SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
KONSEP DASAR PENGENDALIAN BANJIR ROB
STUDI KASUS KOTA SEMARANG
PROF. IR. NUR YUWONO, DIP.HE.,PH.D.
DTSL FT UGM - HATHI – PII
23 NOVEMBER 2022
CURICULUM VITEAE
• Nama : Nur Yuwono, Prof. Ir. Dip.HE.,Ph.D., PU.SDA.
• Tempat/Tgl Lahir : Sragen, 17-04-1952
• Pekerjaan : Dosen PNS FT UGM 1976 sd 1 Mei 2022, (Masa kerja ± 46 thn)
Dosen NIDK di Sekolah Pasca Sarjana UGM 1 Mei 2022 sd skrng
• Pendidikan : S1 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada: 1970
Sp1, IHE- Delft, The Netherlands : 1978
S3 Civil Eng., Strathclyde University UK : 1990
• Jabatan Akademik : Profesor Bidang Teknik Hidraulik 1999
• Jabatan Struktural : Rektor di Universitas Janabadra Yogyakarta 2002-2007
• Pengalaman Profesi : a. Pengurus HATHI Cabang Yogyakarta (Tahun ….)
b. Pengurus HATHI Pusat, Jakarta (tahun …..)
c. Pengurus PII Pusat (Bidang Maritim)
d. Membantu pendirian lab. Teknik Pantai, BPPT, di YogyaKarta
e. Melakukan penelitian dan kegiatan profesi di bidang Teknik
Hidraulik khususnya Teknik Pantai
PERMASALAHAN PENURUNAN MUKA TANAH DAN BANJIR
ROB DI PANTURA PULAU JAWA
KEJADIAN BANJIR ROB DI PANTURA
PULAU JAWA
KONSEP PENANGGULANGAN
BANJIR SUNGAI DAN ROB
KONSEP PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI DAN ROB
(1) TUJUAN PENGENDALIAN BADAN AIR
KONSEP PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI DAN ROB
(2) CARA PENGENDALIAN BADAN AIR SEPANJANG SUNGAI
KONSEP PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI DAN ROB
(3) CARA PENGENDALIAN BADAN AIR KAWASAN PESISIR
KONSEP DASAR PENGENDALIAN
ROB DAN SEA LEVEL RISE
PERMASALAHAN BANJIR ROB KOTA SEMARANG
Kawasan kota Semarang yang terindikasi mendapatkan ancaman banjir Rob
adalah seluruh kawasan pesisir kota Semarang yang mempunyai elevasi muka
tanah di bawah muka air laut.
HAT = + 0,66 m (MSL)
DWL = + 1,26 m (MSL)
PERMASALAHAN BANJIR ROB KOTA SEMARANG
KAWASAN TERINDI-
KASI BANJIR ROB
Kawasan kota Semarang yang
terindikasi mendapatkan ancaman
banjir Rob adalah seluruh kawasan
pesisir kota Semarang yang
mempunyai elevasi muka tanah di
bawah muka air laut.
HAT = + 0,66 m (MSL)
DWL = + 1,26 m (MSL)
GENANGAN BANJIR KOTA SEMARANG 2022
NAMA SUNGAI-SUNGAI DI WILAYAH KOTA SEMARANG
KLUSTERISASI WILAYAH KOTA SEMARANG
DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BANJIR (SUNGAI, DRAINASI DAN ROB)
UNTUK MENGATASI PERMASA-
LAHAN BANJIR KOTA SEMARANG
DILAKUKAN KAJIAN TERPADU
DARI HULU SD HILIR DAS
SEBAGAI BERIKUT:
1. KAJIAN PENANGGULANGAN
BANJIR SUNGAI → AKIBAT
KAPASITAS SUNGAI BELUM
MEMADAI
2. KAJIAN PENANGGULANGAN
BANJIR/GENANGAN AKIBAT
