1. Di susun oleh :
Sonia Intan Melati
(12160056)
“Pengaruh Kesadaran, Pengetahuan,
dan Pemahaman Wajib Pajak terhadap
Kemauan Membayar Pajak Orang
Pribadi”
2. Latar Belakang
Perpajakan merupakan salah satu kegiatan
pemerintah berkaitan dengan pengelolaan
keuangan negara yang berasal dari iuran
masyarakat yang mempunyai tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui
perbaikan dan penambahan pelayanan publik
sehingga pemerataan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat dapat tercapai serta
mengurangi kesenjangan sosial antar penduduk.
3. ` Kemauan wajib pajak dalam membayar
kewajiban merupakan salah satu hal penting
dalam rangka penerimaan pajak penghasilan.
Kemauan membayar pajak (willingness to pay
tax) sendiri dapat diartikan sebagai suatu nilai
yang rela dikontribusikan oleh seseorang yang
digunakan untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran umum yang berhubungan dengan
tugas negara dalam menjalankan pemerintahan
dengan tidak mendapat jasa timbal
(kontraprestasi) secara langsung.
4. Di sisi lain, para wajib pajak memiliki
kecenderungan untuk tidak membayar pajak
karena selain sistem pengumpulan pajak yang
berdasarkan self assessment, terdapat beberapa
faktor lain yang mempengaruhi kemauan wajib
pajak yang melakukan pekerjaan bebas untuk
membayar pajak penghasilan yaitu: kesadaran
membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman
tentang peraturan pajak.
5. Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Belum maksimal pembayaran Wajib Pajak atas
pajaknya karena realisasi dan target tidak
sesuai.
2. Masyarakat masih enggan untuk membayar
pajak karena banyak kasus yang dilakukan oleh
pegawai pajak.
3. Kesadaran Wajib Pajak dan Kepatuhan Wajib
Pajak untuk membayar pajaknya masih rendah.
4. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan pajak sehingga diperlukan tenaga
6. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh
kesadaran membayar pajak, pengetahuan
perpajakan, pemahaman peraturan perpajak
terhadap kemauan membayar pajak.
7. Kajian Pustaka
Kesadaran membayar pajak dapat diartikan
sebagai suatu bentuk sikap moral yang
memberikan sebuah kontribusi kepada negara
untuk menunjang pembangunan negara dan
berusaha untuk mentaati semua peraturan yang
telah ditetapkan oleh negara serta dapat
dipaksakan kepada Wajib Pajak. Meningkatnya
pengetahuan perpajakan masyarakat melalui
pendidikan perpajakan baik formal maupun non
formal akan berdampak positif terhadap
kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak.
Karakteristik wajib pajak yang dicerminkan oleh
kondisi budaya, sosial, dan ekonomi akan
dominan membentuk perilaku wajib pajak yang
tergambar dalam tingkat kesadaran mereka
8. Pengetahuan pajak adalah proses pengubahan
sikap dan tata laku seorang wajib pajak atau
kelompok wajib pajak dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Pengetahuan akan
peraturan perpajakan masyarakat melalui
pendidikan formal maupun non formal akan
berdampak positif terhadap kesadaran wajib
pajak untuk membayar pajak seperti penyuluhan
atau sosialisasi pajak yang dilakukan di kantor-
kantor,sekolah-sekolah ataupun di desa-desa
sekitar.
9. Pemahaman wajib pajak terhadap peraturan
perpajakan adalah cara wajib pajak dalam
memahami peraturan perpajakan yang telah ada.
Wajib pajak yang tidak memahami peraturan
perpajakan secara jelas cenderung akan menjadi
wajib pajak yang tidak taat. Jelas bahwa semakin
paham wajib pajak terhadap peraturan
perpajakan, maka semakin paham pula wajib
pajak terhadap sanksi yang akan diterima bila
melalaikan kewajiban perpajakan mereka.
Dimana wajib pajak yang benar-benar paham,
mereka akan mengetahui sanksi adminstrasi dan
sanksi pidana sehubungan dengan SPT dan
11. Metodologi Penelitian
Variabel Independen yang diteliti dalam penelitian
ini adalah sikap Wajib Pajak Orang Pribadi,
kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi, dan
pengetahuan perpajakan, Variabel Dependen
yang diteliti dalam penelitian ini adalah Kemauan
membayar pajak Orang Pribadi yang
menerapakan Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2013 yang terdaftar di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Kabupaten Kota Serang.
12. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
yang dikuantitatifkan maksudnya adalah, kualitatif
karena dalam penelitian ini data diambil secara
langsung pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Kabupaten Kota Serang dengan skala
pengukuran yaitu skala nominal, skala ordinal,
skala interval dan skala rasio. Lalu
dikuantitatifkan, dengan proses lebih lanjut
menggunakan SPSS.
13. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak
Orang Pribadi yang menerapkan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2019 yang terdaftar
di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten
Kota Serang. Dihitung menggunakan rumus
Slovin Menurut Sujarweni (2014:16).
14. Dalam Penelitian ini kuesioner yang dipakai
diambil dari peneliti terdahulu, Kuesioner dalam
penelitian ini berisi tentang 3 (tiga) variabel
independen dan 1 variabel dependen, masing-
masing 5 pertanyaan atau pernyataan.