SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
ENDURANCE TRAINING
Ii
Oleh:

Dr. MUHAMMAD KAMAL, M.Pd.
PENGUKURAN DENYUT NADI
PENGUKURAN DENYUT NADI DILAKUKAN DENGAN CARA
MERABA NADI RADIALIS PADA PERGELANGAN TANGAN KIRI,
DENYUTAN YANG TERASA DIHITUNGSELAMA 10 – 15 DETIK
 HASILNYA DIKALIKAN 6 – 4  DENYUT/MENIT
DENYUT NADI SERING JUGA DIPAKAI
SEBAGAI INDIKATOR UNTUK:
 MENGETAHUI KESEHATAN SESEORANG
 MENGETAHUI TINGKAT KESEGARAN JASMANI
 MENENTUKAN INTENSITAS LATIHAN
 MENGETAHUI SISTIM ENERGI YANG TERPAKAI
SEMAKIN SEDIKIT JUMLAH DENYUT NADI
PERMENIT  SEMAKIN SEHAT DAN SEGAR
FISIK SESEORANG  KAPASITAS KERJA
DENYUT NADI JUGA DIPAKAI UNTUK
MENENTUKAN INTENSITAS LATIHAN
INTENSITAS % DARI DENYUT NADI MAKSIMAL
CONTOH: THE MAXIMAL HEART RATE
% THR X HR.Max
70 % X 200 = 140
HR. Max = 220 – UMUR = ?
220 – 20 Th = 200
TEORI KATCH END MC ARDLE
cara pengukuran intensitas lat. Yg nampaknya lebih sesuai untuk dijadikan
pedoman adalah TEORI KATCH END MC ARDLE sbb.
1. Intensitas lat. Dapat diukur dgn cara menghitung denyut nadi dgn Rumus:
denyut nadi maximal (DNM) = 220 - umur (dalam tahun)
2. Takaran intensitas latihan
a. Untuk or prestasi antara 80 % - 90 % dari DNM
Jadi bagi atlet yg berumur 20 th tersebut takaran intensitas yg haru
dicapainya dalam lat. Adalah 80 % - 90 % dari 200 = 160 - 180 denyut nadi /
permenit
b. Untuk or kesehatan antara 70 % - 85 % dari DNM
Jadi untuk orang berumur 40 th yg berolahraga sekedar untuk menjaga
kesehatan dan kondisi fisik, takaran intensitas latihannya adalah 70 % - 85 %
(220 - 40) = 126 - 153 dn/menit
3. Masih ada satu hal yg perlu diperhatikan berkaitan dgn intensitas ini yaitu
lamanya berlatih dalam training zone:
a. Untuk or prestasi = 45 - 120 menit
b. Untuk or kesehatan 20 - 30 menit
Latihan kurang manfaatnya apa bila lam lat. Dalam training zone kurang
dari waktu tersebut diatas.
TEORI KARVONEN
Intensitas lat. dapat diukur dengan berbagai cara. yg paling muda
adalah dgn cara mengukur denyut jantung ( Heart rate). Suatu teknik
yg dapat dipakai untuk mengukur intensitas latihan adalah teknik yg
dipakai oleh karvonen dengan Rumus SBB.
THR = RHR + 0.6 (MHR - RHR)
Keterangan.
THR = training heart rate ( denyut/permenit), (denyut jantung latihan)
MHR = maximum heart rate (denyut / permenit), (denyut jangtung
maksimal)
RHR = resting heart rate ( denyut / menit), (denyut jangtung istirahat)
RHR Dapat ditentukan dgn menghitung denyut nadi dalam keadaan
istirahat.
MHR dapat ditentukan dengan persamaan sbb
MHR = 220 - umur (dalam tahun)
Jadi seorang atlet yg umurnya 20, dan yang RHR nya 60 denyut/
permenit
60 + 0.6 (200 - 60)
= 60 + 84
= 144 denyut / menit
METODE UNTUK MENGEMBANGKAN DAYA TAHAN
 Intensitas Rendah atau Latihan Aerobik
 Istirahat Aktif
 Slow Long Distance (LSD)
 Interval Training
 Interval Aerobik
 Interval Anaerobik
 Pengulangan atau repetisi
 Fartlek
METODE UNTUK MENGEMBANGKAN LATIHAN INTENSITAS
TINGGI:
 Bekerja untuk interval istirahat
 Intensitas interval
 Durasi atau jarak interval kualitas latihan
 Volume latihan interval
 Durasi latihan interval
 Frekuensi latihan interval
 Kemajuan latihan interval
 Sesi pemeliharaan
 Latihan perlawanan
Bekerja-untuk-interval istirahat
Satu studi melaporkan bahwa ada 12-13 memainkan
per game (3,1-3,3 per kuartal) dengan bermain rata-
rata panjang 2 sampai 12 s (113). Sebagian besar
drama berlangsung antara 3 dan 6 s (113) untuk
bermain rata-rata panjang sekitar 4 s (112).
Informasi ini dipimpin Plisk dan Gambetta (115)
Menyarankan bahwa serangkaian 10-16 sprint
dilakukan dalam waktu 3 bekerja dengan interval
5 detik dan 20-45 s pemulihan (1:6 bekerja-untuk-
istirahat Interval) adalah interval yang ideal
dalam program pelatihan untuk populasi ini.
Williams (94) mengusulkan bahwa 40 set 15 m
sprint 1:6 dilakukan pada kerja-ke-sisa simulasi
rasio stres fisiologis terlihat dalam pertandingan
bermain sepakbola.
Kerja-ke-interval istirahat harus ditetapkan
berdasarkan tuntutan individu olahraga dan dalam
