Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pelatihan pengoperasian dan keselamatan untuk mengoperasikan varian produk Kalmar DRU 450-62 S5.
2) Tujuan pelatihan adalah untuk melatih operator dan mekanik agar dapat mengoperasikan dan merawat mesin dengan benar dan aman.
3) Dokumen tersebut juga memberikan instruksi tentang prosedur pengoperasian, perawatan, dan tindakan dar
2. ❑ Operator mampu mengoperasikan dan merawat
machine/ unit Kalmar dengan baik dan benar
❑ Operator mampu melakukan tindakan awal jika unit
mengalami trouble atau permasalahan
❑ Mekanik mampu melakukan perawatan berkala pada
Kalmar DRU 450 – 62 S5
Tujuan Training
3. Persyaratan Operator
1. Alat hanya di operasikan oleh operator yang pernah secara
khusus mendapatkan training (pelatihan)
2. Memiliki Surat Izin Operator (SIO) atau Lisensi K3
3. Mendapatkan kewenangan untuk mengoperasikan dari
perusahaan (Simper/ Kimper)
4. Sehat jasmani dan rohani
4. * Sistem hidrolik pada alat ini dilengkapi dengan accumulator
hidrolik yang bertekanan tinggi. Harus berhati-hati jika
mengerjakan sistem hidrolik, sebelum mengerjakan sistem
hidrolik, accumulator harus dikosongkan terlebih dahulu
dengan membuka katup evakuasi (ada 2 katup evakuasi)
* Pengelasan pada unit yang mempunyai control unit, socket
atau connector dari control unit harus dilepas beserta dengan
terminal baterainya
Hal penting untuk di ingat
6. TUJUAN SAFETY OPERATION TRAINING
Secara umum tujuan safety adalah bagaimana
kita mengendalikan kerugian (loss control)
A. Kerugian Manusia
B. Kerugian Property
C. Kerugian Proses Kerja
D. Kerugian Lingkungan
7. 1. Peserta mengerti tentang pengoperasian Reachstacker
dengan benar
2. Peserta mengerti tentang prosedure keselamatan dalam
mengoperasikan unit Reachstacker
3. Peserta dapat memahami penyusunan dan pengambilan
container pada posisi yang aman
4. Mengerti tentang pengecekan sebelum mengoperasikan
unit dan bisa melaksanakan daily check pada unit
Manfaat dari training ini
8. Safety regulasi
1.Sebelum menggunakan unit, periksa lampu indikator safety
contener handling berfungsi dengan baik
2. Dilarang mengoperasikan unit bila lampu indikator safety
container handling tidak menyala
3. Dilarang mengangkut beban melebihi dari kapasitas unit
4. Rem (Brake) harus digunakan dengan lembut (smooth)
5. Telescopic harus pada kondisi masuk penuh bila melakukan
moving dengan load
9. 1. Unit seharusnya hanya di kendarai oleh operator yang terlatih
dengan baik
2. Operator harus memiliki kesehatan dan penglihatan yang baik
3. Penggunaan unit yang tidak sesuai petunjuk dapat membahayakan
operator dan lingkungan sekitar dimana unit tersebut beroperasi
4. Meskipun unit telah dilengkapi dengan tanda bahaya yang dapat
di ketahui melalui busher dan display, penggunaan yang aman
juga memerlukan ketelitian dan kejelian dari operator
5. Operator harus benar-benar menguasai cara pengoperasian dan
cara mengendalikan unit pada kondisi berbahaya
Instruksi Untuk Penggunaan Yang Aman
10. Tujuan dari daily check:
1. Memastikan kelayakan unit sebelum digunakan
2. Meminimalkan kerusakan pada saat beroperasi
3. Menghindarkan dari kecelakaan kerja
4. Jadwal pemeliharaan bisa terecord dengan baik
Melakukan prestar cek ( daily chek )
11. LAKUKAN PRESTAR CEK ( DAILY CHEK )
1. Mengecek level Oli engine
2. Mengecek level Oli transmissi (Saat engine hidup)
3. Mengecek Level Oil Hidrolik
4. Mengecek Level Oli Rem (Brake)
5. Mengecek Level Air radiator/ coolant
6. Periksa kebocoran Oil dan Coolant
7. Periksa SCH sensor, harus terbebas dari grease
8. Cek tekanan Ban
9. Cek lampu dan kelengkapan lainnya, sesuai peraturan
pada masing-masing Perusahaan
12. 1. Hidupkan main switch
2. Putar kunci kontak keposisi ON
3. Pastikan lampu Instrument hidup
4. Setelah lampu mati
5. Bunyikan klakson 1 X
6. Tekan tombol Start
7. Biarkan engine hidup 2 menit pada putaran rendah
8. Tes fungsi tuas control hydraulic
9. Tes Fungsi transmisi
10.Tes fungsi steering dan brake
Prosedur menghidupkan Unit
16. Transporting Load
Pada saat membawa beban unit akan berisiko terhadap
tiping dan kerusakan property, harus berhati-hati.