HUJAN LOKAL → AKIBAT
SISTEM DRAINASI BELUM
MEMADAI
3. KAJIAN PENANGGULANGAN
BANJIR ROB → AKIBAT
KENAIKAN MUKA AIR LAUT
KONDISI DAN EVALUASI TANGGUL LAUT
SUB SISTEM MANGKANG
KONDISI DAN EVALUASI TANGGUL LAUT
SUB SISTEM SEMARANG BARAT
KONDISI DAN EVALUASI TANGGUL LAUT
SUB SISTEM SEMARANG TENGAH
KONDISI DAN EVALUASI TANGGUL LAUT
SUB SISTEM SEMARANG TIMUR
PERMASALAHAN BANJIR ROB DAN USAHA
PENANGGULANGANNYA – KOTA SEMARANG
PERMASALAHAN BANJIR ROB DAN USAHA
PENANGGULANGANNYA – KOTA SEMARANG
KENAIKAN MUKA AIR LAUT (SLR) AKIBAT
PEMANASAN GLOBAL
LAND SUBSIDENCE
PERMASALAHAN BANJIR ROB DAN USAHA
PENGENDALIANNYA – KOTA SEMARANG
CONTOH POLDER (POMPA DAN KOLAM) YANG SUDAH
TERBANGUN DI KOTA SEMARANG
CONTOH TANGGUL LAUT YANG
SUDAH TERBANGUN DI KOTA SEMARANG
PERMASALAHAN BANJIR ROB DAN USAHA
PENANGANANNYA – KASUS KOTA SEMARANG
KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG
MELALUI TATA RUANG
PENDAPAT MASYARAKAT KOTA SEMARANG TERHADAP PENGEMBANGAN
WILAYAH YANG SAAT INI TERENDAM BANJIR ROB KEDEPANNYA
RTRW KOTA SEMARANG
Dalam pengembangan wilayah pesisir, antara
harapan masyarakat dan RTRW yang sudah
ditanda-tangani belum sepenuhnya sesuai
GENANGAN BANJIR KOTA SEMARANG 2022
KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG
MELALUI TATA RUANG
USULAN TATA RUANG KAWASAN MANGKANG
USULAN TATA RUANG KAWASAN
SEMARANG BARAT DAN TIMUR
USULAN TATA RUANG KAWASAN SEMARANG TIMUR
KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG
MELALUI BADAN AIR
• BUTIR-BUTIR YANG PERLU DIPERHATIKAN, DIPIKIRKAN DAN DISEPAKATI:
• Kriteria Perencanaan tembok / tanggul laut penahan Rob
• Penetapan Sea Level Rise dan Land Subsidence – kesepakatan
• Penetapan elevasi pasut tertinggi (HAT) dan seberapa besar tambahan elevasi yang
diperlukan akibat adanya wind set-up, storm surge, maupun wave set up.
• Peninjauan kembali struktur pengaman (tanggul/tembok laut) secara periodik untuk
memastikan tembok laut masih aman atau perlu ditinggikan lagi akibat adanya land
subsidence ataupun sea level rise selama kurun waktu bangunan tersebut berdiri.
• Stabilitas struktur ditinjau dari geoteknik dan hidraulis (termasuk gelombang)
• Apabila elevasi muka tanah relatip jauh berada dibawah muka air laut rerata , maka bila
terjadi kegagalan strukur tanggul laut /tembok laut, maka akan terjadi bencana yang cukup
berat dan akan menimbulkan kerugian yang besar baik materiil, moril dan korban jiwa. Oleh
karena itu perlu dipikirkan mitigasinya bila terjadi kegagalan, atau bagaimana mengurangi
resikonya (risk reduction).
• Drainasi lokal harus sudah tertangani dengan baik, melalui system drainasi maupun polder