konteks tahap rencana latihan.
Tabel Perbandingan 11,8 Dua Atlet 'Interval Training
Plans
Variabel Atlet ini melakukan lima set 40 m sprint, dan waktu untuk
pemulihan didasarkan pada atlet lebih cepat. Atlet B mengalami sesi
pelatihan lebih sulit karena ia memiliki masa pemulihan yang lebih
singkat.
Sebuah kesalahan klasik yang banyak
dibuat pelatih adalah untuk melatih semua
atlet mereka dalam satu kelompok besar
dan basis durasi pemulihan pada atlet
tercepat.
Intensitas Interval
Resep dari intensitas pelatihan interval secara signifikan
dapat mempengaruhi akibat hasil rangsang oleh rencana
pelatihan.
contoh, ketika mencoba untuk mengembangkan
basis kebugaran atlet dapat melakukan sprint
volume tinggi yaitu 60% sampai 80% dari
kapasitas maksimal.
Sebaliknya, ketika beralih ke pekerjaan yang lebih spesifik
dalam tahap fase persiapan latihan, atlet dapat
meningkatkan intensitas latihan untuk interval 80%
sampai 90% dari kebutuhan maksimal atau kompetitif
(116).
13
Intensitas Dayatahan
Zone Tipe Intensitas Heart rate/min
1 Rendah 120 – 150
2 Sedang 150 – 170
3 Tinggi 170 – 185
4 Maksimum > 185
Nikiforov, 1974
Durasi atau Jarak Interval
Kualitas latihan HIEE lebih penting daripada kuantitas (113).
Durasi dan jarak dari pekerjaan bagian dari rencana latihan
interval akan tergantung pada model taktis yang dilakukan
bagi individu olahraga (114).
contoh, Plisk (114) melaporkan bahwa tiga set dari enam atau
tujuh diulang 40 yd sprint dengan kerja-untuk-sisa rasio 1:6 akan
memenuhi kebutuhan metabolik American football. Tampak
bahwa intensitas ini menargetkan glikolitik phosphagen dan
mekanisme pasokan energi yang lebih baik dibandingkan
dengan durasi (148), sehingga memperpanjang durasi atau jarak
luar apa yang dibutuhkan oleh olahraga akan tidak praktis dan
mungkin akan menyebabkan maladaptive tanggapan (113).
Lanjut
Latihan interval anaerobik telah ditunjukkan untuk
merangsang adaptasi fisiologis signifikan dalam 2 sampai
I5 minggu pada individu yang tidak terlatih sebelumnya
tergantung pada frekuensi, durasi, dan intensitas program
yang menggunakan interval (87).
Pembalap elite sepeda telah menunjukkan adaptasi
fisiologis yang signifikan dan keuntungan kinerja hanya 2
minggu untuk menggunakan rencana latihan interval
intensitas tinggi (86, 87, 144).
Kemajuan Latihan Interval
Ketika atlet berupaya untuk mengembangkan basis
kebugaran selama bagian awal fase persiapan latihan,
interval intensitas harus lebih rendah dan mengandung
metode yang lebih luas (tabel 11,9) (113).
Duration Example for a 200 m
Method Intensity or distance sprinter
Supramaximal training > Competition < Competition 100 m sprint intervals
Maximal training :s Competition = Competition 200 m sprint intervals
Submaximal training < Competition
> Competition
400 m sprint
intervals
Table 11.10 Competitive Trial Methods of Developing High-
Intensity Exercise‘ EnduranceAdapted from Plisk and Stone
2003 (116) and Plisk 2008 (114)
Dalam Musim Pemeliharaan
Kemungkinan HIEE dapat dilatih dalam
hubungannya dengan keterampilan khusus
olahraga untuk memaksimalkan waktu latihan.
Misalnya, latihan khusus sepak bola dapat digunakan sebagai
alat pengkondisian (121). Rampinini dan rekan (121)
melaporkan bahwa menggunakan Dalam musim latihan
merupakan bagian penting dari rencana latihan. Jangan
biarkan deconditioning terjadi selama musim kompetitif
Dalam musim pelatihan merupakan bagian penting dari
rencana pelatihan. Jangan biarkan deconditioning terjadi
selama musim kompetitif.
Latihan Tahanan (Resistance)
Penyelidik telah berulang kali menunjukkan bahwa tahanan
meningkatkan latihan HIEE (66, 67, 99, 125, 147).
Perbaikan kinerja HIEE kemungkinan berkaitan dengan
peningkatan kekuatan otot (2), adaptasi morfologi (113),
atau adaptasi metabolik yang meningkatkan kapasitas
penyerapan (102, 125).
Kinerja HIEE meningkat ketika rencana latihan meliputi
latihan tahanan dengan 12 atau lebih pengulangan per set
(125). Peningkatan kinerja ini paling tercatat sebagai
