yang datang dari luar dapat menghambat terjadinya 
perubahan sosial dari masyarakat. Sikap ini bisa dijumpai dealam masyarakat yang pernah dijajah 
oleh bangsa-bangsa barat. Mereka tak bias melupakan pengalaman-pengalaman pahit selama 
masa penjajahan. Akibatnya, unsur-unsur baru yang berasal dari bangsa barat sering dicurigai dan 
sulit mereka terima. 
5. Adat atau Kebiasaan 
Adat dan kebiasaan juga dapat menghambat terjadinya perubahan sosial dalam 
masyarakat. Unsur-unsur baru dianggap oleh sebagian masyarakat dapat merusak adat atau 
kebiasaan yang telah mereka anut sejak lama. Mereka khawatir adat atau kebiasaan yang dianut 
menjadi punah jika menerima unsur-unsur baru, bahkan dapat merusak tatanan atau 
kelembagaan sosial yang mereka bangun dalam masyarakatnya.
E. Tipe-Tipe Perilaku Masyarakat dalam Menyikapi Perubahan 
Perilaku suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah 
faktor perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Adanya perkembangan 
teknologi dinilai banyak memicu terjadinya perubahan sosial budaya dalam suatu 
masyarakat. Perubahan sosial budaya tercermin dari perubahan perilaku dalam 
masyarakat tersebut. Hal ini terjadi pula dalam perilaku masyarakat Indonesia. 
Tipe-tipe perilaku masyarakat Indonesia secara umum dalam kurun sejarah. Tipe-tipe 
perilaku masyarakat Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai masa 
reformasi. 
1. Perilaku Masyarakat Indonesia Pascaproklamasi 
Kehidupan berbangsa dan bernegara memengaruhi pembentukan pola 
perilakumasyarakat.di awal kemerdekaan, masyarakat Indonesia memiliki perilaku 
penuh gairah untuk membangun negara. Kebanggaan menyandang identitas sebagai 
bangsa merdeka dan Negara berdaulat telah mendorong terjadinya interaksi antar 
berbagai suku bangsa dalam semangat kesatuan dan persatuan. Hal ini kemudian 
tercermin dalam lambang Negara dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika. Walaupun 
berbedatetap satu jua. 
2. Perilaku Masyarakat Indonesia Masa Orde Baru 
Di antara tahun 1959-1965, Indonesia berada di bawah pemerintahan rezim orde 
lama. Namun, sejak pemberontaka PKI 1965 dan pembubaran partai tersebut pada 
tahun 1966, muncullah arah baru dalm pembentukan perilaku masyarakat Indonesia. 
Masa itu dikenal sebagai Orde Baru yang mengarahkan pembangunan di bidang 
ekonomi sebagai fokus utama. Pada masa Orde Baru, diterapkan sistem ekonomi 
terbuka yang memungkinkan masuknya modal asing berciri kapitalisme.
3. Perilaku Masyarakat Indonesia Masa Reformasi 
Bayang-bayang kehidupan masyarakat dalam masa orde baru dengan berbagai 
benturan kepentingan dan kebutuhan kemudian memunculkan era reformasi yang 
ditandai lengsernya soeharto selaku presiden RI setelah berkuasa 32 tahun. Seiring 
dengan peristiwa itu, wajah masyarakat pun muncul beraneka ragam dan berubah 
bentuk. 
4. Contoh Perilaku Masyarakat Akibat Perubahan Sosial Budaya 
a. Perilaku Yang Negatif 
1) Kenakalan Remaja 
Kenakalan remaja merupakan disintergasi dari keutuhan suatu masyarakat. Hal 
itu karena tindakan yang mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat. Oleh karena 
itu, kenakalan remaja disebut sebagai masalah sosial. Munculnya kenakalan remaja 
merupakan gejolak kehidupan yang disebabkan adanya perubahan-perubahan sosial di 
masyarakat, seperti pergeseran fungsi keluarga karena kedua orangtua bekerja 
sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi berkurang. 
2) Kriminalitas 
Perbuatan kriminal yang muncul di masyarakat 
secara khusus akan diuraikan sebagai akibat terjadinya 
perubahan sosial yang menimbulkan kesenjangan 
kehidupan atau jauhnya ketidaksamaan sosial. Akibatnya, 
tidak semua orang mendapat kebahagiaan yang sama. 
Adanya perbedaan tersebut menyebabkan setiap orang 
memiliki penafsiran yang berbeda-beda terhadap hak dan kewajibannya. Setiap orang 
harus mendapat hak disesuaikan dengan kewajiban yang dilakukan.
3) Pertentangan Akibat Kesenjangan Sosial Ekonomi di Masyarakat 
Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi dapat menimbulkan 
pengolakan masyarakat. Perbedaan yang mencolok antara orang kaya dan orang 
miskin. Kesenjangan ini memunculkan kecemburuan sosial yang pada akhirnya dapat 
menimbulkan gejolak sosial ekonomi. Kerusuhan yang disertai tindakan perusakan 
pertokoan dan mobil-mobil mewah. Gejolak atau konflik daerah dapat dihindari jika 
terdapat keseimbangan kebijakan ekonomi antara pusat dan daerah. Perlu adanya 
perluasan wawasan dan pola pikir dalam menghadapi keanekaragaman masyarakat. 
4) Aksi Protes dan Demontrasi 
