SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
A. ASSESSMEN MANDIRI KELENGKAPAN ALAT PELINDUNG DIRI
PERATURAN KESELAMATAN KERJA, KEBERSIHAN, DAN LINGKUNGAN
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO), TBK.
Lingkup pekerjaan Operasional Packer meliputi ; jasa pengantongan semen bag, pemuatan semen
bag ke truck,small maintenance dan menjaga kebersihan area Packer Tuban.
1. Sebelum memulai bekerja, setiap pekerja harus mengenali bahaya yang berkaitan dengan
pekerjaan tersebut sehingga setiap pekerja dapat bekerja dengan aman. Pastikan juga setiap
pekerja memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan pekerjaan.
a. Setiap pekerja wajib mematuhi rambu norma K3 yang terpasang di area kerja, seperti rambu
larangan merokok khususnya di area Coal Mill, Pulvurized Coal, Gas Station, rambu
larangan melintas yang telah ditentukan, dan lainnya.
b. Setiap pekerja wajib memasang safety line, barikade, rambu norma K3 di area yang
mempunyai potensi bahaya (terjatuh, kejatuhan, terperosok, tersengat listrik, dan lainnya)
c. Bila anda memiliki prosedur kerja aman untuk tugas tertentu, ikutilah ketentuan tersebut.
d. Setiap pekerja yang melakukan pekerjaan di area PT Semen Indonesia (Persero), Tbk.
Wajib menggunakan baju kerja yang sopan (pakaian rapi dan bercelana panjang)/seragam
kerja dilengkapi pita reflector dan/atau menggunakan rompi kerja dengan identitas
perusahaan, safety helmet lengkap dengan tali helm, safety shoes, kacamata safety,
pelindung telinga, masker atau APD lainnya berstandart SNI yang layak dan sesuai dengan
lingkup pekerjaannya.
e. Setiap pekerja wajib menggunakan pelindung wajah (cap las &apron/baju las), sarung
tangan untuk setiap pekerjaan yang berpotensi timbulnya percikan api atau jenis pekerjaan
yang mempersyaratkanya.
f. Sebelum bekerja, pekerja wajib mengikuti safety induction dan mendapatkan ID Card yang
sesuai dengan data diri pekerja.
g. Setiap pekerja wajib menggunakan Full Body Harness, dan baju tahan api untuk setiap jenis
pekerjaan yang mempersyaratkanya.
h. Setiap pekerja harus memastikan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan dalam kondisi
dan berfungsi dengan baik.
i. Setiap pekerja harus memastikan lokasi kerja dalam kondisi aman, melaporkan kepada
atasannya dan hentikan pekerjaannya jika kondisi pekerjaan yang dilakukan tidak aman dan
berpotensi menimbulkan kecelakaan.
j. Seluruh pekerja dilarang bersenda gurau atau melakukan aktivitas lainnya yang dapat
mengurangi konsentrasi seseorang dan membahayakan dirinya atau orang lain.
k. Setiap pekerja harus melaporkan kepada atasan sebelum memulai pekerjaan jika
menggunakan obat-obatan karena sakit dan menimbulkan efek samping dan/atau dalam
kondisi tidak sehat.
l. Dilarang memasuki area tambang yang sedang atau sudah diisi dengan bahan peledak tanpa
seizin blaster yang sedang bertugas.
m. Pekerja yang memasuki area tambang harus memiliki MINE PERMIT dari KTT (Kepala
Teknik Tambang) dan dilarang memberikan izin kepada seseorang yang akan memasuki
area tambang tanpa memiliki MINE PERMIT Seluruh aktivitas di dalam atau diatas air
dengan kedalaman 1 meter atau lebih wajib menggunakan platform kerja yang aman atau
jaket pelampung yang dipakai dengan benar.
B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OPERATOR PACKER
1. Checker, meliputi pekerjaan di bawah ini namun tidak terbatas pada :
 Memeriksa keadaan bak truk (bak dalam keadaan bersih dan kering), menganjurkan ke
sopir truck untuk melakukan pembersihan dan pengeringan di luar / tidak dibawah
mesin conveyor.
 Meneruskan SIPS 2 (dua) lembar ke operator Packing Machine, 1(satu) lembar untuk
laporan operator Packing Machine, 1 (satu) lembar lagi untuk pengebonan kantong
selanjutnya SIPS dikembalikan lagi ke Operator Checker.
 Memantau dan menghitung jumlah semen bag yang dimuat truk sesuai dengan tabel
stapelan yang ditentukan PIHAK PERTAMA dan sesuai dengan SIPS.
 Menghitung dan mencatat kantong / zak semen yang pecah yang disebabkan waktu
pemuatan semen di bak truk.
 Mengirim bukti pecah kantong ke operator Packing Machine untuk bukti bon
penggantian ke petugas gudang kantong.
 Menghitung jumlah muatan semen bag di truk bersama sama dengan sopir dan
memerintahkan sopir untuk segera berangkat jika muatan sudah sesuai dengan SIPS
 Menjaga kelancaran release bag dari transport sampai ke bag Truck.
 Menjaga kebersihan area kerja.
2. Bag Receiver, meliputi pekerjaan di bawah ini namun tidak terbatas pada:
 Menerima SIPS dari petugas checker diteruskan ke petugas kantonguntuk pengebonandi
gudang kantong.
 Menerima, menghitung jumlah / jenis / tipe kantong saat pengebonan sesuai dengan
SIPS.
 Mengumpulkan, menyerahkan pecah kantong ke gudang untuk bukti bon penggantian
kantong.
 Menerima, menghitung dan menginformasikan jika terjadi kekurangan kantong ke
petugas gudang kantong.
 Menjaga kebersihan area kerja.
3. Operator Packing Machine, meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada:
 Mengisi semen bag sesuai dengan SIPS.
 Mengamati berat dan kelainan lainnya pada semen bag dan melaporkan ke PIHAK
PERTAMAjika ada abnormalitas.
 Melakukan uji petik setiap shift sesuai dengan IK yang berlaku bersama cheker dan
petugas bag receiver, jika terjadi penyimpangan berat maka segera mematikan mesin
dan melapor ke PIHAK PERTAMA agar dilakukan penyesuaian atau perbaikan.
 Membuat, mengisi laporan kantong pecah / rusak berdasarkan penyebabnya selama
proses pengisian dan melaporkan ke PIHAK PERTAMA.
 Mengumpulkan bukti kantong pecah /rusak ke pelaksana bag receiver dan diserahkan
ke gudang untuk bukti pengebonan penggantian kantong.
 Membuat laporan release dan downtime harian operator Packing Machine sesuai
dengan form yang disediakan PIHAK PERTAMA.
 Memelihara, merawat mesin dan membersihkan area kerjadi awal dan akhir shift serta
membantu petugas pada saat perbaikan kecil packing machine jika terjadi kerusakan.
 Menjaga kebersihan area kerja.