intensitas latihan ditingkatkan (66). Pengulangan per set
lebih tinggi (lebih dari delapan repetisi)
METHODS FOR DEVELOPING
ENDURANCE
Daya Tahan Aerobik
Dapat juga dikembangkan dengan kombinasi daya tahan kekuatan atau Dayab tahan
kecepatan.
Metode- metode serbaguna seperti:
Latihan sirkuit
Latihan interval
Permainan.
Dipola sesuai kekhususan cabang oalahraga
LATIHAN DAYA TAHAN INTENSITAS TINGGI
INTERVAL ISTIRAHAT
BEKERJA UTK INTERVAL ISTIRAHAT
DURASI ATAU JARAK INERVAL
VOLUME LATIHAN INTERVA
FREKUENSI LATIHAN INTERVAL
KEMAJUAN LATIHAN INTERVAL
HIEE
DALAM MUSIM PEMELIHARAAN
LATIHAN TAHANAN
Teori ini baru-baru ini didukung oleh Hill-Haas dan rekan-
rekan (67), yang menunjukkan bahwa resistensi program
latihan yang mencakup interval istirahat pendek (20 s)
menghasilkan secara signifikan lebih besar sasaran kinerja
HIEE(12,5%) dibandingkan dengan program latihan tahanan
yang digunakan bagi interval (80 detik).
Robinson dan koleganya (125) melaporkan bahwa interval
istirahat pendek (30 detik) tidak menghasilkan
peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan
kinerja HIEE istirahat lagi interval (180 detik).
Pengembangan LIEE(l0winnexen) adalah fungsi
fisiologis merangsang adaptasi yang dapat
meningkatkan kinerja.
Secara tradisional, daya tahan aerobik dikembangkan
melalui penggunaan latihan pemulihan dan pelatihan
jarak lambat panjang. Namun, metode lain seperti
kecepatan atau tempo, interval, dan untuk
pengembangan pelatihan daya tahan dapat digunakan
LIEE. (lowinexen)
LATIHAN DAYA TAHAN INTENSITAS RENDAH
LONG SLOW DISTANCE (LSD)
ISTIRAHAT AKTIF
INTERVAL TRAINING
AEROBIC INTERVAL
ANAEROBIC INTERVAL
PENGULANGAN
LIEE
FARTLEK
LATIHAN TAHANAN
Penggunaan teknik LIEE akan menurunkan kapasitas
kinerja untuk atlet dalam mengikuti olahraga yang
membutuhkan kemampuan untuk berulang-ulang
menghasilkan hasil daya tinggi
Salah satu strategi untuk mengembangkan daya tahan
yang baru saja direkomendasikan adalah penggunaan
latihan intensitas tinggi interval, karena hal ini
memungkinkan peningkatan kapasitas kekuatan
anaerobik, dan juga kapasitas aerobik
Latihan interval biasanya dilakukan dengan
menggunakan pengulangan set sprint diselingi dengan
interval pemulihan. Durasi interval pemulihan ini
bervariasi tergantung pada sistem bioenergetic yang
ditargetkan
Tabel Bioenergetic karakteristik interval pelatihan
Sebagai contoh, program latihan interval dengan kerja-
untuk-sisa rasio 1:1 akan menargetkan sistem oksidatif ,
sedangkan kerja-untuk-sisa rasio 1:20 akan menargetkan
sistem phosphagen .
Penggunaan interval program pelatihan akan ditentukan
oleh beberapa faktor termasuk tuntutan bioenergetic
olahraga, model kinerja ditetapkan untuk olahraga, dan
tahap rencana latihan tsb. Faktor-faktor ini dapat diatasi
melalui manipulasi kerja-ke-istirahat interval, dan
intensitas, durasi atau jarak interval, volume latihan
interval, frekuensi interval, pelatihan interval kemajuan,
di-musim pemeliharaan, dan resistensi latihan.
RANGKUMAN
•Daya tahan diklasifikasikan sebagai latihan intensitas rendah daya tahan
(LIEE) dan latihan intensitas tinggi daya tahan biasanya diperlukan dalam
olahraga aerobik yang membutuhkan (HIEE). LIEE ekerjaan yang harus
terus-menerus dilakukan untuk durasi yang lama.
•Sebaliknya, berulangnya HIEE membutuhkan kinerja aktivitas intensitas
tinggi diselingi dengan periode pemulihan. Olahraga yang mengandalkan
HIEE juga muncul untuk mengandalkan kemampuan untuk
mengekspresikan daya tinggi menghasilkan output atau kekerasan tingkat
tinggi.
•Menariknya, muncul HIEE metode latihan untuk meningkatkan kinerja
LIEE, tetapi metode latihan LIEE dapat mengurangi kinerja HIEE.
•Oleh karena itu, pelatih dan atlet harus memahami metode-metode latihan
yang mengoptimalkan HIEE dan kapasitas LIEE.
•Semua olahraga memerlukan beberapa tingkat daya tahan, dan pelatih
harus menentukan jenis daya tahan yang dibutuhkan untuk
mengoptimalkan kinerja dalam olahraga tertentu.
LATIHAN DAYA TAHAN