Aksi protes disebut juga unjuk rasa yang 
selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Hal itu 
terjadi karena setiap orang memiliki pendapat 
dan pandangan yang mungkinberbeda. 
Protes dapat terjadi apabila suatu hal menimpa 
kepentingan individu atau kelompok secara 
langsung sebagai akibat dari rasa ketidakadilan 
akan hak yang harus diterima. Akibatnya, individu atau 
kelompok tersebut tidak puas dan melakukan tindakan penyelesaian. 
Protes merupakan aksi tanpa kekerasan yang dilakukan oleh individu atau 
masyarakat terhadap suatu kekuasaan. Protes dapat pula terjadi secara tidak langsung 
sebagai rasa solidaritas antar sesama karena kesewenang-wenangan pihak tertentu 
yang mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain.
b. Perilaku Yang Positif 
1) Perilaku Masyarakat Yang Inovatif 
Perkembangan teknologi dan penemuan-penemuan baru seperti yang 
terjadi dalam Revolusi industri telah menyebabkan terjadinya perubahan 
sosial budaya pada masyarakat. Teknologi dan penemuan baru tersebut telah 
mendorong orang untuk berinovasi (berkreasi) dalam menemukan teknologi 
baru yang lebih bermanfaat bagi manusia, mudah digunakan dan multifungsi. 
2) Perilaku Masyarakat Yang Terbuka 
Masyarakat dapat bersikap terbuka pada perubahan sosial budaya. 
Masyarakat akan memperhatikan sesuatu yang baru yang ada disekitar 
mereka. Setelah itu mereka melakukan seleksi akan pengaruh tersebut. 
Bangsa Indonesia sejak dulu merupakan bangsa yang terbuka terhadap 
budaya dari luar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya asimilasi maupun 
akulturasi yang ada di Indonesia. Kebudayaan Betawi misalnya, merupakan 
asimilasi dari kebudayaan Indonesia, Melayu, Cina, Timur Tengah dan Eropa. 
3) Perilaku Masyarakat Yang Praktis dan Efisien 
Perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat mengakibatkan 
perubahan dan perilaku masyarakat tersebut menjadi lebih praktis dan 
efisien. Teknologi dan penemuan baru makin membuat masyarakat 
meninggalkan unsur-unsur tradisional yang tidak efisien dan membuang 
waktu.
5. Sikap Kritis Terhadap Perubahan Sosial Budaya 
Sikap kritis merupakan perwujudan dari sikap seseorang yang mampu 
memahami kondisi sosial serta dirinya dalam pergaulan secara langsung 
dengan manusia lain. Sikap kritis dapat mendorong seseorang untuk mampu 
menyelesaikan masalah-masalah sosial yang sedang dihadapi dan mampu 
mencari jalan keluarnya. Dengan sikap kritis, seseorang mampu membentengi 
diri dari pengaruh-pengaruh buruk atau negative dari luar dirinya. 
a) Peduli Terhadap Permasalahan yang Terjadi dalam Lingkungan dan 
Masyarakat. 
Seseorang yang memiliki sikap kritis pasti peduli terhadap 
permasalahan yang terjadi dalam lingkungan dan masyarakat. Ia berusaha 
mencari jalan keluar untuk memecahkan permasalahan tersebut. Sikap yang 
tidak mau tahu dan tidak peduli merupakan sikap yang sangat dihindari oleh 
orang-orang yang bersikap kritis. 
b) Mampu Memberikan Saran Atau Kritik Yang Positif atau Membangun. 
Apabila seseorang mampu memberikan saran atau kritik yang positi 
(membangun) terhadap suatu hal yang belum baik (sempurna), ia dapat 
dikategorikan sebagai orang yang sudah memiliki sikap kritis. Mengkritik 
sesuatu hal yang belum baik dengan serampangan, bahkan bertujuan untuk 
menjelek-jelekkan seseorang /lembaga/ instansi merupakan sikap yang 
sangat dihindari oleh orang yang bersikap kritis.
c) Berani Mengemukakan Pikiran dan Pendapat. 
Apabila seseorang berani mengemukakan 
pikiran atau pendapat tentang sikap teman-temannya 
yang salah ketika di kelas , 
ia dikategorikan sebagai orang yang kritis. 
Apalagi jika ia juga memberi saran kebaikan tanpa 
membuat mereka tersinggung, ia dapat digolonkan 
sebagai orang yang sangat kritis. 
d) Cermat dalam Memilah Perbuatan Baik dan Buruk. 
Orang yang bersikap kritis pasti mampu memilah mana yang baik dan 
mana yang buruk atau merugikan orang lain. Orang yang memilki kemampuan 
memilah perbuatan baik atau buruk , otomatis ia tidak melakuakan perbuatan 
buruk/jahat dan merugikan orang lain karena ia mengetahui akibatnya. 
e) Mampu Mengevaluasi Diri Sendiri. 
Mengevaluasi diri sendiri merupakan hal yang paling sulit bagi setiap 
orang, karena ia harus berani mengakui kesalahan-kesalahan yang pernah 
dilakukan dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Orang yang 
bersikap kritis pasti mampu mengevaluasi dirinya sendiri.
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI 
KURANG LEBIHNYA 
KAMI MINTA MAAF YANG 
SEBESAR-BESARNYA
وَالسَّلََمُ عَلَ يكُ م وَرَ حمَةُ اللهِ 
وَبَرَكَاتهُ