Operator Palletizer, terdiri dari 3 orang operator yang bekerja menjalankan 3 tugas dan
fungsi :
Operator 1 (Operator forklift 3 ton), meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada :
 Mengoperasikan forklift dengan baik dan benar
 Memastikan pallet yang akan digunakan dalam kondisi baik dan layak pakai.
 Menyiapkan pallet kosong layak pakai dari tempat yang tersedia ke mesin pallet sesuai
kebutuhan.
 Bertugas untuk feeding empty pallet ke mesin palletizer.
 Memelihara / merawat mesin, forklift dan membersihkan area kerjadi awal dan akhir shift
serta
 membantu petugas pada saat perbaikan mesin pallet jika terjadi kerusakan.
 Membantu serta bekerja sama dengan operator 2 & operator 3.
 Menjaga kebersihan area kerja.
Operator 2 (Operator mesin pallet), meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada :
 Mengoperasikan Mesin Pallet sesuai SOP.
 Mengamati dan mengambil zak semen pecah atau kelainan lainnya dalam belt conveyor
sebelum zak
 semen tersebut masuk dalam mesin pallet.
 Membuat dan mengisi laporan kantong pecah / rusak berdasarkan penyebabnya selama
proses pengisian dan melaporkan ke petugas koordinator.
 Mengumpulkan bukti kantong pecah / rusak dan diserahkan ke pelaksana bag receiver untuk
diserahkan ke petugas gudang sebagai bukti pengebonan penggantian kantong.
 Membuat laporan harian operator mesin pallet, sesuai dengan form yang ditetapkan.
 Memelihara / merawat mesin, forklift dan membersihkan area kerjadi awal dan akhir shift
serta membantu petugas pada saat perbaikan mesin pallet jika terjadi kerusakan.
 Membantu serta bekerja sama dengan operator 1& operator 3.
 Menjaga kebersihan area kerja.
Operator 3 (Operator forklift 7 ton), meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada
 Mengoperasikan forklift dengan baik dan benar
 Menginformasikan ke petugas pengelola pallet, jika terdapat pallet rusak / tidak layak pakai.
 Mengangkat dan memuat pallet yang sudah terisi semen bag dari mesin pallet ke truck
angkutan semen berdasarkan SIPS.
 Memelihara / merawat mesin, forklift dan membersihkan area kerjadi awal dan akhir shift
serta membantu petugas pada saat perbaikan mesin pallet jika terjadi kerusakan.
 Membantu serta bekerja sama dengan operator 1 & operator 2.
 Menjaga kebersihan area kerja.
Loader, meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada :
 Menyusun semen bag di truk sesuai SIPS.
 Mengoperasikan start dan stop belt conveyor sesuai dengan kebutuhan.
 Menghitung kembali hasil stapelannya sesuai dengan tabel yang ditentukan PIHAK
PERTAMA.
 Loader wajib ada di area selama jam kerja dan tidak diperkenankan meninggalkan tempat
pekerjaan.
 Bila terjadi perbaikan mesin, tenaga loader wajibstandby di dekat conveyor karena
sewaktuwaktu dioperasikan lagi.
 Menjaga kebersihan area kerja.
OPERATOR MESIN AUTOMATIC TRUCK LOADER (ATL)
 Terdiri dari 3 orang operator yang bekerja menjalaknan 3 tugas/fungsi secara bergiliran.
OPERATOR 1
 Berfungsi dan bertugas sebagai Loader / Checker, yaitu :
 Memeriksa keadaan bak truk (bak standart dengan ATL, keadaan bersih dan kering),
menganjurkan ke sopir truck untuk melakukan pembersihan dan pengeringan di luar / tidak
dibawah mesin conveyor.
 Memastikan pallet yang akan digunakan dalam kondisi baik dan layak pakai.
 Mencatat data-data SIPS dari sopir truck yang keleurkan dan ditandatangani oleh petugas
shipping kedalam laporan harian yang telah ditentukan.
 Meneruskan SIPS 2 (dua) lembar ke operator Packing Machine, 1(satu) lembar untuk
laporan operator Packing Machine, 1 (satu) lembar lagi untuk pengebonan kantong
selanjutnya SIPS dikembalikan lagi ke Operator Checker.
 Memantau, mencatat dan menghitung, susunan kantong / zak semen sesuai dengan stapelan
di atas bak truck sesuai dengan SIPS dari Seksi Shipping.
 Menghitung dan mencatat kantong / zak semen yang pecah yang disebabkan waktu
penyusunan semen di bak truk dan atau di pallet.
 Mengirim bukti pecah kantong ke operator Packing Machine untuk bukti bon penggantian.
 Melapor ke operator Packing Machine jika terjadi kekurangan kantong / zak semen untuk
dibonkan penambahan kekurangannya.
 Menghitung jumlah kantong / zak semen di truk bersama sama dengan sopir dan
memerintahkan sopir untuk berangkat jika telah selesai penghitungan jumlah sesuai dengan
 SIPS dan diawasi petugas PIHAK KESATU.
 Membantu serta bekerja sama dengan operator 2 & operator 3.
 Memelihara / merawat / membersihkan mesin ATL, tempat kerja dan lingkungannya, serta
 membantu petugas PIHAK KESATU pada saat perbaikan Mesin ATL jika terjadi kerusakan
.
OPERATOR 2
 Berfungsi & bertugas sebagai operator mesin ATL, yaitu :
 Mengoperasikan Mesin ATL sesuai SOP.
 Mengamati dan mengambil zak semen pecah atau pengaturan kecil kelainan lainnya di area
belt feeding, head unit dan layer formasi, sebelum zak semen tersebut loading dalam pallet
bak truck.
 Membuat, mengisi laporan kantong pecah / rusak berdasarkan penyebabnya selama proses
pengisian dan melaporkan ke petugas PIHAK KESATU.
 Mengumpulkan bukti kantong pecah / rusak dan diserahkan ke Bag Receiver untuk
diserahkan ke gudang sebagai bukti pengebonan penggantian kantong.
 Membuat laporan harian operator mesin ATL, sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
 Membantu serta bekerja sama dengan operator 1 & operator 3.
 Memelihara / merawat / membersihkan mesin ATL, tempat kerja dan lingkungannya, serta
 membantu petugas PIHAK KESATU pada saat perbaikan Mesin ATL jika terjadi kerusakan
.
OPERATOR 3
 Berfungsi & bertugas sebagai operator/controller belt transport conveyor, yaitu :
 Memastikan belt feeding bag yaitu belt conveyor,bag chute, roll grafity yang akan
digunakan dalam kondisi baik dan siap operasi.
 Mengontrol dan mengkondisikan semen bag, yang feeding dari conveyor dalam posisi lurus
dan kondisi baik ( utuh & tidak kempos) selama mesin operasi.
 Mengamati dan mengambil zak semen pecah/kempos atau pengaturan kecil kelainan lainnya
di area belt feeding, head unit dan layer formasi, sebelum zak semen tersebut loading dalam