system (pompa dan kolam retensi)
• Struktur tembok atau tanggul laut yang diterapkan harus mudah ditinggikan (secara
rekayasa) dan masih dengan stabilitas struktur yang cukup bagus (aman)
KRITERIA PERENCANAAN TANGGUL LAUT
KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG
MELALUI MITIGASI BENCANA ROB – PENGURANGAN RESIKO ROB
MASYARAKAT TERDAMPAK:
• Masyarakat memahami akan bencana banjir Rob dan resiko yang akan terjadi bila tinggal
di kawasan rentan bencana rob.
• Masyarakat mengupayakan resiko bencana banjir Rob berdampak sekecil mungkin
dengan mengetrapkan konsep kearifan lokal (local wisdom) dengan membangun lantai
rumah dan jalan cukup tinggi di atas elevasi Rob, rumah apung, lahan ditinggikan
(akomodatif) dengan melakukan reklamasi lahan dengan elevasi muka reklamasi yang
relevan.
• Masyarakat wajib membantu menjaga dan memelihara kolam retensi dan/atau saluran
penampung (long-storage) beserta fasilitas pompa yang ada (termasuk pompa cadangan
untuk mengatasi bila terjadi hujan dengan curah hujan di atas curah hujan rencana),
dalam hal ini termasuk pembiayaan kegiatan operasi dan pemeliharaan (O & P).
• Masyarakat wajib mengelola sampah dengan baik, sehingga tidak dibuang ke saluran
drainasi atau sungai, agar tidak menganggu aliran air menuju ke rumah pompa atau
langsung ke laut.
• Masyarakat bergotong royong untuk membantu pemerintah dalam menyediakan
bangunan tempat mengungsi bila terjadi banjir Rob yang berlebihan
KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG
MELALUI MITIGASI BENCANA ROB – PENGURANGAN RESIKO ROB
PEMERINTAH MELALUI INSTITUSI TERKAIT:
• Menyediakan sistem peringatan dini untuk banjir Rob, banjir lokal (drainasi) dan
banjir sungai secara terpadu, serta SOP yang jelas dalam program pengendalian
banjir
• Menambah kapasitas pompa sebagai cadangan bila terjadi curah hujan atau debit
banjir diatas debit rencana – agar supaya genangan yang terjadi lebih cepat surut
• Menjaga agar system polder, rumah pompa dan jaringan drainase selalu siap →
pemerintah perlu menyediakan biaya O dan P yang layak (meskipun sudah
dibantu masyarakat)
• Menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk penanggulangan bencana
banjir rob seperti: ketersediaan air bersih, jalan /akses dengan elevasi di atas
banjir rob,. tempat mengungsi yang cukup luas dan layak, dengan fasilitas
pendukung yang memadai seperti untuk keperluan dapur umum dan jalur logistik
• Mengembangkan rumah, jalan atau sarana prasarana lain yang ramah banjir rob.
INFRASTRUKTUR BERWAWASAN LINGKUNGAN
DAN BERKEARIFAN LOKAL
KONSEP PENANGGULANGAN BANJIR ROB KOTA SEMARANG