More Related Content

What's hot

Perubahan sosial yang dikehendaki
Perubahan sosial yang dikehendakiPerubahan sosial yang dikehendaki
Perubahan sosial yang dikehendakiFaza Fauzan
 
Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Ady Setiawan
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosialBagus Aji
 
Perubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budayaPerubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budayaindakristya
 
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanHubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanambarpingki
 
Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanindah_rizki_82
 
Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaankadirahmad
 
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02Anak bangsa indonesia
 
Sosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialSosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialPoltekes TNI AU
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Eko Sudarmi
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialAchmady1
 
P pt globalisasi 2
P pt globalisasi 2P pt globalisasi 2
P pt globalisasi 2BudionoDrs
 

What's hot (20)

Perubahan sosial yang dikehendaki
Perubahan sosial yang dikehendakiPerubahan sosial yang dikehendaki
Perubahan sosial yang dikehendaki
 
Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Ips Perubahan Sosial Budaya
Ips Perubahan Sosial BudayaIps Perubahan Sosial Budaya
Ips Perubahan Sosial Budaya
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Perubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budayaPerubahan sosial dan budaya
Perubahan sosial dan budaya
 
PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIALPERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL
 
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanHubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
 
Tugas ips-powerpoint-eka-mei3
Tugas ips-powerpoint-eka-mei3Tugas ips-powerpoint-eka-mei3
Tugas ips-powerpoint-eka-mei3
 
Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaan
 
Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaan
 
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
 
Sosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialSosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosial
 
Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1Perubahan sosial budaya kd3.1
Perubahan sosial budaya kd3.1
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial  BudayaPerubahan Sosial  Budaya
Perubahan Sosial Budaya
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
 
P pt globalisasi 2
P pt globalisasi 2P pt globalisasi 2
P pt globalisasi 2
 
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial BudayaPerubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial Budaya
 

Similar to Perubahan Sosial Budaya

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA_Jernianti Aguatina Manurung.pptx
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA_Jernianti Aguatina Manurung.pptxPERUBAHAN SOSIAL BUDAYA_Jernianti Aguatina Manurung.pptx
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA_Jernianti Aguatina Manurung.pptxJerniantiagustinaMan
 
5_6289794436066969593.pptx
5_6289794436066969593.pptx5_6289794436066969593.pptx
5_6289794436066969593.pptxDolRohman
 
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.pptPERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.pptMYTVDANFILM
 
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.pptPERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.pptEnggiPratama3
 
MATERI_SOSIO_SEM_1_KLS_XII_PERUBAHAN_SOS.ppt
MATERI_SOSIO_SEM_1_KLS_XII_PERUBAHAN_SOS.pptMATERI_SOSIO_SEM_1_KLS_XII_PERUBAHAN_SOS.ppt
MATERI_SOSIO_SEM_1_KLS_XII_PERUBAHAN_SOS.pptPanyPany1
 
perubahansosial budaya budaya dan globalisasi
perubahansosial budaya budaya dan globalisasiperubahansosial budaya budaya dan globalisasi
perubahansosial budaya budaya dan globalisasimartinitini12
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosialabd_
 
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptxPPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptxFajriAryawan2
 
Perubahan sosial dan moderinasasi
Perubahan sosial dan moderinasasi   Perubahan sosial dan moderinasasi
Perubahan sosial dan moderinasasi AjengIlla
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
Sosiologi_PPT_perubahan_sosial.pptx
Sosiologi_PPT_perubahan_sosial.pptxSosiologi_PPT_perubahan_sosial.pptx
Sosiologi_PPT_perubahan_sosial.pptxnonaleutuan
 

Similar to Perubahan Sosial Budaya (20)

Makalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosialMakalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosial
 
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA_Jernianti Aguatina Manurung.pptx
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA_Jernianti Aguatina Manurung.pptxPERUBAHAN SOSIAL BUDAYA_Jernianti Aguatina Manurung.pptx
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA_Jernianti Aguatina Manurung.pptx
 
5_6289794436066969593.pptx
5_6289794436066969593.pptx5_6289794436066969593.pptx
5_6289794436066969593.pptx
 
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.pptPERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
 
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.pptPERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
PERUBAHAN_SOSIAL_BUDAYA_supriyadi.ppt
 
Makalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desaMakalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desa
 
Makalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desaMakalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desa
 
Makalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosialMakalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosial
 
MATERI_SOSIO_SEM_1_KLS_XII_PERUBAHAN_SOS.ppt
MATERI_SOSIO_SEM_1_KLS_XII_PERUBAHAN_SOS.pptMATERI_SOSIO_SEM_1_KLS_XII_PERUBAHAN_SOS.ppt
MATERI_SOSIO_SEM_1_KLS_XII_PERUBAHAN_SOS.ppt
 
Makalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desaMakalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desa
 
Makalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desaMakalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desa
 
perubahansosial budaya budaya dan globalisasi
perubahansosial budaya budaya dan globalisasiperubahansosial budaya budaya dan globalisasi
perubahansosial budaya budaya dan globalisasi
 
Makalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakartaMakalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakarta
 
Makalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakartaMakalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakarta
 
Makalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakartaMakalah perubahan sosial yogyakarta
Makalah perubahan sosial yogyakarta
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptxPPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
 
Perubahan sosial dan moderinasasi
Perubahan sosial dan moderinasasi   Perubahan sosial dan moderinasasi
Perubahan sosial dan moderinasasi
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Sosiologi_PPT_perubahan_sosial.pptx
Sosiologi_PPT_perubahan_sosial.pptxSosiologi_PPT_perubahan_sosial.pptx
Sosiologi_PPT_perubahan_sosial.pptx
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Perubahan Sosial Budaya

