1. Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Kesadaran
Masyarakat Terhadap Kepatuhan Membayar
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa
Sungai Kasai Kecamatan Pariaman Selatan
Kota Pariaman
RUWAIDA
NIM. 1910622010946
2. Latar Belakang
Menurut Bapak Lisawardi selaku Kepala Desa Sungai Kasai, di desa Sungai
Kasai kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan
belum mencapai target yang sudah ditentukan. Masih ada masyarakat
yang terlambat dan menunda dalam membayar pajak bumi dan bangunan.
Setiap tahun realisasi pajak sudah mengalami peningkatan namun masih
berada dibawah target yang ditentukan yang dimana targetnya sebesar
80,00%. Sebagian dari masyarakat desa Sungai Kasai berprofesi sebagai
petani sehingga untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan mereka harus
menunggu hasil panen. Dikarenakan masih banyaknya warga yang masih
menunda-nunda dalam pembayaran pajak.
3. • Apakah terdapat pengaruh
Pengetahuan Pajak dan Kesadaran
Masyarakat Terhadap Kepatuhan
Membayar Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) di Desa Sungai
Kasai Kecamatan Pariaman Selatan
Kota Pariaman?
Rumusan
Masalah
• Untuk mengetahui pengaruh
Pengetahuan Pajak dan Kesadaran
Masyarakat Terhadap Kepatuhan
Membayar Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) di Desa Sungai
Kasai Kecamatan Pariaman Selatan
Kota Pariaman.
Tujuan
Penelitian
4. Tinjauan Pustaka
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 1 Angka 1, Pajak adalah kontribusi
wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Kepatuhan wajib pajak dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana
wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak
perpajakannya (Rahman, 2010:32).
Menurut Siti Kurnia Rahayu (2017:33) mendefinisikan Pengetahuan perpajakan
adalah pengetahuan untuk melaksanakan administrasi perpajakan, seperti
menghitung pajak terutang atau mengisi surat pemberitahuan, melaporkan
surat pemberitahuan, memahami ketentuan penagihan pajak dan hal lain
terkait kewajiban perpajakan.
Kesadaran Wajib Pajak artinya wajib pajak mau dengan sendirinya melakukan
kewajiban perpajakannya seperti mendaftarkan diri, menghitung, membayar
dan melaporkan jumlah pajak terutangnya (Suandy, 2011:128).
5. Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Metode
Analisis
Hasil Penelitian
1 Yosi Yulia, dkk (2020)
Pengaruh Pengetahuan
Perpajakan, Kesadaran Wajib
Pajak, Tingkat Pendidikan Dan
Sosialisasi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Pada
Umkm dikota Padang
Kuantitatif Hasil analisis ini menunjukkan
bahwa secara simultan
pengetahuan perpajakan,
kesadaran wajib pajak, tingkat
pendidikan dan sosialisasi
perpajakan berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak. Secara
parsial kesadaran wajib pajak
berpengaruh terhadap kepatuhan
wajib pajak. Pengetahuan
perpajakan, tingkat pendidikan
dan sosialisasi perpajakan tidak
berpengaruh secara parsial
terhadap kepatuhan wajib pajak.
2 Anggrilia Mega Saputri1 & Novi
Khoiriawati (2021)
Pengaruh Pengetahuan Pajak,
Sikap, dan Kesadaran Wajib
Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Dalam Membayar Pajak
Bumi Dan Bangunan (Studi Pada
Wajib Pajak di Kelurahan Bence,
Kecamatan Garum, Kabupaten
Blitar)
Kuantitatif Hasil penelitian pengetahuan
pajak, sikap, serta kesadaran
masyarakat berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepatuhan
masyarakat saat membayar pajak
bumi dan bangunan di Kelurahan
Bence
6. Kerangka Pemikiran
H.1 Diduga pengetahuan masyarakat berpengaruh signifikan terhadap
kepatuhan pajak.
H 2 Diduga kesadaran masyarakat berpengaruh signifikan terhadap
kepatuhan pajak.
H 3 Diduga pengetahuan dan kesadaran masyarakat berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan pajak.
Pengetahuan
Masyarakat
(X1)
Kesadaran
Masyarakt (X2)
Kepatuhan
Pajak (Y)
7. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode penelitian analisis
deskriptif kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang ditetapkan.
Jenis data dalam penelitian
ini adalah data Primer &
data sekunder. Adapun data
yang akan diteliti merupakan
hasil penyebaran
angket/kuesioner sebanyak
55 sampel.
8. Variabel Penelitian dan Indikatornya
Variabel Defenisi variabel Indikator Skala
Kepatuhan Pajak
(Y)
Kepatuhan wajib pajak dapat didefinisikan
sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak
memenuhi semua kewajiban perpajakan dan
melaksanakan hak perpajakannya (Rahman,
2010:32).
1. Kepatuhan wajib pajak untuk menyetor
kembali surat pemberitahuan pajak (SPT)
Kepatuhan dalam perhitungan dan
pembayaran pajak terutang
2. Kepatuhan wajib pajak dalam
mendaftarkan diri
3. Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan.
Siti Kurnia Rahayu (2010:139)
Likert 5
Pengetahuan Pajak
(X1)
Menurut Siti Kurnia Rahayu (2017:33)
mendefinisikan Pengetahuan perpajakan
adalah pengetahuan untuk melaksanakan
administrasi perpajakan, seperti menghitung
pajak terutang atau mengisi surat
pemberitahuan, melaporkan surat
pemberitahuan, memahami ketentuan
penagihan pajak dan hal lain terkait
kewajiban perpajakan.
1. Fungsi pajak,
2. Memahami prosedur pembayaran,
3. Mengetahui sanksi pajak
4. Wajib pajak mengetahui dimana lokasi
untuk membayar pajak
Kesimpulan dari penelitian: Siti Kurnia Rahayu
(2017:139), Diana Sari (2016:93) dan Dewi
Kusuma Wardani (2017:110)
Likert 5
Kesadaran
Masyarakat (X2)
Kesadaran Wajib Pajak artinya wajib pajak
mau dengan sendirinya melakukan
kewajiban perpajakannya seperti
mendaftarkan diri, menghitung, membayar
dan melaporkan jumlah pajak terutangnya
(Suandy, 2011:128).
1. Kesadaran bahwa wajib pajak ditetapkan
dengan undang-undang dan dapat
dipaksakan
2. Kesadaran bahwa pajak merupakan
bentuk partisipasi dalam menunjang
pembangunan Negara
3. Kesadaran bahwa penundaan pembayaran
pajak dan pengurangan beban pajak
sangat merugikan negara.
Irianto (2005:36)
Likert 5