2. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda:
ا ْوُباكْرات ا
َل
اام
َاابكاتْار
َ
ُد ْوُهايال
,
َان ْوُّل ِحاتْساتاف
َِم ِ
اراحام
َ
ِللا
ىِنْداأِب
َِلاي ِالح
.
“Janganlah kalian melakukan apa yang pernah diperbuat oleh orang-orang Yahudi, sehingga
Tadabbur
3. ااذاهِلاو
َ
الااق
َُرامُع
َُنْب
َ
ِباَّطاخْلا
َاي ِ
ضار
َ
ُ َّ
ّللا
َ
ُهْناع
اامَّنإ
َُضاقْنُت
ىاُرع
َِم ا
َلْسِْ
اْل
َ
ةاوُْرع
َ
ةاوُْرع
ااذإ
َ
اأاشان
يِف
َِم ا
َلْسِْ
اْل
َْنام
َْمال
َْ
ف ِ
رْعاي
َ
اةَّيِلِهااجْلا
.
َاوُهاو
ااماك
َ
الااق
؛ُرامُع
ََّنِإاف
َ
الااماك
َا
َلْسِْ
اْل
َِم
َاوُه
َِ
رْما ْ
اْلِب
َِوفُرْعامْلاِب
َ
ِيْهَّنال او
َْانع
َ
ْلا
َِ
اركْنُم
َ
ُمااماتاو
َاكِلاذ
َِدااه ِجْلاِب
يِف
َِليِباس
َ
ِ َّ
ّللا
َْناماو
َ
اأاشان
يِف
َِوفُرْعامْلا
َْمال
َِ
رْعاي
َْ
ف
َ
ُهارْياغ
َْداقاف
َا
َل
َُنُوكاي
َ
ُهادْنِع
َْنِم
َِمْلِعْلا
َِ
اركْنُمْلاِب
َ
ِه ِ
راراضاو
اام
َ
ادْنِع
َْنام
َ
ُهامِلاع
َا
َلاو
َُنُوكاي
َ
ُهادْنِع
َْنِم
َِدااه ِجْلا
َِهِلْها ِ
ْل
اام
َ
ادْنِع
َِ
يرِباخْلا
؛ْمِهِب
ااذاهِلاو
َ
ُداجوُي
َُيرِباخْلا
الِب
َِ
َّرش
َِهِباابْساأاو
ااذإ
َااانك
َاناساح
َِدْصاقْلا
َ
ُهادْنِع
َْنِم
َِ
ازارِتْح ِ
اَل
َ
ُهْناع
َ
ِعْناماو
َِهِلْهاأ
َاو
َِدااه ِجْلا
َْمُهال
اام
َا
سْيال
َ
ادْنِع
َ
ِه ِ
رْياغ
Oleh karena itu ‘Umar ibnu Khaththab radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
“Sesungguhnya ikatan Islam hanyalah terurai satu per satu apabila di dalam Islam
tumbuh orang yang tidak mengetahui perkara jahiliyah.” Apa yang dikatakan
‘Umar ini benar adanya, karena kesempurnaan Islam adalah dengan
memerintahkan manusia untuk berbuat kebajikan dan melarang mereka dari
perbuatan yang mungkar (amar ma’ruf nahi mungkar) dan hal tersebut dapat
terealisasi secara sempurna dengan berjihad di jalan Allah. Seorang yang hanya
tahu kebaikan dan tidak mengenal selainnya, terkadang tidak memiliki
pengetahuan mengenai kemungkaran berikut bahaya yang akan ditimbulkannya,
tidak seperti orang yang mengenal kemungkaran dan bahayanya. Demikian pula,
orang tersebut tidak berjihad untuk keluarganya, seperti yang dilakukan oleh
orang yang mengenal mereka. Oleh karena itu, dapat dijumpai seorang yang
4. Apa itu Riba..???
Kelebihan harta tanpa ada ganti
hasil dalam transaksi komersial
antara harta dengan harta
(Hasyiyah Ibnu Abidin)
Tambahan khusus yang dimiliki salah
satu dari dua orang yang melakukan
transaksi tanpa ada imbalan
sebaliknya (Fatawa Syabakah
Islamiyyah).
Transaksi pertukaran suatu barang
tertentu yang diukur dengan alat takar
dengan barang lain yang belum ada ketika
terjadi akad.
5. Riba Dayn/Qard Riba Fadhl Riba Nasiah
Tambahan karena
adanya penundaan
pembayaran utang
Tambahan karena
perbedaan kuantitas
pada transaksi benda
ribawi yang sejenis
Tambahan dalam
perbedaan waktu
penyerahan untuk tukar
menukar benda ribawi
1 2 3
MAKNA “TAMBAHAN”
6.
7. Riba jual beli dalam enam barang
ribawi
• Sesama jenis harus
setimbang/setakar
dan tunai.
• Berbeda jenis harus
tunai, tak harus
setimbang/setakar.
8. Ayat Al Qur’an Tentang Riba
• Tahap Pertama, surat Ar-Ruum ayat 39:
ٓ
اَم َو
مُتۡيَتاَء
نِّم
اٗب ِّ
ر
ٓ
ا َوُب ۡ
رَيِّل
ٓ
يِّف
ِّٓل ََٰو ۡمَأ
ِّٓ
اسَّنٱل
َٓ
لَف
ٓ
واُب ۡ
رَي
ٓ
َدنِّع
ٓهِّ َّ
ٱلل
َٓو
ٓ
اَم
مُتۡيَتاَء
نِّم
ٓ
ة َٰ
وَكَز
َُٓوندي ِّ
رُت
ٓ
َه ۡ
ج َو
ٓ
ِّ َّ
ٱلل
َٓكِّئََٰلوُأَف
ٓ
ُمُه
ٓ
ُفِّع ۡضُمۡٱل
َٓون
٣٩
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia
bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah
pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang
kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang
berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan
(pahalanya).
