Dokumen tersebut membahas tentang konsep multikultural dalam perspektif Islam berdasarkan Alquran dan hadis. Islam mengajarkan toleransi dan kesetaraan antar umat beragama lain. Alquran dan hadis menekankan larangan sombong dan memerlukan sikap adil bahkan kepada non-Muslim. Nabi Muhammad memberikan teladan baik dengan berinteraksi dan berhubungan dengan umat beragama lain seperti Yahudi.
3. Dalil Alquran
• ُكٰنْلَعَج َو ىٰثْنُا َّو ٍ
رَكَذ ْنِم ْمُكٰنْقَلَخ اَّنِا ُاسَّنال اَهُّيَآٰٰي
َّنِا ۚ ا ْوُف َارَعَتِل َلِٕىۤاَبَق َّو اًب ْوُعُش ْم
َرْكَا
َّنِاۗ ْمُكىٰقْتَا ِ ه
ّٰللا َدْنِع ْمُكَم
ٌمْيِلَع َ ه
ّٰللا
ٌْريِبَخ
• 13. Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.(Al Hujarat ayat 13)
4. Larangan Sombong dalam Hadits
• َع ُهُلِمْعَتْسَي ُرَمُع َانَك َو َانَفْسُعِب َرَمُع َىِقَل ِث ِ
ارَحْال ِدْبَع َْنب َعِفَان َّنَأ
َمْعَتْسا ِنَم َلاَقَف َةَّكَم ىَل
َلاَقَف ِىدا َوْال ِلْهَأ ىَلَع َتْل
ى َْزبَأ َْنبا
.
َانيِلا َوَم ْنِم ىًل ْوَم َلاَق ى َْزبَأ ُْنبا ِنَم َو َلاَق
.
ًل ْوَم ْمِهْيَلَع َتْفَلْخَتْساَف َلاَق
َع ُهَّنِإ َو َّلَج َو َّزَع ِ َّ
ّٰللا ِباَتِكِل ٌئ ِ
ارَق ُهَّنِإ َلاَق ى
ِ
ضِئا َرَفْالِب ٌمِلا
.
ْمُكَّيِبَن َّنِإ اَمَأ ُرَمُع َلاَق
-
وسلم عليه هللا صلى
-
َلاَق ْدَق
«
ا اَذَهِب ُعَف ْرَي َ َّ
ّٰللا َّنِإ
َين ِ
َرخآ ِهِب ُعَضَي َو اًما َوْقَأ ِباَتِكْل
»
• Dari Nafi’ bin ‘Abdil Harits, ia pernah bertemu dengan ‘Umar di ‘Usfaan. ‘Umar
memerintahkan Nafi’ untuk mengurus Makkah. Umar pun bertanya, “Siapakah yang mengurus
penduduk Al Wadi?” “Ibnu Abza”, jawab Nafi’. Umar balik bertanya, “Siapakah Ibnu Abza?” “Ia
adalah salah seorang bekas budak dari budak-budak kami”, jawab Nafi’. Umar pun berkata,
“Kenapa bisa kalian menyuruh bekas budak untuk mengurus seperti itu?” Nafi’ menjawab, “Ia
adalah seorang yang paham Kitabullah. Ia pun paham ilmu faroidh (hukum waris).” ‘Umar pun
berkata bahwa sesungguhnya Nabi kalian -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah bersabda,
“Sesungguhnya suatu kaum bisa dimuliakan oleh Allah lantaran kitab ini, sebaliknya bisa dihinakan pula
karenanya.” (HR. Muslim no. 817).
5. Harus berlaku Adil
• ْالِب َءۤاَدَهُش ِ ه ِ
ّلِل َْنيِام َّوَق ا ْوُن ْوُك ا ْوُنَمٰا َْنيِذَّال اَهُّيَآٰٰي
َع ٍم ْوَق ُنَٰانَش ْمُكَّنَم ِ
رْجَي َ
َل َو ِِۖطْسِق
َا ىٰٰٓل
َوُه ۗا ْ
وُلِدْعِاۗ ا ْوُلِدْعَت َّ
َل
اَمِب ٌٌْۢريِبَخ َ ه
ّٰللا َّنِاۗ َ ه
ّٰللا واُقَّتا َو ِۖى ٰ
وْقَّتلِل ُب َرْقَا
ْعَت
َن ْوُلَم
• Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan
karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu
terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
6. Berlaku Adil walaupun pada selain Islam
• Teladan lain yang diberikan Rasulullah SAW adalah sikap tidak membeda- bedakan
perlakuan atas dasar suku ataupun agama. Setiap memotong kambing, beliau selalu
membagikannya kepada tetangganya terle bih dahulu, termasuk orang-orang Ya
hudi. Beliau juga menjenguk kaum Yahudi yang sakit, memberi hadiah, juga
bermuamalah melalui jual beli dan berbagai hubungan sosial lainnya.
• Teladan lain yang diberikan Rasulullah SAW adalah sikap tidak membeda- bedakan
perlakuan atas dasar suku ataupun agama. Setiap memotong kambing, beliau selalu
membagikannya kepada tetangganya terle bih dahulu, termasuk orang-orang Ya
hudi. Beliau juga menjenguk kaum Yahudi yang sakit, memberi hadiah, juga
bermuamalah melalui jual beli dan berbagai hubungan sosial lainnya.
7. Lanjutan…..
• Seusai mendengar ceritanya, Umar mengambil sebuah tulang unta dan menorehkan
dua garis yang berpotongan: satu garis horizontal dan satu garis lainnya vertikal.
Umar lalu menyerahkan tulang itu pada sang Yahudi dan memintanya untuk
memberikannya pada Amr bin ‘Ash. “Bawalah tulang ini dan berikan kepada
gubernurmu. Katakan bahwa aku yang mengirimnya untuknya.”
• Meski tidak memahami maksud Umar, sang Yahudi menyampaikan tulang tersebut
kepada Amr sesuai pe san Umar. Wajah Amr pucat pasi saat menerima kiriman yang
tak di duga nya itu. Saat itu pula, ia me ngem balikan rumah Yahudi yang di gusur
nya.
8. Lanjutan……
• Meski tidak memahami maksud Umar, sang Yahudi menyampaikan tulang
tersebut kepada Amr sesuai pe san Umar. Wajah Amr pucat pasi saat
menerima kiriman yang tak di duga nya itu. Saat itu pula, ia me ngem balikan
rumah Yahudi yang di gusur nya.
9. Sikap dalam beragama terhadap pemeluk agama
lain.
• ْلُق
َونُرِفاَكْال اَهُّيَأ اَي
(
1
)
َُوندُبْعَت اَم ُدُبْعَأ َ
َل
(
2
)
ُدُبْعَأ اَم َُوندِباَع ْمُتْنَأ َ
َل َو
(
3
)
ْمُتْدَبَع اَم ٌدِباَع َانَأ َ
َل َو
(
4
)
ْمُتْنَأ َ
َل َو
ُدُبْعَأ اَم َُوندِباَع
(
5
)
ِِيند َيِل َو ْمُكُنِيد ْمُكَل
(
6
)
• Artinya: Katakanlah, "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang
kalian sembah. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak
pernah men]adi penyembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk kalianlah agama kalian, dan untukkulah
agamaku.”