5. Contoh Benda yang Memantulkan Cahaya: Cermin
Jenis-jenis cermian:
a. Cermin Datar
Yaitu : cermin yang permukaan bidang pantulnya datar.
6. Sifat-sifat cermin datar:
1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama
dengan ukuran benda.
2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak
benda ke cermin.
3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan
benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi
tangan kanan bayanganmu.
4) Bayangan tegak seperti bendanya.
5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya,
bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi
tidak dapat ditangkap oleh layar.
7. b. Cermin Cembung
yaitu cermin yang permukaan bidang
pantulnya melengkung ke arah luar.
Cermin cembung biasa digunakan
untuk spion pada kendaraan
bermotor.
Sifat bayangan pada cermin cembung:
maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada
benda yang sesungguhnya.
8. c. Cermin Cekung
Yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam.
Cermin cekung biasanya digunakan
sebagai reflektor pada lampu mobil
danlampu senter.
9. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin
cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap
cermin.
1. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan
benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya).
2. Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan
benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.
10. 4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Terjadi : Apabila cahaya merambat melalui dua zat
yang kerapatannya berbeda.
Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya
akan dibiaskan mendekati garis nor- mal.
Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.
Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang
rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.
11. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang
dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan
tampak patah.Lihat pada gambar!
12. 5. Cahaya dapat diuraikan
Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik.
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa
komponen warna.
Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya
monokromatik.
Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan
mengalami dispersi (penguraian).
Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah
peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari
yang diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari
yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari
tersusun atas banyak cahaya berwarna.
13.
14. Alat-Alat Optik
1. Mata
a. Bagian-Bagian Mata
1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam.
2) Iris, berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
3) Pupil atau celah (lubang yang terdapat pada iris), berfungsi sebagai tempat
masuknya cahaya. Jika cahaya yang masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya
yang masuk banyak, pupil akan mengecil.
4) Lensa mata, dapat berakomodasi. Jika melihat benda yang jauh, lensa mata akan
memipih. Jika melihat benda yang dekat, lensa mata akan menebal.
5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang akan dikirim ke saraf.
15. . Kelainan atau Gangguan pada Mata
1) Rabun Jauh (Miopi)
Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek atau lensa
mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat pertemuan sinar yang
sudah dipecah oleh lensa. Jadi, sinar yang masuk jatuh di depan retina
sehingga mata tidak dapat melihat benda jauh.
Untuk menolong penderita miopi (rabun jauh) harus
menggunakan kacamata dengan lensa cekung
(negatif). Lensa cekung ini akan menempatkan
bayangan tepat pada retina.
16. 2) Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api
lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat
melihat benda-benda yang dekat. Jadi, penderita
hipermetropi harus menggunakan kacamata berlensa
cembung. Dengan lensa cembung, sinar yang jatuh di
belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina.
Perhatikanlah Gambar dibawah ini!
17. 3) Presbiopia (Mata Tua)
Presbiopi adalah kelainan pada mata yang
disebabkan oleh faktor usia sehingga daya
akomodasi matanya berkurang. Penderita ini tidak
dapat melihat benda
dekat dan tidak dapat melihat benda jauh dengan
jelas. Penderita ini harus menggunakan kacamata
berlensa cekung dan cembung sekaligus.
18. 4) Astigmatisma
Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan kelengkungan kornea
matanya yang tidak berbentuk bola sehingga sinar-sinar yang masuk tidak
terpusat
sempurna. Akibatnya, benda yang dilihat ada bayang annya. Penderita ini
dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris.
Hal-hal yang dapat kamu lakukan agar matamu tetap sehat, di antaranya
sebagai berikut.
a. Mengatur jarak baca (minimal 30 cm);
b. Menonton televisi jangan terlalu dekat;
c. Membaca di ruangan yang terang karena jika kamu membaca di tempat
yang kurang terang, pupil mata mu akan melebar dengan kuat sehingga
lama kelamaan akan menimbulkan kelelahan pada mata;
d. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, seperti
wortel.
19. 2. Lup
Lup menggunakan lensa cembung. Lup digunakan
untuk melihat benda-benda berukuran kecil sehingga
tampak besar.
20. 3. Mikroskop
Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat
kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda sampai ratusan
hingga ribuan kali.
Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu:
a)lensa okuler ialah lensa yang dekat dengan mata;
b)lensa objektif ialah lensa yang dekat dengan benda yang diamati.
21. 4. Kamera Foto
Kamera adalah alat yang digunakan untuk memotret. Kamera
menggunakan lensa positif.
Kamera memiliki diafragma yang fungsinya menyerupai iris
mata manusia. Diafragma dapat mengatur sedikit atau
banyak cahaya yang masuk.
22. 5. Teleskop
Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-
benda yang sangat jauh, misalnya benda di ruang angkasa.
Dengan teleskop, benda ruang angkasa akan terlihat lebih dekat.
23. 6. Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati
permukaan laut menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya
yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh
suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal
selam. laut, kapal selam dilengkapi dengan periskop. Periskop menggunakan
2 buah cermin. Cermin ialah kaca bening yang salah satu mukanya dicat
dengan air raksa.