More Related Content

What's hot

kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.pptkuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.pptAnnasrielGamer
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkunganguestcb0db
 
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbHealth Polytechnic of Bandung
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanJoy Irman
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalMartheana Kencanawati
 
Penurunan Pondasi Dangkal.ppt
Penurunan Pondasi Dangkal.pptPenurunan Pondasi Dangkal.ppt
Penurunan Pondasi Dangkal.pptmuhammad316072
 
HL-9&10 Ananisis curah hujan.pptx
HL-9&10 Ananisis curah hujan.pptxHL-9&10 Ananisis curah hujan.pptx
HL-9&10 Ananisis curah hujan.pptxffarrasy
 
Drainase lapangan-terbang
Drainase lapangan-terbangDrainase lapangan-terbang
Drainase lapangan-terbangAgung Noorsamsi
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)candrosipil
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranAde Rohima
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase PerkotaanPermen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Irbang dije bab 2&3
Irbang dije bab 2&3Irbang dije bab 2&3
Irbang dije bab 2&3Choa Sutha
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatanAdunk Putra
 
Kerja maya mekanika teknik ppt
Kerja maya mekanika teknik pptKerja maya mekanika teknik ppt
Kerja maya mekanika teknik pptBagus Utomo
 

What's hot (20)

kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.pptkuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
kuliah-hidraulika-hitungan-profil-muka-air1.ppt
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Penurunan Pondasi Dangkal.ppt
Penurunan Pondasi Dangkal.pptPenurunan Pondasi Dangkal.ppt
Penurunan Pondasi Dangkal.ppt
 
HL-9&10 Ananisis curah hujan.pptx
HL-9&10 Ananisis curah hujan.pptxHL-9&10 Ananisis curah hujan.pptx
HL-9&10 Ananisis curah hujan.pptx
 
Koef runoff
Koef runoffKoef runoff
Koef runoff
 
Drainase lapangan-terbang
Drainase lapangan-terbangDrainase lapangan-terbang
Drainase lapangan-terbang
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
 
Uji Konsistensi Data Hujan
Uji Konsistensi Data HujanUji Konsistensi Data Hujan
Uji Konsistensi Data Hujan
 
Bab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluranBab ii-perencanaan-saluran
Bab ii-perencanaan-saluran
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
 
Bak air baku
Bak air bakuBak air baku
Bak air baku
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase PerkotaanPermen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan
 
Irbang dije bab 2&3
Irbang dije bab 2&3Irbang dije bab 2&3
Irbang dije bab 2&3
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatan
 
Kerja maya mekanika teknik ppt
Kerja maya mekanika teknik pptKerja maya mekanika teknik ppt
Kerja maya mekanika teknik ppt
 

Similar to KONSEP PENANGGULANGAN BANJIR ROB KOTA SEMARANG

Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan globalaidanuien
 
Live with floods [compatibility mode]
Live with floods [compatibility mode]Live with floods [compatibility mode]
Live with floods [compatibility mode]Agung Noorsamsi
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMNesha Mutiara
 
Diskusi Pantai Ketapang.pptx
Diskusi Pantai Ketapang.pptxDiskusi Pantai Ketapang.pptx
Diskusi Pantai Ketapang.pptxDidaPrahara
 
bahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfbahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfvrooghprime
 
Ia. JENIS BEND 2018.ppt
Ia. JENIS BEND 2018.pptIa. JENIS BEND 2018.ppt
Ia. JENIS BEND 2018.pptErhaSukmajati2
 
konservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxkonservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxssuser68effa
 
Topik & Penjelasan Rinci Waduk Jatiluhur.pptx
Topik & Penjelasan Rinci Waduk Jatiluhur.pptxTopik & Penjelasan Rinci Waduk Jatiluhur.pptx
Topik & Penjelasan Rinci Waduk Jatiluhur.pptxJonathan417691
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarAswar Amiruddin
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxErniMulyandari1
 
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...NurFajarApriliaSari
 
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.pptErikMunandar1
 
NSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasNSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasBagus ardian
 
teknik pantai jenjang 7.pptx
teknik pantai jenjang 7.pptxteknik pantai jenjang 7.pptx
teknik pantai jenjang 7.pptxmakassarsatu02
 
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanModul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanLusnia S Multianti
 
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)TriskaSombokanan
 

Similar to KONSEP PENANGGULANGAN BANJIR ROB KOTA SEMARANG (20)

Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Live with floods [compatibility mode]
Live with floods [compatibility mode]Live with floods [compatibility mode]
Live with floods [compatibility mode]
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Diskusi Pantai Ketapang.pptx
Diskusi Pantai Ketapang.pptxDiskusi Pantai Ketapang.pptx
Diskusi Pantai Ketapang.pptx
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6
 
bahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfbahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdf
 