More Related Content

What's hot

Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangcassiopeia91
 
Buku program eksrta 17 18
Buku program eksrta 17 18Buku program eksrta 17 18
Buku program eksrta 17 18Gus Fendi
 
Handout Training Dasar biMBA-AIUEO Edisi Oktober 2019
Handout Training Dasar biMBA-AIUEO Edisi Oktober 2019Handout Training Dasar biMBA-AIUEO Edisi Oktober 2019
Handout Training Dasar biMBA-AIUEO Edisi Oktober 2019Diklat biMBA
 
Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaruce lee
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
KESEHATAN__REPRODUKSI.pdf
KESEHATAN__REPRODUKSI.pdfKESEHATAN__REPRODUKSI.pdf
KESEHATAN__REPRODUKSI.pdfMilaWati46
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyDhila Faya
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsReny Erawati
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahHardi Maifra
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSHealth
 
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Pengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliranPengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliran
 
POLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHATPOLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHAT
 
Stasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawitStasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawit
 
4 sehat 5 sempurna ppt
4 sehat 5 sempurna ppt4 sehat 5 sempurna ppt
4 sehat 5 sempurna ppt
 
Alat Antro.pptx
Alat Antro.pptxAlat Antro.pptx
Alat Antro.pptx
 
Presentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbangPresentasi gizi seimbang
Presentasi gizi seimbang
 
ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
 
Buku program eksrta 17 18
Buku program eksrta 17 18Buku program eksrta 17 18
Buku program eksrta 17 18
 
Handout Training Dasar biMBA-AIUEO Edisi Oktober 2019
Handout Training Dasar biMBA-AIUEO Edisi Oktober 2019Handout Training Dasar biMBA-AIUEO Edisi Oktober 2019
Handout Training Dasar biMBA-AIUEO Edisi Oktober 2019
 
Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesia
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
KESEHATAN__REPRODUKSI.pdf
KESEHATAN__REPRODUKSI.pdfKESEHATAN__REPRODUKSI.pdf
KESEHATAN__REPRODUKSI.pdf
 
Pert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary historyPert 6 ffq dan dietary history
Pert 6 ffq dan dietary history
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
pompa dan kompressor
pompa dan kompressorpompa dan kompressor
pompa dan kompressor
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 10 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
 

Similar to LATIHAN DAYA TAHAN

Asas sains pliometrik
Asas sains pliometrikAsas sains pliometrik
Asas sains pliometrikqilahsuha
 
Sains_Sukan_T5_KSSM_4_3_PRINSIP_LATIHAN_FIZIKAL_zila_khalid=.pptx
Sains_Sukan_T5_KSSM_4_3_PRINSIP_LATIHAN_FIZIKAL_zila_khalid=.pptxSains_Sukan_T5_KSSM_4_3_PRINSIP_LATIHAN_FIZIKAL_zila_khalid=.pptx
Sains_Sukan_T5_KSSM_4_3_PRINSIP_LATIHAN_FIZIKAL_zila_khalid=.pptxMano Jayaram
 
Aktivitas kebugaran jasmani 4
Aktivitas kebugaran jasmani 4Aktivitas kebugaran jasmani 4
Aktivitas kebugaran jasmani 4hari183
 
Latihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisikLatihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisiksyahrul81
 
Jenis latihan
Jenis latihan  Jenis latihan
Jenis latihan gauphen
 
Latihanfartlek 111219031847-phpapp01
Latihanfartlek 111219031847-phpapp01Latihanfartlek 111219031847-phpapp01
Latihanfartlek 111219031847-phpapp01Mohd Rowa
 