  • 1. السَّالَمُ عالايْكُُْ ا واراْحْةُ اللهِ اوبااراكَتُهُ
  • 3. NAMA KELOMPOK : ҉Ilham Maulana Ahmad (03) ҉Verdan Gesang Asmara (05) ҉Fifin Reka Putriani (08) ҉Rizkiyah Jihan Maulidiyah (11) ҉Siti Rohmatus Sya’baniyah (12) ҉Maulidiyah Firda Sari (16) ҉Oldi Hendra p. (28) ҉Tio Bagus Setiawan (30) ҉Wa Ode Musmiarny Nilam M. (33)
  • 4. PETA KONSEP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA Pengertian Bentuk Faktor Pendorong Faktor Penghambat Tipe-tipe Perilaku Masyarakat Perubahan Sosial Budaya yang berlangsung lambat Perubahan Sosial Budaya yang berlangsung cepat Perubahan Sosial Budaya yang pengaruhnya besar Perubahan Sosial Budaya yang pengaruhnya kecil Perubahan Sosial Budaya yang dikehendaki (direncanakan) Faktor Intern Faktor Ekstern Perubahan Sosial Budaya yang tidak dikehendaki (tidak direncanakan) Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar Perkembangan Iptek yang terlambat Sikap masyarakat yang tradisional Prasangka terhadap hal-hal yang baru Adat atau kebiasaan Pada masa Pasca proklamasi Pada Masa Orde Baru Pada Masa Reformasi Contoh Perilaku Masyrakat Sikap Kritis
  • 5. A.Pengertian Perubahan Sosial Budaya Adapun beberapa definisi perubahan sosial budaya yang dikemukakan para sarjana sosiologi dan antarpologi antara lain sebagai berikut. 1. JOHN LEWIS GILLIN DAN JOHN PHILLIPS GILLIN, mengatakan bahwa perubahan sosil budaya adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima, yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, serta karena adanyadifusi dan penemuan baru dalam masyarakat. 2. SAMUEL KOENING, mengatakan bahwa perubahan sosial budaya menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern dan ekstern. 3. SELO SUMARJAN, menyatakan bahwa perubahan sosial budaya adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu mayarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya,termasuk di dalamnya nilai-nilai,sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 4. KINGSLEY DAVIS, mendefinisikan perubahan soaial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
  • 6. 5. MAC IVER, mengemukakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahanterhadap keseimbangan sosial tersebut. 6. WILLIAM F. OGBURN, menyatakan bahwa perubahan sosial budaya mencakup unsur-unsur kebudayaan baik baik material maupun nonmaterial. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Adapun perubahan-perubahan sosial budaya itu menyangkut Hal-hal berikut : 1. Perubahan cara hidup sebagai akibat dari perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, ideologi, dan timbulnya penemuan baru. 2. Perubahan pada struktur dan sistem yang ada pada masyarakat. Perubahan struktur menyangkut jalinan yang terjadi dslsm masyarakat,sedangkan perubahan sistem menunjuk pada bagaimana hubungan sosial itu terjadi. 3. Segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku.
  • 7. B. Bentuk Perubahan Sosial Budaya Terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat dapat dilihat dari aspek kecepatan perubahan, tingkat perubahan, dan perencanaan perubahan. Kecepatan perubahan ada yang berlangsung sangat cepat (revolusi) dan ada yang berlangsung sangat lambat (evolusi). Tingkat perubahan berkaitan dengan besar tidaknya pengaruh perubahan pada masyarakat. Adapun perencanaan perubahan berhubungan dengan bagaimana perubahan itu didesain atau bagaimana perubahan itu direncanakan dalam tahapan-tahapan tertentu. 1. Perubahan Sosial Budaya yang Berlangsung Lambat Perubahan sosial budaya yang berlangsung lambat sering disebut sebagai evolusi. Adapun ciri perubahan secara evolusi di antaranya berikut ini. a. Perubahan sosial budaya seolah-olah tidak terjadi. b. Perubahan berlangsung sangat lambat. c. Pada umunya, tidak menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Contohnya manusia dan masyarakat beserta kebudayaannya mengalami mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, semula dari bentuk sederhana, kemudian kepada bentuk yang kompleks, dan akhirnya sampai pada suatu tahap yang sempurna. Adapun contoh perubahan yang sangat lambat, yakni perubahan sosial budaya pada masyarakat tradisional/primitif. Dalam masyarakat tradisional/primitif, budaya, adat istiadat, dan pola hidup yang dianut pada zaman nenek moyangnya tetap dipertahankan. Mereka umumnya menganggap setiap perubahan yang dilakukan merupakan pelanggaran bagin adat istiadatnya.
  • 8. 2.Perubahan Sosial Budaya yang Berlangsung Cepat Perubahan sosial budaya sering juga disebut revolusi Perubahan secara revolusi ditandai dengan hal-hal berikut. a. Perubahan terjadi secara cepat b. Perubahan itu menyangkut hal-hal yang mendasar c.Sering menimbulkan perpecahan dalam kehidupan. Contoh perubahan sosial budaya yang berlangsung cepat antara lain revolusi industri diinggris, revolusi cuba, dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Revolusi industri merupakan sebuah ungkapan yang pertama kali digunakan untuk menamai perubahan dan perkembangan pesat yang terjadindi Inggris ketika secara melyas mesin uap dimanfaatkanpada berbagai industri, terutama industri testil dalam kurun waktu 1760- 1850. Revolusi industri di inggris tersebut telah mengubah cara hidup banyak manusia.sedangkan keberhasilan revolusi cuba tahun 1959 melawan kediktatoran fulgencio batista menjadikan cuba sebagai negara republik yang memiliki sistem pemerintahan sosialis. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya suatu perubahan secara revolusi berikut ini. a. Mayoritas masyarakat ingin mengadakan suatu perubahan. b. Muncul seorang pemimpin yang mampu memimpin suatu perubahan. c. Memiliki tujuan dan rumusan yang jelas dari gerakan perubahan itu. d. Biasanya, terdapat momentum (kesempatan)byang tepat untuk bergerak memperjuangkan perubahan.