Ia. JENIS BEND 2018.ppt
Ia. JENIS BEND 2018.pptIa. JENIS BEND 2018.ppt
Ia. JENIS BEND 2018.ppt
 
29 78-1-pb
29 78-1-pb29 78-1-pb
29 78-1-pb
 
konservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptxkonservasi catchmen area.pptx
konservasi catchmen area.pptx
 
Topik & Penjelasan Rinci Waduk Jatiluhur.pptx
Topik & Penjelasan Rinci Waduk Jatiluhur.pptxTopik & Penjelasan Rinci Waduk Jatiluhur.pptx
Topik & Penjelasan Rinci Waduk Jatiluhur.pptx
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
 
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
 
Review pesisir dan laut
Review pesisir dan lautReview pesisir dan laut
Review pesisir dan laut
 
NSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasNSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten Kapuas
 
teknik pantai jenjang 7.pptx
teknik pantai jenjang 7.pptxteknik pantai jenjang 7.pptx
teknik pantai jenjang 7.pptx
 
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakanModul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
Modul 2 konsep perencanaan pengembangan sumber daya air, kebijakan
 
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
Perenc. bendungan tipe urugan 01 02 (1)
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

KONSEP PENANGGULANGAN BANJIR ROB KOTA SEMARANG

  • 1. KONSEP DASAR PENGENDALIAN BANJIR ROB STUDI KASUS KOTA SEMARANG PROF. IR. NUR YUWONO, DIP.HE.,PH.D. DTSL FT UGM - HATHI – PII 23 NOVEMBER 2022
  • 2. CURICULUM VITEAE • Nama : Nur Yuwono, Prof. Ir. Dip.HE.,Ph.D., PU.SDA. • Tempat/Tgl Lahir : Sragen, 17-04-1952 • Pekerjaan : Dosen PNS FT UGM 1976 sd 1 Mei 2022, (Masa kerja ± 46 thn) Dosen NIDK di Sekolah Pasca Sarjana UGM 1 Mei 2022 sd skrng • Pendidikan : S1 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada: 1970 Sp1, IHE- Delft, The Netherlands : 1978 S3 Civil Eng., Strathclyde University UK : 1990 • Jabatan Akademik : Profesor Bidang Teknik Hidraulik 1999 • Jabatan Struktural : Rektor di Universitas Janabadra Yogyakarta 2002-2007 • Pengalaman Profesi : a. Pengurus HATHI Cabang Yogyakarta (Tahun ….) b. Pengurus HATHI Pusat, Jakarta (tahun …..) c. Pengurus PII Pusat (Bidang Maritim) d. Membantu pendirian lab. Teknik Pantai, BPPT, di YogyaKarta e. Melakukan penelitian dan kegiatan profesi di bidang Teknik Hidraulik khususnya Teknik Pantai
  • 3. PERMASALAHAN PENURUNAN MUKA TANAH DAN BANJIR ROB DI PANTURA PULAU JAWA
  • 4. KEJADIAN BANJIR ROB DI PANTURA PULAU JAWA
  • 6. KONSEP PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI DAN ROB (1) TUJUAN PENGENDALIAN BADAN AIR
  • 7. KONSEP PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI DAN ROB (2) CARA PENGENDALIAN BADAN AIR SEPANJANG SUNGAI
  • 8. KONSEP PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI DAN ROB (3) CARA PENGENDALIAN BADAN AIR KAWASAN PESISIR
  • 9. KONSEP DASAR PENGENDALIAN ROB DAN SEA LEVEL RISE
  • 10. PERMASALAHAN BANJIR ROB KOTA SEMARANG Kawasan kota Semarang yang terindikasi mendapatkan ancaman banjir Rob adalah seluruh kawasan pesisir kota Semarang yang mempunyai elevasi muka tanah di bawah muka air laut. HAT = + 0,66 m (MSL) DWL = + 1,26 m (MSL)