1.7 kaedah latihan
1.7 kaedah latihan 1.7 kaedah latihan
1.7 kaedah latihan Amirul Ezuan
 
Kaedah-Latihan.ppt
Kaedah-Latihan.pptKaedah-Latihan.ppt
Kaedah-Latihan.pptAmdiJenis
 
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.ppt
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.pptAktivitas Fisik untuk kebugaran.ppt
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.pptAnjasha2012
 
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senamanshareShare
 
Program latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapanProgram latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapancikgujamil
 
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptx
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptxTeori dan metodologi latihan - Copy.pptx
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptxRIzaLord
 
PPT KEBUGARAN JASMANI MACCAKI.pptx
PPT KEBUGARAN JASMANI MACCAKI.pptxPPT KEBUGARAN JASMANI MACCAKI.pptx
PPT KEBUGARAN JASMANI MACCAKI.pptxMuhammadSyathir
 
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2adisuputra3
 

Similar to LATIHAN DAYA TAHAN (20)

chegu abbas - Jenis latihan Fizikal
chegu abbas - Jenis latihan Fizikalchegu abbas - Jenis latihan Fizikal
chegu abbas - Jenis latihan Fizikal
 
Jenis latihan 1
Jenis latihan  1Jenis latihan  1
Jenis latihan 1
 
Asas sains pliometrik
Asas sains pliometrikAsas sains pliometrik
Asas sains pliometrik
 
Sains_Sukan_T5_KSSM_4_3_PRINSIP_LATIHAN_FIZIKAL_zila_khalid=.pptx
Sains_Sukan_T5_KSSM_4_3_PRINSIP_LATIHAN_FIZIKAL_zila_khalid=.pptxSains_Sukan_T5_KSSM_4_3_PRINSIP_LATIHAN_FIZIKAL_zila_khalid=.pptx
Sains_Sukan_T5_KSSM_4_3_PRINSIP_LATIHAN_FIZIKAL_zila_khalid=.pptx
 
Aktivitas kebugaran jasmani 4
Aktivitas kebugaran jasmani 4Aktivitas kebugaran jasmani 4
Aktivitas kebugaran jasmani 4
 
Latihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisikLatihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisik
 
Jenis latihan
Jenis latihan  Jenis latihan
Jenis latihan
 
Latihanfartlek 111219031847-phpapp01
Latihanfartlek 111219031847-phpapp01Latihanfartlek 111219031847-phpapp01
Latihanfartlek 111219031847-phpapp01
 
1.7 kaedah latihan
1.7 kaedah latihan 1.7 kaedah latihan
1.7 kaedah latihan
 
Kaedah-Latihan.ppt
Kaedah-Latihan.pptKaedah-Latihan.ppt
Kaedah-Latihan.ppt
 
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.ppt
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.pptAktivitas Fisik untuk kebugaran.ppt
Aktivitas Fisik untuk kebugaran.ppt
 
Kaedah latihan suaian fizikal
Kaedah latihan suaian fizikalKaedah latihan suaian fizikal
Kaedah latihan suaian fizikal
 
chegu abbas - Latihan fartlek
chegu abbas - Latihan fartlekchegu abbas - Latihan fartlek
chegu abbas - Latihan fartlek
 
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (1).pdf
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (1).pdfBab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (1).pdf
Bab 5 - Kecergasan Fizikal & Kesejahteraan (1).pdf
 
chegu abbas - Latihan jeda
chegu abbas - Latihan jedachegu abbas - Latihan jeda
chegu abbas - Latihan jeda
 
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
5.14 penyesuaian fisiologi terhadap senaman
 
Program latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapanProgram latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapan
 
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptx
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptxTeori dan metodologi latihan - Copy.pptx
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptx
 
PPT KEBUGARAN JASMANI MACCAKI.pptx
PPT KEBUGARAN JASMANI MACCAKI.pptxPPT KEBUGARAN JASMANI MACCAKI.pptx
PPT KEBUGARAN JASMANI MACCAKI.pptx
 