1.Tarik masuk teleskope dan angkat kira-kira 3 meter pada
saat menbawa beban untuk mendapatkan penglihatan
yang baik.
17. 2. Selalu perhatikan centre gravity
beban, gunakan side shift untuk
dapatkan hal tersebut.
3. Jangan melakukan transport
terlalu tinggi atau teleskope
terlalu panjang…! dapat
menyebabkan unit terbalik.
18. 4. Bila pandangan kedepan
terhalang operasikan unit
dengan bergerak mundur.
5. Selalu usahakan pintu
tertutup dan gunakan AC
untuk menjaga komponen
eletric dari debu selama
bekerja.
19. 6. Sebelum menghidupkan mesin pastikan tidak
ada orang yang berdiri di depan atau di
belakang unit.
7. Dilarang keras berhenti secara tiba-tiba
terutama pada saat membawa beban dan
steering roda berbelok.
20. 8. Pada saat mengubah laju kendaraan ( maju / mundur),
pastikan unit berhenti total sebelum memindahkan tuas
pemindah gigi.
9. Perhatikan batas - batas pengoperasian dimana tempat-
tempat tidak rata yang dapat menyebabkan unit terbalik
atau kerusakan komponen lainnya.
10. Jika melewati jalan menurun jalankan
unit dengan mundur
22. Instruction Mengangkat Dengan Wire Rope
Attachment point atau hook terletak di masing-
masing sudut dari spreader.kapasitas angkat
maksimum dengan menggunakan wire rope
adalah 40 tons.
23. Hal-hal yang harus di perhatikan :
* Check ukuran dan kondisi dari sling .
* Gunakan sling sependek mungkin.
* Beban harus diangkat vertikal di empat sudut
spreader dengan distribusi beban yang sama.
* Ketika membawa beban ini tidak boleh lebih dari 3
km / jam.
24. 1. Dekatkan unit ke tumpuhkan contener
2. Posisikan ketinggian contener,
3. Gunakan pergerakkan side sift dan rotator untuk meposisikan contener
4. Letakkan contener diatas tumpukan
5. Pastikan lampu landed ( kuning ) menyala
6. Tekan tombol unlock
7. Pastikan lampu unlock menyala ( Merah )
8. Angkat spreader secara perlahan
Prosedur Meletakan Contenar
25. ⮚ Sistem ini berfungsi untuk melindungi container yang di
angkat agar tidak jatuh.
⮚ Twistlock hanya dapat terkunci dan terbuka pada saat
landing di atas container.
⮚ Boom hanya bisa di angkat bila twistlock benar-benar dalam
keadaan terkunci atau terbuka.
Safety Container Handling
26. Emergency Lowering
Dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Hydraulic Control.
b. Mechanical control.
A. Hydraulic control
Kunci kontak Posisi 1 kemudian
gerakan boom retract terlebih dahulu,
kemudian baru lowering untuk boom.
Berbahaya, dapat berakibat unit terbalik ‘hati-hati’
27. B. Mechanical control
1. Tekan selenoid valve lowering di
main valve dengan obeng.
2. Putar control selenoid valve kiri
dan kanan cylinder 90 Derajat
secara bersamaan searah jarum
jam.
3. Lakukan dengan 2 orang.
Teleskope harus diretract dengan servo terlebih dahulu
Emergency Lowering
30. Warning… !!!
Pengunaan fuse harus standar dan sesuai
dengan ranting jika anda abaikan unit bisa terbakar
FUSE - FUSE
31. Unit ini menggunakan system control dan monitoring
untuk memastikan keamanan dari komponen dan
operational.
1.Warning & busher akan menyala bila tekanan oil engine
di bawah 2 bar ( Normal tekanan Oli mesin 2 – 4 bar )
2.Engine akan overheat bila lebih dari 97 derajat Celcius(
60 – 80 derajat Celcius )
3.Transmission overheat bila lebih dari 120 derajat.
4.Tekanan rem kurang dari 90 bar .
Control dan Monitoring
32. 1. Parkir unit di tempat yang rata
2. Masukkan seluruh cylinder
3. Idlekan engine 3 – 5 menit
4. Tekan tombol ON / OFF Engine
5. Tunggu 20 detik, biar sistem cooling down
6. Putar kunci kontak pada posisi off
7. Putar main swicht Off
8. Jangan mematikan unit melalui main switch
9. Periksa kebocaran dari cairan
Prosedur Memarkir kendaraan