pallet bak truck.
 Membantu serta bekerja sama dengan operator 1 & operator 2.
 Memelihara / merawat / membersihkan mesin ATL, tempat kerja dan lingkungannya, serta
membantu petugas PIHAK KESATU pada saat perbaikan Mesin ATL jika terjadi kerusakan
.
Note : Jika mesin ATL tidak operasi dan release melayani lasahan maka semua operator
berfungsi dan bertugas sebagai loader manual
Tenaga Autonomous, Meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada:
 Melaksanakan pekerjaan pelumasan dan regreasing peralatan packer sesuai form yang
disiapkan oleh PIHAK PERTAMA.
 Melaksanakan inspeksi peralatan dan kegiatan autonomous sesuai form yang disiapkan oleh
PIHAK PERTAMA.
 Melaksanakan perbaikan mesinyang mengalami gangguan dan maintenance dalam skala
kecil.
Operator CCR, Meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada:
 Memastikan bahwa proses operasional dan prosedur pelayanan pengisian semen telah
memenuhi persyaratan untuk menjamin mutu, jumlah dan prosedur pengisian yang efektif
dan efisien.
 Mengoperasikan / memonitor / menjaga balance distribusi semen dari bin ke Rotopacker.
 Melakukan perbaikan kecil jika terjadi kendala dalam operasional mesin Roto Packer.
 Mengenry trouble yang terjadi dan entry laporan per shift ke Dashboard Intransit.
 Membantu membuat laporan monitoring BW.
C. LOTOTO / LOTO (LOCK OUT TAG OUT)
LOTOTO / LOTO ( Lock Out Tag Out adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi energi
berbahaya dan mengendalikan mesin atau peralatan. Isolasi energi ini akan melindungi pekerja dari
kemungkinan terjadinya pelepasan energi berbahaya dari mesin, instalasi listrik, atau peralatan lain
yang sedang diperbaiki dan dalam perawatan.
Lockout adalah kegiatan mengisolasi atau mengunci sumber energi berbahaya menggunakan
peralatan khusus untuk penguncian. Peran lockout sangatlah penting untuk memastikan keselamatan
pekerja sebelum melakukan perbaikan atau perawatan.
Sedangkan Tagout adalah pelabelan yang digunakan sebagai peringatan bahaya dan menunjukkan
bahwa tidak ada yang boleh mengoperasikan sakelar atau peralatan di mana tag itu terpasang.
Setiap mesin atau peralatan produksi memerlukan perbaikan dan perawatan rutin. Namun, tidak
dapat dihindari jika pada saat proses pemasangan, perbaikan, dan perawatan tersebut dapat
membahayakan pekerja. Kecelakaan dan cedera serius bisa saja terjadi karena mesin atau peralatan
tersebut secara tidak sengaja melepaskan energi berbahaya tentu ini akan memberikan dampak
buruk.
1. Lock
Lock artinya mengunci sumber energi yang sebelumnya sudah dimatikan, tujuannya agar sumber
energi tersebut tidak bisa dinyalakan kembali. Lockout dilakukan dengan cara mematikan dan
mengunci pada sumber tenaga dari circuit dan peralatan. Sumber tenaga atau sumber energi itu
biasanya berasal dari listrik, angin, dan oli. Jadi sebelum melakukan perbaikan, perawatan, dan
cleaning sumber energi tersebut harus dimatikan. Setelah sumber energi dimatikan, barulah kita
melakukan proses lockout atau mengunci agar tidak ada orang lain yang bisa menyalakan. Dengan
dilockoutnya sumber energi tadi maka ketiga proses tadi dapat dilakukan dengan tenang. Setelah
sumber energi dimatikan dan dilock, langkah berikutnya adalah pemberian Tagout.
2. Tag
Tag adalah alat komunikasi untuk menyampaikan bahwa sedang dilakukan pekerjaan dan jangan
dioperasikan. Sumber energi diberi label dengan label yang mudah dibaca yang mengingatkan
orang lain pada area tersebut bahwa sedang ada pekerjaan. Tag banyak jenis dan macamnya serta
juga fungsinya.
3. Try Out
Try out adalah proses pengujian isolasi sumber energi yang sebelumnya sudah dimatikan dan
dikunci apakah benar-benar sudah berfungsi. Jadi dengan adanya proses pengujian ini diharapkan
LOTO benar benar berfungsi. Sehingga mesin tidak akan dapat dinyalakan selama proses pekerjaan
dilakukan sampai pekerjaan tersebut selesai.
Kapan LOTO harus digunakan?
Sebaiknya Anda menggunakan LOTO ketika:
1. Pemeliharaan pada mesin atau sekitar mesin sedang dilakukan, di mana hal-hal berbahaya
dapat terjadi akibat mesin hidup secara tidak terduga atau lepasnya energi yang tersimpan.
2. Memperbarui mesin atau peralatan baru.
3. Pengaman atau alat keselamatan lainnya harus dipindahkan.
4. Pekerja meletakkan sebagian atau seluruh tubuhnya dalam mesin atau peralatan di mana
terdapat risiko terjepit oleh mesin yang bergerak.
5. Unit/ alat dikerjakan secara pararel oleh beberapa orang mekanik/ group, dengan obyek
kerja yang berbeda.
6. Unit yang dikerjakan memiliki dimensi besar/ instalasi luas, dimana tehnisi tidak terlihat.
7. Pekerjaan tidak selesai dalam sekali waktu sehingga harus ditunda dan dilanjutkan lain
waktu.
LOTO (Lock Out Tag Out) Tidak berlaku pada :
o Unit yang tidak memiliki energi tersimpan.
o Alat yang berenergi tunggal dan cukup sekali isolasi untuk menon-aktifkannya.
o Service rutin yang tidak membahayakan orang lain.
Prosedur Pemasangan LOTO
1. Lakukan persiapan untuk mematikan mesin atau peralatan dan memutuskan sambungan.
2. Memberitahu dan memperingatkan setiap orang yang berhubungan dengan peralatan atau
terlibat dengan proses mematikan peralatan. Pemberitahuan ini dilakukan oleh petugas
yang berwenang (authorized employee).
3. Peralatan dimatikan secara normal.
4. Mengisolasi peralatan
5. Memasang Lockout serta Tagout
6. Lepaskan atau buang daya yang tersisa bila ada
7. Verifikasi kembali bahwa daya telah dimatikan
Prosedur Pelepasan LOTO
1. Pelepasan LOTO harus dilakukan oleh authorized employeeyang melakukan pemasangan
LOTO.
2. Pastikan peralatan yang diperbaiki atau dalam perawatan telah aman untuk dioperasikan
kembali.
3. Pindahkan peralatan kerja dan pengaman.
4. Periksa semua pekerja yang berhubungan dengan mesin atau peralatan dalam kondisi
aman.
5. Lepaskan LOTO orang yang memasangnya.
6. Beritahu seluruhnya pekerja yang terkait dengan peralatan bahwa peralatan akan
dioperasikan kembali
7. Hidupkan daya
8. Peralatan/mesin yang sudah diperbaiki bisa digunakan kembali