  • 11. PERMASALAHAN BANJIR ROB KOTA SEMARANG KAWASAN TERINDI- KASI BANJIR ROB Kawasan kota Semarang yang terindikasi mendapatkan ancaman banjir Rob adalah seluruh kawasan pesisir kota Semarang yang mempunyai elevasi muka tanah di bawah muka air laut. HAT = + 0,66 m (MSL) DWL = + 1,26 m (MSL)
  • 12. GENANGAN BANJIR KOTA SEMARANG 2022
  • 13. NAMA SUNGAI-SUNGAI DI WILAYAH KOTA SEMARANG
  • 14. KLUSTERISASI WILAYAH KOTA SEMARANG DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BANJIR (SUNGAI, DRAINASI DAN ROB) UNTUK MENGATASI PERMASA- LAHAN BANJIR KOTA SEMARANG DILAKUKAN KAJIAN TERPADU DARI HULU SD HILIR DAS SEBAGAI BERIKUT: 1. KAJIAN PENANGGULANGAN BANJIR SUNGAI → AKIBAT KAPASITAS SUNGAI BELUM MEMADAI 2. KAJIAN PENANGGULANGAN BANJIR/GENANGAN AKIBAT HUJAN LOKAL → AKIBAT SISTEM DRAINASI BELUM MEMADAI 3. KAJIAN PENANGGULANGAN BANJIR ROB → AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT
  • 15. KONDISI DAN EVALUASI TANGGUL LAUT SUB SISTEM MANGKANG
  • 16. KONDISI DAN EVALUASI TANGGUL LAUT SUB SISTEM SEMARANG BARAT
  • 17. KONDISI DAN EVALUASI TANGGUL LAUT SUB SISTEM SEMARANG TENGAH
  • 18. KONDISI DAN EVALUASI TANGGUL LAUT SUB SISTEM SEMARANG TIMUR
  • 19. PERMASALAHAN BANJIR ROB DAN USAHA PENANGGULANGANNYA – KOTA SEMARANG
  • 20. PERMASALAHAN BANJIR ROB DAN USAHA PENANGGULANGANNYA – KOTA SEMARANG
  • 21. KENAIKAN MUKA AIR LAUT (SLR) AKIBAT PEMANASAN GLOBAL
  • 23. PERMASALAHAN BANJIR ROB DAN USAHA PENGENDALIANNYA – KOTA SEMARANG
  • 24. CONTOH POLDER (POMPA DAN KOLAM) YANG SUDAH TERBANGUN DI KOTA SEMARANG
  • 25. CONTOH TANGGUL LAUT YANG SUDAH TERBANGUN DI KOTA SEMARANG
  • 26. PERMASALAHAN BANJIR ROB DAN USAHA PENANGANANNYA – KASUS KOTA SEMARANG
  • 27. KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG MELALUI TATA RUANG
  • 28. PENDAPAT MASYARAKAT KOTA SEMARANG TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH YANG SAAT INI TERENDAM BANJIR ROB KEDEPANNYA
  • 29. RTRW KOTA SEMARANG Dalam pengembangan wilayah pesisir, antara harapan masyarakat dan RTRW yang sudah ditanda-tangani belum sepenuhnya sesuai
  • 30. GENANGAN BANJIR KOTA SEMARANG 2022
  • 31. KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG MELALUI TATA RUANG
  • 32. USULAN TATA RUANG KAWASAN MANGKANG
  • 33. USULAN TATA RUANG KAWASAN SEMARANG BARAT DAN TIMUR
  • 34. USULAN TATA RUANG KAWASAN SEMARANG TIMUR
  • 35.
  • 36. KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG MELALUI BADAN AIR • BUTIR-BUTIR YANG PERLU DIPERHATIKAN, DIPIKIRKAN DAN DISEPAKATI: • Kriteria Perencanaan tembok / tanggul laut penahan Rob • Penetapan Sea Level Rise dan Land Subsidence – kesepakatan • Penetapan elevasi pasut tertinggi (HAT) dan seberapa besar tambahan elevasi yang diperlukan akibat adanya wind set-up, storm surge, maupun wave set up. • Peninjauan kembali struktur pengaman (tanggul/tembok laut) secara periodik untuk memastikan tembok laut masih aman atau perlu ditinggikan lagi akibat adanya land subsidence ataupun sea level rise selama kurun waktu