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
 

LATIHAN DAYA TAHAN

  • 2. PENGUKURAN DENYUT NADI PENGUKURAN DENYUT NADI DILAKUKAN DENGAN CARA MERABA NADI RADIALIS PADA PERGELANGAN TANGAN KIRI, DENYUTAN YANG TERASA DIHITUNGSELAMA 10 – 15 DETIK  HASILNYA DIKALIKAN 6 – 4  DENYUT/MENIT DENYUT NADI SERING JUGA DIPAKAI SEBAGAI INDIKATOR UNTUK:  MENGETAHUI KESEHATAN SESEORANG  MENGETAHUI TINGKAT KESEGARAN JASMANI  MENENTUKAN INTENSITAS LATIHAN  MENGETAHUI SISTIM ENERGI YANG TERPAKAI
  • 3. SEMAKIN SEDIKIT JUMLAH DENYUT NADI PERMENIT  SEMAKIN SEHAT DAN SEGAR FISIK SESEORANG  KAPASITAS KERJA DENYUT NADI JUGA DIPAKAI UNTUK MENENTUKAN INTENSITAS LATIHAN INTENSITAS % DARI DENYUT NADI MAKSIMAL CONTOH: THE MAXIMAL HEART RATE % THR X HR.Max 70 % X 200 = 140 HR. Max = 220 – UMUR = ? 220 – 20 Th = 200
  • 4. TEORI KATCH END MC ARDLE cara pengukuran intensitas lat. Yg nampaknya lebih sesuai untuk dijadikan pedoman adalah TEORI KATCH END MC ARDLE sbb. 1. Intensitas lat. Dapat diukur dgn cara menghitung denyut nadi dgn Rumus: denyut nadi maximal (DNM) = 220 - umur (dalam tahun) 2. Takaran intensitas latihan a. Untuk or prestasi antara 80 % - 90 % dari DNM Jadi bagi atlet yg berumur 20 th tersebut takaran intensitas yg haru dicapainya dalam lat. Adalah 80 % - 90 % dari 200 = 160 - 180 denyut nadi / permenit b. Untuk or kesehatan antara 70 % - 85 % dari DNM Jadi untuk orang berumur 40 th yg berolahraga sekedar untuk menjaga kesehatan dan kondisi fisik, takaran intensitas latihannya adalah 70 % - 85 % (220 - 40) = 126 - 153 dn/menit 3. Masih ada satu hal yg perlu diperhatikan berkaitan dgn intensitas ini yaitu lamanya berlatih dalam training zone: a. Untuk or prestasi = 45 - 120 menit b. Untuk or kesehatan 20 - 30 menit Latihan kurang manfaatnya apa bila lam lat. Dalam training zone kurang dari waktu tersebut diatas.
  • 5. TEORI KARVONEN Intensitas lat. dapat diukur dengan berbagai cara. yg paling muda adalah dgn cara mengukur denyut jantung ( Heart rate). Suatu teknik yg dapat dipakai untuk mengukur intensitas latihan adalah teknik yg dipakai oleh karvonen dengan Rumus SBB. THR = RHR + 0.6 (MHR - RHR) Keterangan. THR = training heart rate ( denyut/permenit), (denyut jantung latihan) MHR = maximum heart rate (denyut / permenit), (denyut jangtung maksimal) RHR = resting heart rate ( denyut / menit), (denyut jangtung istirahat) RHR Dapat ditentukan dgn menghitung denyut nadi dalam keadaan istirahat. MHR dapat ditentukan dengan persamaan sbb MHR = 220 - umur (dalam tahun) Jadi seorang atlet yg umurnya 20, dan yang RHR nya 60 denyut/ permenit 60 + 0.6 (200 - 60) = 60 + 84 = 144 denyut / menit
  • 6. METODE UNTUK MENGEMBANGKAN DAYA TAHAN  Intensitas Rendah atau Latihan Aerobik  Istirahat Aktif  Slow Long Distance (LSD)  Interval Training  Interval Aerobik  Interval Anaerobik  Pengulangan atau repetisi  Fartlek
  • 7. METODE UNTUK MENGEMBANGKAN LATIHAN INTENSITAS TINGGI:  Bekerja untuk interval istirahat  Intensitas interval  Durasi atau jarak interval kualitas latihan  Volume latihan interval  Durasi latihan interval  Frekuensi latihan interval  Kemajuan latihan interval  Sesi pemeliharaan  Latihan perlawanan
  • 8. Bekerja-untuk-interval istirahat Satu studi melaporkan bahwa ada 12-13 memainkan per game (3,1-3,3 per kuartal) dengan bermain rata- rata panjang 2 sampai 12 s (113). Sebagian besar drama berlangsung antara 3 dan 6 s (113) untuk bermain rata-rata panjang sekitar 4 s (112). Informasi ini dipimpin Plisk dan Gambetta (115) Menyarankan bahwa serangkaian 10-16 sprint dilakukan dalam waktu 3 bekerja dengan interval 5 detik dan 20-45 s pemulihan (1:6 bekerja-untuk- istirahat Interval) adalah interval yang ideal dalam program pelatihan untuk populasi ini.
  • 9. Williams (94) mengusulkan bahwa 40 set 15 m sprint 1:6 dilakukan pada kerja-ke-sisa simulasi rasio stres fisiologis terlihat dalam pertandingan bermain sepakbola. Kerja-ke-interval istirahat harus ditetapkan berdasarkan tuntutan individu olahraga dan dalam konteks tahap rencana latihan.