More Related Content

Similar to LOTOTO.pdf

JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docxJOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
Agus Budi Prastyo
 
RA Exhouse Fan Rev.01 (1).docx
RA Exhouse Fan Rev.01 (1).docxRA Exhouse Fan Rev.01 (1).docx
RA Exhouse Fan Rev.01 (1).docx
amrilalriza
 
PENANAMAN TANAMAN PENUTUP BUMI DI KAWASAN LADANG
PENANAMAN TANAMAN PENUTUP BUMI DI KAWASAN LADANGPENANAMAN TANAMAN PENUTUP BUMI DI KAWASAN LADANG
PENANAMAN TANAMAN PENUTUP BUMI DI KAWASAN LADANG
HazrilFahmi1
 
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
AhmadMuhtadi11
 
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
ssuserc3ae65
 
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxBAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
MualimMualim5
 
Shakira Tuanaya-K3 Operator Forklift-216210022-Smstr 5.pdf
Shakira Tuanaya-K3 Operator Forklift-216210022-Smstr 5.pdfShakira Tuanaya-K3 Operator Forklift-216210022-Smstr 5.pdf
Shakira Tuanaya-K3 Operator Forklift-216210022-Smstr 5.pdf
ShakiraTuanaya
 

Similar to LOTOTO.pdf (20)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
 
Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
 
Materi_Ramp_handling.pptx
Materi_Ramp_handling.pptxMateri_Ramp_handling.pptx
Materi_Ramp_handling.pptx
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Sistem Transfortasi
Sistem TransfortasiSistem Transfortasi
Sistem Transfortasi
 