bangunan tersebut berdiri. • Stabilitas struktur ditinjau dari geoteknik dan hidraulis (termasuk gelombang) • Apabila elevasi muka tanah relatip jauh berada dibawah muka air laut rerata , maka bila terjadi kegagalan strukur tanggul laut /tembok laut, maka akan terjadi bencana yang cukup berat dan akan menimbulkan kerugian yang besar baik materiil, moril dan korban jiwa. Oleh karena itu perlu dipikirkan mitigasinya bila terjadi kegagalan, atau bagaimana mengurangi resikonya (risk reduction). • Drainasi lokal harus sudah tertangani dengan baik, melalui system drainasi maupun polder system (pompa dan kolam retensi) • Struktur tembok atau tanggul laut yang diterapkan harus mudah ditinggikan (secara rekayasa) dan masih dengan stabilitas struktur yang cukup bagus (aman)
  • 38. KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG MELALUI MITIGASI BENCANA ROB – PENGURANGAN RESIKO ROB MASYARAKAT TERDAMPAK: • Masyarakat memahami akan bencana banjir Rob dan resiko yang akan terjadi bila tinggal di kawasan rentan bencana rob. • Masyarakat mengupayakan resiko bencana banjir Rob berdampak sekecil mungkin dengan mengetrapkan konsep kearifan lokal (local wisdom) dengan membangun lantai rumah dan jalan cukup tinggi di atas elevasi Rob, rumah apung, lahan ditinggikan (akomodatif) dengan melakukan reklamasi lahan dengan elevasi muka reklamasi yang relevan. • Masyarakat wajib membantu menjaga dan memelihara kolam retensi dan/atau saluran penampung (long-storage) beserta fasilitas pompa yang ada (termasuk pompa cadangan untuk mengatasi bila terjadi hujan dengan curah hujan di atas curah hujan rencana), dalam hal ini termasuk pembiayaan kegiatan operasi dan pemeliharaan (O & P). • Masyarakat wajib mengelola sampah dengan baik, sehingga tidak dibuang ke saluran drainasi atau sungai, agar tidak menganggu aliran air menuju ke rumah pompa atau langsung ke laut. • Masyarakat bergotong royong untuk membantu pemerintah dalam menyediakan bangunan tempat mengungsi bila terjadi banjir Rob yang berlebihan
  • 39. KONSEP PENANGGULANGAN BAJIR ROB KOTA SEMARANG MELALUI MITIGASI BENCANA ROB – PENGURANGAN RESIKO ROB PEMERINTAH MELALUI INSTITUSI TERKAIT: • Menyediakan sistem peringatan dini untuk banjir Rob, banjir lokal (drainasi) dan banjir sungai secara terpadu, serta SOP yang jelas dalam program pengendalian banjir • Menambah kapasitas pompa sebagai cadangan bila terjadi curah hujan atau debit banjir diatas debit rencana – agar supaya genangan yang terjadi lebih cepat surut • Menjaga agar system polder, rumah pompa dan jaringan drainase selalu siap → pemerintah perlu menyediakan biaya O dan P yang layak (meskipun sudah dibantu masyarakat) • Menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk penanggulangan bencana banjir rob seperti: ketersediaan air bersih, jalan /akses dengan elevasi di atas banjir rob,. tempat mengungsi yang cukup luas dan layak, dengan fasilitas pendukung yang memadai seperti untuk keperluan dapur umum dan jalur logistik • Mengembangkan rumah, jalan atau sarana prasarana lain yang ramah banjir rob.