  • 10. Tabel Perbandingan 11,8 Dua Atlet 'Interval Training Plans Variabel Atlet ini melakukan lima set 40 m sprint, dan waktu untuk pemulihan didasarkan pada atlet lebih cepat. Atlet B mengalami sesi pelatihan lebih sulit karena ia memiliki masa pemulihan yang lebih singkat.
  • 11. Sebuah kesalahan klasik yang banyak dibuat pelatih adalah untuk melatih semua atlet mereka dalam satu kelompok besar dan basis durasi pemulihan pada atlet tercepat.
  • 12. Intensitas Interval Resep dari intensitas pelatihan interval secara signifikan dapat mempengaruhi akibat hasil rangsang oleh rencana pelatihan. contoh, ketika mencoba untuk mengembangkan basis kebugaran atlet dapat melakukan sprint volume tinggi yaitu 60% sampai 80% dari kapasitas maksimal. Sebaliknya, ketika beralih ke pekerjaan yang lebih spesifik dalam tahap fase persiapan latihan, atlet dapat meningkatkan intensitas latihan untuk interval 80% sampai 90% dari kebutuhan maksimal atau kompetitif (116).
  • 13. 13 Intensitas Dayatahan Zone Tipe Intensitas Heart rate/min 1 Rendah 120 – 150 2 Sedang 150 – 170 3 Tinggi 170 – 185 4 Maksimum > 185 Nikiforov, 1974
  • 14. Durasi atau Jarak Interval Kualitas latihan HIEE lebih penting daripada kuantitas (113). Durasi dan jarak dari pekerjaan bagian dari rencana latihan interval akan tergantung pada model taktis yang dilakukan bagi individu olahraga (114). contoh, Plisk (114) melaporkan bahwa tiga set dari enam atau tujuh diulang 40 yd sprint dengan kerja-untuk-sisa rasio 1:6 akan memenuhi kebutuhan metabolik American football. Tampak bahwa intensitas ini menargetkan glikolitik phosphagen dan mekanisme pasokan energi yang lebih baik dibandingkan dengan durasi (148), sehingga memperpanjang durasi atau jarak luar apa yang dibutuhkan oleh olahraga akan tidak praktis dan mungkin akan menyebabkan maladaptive tanggapan (113).
  • 15. Lanjut Latihan interval anaerobik telah ditunjukkan untuk merangsang adaptasi fisiologis signifikan dalam 2 sampai I5 minggu pada individu yang tidak terlatih sebelumnya tergantung pada frekuensi, durasi, dan intensitas program yang menggunakan interval (87). Pembalap elite sepeda telah menunjukkan adaptasi fisiologis yang signifikan dan keuntungan kinerja hanya 2 minggu untuk menggunakan rencana latihan interval intensitas tinggi (86, 87, 144).
  • 16. Kemajuan Latihan Interval Ketika atlet berupaya untuk mengembangkan basis kebugaran selama bagian awal fase persiapan latihan, interval intensitas harus lebih rendah dan mengandung metode yang lebih luas (tabel 11,9) (113). Duration Example for a 200 m Method Intensity or distance sprinter Supramaximal training > Competition < Competition 100 m sprint intervals Maximal training :s Competition = Competition 200 m sprint intervals Submaximal training < Competition > Competition 400 m sprint intervals Table 11.10 Competitive Trial Methods of Developing High- Intensity Exercise‘ EnduranceAdapted from Plisk and Stone 2003 (116) and Plisk 2008 (114)
  • 17. Dalam Musim Pemeliharaan Kemungkinan HIEE dapat dilatih dalam hubungannya dengan keterampilan khusus olahraga untuk memaksimalkan waktu latihan. Misalnya, latihan khusus sepak bola dapat digunakan sebagai alat pengkondisian (121). Rampinini dan rekan (121) melaporkan bahwa menggunakan Dalam musim latihan merupakan bagian penting dari rencana latihan. Jangan biarkan deconditioning terjadi selama musim kompetitif Dalam musim pelatihan merupakan bagian penting dari rencana pelatihan. Jangan biarkan deconditioning terjadi selama musim kompetitif.
  • 18. Latihan Tahanan (Resistance) Penyelidik telah berulang kali menunjukkan bahwa tahanan meningkatkan latihan HIEE (66, 67, 99, 125, 147). Perbaikan kinerja HIEE kemungkinan berkaitan dengan peningkatan kekuatan otot (2), adaptasi morfologi (113), atau adaptasi metabolik yang meningkatkan kapasitas penyerapan (102, 125). Kinerja HIEE meningkat ketika rencana latihan meliputi latihan tahanan dengan 12 atau lebih pengulangan per set (125). Peningkatan kinerja ini paling tercatat sebagai intensitas latihan ditingkatkan (66). Pengulangan per set lebih tinggi (lebih dari delapan repetisi)