Baggage
BaggageBaggage
Baggage
 
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docxJOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
 
Presentasi Aprianto.pptx
Presentasi Aprianto.pptxPresentasi Aprianto.pptx
Presentasi Aprianto.pptx
 
RA Exhouse Fan Rev.01 (1).docx
RA Exhouse Fan Rev.01 (1).docxRA Exhouse Fan Rev.01 (1).docx
RA Exhouse Fan Rev.01 (1).docx
 
PENANAMAN TANAMAN PENUTUP BUMI DI KAWASAN LADANG
PENANAMAN TANAMAN PENUTUP BUMI DI KAWASAN LADANGPENANAMAN TANAMAN PENUTUP BUMI DI KAWASAN LADANG
PENANAMAN TANAMAN PENUTUP BUMI DI KAWASAN LADANG
 
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
366712124-Norma-k3-Mekanik - belajar k3 mudah
 
Pentingny ergonomi dalam bekerja dan kehidupan sehari hari
Pentingny ergonomi dalam bekerja dan kehidupan sehari hariPentingny ergonomi dalam bekerja dan kehidupan sehari hari
Pentingny ergonomi dalam bekerja dan kehidupan sehari hari
 
Ik pengendalian proses halal
Ik pengendalian proses halalIk pengendalian proses halal
Ik pengendalian proses halal
 
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
(Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf
 
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.doc
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.docBUKU KONDITE OPT FORKLIFT.doc
BUKU KONDITE OPT FORKLIFT.doc
 
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxBAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
 
Shakira Tuanaya-K3 Operator Forklift-216210022-Smstr 5.pdf
Shakira Tuanaya-K3 Operator Forklift-216210022-Smstr 5.pdfShakira Tuanaya-K3 Operator Forklift-216210022-Smstr 5.pdf
Shakira Tuanaya-K3 Operator Forklift-216210022-Smstr 5.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