  • 9. 3. Perubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya Besar Perubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya besar adalah perubahan sosial budaya yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, dan membawa perubahan pada struktur sosial masyarakat. Contoh perubahan yang pengaruhnya besar, yakni proses industrialisasi. Dalam prises industrialisasi tersebt, biasanya terjadi perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan yang terdapat di kota-kota besar. Perubahan-perubahan itu, antara lain menyangkut hubungan kerja, sistem pembagian kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan kekeluargaan, sistem pelapisan sosial masyarakat, struktur sosial masyarakat, dan proses pembangunan. 4. Perubahan Sosial Budaya yang Pengaruhnya Kecil Perubahan sosial budaya yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial budaya yang tidak memengaruhi nerbagai aspek kehidupan, melainkan perubahan itu hanya membawa perubahan pada struktur sosial. Contohnya, perubahan mode pakaian, mode rambut, mode sepatu, mode telepon seluler (ponsel), dan sebagainya, perubahan-perubahan yersebut tidak membawa pengaruh berarti bagi masyarakat secara keseluruhan. 5. Perubahan Sosial Budaya yang Dikehendaki (Direncanakan) Perubahan sosial budaya yang dikehendaki atau direncanakan adalah perubahan yang memang direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan. Program pembangunan merupakan perubahan yang dikehendaki atau direncanakan. Pembangunan dapat memengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Contohnya, pembangunan tempat-tempat pendidikan dapat memengaruhi pola pikir suatu masyarakat dan mendorong terjadinya suatu perubahan. Demikian pula dengan penemuan-penemuan baru yang diperoleh melalui serangkaian penelitian merupakan perubahan yang dikehendaki untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan nyaman.
  • 10. 6. Perubahan Sosial Budaya yang Tidak Dikehendaki (Tidak Direncanakan) Jika suatu proses pembangunan terdapat penyimpangan-penyimpangan perilaku dari para aparat pelaksana pembangunan, dapat terjadi suatu perubahan yang tidak dikehendaki. Perubahan yang tidak dikehendaki menimbulkan disintregrasi (perpecahan). Contoh lain yang menggambarkan proses disentegrasi dari perubahan-perubahan yang tidak diinginkan, misalnya terjadinya kesenjangan sosial, pengangguran, dan berbagai tindak kriminalitas sebagai akibat pembangunan yang tidak merata dan tidak berkeadilan sosial. C. Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan. Secara umum, terjadinya perubahan sosial budaya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor intern (dari dalam) dan perubahan sosial budaya yang disebabkan oleh faktor-faktor ekstern. 1. Faktor Intern Terjadinya Perubahan Sosial Budaya a. Bertambahnya atau Berkurangnya Penduduk Bertambahnya jumlah penduduk yang cepat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat. Berkurangnya jumlah penduduk juga dapat menghambat perubahan sosial budaya dalam suatau masyarakat tertentu. Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari suatu kelompok masyarakat berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap pola kehidupan masyarakat tersebut.
  • 11. b. Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi) Secara sosiologis, inovasi merupakan suatu proses sosial budaya yang besar. Proses tersebut terdiri atas discovery dan invention. 1) Discovery Discovery adalah suatu penemuan baru yang sebelumnya tidak pernah ada. Secara sosiologis, discovery diartikan sebagai penemuan unsure kebudayaan yang baru, baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakan oleh seorang individu maupun sekelompok individu. Discovery menjadi suatu invention manakal masyarakat mengakui, menerima,dan menerapkan menemuan baru (discovery). Proses perubahan discovery menjadi invention dapat berlangsung lama karena suatu penemuan baru perlu penyempurnaan sebelum diterapkan dalam masyarakat. 2) Invention Invention adalah usaha yang disengaja dan sungguh-sungguh untuk memperoleh hal-hal yang baru dengan melalui tahap uji coba berulang kali sampai ditemukan unsur yang baru. Meskipun telah di produksi sudah lama, namun masyarakat masih banyak yang belum mengenal dan menggunakan penemuan tersebut. Penemuan memang perlu disosialisasikan agar dikenal dan digunakan oleh masyarakat. c. Pertentangan-Pertentangan Dalam Masyarakat Pertentangan (konflik) adalah proses sosial antara perorangan atau kelompok masyarakat tertentuyang berusaha dengan sadar atau tidak sadar untuk menentang, menjatuhkan, atau melawan pihak lain. Pertentangan atau konflik yang terjadi dalam masyarakat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyrakat tersebut. Misalnya, konflik antara generasi tua dan generasi muda terhadap kebudayaan barat.
  • 12. d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi di Mayarakat Adanya kolonialisme dan imperialisme yang diciptakan Negara-negara barat pada masa lalu member peluang besar terjadinya suatu pemberontakan dan revolusi dalam Negara. Contohnya, Revolusi Kuba, Revolusi Merah di Cina, Revolusi tahun 1966di Indonesia dan sebagainya. Kondisi-kondisi yang memungkinkan terjadinya pemberontakan dan revolusi : a) Hilangnya kewibawaan para pejabat birokrat. b) Timbulnya ketidak adailan ekonomi dalam masyarakat. c) Ketidaktegasan pemerintah d) Hilangnya dukungan pemerintah dari kalangan cendekiawan. 2. Faktor Ekstern Terjadinya Perubahan Sosial Budaya Faktor penyebab perubahan sosial yang bersumber dari luar suatu masyarakat. a. Faktor Lingkungan Fisik /Alam Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat. Sejarah peradaban manusia membuktikan bahwa terjadinya bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumu, dan banjir besar dalam masyarakat yang terkena bencana. Hal ini disebabkan karena mereka harus mengungsi ke daerah baru yang memiliki sistem nilai budaya yang berbeda dengan tempat asal mereka.