  • 19. METHODS FOR DEVELOPING ENDURANCE Daya Tahan Aerobik Dapat juga dikembangkan dengan kombinasi daya tahan kekuatan atau Dayab tahan kecepatan. Metode- metode serbaguna seperti: Latihan sirkuit Latihan interval Permainan. Dipola sesuai kekhususan cabang oalahraga
  • 20. LATIHAN DAYA TAHAN INTENSITAS TINGGI INTERVAL ISTIRAHAT BEKERJA UTK INTERVAL ISTIRAHAT DURASI ATAU JARAK INERVAL VOLUME LATIHAN INTERVA FREKUENSI LATIHAN INTERVAL KEMAJUAN LATIHAN INTERVAL HIEE DALAM MUSIM PEMELIHARAAN LATIHAN TAHANAN
  • 21. Teori ini baru-baru ini didukung oleh Hill-Haas dan rekan- rekan (67), yang menunjukkan bahwa resistensi program latihan yang mencakup interval istirahat pendek (20 s) menghasilkan secara signifikan lebih besar sasaran kinerja HIEE(12,5%) dibandingkan dengan program latihan tahanan yang digunakan bagi interval (80 detik). Robinson dan koleganya (125) melaporkan bahwa interval istirahat pendek (30 detik) tidak menghasilkan peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan kinerja HIEE istirahat lagi interval (180 detik).
  • 22. Pengembangan LIEE(l0winnexen) adalah fungsi fisiologis merangsang adaptasi yang dapat meningkatkan kinerja. Secara tradisional, daya tahan aerobik dikembangkan melalui penggunaan latihan pemulihan dan pelatihan jarak lambat panjang. Namun, metode lain seperti kecepatan atau tempo, interval, dan untuk pengembangan pelatihan daya tahan dapat digunakan LIEE. (lowinexen)
  • 23. LATIHAN DAYA TAHAN INTENSITAS RENDAH LONG SLOW DISTANCE (LSD) ISTIRAHAT AKTIF INTERVAL TRAINING AEROBIC INTERVAL ANAEROBIC INTERVAL PENGULANGAN LIEE FARTLEK LATIHAN TAHANAN
  • 24. Penggunaan teknik LIEE akan menurunkan kapasitas kinerja untuk atlet dalam mengikuti olahraga yang membutuhkan kemampuan untuk berulang-ulang menghasilkan hasil daya tinggi Salah satu strategi untuk mengembangkan daya tahan yang baru saja direkomendasikan adalah penggunaan latihan intensitas tinggi interval, karena hal ini memungkinkan peningkatan kapasitas kekuatan anaerobik, dan juga kapasitas aerobik Latihan interval biasanya dilakukan dengan menggunakan pengulangan set sprint diselingi dengan interval pemulihan. Durasi interval pemulihan ini bervariasi tergantung pada sistem bioenergetic yang ditargetkan
  • 25. Tabel Bioenergetic karakteristik interval pelatihan
  • 26. Sebagai contoh, program latihan interval dengan kerja- untuk-sisa rasio 1:1 akan menargetkan sistem oksidatif , sedangkan kerja-untuk-sisa rasio 1:20 akan menargetkan sistem phosphagen . Penggunaan interval program pelatihan akan ditentukan oleh beberapa faktor termasuk tuntutan bioenergetic olahraga, model kinerja ditetapkan untuk olahraga, dan tahap rencana latihan tsb. Faktor-faktor ini dapat diatasi melalui manipulasi kerja-ke-istirahat interval, dan intensitas, durasi atau jarak interval, volume latihan interval, frekuensi interval, pelatihan interval kemajuan, di-musim pemeliharaan, dan resistensi latihan.
  • 27. RANGKUMAN •Daya tahan diklasifikasikan sebagai latihan intensitas rendah daya tahan (LIEE) dan latihan intensitas tinggi daya tahan biasanya diperlukan dalam olahraga aerobik yang membutuhkan (HIEE). LIEE ekerjaan yang harus terus-menerus dilakukan untuk durasi yang lama. •Sebaliknya, berulangnya HIEE membutuhkan kinerja aktivitas intensitas tinggi diselingi dengan periode pemulihan. Olahraga yang mengandalkan HIEE juga muncul untuk mengandalkan kemampuan untuk mengekspresikan daya tinggi menghasilkan output atau kekerasan tingkat tinggi. •Menariknya, muncul HIEE metode latihan untuk meningkatkan kinerja LIEE, tetapi metode latihan LIEE dapat mengurangi kinerja HIEE. •Oleh karena itu, pelatih dan atlet harus memahami metode-metode latihan yang mengoptimalkan HIEE dan kapasitas LIEE. •Semua olahraga memerlukan beberapa tingkat daya tahan, dan pelatih harus menentukan jenis daya tahan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kinerja dalam olahraga tertentu.