3. Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan proses pembentukkan bayangan
pada mata
• Memilih lensa kacamata yang tepat untuk kasus
cacat mata
• Menjelaskan cara kerja teropong
• Menjelaskan cara kerja lup
• Menjelaskan cara kerja kamera
• Menjelaskan cara kerja mikroskop
• Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan alat-
alat optik
11. Kaca Pembesar (Lup)
Kaca pembesar atau lup merupakan lensa
konvergen untuk menghasilkan bayangan benda
yang diperbesar.
Sebuah kaca pembesar memungkinkan kita untuk
meletakkan benda lebih dekat ke mata kita
sehingga membentuk sudut yang lebih besar.
12.
13. Perbesaran angular atau daya perbesaran,
M, dari lensa didefinisikan sebagai
perbandingan sudut yang dibentuk oleh benda
ketika menggunakan lensa, dengan sudut yang
dibuat tanpa menggunakan bantuan dengan
mata pada titik dekat mata N.
Dengan sudut-sudut kecil sehingga θ dan θ’ sama
dengan sinus dan tangennya. Jika mata rileks,
bayangan akan berada di takhingga dan benda
tepat pada titik fokus.
14. Sehingga
Kemudian
(1)
Makin pendek panjang fokus lensa , makin besar
perbesarannya. Bagaimanapun pembesar lensa
tunggal sederhana terbatas sampai sekitar 2 atau
3x karena adanya distorsi yang disebabkan oleh
aberasi sferis.
15. Perbesaran lensa tertentu dapat diperbesar sedikit
dengan menggerakkan lensa dan menyesuaikan
mata sehingga terfokus pada bayangan di
titik dekat mata.
Sekarang sehingga
(2)
Jadi kita lihat bahwa perbesaran sedikit lebih
besar ketika mata terfokus pada titik dekatnya,
dan bukan ketika rileks.
16. C. Penutup
Myopia (rabun jauh) dibantu dengan lensa
divergen sedangkan hyperopia (rabun dekat)
dibantu dengan lensa konvergen.
Perbesaran lup:
Untuk akomodasi minimum
Untuk akomodasi maksimum