9. Ayat Al Qur’an Tentang Riba
• Tahap Kedua, surat An-Nisaa ayat 160-161:
ٓ
مۡلُظِّبَف
َٓنِّم
َٓينِّذَّٱل
ٓ
ُواداَه
َان ۡمَّرَح
ٓۡمِّهۡيَلَع
ٓ
َط
ٓ
تََٰبِّي
ٓۡ
تَّل ِّحُأ
ٓۡمُهَل
ٓ
ِّهِّدَصِّب َو
ٓۡم
نَع
ِّٓليِّبَس
ٓ
ِّ َّ
ٱلل
ا ٗ
يرِّثَك
١٦٠
ٓ
ُمِّهِّذ ۡ
خَأ َو
ٓ
ا َٰ
وَب ِّ
ٱلر
ٓۡدَق َو
ٓ
واُهُن
ٓ
ُهۡنَع
ِّٓهِّلۡكَأ َو
ٓۡم
َٓل ََٰو ۡ
مَأ
ِّٓ
اسَّنٱل
ِّٓلِّطََٰبۡٱلِّب
ٓ
َأ َو
َان ۡدَتۡع
َٓين ِّ
رِّفََٰكۡلِّل
ٓۡمُهۡنِّم
اًباَذَع
ا ٗ
يمِّلَأ
١٦١
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan
atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya)
dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi
(manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba,
padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan
karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil.
Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara
mereka itu siksa yang pedih.
10. Ayat Al Qur’an Tentang Riba
• Tahap Ketiga, surat AI-Imran ayat 130 ayat:
اَهُّيَأََٰي
َٓينِّذَّٱل
ٓ
واُنَماَء
َٓ
ل
ٓ
واُلُكۡأَت
َٰٓ
وَب ِّ
ٱلر
ٓ
ا
اٗفََٰع ۡضَأ
ٓ
هٗةَفَع ََٰضُّم
ٓ
واُقَّتٱ َو
ٓ
َ َّ
ٱلل
ٓۡمُكَّلَعَل
َٓونُحِّلۡفُت
١٣٠
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba
dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya
kamu mendapat keberuntungan.
12. Ayat Al Qur’an Tentang Riba
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu,
adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah
sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah
tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu
tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu;
kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam
kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau
13. Larangan dan Sanksi Riba
َْانع
يِباأ
َ
اةارْيارُه
َاي ِ
ضار
َ
ُ َّ
ّللا
،ُهْناع
َِانع
َ
ِيِبَّنال
ىَّلاص
َ
ُللا
َِهْيالاع
َ
امَّلاساو
َ
الااق
:
«
واُبِناتْاج
َ
َّسال
َاعْب
َِتااقِبوُمال
»
،
واُلااق
:
ااي
َ
الوُسار
َ
ِ َّ
ّللا
ااماو
؟َّنُه
َ
الااق
:
«
َُكْرِشال
،ِ َّ
اَّللِب
ااو
،ُرْحِسل
َ
ُلْتاقاو
َ ِ
سْفَّنال
يِتَّلا
ََّراح
َ
ام
َ
ُ َّ
ّللا
ََّ
َلِإ
،ِقاحالِب
َ
ُلْكاأاو
،ااب ِ
الر
َ
ُلْكاأاو
َِلاام
،ِيمِتايال
يِلاوَّتالاو
َ
ام ْواي
َْحَّالز
،ِف
َُفْذاقاو
َِتااناصْحُمال
َِتاانِمْؤُمال
َ
ِفااغال
َِتاَل
»
.
(
رواه
،الشيخان
وأبو
،داود
والنسائي
)
Dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu dari Nabi SAW beliau bersabda: “Jauhilah oleh
kalian 7 (tujuh) dosa yang membinasakan!”. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai
Rosululloh dan apa saja dosa-dosa yang membinasakan itu?” Beliau berkata:
“Menyekutukan Alloh, sihir, membunuh jiwa (yang jiwa tersebut) telah Alloh haromkan
melainkan (membunuhnya dengan) cara yang benar, memakan riba, memakan harta anak
yatim, berpaling (lari) pada hari pertempuran dan menuduh wanita yang beriman, yang suci,
yang menjaga kehormatannya dengan tuduhan berbuat zina“. (Diriwayatkan oleh Al-
14. Larangan dan Sanksi Riba
َ
اأَُلْثِاَماهُراسْياَأابابَان ْوُعْباساَوٌةاثاَلاثَااب ِ
الر
َْراأَْنِإاَوُهَّمُأَُلُجَُّالراحِكْنايَْن
َ ُضْرِعَااب ِ
ىَالراب
َِمِلْسُمْلَاِلُجَّالر
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah seperti dosa
seseorang yang berzinah dengan ibu kandungnya sendiri.” [HR. Al-
Hakim].
ااذِإ
َاراهاظ
َ
اان ِ
الز
ااب ِ
الراو
يِف
َ
ةايْراق
َْداقاف
َ
ُّلاحاأ
ا ْو
َْمِهِسُفْناأِب
َااباذاع
َ
ِللا
“Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri,
maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri
mereka untuk diadzab oleh Allah.” [HR. Al-Hakim].