  • 13. b. Terjadinya Peperangan Antarnegara Peperangan pun ternyata menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Kelompok memang biasanya memaksa kelompok yang kalah untuk menerima budayanya. Dalam sejarah Indonesia tercatat bahwa banyak budaya keraton yang mengalami perubahan akibat penjajahan Belanda. Pada masa penjajahan tersebut, Belanda melakukan penetrasi (permbesan) unsur-unsur budaya ke dalam tradisi keraton. Contohnya, Belanda mengenalkan stelan jas, minuman keras, pola hidup individualistis, dll. c. Pengaruh Kontak Kebudayaan Masyarakat Lain (Luar) Kontak dengan masyarakat lain tidak hanya menyebabkan proses meniru dan penyebaran unsur sosial dan budaya asing oleh suatu masyarakat, tetapi juga menyebabkan terjadinya proses asimilasi dan akulturasi. Asimilasi adalah proses yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda saling bergaul secara intensif (terus menerus) dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli yang mereka miliki masing-masing berubah sifat dan wujud membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran. Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur budaya asing, sehingga lambat laun unsur-unsur kebudayaan asing diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
  • 14. D. Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya 1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Luar Masyarakat yang kurang melakuakan hubungan dengan masyarakat luar dapat menyebabkan kurangnya mendapat informasi tentang perkembangan dunia. Hal ini mengakibatkan masyarakat tersebut terasing dan tetap terkurung dalam pola-pola pemikiran yang sempit dan lama. 2.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yang Terlambat Jika suatu masyarakat kurang melakukan hubungan dengan masyarakat luar, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masyarakat tersebut menjadi lambat. Hal ini disebabkan mereka kurang atau belum menerima informasi tentang masyarakat lain. 3. Sikap Masyrakat Yang Tradisional Masyarakat yang masih mempertahankan tradisi dan mengganganp tradisi tak dapat diubah secara mutlak, dapat mengakibatkan terhambatnya perubahan sosial dalam masyarakat tersebut. Hal ini disebabkan masyarakat tak bersedia menerima informasi dari luar masyarakatnya. 4. Prasangka Terhadap Hal-Hal yang Baru atau Asing Rasa curiga terhadap hal-hal baru yang datang dari luar dapat menghambat terjadinya perubahan sosial dari masyarakat. Sikap ini bisa dijumpai dealam masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa barat. Mereka tak bias melupakan pengalaman-pengalaman pahit selama masa penjajahan. Akibatnya, unsur-unsur baru yang berasal dari bangsa barat sering dicurigai dan sulit mereka terima. 5. Adat atau Kebiasaan Adat dan kebiasaan juga dapat menghambat terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Unsur-unsur baru dianggap oleh sebagian masyarakat dapat merusak adat atau kebiasaan yang telah mereka anut sejak lama. Mereka khawatir adat atau kebiasaan yang dianut menjadi punah jika menerima unsur-unsur baru, bahkan dapat merusak tatanan atau kelembagaan sosial yang mereka bangun dalam masyarakatnya.
  • 15. E. Tipe-Tipe Perilaku Masyarakat dalam Menyikapi Perubahan Perilaku suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Adanya perkembangan teknologi dinilai banyak memicu terjadinya perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya tercermin dari perubahan perilaku dalam masyarakat tersebut. Hal ini terjadi pula dalam perilaku masyarakat Indonesia. Tipe-tipe perilaku masyarakat Indonesia secara umum dalam kurun sejarah. Tipe-tipe perilaku masyarakat Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai masa reformasi. 1. Perilaku Masyarakat Indonesia Pascaproklamasi Kehidupan berbangsa dan bernegara memengaruhi pembentukan pola perilakumasyarakat.di awal kemerdekaan, masyarakat Indonesia memiliki perilaku penuh gairah untuk membangun negara. Kebanggaan menyandang identitas sebagai bangsa merdeka dan Negara berdaulat telah mendorong terjadinya interaksi antar berbagai suku bangsa dalam semangat kesatuan dan persatuan. Hal ini kemudian tercermin dalam lambang Negara dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika. Walaupun berbedatetap satu jua. 2. Perilaku Masyarakat Indonesia Masa Orde Baru Di antara tahun 1959-1965, Indonesia berada di bawah pemerintahan rezim orde lama. Namun, sejak pemberontaka PKI 1965 dan pembubaran partai tersebut pada tahun 1966, muncullah arah baru dalm pembentukan perilaku masyarakat Indonesia. Masa itu dikenal sebagai Orde Baru yang mengarahkan pembangunan di bidang ekonomi sebagai fokus utama. Pada masa Orde Baru, diterapkan sistem ekonomi terbuka yang memungkinkan masuknya modal asing berciri kapitalisme.
  • 16. 3. Perilaku Masyarakat Indonesia Masa Reformasi Bayang-bayang kehidupan masyarakat dalam masa orde baru dengan berbagai benturan kepentingan dan kebutuhan kemudian memunculkan era reformasi yang ditandai lengsernya soeharto selaku presiden RI setelah berkuasa 32 tahun. Seiring dengan peristiwa itu, wajah masyarakat pun muncul beraneka ragam dan berubah bentuk. 4. Contoh Perilaku Masyarakat Akibat Perubahan Sosial Budaya a. Perilaku Yang Negatif 1) Kenakalan Remaja Kenakalan remaja merupakan disintergasi dari keutuhan suatu masyarakat. Hal itu karena tindakan yang mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kenakalan remaja disebut sebagai masalah sosial. Munculnya kenakalan remaja merupakan gejolak kehidupan yang disebabkan adanya perubahan-perubahan sosial di masyarakat, seperti pergeseran fungsi keluarga karena kedua orangtua bekerja sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi berkurang. 2) Kriminalitas Perbuatan kriminal yang muncul di masyarakat secara khusus akan diuraikan sebagai akibat terjadinya perubahan sosial yang menimbulkan kesenjangan kehidupan atau jauhnya ketidaksamaan sosial. Akibatnya, tidak semua orang mendapat kebahagiaan yang sama. Adanya perbedaan tersebut menyebabkan setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda-beda terhadap hak dan kewajibannya. Setiap orang harus mendapat hak disesuaikan dengan kewajiban yang dilakukan.