LOTOTO.pdf

  • 1. A. ASSESSMEN MANDIRI KELENGKAPAN ALAT PELINDUNG DIRI PERATURAN KESELAMATAN KERJA, KEBERSIHAN, DAN LINGKUNGAN PT SEMEN INDONESIA (PERSERO), TBK. Lingkup pekerjaan Operasional Packer meliputi ; jasa pengantongan semen bag, pemuatan semen bag ke truck,small maintenance dan menjaga kebersihan area Packer Tuban. 1. Sebelum memulai bekerja, setiap pekerja harus mengenali bahaya yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut sehingga setiap pekerja dapat bekerja dengan aman. Pastikan juga setiap pekerja memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan pekerjaan. a. Setiap pekerja wajib mematuhi rambu norma K3 yang terpasang di area kerja, seperti rambu larangan merokok khususnya di area Coal Mill, Pulvurized Coal, Gas Station, rambu larangan melintas yang telah ditentukan, dan lainnya. b. Setiap pekerja wajib memasang safety line, barikade, rambu norma K3 di area yang mempunyai potensi bahaya (terjatuh, kejatuhan, terperosok, tersengat listrik, dan lainnya) c. Bila anda memiliki prosedur kerja aman untuk tugas tertentu, ikutilah ketentuan tersebut. d. Setiap pekerja yang melakukan pekerjaan di area PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. Wajib menggunakan baju kerja yang sopan (pakaian rapi dan bercelana panjang)/seragam kerja dilengkapi pita reflector dan/atau menggunakan rompi kerja dengan identitas perusahaan, safety helmet lengkap dengan tali helm, safety shoes, kacamata safety, pelindung telinga, masker atau APD lainnya berstandart SNI yang layak dan sesuai dengan lingkup pekerjaannya. e. Setiap pekerja wajib menggunakan pelindung wajah (cap las &apron/baju las), sarung tangan untuk setiap pekerjaan yang berpotensi timbulnya percikan api atau jenis pekerjaan yang mempersyaratkanya. f. Sebelum bekerja, pekerja wajib mengikuti safety induction dan mendapatkan ID Card yang sesuai dengan data diri pekerja. g. Setiap pekerja wajib menggunakan Full Body Harness, dan baju tahan api untuk setiap jenis pekerjaan yang mempersyaratkanya. h. Setiap pekerja harus memastikan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan dalam kondisi dan berfungsi dengan baik. i. Setiap pekerja harus memastikan lokasi kerja dalam kondisi aman, melaporkan kepada atasannya dan hentikan pekerjaannya jika kondisi pekerjaan yang dilakukan tidak aman dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. j. Seluruh pekerja dilarang bersenda gurau atau melakukan aktivitas lainnya yang dapat mengurangi konsentrasi seseorang dan membahayakan dirinya atau orang lain. k. Setiap pekerja harus melaporkan kepada atasan sebelum memulai pekerjaan jika menggunakan obat-obatan karena sakit dan menimbulkan efek samping dan/atau dalam kondisi tidak sehat. l. Dilarang memasuki area tambang yang sedang atau sudah diisi dengan bahan peledak tanpa seizin blaster yang sedang bertugas. m. Pekerja yang memasuki area tambang harus memiliki MINE PERMIT dari KTT (Kepala Teknik Tambang) dan dilarang memberikan izin kepada seseorang yang akan memasuki area tambang tanpa memiliki MINE PERMIT Seluruh aktivitas di dalam atau diatas air dengan kedalaman 1 meter atau lebih wajib menggunakan platform kerja yang aman atau jaket pelampung yang dipakai dengan benar.
  • 2. B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OPERATOR PACKER 1. Checker, meliputi pekerjaan di bawah ini namun tidak terbatas pada :  Memeriksa keadaan bak truk (bak dalam keadaan bersih dan kering), menganjurkan ke sopir truck untuk melakukan pembersihan dan pengeringan di luar / tidak dibawah mesin conveyor.  Meneruskan SIPS 2 (dua) lembar ke operator Packing Machine, 1(satu) lembar untuk laporan operator Packing Machine, 1 (satu) lembar lagi untuk pengebonan kantong selanjutnya SIPS dikembalikan lagi ke Operator Checker.  Memantau dan menghitung jumlah semen bag yang dimuat truk sesuai dengan tabel stapelan yang ditentukan PIHAK PERTAMA dan sesuai dengan SIPS.  Menghitung dan mencatat kantong / zak semen yang pecah yang disebabkan waktu pemuatan semen di bak truk.  Mengirim bukti pecah kantong ke operator Packing Machine untuk bukti bon penggantian ke petugas gudang kantong.  Menghitung jumlah muatan semen bag di truk bersama sama dengan sopir dan memerintahkan sopir untuk segera berangkat jika muatan sudah sesuai dengan SIPS  Menjaga kelancaran release bag dari transport sampai ke bag Truck.  Menjaga kebersihan area kerja. 2. Bag Receiver, meliputi pekerjaan di bawah ini namun tidak terbatas pada:  Menerima SIPS dari petugas checker diteruskan ke petugas kantonguntuk pengebonandi gudang kantong.  Menerima, menghitung jumlah / jenis / tipe kantong saat pengebonan sesuai dengan SIPS.  Mengumpulkan, menyerahkan pecah kantong ke gudang untuk bukti bon penggantian kantong.  Menerima, menghitung dan menginformasikan jika terjadi kekurangan kantong ke petugas gudang kantong.  Menjaga kebersihan area kerja. 3. Operator Packing Machine, meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada:  Mengisi semen bag sesuai dengan SIPS.  Mengamati berat dan kelainan lainnya pada semen bag dan melaporkan ke PIHAK PERTAMAjika ada abnormalitas.  Melakukan uji petik setiap shift sesuai dengan IK yang berlaku bersama cheker dan petugas bag receiver, jika terjadi penyimpangan berat maka segera mematikan mesin dan melapor ke PIHAK PERTAMA agar dilakukan penyesuaian atau perbaikan.  Membuat, mengisi laporan kantong pecah / rusak berdasarkan penyebabnya selama proses pengisian dan melaporkan ke PIHAK PERTAMA.  Mengumpulkan bukti kantong pecah /rusak ke pelaksana bag receiver dan diserahkan ke gudang untuk bukti pengebonan penggantian kantong.  Membuat laporan release dan downtime harian operator Packing Machine sesuai dengan form yang disediakan PIHAK PERTAMA.  Memelihara, merawat mesin dan membersihkan area kerjadi awal dan akhir shift serta membantu petugas pada saat perbaikan kecil packing machine jika terjadi kerusakan.  Menjaga kebersihan area kerja.
