Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep fiqh dan ibadah dalam Islam.
2. Fiqh adalah ilmu yang menjelaskan hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan perbuatan manusia, sedangkan syariat meliputi seluruh hukum Islam.
3. Ibadah adalah unsur ketaatan dan ketundukan kepada Allah dengan penuh cinta, yang sumbernya adalah Al-Quran dan sunnah Nabi.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Ibadah dan Fiqh dalam Islam
1. KONSEP FIQH DAN IBADAH DALAM
ISLAM
MATERI
PEMBELAJARAN
FIQH SMA/MA
2. Disusun oleh :
Kelompok 1
Dzikri Dwi Kurniawan (1911010300)
Dzuria Indah Romadhoni (1911010301)
Khoirul Ummam Adzaky ( 1911010353)
Dosen Pengampu
Ibu Hj. Siti Zulaikha, M.Ag
3. A. Konsep Fiqih
a. Pengertian
Fiqih
d. Hukum Fiqih
b. Ruang Lingkup
Fiqih
c. Perbedaan Fiqih
dan Syari’ah
4. a. Pengertian Fiqih
Kata fiqh adalah berasal dari kata
fiqhun yang secara bahasa berarti
(pemahaman yang mendalam)
yang menghendaki pengerahan
potensi akal.
Fiqh secara terminologi adalah
ilmu yang menerangkan tentang
hukum-hukum syara’ yang
berkaitan dengan perbuatan-
perbuatan amaliyah manusia (para
mukallaf yang dikeluarkan
(diambil) dari dalil-dalil yang
terperinci atau kumpulan hukum-
hukum syara’ tentang tentang
perbuatan manusia yangdiambil
dari dalil-dalil yang terperinci.
b. Ruang Lingkup Fiqih
Ruang Lingkup Fikih adalah
semua hukum yang berbentuk
amaliyah untuk diamalkan oleh
setiap mukallaf (Mukallaf artinya
orang yang sudah dibebani atau
diberi tanggungjawab melaksana
kan ajaran syariah Islam dengan
tanda-tanda seperti baligh,
berakal, sadar, sudah masuk
Islam).
Hukum yang diatur dalam fikih
Islam itu terdiri dari hukum wajib
, sunah, mubah, makruh dan
haram.
5. c. Perbedaan Fikih dengan Syariah
Syariah artinya jalan (thariqah)
secara istilah adalah segala bentuk
hukumbaik perintah dan larangan
yang terdapatdalam Islam, yang
tujuannya untukmendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Jadi, secara praktis antara fiqh dan
syariah tidak jauh berbeda.
Perbedaannya fiqihjauh lebih teori
tik, sementara syariah lebih
praktis.
d. Hukum Fikih
Dasar ilmu Fiqih Ibadah adalah
yakni al-Qur‟an dan as-Sunnah
al Maqbulah. As-Sunnah
Al-Maqbulah artinya sunnah
yang dapat diterima.
Dalam kajian hadis sunnah al-
Maqbulah dibagi menjadi dua,
Hadis Shahih dan Hadis Hasan.
6. B. Ibadah Dalam Islam
a. Pengertian Ibadah
b. Dasar Hukum Ibadah
c. Macam – Macam Ibadah
d. Prinsip – Prinsip Ibadah
e. Tujuan Ibadah Dalam Isl
am
f. Hikmah Beribadah
7. a. Pengertian Ibadah
Secara Etimologi Kata Ibadah
bentuk isim mashdar, yang berasal
dari bahasaArab yakni ‘Abada-Ya’
budu’-‘Ibadatan wa ‘Ubudiyyatan,
yang memiliki artiberibadah,
menyembah, mengabdi kepada
Allah SWT. Atau dengan kata lain
Al-Tanassuk dengan arti beribadah.
Secara Terminologi Ibadah adalah
puncak ketaatan dan ketundukan
yang di dalamnya terdapat unsur
cinta yang tulus dan sungguh
sungguh yang memiliki urgensi
yang agung dalam Islam dan
agama karenai badah tanpa unsur
cinta bukanlah ibadah yang
sebenar-benarnya.
b. Dasar Hukum Ibadah
Ibadah yang dilakukan oleh
setiap muslim harus bersumber
pada al-Qur’an dan sunnah
al-Maqbulah (sunnah yang
diterima).
c. Macam – Macam Ibadah
Secara garis besar, ibadah dibagi
menjadi 2 yakni :
1. Ibadah khassah (khusus) atau
mahdah dan
2. ibadah `ammah (umum) atau
ghairu mahdah.
8. d. Prinsip - Prinsip Ibadah
1. Hanya menyembah kepada Allah
semata.
2. Ibadah dilaksanakan tanpa
perantara
3. Ibadah harus dilaksanakan dengan
ikhlas karena Allah
4. Ibadah harus sesuai dengan
tuntunan Nabi Muhammad SAW.
5. Ibadah yang dilaksanakan harus
seimbang antara unsur jasmani dan
rohani
6. Ibadah mudah dan meringankan
e. Tujuan Ibadah Dalam Islam
Fungsi ibadah adalah membentuk
manusia muslim yang bertaqwa. Se
bagaimana firman Allah SWT:
“Wahai sekalian manusia beribadahlah
kepada Tuhan-mu yang menciptakan k
amu dan orang-orang sebelum kamu a
gar kamu bertakwa”.(QS. Al-Baqarah
2: 21).
9. f. Hikmah Beribadah
1. Tidak menyekutukan Allah SWT.
2. Memiliki ketakwaan yang kuat.
3. Senantiasa terhindar dari segala perbuatan maksiat.
4. Memiliki jiwa sosial yang Tnggi
5. Selalu berbagi dengan orang lain (tidak kikir)