  • 17. 3) Pertentangan Akibat Kesenjangan Sosial Ekonomi di Masyarakat Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi dapat menimbulkan pengolakan masyarakat. Perbedaan yang mencolok antara orang kaya dan orang miskin. Kesenjangan ini memunculkan kecemburuan sosial yang pada akhirnya dapat menimbulkan gejolak sosial ekonomi. Kerusuhan yang disertai tindakan perusakan pertokoan dan mobil-mobil mewah. Gejolak atau konflik daerah dapat dihindari jika terdapat keseimbangan kebijakan ekonomi antara pusat dan daerah. Perlu adanya perluasan wawasan dan pola pikir dalam menghadapi keanekaragaman masyarakat. 4) Aksi Protes dan Demontrasi Aksi protes disebut juga unjuk rasa yang selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang mungkinberbeda. Protes dapat terjadi apabila suatu hal menimpa kepentingan individu atau kelompok secara langsung sebagai akibat dari rasa ketidakadilan akan hak yang harus diterima. Akibatnya, individu atau kelompok tersebut tidak puas dan melakukan tindakan penyelesaian. Protes merupakan aksi tanpa kekerasan yang dilakukan oleh individu atau masyarakat terhadap suatu kekuasaan. Protes dapat pula terjadi secara tidak langsung sebagai rasa solidaritas antar sesama karena kesewenang-wenangan pihak tertentu yang mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain.
  • 18. b. Perilaku Yang Positif 1) Perilaku Masyarakat Yang Inovatif Perkembangan teknologi dan penemuan-penemuan baru seperti yang terjadi dalam Revolusi industri telah menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat. Teknologi dan penemuan baru tersebut telah mendorong orang untuk berinovasi (berkreasi) dalam menemukan teknologi baru yang lebih bermanfaat bagi manusia, mudah digunakan dan multifungsi. 2) Perilaku Masyarakat Yang Terbuka Masyarakat dapat bersikap terbuka pada perubahan sosial budaya. Masyarakat akan memperhatikan sesuatu yang baru yang ada disekitar mereka. Setelah itu mereka melakukan seleksi akan pengaruh tersebut. Bangsa Indonesia sejak dulu merupakan bangsa yang terbuka terhadap budaya dari luar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya asimilasi maupun akulturasi yang ada di Indonesia. Kebudayaan Betawi misalnya, merupakan asimilasi dari kebudayaan Indonesia, Melayu, Cina, Timur Tengah dan Eropa. 3) Perilaku Masyarakat Yang Praktis dan Efisien Perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat mengakibatkan perubahan dan perilaku masyarakat tersebut menjadi lebih praktis dan efisien. Teknologi dan penemuan baru makin membuat masyarakat meninggalkan unsur-unsur tradisional yang tidak efisien dan membuang waktu.
  • 19. 5. Sikap Kritis Terhadap Perubahan Sosial Budaya Sikap kritis merupakan perwujudan dari sikap seseorang yang mampu memahami kondisi sosial serta dirinya dalam pergaulan secara langsung dengan manusia lain. Sikap kritis dapat mendorong seseorang untuk mampu menyelesaikan masalah-masalah sosial yang sedang dihadapi dan mampu mencari jalan keluarnya. Dengan sikap kritis, seseorang mampu membentengi diri dari pengaruh-pengaruh buruk atau negative dari luar dirinya. a) Peduli Terhadap Permasalahan yang Terjadi dalam Lingkungan dan Masyarakat. Seseorang yang memiliki sikap kritis pasti peduli terhadap permasalahan yang terjadi dalam lingkungan dan masyarakat. Ia berusaha mencari jalan keluar untuk memecahkan permasalahan tersebut. Sikap yang tidak mau tahu dan tidak peduli merupakan sikap yang sangat dihindari oleh orang-orang yang bersikap kritis. b) Mampu Memberikan Saran Atau Kritik Yang Positif atau Membangun. Apabila seseorang mampu memberikan saran atau kritik yang positi (membangun) terhadap suatu hal yang belum baik (sempurna), ia dapat dikategorikan sebagai orang yang sudah memiliki sikap kritis. Mengkritik sesuatu hal yang belum baik dengan serampangan, bahkan bertujuan untuk menjelek-jelekkan seseorang /lembaga/ instansi merupakan sikap yang sangat dihindari oleh orang yang bersikap kritis.
  • 20. c) Berani Mengemukakan Pikiran dan Pendapat. Apabila seseorang berani mengemukakan pikiran atau pendapat tentang sikap teman-temannya yang salah ketika di kelas , ia dikategorikan sebagai orang yang kritis. Apalagi jika ia juga memberi saran kebaikan tanpa membuat mereka tersinggung, ia dapat digolonkan sebagai orang yang sangat kritis. d) Cermat dalam Memilah Perbuatan Baik dan Buruk. Orang yang bersikap kritis pasti mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk atau merugikan orang lain. Orang yang memilki kemampuan memilah perbuatan baik atau buruk , otomatis ia tidak melakuakan perbuatan buruk/jahat dan merugikan orang lain karena ia mengetahui akibatnya. e) Mampu Mengevaluasi Diri Sendiri. Mengevaluasi diri sendiri merupakan hal yang paling sulit bagi setiap orang, karena ia harus berani mengakui kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Orang yang bersikap kritis pasti mampu mengevaluasi dirinya sendiri.
  • 21. SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI KURANG LEBIHNYA KAMI MINTA MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA
  • 22. وَالسَّلََمُ عَلَ يكُ م وَرَ حمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