  • 3. Operator Palletizer, terdiri dari 3 orang operator yang bekerja menjalankan 3 tugas dan fungsi : Operator 1 (Operator forklift 3 ton), meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada :  Mengoperasikan forklift dengan baik dan benar  Memastikan pallet yang akan digunakan dalam kondisi baik dan layak pakai.  Menyiapkan pallet kosong layak pakai dari tempat yang tersedia ke mesin pallet sesuai kebutuhan.  Bertugas untuk feeding empty pallet ke mesin palletizer.  Memelihara / merawat mesin, forklift dan membersihkan area kerjadi awal dan akhir shift serta  membantu petugas pada saat perbaikan mesin pallet jika terjadi kerusakan.  Membantu serta bekerja sama dengan operator 2 & operator 3.  Menjaga kebersihan area kerja. Operator 2 (Operator mesin pallet), meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada :  Mengoperasikan Mesin Pallet sesuai SOP.  Mengamati dan mengambil zak semen pecah atau kelainan lainnya dalam belt conveyor sebelum zak  semen tersebut masuk dalam mesin pallet.  Membuat dan mengisi laporan kantong pecah / rusak berdasarkan penyebabnya selama proses pengisian dan melaporkan ke petugas koordinator.  Mengumpulkan bukti kantong pecah / rusak dan diserahkan ke pelaksana bag receiver untuk diserahkan ke petugas gudang sebagai bukti pengebonan penggantian kantong.  Membuat laporan harian operator mesin pallet, sesuai dengan form yang ditetapkan.  Memelihara / merawat mesin, forklift dan membersihkan area kerjadi awal dan akhir shift serta membantu petugas pada saat perbaikan mesin pallet jika terjadi kerusakan.  Membantu serta bekerja sama dengan operator 1& operator 3.  Menjaga kebersihan area kerja. Operator 3 (Operator forklift 7 ton), meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada  Mengoperasikan forklift dengan baik dan benar  Menginformasikan ke petugas pengelola pallet, jika terdapat pallet rusak / tidak layak pakai.  Mengangkat dan memuat pallet yang sudah terisi semen bag dari mesin pallet ke truck angkutan semen berdasarkan SIPS.  Memelihara / merawat mesin, forklift dan membersihkan area kerjadi awal dan akhir shift serta membantu petugas pada saat perbaikan mesin pallet jika terjadi kerusakan.  Membantu serta bekerja sama dengan operator 1 & operator 2.  Menjaga kebersihan area kerja. Loader, meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada :  Menyusun semen bag di truk sesuai SIPS.  Mengoperasikan start dan stop belt conveyor sesuai dengan kebutuhan.  Menghitung kembali hasil stapelannya sesuai dengan tabel yang ditentukan PIHAK PERTAMA.  Loader wajib ada di area selama jam kerja dan tidak diperkenankan meninggalkan tempat pekerjaan.  Bila terjadi perbaikan mesin, tenaga loader wajibstandby di dekat conveyor karena sewaktuwaktu dioperasikan lagi.  Menjaga kebersihan area kerja.
  • 4. OPERATOR MESIN AUTOMATIC TRUCK LOADER (ATL)  Terdiri dari 3 orang operator yang bekerja menjalaknan 3 tugas/fungsi secara bergiliran. OPERATOR 1  Berfungsi dan bertugas sebagai Loader / Checker, yaitu :  Memeriksa keadaan bak truk (bak standart dengan ATL, keadaan bersih dan kering), menganjurkan ke sopir truck untuk melakukan pembersihan dan pengeringan di luar / tidak dibawah mesin conveyor.  Memastikan pallet yang akan digunakan dalam kondisi baik dan layak pakai.  Mencatat data-data SIPS dari sopir truck yang keleurkan dan ditandatangani oleh petugas shipping kedalam laporan harian yang telah ditentukan.  Meneruskan SIPS 2 (dua) lembar ke operator Packing Machine, 1(satu) lembar untuk laporan operator Packing Machine, 1 (satu) lembar lagi untuk pengebonan kantong selanjutnya SIPS dikembalikan lagi ke Operator Checker.  Memantau, mencatat dan menghitung, susunan kantong / zak semen sesuai dengan stapelan di atas bak truck sesuai dengan SIPS dari Seksi Shipping.  Menghitung dan mencatat kantong / zak semen yang pecah yang disebabkan waktu penyusunan semen di bak truk dan atau di pallet.  Mengirim bukti pecah kantong ke operator Packing Machine untuk bukti bon penggantian.  Melapor ke operator Packing Machine jika terjadi kekurangan kantong / zak semen untuk dibonkan penambahan kekurangannya.  Menghitung jumlah kantong / zak semen di truk bersama sama dengan sopir dan memerintahkan sopir untuk berangkat jika telah selesai penghitungan jumlah sesuai dengan  SIPS dan diawasi petugas PIHAK KESATU.  Membantu serta bekerja sama dengan operator 2 & operator 3.  Memelihara / merawat / membersihkan mesin ATL, tempat kerja dan lingkungannya, serta  membantu petugas PIHAK KESATU pada saat perbaikan Mesin ATL jika terjadi kerusakan . OPERATOR 2  Berfungsi & bertugas sebagai operator mesin ATL, yaitu :  Mengoperasikan Mesin ATL sesuai SOP.  Mengamati dan mengambil zak semen pecah atau pengaturan kecil kelainan lainnya di area belt feeding, head unit dan layer formasi, sebelum zak semen tersebut loading dalam pallet bak truck.  Membuat, mengisi laporan kantong pecah / rusak berdasarkan penyebabnya selama proses pengisian dan melaporkan ke petugas PIHAK KESATU.  Mengumpulkan bukti kantong pecah / rusak dan diserahkan ke Bag Receiver untuk diserahkan ke gudang sebagai bukti pengebonan penggantian kantong.  Membuat laporan harian operator mesin ATL, sesuai dengan aturan yang ditetapkan.  Membantu serta bekerja sama dengan operator 1 & operator 3.  Memelihara / merawat / membersihkan mesin ATL, tempat kerja dan lingkungannya, serta  membantu petugas PIHAK KESATU pada saat perbaikan Mesin ATL jika terjadi kerusakan . OPERATOR 3  Berfungsi & bertugas sebagai operator/controller belt transport conveyor, yaitu :  Memastikan belt feeding bag yaitu belt conveyor,bag chute, roll grafity yang akan digunakan dalam kondisi baik dan siap operasi.  Mengontrol dan mengkondisikan semen bag, yang feeding dari conveyor dalam posisi lurus dan kondisi baik ( utuh & tidak kempos) selama mesin operasi.
