Dokumen tersebut membahas tiga jenis penurunan tanah akibat beban yaitu penurunan segera, penurunan konsolidasi primer, dan penurunan konsolidasi sekunder beserta persamaan-persamaannya. Juga dibahas metode perkiraan penurunan segera menggunakan data sondir maupun uji beban pelat.
1. Penurunan total (totally settlement) :
- penurunan segera (immediate settlement)
- penurunan konsolidasi primer (primary settlement)
- penurunan konsolidasi sekunder (secondary settlement)
S = Si + Sc + Ss
2. Penurunan Segera (Si)
dikenal juga dengan penurunan elastis, yaitu penurunan yang
disebabkan oleh terjadinya perubahan bentuk (deformasi) dan
penurunan terjadi segera setelah pemberian beban.
Penurunan Konsolidasi Primer (Sc)
yaitu penurunan yang disebabkan oleh pengurangan volume
tanah lempung jenuh akibat keluarnya air pori dari dalam tanah.
Penurunan ini terjadi dalam waktu yang cukup lama tergantung
pada permeaabilitas tanah.
Penurunan Konsolidasi Sekunder (Ss)
yaitu penurunan akibat perubahan partikel tanah. Penurunan
sekunder terjadi setelah penurunan primer selesai
3. Penurunan Segera - Pers. Steinbrenner (1934)
Penurunan segera pada sudut luasan beban terbagi rata empat
persegi panjang di permukaan adalah
dimana : Si = penurunan segera (m)
qn = tekanan pondasi netto (kN/m2)
B = lebar pondasi
E = modulus elastisitas
I = faktor pengaruh
= angka Poisson
F1, F2 = koefisien Steinbrenner
6. Penurunan Segera – Pers. Janbu, Bjerrum, &
Kjaernsli (1956)
dimana : Si = penurunan segera (m)
qn = tekanan pondasi netto (kN/m2)
B = lebar pondasi
E = modulus elastisitas
I = faktor pengaruh
1 = faktor koreksi untuk lapisan tanah dengan
tebal terbatas H
0 = faktor koreksi untuk kedalaman pondasi Df
9. Penurunan Konsolidasi primer
dimana : Sc = penurunan konsolidasi primer (m)
e = perubahan angka pori akibat
pembebanan
e0 = angka pori saat konsolidasi berakhir
H = tebal lapisan tanah
10. Lempung Normal Consolidated (NC)
Lempung Over Consolidated (OC)
dimana :
p0’ = tekanan overburden efektif
pc’ = tekanan prakonsolidasi
p = tambahan tekanan akibat timbunan atau struktur
Cc = indeks pemampatan
Cr = indeks pemampatan kembali
11. Penurunan Konsolidasi primer
dimana : Sc = penurunan konsolidasi primer (m)
mv = koefisien perubahan volume (m2/kN) tiap
lapisan
pi = tambahan tegangan akibat beban di
tengah lapisan
Hi = tebal lapisan tanah
12. Kecepatan Penurunan Konsolidasi primer
dimana : Tv = faktor waktu
Ht = panjang lintasan drainasi (m)
= H/2 untuk drainasi dobel
= H untuk drainasi tunggal
H = tebal lapisan tanah lempung (m)
Cv = koefisien konsolidasi pada interval
tekanan tertentu (m2/s)
13. Casagrande (1938) dan Taylor (1948) mengusulkan
persamaan hubungan antara U dan Tv :
- untuk U < 60% → Tv = (/4)U2
- untuk U > 60% → Tv = – 0,933 log (1 – U) – 0,085
15. Penurunan Segera – Pers. De Beer dan Marten
berdasarkan hasil uji sondir
dimana : C = angka pemampatan
qc = tahanan konus sondir atau tahanan
kerucut statis
po’ = tekanan overburden efektif di tengah
lapisan yang ditinjau
Si = penurunan segera dari lapisan setebal H (m)
p = z = tambahan tegangan vertikal di tengah
lapisan yang ditinjau
qc dan po’ harus mempunyai satuan yang sama
16. Penurunan Segera – Terzaghi dan Peck (1967)
berdasarkan hasil uji beban pelat
Untuk pondasi dengan intensitas beban q dan lebar B yang
terletak pada pasir
dimana : SB = penurunan pondasi
Sb = penurunan pada uji beban pelat
B = lebar pondasi
b = lebar pelat uji