  • 5.  Mengamati dan mengambil zak semen pecah/kempos atau pengaturan kecil kelainan lainnya di area belt feeding, head unit dan layer formasi, sebelum zak semen tersebut loading dalam pallet bak truck.  Membantu serta bekerja sama dengan operator 1 & operator 2.  Memelihara / merawat / membersihkan mesin ATL, tempat kerja dan lingkungannya, serta membantu petugas PIHAK KESATU pada saat perbaikan Mesin ATL jika terjadi kerusakan . Note : Jika mesin ATL tidak operasi dan release melayani lasahan maka semua operator berfungsi dan bertugas sebagai loader manual Tenaga Autonomous, Meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada:  Melaksanakan pekerjaan pelumasan dan regreasing peralatan packer sesuai form yang disiapkan oleh PIHAK PERTAMA.  Melaksanakan inspeksi peralatan dan kegiatan autonomous sesuai form yang disiapkan oleh PIHAK PERTAMA.  Melaksanakan perbaikan mesinyang mengalami gangguan dan maintenance dalam skala kecil. Operator CCR, Meliputi pekerjaan dibawah ini namun tidak terbatas pada:  Memastikan bahwa proses operasional dan prosedur pelayanan pengisian semen telah memenuhi persyaratan untuk menjamin mutu, jumlah dan prosedur pengisian yang efektif dan efisien.  Mengoperasikan / memonitor / menjaga balance distribusi semen dari bin ke Rotopacker.  Melakukan perbaikan kecil jika terjadi kendala dalam operasional mesin Roto Packer.  Mengenry trouble yang terjadi dan entry laporan per shift ke Dashboard Intransit.  Membantu membuat laporan monitoring BW. C. LOTOTO / LOTO (LOCK OUT TAG OUT) LOTOTO / LOTO ( Lock Out Tag Out adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya dan mengendalikan mesin atau peralatan. Isolasi energi ini akan melindungi pekerja dari kemungkinan terjadinya pelepasan energi berbahaya dari mesin, instalasi listrik, atau peralatan lain yang sedang diperbaiki dan dalam perawatan. Lockout adalah kegiatan mengisolasi atau mengunci sumber energi berbahaya menggunakan peralatan khusus untuk penguncian. Peran lockout sangatlah penting untuk memastikan keselamatan pekerja sebelum melakukan perbaikan atau perawatan. Sedangkan Tagout adalah pelabelan yang digunakan sebagai peringatan bahaya dan menunjukkan bahwa tidak ada yang boleh mengoperasikan sakelar atau peralatan di mana tag itu terpasang. Setiap mesin atau peralatan produksi memerlukan perbaikan dan perawatan rutin. Namun, tidak dapat dihindari jika pada saat proses pemasangan, perbaikan, dan perawatan tersebut dapat membahayakan pekerja. Kecelakaan dan cedera serius bisa saja terjadi karena mesin atau peralatan tersebut secara tidak sengaja melepaskan energi berbahaya tentu ini akan memberikan dampak buruk.
  • 6. 1. Lock Lock artinya mengunci sumber energi yang sebelumnya sudah dimatikan, tujuannya agar sumber energi tersebut tidak bisa dinyalakan kembali. Lockout dilakukan dengan cara mematikan dan mengunci pada sumber tenaga dari circuit dan peralatan. Sumber tenaga atau sumber energi itu biasanya berasal dari listrik, angin, dan oli. Jadi sebelum melakukan perbaikan, perawatan, dan cleaning sumber energi tersebut harus dimatikan. Setelah sumber energi dimatikan, barulah kita melakukan proses lockout atau mengunci agar tidak ada orang lain yang bisa menyalakan. Dengan dilockoutnya sumber energi tadi maka ketiga proses tadi dapat dilakukan dengan tenang. Setelah sumber energi dimatikan dan dilock, langkah berikutnya adalah pemberian Tagout. 2. Tag Tag adalah alat komunikasi untuk menyampaikan bahwa sedang dilakukan pekerjaan dan jangan dioperasikan. Sumber energi diberi label dengan label yang mudah dibaca yang mengingatkan orang lain pada area tersebut bahwa sedang ada pekerjaan. Tag banyak jenis dan macamnya serta juga fungsinya. 3. Try Out Try out adalah proses pengujian isolasi sumber energi yang sebelumnya sudah dimatikan dan dikunci apakah benar-benar sudah berfungsi. Jadi dengan adanya proses pengujian ini diharapkan LOTO benar benar berfungsi. Sehingga mesin tidak akan dapat dinyalakan selama proses pekerjaan dilakukan sampai pekerjaan tersebut selesai. Kapan LOTO harus digunakan? Sebaiknya Anda menggunakan LOTO ketika: 1. Pemeliharaan pada mesin atau sekitar mesin sedang dilakukan, di mana hal-hal berbahaya dapat terjadi akibat mesin hidup secara tidak terduga atau lepasnya energi yang tersimpan. 2. Memperbarui mesin atau peralatan baru. 3. Pengaman atau alat keselamatan lainnya harus dipindahkan. 4. Pekerja meletakkan sebagian atau seluruh tubuhnya dalam mesin atau peralatan di mana terdapat risiko terjepit oleh mesin yang bergerak. 5. Unit/ alat dikerjakan secara pararel oleh beberapa orang mekanik/ group, dengan obyek kerja yang berbeda. 6. Unit yang dikerjakan memiliki dimensi besar/ instalasi luas, dimana tehnisi tidak terlihat. 7. Pekerjaan tidak selesai dalam sekali waktu sehingga harus ditunda dan dilanjutkan lain waktu. LOTO (Lock Out Tag Out) Tidak berlaku pada : o Unit yang tidak memiliki energi tersimpan. o Alat yang berenergi tunggal dan cukup sekali isolasi untuk menon-aktifkannya. o Service rutin yang tidak membahayakan orang lain.
  • 7. Prosedur Pemasangan LOTO 1. Lakukan persiapan untuk mematikan mesin atau peralatan dan memutuskan sambungan. 2. Memberitahu dan memperingatkan setiap orang yang berhubungan dengan peralatan atau terlibat dengan proses mematikan peralatan. Pemberitahuan ini dilakukan oleh petugas yang berwenang (authorized employee). 3. Peralatan dimatikan secara normal. 4. Mengisolasi peralatan 5. Memasang Lockout serta Tagout 6. Lepaskan atau buang daya yang tersisa bila ada 7. Verifikasi kembali bahwa daya telah dimatikan Prosedur Pelepasan LOTO 1. Pelepasan LOTO harus dilakukan oleh authorized employeeyang melakukan pemasangan LOTO. 2. Pastikan peralatan yang diperbaiki atau dalam perawatan telah aman untuk dioperasikan kembali. 3. Pindahkan peralatan kerja dan pengaman. 4. Periksa semua pekerja yang berhubungan dengan mesin atau peralatan dalam kondisi aman. 5. Lepaskan LOTO orang yang memasangnya. 6. Beritahu seluruhnya pekerja yang terkait dengan peralatan bahwa peralatan akan dioperasikan kembali 7. Hidupkan daya 8. Peralatan/mesin yang sudah diperbaiki bisa digunakan kembali